MKDU:
: Widyo Nugroho
Achmad Muchji
: Toto Bes
: Toto Bes
KATA PENGANTAR
Bismillaahir Rohmannir Rohiim
Puji clan syukur hanya ditujukan kehadirat Allah Swt. Atas rahmat-Nya seri
diktat kuliah MKDU Ilrnu Budaya Dasar ini dapat terselesaikan. Buku ini merupakan
salah satu dari serangkaian seri diktat yang diterbitkan oleh penerbit Gunadarma.
Buku seri diktat kuliah Mata kuliah Dasar Umum Ilrnu Budaya Dasar ini
disusun clan dipersiapkan sebagai buku petunjuk dan pegangan mahasiswa agar
memperoleh gambaran tentang masalah manusia dan budaya dalam masyarakat
Indonesia.
Pembentukan dan pengembangan serta wawasan perhatian pengetahuan dan
pemikiran mengenai gejala yang ada clan timbul dalam masyarakat Indonesia,
khususnya masalah manusia clan budaya dalam masyarakat Indonesia agar daya
tanggap, persepsi, dan penalaran berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan
kebudayaan dapat dipertajam, merupakan deskripsi sajian Ilrnu Budaya Dasar.
Ilrnu Budaya Dasar tidak lain merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep yang
dikembangkan untuk rnengkaji masalah manusia dan kebudayaan.
Sebagai akhir kata, kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penerbitan seri diktat kuliah ini, saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besamya,
semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Widyo Nugroho
Achmad Muchji
DAFTAR /SI
BAB 1. TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
A.
PENDAHULUAN
B.
C.
PENGERTIAN IBD
D.
TUJUAN IBD
E.
3
3
A.
MANUS IA
B.
HAKEKAT MANUSIA
14
c.
16
D.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
20
E.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
22
F.
WUJUD KEBUDAYAAN
23
G.
25
H.
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
26
I.
28
PENDEKATAN KESUSASTRAAN
38
B.
40
C.
40
D.
43
B.
59
c.
KASIH SAYANG
62
D.
KEMESRAAN
68
E.
PEMUJAAN
71
F.
G.
BELAS KASIHAN
73
74
55
KEtNDAHAN
84
A.
85
B.
NILAI ESTETIK
86
B.
C.
C.
D.
E.
RENUNGAN
A.
TEORI PENGUNGKAPAN
B.
TEORI METAFISIK
C.
TEORI PSIKOLOGIS
KESERASIAN
87
87
92
93
94
94
95
A.
96
96
B.
TEORI PERIMBANGAN
97
PENGERTIAN PENDERITAAN
B.
SIKSAAN
C.
KEKALUTAN MENTAL
0.
E.
F.
G.
PENGARUH PENDERITAAN
103
104
107
109
109
110
112
c.
PENGERTIAN
KEADILAN KEADILAN
SOSIAL
BERBAGAI
MACAM KEADILAN
0.
KEJUJURAN
E.
F.
KECURANGAN
PEMULIHN NAMA BAIK
G.
PEMBALASAN
117
118
119
120
123
126
127
B.
C.
CITA-CITA
KEBAJIKAN
D.
USAHA I PERJUANGAN
E.
KEYAKINAN I KEPERCAYAAN
135
136
138
141
142
F.
144
B.
C.
153
155
156
PENGERTIAN KEGELISAHAN
167
B.
169
C.
170
D.
KETERASINGAN
E.
KESEPIAN
F.
G.
KETIDAKPASTIAN
SEBABSEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN
H.
170
172
172
173
175
PENGERTIAN HARAPAN
182
B.
183
C.
KEPERCAYAAN
D.
186
187
DAFTAR KEPUSTAKAAN
194
diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancar berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi
ini selanjutnya akan memperlancar pula pelaksanaan pembangunari dalam berbagai bidang
yang ditangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian itu.
Dengan mendapat mata kuliah Ilmu Budaya Oasar mahasiswa diharapkan nantinya
memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada
umunya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa
diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif.
Salah satu sifat penting mata kuliah ini ialah bahwa ini bukan pelajaran sastra, bukan musik,
bukan filsafat, bukan sesuatu disiplin yang berdiri sendiri. Sesuai dengan namanya Ilmu
Budaya Dasar - Kuliah ini hanya memberikan dasar - dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa
untuk mencari hubungan antara segala segi kebudayaan dalam hubungan usaha yang terns
menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta hubungannya
dengan alam semesta, Tuhannya, masyarakatnya danjuga penemuan dirinya sendiri, pendeknya
dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna. Ini tentu menyangkut sikap moral yang
diharapkan memperlengkapi mahasiswa dengan pengalaman luas yang padu yang akan
membimbingnya kearah pembentukan ukuran-ukuran, rasa dan nilai-nilai dengan tidak
bergantung kepada orang lain. Jadi secara singkat dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat
mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan :
1.
Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi disekitamya dan di luar
lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri dan mengapa
2.
Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai
ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
3.
Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk
mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapal membenarkan nilai-nilai tersebut
untuk dirinya sendiri.
4.
Latar belakang diberikannya mata kuliah IBO, selain melihat konteks budaya Indonesia,
juga sesuai dengan program pendidikan di Perguruan Tinggi, dalam rangka menyempumakan
pembentukan sarjana..
Latar belakang IBO dalam konteks budaya . negara dan masyarakat Indonesia berkaitan
dengan permasalahan sebagai berikut :
1.
Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang
biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan, dan kedaerahan.
2.
3.
2.
Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran
agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
3.
4.
Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bennasyarakat dan secara
bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan
alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
Jadi, pendidikan umum yang menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan
kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan mata kuliah-mata kuliah bantu yang
bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya. Demikian pula berbeda
dengan pendidikan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam
bidang atau disiplin ilmunya.
humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau
manusia berbudaya Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari
ilrnu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai
manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya,
lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilrnu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar
mengemukakan bahwa ilrnu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar,
yaitu :
1.
2.
Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat Dalam melihat
dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan
kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak
seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak
ungkapan. pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Menilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
tersebut di atas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam
pengkajian. Manusia tidak sebagi subyek akan tetapi sebagai obyek pengkajian . Bagaimana
hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia. dirinya sendiri, nilai-nilai manusia
dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu
Budaya Dasar.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
Manusia
Manusia
Manusia
Manusia
Manusia
Manusia
Manusia
Manusia
dan
dan
dan
dan
dan
dan
dan
dan
cinta kasih
keindahan
penderitaan
keadilan
pandangan hidup
tanggung jawab serta pengabdian
kegelisahan
harapan.
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang terccakup dalam
pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra,
tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat
didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri
maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.Pokok bahasan manusia dan cinta kasih
misalnya. dapat didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat atau seni tari
dan sebaginya. Disamping itu pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati
dengan menggunakan gabungan karya seni sastra, karya seni tari, atau filsafat dan sebagainya.
Demikian juga pokok-pokok bahasan lain.seperti terlihat di bawah ini.
Topik
Seni sastra
puisi
drama
prosa
seni
sem
filsa-
tari
musik
fat
seni rupa
seni
lukis
sem
pa tung
Manusia dan
cinta kasih
Manusia dan
keindahan
Manusia dan
penderitaan
Manusia dan
keadilan
Manusia dan
pandangan
hidup
Manusia dan
tanggung jawab
serta pengabdian
Manusia dan
kegehsahan
Mnusia dan
harapan
Karya-karya apa saja yang akan dipergunakan tergantung pada banyak keadaan, antara
lain pada persediaan karya yang ada. Dalam membicarakan pokok bahasan manusia dan cinta
kasih, misalnya. yang tersedia sajak percintaan, tarian dua burung yang sedang bercinta,
rekaman lagu tentang cinta. Semua karya tersebut dapat dipergunakan.
Suatu karya mungkin saja mengungkapkan lebih dari satu masalah. Karena itu satu
karya mungkin saja dipergunakan untuk lebih dari satu pokok bahasan. Sebuah cerita pendek
misalnya, dapat saja mengungkapkan masalah penderitaan. keadilan, dan pandangan hidup
sekaligus. Karya semacam itu dapat juga dipergunakan untuk satu pokok bahasan saja,
berdasarkan masalah apa saja yang paling menonjol dianatara masalah lain di dalanmya.
Ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan lain ilmu yang
terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu Budaya Dasar hanya mempergunakan karya-karya
yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan
dan budaya. Percakapan Krisna dan Arjuna dalam Bhagawad Gita, misalnya, dapat
dipergunakan dalam pokok bahasan manusia dan Tanggung jaw ab serta pengabdian. Mahasiswa
tidak perlu mengetahui secara teknis dan mendetail untuk mempergunakan Bhagawad Gita.
TES FORMATIF 1
1.
2.
3.
Dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar, para mahasiswa diharapkan dapat menemukan:
A. Berbagai masalah kemanusia dan masalah budaya di sekitamya.
B. Karya-karya budaya dan perilaku manusia sehingga mampu mengatasi
masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
C. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam falsafah negara pancasila.
D.
Berbagai sikap, nilai, harga diri dan sifat kemanusian yang sangat bennanfaat
untuk memperdalam dan memperluas persepsi, tanggapan, wawasan dan penalaran
sehingga mampu memperhalus budi nurani.
4.
Ilmu budaya dasar sebagai salah satu komponen MKDU yang secara khusus bertujuan
untuk menghasilkan warga negara sarjana Indonesia dcngan kualifikasi, seperti :
A. berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan
pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kcpribadian yang tinggi,
yang mendahulukan kepentingan nasional sebagai sarjana Indonesia.
B. percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemausiaan yang adil dan beradab.
C. rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
D. mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
5.
lstilah llmu Budaya dasar dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti
istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris The Humanities. Dengan
demikian bisa dikatakan bahwa ;
A. the humanities berkaitan dengan nilai-rulai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo
humanus atau manusia berbudaya.
B. the humanities berkaitan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan.
C. the humanities bertujuan untuk mernahami dan mencari masalah-rnasalah dari
kenyataan yang bersifat manusiawi.
D. the humanities berkaitan dengan pengetahuan da.sar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
6.
7.
8.
9.
Manilik dua masalah pokok yang dapat dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
nampak dengan jelas bahwa :
A. manusia tidak saja sebagai obyek tetapi sekaligus subyek pengkajian.
B. manusia menempati posisi kurang penting dalam pengkajian
C. manusia mempunyai hubungan yang serasi dengan alam sekitamya.
D. manusia mempunyai hubungan yang harmonis dengan sesama manusia lainnya.
10. Dengan tujuan sebagai mana tercantwn dalam nomor I di atas, maka setiap mahasiswa
diharapkan dapat :
A. lebih mengerti dan menghayati akan arti dan makna cinta kasih sesamanya.
B.
11. Ilmu Budaya Oasar (IBO) digolongkan ke dalam Matakuliah Oasar Umum ( MKDU )
yang pada dasamya merupakan mata kuliah ...... di perguruan tinggi, negeri dan swasta.
A.
wajib
C.
tambahan
0.
tidak wajib
0.
salah semua
12. Materi yang diajarkan oleh mata kuliah IBO yang pokok adalah tentang :
A.
B.
C.
0.
semua benar
C.
D.
manusia harus mempunyai keahlian (disiplin) dalam bidang seni dan filsafat
14. Salah satu pokok bahasan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
ruang lingkup kajian IBO, adalah
A.
B.
C.
0.
15. IBO dapat digolongkan ( merupakan bagian dari ) dalam ilmu pengetahuan :
A.
B.
10
6.
11. A
2.
7.
12. B
3.
8.
13. B
4.
9.
14. A
5.
IO. C
15. C
11
A. MANUSIA
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan ctapat dipandang dari
banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel
atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia),
manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain
dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu Fisika), manusia merupakan mahluk biologis
yang yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial,
manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan
setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan mahluk
sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi). mahluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan (politik), mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan
lain sebagainya.
12
Dari definisi-definisi tersebut diatas kita dapat melihat bahwa manusia selain dapat
dipandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan. Tctapi siapakah manusia
itu sebenamya ? dengan berdasar pada uraian di atas tentu kita akan mengalarni kesulitan
dalam menjawab pertanyaan tersebut, oleh karena itu kita kan mencoba mencrangkan siapa
manusia itu dari unsur-unsur yang membangun manusia.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur
yang membangun manusia
l)
Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu
a.
Jasad. yaitu : badan kasar manusia yang nampat pada luarnya, dapat diraba dan
difoto, dan menempati ruang dan waktu ( hal 62)
b.
hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, yang ditandai dcngan gerak (hal 66)
c.
ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bckerja secara spiritual dan
memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konscptual yang
menjadi pusat lahimya kebudayaan (hal 77)
d.
nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri (hal
79). ( Asy'arie, 1992 hal : 62-84)
Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang
irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses
ketidaksadaran (unconcious). Id tidak bcrnubungan dengan lingkungan luar diri,
tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator
antara insting Id dengan dunia luar. Terkukung dari realitas dan pengaruh sosial, Id
diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus
dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung
melalui mimpi atau khayalan. Proses pemenuhan kepuasan yang disebutkan terakhir
yang dilakukan secara tidak langsung disebut sebagai proses primer. Obyek yang
nyata dari pemuasan kebutuhan langsung dalam prinsip kesenangan ditentukan oleh
tahap psikoseksual dari perkembangan individual,
b.
Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari
Id, seringkali disebut sebagai kepribadian "eksekutif" karena peranannya dalam
menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang
lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara
nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realitas, Ego
sadar akan tuntunan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan
instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapaian
obyek-obyek khusus untuk mengurangi energi libidinal dengan cara yang dalam
lingkungan sosial dapat diterima disebut sebagai proses sekunder.
c.
Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kita-kira pada
usia Hrna tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal
dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan ekstemal. Jadi superego
13
merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah
agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan
asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua. Baik aspek negatif maupun positif
dari standar moral tingkah laku ini diwakilkan atau ditunjukkan oleh superego.
Kode moral positif disebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat
bagi individu untuk dilakukan .. Kesadaran membentuk aspek negatif dari superego,
dan menentukan hal-hal mana yang termasuk dala katagori tabu, yang mengatur
bahwa penyimpangan dari aturan tersebut akan menyebabkan dikenakannya sangsi.
Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung, dan ego menjadi penengah
atau mediator. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu
menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terintemalisasi.
(Freud, dalam Brennan, 1991; hal 205-206)
Dari uraian di atas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan
antara tindakan dan usur-unsur manusia. Seringkali, misalnya orang yang senang terhadap
penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat diidentifikasi bahwa orang tersebut lebih
dikendalikan oleh Id dibanding super ego-nya, atau seringkali ada kelainan yang terjadi pada
manusia, misalnya orang yang berparas buruk dan bertubuh pendek berani tampil ke muka
umum, dapat diterangkan dengan mengacu pada unsur nafs (kesadaran diri) yang dimiliki
oleh manusia. Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku
manusia.
B. HAKEKAT MANUSIA
a.
Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan
yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak
abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh,
tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. jika manusia meninggal,
jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami
kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber
kehidupan.
b.
Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk
lainnya.
Kesempumaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh
penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan
akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik
dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak
menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya
perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia
itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah
14
rangsangan jasmani melalui pancaindra. tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau
binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia
misalnya :
l)
2)
3)
Perasaan etis. yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan. Seseorang merasa senang
apabila sesuatu itu baik, sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu itu jahat.
4)
Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan
dari yang lain. Apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya, ia merasa tinggi,
angkuh, dan sombong, sebaliknya apabila ada kekurangan pada dirinya ia merasa rendah
diri (minder)
5)
Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup
bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain. Apabila orang berhasil, ia ikut
senang, apabila orang gagal, memperoleh musibah, ia ikut sedih.
6)
Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
Seseorang merasa tentram jiwanya apabila ia tawakal kepada Tuhan, yaitu mematuhi
segala perintah - Nya dan menjauhi larangan - Nya.
Adanya kehendak dari setiap manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan
menurut moral.
c.
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan
budayawi. Sebagai mahluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi
atau faal, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan
sebagainya. Sebagai mahluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi - segi :
kemasayarakatan. kekerabatan. psikologi sosial, kesenian, ekonomi, perkakas. bahasa, dan
sebagainya.
d.
a).
ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya
maksud jahat.
b). ia sungkan menyatakannya. atau karena belum yak.in bahwa ia akan mendapat respons
dan pengertian yang baik dari sesamanya. atau takut bahwa walaupun diberi respons,
respons itu sebenarnya tak diberikan dengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut
ditolak mentah-mentah..
c).
ia malu karena takut ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam
d). ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan
yang bersangkutan tadi kepada sesamanya,
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan ( expressed conscious ). Lingkaran ini
di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan
perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya,
yang dengan mudah diterima dan dijawab oleh sesamanya, Simpati, kemarahan, kebencian.
rasa puas, rasa senang, kegembiraan, rasa terimakasih, konsep-konsep tentang tata cara hidup
sehari-hari, pengetahuan yang dipahami juga oleh umum, adat istiadat sehari-hari.
peraturan-peraturan, sopan santun, dan sebagainya yang dikenal semua orang. menjadi bahan
aktivitas berpikir dan pencetusan emosi manusia dari waktu ke waktu.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang.
binatang-binatang, atau benda-bnda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan
karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila
ia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah
hidup yang menyulitkan. Orang tua, saudara sekandung, kerabat dekat, sahabat karib, biasanya
merupakan penghuni penting dari daerah nomor 3 dalam alam pikiran manusia ini, yang
kecuali oleh tokoh-tokoh manusia sering juga ditempati oleh pikiran-pikiran. dan
perasaan-perasaan terhadap binatang kesayangan, benda kesayangan. benda pusaka, dan juga
oleh hal-hal, ide-ide atau ideologi-ideologi yang dapat menjadio sasaran rasa kebaktian-penuh
dari jiwanya, seperti Tuhan bagia kita, ruh nenek moyang bagi orang bereligi animis, ideologi
komunis bagi orang komunis dan sebagainya.
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap
sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau
bcnda-benda itu bagi dirinya. Bagi seorang murid, guru berada didaerah lingkungan 2 dari
alam pikirannya: bagi seorang pedagang. para pembelinya ada di situ: bagi seorang
tukang cukur. langganannyalah berada di situ dan sebagainya. Kecuali manusia, juga banyak
benda dan alat kehidupan sehari-hari yang dipergunakan manusia secara otomatis, tanpa banyak
mengeluarkan perasaan, kecakapan atau tenaga, berada juga di daerah lingkaran nomor 2
itu. Contoh dari benda-benda yang terletak pada lingkaran itu adalah pakaian harian, alat-alat
makan, perabot rumah tangga, uang dan sebagainya.
Nomor l disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam
jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam
kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mcmpunyai arti dan pengaruh
langsung terhadap kehidupan sehari-hari. Bagi pctani Jawa di dcsa-desa di Jawa tengah,
17
pandangan mereka tentang kota Jakarta mungkin terletak dalam daerah lingkaran ini, bagi
seorang mandor jalan di Jawa Timur pandangannya tentang komputer IBM 1130 dari
Departemen PUTL di Jakarta tertetak dalam daerah lingkaran ini. Mungkin orang-orang tadi
akan kagum apabila mereka mendengar mengenai hal-hal tersebut, tetapi sesudah itu tak ada
kelanjutan lebih jauh dari kekaguman tadi karena bagi hal-hal tersebut di atas tak ada tempat
dan fungsi langsung dalam kehidupan mereka.
Nomor O disebut lingkungan dunia Iuar, terdiri dari pikiran-pikiran dan
anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor
I. hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal
yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu
bersangkutan dengan sikap masa bodoh. Contoh - contohnya adalah : anggapan seorang
pelajar Indonesia yang tak pemah keluar negeri; tentang negara Amerika, anggapan seorang
pegawai rendahan di suatu departemen di Jakarta tentang kota Kopenhagen, dan sebagainya
Pada bagan psiko-sosiagram, daerah lingkaran nomor 4 dibatasi oleh garis yang
digambarkan lebih tebal daripada yang lain. Garis itu menggambarkan batas dari alam jiwa
individu yang dalam ilmu psikologi disebut personality atau "kepribadian". Sebagian besar
dari isi jiwa manusia ( termasuk yang telah didesak ke dalam daerah tak sadar dan sub sadar),
sebagian besar dari pengetahuan dan pengertiannya tentang adat-istiadat dan kebudayaannya.
sebagian besar dari pengetahuan dan pengertiannya tentang lingkungan, dan sebagian besar
dari nilai budaya dan norma-norma yang dianutnya , menurut ilmu psikologi barat terkandung
dalam kepribadian manusia,
Menurut Francis L.K.Hsu, mahluk manusia masih memerlukan suatu daerah isi jiwa
tambahan untuk memuaskan suatu kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental dalam
hidup manusia. Daerah isi jiwa tambahan terhadap lingkaran-lingkaran 7,6,5 dan 4 yang
menggambarkan kepribadian manusia tadi adalah daerah lingkaran 3. hubungan yang
berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk bisa berbakti secara penuh dan mutlak,
merupakan suatu kebutuhan fundamental dalam hidup manusia. Tanpa adanya tokoh-tokoh
orang atau benda-benda kesayangan. tanpa Tuhan, tanpa ide-ide atau ideologi-ideologi yang
bisa menjadi sasaran dari rasa kebaktian mutlak yang semuanya menempati daerah
lingkungkaran nomor 3 dalam alam jiwanya, hidup kerohanian manusia tidak akan bisa
seimbang - selaras. Manusia yang tak mempunyai semuanya itu akan merupakan manusia
yang sangat menderita karena ia kehilangan mutu hidup, kehilangan arti hidup, dan kehilangan
landasan dari rasa keamanan murni dalam hidup. Manusia seperti itu sering akan memilih
jalan ke luar dari penderitaan dengan bunuh diri
Konsep yang dapat dipakai sebagai landasan untuk mengembangkan konsep lain itu,
menurut Francis L.K.Hsu adalah konsep Jen dalam kebudayaan Cina, yaitu manusia yang
berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian.
Usul Francis L.K.Hsu. agar para ahli psikologi tidak hanya memakai konsep barat
mengenai kepribadian itu, tetapi juga memperhatikan unsur hubungan mesra dan bakti itu.
Dalam konsep Jen, manusia yang selaras dan berkepribadian adalah manusia yang dapat
menjaga keseimbangan hubungan antara diri kepribadiannya dengan lingkungan sekitarnya,
terutama lingkungan sekitarnya yang paling dekat dan paling serius, kepada siapa ia dapat
18
19
20
merupakan hasil ekpresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Cipta
merupakan kemampuan mental. kemampuan berpikir orang-orang yang hidup bermasyarakat
dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari
cara berpikir, hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan; sebab semua laku dan perbuatan
tercakup di dalamnya. dan dapat diungkapkan pada basis dan cara berpikir, perasaan juga
maksud pikiran.
Koentjaraningrat mengatakan. bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan
gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta
keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
A.L Krober dan C.Kluckhon mengatakan, bahwa kebudayaan adalah menifestasi
atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
C.A.Van Peursen mengatakan. bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai
manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang,
berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam,
melainkan selalu mengubah alam.
Kroeber dan Klukhon mcndclinisikan kebudayaan;
kebudayaan terdiri atas
berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh
dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara
tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya oerwujudan
benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau
paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.
Secara praktis bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama (Vital).
Sistem nilai dan gagasan utama itu dihayati benar-benar oleh para pendukung
kebudayaan yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu, sehingga mendominasi keseluruhan
kehidupan para pendukung itu, dalam arti mengarahkan tingkah laku mereka dalam
masyarakatnya. Dapat dikatakan pula, bahwa sistem nilai dan gagasan utama itu memberikan
pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya. atau dengan kat lain, memberi seperangkat
model untuk bertingkah laku.
Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga
sistem kebudayaan secara terperinci, yaitu sistem ideologi, sistem sosial dan sistem teknologi.
Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi
sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sistem nilai
dan gagasan utama yang berlaku dalarn masyarakat.
Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. baik yang
terjalin didalam lingkungan kerabat, maupun yang terjadi dengan masyarakat lebih luas serta
permmpin-pernimpinnya. Pengendalian masyarakat dan pemimpin berkembang dengan nilai
budaya dan gagasan utama yang berlaku.
Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya. sesuai dengan nilai
budaya yang berlaku. Dalam kebudayaan yang terutama agraris. misalnya dengan sendirinya
sistem teknologi sesuai dengan keperluan pertanian.
21
Sistem pengetahuan.
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh
dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusia
mengingat- ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang
lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih-lebih bila
pengetahuan itu dibukukan, maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
4.
22
5.
Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya
yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan
erat,manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat-alat ciptaannya itulah
manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang
6.
Bahasa.
Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada
mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempumakan dalam
bentuk bahasa lisan, dan akhimya menjadi bentuk bahasa tulisan.
7.
Kesenian.
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat
mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan.
Manusia bukan lagi semata-mata memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga perlu
pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui
kesenian.
Cultural-universal tersebut, dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih
kecil. Disebut kegiatan-kegiatan kebudayaan atau cultural activity Contoh cultural universal
pencaharian hidup dan ekonomi, antara lain mencakup kegiatan-kegiatan seperti pertanian,
petemakan, sistem produksi, sistem distribusi, dll. Cultural activity dapat dibagi lagi menjadi
unsur-unsur yang lebih kecil lagi yang disebut trait-complex.Misalnya kegiatan pertanian
menetap meliputi unsur-unsur irigasi, sistem pengolahan tanah dengan bajak, sistem hak
milik atas tanah, dan lain sebagainya. Selanjutnya trait-complex mengolah tanah dengan
bajak, akan dapat dipecah-pecah ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil lagi,misalnya
hewan-hewan yang menarik bajak,teknik mengendalikan bajak, dan seterusnya. Akhimya
sebagai unsur kebudayaan terkecil yang membentuk trait, adalah items contoh, alat bajak terdiri
dari gabungan alat-alat atau bagian-bagian yang lebih kecil lagi yang dapat dilepaskan, akan
tetapi pada hakekatnya merupakan suatu kesatuan.
Masalah lain yangjuga penting tentang kebudayaan adalah wujudnya. Pendapat umum
mengatakan, bahwa kebudayaan dapat dibedakan dalam dua bentuk wujudnya. Pertama,
kebudayaan bendaniah (material) dengan ciri dapat dirasa saja. Kedua, kebudayaan rohaniah
(spiritual) dengan ciri dapat dirasa saja.
F. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu
I.
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada
kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran
warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup. Kalau warga masyarakat tadi
menyatakan gagasan mereka dalam tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal sering berada
dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat yang bersangkutan.
23
Sekarang kebudayaan ideal juga banyak tersimpan dalam disk, arsip, koleksi micro film dan
microfish.
2.
Kompleks aktivitas :
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau
diobservasi. Wujud ini sering disebut sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dariaktivitas-aktivitas
manusia-manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan yang lain dari
detik ke detik, dari hari ke hari. dan dari tahun ke tahun, selalu menurut pola-pola tertentu
yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktivitas manusia dalam masyarakat,
sistem sosial bersifat konkret, terjadi disekeliling kita sehari-hari, bisa diobservasi, difoto dan
didokumentasi.
