Cakarayammodifikasi PDF
Cakarayammodifikasi PDF
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 1 / 61
DAFTAR ISI
Hal
PENDAHULUAN .
STANDAR .
14
15
16
Persyaratan Peralatan ..
31
Persyaratan Pekerjaan
36
54
61
61
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 2 / 61
PENDAHULUAN
Untuk dapat memahami lebih jauh Pekerjaan Sistem Cakar Ayam Modifikasi perlu
diketahui terlebih dahulu latar belakang, sebagai berikut :
1.
Sistem Cakar Ayam temuan Prof. Dr. Ir. RM Sedyatmo Hadmohoedojo (1961)
- Sejarah Singkat :
Ditemukan tahun 1961, sebagai fondasi tower transmisi tegangan tinggi di atas
tanah lunak/rawa-rawa.
Tanah lunak : daya dukung 1,5 3,0 t/m2.
Perkembangan selanjutnya diaplikasikan untuk :
Fondasi gedung bertingkat, fondasi menara air, fondasi pilar/abutment
jembatan, sistem perkerasan jalan raya, lapangan terbang, yang kesemuanya
berada di atas tanah lunak sedang.
1989 diaplikasikan di jalan Sitiawan dan Malaka, Malaysia pada medan tanah
lunak/rawa-rawa.
- Metode perancangan sistem Cakar Ayam menurut Prof. Dr. Ir. Sedyatmo
Pada gambar diperlihatkan gaya-gaya dan momen yang bekerja di bawah pelat
beton yang diakibatkan oleh beban Q di pinggir. Beban Q dapat digantikan oleh
beban terpusat Q1 di tengah pelat dengan ditambahkan momen M = Q2 x 0,5 L
(L = lebar pelat beton dan Q = Q1 = Q2). Akibat Q1 akan terjadi tekanan terbagi
rata sebesar q = Q1/L dan akibat momen (M) akan ditahan oleh momen-momen
lawan yang bekerja pada pipa-pipa Cakar Ayam ( m = 2/3 x P x h, dengan
P = tekanan tanah pasif total yang bekerja pada setiap pipa dan h = tinggi Cakar
Ayam).
- Konsep Dasar
Pipa-pipa Cakar Ayam berfungsi sebagai stiffener (pengaku) sehingga slab tipis
(15 cm) dapat berperilaku seperti slab tebal ( 45 cm) namun dengan berat
sendiri slab yang jauh lebih kecil.
Sangat berfungsi bagus apabila mendukung beban terpusat atau momen.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 3 / 61
1979
1981
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 4 / 61
Hardiyatmo (2000)
Melakukan pengujian eksperimental di laboratorium Mekanika Tanah Fakultas
Teknik UGM menyimpulkan
Jarak penyebaran lendutan dari pusat beban akibat beban titik terjadi pada
radius kira-kira 4-5 kali diameter cakar.
Tekanan tanah lateral yang melawan rotasi Cakar Ayam bukanlah tekanan
tanah pasiif (Ph = Hy Kp), tetapi tekanan tanah dengan koefisien Kn (modulus
reaksi subgrade horisontal). Sehingga tekanan tanah lateral (Ph) di
sembarang kedalaman cakar dinyatakan oleh : Ph = Hy Kn.
2.
Sistem Cakar Ayam Modifikasi merupakan pengembangan dari sistem Cakar Ayam
temuan Prof. Dr. Ir. Sedyatmo setelah mengkahi studi-studi yang telah/pernah dilakukan
serta memperhatikan pengalaman-pengalaman di lapangan.
-
Modifikasi 1
Pipa beton diganti dengan pipa baja tahan karat/galvanis, sehingga :
1. Mudah dilaksanakan
2. Ringan (tebal minimum = 1,4 mm)
3. Tidak perlu alat berat
4. Tidak perlu perkerasan sementara (lapis sirtu dan lean concrete yang tebal) untuk
dilewati alat berat pada saat konstruksi.
(ide Ir. Maryadi Darmokumoro PT. Jagat Baja Prima Utama, 2005)
Modifikasi 2
Slab langsung berada pada elevasi tanah asli setelah distripping seperlunya (tidak di
atas timbunan). Sistem Cakar Ayam berfungsi sebagai sub-base atau fondasi. Dalam
keadaan dimana permukaan jalan harus berada di atas permukaan tanah asli, maka
diperlukan timbunan. Semua bahan yang memenuhi syarat timbunan bisa dipakai
dengan CBR terendam minimum 2% dan tinggi timbunan maksimal 80 cm. Dalam hal
ini sistem CAM berfungsi sebagai base.
Modifikasi 3
Dikembangkan bahan timbunan ringan (berat volume bisa dibuat < 1) bahan
tersebut ditimbun di atas slab Cakar Ayam, sesuai keperluan untuk mencapai
elevasi jalan, untuk timbunan > 2 m (Suhendro).
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 5 / 61
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 6 / 61
STANDAR
Bila tidak ditentukan lain dalam buku persyaratan teknis ini, maka diharuskan mengikuti
ketentuan-ketentuan serta petunjuk-petunjuk yang dimuat dalam buku-buku standar
sebagai berikut :
NI 2 (PBI-1971), Peraturan Beton Bertulang Indonesia.
PUBI 1982, Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan Indonesia.
ASTM, American Society of Testing Material
ACI 1976, American Concrete Institute
AASHTO 1978 atau sesudahnya, American Association of State Highway and
Transportation Officials.
BINA MARGA
No. 01/ST/BM/1972 : Spesifikasi Pelaksanaan Pembangunan Jalan Raya.
SII/SNI : Standard Industri Indonesia/Standard Nasional Indonesia.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 7 / 61
BAB I
PEKERJAAN TANAH
1.
PEKERJAAN PERSIAPAN/PEMELIHARAAN
1.1. Pematokan
Pemborong harus mengerjakan pematokan untuk menentukan sumbu (as) dan elevasi
(peil), garis dan kemiringan daerah sekitarnya sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan
ini harus seluruhnya telah disetujui oleh Ahli sebelum mulai pekerjaan selanjutnya. Yang
disebut Ahli disini yaitu Engineer dari Konsultan yang dianggap oleh Bouwheer (principal)
mampu dan bisa diberi wewenang (Bekwam dan Bevoegd) dan kemudian ditunjuk oleh
Bouwheer untuk melaksanakan tugas pengawasan pada proyek ini.
Pekerjaan pematokan yang telah selesai diukur oleh Pemborong untuk kemudian disetujui
Ahli. Hanya hasil pengukuran yang telah disetujui oleh Ahli dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan yang dapat digunakan sebagai dasar pembayaran. Pemborong wajib, seperti
yang disebutkan dalam Surat Perjanjian Pemborong, untuk menyediakan alat-alat ukur
dan perlengkapannya, juru-juru ukur yang mampu untuk melaksanakan pekerjaan ini dan
pekerja-pekerja serta melaksanakan pengujian hasil pematokan dan hasil pekerjaan lain
yang sehubungan dengan pekerjaan pematokan.
Semua tanda-tanda di lapangan yang diberikan oleh Ahli atau dipasang sendiri oleh
Pemborong harus tetap dipelihara dan dijaga dengan baik. Apabila ada tanda-tanda yang
rusak atau hilang harus segera diganti dengan yang baru dan disetujui pemasangannya
kembali oleh Ahli. Pada keadaan dimana ada penyimpangan dari gambar pelaksanaan,
Pemborong harus mengajukan 3 (tiga) gambar penampang dari daerah yang dipatok itu.
Ahli akan membubuhkan tanda tangan persetujuan atau pendapat/revisi pada suatu
lembar gambar tersebut dan mengembalikannya kepada Pemborong. Setelah diperbaiki
Pemborong harus mengajukan kembali gambar yang oleh Ahli diminta untuk direvisi.
Gambar tersebut harus digambar kembali dikertas kalkir untuk memungkinkan
direproduksi.
Setelah disetujui, maka Pemborong akan menyerahkan kepada Ahli gambar kalkir asli
dan 3 (tiga) lembar hasil reproduksinya.
Ukuran maupun huruf yang dipakai pada gambar tersebut sesuai dengan ketentuan Ahli.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 8 / 61
Ahli akan menentukan kemiringan dan landai pada timbunan dan atau galian dalam
pelaksanaan sesudah diketahui secara lebih pasti tentang sifat-sifat tanah yang
bersangkutan. Hal ini akan diukur dan dicatat oleh Pemborong. Pemborong akan
memeriksa kembali catatan ini dan apabila sesuai akan membubuhkan tanda tangan
persetujuan dan akan dipakai sebagai dasar pembayaran nanti. Galian dan timbunan di
luar yang ditentukan tidak akan dibayar. Kelebihan penggalian harus ditimbun kembali
sesuai dengan petunjuk Ahli. Sisa timbunan diratakan atau dikembalikan kesemuanya
sesuai putusan Ahli. Setelah dikonsultasikan pada Direksi Pekerjaan.
