Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TAYAMMUM
DI RUANG 27 RS SAIFUL ANWAR MALANG
OLEH KELOMPOK 14A DIII-KEPERAWATAN MALANG
POLTEKKES KEMENKES MALANG

Pemerintah Provinsi Jawa Timur


Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar
Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 2 Malang, Kode Pos 65111 Telp (0341)362101, Fax
(0341) 369384

Satuan Acara Penyuluhan Tayammum


Judul

: Tayammum

Hari/tanggal

: 25 Agustus 2016

Tempat

: Ruang27 (IPD)

Lama

: 30 menit

Penyaji

: 1. Dita ratnasari
2. Lovendah Dahlia
3. Adhyaksa Indrajid
4. Nur Aini A

Sasaran
A.

: Pasien dan keluarga pasien R 27 IPD

Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang tayamum, peserta dapat
memahami dan mengerti cara bertayamum dan dapat melakukannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a Menjelaskan tentang pengertian bertayammum
b Menjelaskan tentang perbedaan wudlu dan tayammum
c Menjelaskan dan mempraktikan tata cara bertayammum
d Menjelaskan tentang sunah dan yang membatalkan tayammum

B.

Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada keluarga pasien
atau pasien di Ruang 27

C.

Materi (terlampir)
a. Pengertian tayammum
b. Sebab sebab tayammum
c. Perbedaan Wudlu dan Tayammum
d. Sunah bertayammum
e. Tata cara Bertayammum

D.

Alat Bantu
Menggunakan alat bantu PPT, leaflet dan LCD

E.

Metode
1. Ceramah dan tanya jawab.
2. Demonstrasi

3. Slide
F. Strategi
a. Kontrak dengan pasien dan keluarga
b. Menggunakan pemampang materi dengan leaflet agar dapat lebih mudah
diperhatikan pasien dan keluarga
c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
d. Dengan tanya jawab langsung
e. Melatih pasien dan keluarga untuk melakukan tayammum

G. Kegiatan Penyuluhan

NO

WAKTU

1.

5 menit

KEGIATAN

KEGIATAN PENYULUHAN

PESERTA

Pembukaan :
1.
2.
3.
4.
5.

Mengucapkan salam.
Menjelaskan nama dan akademi
Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan
Menyebutkan materi yang diberikan.
Menanyakan kesiapan peserta

Menjawab salam
Mendengarkan
Mendengarkan

2.

10 menit

Pelaksanaan :
1 1. Penyampaian materi
a Menjelaskan tentang pengertian bertayammum
b Menjelaskan tentang perbedaan wudlu dan
c
d

tayammum
Menjelaskan sunah dalam bertayammum
Menjelaskan dan mempraktikan tata cara

bertayammum
Menjelaskan tentang

sunah

dan

yang

membatalkan tayammum
2.

Mendengarkan
Bertanya

Tanya jawab

a. Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya

3.

5 menit

Evaluasi:
1.

Menanyakan kembali hal-hal yang sudah


dijelaskan mengenai bertayammum

Menjawab

Menjelaskan
Memperhatikan
4.

5 menit

Penutup :
1. Menutup pertemuan dengan menyimpulkan

Mendengarkan

materi yang telah dibahas


2. Memberikan salam penutup

Menjawab salam

H. Pengorganisasian
1. Penyuluh
2. Observer
3. Fasilitator
4. Pembimbing akademik
5. Pembimbing lahan

: Dita Ratnasari
: Lovendah Dahlia
: Adhaksa Indrajid dan Nur Aini Aprilia
: Bu Tavip Dwi
: Bu Neni

I. Job Description
1. Penyuluh:
- Menggali pengetahuan pasien dan keluarga tentang tayamumm
- Menyampaikan materi penyuluhan
- Mendiskusikan cara bertayammum
2. Observer
- Membuka dan menutup acara
- Mengamati jalannya acara penyuluhan
- Membantu kelancaran acara penyuluhan
- Mencatat pertanyaan dari peserta
3. Fasilitator
- Menyeting waktu penyajian sesuai dengan rencana kegiatan
- Menyiapkan semua peralatan dan bahan uang dibutuhkan untuk penyuluhan
- Membagikan leaflet pada akhir pelaksanaan kegiatan