3.
Aktivitas manusia yang sating berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan
sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktivitas karya manusia tersebut
menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik
yang kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada
benda yang bergerak.
Ketiga wujud dari kebudayaan tadi, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisah
satu sama lain. Kebudayaan ideal dan .adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada
tindakan-tindakan dan karya manusia. Baik pikiran-pikiran dan ide-ide . maupun tindakan
dalam karya manusia. menghasilkan benda-benda kebudayaan fisiknya. Sebaliknya. kebudayaan
fisik membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang makin lama makin menjauhkan manusia
dari lingkungan alamiahnya sehingga mempengaruhi pula pola-pola perbuatannya. bahkan
juga cara berpikirnya.
Semua unsur budaya dapat dipandang dari sudut ketiga wujud rnasing-masing tadi.
Sebagai contoh STMIK I STIE Gunadarma. Sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi, sekolah
tinggi tersebut merupakan suatu unsur dalam rangka kebudayaan Indonesia sebagai keseluruhan.
Maka oleh karena itu sekolah tinggi dapat merupakan suatu unsur kebudayaan yang ideal.
yang pada khususnya terdiri dari cita-cita Sekolah tinggi, norma-norma untuk para karyawan,
dosen, atau maha&,!swanya, tata tertib ujian. pandangan-pandangan baik yang bersifat ilmiah
maupun yang populer, dan sebagainya. Sebaliknya. STMIK I STIE Gunadarma juga terdiri
dari suatu rangkaian aktivitas dan tindakan dimana manusia saling berhubungan atau
berinteraksi dalam hal melaksanakan berbagai macam kegiatan. Ada yang memberi kuliah.
ada yang mencatat, ada yang meminjam buku, ada yang mengetik surat, dan sebagainya.
Orang dapat juga mengadakan penelitian tentang STMIK I STIE Gunadarma tanpa
memperhatikan hal-hal tersebut diatas. Ia hanya memperhatikan Gunadarma sebagai himpunan
benda fisik, yang harus diinvetarisasi. Itulah sebabnya ia hanya melihat Gunadarma sebagai
suatu kompleks gedung-gedung. ruang kuliah. ruang praktekum. deretan buku-buku.
sckumpulan komputer. dan alat-alat lainnya saja.
24
2.
3.
Hakekat karya
(MK)
Hidup itu
buruk
Karya itu untuk
nafkah hidup
Persepsi manusia
tentang waktu (MW)
Orientasi ke
masa depan
Orientasi ke
masa lalu
Orientasi ke
masa depan
Pandangan manusia
terhadap alam
(MA)
Manusia berusaha
menjaga keselarasan Manusia berhasrat
menguasai alam
dengan alam
Hakekat hubungan
antara manusia
dengan sesamanya
(MM)
Orientasi kolateral
(horisontal), rasa ketergantungan pada
sesamanya (berjiwa
gotong royong)
25
4.
5.
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun
masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat
lainnya.
Tidak ada kebudayaan yang statis. semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak.
Gerak kebudayaan sebenamya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang
menjadi wadah kebudayaan tadi. Gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan
hubungan-hubungan dengan manusia lainnya. Artinya, karena terjadi hubungan antar kelompok
manusia di dalam masyarakat .
Terjadinya gerak I perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1.
Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya
perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2.
Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat
yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat
dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya
difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru. khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan berbeda. Dalam Perubahan sosial terjadi
perubahan struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial, antara lain, sistem politik dan
kekuasaan, persebaran penduduk, sistem status, hubungan-hubungan di dalam keluarga.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lernbaga kemasyarakatan di
dalam suatu masyarakat. yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya niali-nilai,
sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelornpok dalam masyarakat.
Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu kelornpok
manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing
yang bebrbeda sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat
laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki
bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan,
26
antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan.
juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.
Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam. Biasanya
suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara mereka
terjadi hubungan-hubungan, mungkin dalam lapangan perdagangan. pemerintahan dan
sebagainya. Pada saat itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan sating menyusup. Proses
migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempemmdah berlangsungnya akulturasi tersebut.
Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah :
A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima,
B. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru,
D. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul scbagai akibat akulturasi tersebut,
I.
Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai
dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohny.a
alat tulis menulis yang banyak dipergunakan orang Indonesia diambil dari unsur-unsur
kebudayaan Baral.
b.
c.
2.
3.
4.
Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu
yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
yang terjadi. Perubahan-pernbahan masyarakat dianggap oleh golongan tersebut sebagai
keadaan krisis yang membahayakan keutuhan masyarakat. Apabila mereka mernpakan
golongan yang kuat, maka mungkin proses perubahan dapat ditahannya. Sebaliknya bila
mereka berada di pihak yang lemah, maka mereka hanya dapat menunjukkan sikap yang
tidak puas.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan
barn diantaranya :
1.
Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan
orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.
Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan
oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada,
maka penerimaan unsur barn itu mengaJami hambatan dan harus disensor dulu oleh
berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3.
Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan
barn. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan barn.
4.
Suatu unsur kcbudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan
yang mcnjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang barn tersebut.
5.
Apabila unsur yang barn itu mcmiliki skaJa kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan
mudah dibuktikan kcgunaannya olch warga masyarakat yang bersangkutan.
Proses akulturasi yang bcrjalan dcngan baik dapat menghasilkan integrasi antara
unsur-unsur kebudayaan asing dcngan unsur-unsur kcbudayaan sendiri. Dengan demikian
unsur-unsur kebudayaan asing tidak lagi dirasakan scbagai ha] yang berasal dari luar, akan
tetapi dianggap scbagai unsur-unsur kcbudayaan scndiri. Unsur-unsur asing yang diterima,
tentunya terlebih dahulu mcngalami proses pcngolahan, schingga bentuknya tidaklah asli lagi
sebagai semula.. Misalnya psistcm pcndidikan di Indonesia. untuk sebagian hcsar diambil dari
unsur-unsur kebudayaan barat. Akan tctapi sudah discsuaikan serta diolah scdemikian rupa.
sehingga mcrupakan unsur-unsur kcbudayaan sendiri.
I.
Secara sedcrhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai
perilaku kebudayaan, dan kcbudayaan mcrupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi
apakah scsederhana itu hubungan kcduanya ?
Dalam sosiologi manusia dan kcbudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa
walaupun kcduanya bcrbcda tctapi kcduanya mcrupakan satu kesatuan. Manusia mcnciptakan
kebudayaan. dan sctclah kcbudayaan itu tcrcipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia
agar scsuai dcngannya. Tampak bahw.i kcduanya akhimya mernpakan satu kesaiuan. Contoh
scdcrhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan
28
kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia. setelah peraturan itu
jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri
itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari
kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa
yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia
yang membuatnya.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara
dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. maksudnya
saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1.
2.
Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu
kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian
masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk
perilaku manusia.
3.
lntemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya
bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan
. baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia. dia akan
menjadi terasing atau tealinasi (Berger. dalarn terjemahan M.Sastrapratedja. 1991; hal : xv)
Manusia dan kebudayaan. atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai
hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini k.ita tidak dapat lagi
membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap
keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan
dapat dilakukan dengan lebih cermat.
29
TES FORMATIF II
1.
Sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempuma manusia dilengkapi oleh penciptanya
dengan akal, perasaan dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Daya rasa
(perasaan) di dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu :
A. perasaan inderawi dan perasaan intelektual
B. perasaan estetis dan perasaan etis
C. perasaan diri dan perasaan sosial
D.
perasaan inderawi dan perasaan
rohani
2.
Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, seperti dibawah
ini, kecuali ;
A. perasaan intelektual
B. perasaan diri
C. perasaan takut
D. perasaan sosial
3.
Seseorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya
tidak senang atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu. Hal ini berkaitan
dengan perasaan luhur yang terdapat pada manusia yaitu :
A. perasaan diri
B. perasaan intelektual
C. perasaan estetis
D. perasaan etis
4.
Seseorang merasa senang apabila ia melihat atau mendengar sesuatu yang indah, sebaliknya
timbul perasaan kesal apabila tidak indah. Hal ini berkaitan dengan perasaan luhur
yang terdapat pada manusia yaitu :
A. perasaan etis
B. perasaan estetis
C. perasaan diri
D. perasaan intektual
5.
Apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya. ia merasa tinggi, angkuh dan sombong,
sebaliknya apabila ada kekurangan pada dirinya ia merasa rendah diri. Hal ini
berkaitan dengan perasaan luhur yang terdapat pada manusia yaitu :
A. perasaan diri
B.
perasaan sosial
C. perasaan rohani
D. perasaan simpati
30
6 . Pengertian kebudayaan meliputi bidang yang seluas-luasnya seolah-olah tidak ada batasnya.
Secara praktis kebudayaan adalah :
A. sistem nilai dan gagasan utama
B. sistem nilai dan sistem mata pencaharian
C. sistem nilai dan nonna hukum
D. sistem nilai dan sistem ekonomi.
7.
31
C.
sistem religi, organisasi masyarakat, norma, sistem ilmu pengetahuan, sistem mata
pencaharian hidup dan sistem ekonomi, sistem teknologi dan peralatan,bahasa,
kesenian.
B. homo religius
C.
D. homo aestiticus
homo sapiens
14. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat
memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat.
Dengan alat-alat ciptaanya
itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi
kehidupannya dari pada binatang. Adalah salah satu unsur kebudayaan yang merupakan
produk menusia sebagai :
A. homo aesteticus
C. homo faber
B. homo socius
D. homo longuens
32
kitab suci
B. komuditi ekonomi
C.
D.
A. cultural activity
B. trait
C. items
D. kompleks
20. Trait-compleks dari kegiatan pertanian adalah seperti dibawah ini, kecuali :
A. sistem pengolahan tanah dengan bajak.
B. sistem pengairan
C.
0.
alat bajak
21. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut culture berasal dari kata colere dalam bahasa
Yunani berarti ...
A. mengerjakan tanah
B. membersihkan tanah
C.
D. menyewakan tanah
mengurus tanah
22. Kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus
dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari basil budi pekertinya, ini pengertian
kebudayaan menurut. ..
A. Ki Hajar Dewantara
C.
D. C. Kluckhon
Koentjaraningrat
23. Bila kebudayaan asli cukup kuat, pengaruh kebudayaan luar lemah maka ...
C.
D.
24. Konsekwensi Indonesia yang terletak pada posisi silang terhadap kebudayaan adalah ...
A. menghilangkan kebudayaan asli
B. menolak masuknya kebudayaan asing
C. memperoleh pengaruh luar yang besar
D. memperoleh pengaruh luar yang kecil
25. Yang tidak termasuk wujud kebudayaan badaniah (material) dibawah ini adalah ...
A. cirinya dapat dilihat
B. bersifat lebih
abstrak C. dapat
dipahami
D. dapat dirasa
26. Kesenian adalah hasil manusia sebagai ...
A. homo aesteticus
B. homo sapiens
C. homo socius
D. homo longuens
27. Percampuran antara dua atau lebih kebudayaan, tetapi unsur-unsur kebudayaan _yang
tercampurkan masih nampak ini disebut..
A. modernisasi
B. akulturasi
C. culture change
D. generalisasi
28. Membentuk kebudayaan nasional dengan jalan menghilangkan kebudayaan suku bangsa
suatu hal yang tidak mungkin dilakukan, dan hal ini bertentangan dengan semboyan...
A. sekali merdeka tetap merdeka
B. lambang garuda Pancasila
C. Bhineka tunggal ika
D. bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
29. Bahasa Indonesia makin membudaya dalam kalbu bangsa Indonesia hal demikian
dimungkinkan dengan adanya sarana komunikasi yang cukup baik dan efektif seperti
di bawah ini, kecuali....
A. penerangan masuk desa
B. mengikuti acara nasional di radio
C. mengikuti acara nasional di Televisi
D. Listrik masuk desa
34
30. Mewujudkan kebudayaan nasional melalui sosialisasi nilai-nilai Pncasila daoat dilakukan
seperti ....
A. melaksanakan percampuran kebudayaan
B. melaksanakan pertunjukan-pertunjukan
C. pertukaran kebudayaan antar daerah
D. melalui penataran P4
31. Manusia dinyatakan mempunyai tiga taraf dalam kehidupannya, yaitu
A. estetis
B. religius
C. etis
D. karya
32. Francis L.K. Hsu, seorang ahli psikkologi AS keturunan Cina, dalam tulisannya Psychological Homeostatis mengemukaan bahwa jiwa manusia dapat kita bagi menjadi 8 daerah,
yang menunjukkan tingkat kesadaran terhadap diri dan lingkungan. Jika diringkas maka
8 daerah tersebut dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
l.
2.
3.
Dengan berdasarkan pada pembagian menjadi tiga bagian tersebut, maka tingkah laku
kita sehari-hari akan lebih banyak terjadi pada daerah :
A. satu
B tiga
C. dua
D. semua salah
33. Dengan berdasar pada fakta yang diyakini bahwa manusia pertama yang dicipta Tuhan
menyanggupi untuk mengemban misi Tuhan di dunia ini, maka :
A. kebudayaan merupakan produk dari kerja manusia dalam mengemban tugas
ke-Tuhan-an
B. kebudayaan merupakan alat bantu bagi pelaksanaan tugas yang diemban oleh manusia
C. Kebudayaan membentuk manusia seperti yang dikehendaki oleh kebudayaan itu
sendiri
D. a, b dan c benar
34. Herkovits dan Malinowski merupakan dua orang ahli antropologi yang menganut
pandangan cultural determinism yang beranggapan bahwa :
A. kebudayaan yang dimiliki masyarakat menentukan segala sesuatu yang terdapat
dalam masyarakat itu
B. kebudayaan yang dimiliki masyarakat ditenlukan oleh masyarakat pemilik kebudavaan
itu
C. Kebudayaan yang dimiliki masyarakat menentukan hal-hal pokok saja dalam
masyarakat tersebut
D. kebudayaan menentukan dan ditentukan oleh masyarakat tersebut
35
35. Jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta, kebudayaan itu
A. berasal dari kata budhayah yang berarti akal atau budi
B. berasal dari kata budhayah yang berarti mengolah atau mengerjakan
36
11. A
21. A
31. D
2. C
12. A
22. C
32. C
3. B
13. B
23. A
33. A
4. B
14. C
24. C
34. A
5. A
15. B
25. B
35. A
6. A
7. B
16. A
26. A
17. C
27. B
8. D
18. B
28. C
9. A
19. C
29. D
10. A
20. D
30. D
37
nonnatif.
38
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak nonnatif. seni lebih mudah
berkomunikasi. Karena tidak nonnatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih tleksibel, baik
isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama,
karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk
menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami
dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam
usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirlcan ilmu pengetahuan,
manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya
yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan
demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempennudah
sastra untuk berlcomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah
penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yangjuga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi.
Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak.
Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
Cabang-cabang seni yang lain pada hakekatnya juga abstrak. Gerak-gerik dalam seni
tari, misalnya, masih perlu dijabarkan, Meskipun bunyi-bunyi dalam seni musik lebih cepat
dinikmati, bunyi-bunyi itu sendiri masih memerlukan penafsiran. Sebaliknya sastra adalah
penafsiran itu sendiri. Meskipun didalam penafsiran itu sastra masih dapat ditafsirlcan lagi.
Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan
cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak
normatif. Cabang-cabang seni yang lain juga dapat menarik tanpa cerita, akan tetapi sulit bagi
penciptanya mengemukakan gagasanya. Dalam musik misalnya, kata-kata penciptanya tertelan
oleh melodinya.
Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni
juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai
nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas
dari pengamatan orang lain.
IBO adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian
dari MKOU. IBO tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang
keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya ( The Humanities ), Akan tetapi IBO
semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara
memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya.
Pada waktu menggunakan karya sastra, misalnya. Mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah
sastra, teori sastra, kritik sastra, dan sebaginya. Memang seperti cabang-cabang the humanities
lainnya, dalam Ilmu Budaya Dasar sastra tidak diajarlcan sebagai salah satu disiplin ilmu.
Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang
dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus. Demikian juga filsafat, musik,
seni rupa, dan sebagainya.
Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan mempelajari satu atau sebagian dari
disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi
homo humanus yang lebih baik.
39
A.
roman/novel
biografi
kisah
otobiografi
1.
40
3.
Novel seperti Siti Nurbaya, salah asuhan, sengsara membawa nikmat, layar terkembang
mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu
yang seharusnya dihayati oleh generasi kini. Novel yang berlatar belakang perjuangan revolusi
seperti jalan tak ada ujung, misalnya menggambarkan suatu tindakan heroisme yang
mengagumkan dan memberikan kebanggaan. yang oleh generasi muda sekarang tidak lagi
mengalaminya secara fisik. Dan oleh karena mahasiswa tidak lagi mengalami secara fisik
itulah, jiwa kepahlawanan perlu disentuhkan lewat hasil-hasil sastra.
4.
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalamanpengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan
untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda
daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
Adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak mungkin dalam fiksi inilah yang
memungkinkan pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya
tentang tokoh, hidup dan kehidupan manusia. Dari banyak memperoleh pengalaman sastra,
pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dalam menghadapi
kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya. Seorang
dokter yang dianggap memiliki status sosial tinggi, tetapi temyata mendatangi perempuan
simpanannya walaupun dengan alasan-alasan psikologis, seperti dikisahkan novel belenggu,
adalah contoh kemungkinan yang tidak mungkin. tetapi justru dari sinilah pembaca memperluas
perspektifnya tentang kehidupan manusia.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua; Karya sastra yang
menyuarakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Ada
juga yang tentunya menyuarakan kedua-duanya.
Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya mengajak pembaca untuk mengikuti
apa yang dikehendaki jamannya. Kebanyakan karya sastra Indoensia di jaman Jepang yang
dikelompokkan kedalam kelompok ini.
Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, biasanya tidak mengajak pembaca
untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk merenung.
Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini disampaikan
dengan jalan rnenyajikan interaksi tokoh-tokohnya. Masing-masing tokoh mempunyai
temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik.
Konflik dapat terjadi baik didalam diri tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu dengan
tokoh lainnya,
Dmu Budaya Dasar menitik beratkan pada manusia dengan segala persoalannya. Manusia
clan cinta kasih, manusia dan keindahan, manusia dan penderitaan, manusia dan keadilan.
manusia dan pandangan hidup, manusia dan tanggung jawab serta pengabdian, manusia dan
kegelisahan, manusia dan harapan.
41
Dalam dongeng terdapat bentuk epos yang berarti cerita kepahlawanan atau wira
carita. Kita kenal Mahabarata dan Ramayana. Mahabarata menceritakan kepahlawanan
orang-orang pandawa yang dengan gagah berani mempertahankan kebenaran karena ma
tanggung jawab terhadap negara. Tokoh Bima, Arjuna, Gatotkaca didalam cerita itu selalu
mempunyai rasa tanggung jawab pada bangsa dan negaranya.
Ramayana juga mengungkapkan rasa cinta kasih Rama dan Sinta yang harus dibayar
mahal_ketika sinta diculik Rahwana. Pengorbanan yang diberikan oleh Rama beserta bala
tentaranya dalam merebut kembali sinta.
Hikayat Hang Tuah menggambark.an betapa gagah dan berani dalam menghadapi
segala rintangan untuk mempertahankan negara yang dapat dihubungkan dengan manusia
dan tanggung jawab.
Pokok bahasan manusia dan cinta kasih dapat dihubungkan dengan cinta kasih antara
Maria dan Yusuf dalam buku Layar terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana.
ditepi jalan terlihat kepadanya beberapa batang kembang setahun yang lebat berbunga : "Hei, kembang setahun tumbuh disini ? Alangkah indah rupanya. sebanyak itu
bunganya !. .....
Sementara Yusuf dengan pesat mengamat-amati gadis yang dekat dihadapannya itu.
Rambutnya yang hitam lebat teranyam. mukanya yang merah bereahaya tersenyum ditahan,
badannya ..... sebentar terasa kepadanya tangan yang halus itu gemetar pada dada bajunya.
Sesuatu perasaan nikmat yang sejak dari tadi melingkari kedua muda remaja itu datang
mendorong memenuhi seluruh badannya dan sebelum ia dapat mengatur pikirannya lagi,
kedua tangannya telah terangkat mendekap tangan gadis yang baru selesai mencucukkan
kembang pada bajunya.
Dari mulutnya keluarlah ucapan, agak gemetar, tetapi menyuarakan kepastian seorang
yang yakin akan kemungkinannya, "Tetapi tangan ini saya hendak menyimpannya juga".
Maria tiada membantah, tetapi mukanya yang pucat ditundukkannya ke bawah dengan tiada
berkata suatu apa. Seraya melekapkan tangan gadis itu dengan tangan kirinya kepada dadanya,
mesra seperti tiada hendak dilepaskannya lagi, perlahan-lahan Yusuf mengangkat muka Maria
melihat kepadanya dengan tangan kanannya, " Maria lihat saya sebentar "
Pada mata Maria nampak kepadanya berlinangan air mata dan mesra meminta
menggetarlah suaranya untuk pertama kali seumur hidupnya,"Maria,Maria, tahulah engkau
saya cinta kepadamu ?". Badan Maria melemahjatuh ke tangan Yusuf dan seraya menengadah
dengan pandangan penyerahan, keluar dari mulutnya bisik lesu hampir-hampir tiada
kedengaran, "Lama benar engkau menyuruh saya menanti katamu ........ "
Dalam kutipan diatas betapa mesra kedua orang remaja yang sedang merintis cinta
kasih. Melalui perkenalan, tamasya barulah yusuf dapat mengutarakan cintanya kepada Maria.
Cinta Yusuf diterima bahkan dengan jawaban terlalu lama menanti kata cinta yang
diucapkan Yusuf. Dapat disimpulkan seseorang manusia yang ingin mencurahkan isi hatinya
tentu tidak semudah berbincang-bincang karena ada konsekwensi yang mengikatnya.
42
43
2.
44
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing tetapi juga
memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra jari jemari
mereka yang bergetar.
Cinta kasih itu kadang-kadang tidak berdiri sendiri, ia sering berpadu dengan nilai-nilai
kemanusiaan yang lain seperti penderitaan (kesepian, kesedihan, keputusasaan, dll)
"Padamu jua" misalnya mengungkapkan pandangan hidup ketuhanan dan ratapan hati
Amir Hamzah yang hancur luluh karena tali cintanya yang telah begitu mesra dengan
seorang gadis jawa direngut dan diputuskan oleh ayahnya. yang akan menjodohkan
puteranya dengan gadis pilihan ayahnya yang masih terbilang kemenakannya sendiri.
PADAMU JUA
habis kikis
segala cintaku hilang terbang
pulang kembali akan padamu
seperti dulu
kaulah kandil kemerlap
pelita jendela dimalam gelap
melambai pulang perlahan
sabar, setia selalu
satu kekasihku
aku manusia
rindu rasa
rindu rupa
dimana engkau
rupa tiada
suara sayup
hanya kata merangkai hati
engkau cemburu
engkau ganas
mangsa aku dalam cakarmu
beitukar tangkap dengan lepas
45
Namun akhimya ia sadar dan taqwa bahwa zat Allah mernang tak dapat dijangkau oleh indra
manusia, kecuali dengan ucapan :
( dalam sholat, berdoa, dsb )
hanya kata merangkai hati
Puisi merupakan sesuatu yang hidup dalam alam metafisis, suatu impian yang
berkepribadian sehingga sukar dihayati isinya Walaupun demikian bila puisi dibaca dengan
baik setidaknya akan dapat membantu pembaca dalam menafsirkan maknanya
Pemah sekali aku lewat di depan rumah sakit itu ketika jalan-jalan bersama Haris.
Rumah sakit itu tidak begitu besar, tapi keadaannya masih baik, walaupun bangunannya
sudah sangat tua. Sudah mengalami beberapa kali perbaikan rupanya, karena menurut cerita
Haris, rumah sakit itu dibangun sekitar tahun seribu scmbilan ratus. Dan itulah sebabnya
bangunan rumah sakit itu kelihatan sangat angkcr ditarnbah lagi pohon-pohon besar
disekelilingnya.
Ketika aku lewat seminggu yang lalu rumah sakit itu kelihatan sangat sepi, hanya
satu-dua orang yang datang berobat. Tetapi entahlah kalau memang pada hari itu doktemya
sedang tidak praktek. Kata ibu sebelah rumahku, doktcr rumah sakit itu datang seminggu
dua kali. Aku lupa menanyakan siapa nama doktemya. Yang aku tahu, dokter itu praktek
pada hari senin dan kamis. Kebetulan hari itu Kamis malam Jum 'at.
Jalanan yang kulewati sepi sekali, namun aku tidak mcrasa takut. Kukira rumah
sakit juga masih ramai seperti yang diceritakan Bu Ritno, katanya kalau ada praktek pasti
pasiennya banyak bahkan sering sampai jauh malam.
Aku merasa heran, mengapa masih sore bcgini, keadaan jalan sunyi sekali, hanya
sebelum memasuki kompleks perumahan saja ramai. Disana masih banyak bis-bis
malam yang lewat. Dan jalan kecil yang kulalui ini bcgitu sunyi tidak ada sebuah
kcndaraanpun perpapasan denganku.
Agak meremang bulu kudukku tadi kctika mulai mcmasuki kompleks peiumahan itu,
karena di kiri kanan jalan yaitu disela-scla bangunan tua tumbuh pohon-pohon raksasa
menjulang tinggi sehingga bulan pcnuh yang mcnyinari pohon-pohon mcmbuat bayangan
hitam pada rumah-rumah
2.
48
Terlihat begitu besar kasih sayang dan cinta Haris yang tulus kepada gadis yang dicintainya,
walaupun cintanya ditolak.
Manusia dan Keadilan
"Tapi walaupun begitu Haris tidak pemah merasa sakit hati malahan ketika aku hendak
melangsungkan pernikahan dengan Farid. ia membantu segala macam persiapan".
Disini terlihat keadilan pada sikap Haris. Walaupun cintanya yang tulus ditolak, ia tak
pemah merasa sakit hati, bahkan membantu segala macam persiapan pada pernikahan
gadis yang dicintainya.
Manusia dan Pcnderitaan
"Ketika acara pernikahan itu tidak bisa dilangsungkan karena Farid meninggal tabrakan,
Haris selalu menghiburku".
Disini terlihat penderitaan. karena Farid calon suaminya meninggal dunia. Sehingga
acara pemikahan yang Lelah disiapkan tidak jadi dilangsungkan.
Manusia dan Tanggung Jawab.
"Bahkan ketika aku sudah tidak tahan lagi tinggal di kotaku, Haris pula yang menawarkan
jasanya memberi petunjuk supaya aku pindah saja dari kampung halamanku",
Terlihat tanggung jawab Haris kepada Gadis yang dicintainya. Haris menghiburnya dan
memberi petunjuk agar ia pindah dari kampung halamn. Haris pulalah yang mencarikan
pckcrjaan untuknya.
Manusia dan pandangan hidup
"Dan sayangnya sampai sckarang aku hanya mcnganggap dia sebagai kakak dan tidak
lcbih dari itu".