1.3. Selokan-selokan
Pemborong harus membangun/membuat selokan-selokan tepi jalan kerja, simpangansimpangan, seperti tercantum dalam gambar pelaksanaan, atau yang ditunjuk oleh Ahli,
agar air tidak mengganggu konstruksi timbunan, atau galian selama pekerjaan
berlangsung.
Pemborong juga harus mengusahakan sistem pengaliran air yang cukup baik, dan
dengan pentahapan yang seksama agar sistem drainage itu sudah dapat berjalan
sebagaimana
mestinya
sebelum
pekerjaan
dimulai.
Pemborong
harus
selalu
2.
2.1. Umum
Pekerjaan tanah dan pembongkaran-pembongkaran mencakup pekerjaan-pekerjaan yang
meliputi penggalian, penimbunan dan pembuangan tanah/batu-batu dan material-material
lain dari atau ke tempat proyek. Apabila ternyata pada tempat-tempat dimana akan
diadakan pekerjaan penggalian tanah, maka galian tanah itu harus diklasifikasikan
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 9 / 61
menjadi 4 (empat) macam, yaitu galian tanah biasa, galian batu, galian konstruksi dan
galian tambahan.
Semua macam pekerjaan ini harus dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi ini untuk
keempat galian di atas, syarat-syarat kerja untuk bidang lain ketentuan-ketentuan letak
peil, dimensi, dan lain-lain seperti yang tercantum pada gambar pelaksanaan atau
petunjuk Ahli. Untuk itu Pemborong harus melihat dan menentukan sendiri keadaan tanah
di tempat pekerjaan untuk menyusun harga penawaran. Keterangan tentang sifat-sifat
tanah diperlihatkan pada gambar pelaksanaan atau hasil penyelidikan tanah hendaknya
tidak dianggap sebagai hal yang pasti untuk dasar penyusunan harga penawaran.
Setelah kontrak dibuat, tidak dibenarkan adanya claim yang diakibatkan karena
kesalahtafsiran dalam jarak angkut, kubikasi, dan macam tanah. Selama pekerjaan tanah
penanganan terhadap debu harus benar-benar diperlihatkan sehingga tidak mengganggu
lingkungan, terutama bagi pesawat, bilamana perlu tanah harus selalu disiram air.
2.2. Pembersihan
Kecuali dinyatakan lain pada syarat-syarat khusus atau yang tertera pada gambargambar pelaksanaan, maka seluruh daerah pembangunan harus dibersihkan dari semaksemak dan akar-akar pohon. Dalam hal ini tidak dibenarkan melakukan pembakaran
sampah/tumbuhan hasil penebangan dari jenis apapun, dan juga tidak menggunakan
bahan kimia untuk membersihkan tanaman-tanaman/tumbuhan.
Atas pembersihan dan pengupasan di luar batas-batas ini tidak akan diberikan
pembayaran kepada Pemborong, kecuali pekerjaan semacam itu diperintahkan oleh Ahli
secara tertulis yang menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut diperhitungkan sebagai
pekerjaan tambah dan telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Seluruh kerusakan termasuk
pagar, yang terjadi saat pembersihan, harus diperbaiki oleh Pemborong atas
tanggungannya sendiri.
Pemborong harus bertindak hati-hati sesuai dengan peraturan yang berlaku di dalam area
pekerjaan. Pada pelaksanaan pembersihan, Pemborong harus berhati-hati untuk tidak
mengganggu setiap patok-patok pengukuran, pipa-pipa atau tanda-tanda lainya.
Pekerjaan pembersihan dan pengupasan terdiri dari pembersihan segala macam tumbuhtumbuhan, semak-semak, tanaman lainnya, sampah-sampah dan bahan-bahan yang lain
yang mengganggu dan termasuk pencabutan akar-akar, sisa-sisa konstruksi, seperti
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 10 / 61
pondasi bekas bangunan, pekerjaan jalan raya dan lain sebagainya dan sisa-sisa material
dari pekerjaan pembersihan satu dan lain halnya sehubungan dengan persiapan
pelaksanaan pekerjaan berikutnya, kecuali bila Ahli menentukan lain.
Yang dimaksud dengan semak-semak adalah tanaman-tanaman atau tumbuhantumbuhan berupa rumput-rumputan, alang-alang, segala jenis tanaman kecil yang
tingginya tidak melebihi 1,50 meter dari permukaan tanah dimana tanaman itu tumbuh
dalam lingkup daerah yang tidak luas.
Bila material-material yang tidak diinginkan itu memang harus dibuang, tanah yang
digunakan untu menutup lobang sebagai gantinya harus dipadatkan lapis per lapis
setebal 20 cm, dan dengan kepadatan 90% dari maksimum kepadatan normal standard
yang diselidiki menurut test ASTM D 1557.
Penggalian untuk dasar suatu konstruksi perkerasan harus menurut evaluasi dari garis
atau titik duga (peil) yang tercantum dalam gambar rencana yang dilampirkan pada
kontrak. Untuk pekerjaan tersebut Pemborong harus melaksanakannya dengan hati-hati
dan penuh tanggung jawab terhadap pembentukan muka tanah serta kepadatannya
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 11 / 61
sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi terlampir pada kontrak. Semua material
hasil galian yang tidak baik serta ditolak oleh Ahli sebagai bahan urugan, tidak boleh
dipergunakan sebagai bahan urugan dan harus dibuang keluar daerah pembangunan
atau tempat lain yang telah ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan.
2.4.2. Urugan
Pekerjaan urugan terdiri dari pekerjaan pengurug tanah guna keperluan pekerjaan sesuai
dengan syarat-syarat, sehubungan dengan ini dan ketentuan-ketentuan yang tercantum
pada gambar pelaksanaan, kedudukan, kemiringan bagian-bagian dan dimensi-dimensi
atau yang ditunjuk oleh Ahli.
1.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 12 / 61
atas air dan selanjutnya bisa dipergunakan tanah biasa untuk memenuhi
persyaratan.
2.
3.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 13 / 61
b. Kandungan air dalam material urugan yang akan dipadatkan harus sesuai dengan
kandungan air optimun yang telah ditentukan berdasarkan proctor test dengan
batas-batas toleransi + 5% dan -2% dan setelah disetujui Ahli.
4.
mempunyai
hak
untuk
mengadakan
pengujian
terhadap
pekerjaan
Pemborong bila dipandang perlu pada setiap saat. Dalam hal ini Pemborong harus
membantu dan memberikan fasilitas untuk memperlancar pekerjaan tersebut dan
tidak boleh mengajukan tuntutan atas hal-hal yang timbul sebagai pekerjaan
pengujian tersebut termasuk penghentian sementara dari pekerjaannya.
b. Pekerjaan pengamatan (checking) ini meliputi :
- Penggalian dan mutu material yang diangkut.
- Pengangkutan dan penghamparan.
- Kandungan dan material urugan pada waktu pemadatan.
- Tingkat kepadatan dari setiap lapis yang dipadatkan yang harus diuji dengan
Rubber Ballion Densimeter (ASTM D 2167), Nuclear Densimeter (ASTM D
2922), Sand Cone (ASTM D 1556), atau dengan cara lain yang telah
mendapatkan persetujuan Ahli.
c. Pada prinsipnya banyaknya jumlah pengujian (frekuensi uji) adalah sebagai
berikut :
- Kandungan air
: 4 5 kali sehari
3.
3.1. Penyimpangan-penyimpangan
a. Kecuali ditentukan lain oleh Ahli, Pemborong dalam melaksanakannya harus
mengikuti spesifikasi ini.
b. Penyimpangan-penyimpangan hanya boleh dilaksanakan setelah mendapat
persetujuan Ahli.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 14 / 61
4.
Pembayaran yang dapat dibayarkan pada pekerjaan ini adalah sesuai dengan Bill of
Quantity pekerjaan dan hasil opname perhitungan volume yang dituangkan dalam suatu
Berita Acara.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 15 / 61
BAB II
PEKERJAAN PERKERASAN CAKAR AYAM
(MODIFIKASI)
1.
