Dokumen - Tips - Makalah Psikotropika 558f31ace4328
Dokumen - Tips - Makalah Psikotropika 558f31ace4328
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Saat ini psikotropika sudah menjadi barang yang biasa ada didalam masyarakat, sudah
tidak menjadi barang yang aneh lagi, bayangkan saja disetiap berita televisi selalu ada
berita tentang narkoba . Peredaran psikotropika saat ini sudah bisa mencapai daerah
yang terpelosok sekalipun, dan mulai dari kalangan strata bawah samapai yang paling
atas juga ikut menyalahgunakan psikotropika. Psikotropika sebenarnya digunakan
didalam bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan.
Saat ini sudah ada peraturan yang mengatur tentang penyalahgunaan psikotropika,
tetapi masih banyak juga kasus yang tidak tersentuh oleh peraturan tersebut. Karena
jaringan narkotika ini cukup besar wilayahnya, tidak hanya didalam negeri saja, kasus
penyelahgunaan obat ini sudah melibatkan jaringan internasional dan sudah masuk
kedalam kategori pidana khusus.
2. Masalah
Beberapa pokok masalah atau permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan psikotropika.
2. Bagaimana sejarah psikotropika di Indonesia.
3. Bagaimana peraturan yang mengatur tentang penyalahgunaan psikotropika.
3. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat agar dapat memberikan informasi tentang apa itu psikotropika, dan
bagaimana psikotropika berkembang di Indonesia, dan apa saja peraturan yang
mengatur tentang penyalahgunaan psikotropika.
BAB II
ISI
1. Sejarah Narkotika dan Psikotropika di Indonesia
1
menghindari
diinginkan,
pemakaian
Pemerintah
dan
Belanda
akibat-akibat
membuat
yang
tidak
Undang-undang
pula
di
Indonesia
dalam
waktu
yang
hampir
bersamaan.
Menyadari hal tersebut maka Presiden mengeluarkan instruksi No.6
tahun 1971 dengan membentuk badan koordinasi, yang terkenal
dengan nama BAKOLAK INPRES 6/71, yaitu sebuah badan yang
mengkoordinasikan
(antar
departemen)
semua
kegiatan
tersebut
antara
lain
mengatur
berbagai
hal
maka
UU
Anti
Narkotika
mulai
direvisi.
Sehingga
diatur
pasal-pasal
ketentuan
pidana
terhadap
pelaku
2. Definisi Psikotropika
Pasikotropika adalah zat-zat kimia yang menekan kerja susunan saraf pusat dan
memberikan efek mengkhayal (halusinasi), gangguan cara berpikir, perubahan
emosi/perasaan, dan juga memberikan efek stimulasi (merangsang). Jenis
psikotropika yang dikenal adalh ekstasi dan shabu-shabu. Pada mulanya, obat-obat
psikotropika digunakan dibidang kesehatan/medis, namun dalam perkembangannya
sering disalahgunakan oleh para pemakainya.
Psikotropika adalah obat yang bekerja pada atau mempengaruhi fungsi psikis,
kelakuan atau pengalaman (Hari Sasangka, 2003: 63).
Sebenarnya Psikotropika baru diperkenalkan sejak lahirnya suatu cabang ilmu
farmakologi yakni psikofarmakologi yang khusus mempelajari psikofarma atau
psikotropik. Istilah psikotropik mulai banyak dipergunakan pada tahun 1971 sejak
dikeluarkannya convention on psycotropic substance oleh General Assembly yang
menempatkan zat-zat tersebut di bawah kontrol internasional. Dalam United Nation
conference for Adoption of Protocol on Psychotropic Substance disebutkan batasanbatasan zat psikotropik adalah bentuk bahan-bahan yang memiliki kapasitas
menyebabkan:
1.
2.
3.
4.
Keadaan ketergantungan
Depresi dan stimulan susunan saraf pusat (SSP)
Menyebabkan halusinasi
Menyebabkan gangguan fungsi motorik atau persepsi
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
prilaku.
3. Jenis-jenis Psikotropika
a. Menurut Farmakologi
Obat-obat yang menekan fungsi-fungsi psikis tertentu di SSP
- Obat Golongan Neuroptika
Disebut juga obat antipsikotika, adalah obat-obat yang menekan fungsi
psikis tertentu, tanpa menekan fungsi-fungsi umum seperti berpikir dan
berkelakuan normal. Obat-obatab ini dapat meredakan emosi dan
agresi yang pada umumnya diderita oleh psikosis, yaitu penderita
-
merupakan antipsikotika.
