Anda di halaman 1dari 5

BAB III

KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pikir Penelitian
Gaya kepemimpinan merupakan faktor penting dalam menentukan
keefektifan sebuah organisasi. Dimana gaya mengacu pada pendekatan atau
cara yang diterapkan oleh seorang pemimpin untuk mempengaruhi orang lain
dalam berbagai situasi.
Dimana dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan kinerja
perawat khususnya dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien, maka
sangat diperlukan seorang pemimpin/kepala ruangan yang selain memiliki
kemampuan pribadi, juga mampu membaca keadaan bawahannya serta
lingkungan kerjanya. Dalam hal ini kinerja bawahan akan berkaitan langsung
dengan gaya kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan, agar pemimpin
memperoleh ketaatan atau hubungan yang memadai. Untuk mengantisipasi
kinerja yang kurang maksimal sangat tergantung dari gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh kepala ruangan.
Gaya kepemimpinan dan pelaksanaan asuhan keperawatan menentukan
kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak pada kepuasan pasien dan
keluarga pasien dalam perawatan.

42

B. agan Kerangka Konsep Penelitian


Variabel Independen

Variabel Dependen

Gaya Kepemimpinan
1. Otoriter
2. Demokratis
3. Partisipatif
4. Bebas Tindak

Kinerja Perawat dalam


Melaksanakan Asuhan
Keperawatan

Gambar. 1 Bagan Kerangka Konsep

C. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2010)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan.
2. Variabel Independen
Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.
(Sugiyono, 2010)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan kepala
ruangan yaitu otoriter, demokratis, partisipatif dan bebas tindak.

43

D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif


1. Gaya

kepemimpinan

adalah

pola

perilaku

kepala

ruangan

dalam

mempengaruhi perawat atau staf.


Definisi Operasional :
a. Otoriter
Merupakan kepemimpinan yang berorientasi pada tugas atau
pekerjaan. Dihitung berdasarkan 11 pertanyaan yang didapatkan dari
kuesioner instrument penilaian kecenderuangan gaya kepemimpinan
dilihat dari

alternatif tindakan kepemimpinan berdasarkan situasi

(Nursalam, 2013).
b. Demokratis
Merupakan kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuan
setiap staf. Dihitung berdasarkan 11 pertanyaan yang didapatkan dari
kuesioner instrument penilaian kecenderuangan gaya kepemimpinan
dilihat dari

alternatif tindakan kepemimpinan berdasarkan situasi

(Nursalam, 2013).
c. Partisipatif
Merupakan gabungan antara otoriter dan

demokratis, yaitu

pemimpin yang menyampaikan hasil analisis masalah dan kemudian


mengusulkan tindakan tersebut pada bawahannya. Dihitung berdasarkan
11 pertanyaan yang didapatkan dari kuesioner instrument penilaian
kecenderuangan gaya kepemimpinan dilihat dari

alternatif tindakan

kepemimpinan berdasarkan situasi (Nursalam, 2013).


44

d. Bebas Tindak
Merupakan pimpinan ofisial, karyawan menentukan sendiri kegiatan
tanpa pengarahan, supervisi dan koordinasi. Dihitung berdasarkan 11
pertanyaan

yang

didapatkan

dari

kuesioner

instrument

kecenderuangan gaya kepemimpinan dilihat dari

penilaian

alternatif tindakan

kepemimpinan berdasarkan situasi (Nursalam, 2013).


Kriteria Objektif :
Cara pengolahan dan penggolongan kecenderungan gaya kepemimpinan
kepala ruangan.
Nomor

(1)

(2)

(3)

(4)

Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Total

Otokratis
A
D
C
B
C
B
A
C
C
B
A

Demokratis
C
A
A
D
B
D
C
B
B
D
C

Partisipasi
B
C
D
A
D
A
B
D
D
A
B

Bebas Tindak
D
B
B
C
A
C
D
A
A
C
D

Nilai terbanyak merupakan kecenderungan gaya kepemimpinan yang sering


diterapkan (Nursalam, 2013).
2. Kinerja Perawat
Kinerja perawat dalam penelitian ini adalah perilaku kerja yang
ditampilkan oleh perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

45

Kriteria penilaian dengan menggunakan lembar kuesioner dengan alat


ukur lembar tehnik checklist dengan menggunakan skala Likert. Penilaian 4
jika selalu dilakukan, 3 jika sering dilakukan, 2 jika kadang-kadang dilakukan
dan 1 jika tidak pernah dilakukan.
Kriteria pengukuran kinerja perawat menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2006 yaitu :
Baik

: Skor > 75 %

Kurang

: Skor < 75%

3. Hipotesis Penelitian
Ho

: Tidak

ada

hubungan

antara

gaya

kepemimpinan

(otokratis,

demokratis, pastisipatif, bebas tindak) dengan kinerja perawat dalam


melaksanakan
Ha

asuhan keperawatan.

: Ada hubungan antara gaya kepemimpinan (otokratis, demokratis,


pastisipatif,

bebas

melaksanakan

tindak)

dengan

kinerja

perawat

dalam

asuhan keperawatan.

46

Anda mungkin juga menyukai