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pelaksanaan konstruksi perkerasan jalan sistem Cakar Ayam yang
mempunyai persyaratan dan ketentuan-ketentuan seperti tercantum dalam spesifikasi ini
serta mempunyai ukuran-ukuran dan kemiringan seperti dalam gambar rencana, yaitu :
-
pekerjaan Sub-Base (untuk pipa Cakar Ayam dari Baja tidak diperlukan),
2.
2.1. Umum
Bila tidak ditentukan lain dalam buku persyaratan teknis khusus ini, maka Pemborong
dalam melaksanakan pekerjaan diharuskan mengikuti ketentuan-ketentuan serta
petunjuk-petunjuk yang dimuat dalam standar seperti tercantum dalam Buku Prasyarat
Teknis ini.
Bahan-bahan lainnya, seperti : besi tulangan, bahan perawat beton (curing compund)
selambat-lambatnya 60 hari sebelum pekerjaan beton dimulai Pemborong harus sudah
mengajukan usulan-usulan pemakaian bahan tersebut, dilengkapi dengan buku-buku
keterangan (literatur) teknik yang dapat dipertanggungjawabkan serta contoh-contoh dari
bahan yang akan dipergunakan.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 16 / 61
Jumlah dan macam pengujian pada prinsipnya tidak dibatasi, tetapi yang terpenting
adalah harus mengikuti spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
b.
c.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 17 / 61
Bahan batu yang akan dipecah harus dari batuan induk yang mempunyai sifat stabil dan
tahan terhadap pengaruh air dan cuaca, serta tidak mengandung kotoran-kotoran yang
tidak dikehendaki yang bisa berpengaruh terhadap sifat dan ciri-ciri beton, seperti :
kekuatan (strenght), kepadatan (impermeability) dan keawetan (durability).
Bilamana diperlukan, agregat harus dicuci dan disaring dahulu agar kotoran-kotoran yang
menempel atau dikandungnya hilang. Sebelumnya Pemborong sudah harus mengajukan
keterangan/ dokumen, literatur teknik serta data-data dari mesih pencuci dan mesin
penyaring yang akan dipergunakan serta cara pengambilan batu dari sumber (quarry)
yang diusulkan. Agregat yang dihasilkan bisa ditolak apabila homogenitas dan
keteraturan (regularity) dari bahan batuan yang dipergunakan diambil dari sumber tidak
bisa dijamin dan berlainan. Contoh-contoh bahan batu yang diambil dari stock piles
sumber paling tidak harus mewakili produksi efektif selama 1 minggu serta harus
sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk mendapatkan hasil sebagai berikut :
-
Pemeriksaan petographic dari batuan induk (ASTM C-295), juga sudah harus
diperhitungkan kemungkinan-kemungkinan akan adanya berbagai macam material
yang ikut membentuk agregat tersebut.
Daya tahan terhadap abrasi dengan Los Angeles Machine Test untuk agregat kasar
dengan ukuran lebih kecil dari 1 (37,5 mm) adalah maksimun 35% untuk 500
putaran (ASTM C-131) dengan ukuran lebih besar dari (20 mm) maksimun 35%
untuk 1000 putaran (ASTM C-535) pada kecepatan 30-33 rpm.
Dalam hal bila sebagai bahan batu yang dipergunakan adalah batuan bulat/bronjol
campur pasir (sirtu), maka terlebih dahulu sebelum dipecah oleh mesin pemecah batu,
harus melalui proses pencucian dan penyaringan. Apabila pasir yang dihasilkan akan
langsung dimanfaatkan sebagai agregat halus untuk campuran beton, maka terlebih
dahulu sebelum dipergunakan harus melalui proses pencucian 1 (satu) kali lagi atau lebih,
sehingga memenuhi persyaratan sebagai berikut :
-
Kadar lempung/tanah liat dalam material gembur lainnya maksimum 3% (day lumps
and friable particles ASTM C 142).
Material halus yang dicuci lewat saringan No. 200 maksimun 3%, (ASTM C117).
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 18 / 61
Untuk memenuhi persyaratan gradasi agregat halus ini, bisa dicampur dengan pasir alam
(natrual sand), seperti pasir sungai, pasir galian/sedotan atau disebut sebagai pasir beton
berkualitas baik dan memenuhi persyaratan umum/teknis serta persyaratan gradasi.
Dalam hal telah didapat pasir alam khusus yang telah memenuhi persyaratan teknis
lainnya sesuai spesifikasi ini, maka pasir alam khusus ini dapat dipergunakan sebagai fine
aggregate (agregat halus) seluruhnya atas sebagian (sebagai campuran pasir pecah).
Pasir pecah harus berasal dari batuan induk yang sama dengan agregat, atau
setidak-tidaknya mempunyai mutu yang sama.
Pasir pecah harus bersih dari kotoran-kotoran halus, lumpur, dan bila dicuci pada
saringan No. 200 material yang lewat pada saringan tersebut tidak boleh lebih dari
5% (ASTM C 117) atau sand equivalent minimum 65%.
Pasir alam harus mempunyai butiran-butiran yang keras dan awet (durable) dan tidak
boleh mengandung lumpur, tanah liat, dan material-material gembur/mudah hancur
(clay lumps and friable particles) lebih dari 3% (ASTM C 142).
Harus bebas dari arang, benda-benda dari kayu serta kotoran-kotoran lainnya yang
tidak dikehendaki.
Tidak boleh mengandung terlalu banyak butir-butir yang pipih (flat pieces) atau
berbentuk panjang (enlongated pieces) serta pecahan-pecahan kulit kerang.
Baik pasir pecah maupun pasir alam harus mempunyai persyaratan-persyaratan lainnya,
seperti yang telah disebutkan pada pasal 2.2. dari spesifikasi ini.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 19 / 61
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Inc / No
mm
Minimum
Maksimum
1/2"
3/8
1/4"
No. 4
No. 8
No. 16
No. 30
No. 50
No. 100
No. 200
12,7
9,51
6,35
4,76
2,36
1,19
0,595
0,297
0,149
0,075
100
98
96
95
80
50
25
11
4
0
100
100
100
100
74
53
36
23
14
5
Bila pasir pecah tersebut akan dipergunakan sebagai agregat halus pada campuran
beton, maka disyaratkan untuk dikombinasi dengan pasir alam sehingga akan memenuhi
batas-batas toleransi gradasi agregat halus yang disyaratkan seperti pada pasal 2.3.4
spesifikasi ini.
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Inc / No
mm
Minimum
Maksimum
1/2"
3/8
1/4"
No. 4
No. 8
No. 16
No. 30
No. 50
No. 100
No. 200
12,7
9,51
6,35
4,76
2,36
1,19
0,595
0,297
0,149
0,075
100
98
96
95
80
50
25
11
4
0
100
100
100
100
100
85
60
33
15
3
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 20 / 61
Dalam hal apabila 100% dalam kebutuhan agregat halus pasir alam khusus yang telah
memenuhi syarat umum agregat halus seperti pada pasal 2.3.1. spesifikasi ini, maka pasir
alam khusus tersebut harus memenuhi persyaratan gradasi agregat halus seperti pada
pasal 2.3.4.
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Inc / No
mm
Minimum
Maksimum
1/2"
3/8
1/4"
No. 4
No. 8
No. 16
No. 30
No. 50
No. 100
No. 200
12,7
9,51
6,35
4,76
2,36
1,19
0,595
0,297
0,149
0,075
100
98
96
81
54
35
21
11
5
0
100
100
100
100
74
53
36
23
14
4
Agregat ini harus lolos saringan 3/4 1 tetapi tertinggal di atas saringan No. 4 (5 mm),
serta ukuran dari agregat kasar in perlu dibagi menjadi 2 (dua) fraksi lagi, yaitu fraksi
kasar atau agregat kasar (coarse aggregate) dan fraksi sedang atau agregat sedang
(medium aggregate).
Harus bebas dari benda-benda atau kotoran-kotoran lain yang tidak dikehendaki.
Clay lumps dan fariable particles harus tidak boleh lebih dari 3% (ASTM C 142).
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 21 / 61
Daya tahan terhadap abrasi dengan Los Angeles Machine Test harus kurang dari
35% pada 500 putaran (ASTM C 131).
Soundness Test bila mempergunakan Magnesium Sulfate maksimum 18% dan bila
menggunakan Sodium Sulfate maksimum 12% (ASTM C 88).
Material Finner than sieve No. 200 by washing harus kurang dari 1% (ASTM C 117).
