Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : RIEKWAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM. : 044043744

Kode/Nama Mata Kuliah :

Kode/Nama UPBJJ : 19/BENGKULU

Masa Ujian : 2022/23.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban ;
NO. 1
Krisis perkotaan dapat berupaya menurunnya kualitas solidaritas integrasi
sosial dan desain kota. Kerusakan dan kejahatan massa (mass crime) atau
perilaku kolektif yang destruktif (destruktive colective mass) adalah salah
satu bentuk krisis karena lemahnya kualitas kontrol sosial dan rendahnya
solidaritas integrasi sosial. Sedangkan krisis dalam desain kota dalam urban
life manisfesto yang sudah kita bahas di kegiatan belajar sebelumnya,
menyebutkan.
1). Buruknya kondisi kehidupan kota,
2). Gigantisme dan hilangnya kontrol warga kota terhadap perkembangan
kota,
3). Privatisasi yang tinggi sehingga menghilangkan kehidupan politik,
4). Fragmentasi sentrifugal,
5). Hilangnya makna ruang-ruang kota, pada
6). Tidak adilan,
7). Profesionalisme yang tidak berakar pada kehidupan dan kebutuhan kota.
Krisis di perkotaan adalah suatu keadaan di mana lembaga dan mekanisme
sosial di kota tidak mempunyai kapasitas yang cukup untuk
mengakomodasikan perubahan-perubahan lingkungan (lokal, nasional, dan
internasional) dan kebutuhan manusia. Kesenjangan dalam proses
perubahan mengakibatkan krisis di tingkat sistem kepribadian dan perilaku
terjadi. Tiga komponen penting dari struktur perkotaan yang menentukan
kapasitas kota menghadapi perubahan tersebut adalah masyarakat,
pemerintah kota, dan pengusaha. Lemahnya kemampuan dan kerjasama
ketika komponen ini akan melemahkan kapasitas sistem sosial kota
menghadapi perubahan.
Oleh karena itu, suatu pembangunan yang menyeluruh terhadap ketiga
komponen tersebut diperlukan guna membangun daya tahan kota terhadap
perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat.

NO. 2
Yaitu perkembangan kebudayaan kota dan pertambahan penduduk yang
cepat membawa perubahan besar dalam keseimbangan lingkungan kota.
Pertambahan penduduk kota yang cepat telah menyita teman dan tanah
kosong yang digunakan untuk tempat tinggal, tempat usaha, tempat
pendidikan, kantor, jalan maupun tempat olahraga. Hal ini mengakibatkan
semakin memburuknya keseimbangan lingkungan mulai dari menciutnya
areal tanaman, merosotnya daya absorpsi tanah yang kemudian
menyebabkan banjir apabila hujan hingga masalah sampah dengan segala
akibatnya.
Sebagai contohnya pembangunan tambak udang atau pabrik-pabrik besar
seperti pabrik kelapa sawit atau yang lainnya yang ada di kota saya. Hal itu
pasti memicu ke pencemaran udara atau atau pencemaran air yang
diakibatkan oleh limbah limbah pabrik yang dibuang ke sungai.
Misalnya pencemaran udara melalui cerobong asap pabrik tidak hanya
menjadi masalah negara-negara berkembang tapi juga negara maju.
Perkembangan industri dan teknologi mencemari lingkungan dengan asap
knalpot kendaraan bermotor jelaga dari cerobong pabrik air buang dengan
limbah pabrik dan segala produksi obat-obat kimia belum lagi sampah
plastik yang tidak lebur bersama tanah. Akibat yang cukup parah dari
perkembangan teknologi adalah timbulnya pencemaran lingkungan berupa
pencemaran udara air tanah dan kebisingan.

NO. 3
Untuk itu perlu adanya penguatan pada aspek lain dari sebuah kota agar
suatu kota menjadi tempat yang nyaman bagi penduduknya. Suatu kota
dibangun untuk tempat tinggal warganya guna menjalani kehidupan. Tempat
tinggal yang baik tentu akan membawa pengaruh yang baik bagi
penghuninya pembangunan di berbagai segi kehidupan kota merupakan
kebijakan untuk membuat kota menjadi wilayah yang baik, aman dan
nyaman untuk ditinggali oleh warganya. Untuk dapat memberikan kualitas
kota yang seperti itu maka sebuah kota harus memenuhi beberapa syarat
diantaranya berikut ini.
1. Nyaman ditinggali
Sebuah tempat tinggal harus dapat memberikan kenyamanan bagi penghuni
dalam menjalani kehidupannya. Kenyamanan di sini bukan hanya secara fisik
saja, tetapi juga secara non fisik atau yang lebih kita kenal sebagai
kenyamanan secara jasmani dan rohani.
2. Tidak ada rasa takut
Sebuah kota harus memberikan rasa aman kepada penghuninya. Perasaan
itu hanya akan dapat terwujud dengan adanya sebuah kepercayaan terhadap
pemegang kekuasaan kota.
3. Kontrol warga terhadap pembangunan kota
Sebuah kota tentu secara terus-menerus akan mengalami kemajuan dengan
adanya pembangunan di segala bidang. Yang perlu diperhatikan dalam
pembangunan ini adalah kesesuaian antara pembangunan dengan
kebutuhan penghuninya.
4. Adanya akses terhadap imajinasi dan kegembiraan
Sebuah kota harus bisa memenuhi keperluan warganya. Hal itu guna
menjaga eksistensi kota sendiri karena tanpa adanya suatu yang dapat
memenuhi keperluan manusia maka kota itu akan ditinggalkan untuk beralih
ke wilayah kota lain yang lebih menjanjikan.
5. Tersedianya ruang publik dan komunikasi
Ruang publik saat ini sepertinya sudah mulai hilang dari kosakata
pembangunan wilayah. Keberadaan ruang publik sudah mulai tergusur oleh
pembangunan yang mengutamakan ruang-ruang pribadi. contoh taman,
lapangan, alun-alun, maupun arena bermain anak-anak sudah jarang ditemui
di kota-kota besar.
6. Keadilan
Kata keadilan seperti menjadi sekedar slogan saat kita benar-benar berada di
kehidupan nyata karena masyarakat sepertinya sudah tidak percaya dengan
keadilan.
7. Kemandirian kota
Dalam meningkatkan kemampuan kota maka diperlukan adanya
kemandirian dalam penyediaan kebutuhan kota itu.

Anda mungkin juga menyukai