Anda di halaman 1dari 4

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN

ASMA BRONCHIAL

No. Registrasi

: 01229

Nama Pengkaji

: Bd. Mawar

Waktu Pengkajian

: Pukul 09.00 WIB

Hari/Tanggal Pengkaji

: Rabu, 13 April 2016

Tempat Pengkaji

: BPM Mawar

Data Subyektif
1. Identitas Diri
Nama Istri / Suami
Umur
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Golongan darah
Alamat

: Ny.A
Tn. B
: 25 tahun
27 tahun
: Betawi/Indonesia
Jawa/Indonesia
: Islam
Islam
: SMA
Sarjana
: Ibu Rumah Tangga
PNS
:O
B
: Kp. Bulak RT 02/09 No. 45 Pamulang Tangerang

selatan
No Telepon
: 085778879910
0812345678890
2. Keluhan Utama
:
Ibu datang mengaku hamil anak pertama dan tidak pernah keguguran.
Ibu mengatakan batuk sejak 3 hari yang lalu, sesak nafas, sering
kelelahan, apabila bernafas berbunyi, dan belum diobati. Ibu mengaku
menderita asma sejak kecil, sering kambuh 2 minggu sekali.
3. Riwayat Kesehatan
Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita : Asma Bronchial
Riwayat penyakit menular
: TBC (-), Hepatitis (-), PMS (-), HIV (-)
Riwayat penyakit menurun
: DM (-), Hipertensi (-), Asma (+)
Riwayat operasi
: Tidak ada
Riwayat Alergi
: Tidak ada

4. Pola Nutrisi
Pola makan 2 kali sehari, jenis makanan yang biasa dikonsumsi seperti nasi, kacangkacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Tidak ada jenis makanan yang tidak disukai
ibu. Perubahan porsi makan ibu sedikit tapi sering, tidak ada alergi terhadap makanan.
5. Pola Hidrasi
Ibu mengatakan minum air putih 5-7 gelas sehari
6. Kegiatan Sehari-hari
Ibu mengatakan bahwa kegiatan sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga, pekerjaan
rumah tidak pernah dibantu oleh suaminya selama hamil karena sibuk bekerja.
7. Pola Istirahat dan Tidur
Ibu istirahat 7 jam pada malam hari dan 2 jam pada siang hari.
8. Pola Kebiasaan Hidup Sehari-hari
Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi jamu-jamuan, tidak merokok, tidak minum alkohol,
tidak menggunkan NAPZA/Narkoba.

Data Objektif
1.
2.
3.
4.

Keadaan Umum
Kesadaran
Keadaan Emosional
Pemeriksaan TTV

: Kurang baik (lemah)


: Composmentis
: Ibu tampak gelisah
: TD
: 120/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu
: 36,2 C
BB sebelum : 50Kg
BB sekarang : 57Kg
TB
: 157 cm

5. Pemeriksaan Fisik
a. Muka
: Tidak ada cloasma dan oedem
b. Mata
: Konjungtiva merah muda, sclera putih
c. Mulut
: Bibir tidak pucat, tidak ada caries gigi dan perdarahan gusi
d. Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan getah bening
e. Dada
: Terdengar wheezing saat bernafas
f. Pemeriksaan Abdomen
TFU
: 29 cm
Palpasi
Leopold I
: Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
Leopold II
: Di kanan teraba bagian terkecil janin (ekstremitas), di kiri teraba
Leopold III
Leopold IV
TBJ

keras, memanjang seperti papan (punggung)


: Teraba bulat, keras, melenting (kepala)
: Belum dilakukan
: (29-12) X 155 = 2635 gr

Auskultasi
DJJ
: 145x/menit, teratur, kuat
g. Pemeriksaan Penunjang
HB
: 12 gr%

Assasment
Diagnosa Ibu
Diagnose Janin
Masalah Potensial

: G1P0A0 Hamil 25 minggu dengan Asma Bronchial


: Janin Tunggal, Hidup, Intrauterine
: Ibu : Hipoksia, Pre-eklamsia, Eklamsia
Janin : Hipoksia, Distress, IUFD
Tindakan Segera
:
1. Posisikan ibu dengan semi fowler
2. Pemberian oksigen
3. Kolaborasi dengan dokter

Penatalaksanaan
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu mengalami asma
dan keadaan janin baik
Evaluasi : Ibu dan keluarga mengerti hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
2. Melakukan penanganan awal dengan memposisikan ibu untuk duduk dengan setengah duduk
(semi fowler)
Evaluasi : Ibu sudah duduk dengan setengah duduk (semi fowler).
3. Memberikan oksigen nasal pada ibu untuk membantu asupan oksigen agar tidak terjadi
hipoksia pada janin 4 liter/menit dan memposisikan ibu untuk miring kiri
Evaluasi : Ibu sudah miring kiri dan oksigen 4 liter/menit telah di pasang, dan ibu sudah
merasa nyaman.
4. Memberitahukan ibu agar menghindari factor pencetus asma yaitu dengan menghindari asap
rokok, asap kendaraan, debu, dan menghindari mengkonsumsi es atau minuman yang dingin
karena dapat memicu kambuhnya asma secara tiba-tiba
Evaluasi : Ibu dan keluarga telah mengerti dengan apa yang telah dijelaskan dan dianjurkan
mengenai konseling yang telah diberikan.
5. Memberikan dukungan kepada ibu tidak usah terlalu khawatir yakinlah ibu dan janinnya
akan dalam keadaan baik-baik saja
Evaluasi : Ibu tampak sedikit lega setelah diberikan dukungan kepada ibu bahwa ibu dan
janin akan baik-baik saja.
6. Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat, berhenti bekerja apabila sudah merasa lelah
Evaluasi : Ibu mengerti yang dijelaskan dan akan cukup istirahat.

7. Menganjurkan ibu untuk tidur dengan posisi setengah duduk apabila sesak nafas dan lakukan
teknik relaksasi agar memperbesar saluran pernafasan dengan cara menarik nafas panjang
dan mengeluarkan dengan pelan
Evaluasi : Ibu sudah bisa melakukan teknik relaksasi dengan cara nafas panjang dan
mengeluarkan pelan-pelan.
8. Menganjurkan ibu untuk bersalin di Rumah sakit karena asma yang di derita ibu tidak
memungkinkan untuk ibu melahirkan di BPM
Evaluasi : Ibu mengatakan akan bersalin di Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai