Anda di halaman 1dari 49

VARIABEL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

MANAJEMEN PUSKESMAS

NO
VIII Manajemen Operasional
1.
a.

VARIABEL

Menyusun Rencana
Menyusun RUK sesuai standar
- Membentuk tim penyusun lintas program dipimpin kepala puskesmas
- Orientasi proses penyusunan
- Mempelajari petunjuk dari Kabupaten / kota
- Pengumpulan data umum dan lingkungan
- Pengumpulan data pencapaian kegiatan tahun sebelumnya
- Analisa masalah dan alternatif pemecahan (Team Based Problem Solving)
- Penyusunan RUK (dilengkapi inventarisasi,kebutuhan,tambahan,usulan pembiayaan)

b.

Menyusun RPK sesuai standar


- Rencana kegiatan bulanan (dinamis)
- Monitoring pencapaian bulanan
- Rencana pembiayaan bulanan
- Petugas pelaksana kegiatan

Memantau proses pelaksanaan dan hasil kegiatan puskesmas


a. Menyelenggarakan pertemuan Lokakarya mini bulanan di puskesmas
b. Menyelenggarakan pertemuan Lokakarya mini tri-bulanan lintas sektor

Evaluasi hasil pelaksanaan


a. Melakukan penilaian kinerja puskesmas
b. Melakukan analisis data sesuai pedoman
c. Melakukan penyajian informasi hasil analisis
d. Melakukan identifikasi permasalahan yang ada
e. Melakukan penentuan prioritas masalah
f. Menyusun jadwal kegiatan
g. Melakukan evaluasi tengah tahunan
h. Melakukan replanning hasil evauasi tengah tahun

TARGET
Satuan Jml

%
tim

REALISASI
n
%
Bobot Nilai

250

kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan

100
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada

%
daftar
daftar
daftar
daftar

100
ada
ada
ada
ada

250

kali
kali

12
2

100
100

100
ada
ada
visualisasi ada
notulen ada
notulen ada
jadwal ada
kegiatan ada
rencana ada

300

%
notulen
notulen

PENCAPAIAN MANAJEMEN OPERASIONAL ( h )


PROPORSI MANAJEMEN OPERASIONAL
KINERJA MANAJEMEN OPERASIONAL = h/1000 x proporsi program

1000
1200

IX
1.

Manajemen Sumberdaya.
Manajemen Peralatan (medik / non medik)
a. Kartu inventaris peralatan di semua ruangan
b. Meng-Update Daftar inventaris alat (A1)
c. Membuat laporan inventaris alat sekaligus permintaan alat (A2)
d. Menyusun rencana kebutuhan Alat
e. Mengajukan Kebutuhan alat
f. Membuat daftar mutasi alat Puskesmas
g. Membuat berita acara penghapusan ( bila ada )

%
kartu
kali
laporan
notulen
usulan
data
BA

100
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada

250

2.

Manajemen Obat / Bahan di Puskesmas


a. Membuat inventaris obat
b. Membuat inventaris bahan administrasi
c. Menghitung sisa dan kebutuhan obat / bahan
d. Mengajukan kebutuhan obat / bahan
e. Memeriksa kartu stok obat-obatan / vaksin
f. Memeriksa kartu stok vaksin
g.Memeriksa kartu suhu vaksin
h. Memeriksa kartu stok obat / bahan

%
data
data
data
usulan
kartu
kartu
kartu
kartu

100
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada

250

3.

Manajemen Keuangan di Puskesmas


a. Adanya buku kas umum yang ditandatangani kepala puskesmas tiap bulan
b. Adanya buku kas bantu perpasal / tolok ukur
c. Adanya buku penerimaan rutin
d. Adanya buku setoran
e. Pemeriksaan kas 3 bulan sekali dengan berita acara

%
BUKU
BUKU
BUKU
BUKU
KALI

100
ada
ada
ada
ada
ada

250

4.

Manajemen Tenaga di Puskesmas


a. Daftar urut kepangkatan Petugas
b. Uraian THWT Petugas
c. Rencana kerja bulanan petugas sesuai dengan THWT-nya.
PENCAPAIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA ( h )
PROPORSI MANAJEMEN SUMBER DAYA
KINERJA MANAJEMEN SUMBER DAYA = h/1000 x proporsi program

100
ada
ada
ada

250

DAFTAR
DAFTAR
RENCANA

1000 h
800

BABI
KONSEP DASAR
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

A.