Tertihat pandangan hidupnya yang menganggap Haris hanya sebagai kakak.
Manusia dan Kegelisahan
"Agak mercmang bulu kudukku tadi ketika mulai memasuki komplkes perumahan itu.
karena dikiri kanan jalan yaitu di sela bangunan tua tumbuh pohon-pohon raksasa
menjulang tinggi sehingga.....
Terlihat kegelisahannya. karena rasa tidak tcntram dihati ketika memasuki kompleks
perumahan yang sunyi.
BALADA PENANTIAN
oleh : Rendra
Gadis yang dilewati kendaraannya mereda dengan jendela
menggantungk:an hari muka dan anggur hidupnya
pada penantian lelaki petualang yang jauh
49
50
51
TES FORMATIF
1.
Hampir disetiap jaman, seni tennasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the
hwnanities, karena ;
A. seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan
B. seni merupakan fonnulasi nilai-nilai kemanusiaan
C. seni merupakan kontemplasi nilai-nilai kemanusiaan
D. seni merupakan aspirasi nilai-nilai kemanusiaan
2.
3.
4.
Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah abstrak, sehingga
menyebabkan :
A.
B.
C.
D.
filsafat
filsafat
filsafat
filsafat
menjenuhkan
kurang diminati
kurang berkomunikasi
kurang dimengerti
5 . Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua; karya sastra yang
menyuarakan aspirasi jamannya. dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya.
Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya. mengajak pembaca
A.
B.
C.
D.
untuk
untuk
untuk
untuk
merenung
bersenang-senang
mengikuti apa yang dikehendaki jamannya
membaca jaman
52
merenung
bersenang-senang
mengikuti apa yang dikchcndaki jamannya
mcmbaca
9. Dalam roman Siti Nurbaya kita mcngcnal watak Datuk Maringgih yang culas. kisah
kasih Siti Nurbaya dengan Syamsul Bahri dan imajinasi pcmbaca berkembang
mcngenal daerah minang kabau yang mungkin bclum pemah disinggahinya. Dcngan
perkataan lain, Roman Siti Nurbaya mcmberikan :
A. kesenangan
B. warisan kultural
C. informasi
D. keseimbangan wawasan
10. Novel, Siti Nurbaya. Salah asuhan. sengsara membawa nikmat, layar terkembang
mengungkapkan impian-impian. harapan-harapan. aspirasi-aspirasi dari generasi terdahulu
yang seharusnya dapat dihayati olch gcncrasi kini. Dengan pcrkataan lain, novelnovel tcrsebut mcmbcrikan kcpada pcmbacanya :
A. kescimbangan wawasan
B. warisan kultural
C. kcscnangan
D.
inlormasi
11. Dalam novel" Bclcnggu", dikisahkan scorang doktcr yang mcmiliki status sosial tinggi.
tctapi
tcrnyata mcndatangi pcrcmpuan simpanannya.
Dari sinilah pembaca
memperluas pcrspcktifnya tentang kchidupan rnunusia. Ini bcrarti prosa fiksi :
A. mcmhcrikan kcscimbangan wawasan
B. mcmbcrikan warisan kultural
C. mcmhcrikan inlormasi
D. memberikan kcsenangan.
12. Kcpuitisan. keartistikan atau keestetikan bahasa puisi dischabkan olch kreatifitas
mengarang dalam membangun puisinya dengan menggunakan sepcrti dibawah ini.
kecuali :
figure hahasa
C. kara-kata yang konotatif
A.
D. peribahasa
53
KUNCI JAWABAN :
l.
7.
2.
8.
3.
4.
5.
6.
9.
10.
l l.
12.
54
c
c
Oemikian
pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga ma
menyembah Tuhan dengan ichlas, mengikuti perintah-Nya. dan berpegang tegu.h pada
syariat-Nya
55
Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama
memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari
kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi,
bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung
jawab, perhatian dan pengenalan. Pada pengasuhan contoh yang paling menonjol adalah
cinta seorang ibu pada anaknya; bagaimana seorang ibu dengan rasa cinta kasihnya mangasuh
anaknya dengan sepenuh hati. Sedang dengan tanggungjawab dalam arti benar adalah sesuatu
tindakan yang sama sekali suka rela yang dalam kasus hubungan ibu dan anak bayinya
menunjukkan penyelenggaraan atas hubungan fisik. Unsur yang ketiga adalah perhatian
yang berarti memperhatikan bahwa pribadi lain itu hendaknya berkembang dan membuka
diri sebagaimana adanya. Yang ke em pat adalah pengenalan yang merupakan keinginan untuk
mengetahui rahasia manusia. Dengan ke empat unsur tersebut, yaitu pengasuhan. tanggung
jawab, perhatian dan pengenalan, suatu cinta dapat dibina secara lebih baik.
Pengertian tentang cinta dikemukanaknjuga oleh Dr Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya
bahwa cinta memilikki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang
dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas
untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia
harus ditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua adalah
keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa
antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak,
lbu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan
sebagainya. Makan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi, pinjam rnerninjam baju,
saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lainlainnya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin mcmbelai atau
dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang
mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya . Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
bcrikut yang menunjukkan segitiga cinta.
Keterikatan
Ke inti man
Kemesraan
Selanjutnya Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan, bahwa tidak semua unsur cinta
itu sama kuatnya. Kadang-kadang ada yang keterikatannya sangat kuat, tetapi keintiman atau
kemesraannya kurang. Cinta seperti itu mengandung kesetiaan yang amat kuat. kecemburuannya
besar, tetapi dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar, karena tidak ada
kehangatan yang ditimbulkan kemesraan atau keintiman. Misalnya cinta sahabat karib atau
saudara sekandung yang penuh dengan keakraban, tetapi tidak ada gejolak-gejolak mesra dan
orang yang bersangkutan masih lebih setia kepada hal-hal lain dari pada partnemya.
56
Cinta juga dapat diwamai dengan kemesraan yang sangat menggejolak, tetapi unsur
keintiman dan keterikatannya yang kurang. Cinta seperti itu dinamakan cinta yang pincang,
karena garis-garis unsur cintanya tidak membuat segitiga sama sisi, seperti nyata pada gambar
berikut.
Keterikatan
Cinta Setia
Keintiman
Cinta Saudara
Kemesraan
cinta rayuan
Lebih berat lagi bila salah satu unsur cinta itu tidak ada. sehingga tidak terbentuk
segitiga, cinta yang dernildan itu tidak sempuma, dan dapat disebutkan bukan cinta.
Selain pengetian yang dikemukakan oleh Sariito, lain halnya pengertian cinta yang
dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan,dalam bukunya rnanajemen cinta. Cinta adalah
perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan
penuh gairah, lembut, dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni, yang tak
dapat terpisahkan dengan kehidupannya. Ia selalu dibutuhkan. Jika seseorang ingin
rnenikrnatinya dengan cara yang terhormat dan mulia, suci dan penuh taqwa, tentu ia akan
mempergunakan cinta itu untuk mencapai keinginannya yang suci dan mulia pula.
Didalam kitab Suci Alqur'an, ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di
dalam jiwa manusia. Cinta memilild tiga tingkatan-tingkatan : tinggi, menengah dan rendah.
Tingkatan cinta tersebul diatas adalah berdasarkan firman Alloh dalam surah At-Taubah ayat
24 yang artinya sebagai berikut :
katakanlah:jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu,
harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khatirkan
kerugiannya, dan rurnah-rurnah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih
kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalanNya, rnaka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan
Allah. Cinta tingkat rnenengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara. istri/suami dan
kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutarnakan cinta keluarga, kerabat.
harta dan tempat tinggal,
Bagi setiap orang Islam yang bertakwa, sudah menjadi keharusan bahwa cinta kepada
Allah, pada Rasulullah, dan berjihad di jalan Allah. adalah merupakan cinta yang tidak ada
duanya. Hal ini merupakan konsekwensi iman dan merupakan keharusan dalam Islam. Bahkan
itu pendorong utama di dalam menunjang tinggi agama.
Tak diragukan lagi, bahwa seorang yang telah merasakan kelezatan iman di dalam
57
hatinya, ia akan mencurahkan segala cintanya hanya kepada Tuhan. Karena ia telah meyakini
bahwa dzat Tuhanlah yang maha sempuma. maha indah dan maha agung. Tak ada satupun
selain dia yang memiliki kesempumaan sifat-sifat tersebut. Maka dengan ketulusan iman
yang sejati itulah yang harus diikuti karena dialah yang maha tinggi, maha sempurma dan
maha agung.
Hakekat cinta menengah adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa.
Ia timbul dari perasaan seseorang yang dicintainya, aqidah, keluarga, kekerabatan, atau
persahabatan. Karenanya hubungan cinta, kasih sayang dan kesetiaan diantara mereka, semakin
akrab.
Berangkat dari perasaan lembut yang ditanamkan oleh Tuhan dalam hati dan jiwa
seseorang inilah. akan terbentuk perasaan kasih sayang dan cinta dari seseorang terhadap
orang lain : seorang anak terhadap orang tuanya. orang tua terhadap anak-anaknya. seorang
suami ternadap istrinya atau sebaliknya istri terhadap suaminya, cinta seseorang terhadap
sanak saudara dan familinya, cinta seseorang terhadap sahabatnya, atau seorang penduduk
pada tanah aimya.
Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh cinta menengah ini akan nampakjelas hasilnya.
Jika bukan disebabkan perasaan kasih sayang yang ditanamkan oleh Tuhan dalam hati,
sepasang suami istri, tentu tidak akan terbentuk suatu keluarga, tak akan ada keturunan, tak
akan ada keturunan, tak akan terwujud asuhan, bimbingan. dan pendidikan ternadap anak.
Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan.
Karena itu ia adalah cinta rendahan. Bentuknya beraneka ragam misalnya :
1. cinta kepada thagut. Thagut adalah syetan, atau sesuatu yang disembah selain Tuhan.
Dalam surat Al Baqarah, Allah berfirman :
58
3.
4.
bukan karena cinta, tentu manusia tidak akan pemah terdorong gairah hidupnya untuk
mewujudkan apa yang dicita-citakan. Pendek kata kalau bukan karena fenomena
cinta, tak akan pemah ada gerakan, kreasi dan apresiasi di dunia ini. Juga tak akan
pemah ada pembangunan dan kemajuan
Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama didalam kelanjutan hidup manusia,
dalam kenal-mengenal antar mereka. Juga untuk saling memanfaatkan kemajuan bangsa.
Ia merupakan modal utama di dalam mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan
yang tersimpan di dalam keindahan alam, kehidupan dan kemanusiaan.
Fenomena cinta,jika dipernatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan
antar anggota keluarga, kerukunan bermasyarakat, mengasihi sesama mahluk hidup,
menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi. Cinta
merupakan benih dari segala kasih dan sayang, dan segala bentuk persahabatan, dimanapun
adanya
59
Diantara gejala lain yang menunjukkan kecintaan manusia pada dirinya sendiri ialah
pennohonannya yang terns menerus agar dikarunia harta. kesehatan. dan berbagai kebaikan
dan kenikmatan hidup lainnya. Dan apabila ia tertimpa bencana, keburukan. atau kemiskinan.
ia merasa putus asa dan mengira ia tidak akan bisa memperoleh karunia lagi (QS,
Fushilat,
41:49)
Namun hendaknya cinta manusia pada dirinya tidaklah terlalu berlebih-lebihan dan
melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta pada orang lain
dan cinta berbuat kebajikan kepada mereka.
Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia
lainnya. tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri scndiri dan egoismenya. Pun
hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang
lain. bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh karena itu, Allah
ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri. seperti yang tampak
pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk
memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan scbagian karunia yang
diperolehnya. setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha
untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari
gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan shalat. memberikan zakat.
bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya. dan menjauhi scgala larangan Allah.
Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kcpada diri sendiri
dan cintanya pada orang lain, dan dengan demikian akan bisa merealisasikan kcbaikan individu
dan masyarakat.
Al-Qur'an juga mcnyeru kcpada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai
seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam scruan itu scsungguhnya terkandung
pengarahan kepada para mukmin agar tidak bcrlebih-Iebihan dalam mcncintai diri scndiri.
Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan scksual. Sebab ialah yang bckerja dalam
melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri. la mcrupakan
faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram
kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir . QS,
Ar-Rum, 30:21)
Dorongan scksual melakukan suatu fungsi pcnting. yaitu mclahirkan kcturunan demi
kelangsungan jenis. Lcwat domngan scksualah terbentuk kcluarga. Dari kcluarga tcrbcntuk
masyarakat dan bangsa. Dengan dcmikian bumi pun\ mcnjadi ramai, bangsa-bangsa saling:
60
kenal mengenal. kebudayaan berkembang. dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi maju.
Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya. Jelas dengan sendirinya ia
mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab ia merupakan emosi
alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari. tidak ditentang ataupun ditekannya. Yang
diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat pemenuhan dorongan
tersebut dengan cara yang sah, yaitu dengan perkawinan.
Cinta kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan
fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya. maka para ahli ilmujiwa
modem berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis scperti halnya
dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak
kepada anak-anaknya. karena mereka sumber kesenangan dan kegembiraan baginya. sumber
kekuatan dan kebanggaan . dan merupakan faktor penting bagi kelasungan peran bapak dan
kehidupan dan tetap terkenangnya dia setelah meninggal dunia. Ini terlihat jelas dalam do a
Zak.aria as. yang memohon pada Allah semoga ia dikarunia seorang anak yang akan
mewarisinya dan mewarisi keluarga Ya qub :
''la berkata : "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku
telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo'a kepada Engkau,
ya Tuhanku. Dan sesungguhnyya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku,
sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau
seorang putera, yang akan rnewarisi aku dan rnewarisi keluarga Ya'qub; dan
jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai : QS, Maryam, 19:4-6)
Cinta kebapakan dalarn Al-Qur'an diisyaratkan dalam kisah nabi Nuh as. Betapa
cintanya ia kepada anaknya. tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta,
kasih sayang, dan belas kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan
ombak:
".... Dan Nuh rnemanggil anaknya - sedang anak itu berada di tempat yang jauh
terpencil : "Hai ..anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah
kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir ".(QS, Yusuf, 12:84)
Cinta ini nampak pula dalarn doa nabi Nuh as. yang memohon pada Allah semoga
anaknya selamat :
'
''Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya
anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar.
Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya (QS, Hud, 11:45)
Biasanya cinta kebapakan nampak dalam pernatian seorang bapak pada anak-anaknya.
asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberikannya pada mereka, demi kebaikan dan
kepentingan mereka sendiri.
Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada
Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat. pujian, dan doanya saja.
61
tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya
ditujukan kepada Allah. mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya:
C. KASm SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa indonesia karangan
W.J.S.Poerwadam1inta adalah perasaan sayang. perasaan cinta atau perasaan suka kepada
seseorang.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih
sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta.'Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri
dengan perkawinan. maka didalam berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi
bercinta-cintaan. tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung
jawab, pengorbanan. kejujuran, saling percaya. saling pengertian, saling terbuka, sehingga
keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang,
misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang
yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau anak-anak yang
telah dewasa, melainkan bayi yang masih merahpun telah dapat merasakan kasih sayang dari
ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah telah dapat mengenal suara atau sentuhan tangan
ayah ibunya. Bagaimana sikap ibunya mernegang/menggendong telah dikenalnya. Hal ini
karena sang bayi telah mempunyai kepribadian.
Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan
orang tua. pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang
orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang
62
dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harrnonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara
timbal balik antara orang tua dan anak.
Suatu kasus yang sering terjadi, yang menyebabkan seseorang menjadi morfinis,
keberandalan remaja, frustasi dan sebaginya, dimana semuanya dilatar belakangi kurangnya
perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarganya.
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang
tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari
cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
(I) Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa
moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa
memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam
masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri
sendiri di dalam masyarakat.
(2) Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya,
kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak,
tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
(3) Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Di sini jelas bahwa masing-rnasing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri,
tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang,
masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu. orang tua
hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
(4) Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan
sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra,
saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
Kasih sayang itu nampak sekali bila seorang ibu sedang menyusui atau menggendong,
bayinya itu diajak bercakap-cakap, ditimang-timang, dinyanyikan, meskipun bayi itu tak tahu
arti kata-kata, lagu dan sebagainya.
Asrus Sani dalam sajaknya "surat dari Ibu" mengungkapkan betapa tulus cinta kasih
sayang seorang ibu kepada anaknya. Coba anda pernatikan sajak Asrul Sani di bahwah ini.
SURAT DARI IBU
Pergi ke dunia luas anakku sayang
Pergi ke hidup bebas
selama angin masih angin buritan
63
pcrgi kc sarangnya
apakah ia tahu juga
bahwa panggilan cinta
tiada ditahan kabut
yang mcnguap pagi hari
bunyinya mcnguak
suram lambat-lam bat
mcndekat, kcatas runjam
karang putih
makin nyata
sckali ini jcnu dan kcringat
liada akan punya daya
tapi topan tiada mau
dan mcngcmbus kc alam luas
jatuh clang laut
kc air biru, tcnggclam dan
tiada timbul lagi rumahnya
digunung kelabu akan tcrus
sunyi
satu-satu akan jatuh mcmbangkai
ke bumi, bayi-bayi kccil tiada bcrsuara
hanya anjing
malam hari mcraung mcnyalak
bulan yang mclcngkup sunyi
suaranya melandai
turun ke pantai
jika segala
senyap pula
berkata pemukat tua
"anjing meratapi orang man"
Ada bermacam-rnacam kasus kasih sayang dalam kehidupan. Scmua orang tua
mengharapkan hidup anaknya bahagia. Karena itu. tidak scdikit orang tua mcnumpahkan
kasih sayang secara berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan pendapatnya. Ada yang
- secara berlebihan. disiplin, secara mcmbcrikan kebcbasan dan sebagainya. Karena itu ada
yang berhasil. tetapi banyak juga yang gaga!.
65
Bila orang tua menumpahkan kasih sayang secara berlebirum. maka cara itu
cendenmg kepada pemanjaan. Seperti dalam novel "salah Asuhan" karangan Abdul Muis.
Sungguhpun
kampung,
dan selamanya
tinggal nnnah
diam
di kampung
saja. tapiibunya
sebab orang
kasih kepada
anakny
ditinggalkannya
gadang di kota Anau, dan tinggallah ia bersama-sama HanafrdifJC.ota
Solok.
Maka tiadalah ia segan-segan mengeluarkan uang buat maigisi
rumah sewaan di Solok itu secara yang dikehendaki oleh ansknya,
Hanafi
berkata, bahwa ia dari kecilnya hidup di dalam rumah orang ianda
saja; jadi tidak senanglah hatinya, jika aturan mengisi rumafmya 'tidak
mengarah-arah itu pula.
Tapi sepanjang hari orang tua itu tennangu-mangu sanaJa; karena
dari beranda muka sampai ke dapur dan kamar mandi diperbUat secara
aturan rumah orang Belanda. Perempuan Bumiputera dari kampung
memang lebih senang duduk bersimpuh dari pada di atas kursl, Ia gemar
sekali berlrunjung-kunjung dengan orang lain. Tempat sinh, tempat
ludahnya dan dapur itulah barang-barang yang sangat digemarinya melihat
setiap hari; itulah dunianya.
Tapi hanafi sekali-kali tidak mengindahkan segala kesenangan
ibunya itu. Setiap sudut rumah sudah dipenuhi meja-meja keeil, tempat
pot bunga dan lain-lain, sedang yang diadakan oleh ibunya ruat kesenangan
orang tua itu, selalu dibantahinya.
"Ibu
orang kampung dan perasaan
itu kampung
semua,"demikian ia berkata, kalau ibunya mengembangkan pennadani
diberanda belakang, buat menanti tamu yang sesama tuanya. "Di rumah
gadang, di kota Anau, tentu boleh menabur lantai sepenuh rumah,
tetapi disini kita di dalam kota, tamuku orang Belanda saja."
66
67
D. KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra. yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk
asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan .pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Filsuf Rusia, Sal.ovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan "jika seorang
pemuda
jatuh cinta pada seorang gadis secara serius. ia terlempar ke luar dari cinta diri. Ia mulai hidup
untuk orang lain".
Pemyataan ini dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah "romeo
dan Juliet", bila di Indonesia kisah Roro mendut-Pronocitro.
Yose Ortage Y Gasset dalam novelnya "On love" mengatakan "dikedaleman sanubarinya
seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya. Persatuan bersifat
kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya".
Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah kehilangan pribadinya dalam
aliran enersi cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cima
yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.
Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam
menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseorang mengobral
cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinya
sendiri.
68
Cinta yang berlanjul mcnimbulkan pengcrtian mcsra atau kemcsraan. Kemesraan adalah
perwujudan dari cinta.
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang
dapat menciptakan bcrbagai bentuk seni sesuai dcngan kcmampuan dan bakatnya. Rendra
dalam puisinya " Episode " misalnya, melukiskan bctapa kcmesraan cinta merasuk kedalam
jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta.
Kami duduk berdua
di bangku halaman rumahnya
pohon jambu di halaman itu
berbuah dengan lcbatnya
dan kami senang mcmandangnya
angin yang lewat
memainkan daun yang bcrguguran
tiba-tiba ia bertanya
" mengapa sebuah kancing bajumu
lepas terbuka ?"
aku hanya tertawa
lalu ia sematkan dengan mesra
sebuah peruti menutup bajuku
sementara itu
aku bersihkan
guguran bunga jambu
yang mengotori rambumya.
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing tctapi juga
memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan bclaian-belaian mesra jari-jcmari mereka
yang bergetar.
Tiap manusia pemah bercinta, hanya saja tidak sctiap manusia dapat mclahirkan rasa
cinta dalam bentuk seni. Bagi penyair mencurahkan rasa cintanya adalah biasa. Kalau
Rendra mencurahkan kemesraannya dalam bentuk puisi, maka Chairil Anwar
mencurahkan kemesraannya dalam bentuk yang bebas dari bentuk yang telah ada. Coba
resapilah sajak kemesraan Chairil Anwar di bawah ini :
69
AJAKAN
Ida
menembus sudah cahaya
udara tebal kabut
kaca hitam lumut
pencar-pencar sekarang
di ruang tengah lapang
mari ria lagi
tujuh belas tahun kembali
bersepeda sama-gandengan
kita jalani ini jalan
ria bahagia
tak acuh apa-apa
gembira riang
biar hujan datang
kita mandi basahkan diri
tahu pasti sebentar kering lagi.
Dalam seni tari berbagai daerah mengenal bentuk tari kemesraan seperti tari "karonsih"
dari Jawa Tengah, tari "Gatotkaca Gandrung" juga dari Jawa Tengah. Tari Merak dari Jawa
Barat, dan lain-lain yang biasanya ditarikan dalam resepsi perkawinan.
Dalam cerpen "transaksi" karangan Umar Nur Zain diceritakan tokoh "aku? , seorang
pejabat yang bertagak dermawan, Biasanya untuk mendapatkan tanda tangannya sering kali
para bawahan menyatakan terima kasih mereka dengan macam-macam bentuk antara lain
wanita segar berikut seluruh rekening hotel dan restoran.
Puspa seorang istri pemain band yang tidak begitu terkenal. Band suaminya dikontrak
sebuah nigt-club kecil; karena pengunjung mengurang, penghasilannya mengecil. Anak puspa
sakit mata dan hampir buta dan untuk operasi dipertukan uang setengah juta rupiah yang
hams dilaksanakan di Manila.
Untuk keperluan itu "aku" bersedia membayar setengah juta rupiah kepada Puspa. asal
ia mau mengawaninya di hotel semalam suntuk.
Transaksi terjadi. Puspa menerima uang setengah juta rupiah. Uang tersebut adalah
untuk mengobati mata anaknya di Manila.
Cerpen itu mampu mengajak kita prihatin perihal solidaritas nasional. Misalnya perihal
moral Puspa dan moral "aku" dari sudut pelajaran agama. Belum lagf soal belum labilnya
honor musisi kita dan masih banyak lagi. Berkat kecermatan penulis terhadap atribut kota
Metropolitan Jakarta membuat penelaah beranggapan ceipen tersebut mempunyai identitas
70
Indonesia Pada hakekatnya penulis memprotes sengit kebangkrutan dan menyimanya moral
kita dewasa ini.
E. PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang
diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti,
nilai dan makna kehidupan yang sebenamya. Apa sebab itu terjadi adalah karena Tuhan
mencipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-Furqon ayat 59 - 60 yang menyatakan, " Dia
yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apa diantara keduanya dalam enam
rangkaian masa, kemudia dia bertahta di atas singgasana-Nya. Dia maha pengasih, maka
tanyakanlah kepada-Nya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui", Selanjutnya ayat 60,
"Bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang maha pengasih ".
Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia
mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu meooampingi hidupnya
dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya. Dalam .surat Al-Mu'minin
ayat 98 dinyatakan, " Dan aku berlindung kepada-Mu. Ya Tuhanku, dari kehadiran-Nya di
dekatku.
Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Toban adalah bagian
hidup manusia, Karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri . .Oanpenciptaan
semesta untuk maousia,
Kalau manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuhan sungguh maha pengasih lagi
maha penyayang. Kecintaan manusia itu dimanifestasikan dalam bentuk pemujaan.:atau
sholat. Dalam surat An-Nur ayat 41 antara lain menyatakan, "apakah engkau tidak.tal}u
bahwasanya Allah itu dipuja oleh segala yang ada di bumi dan dilangit ... ",
Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,
kepercayaan, kondisi, dan situasi. Sholat di rumah, di mesjid, sembahyang 4i pura, di candi,
di gereja bahkan ditempat-tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari
pemujaan kepada Toban atau yang dianggap Tuhan.
Pemujaan-pemujaan itu sebenamya karena manusia ingin berkomunilasi dengan
Tuhannya. hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya. mohon
perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar,
mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dlJll selal11 mohon apa yang
kita inginkan, dan Toban selalu mengabulkan pennintaan umatNya. ak.a w.vartah cinta
manusia kepada Tuhan adalah cinta mutlak. Cinta yang tak dapat ditawar-tawar lagi. Alangkah
besar dosa kita, apabila kita tidak mencintai-Nya, meskipun hanya sekejap.
seni prosa
misalnya
banyak
cerita yang
mengagumkan
nai5alniYa
romDalam
"Di Bawah
Lindungan
Ka'bah"
karangan
almarhum
-Hamka, nama
yang Toban,
mecuukberatkao
pada kehidupan agama sebagai latar belakang celita.
72
mau menikah dengan orang lain. Padahal kekasihnya adalah belahan hannya. bagaimana
orang sampai hati menycrahkan belahan hatinya kepada orang lam. Pesan ibunya agar
melupakan cintanya kepada Zainab tertanam dalam lubuk hatinya karena itu ia lebih
suka n1enjauhkan diri.
F. BELAS KASIHAN
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusia
kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. dan
kctiga cinta Amor/eros ialah cinta antara pria dan wanita. Bcda aruara cirua cros dan amor
ini ialah cinta eros karena kodrati sebagai laki-laki dan pcrcmpuan. scdangkan cima amor
karcna unsur-unsur yang sulit dinanar. misalnya gadis normal yang cantik mcncintai dan mau
dinikahi seorang pemuda yang kerdil.