J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Peserta hadir di tempat pelaksanaan pada waktu yang telah ditentukan
b) Persiapan dilaksanakan satu hari sebelum penyuluhan
2. Evaluasi proses
a) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan tercapai
b) Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
c) Peserta antusias mendengarkan materi penyuluhan dari awal hingga akhir
d) Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan selama acara
berlangsung
e) Peserta antusias bertanya
f) Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan baik

3. Evaluas hasil
a) Penyuluhan diikuti oleh minimal 75% dari jumlah pasien dan keluarga pasien
yang dirawat di Ruang 27 RSSA
b) Peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian, tujuan, dan
tahap-tahap tayammum dengan benar

MATERI PENYULUHAN
TAYAMUM

Pengertian
Tayamum adalah pengganti wudhu atau mandi wajib yang tadinya seharusnya
menggunakan air bersih digantikan dengan menggunakan tanah atau debu yang
bersih. Yang boleh dijadikan alat tayamum adalah tanah suci yang ada debunya.
Dilarang bertayamum dengan tanah berlumpur, bernajis atau berbingkah. Pasir halus,
pecahan batu halus boleh dijadikan alat melakukan tayamum.

Sebab Melakukan Tayamum


a
b
c
d
e
f
g
h

Syarat Sah Tayamum


a
b
c
d
e
f

Dalam perjalanan jauh


Jumlah air tidak mencukupi karena jumlahnya sedikit
Telah berusaha mencari air tapi tidak diketemukan
Air yang ada suhu atau kondisinya mengundang kemudharatan
Air yang ada hanya untuk minum
Air berada di tempat yang jauh yang dapat membuat telat shalat
Pada sumber air yang ada memiliki bahaya
Sakit dan tidak boleh terkena air

Telah masuk waktu salat


Memakai tanah berdebu yang bersih dari najis dan kotoran
Memenuhi alasan atau sebab melakukan tayamum
Sudah berupaya / berusaha mencari air namun tidak ketemu
Tidak haid maupun nifas bagi wanita / perempuan
Menghilangkan najis yang yang melekat pada tubuh

Sunah / Sunat Ketika Melaksanakan Tayamum


1)
2)
3)
4)
5)

Membaca basmalah
Menghadap ke arah kiblat
Membaca doa ketika selesai tayamum
Medulukan kanan dari pada kiri
Meniup debu yang ada di telapak tangan

6) Menggosok sela jari setelah menyapu tangan hingga siku

Rukun Tayamum
-

Niat Tayamum.
Menyapu muka dengan debu atau tanah.
Menyapu kedua tangan dengan debu atau tanah hingga ke siku.

Tata Cara / Praktek Tayamum


a

Membaca basmalah

Renggangkan jari-jemari, tempelkan ke debu, tekan-tekan hingga debu melekat.

Angkat kedua tangan lalu tiup telapat tangan untuk menipiskan debu yang
menempel, tetapi tiup ke arah berlainan dari sumber debu tadi.

Niat tayamum : Nawaytuttayammuma listibaa hatishhalaati fardhollillahi ta'aala


(Saya niat tayammum untuk diperbolehkan melakukan shalat karena Allah Ta'ala).

Mengusap telapak tangan ke muka secara merata

Bersihkan debu yang tersisa di telapak tangan

Ambil debu lagi dengan merenggangkan jari-jemari, tempelkan ke debu, tekantekan hingga debu melekat.

Angkat kedua tangan lalu tiup telapak tangan untuk menipiskan debu yang
menempel, tetapi tiup ke arah berlainan dari sumber debu tadi.

Mengusap debu ke tangan kanan lalu ke tangan kiri sampai ke siku dengan debu

Anda mungkin juga menyukai