Untuk berbagai jenis konstruksi beton pada pekerjaan ini, maka batas-batas ukuran
agregat kasar dan agregat sedang supaya diambil sebagai berikut :
No
1
2
b.
Jenis Fraksi
Lolos Saringan
(Crushing Plant)
Tahan Saringan
(Crushing Plant)
3/4"
1/2"
1/2"
5 mm atau No. 4
Agregat Kasar
Agregat Halus
Persyaratan toleransi gradasi
Baik agregat kasar maupun agregat sedang, kedua-duanya harus memenuhi persyaratan
gradasi sebagai berikut :
-
berat tertahan di atas saringan (d + D)/2 harus antara 33% dan 67% setidak-tidaknya
30% dan 70%.
Catatan D dan d adalah besarnya ukuran maksimum dan minimum butiran agregat kasar
menurut saringan ASTM di laboratorium (periksa grafik spesifikasi gradasi dari masingmasing fraksi).
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 22 / 61
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Ukuran Saringan
ASTM
mm
1
3/4"
5/8
1/2"
3/8
1/4"
No. 4
No. 7
No. 8
No. 16
No. 30
No. 50
No. 100
No. 200
25,60
19,00
16,00
12,5
9,52
6,35
4,76
3,00
2,38
1,19
0,597
0,297
0,149
0,075
Maksimum
100
-
93
84
75
65
52
45
35
32
21
14
8
4
0
100
94
86
77
66
58
46
43
31
21
13
7
2
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ukuran Saringan
ASTM
mm
5/8
1/2"
3/8
1/4"
No. 4
No. 7
No. 8
No. 16
No. 30
No. 50
No. 100
No. 200
16,00
12,5
9,52
6,35
4,76
3,00
2,38
1,19
0,597
0,297
0,149
0,075
www.budhicivileng.blogspot.com
Maksimum
100
-
100
90
76
67
54
50
36
25
16
8
2,4
Page 23 / 61
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Ukuran Saringan
ASTM
mm
1
3/4"
5/8
1/2"
3/8
1/4"
No. 4
No. 7
No. 8
No. 16
No. 30
No. 50
No. 100
No. 200
25,60
19,00
16,00
12,5
9,52
6,35
4,76
3,00
2,38
1,19
0,597
0,297
0,149
0,075
Maksimum
100
-
100
94
86
77
66
58
46
43
31
21
13
7
2
Semua agregat harus ditumpuk dulu sebelum dipergunakan dan harus dijaga agar tidak
terjadi segregasi selama penumpukan. Hanya agregat yang hasil pengujiannya telah
memenuhi persyaratan teknis umum dan persyaratan gradasi pada spesifikasi ini yang
boleh ditumpuk/ditimbun sesuai petunjuk Ahli, serta harus dijaga agar jangan sampai
tercampur dengan agregat/bahan yang lainnya.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 24 / 61
Penggunaan peralatan atau cara penanganan yang tidak sesuai sama sekali dilarang,
seperti penggunaan buldozer atau loader dengan roda dari rantai besi (metal tracks)
adalah sama sekali dilarang untuk penumpukan agregat. Semua peralatan yang akan
dipergunakan harus disetujui terlebih dahulu oleh Ahli.
Lamanya waktu pengikatan dari semen PC dengan vicat needle (ASTM C 191).
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 25 / 61
Dalam hal dipergunakan semen curah dalam silo, maka pada saat akan dipergunakan
dalam adukan beton, temperatur semen tersebut tidak boleh lebih dari 700C. Pemborong
harus betul-betul memperhatikan temperatur semen yang dikirim dari pabriknya. Untuk ini
Pemborong diminta melengkapi dengan metal thermometer pada silo-silo penyimpanan
semen PC.
Besarnya kandungan sulfat dan chloride dalam air tersebut tidak boleh melebihi batasbatas yang telah ditentukan sesuai dengan spesifikasi AASHTO T 26. Air adukan beton
tidak boleh mengandung butir-butir zat padat lebih dari 0,20% dan tidak boleh
mengandung larutan garam lebih dari 1,5%.
Apabila Pemborong memerlukan pengolahan khusus untuk air ini, agar dapat memenuhi
persyaratan yang diminta (PBI 71, NI-2 dan ACI Standard 318-71) sesuai dengan mutu
betonnya, maka biaya pengolahan air ini harus sudah termasuk dalam harga satuan
pengadaan betonnya. Dalam hal air tersebut akan digunakan untuk adukan beton, maka
benda uji mortar semen dari air adukan tersebut bila dibandingkan dengan benda uji
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 26 / 61
mortar semen yang mempergunakan air bersih (air suling) setelah diuji pada umur 28
(dua puluh delapan) hari tidak boleh menunjukkan perubahan-perubahan waktu
pengerasan (setting time), tanda-tanda ketidaksempurnaan, atau terjadinya cacat-cacat,
dan tidak boleh terjadi penurunan kekuatan lebih dari 10%.
Apabila masih belum yakin, atau terdapat hal-hal yang meragukan maka Pemborong bisa
diminta untuk mengadakan pengujian-pengujian tambahan mengenai admixture tersebut
atas biaya Pemborong.
Pemasok/Supplier admixture harus bisa menjamin bahwa admixture yang dilever atau
diserahkan kepada Pemborong selalu mempunyai komposisi yang sama dengan contoh
yang telah disetujui oleh Ahli sesuai dengan spesifikasi dalam ASTM C 494, yaitu liquid
admixture type D.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 27 / 61
Curing compound yang akan dipergunakan harus sesuai dengan spesifikasi ASTM C 309.
Sebelum dipergunakan, maka Pemborong harus mendapatkan buku keterangan
tekniknya yang lengkap serta contoh dari barangnya. Bilamana dalam buku keterangan
tekniknya tersebut tidak menunjuk kepada standar ASTM, maka dalam surat
pengusulannya Pemborong harus melampirkan salinan/copy dari standar ASTM yang
dimaksud.
Penjual concrete curing compound harus bisa menjamin bahwa barang yang dilevernya
kepada Pemborong selalu mempunyai komposisi yang sama dengan contoh yang telah
disetujui.
Semua jenis tulangan (anyaman atau batangan) yang akan dipergunakan harus bersih
dari kotoran-kotoran yang bisa merusak, kerak besi, karatan yang berat, cat, lemak, atau
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 28 / 61
sejenisnya, serta tidak boleh ada cacat pada waktu pembuatannya, seperti berkeping
atau retak-retak (fins and tears).
Untuk karatan ringan sekedar warna besi berubah, Pemborong tidak dituntut untuk
membersihkannya, tetapi kerak-kerak besi yang lepas dari karatan yang berat sehingga
menjadi kerak, maka Pemborong harus membersihkannya lebih dahulu sebelum
dipergunakan.
Dalam hal tulangan akibat dari pembersihan kerak-kerak besi yang lepas dari karatan
berat, maka sejauh masih dapat dipergunakan oleh Pemborong harus disetujui Ahli dan
bilamana karatan terlalu berat sehingga kekuatannya sudah meragukan, maka Ahli bisa
memerintahkan kepada Pemborong untuk mengadakan uji ulang ke suatu laboratorium
yang telah disetujui oleh Ahli. Bilamana jumlah pesanan cukup banyak untuk dikapalkan,
maka inspeksi pengamatan mutu (pengambilan contoh dan pengujian-pengujian besi
tulangan) bisa dilaksanakan di sumber dari Penjual.
Besi Tulangan yang belum diinspeksi sebelum dikapalkan, harus diinspeksi setelah
barang tersebut sampai di tempat pekerjaan. Meskipun demikian, Ahli masih mempunyai
hak untuk pengambilan contoh lagi (resampling) secara random dan mengadakan
inspeksi semua besi beton yang berada di tempat pekerjaan, untuk meyakinkan apakah
telah sesuai dengan dengan spesifikasi standard.
Lembaran tulangan yang diletakkan pada suatu bidang yang rata harus juga
merupakan lembaran yang rata dan tidak bergelombang.
2.
Pada umumnya tulangan yang lepas pada persilangan harus disingkirkan dari lokasi.
Pada bagian tengah lembaran tulangan yang lepas persilangan diperbolehkan lepas
sebanyak 5% saja, sedangkan dua batang di tepi sekelilingnya tidak diperbolehkan
sama sekali terlepas lasnya.
3.
Untuk mencegah karat pada tulangan pipa setelah ditanam, harus dihindarkan
terhadap urugan tanah pada tulangan tersebut.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 29 / 61
Proses pengerolan (rolling process) terhadap besi tulangan yang dilaksanakan oleh
pabriknya.
