Bukletsapi07 PDF
Bukletsapi07 PDF
Dewan Redaksi
Ketua
: Drs. Suharyon
Anggota : 1. Ir. Ahmad Yusri, M.Si
2. Ir. Linda Yanti, M.Si
3. Ir. Marlina Susy Rangkuti
4. Heri Sandra, S.Pi,M.Si
Redaksi Pelaksana dan Design Sampul : Endang Susilawati, S.Pt
Diterbitkan oleh:
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI
Jl. Samarinda Paal Lima Kotabaru Jambi
Kotak Pos 118 Jambi 36128
Telepon: 074 1 - 40174/7553525
Fax: 0741 - 40413
E-mail: bptp_jambi@yahoo.com
Tahun: 2007
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
I.
PENDAHULUAN
II.
V.
20
brosur ini dapat bermanfaat bagi para penyuluh, petugas dan petani
25
26
ii
16
DAFTAR GAMBAR
No.
Gambar
I. PENDAHULUAN
Halaman
4
Seiring
dengan
laju
pertambahan
penduduk
dan
semakin
tahun cendrung meningkat pula, baik dari segi jumlah maupun mutunya.
10
11
potong dari luar daerah ke Provinsi Jambi setiap tahun juga menunjukkan
11
peningkatan.
6. Pemotongan/defoliasi ..........................................................
11
13
15
18
19
iii
nilai tambah dari pupuk kandang yang dihasilkan ternak sapi. Artinya,
potong.
memperhatikan :
1. Pemilihan bibit/bakalan.
1. Bangsa Sapi
2. Sistem penggemukan.
Pemilihan
bakalan
untuk
tujuan
penggemukan
harus
bangsa sapi yang mempunyai produktivitas tinggi atau jenis unggul, baik
4. Penyediaan kandang.
sapi unggul lokal maupun jenis sapi impor atau persilangan. Beberapa jenis
sapi unggul lokal yang dijadikan ternak potong adalah sapi Bali, Peranakan
Onggole (PO) dan sapi Madura, sedangkan untuk jenis sapi unggul impor
adalah sapi Brahman, Simenthal, Onggole dan Brangus.
2. Jenis Kelamin
- Sapi sebaiknya berjenis kelamin jantan. Hal ini disebabkan sapi jantan
pertumbuhannya lebih cepat dibanding sapi betina. Disamping itu juga
untuk mencegah pemotongan ternak betina produktif.
- Sapi kebiri juga baik untuk digemukkan, karena cepat pertumbuhannya.
3. Umur
- Sapi sebaiknya dipilih yang masih muda, karena pertumbuhannya lebih
cepat dibanding sapi berumur tua.
- Ternak sapi bakalan yang lebih muda (umur 1 2,5 tahun) mempunyai
tekstur daging yang lebih halus, kandungan lemak yang lebih rendah,
dan warna lemak daging yang lebih muda sehingga menghasilkan
2
daging dengan keempukan yang lebih baik dibandingkan sapi tua (umur
tahun, hal ini juga tergantung dari kondisi ternak sapi. Namun menurut
4. Kondisi Awal
- Berpenampilan tenang.
- Pilihlah sapi jantan yang keadaan phisiknya tidak terlalu kurus, tetapi
- Tidak cacat.
- Semakin berat bobot badan awal sapi (pada umur yang sama),semakin
cepat pertumbuhannya.
- Bentuk kepala, tanduk dan kaki kelihatan lebih besar (khusus sapi Bali)
tidak seperti kepala rusa.
4. Sapi penggemukan tidak untuk dijadikan tenaga kerja, hal ini bertujuan
pada ternak sapi adalah teknik pemberian pakan/ ransum, luas lahan yang
tersedia, umur dan kondisi sapi yang akan digemukkan, serta lama
meningkatkan palatabilitas/nafsu
makan perlu
diberikan
sapi juga akan memberikan nilai tambah terhadap kotoran ternak atau
pupuk kandang yang dihasilkan. Usaha pemeliharaan sapi sistem kereman
telah banyak dilakukan oleh para petani di Provinsi Jambi terutama pada
daerah-daerah yang mempunyai ketersediaan hijauan yang cukup dan dekat
dengan pasar.
Cara penggemukan sapi potong sistem kereman dilakukan dengan
teknologi pemeliharaan sebagai berikut :
1. Sapi dipelihara dalam kandang terus menerus dan tidak digembalakan.
Ternak sapi hanya sewaktu-waktu dikeluarkan, yakni pada saat
membersihkan kandang dan memandikan ternak sapi.
2. Semua kebutuhan ternak, baik berupa pakan dan air minum disediakan
oleh peternak secara tak terbatas.
harga komoditas ternak sapi cendrung meningkat (lebih tinggi) pada hari-
hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri.
embun
pagi
hari
yang
dapat
menyebabkan
sakit
yang dapat
Dapat diperbanyak dengan biji, pols (sobekan rumpun) dan stek batang
dengan jarak 40 60 cm, sebaiknya ditanam pada awal musim hujan.