PENDAHULUAN

Dalam rangka
pemerataan
pelayanan
kesehatan
dan
pembinaan
kesehatan
masyarakat
telah
dibangun
Puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan
kabupaten/
kota
yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebaqai (1) Pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan ; (2) Pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat; (3) Pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan
upayanya,
Puskesmas
dilengkapi
dengan
instrumen
manajemen
yang terdiri dari (1) Perencanaan
tingkat
Puskesmas ; (2) Lokakarya Mini Puskesmas ; (3) Penilaian
Kinerja Puskesmas dan manajemen sumberdaya termasuk
alat, obat, keuangan dan tenaga, serta didukung dengan
manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem
informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan
quality assurance).
Mempertimbangkan
rumusan pokok-pokok
program dan
program-program unggulan sebagaimana disebutkan dalam
Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan program
spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi
prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik
oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian
tujuannya,
yang
harus disesuaikan
dengan
masalah,
kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas
merupakan
ujung tombak terdepan
dalam
pembangunan kesehatan, mempunyai peran cukup besar

dalam upaya mencapai tujuan pembangunan


kesehatan
tersebut di atas, maka pedoman stratifikasi Puskesmas yang
telah dipergunakan selama ini telah disempurnakan, dan
selanjutnya digunakan istilah Penilaian Kinerja Puskesmas.
B.

PENGERTIAN

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya


melakukan penilaian hasil kerjal prestasi Puskesmas.

untuk

Pelaksanaan
penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas,
sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas
melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian
dinas kesehatan
kabupatenl
kota melakukan
verifikasi
hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian
cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan
(khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu
pelayanan)
atas
perhitungan
seluruh
Puskesmas.
Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten I kota
bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam
kelompok (1,11,111)
sesuai dengan pencapaian kinerjanya.
Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan
kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja
berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan
kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan
secara lebih mendalam dan terfokus.

kabupatenl
Puskesmas
pencapaian
pembinaan

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENlLAIAN KINERJA PUSKESMAS


1. Tujuan
a.

Tujuan Umum
Tercapainya
tingkat
kinerja
Puskesmas
yang
berkualitas
secara
optimal
dalam
mendukung
pencapaian
tujuan
pembangunan
kesehatan
kabupatenl kota.

b.

2.

Tujuan Khusus
1). Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil
cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2). Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir
tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori
kelompok Puskesmas.
3). Mendapatkan
informasi
anal isis
kinerja
Puskesmas
dan
bahan
masukan
dalam
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan
dinas kesehatan kabupaten/ kota untuk tahun
yang akan datang.

Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :


a.

b.

c.

d.

Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi)


kunjungan dibandingkan dengan target yang harus
dicapainya.
Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis
masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta
hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
Puskesmas (out put dan out come).
Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/ kota
dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan
untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
Dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan
dan mendukung kebutuhan sumberdaya Puskesmas
dan urgensi pembinaan Puskesmas.

D. RUANG LlNGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas meliputi penilaian
pencapaian
hasil pelaksanaan
pelayanan
kesehatan,
manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan.
Penilaian
terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib Puskesmas yang
telah ditetapkan di tingkat kabupaten/ kota dan kegiatan upaya
kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan ketiga

fungsi Puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan


kesehatan
masyarakat,
dengan
tetap
mengacu
pada
kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi " Indonesia
Sehat 2010 ".
Sesuai dengan UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
di Daerah, maka kabupatenl kota dapat menetapkan dan
mengembangkan jenis program kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat yang sudah diukur dengan
kemampuan
sumberdaya
termasuk
ketersediaan
dan
kompetensi
tenaga
pelaksananya,
dengan
tetap
memperhatikan arahan dan kebijakan tingkat propinsi dan
pusat, yang dilandasi oleh kepentingan daerah 'dan nasional
termasuk konsensus global! kesepakatan dunia (antara lain
penanggulangan penyakit polio, TBC, malaria, diare, kusta,
dan lain-lain).
Puskesmas yang telah melaksanakan
upaya kesehatan
pengembangan baik berupa penambahan upaya maupun
suatu upaya kesehatan inovasi, tetap dilakukan penilaian.
Hasil kegiatan (output atau outcome) yang dilakukan
Puskesmas
merupakan
nilai tam bah dalam
penilaian
kinerjanya dan tetap harus diperhitungkan sesuai dengan
kesepakatan.
Apabila upaya kesehatan pengembangan tersebut merupakan
kebutuhan daerah yang telah didukung dengan ketersediaan
dan kemampuan sumberdaya di daerah yang bersangkutan
maka dimungkinkan untuk dikembangkan secara lebih luas di
seluruh Puskesmas dalam suatu wilayah kabupaten/ kota.
Olehkarenanya, kegiatan tersebut sudah harus diperhitungkan
untuk dilakukan penilaian di seluruh Puskesmas.
Dengan pendekatan demikian maka penilaian pelaksanaan
kegiatan untuk masing-masing
Puskesmas kemungkinan
"tidak lagi sarna di seluruh Puskesmas", melainkan hanya
berdasarkan
"kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
Puskesmas yang bersangkutan" . Sedangkan kegiatankegiatan pengembangan yang belum menjadi kegiatan utama
di kabupaten/ kota, hanya akan dilakukan oleh Puskesmas
tertentu saja di kabupaten/ kota yang bersangkutan.