Ciri-ciri atau identifikasi dari proses pemanasan tungku beserta bahan pembantu
yang dipergunakan, (seperti : jenis oksigen, dsb.), dari besi tulangan yang dirol.
Sifat-sifat chemis dan fisis dari proses pemanasan dari besi tulangan yang akan dirol.
2.11.2. Identifikasi
Pabrik pembuatnya harus memasang label identifikasi yang jelas pada setiap ikatan
tulangan sebelum diadakan inspeksi. Label identifikasi tersebut harus menunjukkan
nomor pengujian dari pabrik pembuatnya beserta jumlah atau tanda-tanda pengenal lain
yang bisa menunjukkan jenis bahan seperti tercantum dalam surat sertifikat, pada setiap
ikatan tulangan.
Joint filler yang akan digunakan pada pekerjaan ini yaitu jenis self expanding cork joint
filler (contohnya : spandex). Self expanding cork joint filler ini harus memenuhi standard
spesifikasi ASTM D-1752 dan ASTM D-545.
Bila dalam buku keterangan teknik tersebut tidak menunjuk kepada standar ASTM, maka
dalam surat pengusulannya Pemborong harus melampirkan salinan/copy dari standar
ASTM yang dimaksud, bilamana perlu Pemborong harus melaksanakan pengujianpengujian yang diminta oleh ahli terhadap bahan-bahan yang akan dibeli. Pengujian-
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 30 / 61
pengujian harus dilaksanakan pada laboratorium yang telah ditetapkan/disetujui oleh Ahli,
atas biaya sepenuhnya dari Pemborong.
3.
PERSYARATAN PERALATAN
Peralatan dan alat-alat lainnya yang akan dipergunakan untuk menangani bahan-bahan
dan melakukan semua bagian dari pekerjaan, terlebih dahulu harus disetujui oleh Ahli,
seperti : design, kapasitas, dan keadaan mekaniknya. Peralatan harus ada di tempat
pekerjaan cukup waktunya sebelum dimulainya operasi konstruksi. Hal ini diperlukan
untuk pemeriksaan dan persetujuan.
Sebelum dipesan/dipasang central mixing plant ini, baik merk maupun kapasitasnya harus
disetujui oleh Ahli terlebih dahulu. Bilamana Pemborong akan mempergunakannya alat
pengaduk jenis truck mixer atau transit mixer, baik untuk keseluruhan adukan (truck
mixed concrete), maka Pemborong harus mendapatkan izin tertulis terlebih dahulu dari
Ahli.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 31 / 61
3.4.1. Concrete
Train/Concrete
Discharge/Spreader
(Mesin
Pengecor/Mesin
Pembagi Beton)
Adukan beton harus dicor dengan mempergunakan mesin/kereta pengecor (concrete
train/discharge/spreader) yang dipasang di atas rel yang dipasang sejajar dengan arah
pengecoran slab atau lean concrete.
Mesin pengecor ini harus diperlengkapi atau dibuat sedemikian rupa sehingga mudah
distel menurut lebar slab beton yang akan dicor sesuai dengan gambar rencana. Arah
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 32 / 61
dan ketinggian dari adukan beton yang akan dicor pada mesin pengecor/pembagi beton
harus selalu dikontrol, agar tetap terbagi rata selebar slab yang akan dicor.
Screw Roller yang meninggalkan jejak atau ketidakrataan permukaan yang sulit untuk
diperbaiki, atau menghasilkan permukaan yang kasar akibat pembilasan air, atau cacatcacat pada permukaan lainnya sehingga mesin perata/screw roller tersebut dipandang
tidak mampu menghasilkan permukaan slab yang memuaskan, maka mesin tersebut
tidak boleh dipergunakan.
Arah dan ketinggian dari screw roller pada mesin perata harus selalu dipelihara
kedudukannya oleh Pemborong. Tarikan tali harus dipasang sejajar dengan titik-titik
kontrol ketinggian dari permukaan slab seperti yang direncanakan, tetapi di samping itu
juga secara otomatis sebagai alat pengontrol untuk mesin perata agar tebal slab yang
disyaratkan selalu terpenuhi.
3.4.3. Vibrators
Sebelum gundukan adukan beton dari mesin discharger diratakan dengan mesin perata
(finisher),
Pemborong
diharuskan
melaksanakan
pemadatan
pertama
dengan
Tidak dibenarkan menggetarkan/memadatkan beton pada satu tempat selama lebih dari
15 detik. Kemudian dibelakangnya adalah alat pemadat yang kedua, berupa papan
penggetar (plater vibrator) yang sekaligus memadatkan dan meratakan kembali.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 33 / 61
Alat penggetar dapat dipasang pada spreader/hopper atau finishing machine atau dapat
pula dipasang pada carriage terpisah. Alat penggetar tidak boleh berhubungan dengan
joint load transver device, sub-grade atau side forms. Frekuensi dari surface vibrator
(plate vibrator) harus tidak kurang dari 3500 impulses per menit untuk vibrator biasa dan
minimum 7000 impulses per menit untuk speed vibrator.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 34 / 61
Pemborong harus menyediakan protection crane dalam jumlah yang cukup yang bisa
melindungi slab selama beton masih dalam keadaan plastis (tidak boleh terganggu), yaitu
minimal sampai umur slab tersebut melewati masa initial setting.
Rel untuk pengecoran slab harus ditopang oleh peralatan yang cukup kokoh untuk
mendukung bekerjanya alat-alat pengecoran, seperti concrete train, finisher, tenda
pelindung, dan sebagainya. Panjang bekisting dan rel yang dimiliki Pemborong sekurangkurangnya 3 kali panjang rencana pengecoran perharinya.
Mengenai persyaratan dari masing-masing alat seperti disebutkan dala pasal 3. di atas.
Jenis peralatan :
1.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 35 / 61
2.
Cetakan besi untuk pipa beton Cakar Ayam (tidak berlaku bagi pipa Cakar Ayam dari
baja).
3.
4.
5.
Needle vibrator.
6.
Plate Vibrator.
7.
8.
9.
Mesin Cutter yang dilengkapi dengan vibrator untuk alur-alur dummy joint pada beton
slab yang masih lunak atau setidak-tidaknya mesin gergaji beton (concrete sawing
machine) untuk beton slab yang telah berumur lebih dari 10 jam (final setting) dan
tidak boleh lebih dari 18 jam (kecuali tidak diisyaratkan adanya dummy joint).
10. Mesin cutter untuk memotong permukaan beton yang menonjol/bergelombang atau
setidak-tidaknya mesin poles yang kuat untuk pekerjaan ini.
11. Bekisting besi dan rel.
12. Protection crane (tenda pelindung panas dan hujan) kecuali dengan cara lain atas
persetujuan perencana.
13. Kelengkapan peralatan untuk perawatan beton (karung goni basah, truck tangki air,
alat semprot curing compound, dan lain-lain).
4.
PERSYARATAN PELAKSANAAN
Dalam hal akan menentukan tingkat kekentalan adukan beton pada waktu dituang dari
mixer, Pemborong terlebih dahulu pada saat melaksanakan trial mix, juga ditentukan
pengetesan slump loss, initial setting, dan pengetesan lainnya. Pemborong harus sudah
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 36 / 61
Pengecoran dengan cara menambah air atau bahan lainnya di luar spesifikasi, sama
sekali tidak diperbolehkan, kecuali atas izin Ahli. Adukan Beton pada waktu akan dicor
mempunyai nilai slump maupun temperatur di luar batas-batas yang ditetapkan dalam
spesifikasi ini sama sekali tidak boleh dipergunakan dan harus segera dibuang ke tempat
yang telah ditunjuk oleh Ahli.
semen PC
Semen PC harus ditimbang dengan alat penimbang tersendiri dalam mixing plant
tersebut, baik dalam pengiriman semen PC berbentuk curah (bulk) maupun dalam
kantong-kantong. Alat penimbang ini harus menimbang dengan ketepatan 2% berat dari
jumlah semen PC yang akan dipergunakan.
Agregat
Dalam penakaran agregat, Pemborong harus mengadakan koreksi berat tiap-tiap fraksi
agregat sesuai dengan besarnya kandungan air atau kelembaban dalam agregat.
Kandungan air atau kelembaban dalam agregat harus diukur setiap hari, atau bilamana
ada perubahan cuaca yang dipandang perlu, terutama untuk agregat halus yang
mempunyai daya absorbsi lebih besar daripada agregat kasar. Kandungan air atau
kelembaban yang diukur dalam agregat halus harus diperhitungkan dalam koreksi berat
dari agregat yang bersangkutan serta koreksi berat air sebelum pengadukan dimulai.
