Anda di halaman 1dari 9

ANALISA SARINGAN AGREGAT

KASAR DAN HALUS

A. JADWAL PELAKSANAAN.
Hari / Tanggal
:
Waktu
:
Tempat
:
B. TUJUAN PERCOBAAN.
a. Tujuan Umum
Setelah selesai praktikum ini diharapkan kepada mahasiswa dapat menentukan presentase
perbandingan agregat kasar dan agregat halus menjadi komposisi agregat gebungan yang
ideal dengan gradasi yang baik sebagai campuran.
b. Tujuan Khusus
Setelah selesai melaksanakan praktikum pengujian bahan ini diharapkan agar mahasiswa :
- Dapat melaksanakan praktikum sesuai dengan langkah kerja yang benar.
- Dapat mengenal dan mempergunakan peralatan analisa saringan agregat dengan
-

benar sesuai fungsinya masing masing.


Dapat menentukan ukuran maksimum dari agregat yang dipakai.
Dapat menentukan gredasi agregat halus dan gredasi agregat kasar dengan
menggunakan hasil dari analisa saringan.

C. DASAR TEORI.
Analisa saringan adalah pengelompokan besar butir analisa agregat kasar dan agregat halus
menjadi komposisi gabungan yang ditinjau berdasarkan saringan.
Adapun tujuan dari analisa saringan yaitu :
a. Untuk mendapatkan beton yang mudah dikerjakan ( diaduk, dialirkan, dan didapatkan)
b.
c.
d.
e.

yang mempunyai tingkat workability yang tinggi.


Untuk mendapatkan harga beton yang ekonomis, kekuatan tinggi.
Untuk mendapatkan baton yang betul betul padat.
Untuk mendapatkan batas gradasi dari agregat.
Untuk mendapatkan komposisi campuran ( gabungkan ) analisa agregat kasar dan agregat
halus dalam bentuk ideal.

Ukuran merupakan pengelompoka besar butir agregat yang dianalisa.


Berdasarkan besar saringan tersebut yang dipakai untuk campuran adalah :

Saringan 37
Saringan 19,5
Saringan 9,5
Saringan 4,75
Saringan 2,36
Saringan 1,18

Saringan 0,6
Saringan 0,3
Saringan 0,15
Saringan 0,075
Pan

Dan saringan yang digunakan untuk agregat halus adalah :

Saringan 4,75
Saringan 2,36
Saringan 1,18
Saringan 0,6
Saringan 0,3
Saringan 0,15
Saringan 0,075
Pan

Bentuk bentuk gradasi agregat :

Well gradet ( bergradasi baik ).


Gap gradet ( bergradasi terputus ).
Uniform gradet ( bergradasi beragam ).

Gradasi agregat halus sangat penting peranannya dalam suatu konstruksi yang berkualitas
karena gradasi ini berpengaruh terhadap sifat beton.

Adapun sifat beton itu adalah :


a. Terhadap beton keras.
Bila beton segar sukar untuk didapatkan, maka akan terjadi gradasi sehingga
menghasilkan beton kropos dan tidak kedap terhadap air, banyak rongga yang
menyebabkan kekuatan dan ketahanan beton berkurang.
b. Terhadap beton segar.
Mempengaruhi sifat kohesif.
Sebagai kontrol terhadap agregat.
Mempengaruhi jumlah air pencampur dan jumlah PC untuk suatu campuran

beton.
Mempengaruhi kelecakan.
Mempengaruhi keadaan permukaan.

Ukuran maksimal agregat ada 3, yaitu 40, 30, dan 10 mm. Tujuan mendapatkan ukuran
maksimal agregat adalah untuk mengetahui batas gradasi.

a. Batas gradasi maksimum 10 mm.


NO
1
2
3
4
5
6
7

#
9,6
4,8
2,4
1,2
0,6
0,3
0,15

BATAS GRADASI
100
30 75
20 60
15 46
12 34
3 20
16

b. Batas gradasi maksimal 20 mm.