Secara garis besar


tersebut berdasarkan
menyelenggarakan :

lingkup penilaian kinerja Puskesmas


pada upaya-upaya Puskesmas dalam

1. Pelayanan kesehatan yang meliputi :


a. Upaya Kesehatan Wajib sesuai dengan kebijakan
pelayanannya
jenis
penetapan
dimana
nasional,
disusun oleh dinas kesehatan kabupaten/ kota.
b. Upaya
Kesehatan
Pengembangan
antara
lain
penambahan
upaya
kesehatan
atau
penerapan
pendekatan baru (inovasi) upaya kesehatan dalam
pelaksanaan pengembangan program kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas.
2. Pelaksanaan
manajemen
Puskesmas
dalam
penyelenggaraan kegiatan, meliputi :
a. Proses
penyusunan
perencanaan,
pelaksanaan
lokakarya mini dan pelaksanaan penilaian kinerja,
b. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat,
obat, keuangan, dll.

3. Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi :


a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang
ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat
kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang telah
ditetapkan.
c. Penilaian
out-put
pelayanan
berdasarkan
upaya
kesehatan yang diselenggarakan.
Dimana masingmasing program/ kegiatan mempunyai indikator mutu
tersendiri, sebagai contoh angka drop out pengobatan
pad a program penanggulangan TBC.
d. Penilaian out-come pelayanan antara lain melalui
pengukuran
tingkat
kepuasan
pengguna
jasa
pelayanan Puskesmas.
Belum semua kegiatan pelayanan yang dilaksanakan di
Puskesmas dapat dinilai tingkat mutunya, baik dalam aspek
input, proses, out-put maupun out-comenya, karena indikator
dan mekanisme untuk penilaiannya belum
ditentukan.

Sehingga, secara keseluruhan tidak akan diukur dalam


penilaian kinerja, akan tetapi dipilih beberapa indikator yang
sudah ada standar penilaiannya.
Jenis kegiatan Puskesmas yang terdapat dalam lampiran buku
pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas ini merupakan jenis
kegiatan yang memungkinkan
dilaksanakan
di seluruh
Puskesmas
(sebagai "Daftar Menu"). Sesuai dengan
kebutuhan dan permasalahan, masing-masing kabupatenl
kota akan menetapkan jenis kegiatan yang direncanakan
untuk
dilaksanakan,
dan
kemudian
hasilnya
dinilai
berdasarkan rencana yang telah disusun.
Hasil kegiatan Puskesmas yang diperhitungkan
meliputi
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan
jaringannya di wilayah kerja Puskesmas, baik kegiatan
yang dilaksanakan di dalam gedung maupun di luar
gedung.
Untuk beberapa jenis kegiatan tertentu, Puskesmas dapat
memperoleh
bantuan
teknologi
ataupun
tenaga
dari
Puskesmas sekitarnya atau tingkat kabupaten/ kota (sebagai
contoh: dalam situasi emergensil KLB, pelayanan kesehatan
di daerah tertinggal, perbatasan, transmigrasi, komunitas adat
terpencil, dll) maka peran perbantuan dapat diabaikan,
sehingga hasilnya dapat diperhitungkan sebagai kegiatan
Puskesmas.
Komponen input sumberdaya dan lingkungan tidak termasuk
dalam variabel penilaian, akan tetapi kedua komponen
tersebut dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
proses penyusunan rencana dan penetapan besaran target
Puskesmas.
Selanjutnya
dalam
melakukan
analisa
permasalahan/
kesenjangan
kegiatan Puskesmas,
maka
komponen input sumberdaya dan lingkungan dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan baik dalam mencari penyebab
masalah maupun penetapan alternatif pemecahan masalah.