Ketepatan penakaran tiap-tiap fraksi agregat harus dalam batas-batas toleransi 3%
berat total agregat dan untuk seluruh agregat (agregat campuran) harus dalam batasbatas toleransi 2% dari jumlah total adukan.
Air untuk adukan harus ditakar dengan cara ditimbang atau dengan cara volume.
Banyaknya
air
yang
www.budhicivileng.blogspot.com
dimasukkan
pada
waktu
pengadukan
harus
sudah
Page 37 / 61
Type K 350
Type K 225
Type K 90
Konstruksi
Slab
Pipa CA
Lantai Kerja
Type I atau IP
Type V atau IP
Type I atau IP
20
12,50
25-20
350
310
200
370
330
210
*) 0,40 -0,45
0,70 1,00
Type semen
0,45 0,50
35
Slump (cm)
*)
38
**) 5 10
-
35 C
350
225
90
50
keadaan khusus
molen lapangan
molen lapangan
Cara pengadukan
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 38 / 61
Keterangan : *)
Catatan :
Dalam hal keadaan terpaksa dimana semen type V dan semen type IP sulit didapat, maka
campuran beton pipa Cakar Ayam dapat diganti dengan type I, dengan syarat kendungan
semen yang tertera dalam daftar di atas harus ditambah, sehingga kandungan semen
type I menjadi minimum 350kg/m3 beton.
Bilamana
berhubung
adanya
gangguan-gangguan
penyediaan
atau
perubahan-
perubahan jenis meterial yang akan dipergunakan, maka pekerjaan harus dihentikan
dahulu dan penyiapan (analisa dan pengujian-pengujian) komposisi campuran yang baru
sesuai dengan persyaratan teknis ini harus diulang lagi, sehingga mendapatkan
komposisi campuran yang bisa disetujui oleh Ahli.
Permukaan sub-base beberapa saat sebelum pengecoran lantai kerja mulai dibasahi
dulu sampai kelihatan cukup jenuh air dan tidak menggenang.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 39 / 61
Lokasi yang akan dicor harus bersih dari benda-benda lepas dan kotoran-kotoran
lainnya.
*)
Dalam hal menggunakan pipa Cakar Ayam dari baja (berat 34 kg), tidak diperlukan
sub-base untuk landasan bagi alat pancang pipa Cakar Ayam tersebut, maka lantai
kerja langsung digelar di atas sub-grade (tanah asli/urugan) yang diratakan dan
dipadatkan seperlunya dan cukup kuat (tidak ambles) diinjak orang (> 0,3 kg/cm2)
4.4.2. Pengecoran
Adukan beton harus dicor dengan mempergunakan kereta pengecor (concrete train) yang
dipasang melintang melangkahi lantai kerja yang akan dicor dan bisa bergerak di atas rel
yang dipasang sejajar dengan arah pengecoran lean concrete. Pengecoran lantai kerja
harus menghasilkan ketebalan dan kemiringan yang sesuai dengan ketentuan yang
tertera dalam gambar rencana.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 40 / 61
beton pada suatu tempat selama lebih dari 15 detik. Waktu penggetaran di suatu tempat
tidak boleh melebihi batas waktu secukupnya seperti tersebut di atas untuk mendapatkan
beton yang padat tanpa terdapat air bebas di permukaan.
Adukan beton ini harus terus menerus dipadatkan ke arah cetakan/bekisting dan
sepanjang lebarnya. Harus dijaga agar jarum penggetar tidak mengenai bekisting, alat
perata/finisher serta bagian-bagian beton yang telah mulai mengeras, karena itu jarum
penggetar tidak boleh dipasang lebih dekat 5 cm dari tempat tersebut. Jarum penggetar
harus dimasukkan ke dalam adukan beton secara vertikal, tetapi dalam keadaan khusus
boleh miring maksimum 450 serta selama pengetaran tidak boleh digerakkan ke arah
horizontal, yang akan mengakibatkan terjadinya segregasi meterial.
Dalam hal lantai terjadi kerusakan, seperti diakibatkan oleh bekerjanya alat-alat berat di
atas permukaannya, maka Pemborong atas petunjuk Ahli harus memperbaiki sebelum
pekerjaan selanjutnya dimulai, demikian pula bila terjadi retak lebar (lebih dari 0,5 mm)
akibat penyusutan yang berlebihan atau sebab-sebab lain.
Tebal plat baja pipa, diameter pipa, panjang pipa dan jarak pipa satu sama lain pada
waktu ditanamkan ke dalam tanah harus mengikuti syarat dan gambar rencana.
Tebalnya lapisan galvanis harus sesuai dengan spesifikasi yang dijamin masa ketahanan
karatnya oleh pabrik yang melakukan galvanis tersebut.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 41 / 61
Karena pipa baja galvanis ini akan dipakai sebagai bagian dari sistem Cakar Ayam yang
berfungsi sebagai Sub-Base untuk jalan, sedangkan kondisi tanah sepanjang jalan
sebagai lingkungan bagi pipa tidaklah menentu, maka dalam menetapkan ketebalan
lapisan zinc agar menjamin ketahanan terhadap karat (life time) 30 tahun ditetapkan
coating mass minimum tebal 300 gr/m2 pada baja tebal 1,4 mm s/d 2 mm, yaitu untuk
penggunaan di lingkungan normal (PH 6 s/d 12).
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 42 / 61
dengan mesin roll dan disambung dengan paku keling alumunium atau lainnya asalkan
dalam urutan deret logam masih sepihak dengan seng posisinya terhadap baja.
Overlap sambungan 7 9 cm cukup untuk paku keling yang dipasang diselang-seling.
Jumlahnya paku keling (rivet) maupun diameternya harus diperhitungkan dan harus
disetujui perencana. Yang harus diperhatikan adalah bahwa penyambungan untuk
membentuk pipa sekali-kali tidak diperbolehkan menggunakan las pada baja yang telah
digalvanisasi, karena akan merusak proses cathodic protection.
Pekerjaan penanaman pipa Cakar Ayam ini harus menghasilkan bidang kontak yang
sempurna antara dinding luar pipa dengan tanah sekelilingnya, serta mempunyai
kedudukan dan peil yang sesuai dengan gambar rencana. Bila antara pipa dan tanah
disekelilingnya masih nampak rongga, maka hal ini harus diperbaiki.
Sebelum dilakukan modifikasi, pipa Cakar Ayam terbuat dari beton bertulang untuk
menanamkannya ada 2 cara :
-
Cara Manual, yaitu pipa Cakar Ayam diletakkan pada posisinya, lalu tanah lunak
dalam lingkaran (dalam pipa) digali sedemikian sehingga karena berat pipa beton 1
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 43 / 61
ton, maka pipa akan turun sendiri mengikuti dalamnya penggalian tanah, sampai
pada posisi yang dikehendaki.
-
Cara Masinal, yaitu pipa Cakar Ayam diletakkan pada posisinya setelah terlebih
dahulu dibuat lubang bentuk cincin yang sedikit lebih lebar dari pada tebal pipa beton
Cakar Ayam oleh alat yang disebut driving unit pada posisi pipa tersebut. Kemudian
pipa dibantu ditekan dengan alat yang disebut pressing unit sampai pada level yang
diinginkan.
Setelah dilakukan modifikasi, pipa Cakar Ayam tidak hanya dibuat dari beton bertulang
melainkan dari baja tipis tebal minimum 1,4 mm yang dilapisi seng secara hot dip galvanis
dengan coating mass sebesar 300 gr/m2 dan dilapisi pula dengan epoxy coaltar minimal
100 micron, untuk diameter pipa misalnya 80 cm dan panjangnya 120 cm maka berat pipa
hanya 36 kg. Dengan ukuran-ukuran seperti itu maka untuk menanamkannya ke dalam
tanah cukup dengan penekanan yang relatif kecil. Karena daya perlawanan tanah relatif
lunak yaitu pada luas penampang pipa setebal 1,4 mm hanyalah 10 kg, sementara daya
perlawanan tanah yang menjepit luar dalam seluruh panjang pipa pada posisi terakhir
hanya 6 ton. Seperti halnya pada pipa beton maka untuk menanamkan pipa-pipa baja
ada 2 cara yaitu :
-
Cara Manual, yaitu pipa diletakkan pada posisinya lalu ditumbuk dengan alat tumbuk
atau drop hammer yang mudah dipindah-pindah dan jumlahnya tergantung
produktivitas per-hari per-alat dan target yang harus ditanam perharinya.
