Anda di halaman 1dari 3

Bermain Drama Satu Babak

(Percakapan antara Bang Bodong dengan Mirah)


Bang Bodong duduk sendirian di teras depan rumahnya.
Samnil menikmati hangatnya kopi dan pisang goring, Bang
Bodong memikirkan keadaan kampungnya. Tak lama kemudian
ia memanggil Mirah.
Bang Bodong

:Mirah, coba kesini sebentar!

Mirah

:Ya, sebentar, Be! Ada apa Babe memanggil


Mirah.

Bang Bodong :Ada hal penting yang ingin Babe bicarakan


dengan kamu,Mirah.
Bang Bodong menggeser kursi tempat duduknya.Mirah duduk
disampingnya.
MIRAH

:ada apa,be? Kok sepertinya serius banget

Bang Bodong

:Mirah, kamu tahu usia Babe semakin tua.


Kamu belum juga mau berkeluarga. Babe
tidak punya anak laki-laki dan keadaan
kampong kita semakin rawan dengan gangguan
para perampok.

Bang Bodong mengelus-ngelus kumisnya.


Mirah
:Oh,itu yang babe pikirkan? Jangan
khawatir,Be. Mirah juga bisa pandai silat. Asalkan Babe
mau mengajarkan ilmu silat kepada Mirah. Mau kan,Be.
Bang Bodong :kamu seorang perempuan, Mirah! Apa pantas
Belajar ilmu silat?

Mirah
:kenapa tidak,Be? Yang penting mirah tidak
Sombong dan tetap tahu sopan santun. Mirah ingin
Seperti Babe. Mirahingin menjaga keamanan kampung
Kita,Be.
Bang Bodong :Baiklah,kalau itu permintaanmu,Babe akan
mengajarimu,Babe bangga mempunyai anak seperti kamu.
Bang bodong menepuk pundak Mirah.
Mirah
:Percayalah,Be,Mirah akan belajar dengan
sungguh sungguh agar bisa seperti Babe.
Bang Bodong :Lalu kapan kamu akan berkeluarga,Mirah?
Usiamu sudah cukup untuk berkeluarga,sebaiknya kamu
segera menikah.
Bang Bodong berkata penuh harapan.
Mirah
:Soal
menikah
gampang,Be.Mirah
mau
menikah asal calon suami Mirah harus lebih menguasai
ilmu silat daripada Mirah.
Bang Bodong :Ya,ya,ya!Babe mengerti maksudmu.Sekarang
mari kita masuk kedalam. Hari sudah semakin malam.
Besok kamu mulai latihan ya !
Mirah

:Baik, Be!

Bang Bodong dan Mirah masuk kedalam rumah.

T A M A T

Anda mungkin juga menyukai