--------- __------- __
---------------------------------------r------------------------.--------

ro

::::l

~
o
o
o
.,..-

CO

0..

ro

f.=

.,..-

>c
s:

..c

'-::::l- ro

::::l
'::::l

::::l.o

OJ

OJ
(j)

01

ro

ro

ro

01,-

::::l
'-

ro ro
.0 (j)

~
o

0> 0>
(j).o

CO
.,..-

co
C
::::l

01

c:
ro

..c

ro

::::l
'-

~
o
co

'-

ro

OJ

::::l.o

~
::::l

- .0
0..

ro

(j) E
>-ni2._

>-

ro

o..c
ro ro

g'E

:;:::.-=;

.0 0>
0> .~

~.o

>-ro .01
;:;

ro
0..
ro
'-

ro

ro

ro
ro
'-.0

ro
ro
'-.0

0>
.0

0.._

.0

::::l

0>
.0

E
0>

>ro- .-

>-

0.._
~

0>
.0

::J

- ro
ro 01

>--

::::l

.2

ro-

E
0>

0>

>-tIi

ro- .-

>-

o..c
ro ro
~
~.o

- ro

(j) '-

>-

0>-

ro
.~

(j)

.~ -g

>-

ro

::::l-

ro
ro- (j)

ro

(j)

>-ni2._

>-

CO

..c

""0
:.;:;

- 0>

ro-

>-..1<:
ro
""0
:.;:;

ro

""0

ro

ro

ro

..I<:

ro

(j)

0..

!;{
CO

o
z
<{
o

I<{
_.J

<{

w
~
w
-,
<{

z
<{

0>
c
0>

""0

(j)
'L:

ro ro

COl
0> c
> ro
c

::::l

ro

..I<:

2
01

.0

0>

""0
01

ro

ro

""0
0..
::::l

ro

..I<:

ro ~
::::l

0>
0..

01
C
(j)

ro

~ E

ro
ro
c

ro
(j)
..I<:

ro

0>

0>

ro

o
LL
W
LL

c c

ro ro
c

ro

c >0> ro

0>
0..

c...-:::

ro

0..

0>

ro
'c
0>

(j)

<{

::::l

O>~

(9

LL

w
~
w
-,
<{

::::l

ro
c
ro

o
LL

ro

..I<:

::::l

<{

::>
w
~

""0

ro

z
z

..I<:
0..

c ro

ro

~~

01

""0

ro
roo

..I<:

::::l
(j)

c
0>
.~

ro
ro
(j)

..I<:
I
..I<:

.!!l

ro

::::l

01

ro
ro

:.;:;

ro

OJ

.0

.(j)

ro
::::l
OJ

'-

~
ro

.0

'-

ro

.0

ro

>
c

E
c
ro

ro
0>

..c

tIi~

OJ ro

Et:0>

.0

(j).o

ro ro

ro

(j)

roro..l<:ro
u~
-

::::l
~.o

.0

<{

E
0>-

~~

E
ro

E
'(j) ro

0>
..I<:

::::l

0>

(j) (j)

0...

ro

roroo..roc

OJ

0>

~~

::::l

-----------

--------------,
c

ro
iij
c

ill

0.

ro

ro
:J

ro
~

--

E ro

ill
(/)
ro
-a

3
ro
Ol
ill

(/)

ro
-a
co

0.

0.

<{

ro
:J

(/)

~ Oro

c (/)

-Olro3
ro Ol
.0 ill
ill
0.
(/)
..__
ro
ro (/)
-a ill

ro ro
olOl
ro-Z
.0 ill
ill 0.

ro
0.
ro
..__ ro
ill 3:
.0 ro
ill Ol
.0 ill
ro 0.
-a

ro

<{.o

ro~ill

-a

<{.o

ro ro
0l0l
ro :J
.ow
ill 0.
(/)
..__
ro- ro
(/)
-a ill
<{.o
0.

(/)

ill ro
Ol
ill :J

.0

.ow

ro
-a

0.

:J

z
~

(9

IW

Z
W

~
W

-,
<{

>

ro

ro

--roo

I:::

ro
::
eo
-a
ro

ro
3
ro

o~

C
:J

.ow

.ow
0.

ro
-a

<{

~ 3
c

--ro

.0

(/)

0C'

(/)

ro

--

ro ro
:J Ol

-a

ro
ill

:J

0.

('")

o,

ro
Ol
-Z

c
ro (/)
Oro ro
..__
Ol

ro
c
ro

ro

:J

:J

.0

.00.

ro

o~

(/)

ill ro
ill :J

2 ~

Ol
Ol
C
ro

roID
:J 0.

E
ill
~

ro

ro ill
OlOiiJ
c c
ill ro
-a E

<{.o

.oOl

ro
-a

Ol
C
ro

~ c

ill ro
Ol
ill :J

.0

ill
(/)

ro.z
.0 ill
ill 0.
(/)
..__
ro- ro
(/)
-a ill

0-

Ol

-:J

0l0l

0.

ro
ro
3
ro
Ol
ill
0.
ill

_~ ro

o.ro
ro-a
.~ en
ill c
(/) ro
c
Olill

.0

W
C

(/)

-c

<{

c (/)

0.