Disamping itu masih ada cinta lagi yaitu cinta tcrhadap scsama. Cinta tcrhadap scsama
merupakan perpaduan antara cinta agape dan cinta philia.
Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk mcrnbcdakan antara cinta kcpada
orang tua, pria-wanita. cinta kepada Tuhan.
Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah bclas kasihan. karena cinta disini bukan
karena cakapnya, kayanya. cantiknya. pandainya. melainkan karena pendcritaannya. Pcndcritaan
ini mengandung arti yang luas. Mungkin rua, sakit-sakitan, yatim. yatim piatu, pcnyakit yang
dideritanya, dan sebagainya.
Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang
diderita orang lain. Kemudian apa bedanya Rahmah dengan Rahman ? kalau Rahman ada
unsur memberi. Misalnya seseorang memusuhi kita. tetapi kita tidak membalasnya. malahan
kita jadikan dia sebagai teman baik. Jadi pengertian rahmah adalah kita menaruh perhatian
(simpati) terhadap penderitaan orang lain. lalu kita menunjukkan jalan keluar kepadanya,
Tetapi kalau kita menaruh rasa simpati kepada orang yang tidak dalam kesulitan. sehingga
menyebabkan rusak (menjerumuskan), maka hal itu disebut memanjakan.
Dalam surat Al-Qolam ayat 4. maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang
lain. karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang
berbudi sangat dipujikan oleh Allah swr.
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia
mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi
belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah
oleh Allah swr.
Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu
berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih. Belas kasihan yang kita
tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Kalau kita memberikan uang
pada pengemis agar mendapatkan pujian. itu berarti tidak ikhlas. berarti ada tujuan
tertentu. Hal seperti itu banyak terjadi dalam masyarakat.
73
a.
dikatakan "kurang" dipahami scpcrti dirinya sendiri. Apabila terdapat perasaan yang tclah
mendalam terhadap pribadi yang lain apabila orang dapat mengalami kctakterhitungan
pribadinya sendiri, maka pribadi orang lain tidak pemah akan begitu biasa baginya, dan
keajaiban mengatasi rintangan-rintangan dapat terjadi lagi bernlang-ulang tiap hari. Tetapi.
untuk kebanyakan orang pribadinya. seperti juga pribadi orang lain, mudah dipahami cukup
lengkap. Untuk mereka intimitas atau kemesraan itu terutama diperoleh dengan cara hubungan
seksual. Karena meereka mengalami keterpisahan orang lain terutarna sebagai keterpisahan
fisik, maka dengan dengan mengadakan penyatuan fisik. orang telah mengatasi keterpisahan
tersebut. demikian anggapannya.
Disamping itu terdapat pula faktor-faktor lain yang untuk banyak orang mempunyai
arti sebagai cara-cara mengatasi keterpisahan. seperti bercakap-cakap tentang kehidupan diri
pribadi. tentang pengharapan-pengharapan dan kecemasan-kecemasannya, menampakkan dirf
dengan segi-segi keanehannya, mengadakan hubungan dan minat yang sama terhadap dunia
sekitar, semuanya itu dilaksanakan untuk mengatasi keterpisahan. Bahkan dengan
memperlihatkan kemarahannya. kebenciannya. dan memperlihatkan kekurangannya menahan
diri. semuanya dianggap bahwa telah dicapai inumitas. Hal ini dapat menerangkan adanya
daya tarik perversi (busuk). Yang kerap kali terdapat diantara sepasang pengantin yang
rupa-rupanya hanya dapat berdekatan (intim) yang satu terhadap yang lain bila mereka
berada di tempat tidur atau bila mereka saling melepaskan amarahnya terhadap satu
sama lain. Tetapi semuajenis intimitas semacam ini kian lama kian cenderung untulc berkurang.
Aki_balnya ialah bahwa orang mencari hubungan cinta kasih dengan orang lain, dengan
seorang asing barn yang kemudian pada gilirannya diubah lagi menjadi dangkal sehingga
berakhir dengan keinginan untuk menaklukannya sekali lagi, untuk memperoleh cinta
barn lagi, senantiasa dengan berilusi bahwa cinta yang baru itu akan berbeda pula
dengan yang sudah-sudah. ilusi-ilusi ini sangat mudah diperoleh karena sifat keinginan
seksual yang sangat mudah menipu diri sendiri.
Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan
nafsu fisis belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Keinginan seksual dapat
distimuli, dirangsang oleh ketakutan karena sepi, oleh keinginan untuk menaklukan atau
untuk ditaklukan, oleh keangkuhan, oleh keinginan untuk menyakiti, bahkan oleh keinginan
untuk memusnahkan. Semua itu dapat memberikan stimulasi yang sama beratnya dengan
cinta kasih. Rupa-rnpanya keinginan seksual dengan mudah dapat dicampuri atau
distimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam, sedangkan cinta kasih merupakan
salah satu diantaranya. oleh karena bagi kebanyakan orang keinginan seksual senantiasa
disamakao dengan gagasan cinta kasih, mereka mudah terbawa oleh kesimpulan yang
salah bahwa mereka sedang mencintai dan mengasihi yang lain, sedangkan yang
sebenamya terjadi ialah bahwa mereka saling menginginkan secara fisis.
Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Dalam hal itu,
hubungan fisis tadi tidak memperlihatkan sifat-sifat yang ralcus atau serakah dalam
keinginan untuk menaklukan atau untuk ditaklukan, tetapi akan tercampur dengan
kehalusan bertindak serta kemesraan. Apabila keinginan untuk penyatuan fisis tidak
dirangsang oleh cinta IWih, apabila cinta kasih erotis tidak juga merupakan cinta kasih
kesaudaraan, ia hanya akan
75
memhawa kita kepada penyatuan yang hersifat orgiastis (pesta porn) dan sementara saja.
Daya tarik scksual untuk scmcntara waktu mcnimbulkan khayalan penyatuan. Namun
tanpa cinta kasih, scbcnarnya pcnyatuan ini mcmhiarkan dua orang asing tctap bcrjauhan yang
satu dcngan yang lain scpcrti schclumnya. Kadang-kadang hal itu mcnimhulkan rasa malu
diantara mcrcka, hahkan mcnimbulkan rnsa bcnci yang satu tcrnadap yang lain karcna, apabila
khayalannya tclah hilang. mcrcka lcbih-lcbih mcrasakan kcasingan mcrcka yang satu tcrhadap
yang lain. Kcmcsraan sama sckali bukan mcrupakan sublimasi naluri-naluri scksual scpcrti
yang diyakini olch Freud. mclainkan mcrupakan hasil langsung dari cinta kasih kcsaudaraan,
dan tcrdapat baik dalam hcntuk-hcntuk ccinta kasih lisis maupun psikis.
Dalam cinta kasih crotis tcrdapat cksklusivitas yang tidak tcrdapat dalam cinta kasih
pcrsaudaraan dan cinta kasih kcibuan. Ciri-ciri cksklusif dalam cinta kasih crotis ini pcrlu
dibicarakan lcb1h lanjut. Kcrap kali cksklusivitas dalam cinta kasih crotis disalah
tafsirkan dan diartikan scbagai suatu ikatan hak milik. Sering kita jumpai scpasang orangorang yang scdang saling mcncinta tanpa mcrasakan cinta kasih tcrnadap sctiap orang
lainnya. Cima kasih mcrcka schcnamya mcrupakan scmacam cgoismc dua orang - mcrcka
mcrupakan dua orang yang saling mcncmukan kcsamaan dan yang tclah mcngatasi
kctcrpisahannya dcngan earn "satu individu mcwakili dua individu. Mcrcka mcmpunyai
pcngalaman mcngatasi kctcrpisahan. Na.mun. karcna mcrcka scndiri tcrpisah dari sisa
kcmanusiaan itu, mcrcka tctap tcrpisah yang satu dari yang lain. dan tctap a"iing tcrhadap
diri scndiri. Pcngalmnan mcrcka tcntang pcnyatuan mcrupakan suatu ilusi. Cinta kasih itu
cksklusiL tctapi didalam cinta kasih kcpacta scscorang itu sckaligus dicintai dan dikasihaninya
scluruh kcmanusiaan. scmua yang hidup. Cinta kasih crotis itu cksklusif hanyalah dalan arti
baahwa scscorang dapat mcnyatukan dirinya sccara lcngkap dan intcnsif hanya dcngan
satu orang lain saja. Cinta kasih crotis mcngcksklusilkan cinta kasih tcrnadap orang lain
hanyalah dalam scgi-scgi fusi crotis dan kcikutscrtaan sclcngkapnya dcngan scmua aspck
kchidupan orang-orang lain. tctapi bukan dalam arti cinta kasih kcsaudaraan yang
mcndalam tcrhadap orang lain.
Cinta kasih crotis apabila ia hcnar-hcnar cinta kasih, mcmpunyai satu pcndirian. yaitu
bahwa scscorang sungguh-sungguh mcncmtai dun mcngasihi dcngan jiwanya yang
scdalam-dalamnya, dan mcncrima pribadi orang lain (wanita ataupun pria_ dcngan jiwanya
yang scdalam-dalamnya. Pada hakckatnya. scmua mahluk manusia itu idcntik. Kita scmuanya
mcrupakan bagian dari satu: kita mcrupakan satu. Karena dcmikian halnya. maka scbcnamya
tak usahlah kita ambil pusing siapa yang kita cintai dan kita kasihi. Cinta kasih pada hakckatnya
mcrupakan suatu pcrbuatan kcmauan. suatu kcputusan untuk mcngikat kchidupan dcngan
kchidupan scscorang lain. Hal ini mcmanglah mcrupakan dasar gagaxan bahwa suatu pcrnikahan
tradisional, yang kcdua mcmpclainya tidak pcmah mcmilih jodohnya scndiri. tctapi tclah
dipilihkan untuknya olch orang lain. yang diharapkan ialah bahwa mcrcka akan saling mcncirua
dan mcngasihi. Dalam kcbudayaan Baral zaman sckarang, gagasan itu tcmyata tidak dapat
ditcrima san1a sckali. Cinta kasih dianggap schagai h,t-;il suatu rcaksi cmosional dan spont,m.
scolah-olah kita dcngan tiba-tiba tcrcckam olch pcrasaan yang lldak dapat lliclakk,m. Mcnuru&
pandangan ini. ornng hanya mcmpcmatikan ciri-ciri kcdua individu y,mg bcrsangkutan. dan
mcngabaikan fakta bahwa scmua lclaki mcrupakan bagian dari ad;un. dan bahwa scmua
wanita mcrupakan bagian dari Hawa. Ada pula orang yang mcmamlang bahwa faktor y,mg
pcnting di dalam cinta kasih crotis itu adalah kcinginan.
76
Mcncintai dan mcngasihi scscorang bukan hanya mcrupakan pcrasaan yang kuat.
mclainkan mcrupakan suatu putusan, suatu pcnilaian, suatu pcrjanjian. Apabila cinta
kasih hanya mcrupakan perasaan saja. tidak ada dasamya untuk saling bcrjanji akan
mcncintai dan mcngasihi untuk sclama-lamanya. Pcrasaan itu dapat timbul dan tcnggclam pula.
Bagaimanakah saya dapat mernastikan bahwa pcrasaan itu akan mcnctap selama-lamanya
bila pcrbuatan saya itu tidak mcngandung suatu, pcnilaian dan putusan ?.
Dcngan mcmpcrhatikan pandangan-pandangan ini. maka dapat sampai kcpada pcndapat
bahwa cinta kasih hanyalah mcrupakan perbuatan kemauan dan mcngikat diri saja schingga
pada dasamya tidak usah dipcdulikan siapa-siapa kcdua orang yang tcrlibat di dalamnya.
Apakah pemikahan itu diatur olch orang lain ataukah mcrupakan hasil pilihan individual. hal
itu bukan menjadi soal. Yang terpcnting scsudah pcrnikahan itu dilangsungkan ialah bahwa
perbuatan kemauan seharusnya menjamin kclangsungan cinta kasih. Pandangan ini
rupa-rupanya mcngabaikan ciri paradoks hakekat manusiawi dan cinta kasih crotis. Kita
scmuanya satu, namun tiap-tiap diantara kita mcrupakan mahluk unik yang khas yang tidak
sda duplikatnya. Dalam hubungan kita dcngan orang-orang lain. paradoks itu juga bcrlaku.
Scjauh kita mcrupakan satu, kita dapat mcncintai dan mcngasihi tiap-tiap orang lain sccara
sama dalam arti cinta kasih pcrsaudaraan. Tctapi, scjauh kita dalam pada itu juga bcrbcda.
cinta kasih crotis mcnurut adanya unsur-unsur sangat khas dan individual yang tcrdapat
diantara bcberapa orang tcrtcntu saju, tctapi tidak pada scmua orang.
Dcngan ctcmikian maka. baik pandangan bahwa cinta kasih crotis mcrupakan atraksi
individual bclaka maupun pandangan bahwa cinta kasih crotis itu tidak lain dari pada pcrbuatan
kemauan. kcdua-duanya bcnar. atau lcbih tcpat jika dikatakan bahwa tidak tcrdapat pada yang
satu, juga tidak pada yang lain. Olch karcna itu. gagasan bahwa hubungan pcrnikahan mudah
saja dapat diputuskan apabila orang tidak bcrsukscs didalamnya. mcrupakan gagasan
yang sam sckali keliru dcngan gagasan bahwa hubungan scmacam uu, di dalam
kcadaan bagaimanapun. tidak bolch diputuskan.
77
TES FORMATIF IV
1.
D.
anak kepada orang tua atau sebaliknya atau antara saudara sekandung atau antara
sekeluarga.
D.
4 . Orang tua yang penuh kasih sayang kepada anak tunggalnya yang baru berumur 10
tahun cenderung memberikan kasih sayang yang berlebihan, kemudian mereka sadar dan
mengharapkan anaknya menjadi anak yang baik, maka orang tua hams :
A. menyerahkan anaknya ke asrama anak nakal
B. perlahan-lahan mengurangi hal-hal yang dianggap berlebihan dan perlahan-lahan
ditanamkan disiplin
5.
C.
D.
langsung mencegah atau tidak memberikan apa yang diminta yang dianggap tidak
perlu
Kemesraan menimbulkan daya kreativitas untuk mencipta seni budaya, hal ini karena :
A. setiap orang berjiwa seni
B.
78
C.
c.
hindu Bali
B. hindu
D. A, B 'dan
c semua'benn
Dalam termangu
aku masih menyebut nama-Mu
biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
Arti sajak itu ialah :
79
Sebagai manusia, selain cinta kepada Tuhan. orang tua, saudara, kita juga cinta
kepada sesama. Cinta sesama ini paduan antara unsur cinta :
A. agape dan unsur cinta amor
B. agape dan unsur cinta eros
C. agape dan philia
D. philia dan unsur cinta amor
17. Menurut Ortega Y Gaser, dslam novelnya "On love" dikatakan antara yang mencinta
dan yang dicinta ada kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya.
Artinya :
A. pencinta tanpa pamrih mencintai sesamanya
B. bila mencintai sesama tidak boleh tanggung-tanggung
C. pencinta dapat merasakan derita yang dihadapi orang yang dicintai
D. orang yang dicintai cukup diberi uang
80
18. Orang mempunyai rasa belas kasihan terhadap sesarna atas dasar :
A.
mengenal baik
D.
19. Cara menumpahkan belas kasihan kcpada anak yatim piatu bcrmacam-macam. antara
lain :
A.
kita pungut, kita pelihara. disuruh kcrja seringan mungkin dan tak usah disckolahkan
D.
A.
tidak bolch, karena mcnyanyi itu senang. padahal umumnya mercka mcndcrita
A. B dan C salah
21. Berbagai bcntuk kcscnian salah saw fungsinya adalah mcnunjukkan kcpada kita
bahwa:
cinta kasih mcmbangkilkan daya krcativitas manusia
B. kasih sayang membangkilkan daya krcativitas manusia
C. kcmcsraan mcmbangkilkan daya kreativitas manusia
A.
D.
A. B. C bcnar
dimaksudkan untuk :
A.
B. mempcrluas daya tanggap, pcrsepsi dan pcnalaran mcngcnai Iakta scni budaya
C. mcnimbulkan daya kreatifitas mencipta dan mcnikmati hasil scni budaya
D.
81
82
2.
15.
16.
3. D
17.
c
c
c
4.
5.
6.
c
c
18.
19.
23.
7. D
20. c
21. D
22. A
8. D
9. A
10. A
11. D
12. D
13. c
14.
28. A
24.
25.
26.
27.
83
b)
c)
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu
yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah
dan hukwn yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagi sesuatu yang selain
baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang
indah. Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan
yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang
disebutnya 'symmetria' untuk keindahan berdasarkan penglihatan ( misalnya pada karya
pahat dan arsitektur ) dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik). Jadi
pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
keindahan seni
keindahan alam
keindahan moral
keindahan intelektual
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang
dalam hubungannya dengan segala seshatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti
terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan
pengliatan. yakni berupa keindahan dari bentuk dan wama.
85
Dari pembagian dan pembedaan terhadap keindahan diatas, masih belum jelas apakah
sesungguhnya keindahan itu. lni memang merupakan suatu persoalan filsafati yang
jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada
semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita
hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah
kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering.disebut
adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan
(balance) clan perlawanan (contrast).
Dari ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari bcrbagai
keselarasan dan kebaikan dari garis, wama, bentuk, nada dan kata-kata. Ada pula yang
berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras
dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
Filsuf dewasa ini merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat
antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beaty is unity of formal relations of our sense
perceptions).
Sebagian filsuf lain menghubungan pengertian keindahan dengan ide kesenangan
(pleasure), yang merupakan sesuatu yang menyenangkan terhadap penglihatan atau
pendengaran. Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan, bahwa
keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Temyata untuk menjawab "apakah keindahan itu" banyak sekali jawabannya. Karena
itu dalam estetika modem orang lebih suka berbicara tentang seni dan dan pengalaman
estetik, karena ini bukan pengalaman abstrak melainkan gejala konkret yang dapat ditelaah
dengan pengamatan secara empirik dan penguraian yang sistematik.
b.
NILAI ESTETIK
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian
keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti hal nya nilai moral, nilai ekonomik,
nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Masalahnya sekarang ialah : apakah nilai estetik itu ? dalam bidang filsafat, istilah nilai
seringkali dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan (worth) atau
kebaikan (goodness). Dalam dictionary of sociology and related sciences diberikan perumusan
tentang value yang lebih terinci lagi sebagai berikut :
''The believed capacity of any object to satisfy a human desire. The quality of any
abject which causes it to be on interest to an individual or a group". ( kemampuan yang
dipercaya ada pada sesuatu benda untuk memuaskan suatu keinginan manusia. Sifat dari
sesuatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau sesuatu golongan).
Menurut kamus itu selanjutnya nilai adalah semata-mata suatu realita psikologis yang
harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan
pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada sesuatu benda sampai
terbukti ketakbenarannya.
86
Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif, atau
ada yang rnernbedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan
yang penting adalah nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik.
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk
sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat
atau rnernbantu .. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai
suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh:
(1) puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, bans. sajak, irarna, itu disebut nilai
ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda)
puisi itu disebut nilai instrinsik.
(2) Tari, tarian Damarwulan-rninakjinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala
macarn jenis pakaian dan gerak-geriknya.
Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disarnpaikan oleh
tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.
c.
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang
didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah
dasar dalarn diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi
penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian
orang yang melihat, rnendengar. Bentuk diluar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu
karya seni lukis, seni suara, seni tari, seni sastra, seni drama dan film, atau berupa ciptaan
Tuhan misalnya pemandangan alam, bunga warna-wami, dan lain-lain.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi
itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi itu rnerupakan faktor
pendorong utuk merasakan. menikmati keindahan. Karena drajad kontemplasi clan ekstansi
itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga
berbeda-beda. Mungkin orang yang satu mengatakan karya seni itu indah, tetapi orang lain
mengatakan karya seni itu tidak/kurang indah, karena seJera seni berlainan.
Bagi seorang seniman selera seni lebih dorninan dibandingkan dengan orang bukan
senirnan. Bagi orang bukan seniman mungkin faktor ekstansi lebih rneoonjol. Jadi, ia lebih
suka rnenikmati karya seni daripada menciptakan karya seni. Dengan kata lain, ia hanya
mampu menikmati keindahan tetapi tidak mampu rnenciptakan keindahan.
d.
Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa
keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang.
Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenarnya, justru tidak indah. Bila
87
ada pemain drama yang berlebih-lebihan; misalnya marah dengan meluap-luap padahal
masalahnya kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tidak berharga kemudiah menangis
meraung-raung, itu berarti tidak indah.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan
tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai
penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai
dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu
saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat rnanusia, kegunaan bagi manusia
secara kodrati. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman
menciptakan keindahan.
(I ) Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan
keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai
kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah dari derajad laki-laki.
Tata nilai semacam ini dipandang sebagai mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat,
sehingga dikatakan tidak indah. Yang tidak indah harus disingkirkan dan digantikan dengan
yang indah. Yang indah ialah tata nilai yang menghargai dan mengangkat martabat manusia,
rnisalnya wanita.
Hal ini menjadi tema para sastrawan zaman Balai Pustaka, dengan tujuan untuk merubah
keadaan dan memperbaiki nasib kaum wanita. Sebagai contoh novel yang menggambarkan
keadaan ini ialah "layar terkembang" oleh Sutan Takdir Alisyahbana, "Siti Nurbaya" oleh
Marah Rusli.
(2) Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan
moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang
bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa
menghiraukan ketentuan-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat. Yang demikian itu
dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah itu harus disingkirkan
melalui protes yang antara lain diungkapkan dalam karya seni.
Sebagai contoh ialah karya seni berupa sanjak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra
berjudul "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta". Di sini pengarang memprotes perbuatan
bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi
revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur. Sajaknya sebagai berikut :
88
mereka kecut
keder
terhina dan tersipu-sipu
sesalkan mana yang mesti kau
sesalkan tapi jangan kau klewat putus
asa
dan kau relakan dirimu dibikin korban
wahai pelacur-pelacur kota
Jakarta sekarang bangkitlah
sanggul kembali rambutmu
karena setelah menyesal
datanglah kini giliranmu
bukan untuk membela diri melulu
tapi untuk lancarkan serangan
karena
sesalkan mana yang mesti kau
sesalkan tapi jangan kau rela dibikin
korban
Sarinah
katakan kepada mereka
bagaimana kau dipanggil ke kantor menteri
bagaimana ia bicara panjang lebar
kepadamu tentang perjuangan nusa bangsa
dan tiba-tiba tanpa ujung pangkal
ia sebut kau inspirasi revolusi
sambil ia buka kutangmu
dan kau, Dasima
kabarkan kepada rakyat
bagaimana para pemimpin revolusi
bicara tentang kemakmuran dan api revolusi
sambil celananya basah
dan tubuhnya lemas
terkapar di sampingmu
ototnya keburu tak berdaya
politisi dan pegawai tinggi
adalah culak yang rapi
kongres-kongres dan konperensi
89
90
astaga
mulut-mulut badut
mulut-mulut yang 1atah
bahkan sex mereka berpolitikkan
saudari-saudariku
membubarlcan kalian
tidak semudah membubarlcan partai politik
mereka harus beri kalian kerja
mereka harus pulihkan derajat kalian
mereka harus ikut memikul kesalahan
saudari-saudariku
ambillah galah
kibarlcan kutang-kutangmu di ujungnya
araklah keliling kola
sebagai panji-panji yang telah mereka nodai
kini giliranmu menuntut katakanlah
kepada mereka menganjurlcan
mengganyang pelacur adalah omong
kosong
pelacur-pelacur kola Jakarta
saudari-saudariku
jangan melulu keder pada lelaki
dengan mudah
kalian bisa telanjangi kaum palsu
naikkan tarifmu dua kali
dan mereka akan kelabakan
mogoklah sam bulan
dan mereka akan puyeng
lalu mereka akan jina
dengan istri sudaranya.
(3) penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita, Tetapi yang paling menentukan
ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat
nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
91
Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena
nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus
dilenyapkan karena tidak bennanfaat bagi kemanusiaan.
(4) Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam
semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan
Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tiruan
terhadap ciptaan Tuhan. tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan
seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia
berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan
monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.
d.
Dalam buku AN Essay on Man ( 1954), Ems Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan
tidak bisa pemah selesai diperdebatkan. Meskipun demikian, kita dapat menggunakan kata-kata
penyair romantik John Keats (1795-1821) sebagai pegangan. Dalam Endymion dia
berkata :
A tiling of beuty is a joy forever
its loveliness iscreases; it wil never pass into notllingness
Dia mengatakan, bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya
bertambah, dan tidak pemah berlalu ke ketiadaan. Dari sini kita mengetahui bahwa keindahan
hanyalah sebuah konsep yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk. Karena itu dia
tidak berbicara langsung mengenai keindahan, akan tetapi sesuatu yang indah.
Dalam sajak di atas, Keats mengambil bahannya dari Endymion yang terdapat dalam
mitologi Yunani kuno. Endymion dalam mitologi itu sendiri merupakan penjabaran dari
konsep keindahan pada jaman Yunani kuno. Menurut mitologi Yunani ini, Endymion adalah
seorang gembala yang oleh para dewa diberi keindahan abadi. Dia selalu muda, selamanya
tidur, dan tidak pemah diganggu oleh siapapun.
Menurut Keats, orang yang mempunyai konsep keindahan hanya tertentu jumlahnya.
Mereka mempunyai negatif capability, yaitu kemampuan untuk selalu dalam keadaan ragu-ragu,
tidak menentu dan misterius tanpa mengganggu keseimbangan jiwa dan tindakannya hanya
pikiran dan hatinya yang selalu diliputi keresahan.
Mengenai keindahan, Coleridge mengutip Shakespeare ( 1564-1616) dalam karyanya
midsummer night: Thing base and vile holding no quality/ love can transpose to form and
dignity", yaitu sesuat yang rendah dan tidak menpunyai nilai, dapat berubah dan menjadi
berarti. Inilah yang menggelisahkan Coleridge. Dia menggunakan tembakau sebagai contoh:
karena kekuatan kebiasaanlah, maka tembakau yang sebenarnya tidak enak dapat menjadi
nikmat. Perubahan ini dapat mempengaruhi imajinasi: dengan merasakan nikmatnya tembakau
maka dalam angan-angan seseorang, segala sesuatu yang berhubungan dengan tembakau
92
dapat menjadi indah. Coleridge melihat. bahwa kebiasaan mempunyai akibat ternadap daya
tangkap terhadap sesuatu yang indah. dan karcna itu juga dapat mempengaruhi konsep
keindahan seseorang.
Kegelisahan Coleridge ini tercermin dalam "Frost at midnight (1798), sebuah sanjak
mengenai salju tipis yang turun di tengah malam. Salju inilah yang baginya merupakan hal
sesaat. Jatuhnya salju ini mengingatkan Coleridge pada dusunnya yang penuh sesak orang.