Obat-obat yang menstimulir (merangsang) fungsi-fungsi tertentu di SSP
- Obat golongan anti depressive
Adalah obat yang dipergunakan untuk menghilangkan, memperbaiki
dan meringankan gejala-gejala suasana jiwa seperti murung dan lain
-
sebagainya.
Obat golongan Psikostimulansia
Obat ini memiliki kemampuan untuk mempertinggi inisiatif,
kewaspadaan serta prestasi fisik dan mental, rasa letih dapat
diminimalisir bahkan dihilangkan. Termasuk dalam golongan ini
yang
mempunyai
potensi
mengakibatkan
sindroma
Broloamfetamine
Cathinone
DET
DMA
DMHP
DMT
DOET
Eticyclidine - PCE
Etrytamine
Lysergide - LSD
MDMA
Mescaline
Methcathinone
Methylaminore
MMDA
N-ethyl MDA
N-hydroxy)
Parahexyl
PMA
Psilocine, psilotsin
Psilocybine
Rolicyclidine
STP, DOM
Tenamfetamine
Tenocyclidine TCP
Tetrahydrocannabinol
TMA
2. Psikotropika Golongan II
Adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan
dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Obat-obat yang termasuk golongan ini adalah :
Amphetamine
Dexamphetamine
Fenetylline
Levamphetamine
6
Levomethampheta-mine
Mecloqualone
Methamphetamine
Methamphetamineracemate
Methaqualone
Methylphenidate
Phencyclidine - PCP
Phenmetrazine
Secobarbital
Dronabinol
Zipeprol
4. Psikotropika Golongan IV
Adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas
digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakbatkan sindroma ketergantungan.
Allobarbital
Alprazolam
Amfepramone
Aminorex
Barbital
Benzfetamine
Bromazepam
Butobarbital
Brotizolam
Camazepam
Chlordiazepoxide
Clobazam
Clonazepam
Clorazepate
7
Clotiazepam
Cloxazolam
Delorazepam
Diazepam
Estazolam
Ethchlorvynol
Ethinamate
Ethyl loflazepate
Etil Amfetamine
Fencamfamin
Fenproporex
Fludiazepam
Flurazepam
Halazepam
Haloxazolam
Psikotropika
yang
sekarang
sedang
populer
dan
banyak
1. ECSTASY
Rumus
kimia
XTC
adalah
3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine
(MDMA). Senyawa ini ditemukan dan mulai dibuat di penghujung akhir abad
lalu. Pada kurun waktu tahun 1950-an, industri militer Amerika Serikat
mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan MDMA sebagai serum
kebenaran. Setelah periode itu, MDMA dipakai oleh para dokter ahli jiwa.
XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya
berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadangkadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil
mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan
timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu
diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak
terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat
dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa
kosong, rileks dan asyik. Dalam keadaan seperti ini, kita merasa
membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk
menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur
menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat
lelah dan tertekan.
2. SHABU-SHABU
Shabu-shabu berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi
dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari
ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya
dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air
Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu
melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu
dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan
aluminium foil yang terhirup.
kematian.
Apabila dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan
saraf pusat manusia, Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi :
a. Depresant
yaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat
(Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon,
Valium, Mandrak (MX).
b. Stimulant
yaitu yang bekerja mengaktif kerja susan saraf pusat, contohnya amphetamine,
MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan
Ecstasi.
c. Hallusinogen
yaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan
contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Disamping itu
Psikotropika dipergunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan mahal
harganya. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau
minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan
Narkotika.
Sebagai reaksi yang didorong oleh rasa keprihatinan yang mendalam atas
meningkatnya produksi, permintaan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika
dan psikotropika serta kenyataan bahwa anak-anak dan remaja digunakan sebagai
pasar pemakai narkotika dan psikotropika secara gelap, serta sebagai sasaran
produksi, distribusi, dan perdagangan gelap narkotika dan psikotropika, telah
mendorong lahirnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pemberantasan
Gelap Narkotika dan Psikotropika, 1988.
BAB III
KESIMPILAN
Psikotropika adalah zat atau obat. baik alamiah maupun sintesis bukan
narkotika. Yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku.
Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau
merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan
perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi,
gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat
menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi
(merangsang) bagi para pemakainya.
DAFTAR PUSTAKA
http://kristya-kembara.blogspot.com/2009/12/narkotika-dan-psikotropika.html
http://www.drarief.com/mengenal-psikotropika/
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikotropika
http://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:z8ZSNfnTsJkJ:te.effendi.googlepages.com/NarkobaVIdanVII.pdf+
definisi+psikotropika&hl=id&gl=id&sig=AHIEtbRTTn_camjlGi2kCW0rmlrWxB
lUeA
http://dunia-tanpanarkoba.blogspot.com/2009/08/sejarah-narkoba.html