Anda di halaman 1dari 6

I.

Checklist atau Hasil Observasi


No

Kategori

Lokasi Kantin

Yes

No

Keterangan

A
-

Satu lokasi dengan

Adanya kamar kecil (wc)


yang tidak satu lokasi

kamar kecil (wc)

dengan kantin tetapi

Satu lokasi dengan

mushola
Tidak jauh dari tempat

jaraknya cukup dekat


dengan kantin

kerja
Fasilitas Kantin
-

Tempat cuci tangan


Sabun
Tisu atau pengering

Suasana nyaman dan

rileks
Hiburan seperti musik

Dapat menjadi ruang

Tidak terdapatnya sabun

beserta tisu atau pengering

Hiburan seperti musik


hanya ada pada waktu

istirahat pekerja

tertentu

Lingkungan Fisik Kantin


-

Selalu dijaga

kebersihannya
Dinding berwarna

Dinding pada kantin FKM

cerah dan mudah


-

dibersihkan
Lantai tidak licin dan

mudah dibersihkan
Memiliki ventilasi
Penerangan cukup

berwarna cerah tetapi tidak


mudah dibersihkan

Kantin FKM merupakan

ruangan terbuka sehingga

untuk sikulasi udara dan

penerangannya cukup
-

Meja serta kursi

bagus

nyaman dan ergonomis

II. Pembahasan Checklist atau Hasil Observasi serta Wawancara


A. Pembahasan Checklist
Pengamatan atau observasi dilakukan di kantin FKM Universitas Airlangga
pada hari Rabu tanggal 14 September 2016.
1. Lokasi Kantin
Kantin FKM terletak di sebelah barat parkiran sepeda motor dan
sebelah utara gedung FKM. Kantin tersebut tidak satu lokasi dengan toilet
tetapi jarak antara toilet dengan kantin cukup dekat. Toilet terdekat berada
di gedung FKM dan mushola. Kantin FKM berada satu gedung atau satu
lokasi dengan Mushola dan letaknya juga berdekatan. Selain dekat dengan
Mushola , kantin juga dekat dengan tempat kerja sehingga karyawan dan
mahasiswa tidak perlu berjalan jauh untuk bisa sampai ke Kantin.
2. Fasilitas kantin
Fasilitas kantin meliputi tempat cuci tangan atau wastafel , sabun
untuk cuci tangan , tisu atau pengering dan lain lain. Pada kantin FKM
terdapat tiga wastafel , dua diantaranya terletak di bagian depan kantin dan
satu wastafel terletak di dalam kantin. Wastafel yang terletak di dalam
kantin tidak dapat digunakan karena kran air pada wastafel tidak menyala
dan tidak terdapat sabun cuci tangan serta pengering pada wastafel.
Sedangkan dua wastafel

yang terletak di bagian depan kantin dapat

digunakan, tetapi tidak

terdapat sabun untuk mencuci tangan dan

pengering tangan misalnya tisu.


Suasana pada area kantin FKM sudah cukup nyaman dan rileks , serta
terkadang terdapat hiburan seperti musik yang dibawakan oleh mahasiswa
pada event event tertentu misalnya penggalangan dana dan lain- lain.
Kantin FKM dapat digunakan sebagai tempat beristirahat sementara untuk

pekerja, tetapi tidak dapat digunakan sebagai ruang istirahat dalam waktu
yang lama dikarenakan suasana atau kondisi kantin yang sangat ramai dan
harus bergantian dengan karyawan atau konsumen lain.
3. Lingkungan Fisik Kantin
Lingkungan fisik diantaranya meliputi kebersihan , dinding dan lantai
kantin , ventilasi , dan factor ergnomis. Kondisi fisik Kantin FKM pada
umumnya sudah cukup baik , kebersihan kantin juga dijaga dengan cara
dibersihkan setiap hari sebelum atau sesudah digunakan oleh pengunjung
kantin.
Dinding pada Kantin FKM berwarna cerah yatu warna kuning , tetapi
tidak mudah dibersihkan jika terkena kotoran. Lantai pada Kantin FKM
tidak licin dan mudah dibersihkan dengan cara disapu atau dipel. Pada
bangunan kantin FKM pertukaran atau sirkulasi udara sangat baik
dikarenakan gedung kantin FKM merupakan bangunan dengan ruangan
terbuka. Penerangan pada kantin FKM juga cukup baik karena merupakan
ruang terbuka yang memudahkan cahaya dari luar (cahaya matahari) untuk
masuk. Selain penerangan alami , pada ruangan kantin juga terdapat
penerangan buatan (cahaya lampu) yang digunakan untuk penerangan pada
malam hari.
Selain itu terdapat faktor ergonomis yang perlu diperhatikan untuk
kenyamanan pengunjung kantin, dintaranya meja dan kursi pada kantin
FKM. Meja dan kursi pada area kantin masih belum dapat dikatakan
ergonomis mengingat antropometri tubuh seseorang berbeda beda antara
orang satu dengan lainnya. Untuk orang yang memiliki tinggi badan yang
lebih , meja dan kursi pada kantin FKM dapat membuat posisi tubuhnya
cenderung membungkuk pada saat makan. Selain itu kursi yang digunakan
pada kantin FKM merupakan kursi yang tidak memiliki sandaran sehingga
kurang nyaman bagi pengguna kursi.
B. Hasil Observasi dan wawancara
Hasil observasi didapatkan dari pengamatan secara langsung yang dilakukan
di kantin FKM , hasil wawancara diperoleh berdasarkan tanya jawab atau