Disini proses imajinasinya mulai tumbuh. Kemudian keadaan dusun yang penuh sesak iru
melompat ingatannya pada masa kanak-kanak. maka terbentuklah konsep keindahan, disini:
kesepihan, kesendirian, dan ketidakberdosaan (innocence) anak kecil adalah keindahan.
Keindahan adalah sublimasi yang terjadi karena kebebasan menyendiri dan hikmah
ketidakberdosaan.
Selanjutnya Keats membedakan antara orang biasa dan seniman, dan antara seniman
biasa dan seniman yang baik yang dapat mencipta sesuatu yang indah menurut dia. Pada
sesuatu kesempatan ia melihat lukisan "Death on the Pale Horse". karya pelukis West.
misalnya, yaitu mengenai seseorang yang mati di atas kuda yang pucat, dia langsung
berpendapat bahwa West bukanlah seniman yang baik. Menurut Keats, West tidak mempunyai
cukup negative capability.
Pada hakekatnya negative capability adalah suatu proses. Keraguan, ketidaktentuan
dan misteri adalah suatu proses. Proses inilah yang membuat seseorang menjadi kreatif.
Orang yang tidak mempunyai negative capability tidak akan kreatif, karena segala sesuatu
baginya sudah jelas, tidak menimbulkan keraguan dan tidak merupakan misteri. Bagi Keats.
proses kreativitas identik dengan perjuangan untuk menciptakan keindahan, atau lebih tepatnya.
menciptakan sesuatu yang indah. Ini terlihat antara lain pada sanjaknya sendiri, "Endymon",
yang, mempunyai banyak kesalahan. Sekalipun dalam sanjak ini dia dapat membuat batasan
mengenai sesuatu yang indah, akan tetapi dia merasa sanjak ini temyata bukan sanjak yang
indah dan dengan demikian tidak bernasil mengungkapkan keindahan sendiri. Padahal pembaca
sanjak itu segera mempunyai konsensus bahwa Endymon lambang keindahan, meskipun
Keats sendiri sanjak nya gagal.
Mengenai burung bul-bul, suatu hari Keats duduk di kursi malas di bahwah pohon.
kemudian tertidur. Beberapa saat terbangun, dan merasa mendengar suara burung bul-bul.
Imajinasinya langsung bekerja, dan langsung membentuk konsep keindahan. Menulislah ia,
bahwa didunia ini "beauty cannot keep her lustors eyes", yaitu keindahan tidak dapat
menyembunyikan mata yang bersinar-sinar.
Ada persamaan hakiki antara J.Keats dan Coleridge dalam menanggapi hal-hal sesaat.
Bagi mereka hal-hal sesaat adalah pelatuk yang melcdakkan imajinasi dan imajinasi ini
langsung membentuk keindahan.
B. RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu. atau
memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung
untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah : teori pengungkapan. tcori
metafisik dan teori psikologik.
93
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" ( seni
adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan
apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce ( 1886-1952)
dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris "aesthetic as Science of
Expresion and General Linguistic". Beliau antara lain menyatakan bahwa "art is expression
of impressions" (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan) Expression adalah sama dengan
intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang
hal-hal individuil yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demik.ian
pengungkapan itu berwujud pelbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images wama,
garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa
perlu adanya kegiatan jasmaruah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi
dalam gambaran angan-angan.
Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan
bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang
seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan
perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suar dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata
memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
(b ). TEORI METAF1SIK
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni
berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati,
konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori
peniruan (imitation theory). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalilkan adanya
dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah
terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi itu. Dan
karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (tiruan) dari realita
duniawi -Sebagai contoh Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi, asli dan indah
sempurna ciptaan Tuhan. Kemudian dalam dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari
kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhimya seniman meniru
ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalam sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah
tiruan dari suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan.
Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dari negara Republik yang ideal
menurut Plato.
Dalam jaman modem suatu teori seni lainnya yang juga bercorak mctafisis dikemukakan
oleh filsuf Arthur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari
pemahaman terhadap realita. Dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang
sementara. Dunia obyektif sebagai ide hanyalah wujud luar dari keinginan itu. Selaojutnya
ide-ide itu mempunyai perwujudan sebagai benda-benda khusus. Pengetalruan sehari-hari
adalah pengetahuan praktis yang bernubungan dengan benda-benda itu. Tapi ada pengetahuarr
yang lebih tinggi kedudukannya, yakni yang diperoleh bilamana pikiran diarahk.an kepada
94
ide-ide dan merenungkannya demi ide-ide itu sendiri. Dengan melalui perenungan semacam
ini lahirlah karya seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya
itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda disekelilingnya dan sampai pada maknanya
yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
(c). TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan
konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan,
karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah
teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan
mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan
teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari
seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus
yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.
Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori pennainan yang dikembangkan oleh
Freedrick Schiller (1757-1805) dan Helbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal
mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri
seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental
manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarlcan. Bagi Spencer,
permainan itu berperanan untuk mencegah kemampuan-kemampuan mental manusia
menganggur dan kemudian menciut karena disia-siakan. Seseorang yang semakin meningkat
taraf kehidupannya tidak memakai habis energinya untuk keperluan sehari-hari, kelebihan
tenaga itu lalu menciptakan kebutuhan dan kesempatan untuk melakukan rangkaian pemiainan
yang imaginatif dan kegiatan yang akhimya menghasilkan karya seni. Teori pennainan tentang
seni tidak sepenuhnya diterima oleh para ahli estetik. Keberatan pokok yang dapat diajukan
ialah bahwa permainan merupakan suatu kreasi, padahal seni adalah kegiatan yang serius dan
pada dasamya kreatif.
Sebuah teroi lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan
(signification Theory) yang memandang seni sebagi suatu lambang atau tanda dari perasaan
manusia. Simbol atau tanda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambangkan
disebut iconic sign (tanda serupa). misalnya tanda lalu lintas yang memperingatkan jalan
yang berbelok-belok dengan semacam huruf Z adalah suatu tanda yang serupa atau mirip
dengan keadaan jalan yang dilalui. Menurut teori penandaan itu karya seni adalah iconic
signs dari proses psikologis yang berlangsung dalam diri manusia, khususnya tanda-tanda
dari perasaannya. Sebagai contoh sebuah lagu dengan irama naik turun dan alunan cepat
lambat serta akhimya berhenti adalah simbol atau tanda dari kehidupan manusia dengan
pelbagai perasaannya yang ada pasang atau surut serta tergesa-gesa atau santainya dan ada
akhimya.
9S
C. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar,
dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan,
ukuran dan seimbang.
Dalam pengertian perpaduan misalnya. orang berpakaian harus dipadukan warnanya
bagian atas dengan bagian bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cara memadu
itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan. Sebaliknya. bila serasi benar akan
membuat orang puas karenanya. Atau orang yang berkulit hitam kurang pantas bila memakau
baju warna hijau, karena warna itu justru menggelapkan kulitnya.
Pertentanganpun menghasilkan keserasian. Misalnya dalam durua musik, pada
hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah. panjang
pendek, dan keras lembut.
Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan
pada dasamya adalah sejumlah kualitas I pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal.
Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity). keselarasan (harmony),
kesetangkupan (symetry), keseimbangan (balance). dan keterbalikan (contrast). Selanjutnua
dalam hal keindahan itu dikatakan tersusun dari berbagai keselarasan dan keterbalikan dari
garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata, Tetapi ada pula yang berpendapat bahwa keindahan
adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi dalam suatu benda dan diantara benda itu
dengan si pengamat.
Filsuf Ingris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan
dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan inderawi kita
(beauti is unity of formal relations among our sence-perception). Pendapat lain menganggap
pengalaman estetik suatu keselarasan dinamik dari perenungan yang menyenangkan. Dalam
keselarasan itu seseorang memiliki perasaan-perasaan seimbang dan tenang, mencapai cita
rasa akan sesuatu yang terakhir dan rasa hidup sesaat di tempat-tempat kesempumaan yang
dengan senang hati ingin diperpanjangnya.
(a). TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF
1be Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta
seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif.
Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari
keindahan. Apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya
tenlapat dalam alam pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan
tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori obyektif dan teori subyektif.
Pendukung teori obyektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat, sedang pendukung
teori subyektif ialah Henry Home, Earlof Shaftesbury, dan Edmund Burke.
Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik
adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan,
te dari orang yang mengamatinya Pengamatan orang hanyalah mengungkapkan sifat-sifat
indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk
menghubungkan. Yang menjadi masalah ialah ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu
benda menjadi indah atau dianggap bemilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan
selama berabad-abad ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat
lain menyatakan, bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhinya asas-asas tertcntu
mengenai bentuk pada sesuatu benda.
Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda
itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.
Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu. Kalaupun
dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa
seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik sebagai tanggapan terhadap
benda indah itu.
Yang tergolong teori subyektif ialah yang mcmandang keindahan dalam suatu hubungan
di antara suatu benda dengan alam pikiran sescorang yang mengamatinya seperti misalnya
yang berupa menyukai atau menikmati bcnda itu.
(b) TEORI PERIMBANGAN
Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kwalita dari benda-benda: Kwalita
bagaimana yang menyebabkan sesuatu benda disebut indah tclah dijawab oleh bangsa Yunani
Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abab 5 sebelum Masehi sampai abab
17 di Eropa. Sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang
besar.
Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dulu dipahami pula
dalam arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka.
Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (yakni mempunyai
bagian-bagian). Hubungan dari bagian-bagian yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan
sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka.
Bangsa Yunani menemukan bahwa hubungan-hubungan matematik yang cermat
sebagaimana terdapat dalam ilmu ukur dan berbagai pengukuran proporsi ternyata dapat
diwujudkan dalam benda-benda bersusun yang indah. Bahkan Pythagoras yang mencetuskan
teori proporsi itu menemukan bahwa macanmya nada yang dikeluarl<.an oleh seutas senar
tergantung pada panjang senar itu dan bahwa macanmya nada yang dikeluarkan oleh seutas
senar akan menghasilkan susunan nada yang selaras (yakni indah di dengar), apabila panjangnya
masing-masing senar itu mempunyai hubungan perimbangan bilangan-bilangan yang kecil
misalnya 1: I. 1 :2, 2:3 dan seterusnya. Jadi menurut teori proporsi ini keindahan terdapat
dalam suatu benda yang bagian-bagiannya mempunyai hubungan satu sama lain sebagai
bilangan - bilangan kecil. Contoh visual untuk perimbangan yang menyenangkan dilihat dan
karenanya disebut indah oleh bangsa Yunani dulu ialah bentuk empat persegi. elips yang
masing-masing rnempunyai proporsi 1:1,6 atau 3:5. Perimbangan itu dinamakan perbandingan
keemasan (golden ratio).
Teori perimbangan berlaku dari abad ke-5 sebelurn masehi sampai abad ke 17 masehi
selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran
termasuk dalam seni. Bagi mereka keindahan hanyalah kesan yang subyektif sifatnya.
97
Keindahan h.anya ada pada pikiran orang yang menerangkannya dan setiap pikinm mdihat
suatu keindah.an yang berbeda-benda. Para seniman romantik umumnya belpendapat bahwa
keindahan sesungguhnya tercipta dari tidak adanya keteraturan, yakni tersusun dari daya
98
tidak
TES FORMATIF V
PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL
Jawablah
Jawablah
Jawablah
Jawablah
Jawablah
1.
2.
3.
Keinclahan pada dasamya ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatu
hal. Kualita itu antara lain :
A.
Keselarasan
B. keseimbangan
C. kesetangkupan
D. persatuan
4.
5.
6.
99
7.
1B.
10. Menurut J.Keats hanya seniman yang memiliki "kemampuan negatif yang mampu
tptakan keindahan. Karena jiwa seniman itu selalu :
A. gelisah, tidak menentu, ragu-ragu. dan sebagainya
B. merasa kurang puas
C.
D.
11. Tiap orang pemah merenung. Kadar merenung itu bergantung pada :
A. obyek renungan
B. situasi sekelilingnya
C.
subyeknya
D. hasil renungan
D.
Arthur Schopenhauer
A.
B.
C.
D.
20. Dalam merenung untuk menciptakan seni, tokoh teori pengungkapan ialah
: A. Benedetto Crose
B. Plato
C. Leo Tolttoy
D. Arthur Schopenhauer.
101
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
102
11.
A
A
12. A
13. D
C
C
E
D
A
D
A
14. A
15. B
16. A
17. E
18. D
19. E
20. A
103
banyak kelebihan dibaIXlingkan dengan mahluk ciptaannya y.ang lain. tetapi mampukah manusia
mengendalikan diri untuk melupakannya? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang
dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap
pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa
kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan
dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperolch suatu
kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang
dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan
yang lebih berat dari yang dialaminya.
Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang
menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi
manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang memperhatikan peringatan
tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Hal itu misalnya dalam surat Al.lnsyiqoq:6 (q) dinyatakan "manusia ialah mahluk
yang hidupnya penuh perjuangan. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia harus bekerja
keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus
menghadapi alam (menaklukan alam). menghadapi masyarakat sckclilingnya, dan tidak boleh
lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia mclalaikan salah satu darinya, atau
kurang sungguh-sungguh menghadapinya. maka akibatnya manusia akan menderita. Bila
manusia itu sudah berkeluarga, maka penderitaan juga dialami oleh keluarganya. Pendcritaan
semacam itu karena kesalahannya sendiri.
Berbagai kasus pendentaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus
penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi
penderitaan dalam hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara
medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan pendcritaan psikis,
penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyclesaikan soal-soal psikis
yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan
"resiko" karena seseorang mauhidup. Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara
merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.
8. SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa
siksaan jiwa atau rokhani, Akibat siksaan yang dialami scseorang. timbullah pcndcritaan.
Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di
akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang rnusyrik, syirik, dcngki, memfitnah, mencuri,
makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain, ayat 40 surat Al Ankabut mcnyaLakan:
"masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya.
Ada diantaranya kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang
diganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang
kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tcnggelamkan
seperti kaum Nuh.
104
Dengan siksaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka jualah
yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya,
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak
dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan
judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.
Berita mengenai siksaan kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah harian ibu
kota (pos kota) halaman pertama isinya sebagian besar adalah mengenai siksaan, pembunuhan.
pemerkosaan, pencurian. perampokan, dan sebagainya.
Dengan demikian jelaslah di satu pihak kasus siksaan, perkosaan. perampokan,
pembunuhan dan lain-lain merupakan sumber keuntungan. Karena dengan mengekspose
berita-berita seperti itu, koran itu cukup laku, dan mempunyai oplaag yang tinggi.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan
pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang
itu pergi atau tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari
kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa
tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikimya, masalah kebimbangan
akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat
berpikimya ia akan cepat mengambil suatu keputusan, sehingga kebimbangan akan cepat
dapat diatasi.
Kesepian dialami oleh seseorang mcrupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau
jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur
adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya
ditempat yang sepi. Tern pat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga
merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang.
Seperti halnya kebimbangan. kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus
menerus merasakan penderitaan batin. Sebagai homo socius. seseorang perlu kawan.maka
untuk mengalahkan rasa kesepian orang perlu cepat mencari kawan yang dapat diajak untuk
berkomunikasi. Pada umumnya orang yang dapat dijadikan "kawan duka" adalah orang yang
dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialarni oleh sahabatnya itu. Selain mencari
kawan, seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan suatu kesibukan. khususnya yang
bersifat fisik, sehingga rasa kesepian tidak memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya.
105
karena ia takut akibat berada di tempat yang tinggi. Misalnya seseorang harus melewati
jembatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseorang takut
meniti dinding tembok dibawahnya.
(c) kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap.
Sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti,
misalnya setam, pencuri. Orang yang demikian menghendaki agar ruangan tempat tidur
selalu dinyalakan lampu yang terang.
(d) Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
Seseorang yang takut diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan
ke dalam tubuhnya. Hal itu disebabkan karena dalam pikirannya semuanya akan
menimbulkan kesakitan.
(e)
Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa
yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Seseorang yang patah hati tidak mudah
untuk bercinta kembali, karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi
kegagalan. trauma yang pemah dialaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalau
sampai terulang lagi.
C. KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a.
nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada
lambung
b.
nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,
mudah marah.
b.
usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara
bertahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita ganguan kejiwaan bila
menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya. sehingga tidak menekan
perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan,
tetapi melawan atau
memecahkan persoalan.
c.
kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami
gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai
berikut :
a. kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma;
hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara
berangsur-angsur akan menyudutkan kaedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
b.
terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan
apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi; misalnya
orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tua yang
telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa jayanya dulu.
c.
cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap
kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.
1)
agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan
secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan
sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2)
regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan
(infantil), misalnya dengan menjerit-jerit,menangis sampai meraung-raung.rnemecah
barang-barang.
3)
fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya
dengan membisu. memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada
benda keras.
4)
5)
6)
narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa
dirinya lebih superior daripada orang lain.
7)
autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau
berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat
menjurus ke sifat yang sinting.
108
1)
kota-kota besar yang ban yak memberi tantangan-tantangan hidup yang berat,
sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,
sementara itu sebagian orang tidak mau tahu keperluan hidupnya. sebagian orang
tidak mau tahu terhadap penderitaan orang lain akibat egoisme sebagai ciri
masyarakat kota.
2)
anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki
atau diidam-idamkan, karena tidak berimbangnya kemampuan dengan tujuannya,
sehingga pada orang-orang usia tuapun sering mengalami penderitaan dalam
kenyataan hidupnya akibat norma lama yang dipegang teguh sudah tidak sesuai
dengan norma baru yang tengah berlaku.
3)
4)
orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada
kekuasaan yang lebih tinggi, sehingga sifat pasrah umumnya tidak dikenalnya, dalam
keadaan yang sulit orang yang demikian ini mudah sekali mengalami penderitaan.
5)
orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki
sifat ngoyo dalam memperoleh tujuan kegiatannya, yaitu mencari untung sebanyak
mungkin, mereka adalah kaum materialis dan mengabaikan masaian spmruai yang
justru membuat seseorang pasrah pada saat-saat tertentu.
Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia mcmang merupakan beban
berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya. Bagi mereka yang
mulai merasakan tidak mampu lebih lama menderita, biasanya tcrlontar kata-katanya lebih
baik mati daripada hidup, dengan pengertian bahwa dengan kematiannya maka
berakhirlah penderitaan yang dialaminya, ltulah sebabnya mereka yang terlalu menderita
dan merasa putus asa. lalu mengambil jalan "pintas" dengan bunuh diri.
D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan,
baik bcrat ataupun ringan.
Pendcritaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu tcrserah
kcpada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal
mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah mahluk
berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau
dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif. baik bagi penderita sendiri maupun
bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsckwensi
manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan
juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup
sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengataasi kesulitan
hidup. Allah telah berfinnan dalam surat Arra'du ayat 11. bahwa Tuhan tidak akan
merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya
ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar,
dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.
Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang mcnentukan. Kelalaian manusia merupakan
sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami
sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain. Bahkan mungkin
terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat menderita.
Apabila kita memperhatikan dan membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa,
orang-orang besar di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh
perjuangan. Pemimpin kita Bung Kamo dan Bung Hatta berapa lama mendekam dalam
penjara kolonial karena perjuangannya memerdekakan bangsa. Demikian juga pemimpin
pemimpin kita yang lain.
E. PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam dunia modem sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebfh besar. Hal
ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan
sebagian lainnya membuat manusia menderita. Penciptaan born atom. reaktor nuklir, pabrik
109
senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan
manusia. Hal ini sudah terjadi seperti born atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran
reaktor nuklir di Unisovyet, kebocoran gas beraccun di India. Penggunaan peluru kendali
dalam perang Irak.
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana
alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di
perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di
Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang lrak-Iran.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV,
pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari
jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk
berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa
material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari
musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui
organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempatternpat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian
masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama
bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para
seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan
sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bernama Arie
Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul "Arie
Hangara".
F.
A
(2) Perbuatan buruk orang tua Arie Hangara yang menganiaya anak kandungnya sendiri
sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan
Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan
penderitaan.
(3) Perbuatan buruk para pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh seniman Rendra
dalam puisinya "bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta", perbuatan buruk yang
merendahkan derajad kaum wanita, yang memandang wanita tidak lebih dari pemuas
nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib
buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur
ibu kota itu.
Perbuatan buruk manusia ternadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia.
Tetapi manusia tidak menyadari hal ini. Mungkin kesadaran itu barn timbul setelah musibah
yang membuat manusia menderita, misalnya :
(1) Musibah banjir dan tanah longsor di lampung selatan bermula dari penghunian liar di
hutan lindung, kemudian dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia-manusia
penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banir, ratusan rumah hancur,
belum terhitung lagi jumlah temak dan harta benda yang hilang/musnah. Segenap lapisan
masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para korban dari
penderitaan ini.
(2) Perbuatan lalai, mungkin kurang kontrol terhadap tanki-tangki penyimpanan gas-gas
beracun dari perusahaan "union carbide" di India. Gas-gas beracun dari tangki
penyimpanan bocor memenuhi dan mengotori daerah sekitamya, mengakibatkan ribuan
penduduk penghuni daerah itu mati lemas, dan mengalami cacat. lnilah penderitaan
manusia karena perbuatan lalain dari pekerjaan atau pimpinan perusahaan itu. Ia
bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan manusia disitu.
Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan. diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. la
disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata
hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di
Universitas, dan akhimya memperoleh gelar Doktor di Universitas DSarbone Perancis.
Dia adalah Prof.Dr.Thaha Husen, Guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
(2) Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, Tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini.
Bertahun-tahun la menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan memeliharanya, dan
ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan pasrah kepada Tuhan, sembuhlah ia dan tampak
lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinya lagi. Disini kita dihadapkan kepada
masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga silcap
1 ll
hidup yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur. karena penyakit
Nabi Ayub yang cukup lama.
(3) Tenggelamnya Fir'aun di laut Merah seperti disebutkan dalam Al-Qur'an adalah azab
yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir'aun adalah raja
Mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir'aun bersama bala tentaranya mengejar
nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyeberang laut Merah, laut itu terbelah dan
Nabi Musa serta para pengikutnya berlalu. Ketika Fir'aun dan tentaranya berada tepat
di tengah belahan laut merah itu, seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan mereka
semua tenggelam.
G. PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh
bermacam-macarn dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif
ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa,
putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa "sesal dahulu pendapatan,
sesal kemudian tak berguna", "nasi sudah menjadi bubur". Kelanjutan dari sikap negatif ini
dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan
penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak
mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin
paksa, ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan sikap ibu tiri;
anti kekerasan, ia berjuang menentang kekerasan, dan lain-lain.
Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada
para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.
Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam
masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan
dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa hambatan harus
disingkirkan.
112
TES FORMATIF VI
1 . Manusia harus berjuang mengatasi penderitaan hidup. Pemyataan ini adalah pemyataan
sikap akibat penderitaan berupa
A. sikap optimis
B.
sikap pesimis
c.
sikap penyesalan
D.
sikap tawakal
E.
2 . Salah satu sumber penderitaan manusia adalah perbuatan manusia mengeksploitir manusia
lainnya dengan cara paksa, misalnya :
E.
C.
D.
E.
4 . Dalam cerita kisah nabi Ayub yang terkena pcnyakit kulit, penderitaan semacam ini
merupakan penderitaan :
C.
D.
5 . karya sastra "di bawah lindungan Ka 'bah" oleh Hamka adalah karya sastra yang berlatar
belakang pendertiaan karena :
A.
Kawin paksa
B. Kemiskinan
C.
perpisahan
113
6. Dalam koran-xoran dan majalah banyak diberitakan tentang penyiksaaan. Berita semacam
itu sebaiknya :
A.
penderitaan manusia
8. Orang yang menderita biasanya dikatakan mendapat cobaan, yang memberi cobaan itu
ialah:
A.
orang tuanya
9. Sakit hati dapat menimbulkan sakit fisik. Bila hal itu terjadi yang dapat mengobati
ialah:
A.
10. Rasa takut yang dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya disebut :
ketakutan
C. phobia
A.
B. kebimbangan
D. kecemasan
kekalutan mental
B. Gamang
C.
Neorosis
D. agoraphobia
shock emosional
13. Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya kearah negatif,
sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi. Bentuk frustasi antara lain :
A. Kemarahan yang meluap-luap
B. regresi
C. fiksasi
D. a, b dan c benar semua
14. Salah satu bentuk frustasi adalah membisu, memukul-mukul dada sendiri ,
membentur-benturkan kepala pada benda keras disebut :
A. agresi
B. fiksasi
C. narsisme
D. autisme
115
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.1.
12.
13.
14.
116
C
D
C
D
C
D
C
A
C
A
D
D
B
117
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan
dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada kehannonisan
menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan
bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian
yang sama dari kekayaan bersama.
Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa
menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban,
maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain.
Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka
kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.
Sebagai contoh, seorang karyawan yang hanya menuntut hak kenaikan upah tanpa
meningkatkan hasil kerjanya tentu cenderung disebut memeras. Sebaliknya pula, seorang
majikan yang terns menerus menggunakan tenaga orang lain, tanpa mempernatikan kenaikan
upah dan kesejahteraannya. maka perbuatan itu menjurus kepada sifat memperbudak orang
atau pegawainya. Oleh karena itu, untuk memperoleh keadilan, misalnya, kita menuntut
kenaikan upah; sudah tentu kita harus berusaha meningkatkan prestasi kerja kita. Apabila kita
menjadi majikan, kita harus rnernikirkan keseimbangan kerja mereka dengan upah yang
diterima.
B. KEADILAN SOSIAL
Berbicara tentang keadilan, Anda tentu ingat akan dasar negara kita ialah Pancasila.
Sila kelima Pnacasila, berbunyi : "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Dalam dokumen lahimya Pancasila diusulkan oleh Bung Kamo adanya prinsip
kesejahteraan sebagai salah satu dasar negara. Selanjutnya prinsip itu dijelaskan sebagai
prinsip "tidak ada kemiskinan di dalam Indonesia merdeka". Dari usul dan penjelasan itu
nampak adanya pembauran pengertian kesejahteraan dan keadilan.
Bung Hatta dalam uraiannya mengenai sila "keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia" menulis sebagai berikut " keadilan sosial adalah langkah yang menentukan
untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur." Selanjutnya diuraikan bahwa
para pemimpin Indonesia yang menyusun UUD 45 percaya bahwa cita-cita keadilan sosial
dalam bidang ekonomi ialah dapat mencapai kemakmuran yang merata. Langkah-langkah
menuju kemakmuran yang merata diuraikan secara terperinci
Panitia ad-hoc majelis permusyawaratan rakyat sementara 1966 memberikan perumusan
sebagai berikut :
"Sila keadilan sosial mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan
mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, ekonomi dan
kebudayaan".
118
Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia
menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan masyarakat Indonesia".
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang
perlu dipupuk, yakni :
I)
2)
Sikap adil terhadap sesama, menjaaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta
menghormati hak-hak orang lain.
