Disusun Oleh :
3213100017
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016
Isu
Pembahasan
Untuk menciptakan permukiman dengan lingkungan yang baik di
bantaran sungai, kita harus tahu dulu masalah dan penyebab kenapa
mereka menetap disana. Penyebab adanya kawasan kumuh atau
peningkatan jumlah kawasan kumuh yang ada di kota menurut Suparlan
(1997) adalah:
1. Faktor ekonomi seperti kemiskinan dan krisis ekonomi.
2. Faktor bencana.
Faktor ekonomi mendorong bagi pendatang untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik di kota-kota. Dengan keterbatasan
pengetahuan, ketrampilan, dan modal, maupun adanya persaingan yang
sangat ketat di antara sesama pendatang maka pendatang-pendatang
tersebut hanya dapat tinggal dan membangun rumah dengan kondisi
yang sangat minim di kota-kota. Di sisi lain pertambahan jumlah
pendatang yang sangat banyak mengakibatkan pemerintah tidak mampu
menyediakan hunian yang layak. Faktor bencana dapat pula menjadi
salah satu pendorong perluasan kawasan kumuh. Adanya bencana, baik
bencana alam seperti misalnya banjir, gempa, gunung meletus, longsor
maupun bencana akibat perang atau pertikaian antar suku juga menjadi
penyebab jumlah rumah kumuh meningkat dengan cepat.
Untuk menyelesaikan itu semua, maka perlu sebuah ruang publik disana.
Kenapa ruang publik? Menurut dari web http://blogs.worldbank.org/ ruang
publik merupakan jembatan untuk mengubah sebuah permukiman
kumuh. Apa manfaatnya?
1. Pusat interaksi sosial
2. Memicu untuk pembangunan ekonomi
Kasus diatas merupakan kejadian yang dilakukan di ruang publik seperti taman, halaman masjid.
Padahal, sebuah desain ruang publik tidak di desain untuk tempat melakukan sebuah kejadian kriminalitas
seperti diatas, seperti yang sudah ditulis diatas, untuk menciptakan keberagaman aktivitas dan interaksi sosial
di sekitar lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kompasiana.com/adrearustandie/ruang-publik-bukanterobosan-melainkan-kebutuhan_560bee7e167b61af0a4fb3f5
http://www.p2kp.org/wartadetil.asp?mid=7597&catid=2&
http://blogs.worldbank.org/endpovertyinsouthasia/public-spaces-not-nicehave-basic-need-cities
http://blogs.worldbank.org/endpovertyinsouthasia/public-spaces-catalystslum-upgrading
membacaruang.com
http://blogs.worldbank.org/endpovertyinsouthasia/public-spaces-not-nicehave-basic-need-cities
referrensi baru