Cara Masinal, yaitu pipa diletakkan pada posisinya lalu ditekan dengan alat-alat
penggetar atau ditekan secara hidraulis. Alat tersebut merupakan perlengkapan
tambahan dari excavator atau mesin yang khusus dibuat untuk itu.
Baik secara manual maupun masinal penggunaan pipa baja tipis ini menghasilkan bidang
kontak yang sempurna antara dinding luar pipa dengan tanah sekelilingnya serta mudah
ditempatkan pada level yang sesuai dengan gambar rencana. Kemiringan sumbu pipa
dari garis vertikal masih diizinkan dalam batas kemiringan yang tidak boleh lebih dari 5%
(1 : 20). Eksentrisitas sumbu pipa dari titik kedudukan yang direncanakan tidak boleh
lebih dari 0,1 kali diameter pipa.
Selanjutnya sub-grade tanah asli/urugan ditutup dengan lantai kerja sesuai gambar yaitu
5 cm. Apabila sub grade terlalu basah karena hujan misalnya, maka perlu lapisan pasir
seperlunya agar tidak becek.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 44 / 61
Permukaan lantai kerja tidak boleh ada retak-retak yang lebih lebar dari 1 mm yang
memungkinkan menyerap air semen dari adukan slab.
Permukaan lantai kerja beberapa saat sebelum pengecoran slab harus dibasahi dulu
dengan air sampai kelihatan agak jenuh air.
Antara dinding luar pipa Cakar Ayam dengan tanah sekelilingnya harus sudah betulbetul padat dan bilamana masih diragukan/ada rongga-rongga, maka Pemborong
harus memadatkan kembali dengan cara merojok-rojokkan pasir urug sambil diberi
air secukupnya.
Sebelum anyaman tulangan untuk slab dipasang, permukaan lantai kerja harus
bersih dari segala kotoran/benda-benda asing atau benda-benda lepas dan kotorankotoran minyak akibat pekerjaan-pekerjaan yang telah lalu. Bila dipandang perlu, Ahli
dapat memberitahukan pembersihan kotoran-kotoran ini dengan mempergunakan
methode penyemprotan pasir (sand blasting).
Pemasangan tulangan yang benar, sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
petunjuk-petunjuk Ahli.
Pembersihan lokasi yang akan dicor dari benda-benda lepas dan lain-lain sekali lagi
setelah anyaman tulangan slab sudah terpasang serta pada saat akan dimulai
pengecoran.
Dalam hal lokasi yang akan dicor termasuk yang di dalam pipa basah tergenang air
hujan, maka pekerjaan pengecoran harus ditunda dan baru bisa dimulai setelah
diinspeksi oleh Ahli dan mendapatkan persetujuan untuk dimulai pengecoran.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 45 / 61
dulu dari semua benda-benda asing yang mungkin bisa mempengaruhi kualitas adukan
beton seperti telah ditentukan pada pasal 3.3. serta pasal 4.4.1. spesifikasi ini.
Bila penghentian pengecoran mulai saat penuangan truck terakhir dengan truck
berikutnya lebih dari 30 menit dengan catatan travel time tidak boleh lebih dari 1 jam,
maka pada batas pengecoran ini harus disiapkan/dibentuk menjadi construction joint dan
harus diberi bonding agent di permukaan sambungan pada saat akan melanjutkan
pengecoran berikutnya. Pengecoran dapat dilaksanakan 4 (empat) jam setelah waktu
pengecoran yang terakhir (initial setting sudah tercapai).
4.6.2. Pengecoran
Adukan beton harus dicor dengan mempergunakan 1 (satu) unit kereta pengecor
(concrete train) yang dipasang melintang melangkahi slab yang akan dicor dan bisa
bergerak di atas rel yang dipasang sejajar dengan arah pengecoran slab. Adukan beton
harus dihambar dengan takaran yang cukup untuk mengecor seluruh lebar beton slab
dengan mempergunakan alat penghampar (concrete spreader) yang kerjanya sedemikian
rupa sehingga tidak akan timbul segregasi atau pemisahan meterial-material pembentuk
beton itu sendiri.
Bilamana dipandang perlu bisa diizinkan penyebaran adukan dengan tenaga manusia
dengan mempergunakan sekop, sedang alat penggaruk sama sekali tidak diizinkan untuk
penyebaran adukan, karena mudah timbul segregasi. Banyaknya adukan yang dituang
harus dibuat sedikit lebih, agar didapat permukaan yang penuh dan rata.
Sebelum gundukan adukan diratakan dengan alat perata/concrete finisher (screw roller)
maka Pemborong diharuskan melaksanakan pemadatan dengan menggunakan tongkattongkat penggetar (needle vibrator) serta dilaksanakan untuk seluruh lebar slab
sepanjang tuangan gundukan adukan baru.
Pada tempat-tempat pipa Cakar Ayam dan pada sambungan-sambungan tulangan atau di
tempat-tempat lain dimana banyak silangan-silangan tulangan, maka penggetaran
dengan tongkat penggeter ini harus dilaksanakan lebih intensif, sehingga terjamin tidak
akan terjadi keroposan di tempat-tempat tersebut. Untuk ini maka jumlah tongkat
penggetar harus cukup, ialah 1 (satu) tongkat penggetar untuk maksimum 2 (dua) meter,
serta tidak dibenarkan menggetarkan/memadatkan beton pada satu tempat selama lebih
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 46 / 61
dari 15 detik seperti telah ditentukan pada pasal 4.4.2. mengenai pemakaian
jarum/tongkat penggetar untuk lantai kerja.
Setelah adukan beton dipadatkan memakai tongkat penggetar, maka dianjurkan untuk
dipadatkan lagi dengan alat pemadat kedua, yang berupa papan penggetar (plate
vibrator) yang sekaligus memadatkan dan meratakan.
Di belakang plate vibrator/papan penggetar ini adalah alat, perat yang sekaligus sebagai
alat penghalus, yang terdiri dari 2 (dua) buah rol atau paling tidak 1 (satu) rol/screw rolling
yang bergerak bolak-balik ke arah melintang untuk mendapatkan permukaan yang halus
dan merata.
Secara umum penambahan air pada saat pekerjaan penyelesaian (finishing) permukaan
slab dilaksanakan, adalah tidak diperbolehkan. Bilamana Ahli mengizinkan penambahan
pada pekerjaan penyelesaian, maka harus dilaksanakan penyemprotan serti kabut (fogspray) pada saat beton masih dalam keadaan plastis dengan mempergunakan alat
penyemprot yang harus sudah mendapat persetujuan dahulu dari Ahli.
Permukaan slab setelah diselesaikan harus diberi bentuk dengan mempergunakan salah
satu metode sebagai berikut :
-
drag finishing
belt finishing
broom finishing
Bentuk serta kekasaran permukaan slab ini harus seperti yang telah ditentukan oleh Ahli
pada contoh atau percobaan yang dibuat sebelumnya, dan bilamana tidak ada contoh,
maka tingkat kekasaran permukaan supaya diambil medium menurut sand patch test.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 47 / 61
Bilamana ada kerusakan mesin, sedangkan adukan beton yang sudah terlanjur dicor
belum sempat diselesaikan permukaannya.
Bagian daerah slab yang mempunyai bentuk tidak teratur sehingga penggunaan
mesin dianggap tidak praktis.
Untuk memeriksa atau mengontrol cara kerja mesin untuk menyiapkan beton
(concrete preparation plant).
b.
c.
Untuk memeriksa atau mengontrol cara kerja yang effisien dari semua peralatan dari
mesin untuk menyiapkan beton. Sebelum percobaan dimulai, Pemborong harus
mengajukan program percobaan atau pengujian kepada Ahli untuk mendapatkan
persetujuannya. Dalam program ini harus menunjukkan terutama parameterparameter yang bisa dipergunakan untuk memperbaiki cara-cara yang telah
ditentukan guna mendapatkan hasil yang memuaskan serta persyaratan-persyaratan
penting (characteristic specification) dari beton. Semua cara pengontrolan terhadap
tata kerja yang diisyaratkan pada pembuatan slab harus dilaksanakan pada test slab
ini.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 48 / 61
terjadi selaput yang menutupi permukaan beton secara sempurna sehingga penguapan
air bisa dicegah sesuai dengan hasil percobaan/pengujian di laboratorium dengan bahan
perawat tersebut seperti yang telah ditentukan oleh Ahli.