3)
4)
5)
sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan
kesejallteraan bersama
Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosial itu akan dituangkan dalam berbagai
langkah dan kegiatan, antara lain mclalui delapan jalur pemerataan, yaitu : 1) pcmerataan
pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan. (2)
B. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done
when equals are treated equally). Sebagai contoh. Ali bekerja IO tahun dan Budi bekerja
5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu
perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Ali menerima Rp.100.000,- maka
Budi harus menerima. Rp 50.000. Akan tetapi bila besar hadian Ali dan Budi sama,
justru hal tersebut tidak adil.
C. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam
masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan
akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Contoh:
dr. Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya. Sebagai seorang dokter ia
manjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya, Y anti menanggapi lebih baik lagi.
Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain
jenis yang saling mencintai. Bila dr. Sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan
akan baik saja,
ada keadilan komutatif. Akan tetapi, karena dr.Sukartono sudah
berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan
rumah tangga Karena dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan
Yanti merusak rumah tangga dr.Sukartono.
D. KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya
apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu
adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari
perbuatan-perbuaran yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan
perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikalakan harus sama dengan perbuatannya. Karena
itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir malalui kata-kata
ataupun
120
yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Seseorang yang tidak menepati niatnya berarti mendustai diri scndiri. Apabila niat telah
terlahir dalam kata-kata, padahal tidak ditepati, maka kebohongannya disaksikan orang lain.
Sikap jujur perlu dipelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mcwujudkan keadilan, sedang
keadilan mununtut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberaniaan dan ketentraman hati,
serta menyucikan lagi pula membuat luhumya budi pekerti. Sescorang mustahil dapat memeluk
agama dengan sernpurna, apabila lidahnya tidak suci. Tcguhlah pada kebenaran, sekalipun
kejujuran dapat merugikanmu, serta jangan pula bcrdusta, walaupun dustamu dapat
menguntungkanmu.
Barangsiapa berkata jujur scrta bertindak scsuai dcngan kenyataan, artinya orang itu
berbuat benar.
Orang bodoh yang jujur adalah lebih baik daripada orang pandai yang lancung.
Barangsiapa tidak dapat dipcrcaya tutur katanya. atau tidak mcncpati janji dan kcsanggupannya,
tennasuk golongan orang munafik sehingga tidak mcncrima bclas kasihan Tuhan.
Pada hakekatnya jujur atau kcjujuran dilandasi olch kcsadaran moral yang tinggi,
kesadaran pengakuan akan adanya sama hak clan kcwajiban, scrta rasa takut tcrhadap kcsalahan
atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita scndiri karcna kua mclihat
diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk. Disitu manusia dihadapkan kcpada pilihan
antara yang halal dan yang haram, yang bolch dan yang tidak boleh dilakukan, mcskipun
dapat dilakukan. Dalam hal ini kita mclihat sesuatu yang spcsifik atau khusus manusiawi.
Dalam dunia hewan tidak ada soal tentang jujur dan tidak jujur. patut dan tidak patut,
adil dan tidak adil, dan sebagainya.
Kejujuran bersangkut erat dcngan masalah nurani. Mcnurut M.Alamsyah dalam
bukunya Budi Nurani, filsafat bcrfikir, yang disebut nurani adalah scbuah wadah yang
ada dalam perasaan manusia. Wadah ini mcnyimpan suatu getaran kejujuran, keiulusan dalam
mcncropong kebenaran lokal maupun kcbenaran Illahi. (M.Alamsyah.1986:83). Nurani
yang diperkembangkan dapat menjadi bucti nurani yang mcrupakan wadah yang menyimpan
keyakinan. Jadi getaran kejujuran ataupun ketulusan dapat ditingkatkan mcnjadi suatu
keyakinan, dan atas diri kcyakinannya maka sescorang diketahui kcpribadiannya. Orang yang
memiliki ketulusan tinggi akan memiliki keyakinan yang matang, scbaliknya orang yang
hatinya tidak bersih dan mau berpikir curang. memiliki kcpribadian yang buruk dan rendah
dan sering tidak yak.in pada dirinya. Karena apa yang ada dalam nuraninya banyak drpcngaruhi
oleh pemikirannya yang kadang-kadang justru bertcntangan.
Bertolok ukur hati nurani. seseorang dapat ditebak pcrasaan moril dan susilanya, yaitu
perasaan yang dihayati bila ia harus menentukan pilihan apakah hal itu baik atau buruk, benar
atau salah. Hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kcbenaran akan menjadikan
manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Scbaliknya orang yang secara
terus menerus berpikir atau bertindak bcrtcntangan dengan hati nuraninya akan selalu
mengalami konflik batin, ia akan terns mengalami ketcgangan, dan sifat kepribadiannya yang
semestinya tunggal jadi terpecah. Keadaan demikian sangat mcmpengaruhi pada jasman.i
121
maupun rokhaninya yang menimbulkan penyakit psikoneorosa. Perasaan etis atau susila ini
antara lain wujudnya sebagai kesadaran akan kewajiban, rasa keadilan ataupun ketidakadilan.
Nilai-nilai etis ini dikaitkan dengan hubungan manusia dengan manusia lainnya
Selain nilai etis yang ditujukan kepada sesama manusia, hati nurani berkaitan eratjuga
dalam hubungan manusia dengan Tuhan. Manusia yang memiliki budi nurani yang amat
peka dalam hubungannya dengan Tuhan adalah manusia agama yang selalu ingat kepadaNya
sebagai Sang Pencipta, selalu mematuhi apa yang diperintahkannya, berusaha untuk tidak.
melangga.. laranganNya, selalu mensyukuri apa yang diberikanNya, selalu merasa dirinya
berdosa bila tidak menurut apa yang digariskanNya, akan selalu gelisah tidur bila belwn
menjalankan ibadah untukNya.
Berbagai hal yangrnenyebabkan orang berbuat tidak jujur, mungkin karena tidak la,
mungkin karena pengaruh lingkungan, karena sosial ekonomi, terpaksa ingin populer, karena
sopan santun dan untuk mendidik.
Mochtar Lubis dalam bukunya Jalan Tak Ada Ujung, menggambarkan Guru Isa yang
memiliki dasar kejujuran, pada suatu waktu karena desakan ekonomi berbuat curang juga
seperti kutipan di bawah ini :
....... Ia telah selesai memeriksa buku-buku pelajaran murid-muridnya.
Buku-buku tulis itu disusunnya kembali baik-baik dan dimasukkannya
kedalam laci mejanya. Ketika tangannya memasukkan buku-buku itu
kembali matanya melihat bungkusan buku-buku tulis barn. Lima puluh
buah sebungkus, dan ada empat bungkus lagi tinggal. Buku tulis itu
mahal di luar. Dan dirumah uang telah habis. Jika diambilnya sebungkus,
tidak ada orang yang tahu, pikimya. Dan dengan uang itu dia akan
dapat membeli beras. Rasa malu menjalar ke dalam hatinya, ketika
pikiran ini melintas kekepalanya, "sarnpai bisa niat mencuri masuk ke
dalam kepalaku," pikimya, malu pada dirinya sendiri .....
Setelah ia tahu betul tak ada orang lagi, maka dengan lekas ia berdiri,
pergi membuka almari. Dari dalam almari dikeluarkannya sepuluh buku
tulis barn, dirnasukkan cepat-cepat kedalam tasnya. Setiap dia
melakukan perbuatan ini selalu timbul juga rasa malunya harus mencuri
demikian. Tetapi perasaan malu semakin tipis. Harl ini tidak begitu
terasa lagi sama sekali. Sebentar dia ingat kepada perkataan Hazil
yang mengatakan bahwa manusia bisa biasa pada apa saja pada
kekerasan, pembunuhan. Juga pada pencurian
..
Dalam kehidupan sehari-hari jujur atau tidakjujur merupakan bagian hidup yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri.
Ketidakjujuran sangat luas wawasannya, sesuai dengan luasnya kehidupan dan kebutuhan
hidup manusia.
Bagi seniman kejujuran dan ketidakjujuran membangkitkan daya kreatifitas manusia.
Banyak basil seni lahir dari kandungan peristiwa atau kasus ketidakjujuran. Hal ini, karena
dengan mengkomunikasikan hal yang sebaliknya manusia akan terangsang untuk berbuat
jujur.
122
Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap perlu dipupuk. Namun
demi sopan santun dan pendidikan, orang diperbolehkan berkata tidak jujur sampai pada
batas-batas yang dapat dibenarkan.
E. KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula
dengan Iicik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya
Atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh
keuntungan tanpa bertenaga dan usaha ? Sudah tentu keuntungan itu diperoleh dengan tidak
wajar. Yang dimaksud dengan keuntungan di sini adalah keuntungan yang berupa materi.
Mereka yang bcrbuat curang menganggap akan mendatangkan kesenangan atau keenakan,
meskipun orang lain menderita karenanya.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menirnbun kekayaan
yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya
dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak
senang bila ada yang melebihi kekayaannya. Padahal agama apapun tidak membenarkan
orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih Iagi
mengumpulkan harta dengan jalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi
Tuhan.
123
berlaku umum. Tetapi kalau ditinjau dari alam perwayangan itu sendiri, kami rasa kurang
coeok, karena disini serba konkrit dan serba tertentu dan kalau hendak yang mencari yang
umum dan konkrit itu, diserahkan saja kepada penonton wayang. Biasanya inipun tidak
tedalu perlu, karena dalam tingkah laku yang sebenamya toh konkrit pula.
Dalam tingkah laku yang konkrit itu temyata masih sulit untuk membedakan mana
tingkah laku yang baik dan mana lagi yang sebaliknya. Mungkin saja dicarikan alasan-alasan
yang menerangkan bahwa yang buruk itu baik juga, tetapi akhimya toh akan nyata buruknya
juga. Dalam bahasa Jawa ada ungkapan "Becik ketitik, ala ketara" artinya yang baik akan
nampak, yang buruk akan nyata juga. Siapa yang baik, dan siapa yang buruk tingkah lakunya.
Pertunjukkan wayang dalam cerita-certinya itu sudah tua sekali dan pada waktu itu
masih jaman feodal. Yang dianggap baik ialah raja. Raja tidak dapat keliru, serba benar dan
serba baik.
Dalam perwayangan, yang baik ialah raja perwayangan, tidak semua raja, melainkan
raja tanah Jawa, itulah yang sebenarnya raja. Semua pcristiwa dalam perwayangan terjadi di
tanahjawa atau sehubungan dengan tanahjawa. lni tentu saja tidak perlu tanahjawa geografik
sekarang ini, tetapi tanah jawa perwayangan.
Kalau demikian yang melawan tanah jawa itu yang hendak merusak dan menjajah,
mau menfitnah, semuanya yang melawan raja itu berarti melawan yang baik dan dengan
demikian buruklah ia sehingga akhimya tentu kalah juga.
Dalam perwayangan, terutama wayang purwa, lakon-lakon diangkat dari siklus Pandawa
sebab raja-rajanya itu menurut kepercayaan mereka juga keturunan Wisnu. Dalam lakon-lakon
itu, Pandawa juga selalu baik, serba jujur, tulus, kuasa tetapi sederhana, suka memberi
pertolongan juga kepada dewa kalau ada kesulitan ..
Sebaiknya, kurawa merupakan penjelmaan buruk, tidak jujur, tidak tahu apa-apa, tidak
dapat berperan, kalau berperang selalu kalah. Rajanya waktu hendak kawin saja harus ditolong
oleh Harjuna.
Penasehatnya, Pandita Drona. itupun bukan pendeta yang jujur, bukan ahli tapa, tetapi
iri hati, congkak. Hanya pembicaraannya yang muluk-muluk, tetapi sebetulnya tak berarti
sehingga ia bukanlah pendeta yang sebenamya karena tidak mencari kebenaran.
Yang diutarakan diatas tidak itu tidak semuanya sesuai dengan cerita dalam sumber
cerita itu. Penjelasan itu hanya bertujuan menerangkan adanya perlawanan baik dan buruk,
dan perlawanan ini total, lebih dari bumi-langit atau terang dan gelap, melainkan baik lawan
tidak baik, buruk.
Dalam cerita-cerita itu selalu secara konkret diperlihatkan bahwa orang yang buruk
selalu terkalahkan oleh yang baik (akan tetapi adakah ukuran mengenai kebaikan dan keburukan
pada umumnya sehingga suatu tindakan yang sesuai dengan ukuran itu dapat dikatakan baik
dan yang tidak sesuai adalah buruk ?) kalau ukuran itu umurn, maka kebaikan dan sebaliknya
juga umum dan abstrak.
Dalam perwayangan pcrtunjukkan ini serba konkret. Masalahnya bagaimana silih
berganti baik dan buruk. ?
124
Dalam siklus Rama. sccara konkret terang sekali Rama berlawanan dengan Rahwana.
Rahwana merupakan penjelmaan buruk. Tindakan Rahwana itu bagi orang kebanyakan jclas
tidak baik, karena ia mencuri istri rarna.
Peperangan antara Rama dan Rahwana ketika kcrajaan Rahwana diserbu oleh Rama.
menyebabkan banyak pahlawan negara Alengka (kerajaan Rahwana) gugur, baik anak Rahwana
maupun saudaranya. Masih ada dua saudara yang gagah dan sakti, yaitu Wibisana dan
Kumbakama. Wibisana yakin bahwa tindakan kakaknya (Rahwana) itu tidak baik. Pada
waktu ia diminta kakaknya untuk bcrperang melawan Rama. ia tidak mau, malahar. ia
menasehati kakaknya supaya segera tunduk kepada Rama, penjelmaan Wisnu itu, serta
mengembalikan istrinya. Rahwana marah sckali dan mengusir Wibisana. Wibisana pergi, dan
pergilah ia ke Rama menganut keyakinannya bahwa perang itu pcrang yang tidak baik.
Baginya membela negara tak mungkin karena itu tidak baik pula. scbab rajanya tidak
baik. la yakin bahwa Rama penjelmaan Wisnu, pcnyelenggara alam scrta dunia. Patutlah
kalau Wibisana mengabdi Rama sebab ia terikat oleh yang baik. ia harus mengikuti
kebaikan.
Kumbakama adalah seorang panglima. ahli pcrang dan amat jujur. la tahu bahwa
kakaknya kepala negara yang tidak baik sifatnya, baik sebagai kepala ncgara maupun
sebagai manusia. lapun dipanggil raja serta diperintah. untuk rnelawan Rama yang menyerbu
negaranya. Kumbakama tahu akan perintah itu, dan ia' tahu ia akan kalah. akan tetapi ia
lebih dulu mengatakan bahwa tingkah laku kakaknya itu tidak baik. Jalan yang paling
jujur untuk menyelamatkan negara ialah mengembalikan istri Rama kepada yang berhak.
Rahwana amat marah dan mengungkit-ungkit kemuliaan dan keagungan yang tclah
diberik.an kepada Kumbakarna, karena itu ia wajib melakukan segala perintahnya. Kumbakama
mengembalikan segala kemuliaan dan keagungan itu. sebab ia tidak mcngabdi untuk kemuliaan;
dalam wayang diceritakan. bahwa Kumbakama memuntahkan scgala makanan yang telah
diterimanya di hadapan rajanya.
Namum Kumbakama berangkat juga kemedan perang bukan membela kakanya tetapi
membela negara sebagai warisan dari nenek moyangnya, dan gugurlah ia. Dalam
pewayangan sikap kedua satria itu sangat terhormat, walaupun berlawanan; yang seorang
mengikuti musuh yang seorang gugur dalam medan perang. Tetapi kedua-duanya
mcmpunyai alasan pribadi: Kumbakama beralasan, bahwa perang untuk memenuhi
kcwajiban sebagai panglima. benar tidaknya urusan itu bukan urusan dia, melainkan
urusan panglima tertinggi yaitu raja.
Wibisana berkeyakinan bahwa orang harus mengikuti Wisnu karena Wisnu itu
penyelamat dunia dan barang siapa merongrong keselamatan dunia ia akan musnah dari
dunia, walaupun itu saudara sendiri.
Alasan Kumbakama lebih masuk akal. ia berangkat ke medan perang untuk
memenuhi kewajibannya sebagai panglima, apakah akibatnya, ia akan gugur. itu bukan
pertanyaan baginya Waktu ia dengan laskamya melewati perbatasan negaranya untuk
menghadapi musuh, dewa-dewa menghormati dia dengan menghujankan wangi-wangian.
Waktu Wibisana melintasi perbatasan untuk mengabdi diri kepada Rama, penjelmaan
Wisnu, malakukan dan mengikuti kebenaran dengan tidak memperdulikan kata orang dan
kemarahan kakanya yang juga rajanya, dewa-dewa mengangakan mulutnya kagum atas
itikad baik pahlawan itu.
125
b)
ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan
dirinya sendiri scbagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala
kesalahannya: bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak
sesuai dengan ahlak.
Ahlak berasal dari bahasa Arab akhlaq bentuk jamak dari khuluq dan dari akar kata
ahlaq yang berarti penciptaan. Oleh karena itu, tingkah laku dan perbuatan manusia harus
disesuaikan dengan penciptanya sebagai manusia. Untuk itu, orang harus bertingkah laku dan
berbuat sesuai dengan ahlak yang baik.
Ada tiga macam godaaan yaitu derajat/pangkat, harta dan wanita. Bila orang tidak
dapat menguasai hawa nafsunya, maka ia akan terjerumus ke jurang kenistaan karena untuk
memiliki derajat/pangkat, harta dan wanita itu dengan mempergunakan jalan yang tidak
wajar. Jalan itu antara lain, fitnah, membohong, suap, mencuri, merampok, dan menempuh
semua jalan yang diharamkan.
Hawa nafsu dan angan-angan bagaikan sungai dan air. Hawa nafsu yang tidak tersalurkan
melalui sungai yang baik, yang benar, akan meluap kemana-mana yang akhimya sangat
berbahaya. menjerumuskan manusia ke lumpur dosa.
126
Ada godaan halus. yang dalam bahasa jawa, adigang, adigung, adiguna, yaitu
membanggakan kekuasaan, kebesarannya dan kepandaiannya. Semua itu mengandung arti
kesombongan.
Untuk memulihkan nama baik, manusia harus tobat atau minta maaf.Tobat dan minta
maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat budi
darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepada sesama hidup yang perlu
ditolong dengan penuh kasih sayang, tanpa pamrih, takwa kepada Tuhan dan mempunyai
sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.
G. PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. reaksi itu dapat berupa
perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang
seimbang.
Sebagai contoh, A memberikan makanan kepada B. Di lain kesempatan B memberikan
minuman kepada A. Perbuatan tersebut merupakan perbuatan serupa, dan ini merupakan
pembalasan.
Dalam Al-Qur'an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan
pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang
mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan dan pembalasan yang diberikanpun
pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat
balasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan
yang tidak bersahabat pula.
Pada dasamya, menusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Da1am bergaul,
manusia harus mematuhi norma-nonna untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat
amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah
pebuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain.
Oleh karena tiap manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau
diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu.
Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.
127
Orang yang menolong orang yang menderita menunjukkan perbuatan yang benar
berdasarkan ukuran
A. ilmu pengetahuan
B. moral
C. nilai
D. keadilan
2.
3.
4.
5.
6.
Orang yang suka bekerja keras dan suka mengumpulkan hasil kekayaan. menjadi kaya
raya, narnun masih terus bekerja keras, menunjukkan sikap yang
A. sesuai dengan sikap yang dianjurkan pemerintah
B. bertentangan dengan sikap yang dianjurkan pemerintah
C. moralis
D. berdasarkan hak seseorang
128
7.
8.
Orang jujur akan merasa tentram hatinya. Olch karena itu. orang yang jujur
A.
B.
C.
tulus budinya
D.
dipercaya orang
Pendidik boleh berkata tidak jujur; pada suatu saat anak yang bcrumur 3 tahun bcrtanya
kepada ibunya, "Bu. adik dari mana, sih T'. lbunya menjawab. "adik datang dari langit!"
A. jawaban ibu tidak jujur, tidak boleh
B. jawaban ibu tidak jujur, tetapi boleh
C. jawaban ibu hams sebenamya. tetapi harus dijelaskan dengan keterangan yang dapat
diterima anak yang berumur 3 tahun
D.
9.
benar semua
Ali berjanji bahwa kelak bila anaknya sembuh ia akan menyumbang uang RplOO.CXX),00
kepada yatim piatu. Setelah anaknya sembuh, Ali tetap menyumbang yatim piatu. tetapi
berupa barang yang bemilai RplOO.CXX),00. Hal itu berarti
A.
B.
C.
D.
Tindakan Ali tepat sekali karena barang itu sangat diperlukan anak-anak yatim
piatu.
10. Demi sopan santun, setiap orang datang ke rumah teman dan disuruh makan pada saat
jam makan kita harus menyatakan
A.
B.
C.
melihat situasi, apa yang harus dikatakan, dan tindakan apa sebaiknya dilakukan
D.
betul semua
11. Dijalan anda dicegat orang yang bermaksud merampok. Orang itu bertanya, "mana
uangmu T' Anda menjawab. "Saya tidak punya uang !"padahal anda punya uang
A.
129
12. Dalam bidang seni, seniman tidak. dilarang menyadur karangan orang lain. Yang penting
adalah
A. jujur
B. disebutkan nama pengarang asli
C.
D.
benar semua
menyiksa batin
14. Aspek-aspek hubungan manusia dengan alam sekitamya yang menyebabkan manusia
bersikap curang ialah
A.
B.
semua benar
15. Wibisana tidak mau berperang melawan Rama, tetapi justru menggabungkan diri dengan
Rama atas dasar
kata hatinya
B. keyakinan bahwa Rama penjelmaan Wisnu
A.
C.
D.
betul semua
D.
D.
130
betul semua
C.
D.
20.
B.
C.
D.
C.
D.
semua benar
21. Pesan orang tua "jagalah namarnu" pesan ini mengandung arti
C.
D.
C.
D.
23. Disuatu kota Budi berbuat salah. ia menipu orang yang dikenal dan yang tidak dikenal
sehingga terancam kearnanannya. Ia lari ke kota Iain, keluarganya tidak tahu. itu berarti
C.
D.
semua benar
131
24. Semua tingkah laku atau perbuatan di bawah ini menunjukkan tingkah laku dan perbuatan
yang bennoral, kecuali
A.
berlaku adil
D.
25. Orang yang rendah hati itu pada hakekatnya orang yang
A.
rendah diri, sopan, ramah, dan menghargai hak dan kewajiban orang.
D.
memamerkan kekayaannya
27. A mengatakan kepada B, "Kubunuh kau l" B menjawab. "Bunuhlah!". jawaban B itu
merupakan
pembalasan
B. menantang
A.
C. orang berani
D.
betul semua
28. Hadir ingin menikah. Ibunya melarang karena Hadir belum mempunyai mata pencaharian
meskipun Hadir sudah dewasa. Perbuatan ibu itu melanggar hak
A.
kemerdekaan hidup
B. memiliki sesuatu
C.
D.
29. Seorang ayah sudah pensiun. Anak-anaknya telah menjadi orang dan sctiap bulan
mengirimi ayahnya uang. Perbuatan anak kepada ayah dan ibunya itu merupakan
A. suatu pembalasan
B. tanggung jawab
C.
suatu kewajiban
D.
betul semua
132
30. Dalam suatu cerpen diceritakan bahwa seorang pembantu rumah tangga Lasinah
dibentak-bentak dan diejek oleh anak-anak majikannya. Pembantu itu hanya menangis
saja
A.
B.
C.
D.
133
11. A
21. A
2. D
3. D
12. D
13. C
22. B
23. A
4. A
14. D
24.
15. D
25. A
16. A
26.
17. D
27. D
18. B
28.
19. D
29. D
20. D
30. A
5. c
6. B
7. c
8. c
9. B
10. c
134
c
c
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung
suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi
politik, ideologinya disebut ideologi politik. Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut
ideologi negara.
Pandangan hidup pada dasamya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita. kebajikan,
usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang
tidak terpisahkan. Cita - cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan
usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang
baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah
kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan
kemampuan akal, kemampuan jasrnani. dan kepercayaan kepada Tuhan.
B. CITA-CITA
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan,
harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan
merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian
cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang.
Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis tinier yang makin lama makin tinggi,
dengan perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang
makin tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu
disebut angan-angan. Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehinga usaha
untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Misalnya seorang anak bercita-cita
ingin menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin berpikir baik, sehingga tidak punya
kemampuan berusaha mencapai cita-cita. ltu barn dalam taraf angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan rcalita dengan masa yang akan datang sebagai
ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan,
hal itu bergantung dari tiga faktor. Pertama, manusianya yaitu yang memiliki cita-cita; kedua,
kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan; dan ketiga, seberapa tinggikah
cita-cita yang hendak dicapai.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh koalitas manusianya.
Ada orang yag tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan
saja. Hal demikian banyak menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal, tetapi
sulit mencapai apa yang dicita-citakan karena kurang mengukur dengan kcmampuannya
sendiri.Sebaliknya dengan anak yang dengan kcmauan keras ingin mencapai apa yang di
cita-citakan, cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh hidup untuk
mencapainya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang
bila berhasil akan menjadikan dirinya puas.
136
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut
yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi
yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita, sedangkan faktor yang mcnghambat mcrupakan
kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita. Misalnya sebagai bcrikut ;
Amir dan Budi adalah dua anak pandai dalam satu kclas, keduanya
bercita-cita menjadi sarjana. Amir anak orang yang cukup kaya,
sehingga dalam mencapai cita-citanya tidak mcngalami hambatan.
Malahan dapat dikatakan bahwa kondisi ckonomi orang tuanya
merupakan faktor yang menguntungkan atau mcmudahkan mcncapai
cita-cita si Amir. Scbaliknya dcngan Budi yang orang tuanya
ekonominya lemah, mcnyebabkan ia tidak mampu mcncapai
cita-citanya. Ekonomi orang tua Budi yang lcmah mcrupakan hambaian
bagi Budi dalam mencapai cita-citanya.
Faktor tingginya cita-cita yang mcrupakan faktor kctiga dalam mcncapai ciiacita. Memang ada anjuran agar seseorang mcnggantungkan cita-citanya sctinggi bintang di
Iangit. Tetapi bagaimana faktor manusianya. mampukah yang bcrsangkutan mcncapainya:
demikian juga faktor kondisinya memungkinkan hal itu. apakah dapat merupakan
pcndorong atau penghalang cita-cita. Scmentara itu ada lagi anjuran. agar sescorang
mcncmpatkan cita-citanya yang sepadan atau sesuai dcngan kcmampuannya. Pcpatah
mcngatakan "bayang-bayang setinggi badan", artinya mcncapai cita-cila scsuai dcngan
kcmampuan dirinya. Anjuran yang terakhir ini mcnyebabkan seseorang secara bertahap
mcncapai apa yang diidam-idamkan. Pada umumnya dilakukan dengan penuh perhitungan
scsuai dcngan kcmampuan yang dimiLiki saat itu serta kondisi yang dilaluinya.