wawancara dengan petugas kantin. Di dalam kantin FKM terdapat beberapa


stand yang menjual makanan yang berbeda-beda. Di dalam setiap stand
terdapat pengelola yang bertugas menjual makanan kepada pembeli
(karyawan atau mahasiswa)
1. Penyusunan Menu
Penyusunan ata perencanaan menu adalah suatu kegiatan menyusun
menu yang akan diolah untuk memenuhi selera konsumen dan kebutuhan
zat gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang. Merencanakan menu untuk
suatu pelayanan makanan kepada orang banyak adalah suatu pekerjaan
yang tidak mudah, karena setiap orang mempunyai kebiasaan dan
kesukaan makan yang saling berbeda. Oleh karena itu, susunan menu
harus disesuaikan kebiasaan makan dan selera umum (Ratna, 2009).
Untuk penyusunan menu pada Kantin FKM dilakukan oleh pihak
kantin yaitu pengelola setiap stand sendiri yang dibantu oleh(pihak
univ?ahli gizi?)
Dalam perencanaan dan penyusunan menu , jenis makanan yang akan
dijual atau diberikan pada konsumen yaitu makanan yang sesuai dengan
selera umum dan diperhatikan bahan makanan serta kandungan gizi yang
terdapat pada makanan tersebut. Jenis makanan yang cukup bervariasi
membuat konsumen (karyawan atau mahasiswa) tidak merasa bosan.

2. Tata Letak Dapur


Di dalam setiap stand memiliki dapurnya sendiri- sendiri. Dapur yang
dimaksud disini adalah tempat mengolah makanan yang sudah setengah
matang yang sudah dimasak sebelumnya , atau makanan siap saji.
Terdapat kompor kompor pada setiap stand , yang terletak di dalam
stand bagian belakang sehingga memudahkan petugas kantin memasak
makanan tanpa meghalangi pandangan konsumen yang ingin memilih
makanan.
3. Jumlah Karyawan atau Mahasiswa
4. Cara penyelenggaraan Makanan

Depkes (2003) menjelaskan bahwa penyelenggaraan makanan adalah


rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan
pendistribusian makanan kepada konsumen dalam rangka pencapaian
status yang optimal melalui pemberian makanan yang tepat dan termasuk
kegiatan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi bertujuan untuk mencapai
status kesehatan yang optimal melalui pemberian makan yang tepat
(Rahmawati, 2011)
a. Pengadaan Bahan Makanan
Pengadaan bahan makanan meliputi pemilihan bahan dan cara
penyimpanan bahan. Menurut hasil wawancara..
b. Pengolahan Makanan
Pengolahan makanan yaitu proses mengolah bahan makanan mentah
menjadi makanan siap saji.
c. Penyajian dan distribusi
Penyajian dan distribusi merupakan proses makanan sampai pada
tangan konsumen
III.

Rekomendasi
- Fasilitas kantin (wastafel, sabun, tisu)
- Lingk. Fisik (meja kursi blm ergonomis)

IV.

Simpulan dan Saran


1. Simpulan
Beradasarkan hasil observasi atau hasil checklist dan wawancara yang telah
dilakukan , maka dapat disimpulkan bahwa kantin FKM (Fakultas Kesehatan
Masyarakat ) Universitas Airlangga terletak pada lokasi yang cukup strategis
dan memiliki kondisi lingkungan fisik seperti kebersihan , penerangan , dan
sirkulasi udara yang cukup baik. Tetapi masih terdapat beberapa hal yang
perlu diperbaiki yaitu fasilitas kantin seperti wastafel yang tidak semuanya
berfungsi dan penyediaan sabun cuci tangan serta pengering yang berupa tisu
atau serbet untuk tangan. Selain itu, perlu dilakukan peninjauan ulang tentang
kesesuaian meja dan kursi yang ada pada kantin FKM.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat diberikan yaitu :

1. Melakukan peninjauan ulang pada kelengkapan fasilitas kantin dan


melakukan pembersihan secara rutin.
2. Memperbaiki wastafel pada kantin FKM bagian dalam yang tidak dapat
berfungsi dan membersihkan wastafel secra rutin.
3. Mengadakan penyediaan sabun cuci tangan dan pengering yang berupa
tisu dan sejenisnya yang diletakkan di sekitar wastafel.
4. Melakukan perbaikan Meja dan kursi pada kantin FKM yang disesuaikan
dengan prinsip ergonomi.

Anda mungkin juga menyukai