NO
#
1
19,5
2
9,6
3
4,8
4
2,4
5
1,2
6
0,6
7
0,3
8
0,15
c. Batas gradasi maksimal 40 mm.
NO
1
2
3
4
5
6
7
8

#
38
19,5
9,6
4,8
2,4
1,2
0,6
0,3

BATAS GRADASI
100
45 75
29 49
23 42
15 42
9 20
2 13
13

BATAS GRADASI
100
50 75
35 60
23 47
18 37
12 30
7 23
3 15

D. PERALATAN DAN BAHAN.


a. Peralatan.
- Saringan untuk agregat kasar no. 19,5 s/d Pan.
- Saringan untuk agregat halus no. 4,75 s/d Pan.
- Sendok semen.
- Timbangan digital.
- Oven.
b. Bahan.
- Pasir ( agregat halus ) sebanyak 1000 gr.
- Kerikil ( agregat kasar ) sebanyak 1500 gr.

E. PROSEDUR PELAKSANAAN.
1. Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pengujian ini.
2. Timbang agregat halus sebanyak 1000 gr dan agregat kasar sebanyak 1500 gr.
3. Keringkan kedua agregat tersebut dengan oven selama 24 jam.

4. Masukkan agregat halus kedalam saringan No. 4,74 s/d Pan dan agregat kasar kedalam
saringan No. 19,5 s/d Pan.
5. Getarkan ayakan dengan mesin vibrator selama 15 menit.
6. Masing masing agregat yang tertahan di saringan ditimbang dengan timbangan digital.
F. DATA DAN ANALISA.
- Untuk memperoleh

agregat halus dan

agregat kasar secara analisis

digunakan rumus sebagai berikut :

Dimana

Yh=

ya+ yb (100x )
100

Yh=

yax+ yb
2

: Ya

: nilai

lolos saringan 4,75 pada agregat halus.

Yb

: nilai

lolos saringan 4,75 pada agregat kasar.

Ya

: nilai batas atas gradasi.

Ya

: nilai batas bawah gradasi.

Yh

: nilai pada pertemuan saringan 4,75 dangaris ideal.

ANALISIS SARINGAN AGREGAT KASAR


Kelompok

..................................

Tanggal:

.................................

Jurusan

..................................

Asisten

.................................

No

Ukuran Saringan

Berat
Agregat
(gr)

Jumlah
Berat
Tertahan

%
Tertahan

% Kelolosan

63,5

100

37,5

33

33

13.47

86.94

19,5

111

144

58.78

70.61

12,5

29

173

70.62

58.78

9,5

40

213

86.95

13.47

Pan

32

245

100

Anggota

Persetujuan Asisten

1. Nanda Prayoga.
2. Nanung Saeful Bayan.
3. Romadhon.
( .................................................. )

ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS


Kelompok

..................................

Tanggal:

.................................

Jurusan

..................................

Asisten

.................................

No

Ukuran Saringan

Berat
Agregat
(gr)

Jumlah
Berat
Tertahan

%
Tertahan

% Kelolosan

4.75

19

19

1.36

100

2.36

25

44

3.15

93.92

1.18

59

103

7.37

40.27

0.6

155

258

18.45

18.45

0.3

305

563

40.27

7.37

0.075

750

1313

93.92

3.15

Pan

85

1398

100

1.36

Anggota

Persetujuan Asisten

1. Nanda Prayoga.
2. Nanung Saeful Bayan.
3. Romadhon.
( .................................................. )

GAMBAR PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUJIAN ANALISA SARINGAN

Persiapan
Peralatan dan
Ambil Agregat di
lapangan sebanyak
500 gr
Oven
Agregat
selama 1

Pisahkan
butiranya
dengan palu

PAN

Hitung % berat
agregat yang
tertahan diatas
masing-masing
saringan.

Pengolahan
data

Saring agregat dengan


menggunakan saringan yang telah
di susun dari urutan yang paling
besar sampai PAN selama 15
menit.

Kesimpulan

Persiapan

SKEMA PROSEDUR PELAKSANAAN ANALISA SARINGAN ( SEIVE ANALYSIS )

Siapkan Agregat
ss
C: Tanah dari Test Pit

Penimbangan agregat
P: Timbangan digital

Pengujian

Oven agregat Selama 24 Jam

Pengayakan
P: Mesin vibrator, ayakan
C: Bersihkan ayakan dan susun sesuai
urutanya, ayak srelama 15 menit

Perhitungan dan Pelaporan

Penimbangan

Pengolahan data

Pelaporan Data hasil

Pelaporan Data hasil pengujian

P: Ayakan #
4,75
Pan,mesin,vi
brator,oven,
timbangan

Anda mungkin juga menyukai