Pada mulanya Basir adalah seorang pedagang kecil. pedagang kaki
lima. la menyadari bahwa dengan modalnya yang kecil maka
dcngan susah payah diperolehnya keuntungan yang berarti. Karena itu
dengan hematnya disisihkan uang keuntungannya untuk
memperbesar modalnya. Hal itu berhasil diperolehnya, sehingga
dengan modal yang lebih besar ia dapat menjadi pedagang
menengah. Dan dengan ketekunannya lagi dilanjutkan kegiatannya
dalam dagang. Dcngan kejujuran serta kesungguhannya dapatlah ia
memperbesar usahanya melalui kredit yang dipercayakan bank
kepadanya. Dengan pengalaman sebagai bekal, kesungguhan serta
kepcrcayaan yang dapat diberikan kepada relasinya, Basir berhasil
menjadi pedagang besar. Cita-citanya berangsur dari pedagang kecil
kepedagang mencngah. dan akhimya tercapai menjadi pedagang
besar.
137
Suatu cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu, masyarakat dan bangsapun memiliki
cita-cita juga. Cita-cita suatu bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa. Misalnya
bangsa Indonesia mendirikan suatu negara yang merupakan sarana untuk menjadi suatu
bangsa yang masyarakatnya memiliki keadilan dan kemakmuran.
C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya
sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bennoral.
Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua
itu terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai
pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri dan sebagainya.
Justru karena itu, karena mementingkan diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal
kebajikan.
W1Sur
138
Karena merupakan anggota masyarakat, maka seseorang juga terikat dengan suara
masyarakat. Setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi-pribadi, sehingga setiap suara
masyarakat pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi dalam masyarakat
itu. Sebagaimana suara hati tiap pribadi itu pasti selalu menginginkan yang baik, maka
masyarakat yang terdiri alas pribadi-pribadi itu pun pasti suara hatinya juga menginginkan
yang baik, maka masyarakat yang terdiri atas pribadi-pribadi pasti suara hatinya juga
menginginkan yang baik untuk kehidupan masyarakatnya. Sebab itu jika benar-benar
berdasarkan pada suara hati anggota-anggotanya. suara hati masyarakat pada dasarnya adalah
baik. Misalnya, warga disuatu daerah menghendaki kerja bakti dengan mengadakan
pembersihan saluran air di kampung. Bila kita ikut beramai-ramai kerja bakti, berarti kita
mengikuti suara hati masyarakat, kerja bakti itu. Tetapi bila kita tidak mengikutinya berarti
kita tidak mau mengikuti suara hati masyarakat.
Sesuatu yang baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan masyarakat. Tetapi
dapat saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan umum/masyarakat tidak baik
bagi salah seorang atau segelintir orang didalamnya atau sebaliknya. Dengan demikian,
seseorang harus tunduk kepada apa yang baik bagi masyarakat umum.
Contoh
Budi tidak setuju jalan di depan rwnahnya diperlebar, karena harus mernotong
bagian depan rumahnya. Tetapi masyarakat kampung mengusulkan dan telah
disetujui jalan itu harus diperlcbar demi keamanan. Akhirnya karena desakan
seluruh warga. dengan sangat terpaksa Budi menyetujuinya.
Jadi baik atau buruk itu dilihat menurut suara hati sendiri. Meskipun demikian harus
dinilai dan diukur menurut suara atau pendapat umum. Disini tidak berarti bahwa pendapat
umum atau kepentingan umum itu di atas segala-galanya, sehingga suara hati, pendapat atau
kepentingan pribadi-pribadi diperkosa begitu saja.
Sebagai mahluk Tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara
Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang
tidak baik. Jadi, untuk mengukur perbuatan baik buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan
atau kehendak Tuhan. kehendak Tuhan berbentuk hukum Tuhan atau hukum agama.
Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati
masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik,
bertingkah laku baik, rarnah tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang
bagi yang melihatnya.
Baik-buruk, kebajikan dan ketidakbijakan menimbulkan daya kreatifitas bagi seniman.
Banyak hasil seni lahir dari imajinasi kebajikan dan ketidakbajikan.
Namun ada pula kebajikan semu, yaitu kejahatan yang berselubung kebajikan. kebajikan
semu ini sangat berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik, yang bermaksud mencari
keuntungan diri sendiri.
Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, Karena tingkah
laku berswnber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri.
139
pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
Pembawaan merupakan hal yang diturunkan atau dipusakai oleh orang tua. Tetapi mengapa
mereka yang saudara sekandung tidak memiliki pembawaan yang sama ? Hal itu disebabkan,
karena sel-sel benih yang mengandung faktor-faktor penentu (determinan) berjumlah sangat
banyak: pada saat konsepsi saling berkombinasi dengan cara bermacam-macam sehingga
menghasilkan anak yang bermacam-rnacarn juga (prinsip variasi dalam keturunan). Namun
mereka yang bersaudara memperlihatkan kecondongan kearah rata-rata, yaitu sifat rata-rata
yang dimiliki oleh mereka yang saudara sekandung (prinsip regresi filial). Pada masa konsepsi
atau pembuahan itulah terjadi pembentukan temperamen seseorang.
Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environment). Lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya
setelah seorang anak lahir (masa pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan
merupakan alam pertama ). Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam lingkungan keluarga orang tua maupun anak-anak
yang lebih tua merupupakan panutan seseorang, sehingga bila yang dianut sebagai teladan
berbuat yang baik-baik, maka si anak yang tengah membentuk diri pribadinya akan baikjuga.
Dalam lingkungan sekolah yang menjadi panutan utama adalah guru, sementara itu
teman-ternan sekolah ikut serta memberikan andilnya. Dalam lingkungan sekolah tokoh panutan
seorang anak sudah memiliki posisi yang lebih luas dibandingkan dengan dalam keluarga.
Pembentukan pribadi dalam sekolah terjadi pada masa anak-anak atau masa sekolah.
Lingkungan ketiga adalah masyarakat, yang menjadi panutan bagi seseorang adalah tokoh
masyarakat dengan masa setelah anak-anak menjadi dewasa atau duduk di perguruan tinggi.
Selain tokoh-tokoh dalam rumah tangga, sekolah dan masyarakat yang merupakan person,
kepribadian seorang anak juga memperoleh pengaruh dari benda-benda atau peralatan dalam
lingkungaan tersebut yang merupakan non person Karena itu dalam pembentukan kepribadian
pada umumnya anak-anak kota lebih trampil dibandingkan dengan anak pedesaan, namun
dalam hubungan bermasyarakat lebih-lebih yang berjenjang anak-anak dari daerah pedesaan
lebih unggul.
Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas
yang pemah diperoleh. Baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun pengalaman
manis yang sifatnya positif. memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan
sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan. Mungkin sekali bahwa
berdasarkan hati nurani seseorang mau menolong orang dalam kesusahan. tetapi karena
pemah memperoleh pengalaman pahit waktu mau menolong seseorang sebelumnya, maka
niat baiknya itu tertahan, sehingga diurungkan untuk membantu. Belajar hidup dari pengalaman
inilah yang merupakan pembentukan budaya dalam diri seseorang.
Dalam prakteknya, dari ketiga faktor diatas, yaitu hereditas, lingkungan, dan pengalaman.
manakah yang paling dominan ? Sulit diberikan jawaban, karena ketiga-tiganya terjalin erat
sekali. Disamping itu ketiga faktor tersebut dalam membentuk pribadi seseorang berbeda
kekuatannya dengan pembentukan pada pribadi lain.
140
D. USAHA I PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus
kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan.
Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan. manusia
tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia bercita-cita rnenjadi kaya, ia harus kerja keras.
Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan. ia harus rajin belajar dan tekun serta memenul':
semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau
dengan kedua-duanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada
dengan jasmaninya. Sebaliknya para buruh, petani lebih banyak menggunakan jasamani
daripada otaknya. Para tukang dan para ahli lebih banyak menggunakan kedua-duanya otak
dan jasmani daripada salah satunya. Para politisi lebih banyak kerja otak daripada jasmani.
Sebaliknya para prajurit lebih banyak kerja jasmani daripada otak.
Kerja keras pada dasamya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Sebaliknya pemalas membuat manusia itu miskin, melarat, dan berarti menjatuhkan harkat
dan martabatnya sendiri. Karena itu tidak boleh bermalas-malas, bersantai-santai dalam hidup
ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia mengatur waktunya itu.
Dalam agamapun diperintahkan untuk kerja keras. Sebagaimana hadist yang diucapkan
Nabi Besar Muhammad S.A.W. yang ditujukan kepada para pengikutnya:"Bekerjalah kamu
seakan-akan kamu hidup selama-lamanya. dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan
mati besok. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Ar-Ra'du ayat 11 : "sesungguhnya Allah
tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka
sendiri", Dari haidst dan firman ini dapat dinyatakan bahwa manusia perlu kerja keras untuk
memperrbaiki nasibnya sendiri.
Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas
itulah timbul perbedaan tingkat kernakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.
Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian/ketrampilan. Orang bekerja dengan fisik
lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh penghasilan lebih ban yak jika
dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai ketrampilan/keahlian. Karena itu mencari
ilmu dan keahlian/ketrampilan itu suatu keharusan. Sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan
sastra: "tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat" dalam pendidikan dikatakan sebagai
"long life education"
Karena manusia itu mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan (cinta kasih)
antara sesama manusia, maka ketidakn1ampuan atau kemampuan terbatas yang menimbulkan
perbedaan tingkat kemakn1uran itu dapat diatasi bersama-sama secara tolong menolong,
bergotong-royong. Apabila sistem ini diangkat ke tingkat organisasi negara, maka negara
akan mengatur usaha/perjuangan warga negaranya sedemikian rupa, sehingga perbedaan
tingkat kemakmuran antara sesama warga negara dapat dihilangkan atau tidak terlalu mencolok.
Keadaan ini dapat dikaji melalui pendangan hidup/ideologi yang dianut oleh suatu negara.
Dalam negara yang menganut ideologi liberalisme, kesadaran individu yang lebih
berperan untuk membantu individu lain yang kurang/tidak mampu bekerja keras memperoleh
penghasilan layak. Jika individu tidak punya kesadaran atau rendah tingkat kesadarannya
141
untuk membantu yang lain yang kurang/tidak mampu, maka akan muncul perjuangan bebas
dan persaingan bebas. Manusia yang satu mengeksploitir manusia lain. Misalnya dalam
hubungan kerja, majikan mempekerjakan buruhnya dengan upah murah tak sebanding dengan
tenaga yang dikeluarkannya, upah tidak mencukupi kebutuhan minimal si buruh.
Sebaliknya, dalam negara yang menganut ideologi komunis, negara yang lebih berperan
mengatur usaha/perjuangan warga negara Seetiap warga negara harus tunduk dan patuh pada
ketentuan yang ditetapkan negara, bahkan dengan paksaan dan kekerasan. Asas kebersamaan,
pemerataan, sama rata sama rasa diterapkan dengan ketat Akibatnya justru melanggar keadilan,
melanggar hak-hak asasi manusia itu sendiri. Walaupun tujuan ideologi komunis itu adalah
kemakmuran warga negara, caranya mewujudkan kemakmuran itu tidak sesuai dengan harkat
dan martabat manusia. Manusia tidak lebih dari alat menciptakan kemakmuran. Padahal
manusia itu mahluk ciptaan Toban yang punya harkat dan martabat.
E. KEYAKINAN I KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau
kekuaasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran
naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agama
yang dogmatis bersifat mutlak (absolut), terdapat dalam kitab suci Al-Quran dan Hadist.
Sifatnya tetap, tidak berubah-ubah.
2.
Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai basil pemikiran manusia, sifatnya
relatif (terbatas). Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama tennasuk kebudayaan, terdapat
dalam buku-buku agama yang ditulis oleh pemuka-pemuka agama, Sifatnya dapat
berubah-ubah sesuai dengan perkembangan jaman.
142
Apabila aliran naturalisme ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan
manusia itu bennula dari Tuhan. Jadi, pandangan hidup dilandasi oleh ajaran-ajaran Tuhan
melalui agamanya Manusia yakin bahwa kebajikan itu diridhoi oleh Tuhan. pandangan
hidup yang dilandasi keyakinan bahwa Tuhanlah kekuasaan tertinggi, yang menentukan
segala-galanya disebut pandangan hidup religius (keagamaan).
Sebaliknya, apabila manusia tidak mengakui adanya Tuhan, natur adalah kekuatan
tertinggi, maka keyakinan itu bennula dari kekuatan natur. Pandangan hidupnya dilandasi
oleh kekuatan natur. Manusia yakin bahwa kebajikan adalah kebajikan natur. Pandangan
hidup yang dilandasi oleh kekuatan natur sifatnya atheisme. Ini disebut pandangan hidup
komunis.
143
menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan
logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme.
Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari
keyakinan secara berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berpikir maupun sebagai
daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif pandangan
hidup ini disebut sosialime - religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut
logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.
Apabila kita kaji maka antara dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan pokok.
Pandangan hidup sosialisme menekankan pada logika berpikir kolektif, sedangkan pandangan
hidup sosialisme religius menenkankan pada logika berpikir kolektif individual. Pandangan
hidup sosialisme mengutamakan logika berpikir dari pada hati nurani, sedangkan sosialisme
religius mengutamakan kedua-duanya logika berpikir dan hati nurani. Pandangan hidup
sosialisme tidak begitu menghiraukan kekuasaan Tuhan, sebaliknya sosialisme religius
kekuasaan Tuhan begitu menentukan.
(l) Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari
setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita
yakin dan sadar bahwa sctiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita
dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup
itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia. Adam dan hawalah dalam hal ini yang
merupakan manusia pertama, dan berarti pula mereka mempunyai pandangan hidup yang
digunakan sebagai pedoman dan yang memberi petunjuk kepada mereka.
Sedangkan kita sebagai mahluk yang bernegara dan atau beragama pasti mempunyai
pandangan hidup juga dalam beragama, khususnya Islam, kita mempunyai pandangan hidup
yaitu Al Qur' an, Hadist dan ijmak Ulama. yang merupakan satu kesatuan dan tidak dapat
dipisah-pisahkan satu sama lainnya.
144
(2) Mengerti
Tahan kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita
berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya
mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai
yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur'an,
Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun
di akherat Selain itu juga kita mengerti untuk apa dan dari mana Al Qur'an, hadist, dan ijmak
itu. Sehingga dengan demikian mempunyai suatu konsep pengertian tentang pandangan hidup
dalam Agama Islam.
Mengerti terhadap pandangan hidup di sini memegang peranan penting. Karena dengan
mengerti, ada kecenderungan mengikuti apa yang terdapat dalarn pandangan hidup itu.
(3) Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan
hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan
benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya,
yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu
sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa
hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap
lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan
hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai
kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
Yang perlu diingat dalam langkah mengerti dan menghayati pandangan hidup itu,
yaitu harus ada. Sikap penerimaan terhadap pandangan hidup itu sendiri. Dalam sikap
penerimaan pandangan hidup ini ada dua altematif yaitu penerimaan secara ikhlas dan
penerimaaan secara tidak ikhlas.
Dengan kata lain langkah mengenai mengerti dan menghayati ini ada sikap penerimaan
dan hal lain merupakan langkah yang menentukan terhadap langkah selanjutnya. Bila dalarn
mengerti dan menghayati ini ada penerimaan secara ikhlas, maka langkah selanjutnya akan
memperkuat keyakinannya. Akan tetapi bila sebaliknya langkah selanjutnya tidak bcrguna.
(4) Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau
dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kchidupan di akherat. maka hendaknya
kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal
untuk: cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap
pandangan hidup itu. Adanya sikap menerima secara ikhlas ini maka ada kecenderungan
145
untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindak tanduknya selalu
dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya. Dalam meyakini ini penting juga
adanya iman yang teguh. Sebab dengan iman yang teguh ini dia tak akan terpengaruh oleh
pengaruh dari luar dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti.
Contoh bahwa keyakinan itu penting dalam tingkah laku. Kita sebagai umat yang
beragama Islam yakin bahwa Allah itu mempunyai sifat yang maha dari segala yang diantaranya
adalah maha mengetahui. Sifat maha mengetahui ini membuat orang yang meyakininya
selalu berbuat baik. Dalam hal ini adalah keyakinan yang sebenar-benamya. Akan tetapi
dalam kasus tertentu ada pula orang yang walaupun meyakini, tetapi karena imannya tipis
maka terpaksa melanggar ketentuannya.
5.
Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini
sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya Sedangkan perwujudan manfaat
mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud
di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
Dampak berpandangan hidup Islam yang antara lain yaitu mengabdi kepada orang tua
(kedua orang tua). Dalam mengabdi kepada orang tua bila didasari oelh pandangan hidup
Islam maka akan cenderung untuk selalu disertai dengan ketaatan dalam mengikuti segala
perintahnya. Setidak-tidaknya kita menyadari bahwa kita sudah selayaknya mengabdi kepada
orang tua. Karena kita dahulu yaitu dari bayi sampai dapat berdiri sendiri tokh diasuhnya dan
juga kita dididik kepada hal yang baik.
Oleh karena itu seharusnya mengabdi kepada orang tua kita dengan perwujudannya
yang berupa perbuatan yang menyenangkan hatinya, baik secara langsung maupun secara
tidak langsung. Artinya apapun yang menjadi hambatan dan tantangan kita untuk tidak
mengabdi kepadanya harus selalu ditumbangkan.
Jadi jika kita sudah mengenal, mengerti, menghayati, dan meyakini pandangan hidup
ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian. Dan pengabdian ini hendaknya dijadikan
pakaian, baik dalam waktu tentram lebih-lebih bila menghadapi hambatan, tantangan dan
sebagainya.
Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada
suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya tentu
dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan pedawanan. Hal ini karena
kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti
langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan
kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti
akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.
146
Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit
kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan
ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan
iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya
pandangan hidup itu.
Misalnya seorang yang beragama Islam dan berpegang teguh kepada pandangan
hidupnyaa, lalu suatu ketika dia dicela baik secara langsung ataupun secara tidak langsung,
maka jelas dia tidak menerima celaan itu. Bahkan bila ada orang yang ingin merusak atau
bahkan ingin memusnahkan agama Islam baik terang-terangan ataupun secara diam-diam,
sudah tentu dan sudah selayaknya kita mengadakan tindakan terhadap segala sesuatu yang
menjadi pengganggu.
147
7.
perbutan yang selaras dengan suara hati pribadi. suara hati masyarakat. dan suara
Tuhan
D.
8. Menurut kodratnya manusia itu makluk yang baik, tetapi dalam perbuatannya ...
A. selalu sesuai dengan kodratnya
B. tidak selalu sesuai dengan kodratnya
C. sesuai dengan suara hati masyarakat
D. sesuai dengan suara Tuhan
9.
10. Manusia itu makluk ciptaan Tuhan, karena itu selalu ...
A. patuh kepada segala perintah Tuhan
B. mendengarkan suara Tuhan
C. tidak selalu tunduk kepada hukum Tuhan
D. A, B, dan C salah semua
11. Sebagai anggota masyarakat, A sudah berbuat sesuai dengan kata hatinya. Tetapi
masyarakat tidak menyetujui perbuatannya itu. Dalam hal ini. A sebaiknya ....
A. tunduk kepada keputusan masyarakat
B. berpegang pada pendiriannya yang dianggap benar
C. mempengaruhi beberapa anggota masyarakat yang berpengaruh
D.
dibiarkan saja
12. Membunuh itu perbuatan tidak baik, tetapi kadang-kadang tetap juga dilakukan manusia.
Hal seperti itu berarti orang yang melakukan itu ...
A. tidak mendengarkan suara hatinya
B. tidak mendengarkan sura hati masyarakat
C. tidak mematuhi hukum Tuhan
D.
benar semua
149
B.
C.
D.
kombinasi A. B, dan C
14. Budi berbuat cukup sopan, ramah atau cukup baik tingkah lakunya, dan perbuatannya.
Tetapi masyarakat tidak senang kepadanya. Hal mungkin karena ...
A.
tingkah laku dan perbuatan Budi tidak sesuai dengan suara hatinya
B.
C.
D.
manusia sebagai pribadi tak dapat menentukan baik atau yang buruk
B.
C.
D.
B.
manusia sebagai anggota msayarakat tak terikat dengan suara hati masyarakat
C.
D.
masyarakat yang terdiri dari pribadi-pribadi itu pasti suara hatinya juga menginginkan
yang baik.
17. Dari sudut Ilmu Buda ya Dasar, pandangan hidup seseorang diungkapkan melalui :
A.
Cara hidupnya
B.
Perjuangan hidupnya
C.
D.
Ucapan-ucapannya
B.
C.
D.
150
l.S 1
vm
A
1. D
11.
2. D
12. D
3. D
4. A
13. D
14.
5. B
15. B
6. D
7. D
16.
17.
8. B
18. D
D
B
9. D
19. A
10. C
20.
152
153
sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah
tangganya .. Perbuatan guru isa ini harus pula dipertanggungjawabkan kepada
pemerintah kalau perbuataan itu diketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian
dan pengadilan.
2)
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung
jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini
dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung
jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawab ini ia berkorban tidak memenuhi
kodrat manusia pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang
sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai mahluk Tuhan.
(a). Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan
dengan ikhlas.
Pcngabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja
keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.
Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai bernari-hari
itu bukan pengabdian. tctapi hanya bantuan saja.
Berikut ini diberikan gambaran. bagaimana orang tua mengabdi kepada putra-putrinya
demi kebahagiaan keluarga mcreka.
Scpasang suami istri guru sekolah dasar di sebuah desa. Anaknya
cukup banyak, yaitu 6 orang. Untuk dapat memenuhi kebutuhan
keluarga besar tescbut. si ibu tetap bekerja sebagai guru. karena tahu
bahwa gaji suaminya juga kecil. Si ibu di rumah tidak melepaskan
tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga. karena memang tidak
mampu membayar pembantu. Untuk urusan pendidikan di sekolah si
bapak yang bcrtanggung jawab, sedangkan si ibu untuk urusan
pendidikan yang bersangkutan dengan rumah tanggga. Si Bapak
mcmbimbing putra-putrinya dalam belajar di rumah malam hari,
scdangkan siang hari saling dengan praktek biologi seperti menanam
sayur. memelihara ternak yang hasilnya langsung dapat dimanfaatkan
olch kcluarga. Si ibu mengajar putra-putrinya memasak. mencuci piring,
mcncuci pakaian. membcrsihkan rumah. Anak-anaknya yang mulai
bcsar mcnjadi scmacam asistcnnya. Setelah anak-anaknya mulai hams
sekolah di kota, mereka itu hanya discwakan kamar yang murah dengan
harus mcmasak dan mcncuci sendiri yang sudah terlatih baik waktu di
dcsa. Dcmikianlah maka kamar itu makin banyak penghuninya oleh
adik-adik yang juga menyusul kakak untuk belajar di kota. Sekali
scminggu scorang pulang untuk mengambil uang dan perbekalan di
158
159
(b). Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehinggaa
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan
yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan
bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi,
manusia memperoleh tauladan, bagaimana scmestinya wajib berkorban. Berikut ini diberikan
dua buah penggambaran.
Pangeran Sidharta Gautama dari Kapilawastu diharapkan oleh ayahnya
untuk kemudian menggantikan kedudukannya sebagai raja. Tetapi,
Pangeran tersebut lebih tetarik pada kehidupan pertapa untuk
memperoleh penerangan agung bagaimana caranya manusia dapat
membebaskan dirinya dari sengsara (samsara) melalui pelepasan
(mokhsa) dan mencapai kehidupan abadi di sorga (nirvana). Ia
mengorbankan kehidupannya yang mewah duniawi dalam istana, ia
mengorbankan kepentingan keluarganya, karena memandang bahwa
kepentingan umat manusia yang bodoh (avidhya) perlu didahulukan.
Usahanya berhasil memperoleh pcnerangan agung di tcmpat pertapaan
Bodh Gaya, yang kemudian disiarkan kepada umat manusia. Ia rela
mengorbankan duniawinya, keluarganya, demi kepentingan umat
manusia yang derajatnya lebih tinggi. Ia menjadi seorang Budha yang
akhimya tidak dilahirkan kembali dan menjadi pendiri agama Budha.
Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah untuk mengorbankan putra
tunggalnya Ismail. Walaupun ia sangat sayang pada putranya tersebut,
perintah Allah untuk mengorbankan tctap dipatuhinya. Allah menguji
kesetiaan dan besarnya pengorbanan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim tidak
sampai hati melihat pisaunya dipotongkan ke lcher putranya, tetapi ia
sudah bertekad setia menjalankan perintahNya. Kcmudian terbukti.
bahwa putra yang mau dikorbankan kepada Allah sudah berganti dengan
biri-biri. Pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim kepada Allah
lebih tinggi kadamya daripada pengorbanan oleh nabi ibrahim sckarang
yang ditiru oleh oleh umat Islam yang menjalankan ibadah haji di
Tanah Suci maupun umat Islam di wilayah lain dengan mcngorbanan
temak untuk keperluan fakir miskin pada hari raya ldul Qurhan.
Perbedaan antara pengertian pcngabdian dan pengorbanan tidak bcgitu jclas. Karena
adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pcngabdian.
karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata
pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama Leman.
160
Pengorbanan merupakan akibal dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda,
pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas
tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih
banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya,
waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan. tetapi pengorbanan belum tentu
menuntut pengabdian.
Kesediaan seorang guru sekolah dasar ditempatkan di pelosok terpencil daerah
transmigrasi, adalah pengabdian yang juga menuntut pengorbanan. Dikatakan pengabdian
karena ia mengajar di situ tanpa menerima gaji dari pemerintah, tanpa diurus oleh pihak
berwenang usul pengangkatannya, ia hanya bertanggung jaw ab untuk kemajuan dan kccerdasan
masyarakat I bangsanya. Ia hanya menerima penghargaan dan belas kasihan dari masyarakat
setempat. Pengorbanan yang ia berikan berupa tenaga. pikiran, waktu untuk kepentingan
anak didiknya.
Dalam novel berjudul "Siti Nurbaya" karya Marah Rusli, betapa besar pengorbanan
gadis Siti Nurbaya sebagai pengabdiannya kepada orang tua. Orang tua Siti Nurbaya tidak
mampu membayar hutang kepada Datuk Maringgih. Sebagai tebusannya. Siti Nurbaya dibujuk
agar bersedia kawin dengan Datuk Maringgih, si tua bangka, walaupun sebenamya ia sudah
mengikat janji dengan pemuda pujaannya bemama Syamsul Bahri. Demi pengabdian kepada
bapaknya . Siti Nurbaya bersedia memutuskan hubungannya dengan Syamsul Bahri dan mau
dikawinkan dengan Datuk Maringgih, walaupun dcngan perasaan yang sangat berat.
161
TES FORMATIF IX
1.
Manusia menurut sifat dasamya adalah mahluk bennoral. Tetapi, temyata dalam tingkah
lakunya atau perbuatannya banyak yang menyeleweng/salah, sehingga harus
mempertanggungjawabkan kesalahannya tersebut. Dorongan yang paling kuat ke arah
penyelewengan itu disebabkan ....
A. pribadinya
2.
B.
C.
pendidikan
D.
a, b dan c benar
Amir adalah mahasiswa yang sudah berdiri sendiri; ia malas belajar sehingga ia tidak
lulus salah satu mata kuliah. la harus bertanggung jawab atas kelalaian itu kepada ..
A. dirinya sendiri
B.
orang tuanya
C. masyarakat
D. negara
3.