(/)

ro
Ol

(/)

ro

0.

0_

<{

..__

(/)

c
c

ill

0.

ro

:J
.0

E
ill
~

0.

>-

C ill
C

LAMPIRAN PENILAIAN MUTU PELAYANAN


NO

JENIS KEGIATAN

SKALA 3
Nilai 10

SKALA 2
Nilai 7

SKALA 1
Nilai 4

Nilai Akhir

Drop out pelayanan ANC (K 1-K4)

<10%

11-20%

>20%

( ... ...... )

2.

Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

> 80%

70-79%

< 70%

..

3.

Penanganan
risiko tinggi

>5%

4-4,9%

<4%

..

4.

Error rate pemeriksaan

BTA

<5%

6-10%

>10%

..........

5.

Error rate pemeriksaan

darah malaria

<5%

6-10%

>10%

(. ........)

6.

Kepatuhan terhadap standar ANC

< 50%

51-80%

81-100%

(. .......... )

7.

Kepatuhan terhadap
riksaan T8 Paru

< 50%

51-80%

81-100%

( .......

8.

Tingkat kepuasan pasien terhadap


pelayanan Puskesmas

< 50%

51-80%

81-100%

9.

. .....................................

Komplikasi Obstetril

standar

peme-

.....

..

.......

Cara penilaian :
1.
Nilai mutu kegiatan dihitung sesuat dengan hasil pencapaian/cakupan
kegiatan
di Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom skala yang sesuai
2.
Nilai pada tiap skala dan standar nilai tiap skala ditetapkan oleh masing-masing
daerah sesuai dengan kesepakatan.
3.
Hasil nilai pada skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
4.
Hasil rata-rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu
5.
Nilai mutu pelayanan dikelompokkan
menjadi :
8aik
nilai rata-rata>
8,5
Sedang
= nilai rata-rata 5,5 - 8,4
Kurang
= nilai rata-rata < 5,5

.....

)
)

et
c..

~~

.......,

.......,

.......,

.......,

.......,

.......,

'--"

'--"

'--"

et~
uo

....

.......,

...1'--"

(I)

'--"

'--"

'--"

et

::c

et
z
et

0::

:s~

w
0::
w
ctI

et

0::

t:;

et

et

et

~
~
~

Z
Z
0

0::
w
I-

c..

et

et

~
Z
~
~
~

et
(I)
et

IZ

et
Z
et

>(I)

et

et

et

ctI

Z
ctI

et

w
c..

....
...I

....

(I)

I-

::c
w

(I)

....
0

~
~

c..
et
>et
c..

....

et
et
::c
w
(I)
w

et
>et
c..

ctI

....
~

::c

w
(I)
w

~
c..
~

........

........
....

w
c..

(I)

et

>Z

~
....
~
w
~

~
0
~

...I

....
N
e

0
Z

0::

ctI

w
c..
et
>et
e,

et

et

;:i
....

et

et
::c
et
~
w

w
c..
et

~
c..
~

2:

:>

Z
Z

w
c..

ctI

e,

et
>et
c..

5=

et
::c
w
(I)
w

-e
~
~

c..

........

>

Lampiran - 3

PENYAJIAN

GRAFIK LABA-LABA
HASIL KINERJA PUSKESMAS

II

VIII

III

IV

VII

VI

GRAFIK LABA-LABA
PENYAJIAN HASIL KINERJA PUSKESMAS

PROMKES

II

KESLING

100

()

VI

III

KIA

PENGOBATAN

P2M

lV

GIZI

:2:

a
E
C1l
_j

(9

=:l
_J

W
0...

:2:

w
_J

LL

f=

z
w
o

_J

z
W
0...
_J

W
(])

n::

>

o
z

c
CO
Cl
C

..I<:

._

CJ)

iL

Cl~

CJ)

~iLz

CO
CO
C
CO
U

c
CO
CO
C

CO
CJ)

CJ)

CO

C
Q)
'Q)

..I<:

CO
Qj

CO

0...

0...

:::l

>

L()

c
co
.._
.0..

z
~
~

0..

U
Z

_J

W
0..

co

Z
.~

I-

<.9
w
~

-c
>~

0:::

w
en
~
~

(j)

(j)

~
~

U
Z

0:::
W
0...

Z
(j)

::sW
0...

_J

>
w

Anda mungkin juga menyukai