10
11
sebanyak 50 kg/ha.
tanaman pelindung, kayu bakar, pupuk hijauan dan pencegah erosi serta
selain untuk pakan pada musim kemarau panjang, tanaman tersebut juga
kayu bakar.
dipengaruhi
musim
serta
semakin
terbatasnya
padang
12
13
Pemberian Pakan
memberikan rumput jenis unggul seperti rumput raja (King Grass), rumput
dilakukan 3 kali sehari yakni pada pukul 08.00 pagi, 12.00 siang dan pukul
konsentrat yang dapat diberikan pada ternak sapi antara lain : dedak padi,
17.00 sore hari, sedangkan pakan konsentrat diberikan pagi hari sebelum
bungkil kelapa, jagung giling, bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas
pemberian hijauan. Ketersediaan air minum untuk ternak sapi adalah hal
yang tidak kalah penting diperhatikan. Kebutuhan air minum bagi sapi
pada ternak sangat tergantung kepada harga dan ketersediaan bahan pakan
a.
rumput dibagi menjadi 6 bagian (untuk pagi 1 bagian, siang 2 bagian, dan
b.
c.
15
2. Alas Kandang
Fungsi Kandang
Untuk lantai dari tanah yang dipadatkan, beri alas jerami kering atau
daunan kering lainnya. Kegunaan alas ini agar sapi tidak kotor, untuk
sebagai tempat bernaung terhadap cuaca dan untuk membatasi ruang gerak
agar penimbunan daging dan lemak cepat terjadi serta pertambahan bobot
pupuk.
3. Peralatan Kandang
Persyaratan Kandang
1. Letak kandang terpisah dari rumah dengan jarak lebih dari 10 meter.
2. Kandang harus berada di lokasi yang lebih tinggi dari tanah sekitarnya,
kandang.
4. Ukuran Kandang
6. Bahan bangunan kandang terbuat dari kayu, bambu atau bahan lain yang
kuat.
- Dinding kandang dibuat setinggi bahu (kaki depan) dari lantai kandang,
kecuali sisi depan dibuat lebih rendah agar memudahkan dalam
Konstruksi Kandang
20 cm, sehingga sedikit miring agar air kencing dan kotoran sapi mudah
dibersihkan.
- Tinggi atap kandang bagian depan 4 meter dan bagian belakang 3 meter.
- Tempat pakan dari papan atau semen, dibuat rapat setinggi bahu sapi
16
17
Tipe Kandang
Dalam sistem penggemukan sapi dikenal beberapa bentuk kandang
antara lain tipe kandang tunggal (individual) dan tipe kandang ganda.
1. Tipe Tunggal : terdiri dari satu baris sapi dengan posisi kepala satu arah
yang cocok digunakan untuk menggemukan sapi sebanyak 1 5 ekor.
18
19
Gejala Penyakit :
a. Pada kulit
Menjaga
kebersihan
kandang
beserta
peralatannya,
termasuk
memandikan sapi.
Sapi yang sakit dipisahkan dengan sapi sehat dan segera dilakukan
pengobatan.
Pengobatan :
petunjuk.
umum. Ternak sapi perlu diberi obat cacing dan vitamin B kompleks serta
masih sehat.
21
Gejala Penyakit :
Pengobatan :
- Keluar darah hitam kental seperti ter dari semua lobang tubuh (telinga,
hidung, anus, pori-pori kulit dlsb).
- Cukur bulu pada luka, mandikan, kerok pada kulit dan bersihkan dengan
air panas kuku.
Pencegahan :
- Beri semprotan Azuntol, 1 gram campur dalam 1 liter air. Campuran ini
disemprotkan.
Pengobatan :
3. Skabies (Kudis)
Penyebab :
tak mudah dicerna, atau pakan hijauan yang terlampau basah atau
Pencegahan :
-
hama)
22
23
Gejala :
B. Pengeluaran :
- Biaya pembuatan kandang untuk 5 ekor sapi untuk
masa pakai 5 tahun = Rp. 1.600.000/10........................
- Pembelian sapi bakalan =
5 ekor x 180 kg x Rp.16.000,- .....................................
- Pakan hijauan = 5 ekor x 25 kg x 180 hr x Rp. 100,- ...
- Pakan penguat 10 kg x Rp. 1.000 x 180 hr ..................
- Obat-obatan ..................................................................
Total :
Rp. 14.400.000
Rp. 1.350.000
Rp. 1.800.000
Rp.
180.000
Rp. 17.890.000
C. Pemasukan :
- Penjualan sapi =
(0,65 kg x 180 hr) + 180 kg x 5 ekor x Rp. 17.000,- .... Rp. 25.235.000
- Penjualan kotoran sapi/pupuk kandang =
5 ekor x 5 kg x 180 hr x Rp. 150,- ........................ Rp.
675.000
Total : Rp. 25.910.000
D. Keuntungan :
- Pemasukan ..
- Pengeluaran
Keuntungan 5 ekor selama 6 bulan :
Keuntungan 1 ekor selama 6 bulan :
24
Rp.
...
160.000
Rp. 25.910.000
Rp. 17.890.000
Rp.
Rp.
8.020.000
1.604.000
25
DAFTAR PUSTAKA
26