Annan adalah seorang pemuda. Pada suatu hari ia berkelahi dan kawannya Iuka besar
karenanya. Dalam hal ini Annan harus mempertanggung jawabkan kesalahannya ini
kepada ...
4.
5.
162
B.
C.
D.
Amin terkenal sebagai orang yang jujur, tetapi pada suatu hari ia berbuat jahat. yang
menyebabkan Amin berbuat jahat itu antara lain ....
A.
B.
C.
D.
Orang yang berbuat salah, baik kesalahan sendiri, maupun kesalahan terhadap orang lain
itu pasti...
A.
bertanggung jawab
B.
C.
kombinasi a dan b
D.
6.
Roni membunuh kawannya dengan tidak disengaja. Mayat kawannya dikubur dan
disembunyikan, sehinga tidak seorang pun mengetahuinya
A. peruatan Roni itu tidak salah, karena itu tidak perlu dipertanggungjawabkan
B. mengubur itu sudah bertanggung jawab
C. perbuatan Roni belum dipcrtanggungjawabkan
D. yang betul a dan c
7.
8.
Di jalan Anda berjalan tergesa-gesa dan kurang waspada, sehingga kaki anda menyentuh
barang dagangan orang. Karena sentuhan itu barang dagangan tersebut berantakan. Anda
minta maaf. Pedagang yang mcmpunyai barang tcrsebut tidak marah setelah anda minta
maaf. Ini berarti bahwa Anda ...
A. sudah bertanggungjawab
B. belum bertanggungjawab, karena belum mengganti kerugian
C. tidak punya rasa bclas kasihan
D. tidak punya rasa tenggang rasa
9.
sadar
B. ikhlas
C. tanpa pamrih
D. a, b dan c betul semua
A.
163
kepercayaan
D.
keyakinan
20. Di antara pengorbanan-pengorbanan ini yang paling utama ialah pengorbanan kepada...
A. agama
B. kebenaran
C. keluarga
D.
siapa saja
21. Dalam novel "Siti Nurbaya" oleh Marah Rusli, kesediaan gadis Siti Nurbaya kawin
dengan Datuk Maringgih si Tua bangka adalah tanggung jawabnya kepada :
A. Syamsul Bahri pacarnya
B. masyarakatnya
C. orang tuanya
D. keluarganya
22. Tanggung jawab keluarga adalah kewajiban suami istri untuk :
A. mempertahankan keutuhan rumah tangga
B. menghilangkan perbedaan paham
C.
C.
D.
165
13. D
2. A
14. B
3. C
15. C
4. C
16. A
5. B
17. A
6. C
7. D
18. B
8. A
20. D
9. D
21. C
10. B
11. D
22. A
23. C
12. D
24. B
166
19. C
MANUSIA DAN
KEGELISAHAN
A. PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu
merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan
hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik
seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain
dari biasanya, misalnya berjalan mundar-rnandir dalam ruang tertentu sambil
menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya;
duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah murung atau sayu,
malas bicara; clan lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan
sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan.
Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara
definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang
diinginkan tidak tecapai.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang
menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotik dan kecemasan
moril.
167
(2) Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia
adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenamya dari obyek
168
yang ditakutkannya. Misalnya seorang gadis takut memegang benda yang terbuat
dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika
masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya. satu untuk dia dan satu
untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga
ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan
perasaan bersalah menjadi tertmbung dengan balon karet.
(3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnnya
secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan
meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan
neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki
oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
Contoh:
Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan umum, sekonyong-konyong
diminta untuk menyanyi atau berpidato. maka ia gelisah, gemetar, dan hilang
keseimbangan. sehingga sulit berbicara atau menyanyi.
169
D. KETERASINGAN
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata
asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari
pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal
yang berkenaan dengan tersisihkan dari rgaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang
pemah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang
berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak
dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada
diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
170
Perilaku yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu menimbulkan
keonaran dalam masyarakat, sifatnya bertentangan dengan atau menyentuh nilai-nilai
kemanusiaan. Hal itu akan merugikan harta, nama baik, martabat, harga diri orang lain.
Karena itu orang yang berbuat itu dibenci oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan.
Perbuatan itu misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang, menghina orang,
sombong.
Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat, ataupun
oleh institusi yang diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku. Maksudnya supaya si pelaku
ini tidak merugikan orang lain lagi atau membuat gelisah orang lain, dan si pelaku dapat
menjadi sadar, sehingga dapat memperbaiki perilakunya yang bertentangan dengan nilai-nilai
kemasyarakatan itu. Kesadaran itu mungkin dapat terjadi apabila orang itu terasing yang
membuat ia gelisah.
Keterasingan yang dipaksakan oleh manusia lain dalam masyarakat misalnya, tidak
simpati, tidak mau berurusan, tidak mau mendekati, tidak mempedulikan, memboikot, bahkan
mengisolasi di pelaku. Apabila dengan perilaku masyarakat ini masih tidak mempan
rnenyadarkan si pelaku itu, maka keterasingan itu dapat dipaksakan oleh istitusi yang
diciptakan masyarakat misalnya pengadilan.
Orang yang bersikap angkuh, sombong, besar kepala, tidak menghonnati orang lain
selalu akan tersisih dari pergaulan masyarakat, karena perilaku semacam ini tidak disenangi
dan dibenci oleh masyarakat. Orang lain akan merasa tersentuh nilai-nilai kemanusiaannya
apabila bergaul dengan orang angkuh, sornbong, dan tidak menghormati orang lain. Karena
itu ia dibenci orang lain, sehingga membuat ia dalam keterasingan.
Dalam karya sastra Abdul Muis yang berjudul "Salah Asuhan", Hanafi yang
berpendidikan Barat adalah tipe orang yang sombong, angkuh, tak menghonnati orang lain.
Ia menganggap rendah dan kolot masyarakat Minangkabau, sehingga ia terasing karena
dibenci, talc disukai oleh masyarakat sekitarnya. Dikalangan teman-temannya sendiri ia dibenci
dan dijauhi karena sifatnya yang membeda-bedakan teman-temannya. Ini terbukti ketika ia
bersama istrinya Corrie de Busye mengadakan pesta makan malam di rumahnya di Jakarta,
dengan mengundang teman-temannya tetapi yang diundang hanya teman-teman tamatan
sekolah di Negeri Belanda Pembedaan seperti ini talc disenangi oleh teman-temannya. sehingga
talc seorangpun yang hadir pada malam itu. Hanafi dan Corrie istrinya dalam keterasingan.
Kekurang yang ada pada diri seseorang dapat juga membuat keterasingan. Dalam hal
ini bukan masyarakat yang membuat orang itu terasing, melainkan dirinya sendiri karena
ketidak mampuan atau karena membuat kesalahan. Ketidakmampuan atau kesalahan ini
berpengaruh pada nama baik atau harga diri atau martabat orang yang bersangkutan.
Ketidakmampuan disini meliputi kekurangan ilmu pengetahuan yang dimiliki ataupun
ketidakmampuan fisik. Kurang ilmu pengetahuan ini disebabkan taraf pendidikannya yang
belum sampai pada taraf tertentu yang dihadapinya sekarang. Dengan demikian orang yang
bersangkutan tidak japat menyesuaikan diri dengan masyarakat ilmiah yang dihadapinya
Karena itu ia merasa gelisah, terasing.
Kesalahan yang dibuat seseorang juga dapat membuat orang itu dalam keterasingan,
dan karena itu ia merasa gelisah.
171
E. KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pemah mengalami kesepian,
karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang
dan kasus penyebabnya.
F. KETIDAKPASTIAN
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan,
tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan
yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas,
keadaan tanpa asal-usul yangjelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.
Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama
ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan
status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan. karena status
dari karir itu terancarn. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan
menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya
172
1.
Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu
yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan. atau sebab-sebabnya
tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh:
Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawannya
yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi
setelah ia merugi.
2.
Phobia
lalah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian
tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.
Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan
yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
Contoh:
a.
Keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak bermanfaat
baginya, dan andaikan ingin membeli, mampu juga dia (kleptomania)
b.
Keinginan minum minuman keras. Orang itu bukan pemabuk, tetapi bila dilanda
pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak dapat dibendung.
Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman
pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang
lain.
Contoh:
Ketika lbu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang orang-orang mengetuk
pintu, mengucap salam. Dljawabnya dan keluarlah ia. Di luar, kagetlah ia melihat orang
4.
173
banyak mengusung jenazah yang di tutupi kain. Ibu itu langsung bertanya siapa itu ? .
" itu kan bukan Kang Bakri !" semua orang yang ditanya diam. Akhimya dia
berteriak histeris lalu pingsan (film orang-orang laut)
5.
Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak heres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan
pengalaman. Delusi ini ada tiga macam, yaitu :
a. Delusi persekusi : menganggap keadaan sekitamya jelek. Seseorang yang mengalami
delusi persekusi tidak mau mengenal tetangga kiri kanan karena menganggap jelek.
b. Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti itu
biasanya gila honnat Menganggap orang-orang disekitamya sebagai orang-orang tidak
penting. Akhimya semua orang menjauhi juga.
c.
Delusi melancholis : merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat
mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements, hilangnya kesadaran
dan menyebabkan otot-otot tak terkuasa lagi.
Contoh:
Pak Joyo orang kampung pada suatu hari dipanggil ke pengadilan untuk
diminta kesaksiannya. Tetapi karena takutnya, ia gemetar, keringat dingin mengucur,
ditanya ini itu tak bisa menjawab, mulutnya gemetar. Akhimya jaksa tak
memperoleh kesaksian apa-apa darinya.
6.
Halusinasi.
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Dengan sugesti diri orang
dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau
pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinai orang merasa mendapat tekanan-tekanan
ternadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongandorongan itu menemukan sasarannya Ini nampak dalam perbuatan perbuatan penderita. (
penderita itu dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan rangsang khayalan
sendiri)
7.
Keadaan Emosi
Dalam keadaan tenentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. lni nampak
pada keseluruhan pribadinya: gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi
cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan
gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa
kesedihan menekan, tidak bemafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau
berbicara, diam seribu bahasa, tennenung, menyendiri.
174
Contoh:
Dalam liburan, seperti biasa Samsulbahri pulang ke kampungnya, dan biasa pula
setiap pulangnya Samsul berrnain ke rumah Nurbaya, bekas pacamya. Kedatangan Samsul
di rumah Nurbaya ialah untuk mengulang cintanya. Pada saat itu terketahuilah Samsulbahri
oleh Datuk Maringgih, suami Nurbaya. Melihat itu Samsul bahkan menghamtam si tua
bangka itu. Siti Nurbaya menjerit histeris. Jeritan itu terdengar oleh ayah Nurbaya; ayah
Nurbaya keluar melihat kejadian itu gemetar, jatuh terus meninggal ( Siti Nurbaya,
Marah Rusli )
175
TES FORMATIF X
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
176
betul semua
Obyektif
C. Moral
B.
Neorotis
D. yang menjijikan
Nurdin anak Widodo sakit, Nurdin harus diopname di rumah sakit dan Widodo tidak
boleh menunggu. Widodo gelisah. Kegelisahan Widodo menurut sigmmund Freud
merupakan kecemasan
A.
Obyektif
C. Moral
B.
Neorotis
D. Takut bayangan
Pada suatu hari Evi berteriak-teriak karena ada kecoa di bajunya. Kecemasan Evi ini
merupakan kecemasan :
A.
Objektif
C. Moral
B.
Neorotis
Nina apabila melihat Nani membeli sesuatu yang berharga yang melebihi dia, hatinya
merasa gelisah, ingin marah kepada suami dan anak-anaknya. kecemasan Nina, adalah
kecemasan:
A.
Obyektif
C. Moral
B.
Neorotis
Bila ada orang menggedor-gedor pintu pada malam hari, orang tentu gelisah, takut akan
kehilangan :
A.
Hak milik
C. Hak kemerdekaan
B.
Hak hidup
D. Betul semua
Obyektif
D. Moral
B.
Neorotik
E.
Super ego
terpencil
10. Keterasingan mcrupakan bagian hidup manusia. karcna itu tiap orang
A.
B.
C.
D.
B. sikap tenang
C. sikap rendah din
D.
sikap pasif
cacat fisik
B.
C.
kehilangan kewajibannya
B. kepada atasan
C. kehilangan pekerjaannya
D.
kehilangan haknya
177
14. Ali tidak tahu bahasa asing. Pada suatu hari ia diajak kawannya menghadiri pertemuan,
temyata tamu-tamu dalam pertemuan itu orang-orang pandai dan banyak menggunakan
bahasa Inggris. Dalam pertemuan itu Ali merasa tidak berani mendekat tamu-tamu, ia
menyendiri, dan kecewa atas kehadirannya. Dalam hal ini Ali merasa :
A.
rendah diri
B.
minder
C.
D.
A. lengang
B. sunyi
C. tidak ada apa-apa
D. tidak ada pembeli
16. Keterasingan dan kesepian mengandung arti :
C. tidak sama
A. sama
D. sebab-akibat
B. serupa
17. Kesepian mungkin saja terjadi karena orang mempunyai sikap
A. tinggi hati
c. rendah diri
18
C. murah hati
D. tidak bernasil
A.
B.
C.
D.
19. Anto tidak lulus ujian lalu mengasingkan diri. Akibatnya Anto mengalami kesepian. Hal
ini terjadi kaarena Anto :
A.
B.
C.
D.
20
bersikap sombong
bersikap rendah diri
bersikap tinggi hati
takut kehilangan harga diri.
Iman suka berkelahi, tinggi hati, sehingga dijauhi masyarakat lingkungannya Akibat
keterasingannya ia merasa kesepian. Hal ini adalah karena Iman :
A. bersikap sombong
B. bersikap rendah diri
C. bersikap kaku
D.
178
21. Setelah tembakan gencar, jalan sepi, orang takut keluar karena tekut kehilangan hak
A.
B.
kemerdekaan hidup
C.
perlindungan hukum
D.
hidup
22. Setelah mengasingkan diri, Norma mengalarni ketidakpastian. Hal ini disebabkan
karena :
A.
merasa malu
B.
C.
D.
sakit mental
B.
godaan keluarga
C.
D.
B.
C.
D.
25. Orang yang ingin rnengambil barang orang lain. padahal orang itu orang terhonnat,
disebut :
A. dclusi
B.
dispomania
C. obsesi
D. kleptomania
C.
D.
179
27. Ibu Ida sangat rindu kepada anaknya yang ada di luar negeri. Tiap hari melamun, sedih,
menangis, marah-marah dan suka memeluk guling. Ibu Ida ini terkena gejala :
A.
kleptomania
B.
delusi persekusi
C.
delusi melancholi
D.
halusinasi
gelisah
B.
tertawa terbahak-bahak
C.
D.
pusing-pusing
29. Ada orang, bila kedatangan orang-orang. hatinya bingung, keringat dingin mengucur,
tidak berani menemui, bahkan sembunyi. Orang yang demikian terkena gejala :
A.
acrophobia
B.
C.
kompulsi
D.
ochlopobhia
30. Udi adalah seorang yang sombong, angkuh, bahkan menganggap keadaan di sekitamya
rendah, kotor, jelek, tidak seimbang dengan keadaannya. orang seperti itu terkena gejala
mental:
180
A.
keyakinan palsu
B.
C.
D.
delusi persekusi
11. B
21. D
12. E
3. A
13.D
22. D
23. B
4. B
14. E
24. D
5. C
15. E
25. D
6. D
16. C
26. C
7. B
17. B
27. D
8. E
18. E
28. E
9.E
19. C
29. C
10. A
20. B
30. E
181
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga
harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut
masa depan.
Contoh:
Budi seorang mahasiswa STMIK Gunadarma, ia rajin belajar dengan harapan didalam
ujian semester mendapatkan angka yang baik
Hadir seorang wiraswasta yang rajin. Sejak mulai menggarap usahanya ia mempunyai
harapan usahanya menjadi besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi kenyataan, karena
itu berusaha bersungguh-sungguh dengan usahanya.
Dari kedua contoh itu terlihat, apa yang diharapkan Budi dan Hadir ialah terjadinya
buah keinginan. karena itu mereka bckerja keras. Budi belajar tanpa mengenal waktu dan
Hadir bekerja tanpa mengenal lelah. Semuanya itu dengan suatu keyakinan demi terwujudnya
apa yang diharapkan. Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang
sesuai dengan apa yang diharapkan Bila dibandingkan dengan cita-cita , maka harapan
mengandung pengertian tidak terlalu muluk: sedangkan cita-cita pada umunmya perlu setinggi
bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu :
*
*
Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, kcadaan. atau pcmbawaan alamiah yang sudah tcrjelma dalam diri
manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis. bergembira, berpikir,
herjalan. bcrkata, mempunyai kcturunan dan scbagainya. Setiap manusia mempunyai
kcmampuan untuk itu scmua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mcmpunyai keinginan atau harapan, misalnya
menangis, tertawa, bergembira. Jan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton
Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa. pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa
terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru
sedihlah mereka.
183
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karcna binatang dan
tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mi rip dengan kodrat manusia ialah
kodrat binatang. walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbcdaan antara
kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia mcmiliki budi dan kehcndak. Budi ialah akal,
kemampuan untuk mcmilih. Kedua hal terscbut tidak dapat dipisahkan, scbab bila orang akan
memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan budinya manusia
dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang bcnar dan mana yang
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat mcmilih.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjclrna sifat, kodrat pcmbawaan dan
kemampuan untuk hidup bergaul. hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dcngan manusia
lain.
Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan
keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak
besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah
besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang
nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering
merupakan cara memperoleh kemanan moril bagi pemiliknya. Walaupun secara fisik
keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah
memberikan keamanan yang diharapkan.
Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam
lagu "untuk apa" ada lirik yang berbunyi "aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan".
Dari bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang lahir di
bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya Status keberadaannya. Status dalam keluarga,
status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting. karena dengan status
orang tahu siapa dia Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu. Misalnya ada
anak haram, biarpun anak haram itu tingkah lakunya baik dan tidak berdosa sebab yang
berdosa orang tuanya, namun masyarakat tetap memberikan cap yang negatif. Bahkan ada
orang yang berpendapat jangan memberi makan/pertolongan kepada anak jadah (haram).
Alangkah kejamnya manusia itu dengan adanya harapan untuk memperoleh status ini berarti
orang menguasai hak milik nama baik, ingin berprestasi. ingin mengingkatkan harga diri, dan
sebagainya
185
Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau
kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau
kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.
C. KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan
kebenaran. Ada ucapan yang sering kita dengar
ia tidak percaya pada diri sendiri
saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu kurang dapat dipercaya
Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah
kita harus percaya akan nasehat-nasehat kyai itu, karena nasehat-nasehat itu diambil
dari ajaran Al-Quran
Dengan contoh berbagai kalimat yang sering kita dengan dalam ucapan sehari-hari itu,
maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan basil
penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang
didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki
bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau
tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan.
Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar
kepercayaan.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya
diberitahukan oleh Tuhan - langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan
pembcri kebcnaran itu ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan
kcyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri rnenimbulkan
juga hak her agama mcnurut keyakinan.
Dalam ha! bcragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan
orang yang bcragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
Kebenaran
Kcbcnaran atau bcnar amat penting bagi manusia. Setiap orang mcndambakannya,
karcna ia mcmpunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan fokus dari segala pikiran,
sikap dan pcrasaan.
Dalarn tingkah laku, ucapan, perbuatan manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak
mcnyimpang dari kcbcnaran. Manusia sadar, bahwa ketidak benaran dalam bertindak , berucap
maupun bcrtindak dapat mcncemarkan atau menjatuhkan namanya, seperti periballasa yang
mcngatakan, "sckali lancung kc ujian, selama hidup orang tak percaya", karena itu, wajarlah
kalau kctidakhcnaran dapat bcrakibat kcgclisahan, ketidakpastian, dan kedukaan.
186
-------------- -- ----
Dalarn agarna Budha ada ajaran yang dinarnakan "jalan utama delapan ruang", Yang
isinya, agar setiap perneluknya memiliki pandangan yang benar, perbuatan yang benar, rnata
percaharian yang benar, perhatian yang benar, dan konsentrasi yang benar.
Tujuan ajaran itu agar perneluknya tidak
ketidakpastian.
rnengalarni duka,
kegelisahan, dan
2)
Teori korespondensi
Suatu teori yang rnenjalankan bahwa suatu pemyataan benar bila materi pengetahuan
yang dikandung pemyataan itu berkorenponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju
oleh pemyataan tersebut.
Contoh : Jakarta itu ibukota republik Indonesia
3)
Teori pragrnatis
Kebenaran suatu pemyataan diukur dengan kriteria apakah pemyataan tersebut bersifat
fungsional dalarn kehidupan praktis.
Dalarn berbagai jenis kebenaran tersebut yang selalu diusahakan dan dijaga ialah
kebenaran dalarn bertindak, berbuat, berucap, berupaya, dan berpendapat, Sebab ketidakbenaran
dalarn hal-hal itu akan langsung mencemarkan atau menjatuhkan narna baiknya, sehingga
orang tidak rnernpercayainya lagi.
1.
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanarnkan setiap pribadi rnanusia. Percaya pada diri
sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, Pereaya pada diri sendiri,
rnenganggap dirinya tidak salah, dirinya rnenang, dirinya rnarnpu mengerjakan yang diserahkan
atau dipercayakan kepadanya.
187
2.
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa perraya kepada saudara, orang tua, guru,
atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya,
perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau ternadap kebenarannya. Ada ucapan yang
berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu harus
dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang
lain.
3.
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir.
Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin
bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua
adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi. yaitu
raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula
(kerajaan)
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan
pun milik rrakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu menjehna pada negara. Satu-satunya
realitas adalah negara). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang mempunyai
arti hanya dalam masyarakat, negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada,
kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya
yang mempunyai hak ialah negara; manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya
mempunyai kewajiban (negara diktator)
Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau
pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah kalau
manusia sebagai warga negara percaya kepada negara/pemerintah.
4.
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan
manusia itu bukan dengan sendirinya, tctapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti
keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu arnat penting, karena merupakan
tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan
dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya.
sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karena itu jika
manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya. manusia harus percaya kepada
Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan
adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan
konsekoensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kcpada zat tersebut.
188
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya
Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara
lain :
a) meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b)
c)
meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong,
dennawan, dan sebagainya
d)
e)
189
TES FORMATIF XI
2.
3.
4.
5.
190
Harapan artinya :
a.
doa
b.
c.
d.
melangsungkan hidupnya
b.
hidupnya bahagia
c.
sejahtera hidupnya
d.
hidup
c.
d.
kebutuhan hidup
kebahagiaan
c.
d.
Menurut kodratnya antara binatang dan manusia mempunyai persamaan dalam hal
adanya dorongan kodrat. Bedanya terletak pada
a.
akalnya
c. kehendaknya
b.
cara hidupnya
d. makanannya
6.
7.
8.
9.
keberadaannya
c.
kehendaknya
b.
budinya
d.
akalnya
kehendaknya
akalnya
c.
b.
budinya
d. pendidikannya
kebutuhan makan
c.
kebutuhan hidup
b.
kebutuhan jasmani
d. kebutuhan rokhani
b.
c.
d.
b.
c.
d.
I 1. Edi percaya kepada Sukirman. Kepercayaan Edi kepada Sukirman itu dasamya
a.
pendidikan
c.
mental
b.
kebenaran
kurang obyektif
b.
c.
d.
tidak berhubungan
b.
c.
d.
191
14. Kita percaya alcan ilmu yang diberikan orang Iain. karena :
a. kebenaran ilmu itu
b. ilmu itu basil penelitian orang itu
c. ilmu itu diambil dari ayat-ayat kitab suci
d. karena orang itu sudah lanjut usia
15. Hubungan bahasa dan kebenaran ialah:
a. bahasa adalah alat untuk menyatalcan kebenaran
b. bahasa alat komunikasi
c. bahasa. alat untuk menyatalcan suatu pengetahuan
d. telah memeluk agama
16. Roy memeluk sesuatu agama karena semua kawan-kawannya memeluk agama itu,
sebenamya Roy :
a. tidak memeluk agama
b. hanya ikut-ikutan
c. hanya merasa malu
d. telah memeluk agama
17. Jika tidak ada persesuaian antara putusan dan objek yang diketahui, maka berarti :
a. orang yang mengutarakan putusan itu
keliru b. objeknya salah
c. orang yang mengutarakan putusan itu dusta
d. putusannya salah.
18. Kalau Anda percaya kepada orang, maka dasar anda ialah:
a. penampilannya
b. pendidikannya
b. kekayaannya
d. ucapannya
19. Saya tidak percaya, bahwa dia berbuat seperti itu.
Ucapan itu mengandung pengertian :
a. ada unsur fitrah
b. "saya" tahu tingkah laku dan sikap :"dia"
c. ada unsur, di mana-mana orang lain berbuat tidak sesuai dengan kata hati
d. saya dan dia kawan akrab.
20). Rakyat harus percaya kepada pemerintah, karena pemerintah itu.
a. selalu benar
b. selalu baik
c. dasar kekurangan dari rakyat
d. pemegang kekuasaan selalu benar
192
11. C
2. E
12. A
3. C
4. D
13.D
5. B
15. B
6. C
7. A
8. C
9. C
10.D
16. A
I.
14. A
17. B
18. D
19. A
20. C
193
DAFfAR KEPUSTAKAAN
1. Mustopo, M. Habib; Manusia dan budaya kumpulan esay; Usaha Nasional, Surabaya,
1990.
2. MP. Suyadi, Ors; Ilmu Budaya Dasar; Modul UT; PT Karunika, Jakarta, 1990.
3. Muhamad Kadir SH, Ilmu Budaya Dasar; Fajar Agung,Jakarta, 1990.
4. Koentjaraningrat; Pengantar Ilmu Antropologi; Rineka Cipta, Jakarta, 1990.
5. Koentjaraningrat; Kebudayaan mentalitas dan pembangunan; PT Gramedia, Jakarta,
1990.
5. Soekanto Sorjono; sosiologi suatu pengantar; Rajawali Pers, Jakarta, 1990.
7. The Liang Gie; Garis besar estetika; Penerbit lkarya, Yogyakarta, 1976.
8. Konsorsiwn Antar Bidang; Ilmu Budaya Dasar, Dept. P&K, 1982
9. Dr. M. Ustman Najati, AI-Qur'an dan Ilmu Jiwa, Pustaka Bandung, 1985.
10. Ors. M. Thalib, Petunjuk Islam mengatasi stres dan gangguan mental, Pustaka Al
Kautsar, Yogyakarta, 1991
11. Asy'arrie, Musa; Manusia pembentuk kebudayaan dalam Al-Qur'an; Lembaga studi
filsafat Islam, Yogyakarta. 1992.
12. Berger, Peret L; Kabar angin dari langit (terj); LP3ES, Jakarta, 1991.
13. Brennan, James F; History and systems of psychology; Prentice Hall International Inc,
New Jersey, 1991.
14. Keesing, Roger M.; Antropologi Budaya : Suatu perspektif kontenporer (terj),
jilid I; Erlangga, Jakarta, 1989.
15. Nasih Ulwan, Abdullah; Manajemen Cinta; HI Press, 1992
194