Alat penyemprot bisa berupa mesin penyemprot yang banyaknya kepala semprotan
(spraying nozzles) selebar slab atau sebuah mesin penyemprot yang bisa bergerak
sepanjang lebar slab dari satu sisi ke sisi yang lainnya.
Daerah-daerah slab yang mempunyai bentuk tidak teratur, dimana mesin penyemprot
tidak bisa bekerja secara efektif, maka dipergunakan alat penyemprot yang dikerjakan
dengan tangan (manual), yang sebelumnya telah disetujui oleh Ahli. Bilamana perlu
penyemprotan dilaksanakan 2 (dua) kali sehingga terdapat 2 (dua) lapis, agar
penyelimutan permukaan beton lebih merata dan sempurna.
Pemborong harus memberikan cairan selaput perawatan lagi bilamana cairan selaput
perawatan telah dipasang di permukaan beton slab rusak akibat sesuatu sebab, misalnya
hujan.
Selain itu permukaan beton slab harus segera diberi penutup/atap berjalan di atas rel
(rolling shelter) selama minimum 6 jam setelah melampaui waktu initial setting, untuk
menghindari kerusakan yang bisa timbul akibat hujan dan terik matahari. Selanjutnya
permukaan beton slab baru, harus dirawat dengan karung goni yang dibasahi (wet
burplaps), selama minimum 14 (empat belas) hari berturut-turut. Juga dalam hal
perlindungan permukaan slab tidak diperbolehkan sebagai tempat penimbunan bahanbahan atau sebagai jalan untuk mengangkut bahan-bahan berat, kecuali sudah ada izin
dari Ahli.
Umum
Pada pembangunan jalan, runway, taxiway dan apron tidak dipergunakan dummy-joint
lagi, sehingga yang ada hanya construction joint (sambungan pengecoran) saja, baik
sambungan pengecoran antara konstruksi perkerasan Cakar Ayam yang baru dengan
yang baru, maupun yang baru dengan yang lama, baik sambungan pengecoran ke arah
melintang maupun memanjang.
2.
Sistem Pengecoran
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 49 / 61
Apabila tersedia cukup waktu maka pengecoran dapat dilaksanakan sebagai berikut :
-
Pengecoran tahap I
Demikian pula pengecoran ke arah melebar juga dibuat meloncat-loncat selebar jalur
untuk menghindari timbulnya retak-retak ikutan (symphatic cracks), maka daerah-daerah
loncatan sejauh 7,5 10 m ini ke arah melebar perlu dibuat menerus sehingga
membentuk jalur ke arah melintang selebar jalur landasan. Sambungan dengan
konstruksi perkerasan Cakar Ayam yang telah ada (yang lama) juga harus dibuat
meloncat sepanjang 7,5 10 m atau lebih sedikit, dalam arti kata pengecoran baru
dimulai 7,5 10 m di depan konstruksi perkerasan yang lama.
Daerah-daerah yang belum dicor ini akan dicor kemudian bilamana slab-slab di kanan
dan kirinya atau di belakang dan di depannya yang akan disambung telah mencapai umur
paling sedikit satu bulan dengan maksud untuk memberi kesempatan agar slab yang
dicor itu telah selesai atau hampir selesai mengalami penyusutan.
3.
Paling tidak 7 hari sebelum pengecoran Pemborong harus sudah menyampaikan rencana
pengecoran berikut gambar sketsa mengenai letak bagian-bagian yang akan dicor
beserta urut-urutan pengecorannya. Bila rencana pengecoran ini telah disetujui Ahli,
maka Pemborong bisa mulai menyiapkan tempat yang akan dicor sesuai urut-urutannya
yang meliputi :
a.
b.
c.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 50 / 61
4.
Yang dimaksud dengan pengecoran tahap ke-II disini adalah pengecoran bagian-bagian
yang belum dicor akibat diloncati atau dapat dikatakan pengecoran sambungan antara
dua slab yang telah dicor terlebih dahulu pada pengecoran tahap ke-I.
Seperti telah diterangkan di atas bahwa pengecoran sambungan-sambungan ini baru bisa
dimulai bilamana slab-slab yang akan disambung telah berumur lebih dari satu bulan
(lebih lama lebih baik). Sebelum pengecoran tahap ke-II ini dimulai, maka tempat-tempat
yang akan dicor harus telah diperiksa terlebih dahulu atas kesiapannya, terutama
mengenai :
a.
b.
Permukaan sisi tegak dari ujung slab pengecoran tahap ke-I yang akan disambung.
Permukaan sisi tegak ini harus merupakan bidang tegak yang rapi dan lurus. Bila ada
sisa-sisa pengecoran tahap ke-I harus dibongkar (dibeitel) sehingga merupakan
bidang tegak rapi.
c.
Kebersihan tempat yang akan dicor. Tempat ini harus bebas atau bersih dari sisasisa pembongkaran atau puing-puing beton, barang-barang yang tidak dikehendaki
serta kotoran-kotoran lainnya.
d.
Pembesian harus sudah sesuai dengan gambar desain, terpasang kokoh dengan
ganjal-ganjal (spacer) yang kuat dan memenuhi syarat sesuai dengan yang
tercantum dalam buku spesifikasi ini sehingga tidak mudah melengkung bila terinjak
orang dan tidak mudah tergeser pada waktu proses pengecoran.
Kira-kira setengah jam kemudian pengecoran dimulai, lantai kerja harus dibasahi dengan
air, dengan cara disemprotkan merata secukupnya.
Kemudian dibiarkan/dieramkan agar siraman air tersebut meresap ke dalam lantai kerja
sehingga lapisan atas lantai kerja dalam keadaan jenuh air, tetapi tidak sampai ada yang
menggenang (keadaan s.s.d. atau saturated surface dry). Bila semuanya sudah siap
maka pengecoran bisa dimulai dengan mengikuti prosedur pengecoran seperti yang
tercantum dalam buku spesifikasi ini.
5.
Ciri khusus pada konstruksi Cakar Ayam adalah tulangannya bersifat menerus
(continuously reinforced), sehingga pada bagian-bagian pengecoran sambungan
tulangannya juga harus bersifat menerus. Setidak-tidaknya ujung slab yang dicor pada
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 51 / 61
tahap I harus sudah tersedia tulangan-tulangan stek (waiting bar) dengan panjang
minimum 30 cm. Sedangkan pada ujung perkerasan yang lama ini tidak tersedia stek-stek
besi itu, oleh karena itu untuk mendapatkan stek besi dengan panjang minimum 30 cm
bagian ujung perkerasan lama ini harus dibongkar/dibobok selebar 35 40 cm sepanjang
ujung landasan pacu yang akan disambung. Seperti persyaratan tentang bidang
sambungan di atas disini pun permukaan tegak ujung perkerasan yang akan diberi
pengecoran sambungan ini harus tegak rapih dan lurus. Untuk mendapatkan ini,
sebelumnya bagian ujung perkerasan selebar 35 -40 cm dan sepanjang lebar perkerasan
harus digergaji dengan mesin concrete cutter sedalam 3 cm sampai batas atas tulangan
sebelah atas memotong tulangan atas, celah batas gergajiaan ini merupakan batas
pembengkokan sehingga akan didapat sambungan pengecoran yang luruh rapih.
Pekerjaan pembongkaran atau pembobokan ini harus dikerjakan dengan hati-hati, sedikit
demi sedikit agar tidak ada besi tulangan atau besi stek yang putus.
Bila pekerjaan pembongkaran ini telah selesai dengan baik sehingga di dapat bidang
sambungan yang tegak rapih dan lurus maka puing-puing sisa bongkaran harus segera
dibersihkan. Adapun pekerjaan selanjutnya adalah sama seperti diuraikan dalam point 4
di atas.
Cara-cara untuk mendinginkan beton bisa dilakukan menurut salah satu atau gabungan
dari metode sebagai berikut :
-
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 52 / 61
Menggunakan air dingin/air es (chilled water) untuk pengadukan, dalam hal tidak
tersedianya water chiling plant, dapat pula digunakan balok-balok es di dalam air
adukan.
Bilamana akan dipergunakan balok-balok es di dalam air adukan, maka tidak boleh
ada bongkahan es yang tertinggal dalam adukan, atau diberikan balok es langsung
pada adukan setelah pengadukan selesai.
Bagaimanapun pengecoran beton harus dihentikan bilamana satu keadaan atau kondisi
seperti di bawah ini terjadi :
-
Penguapan air yang diukur menurut ACI 305 di atas angka 1 kg/m2 per jam.
Lamanya waktu antara pengadukan dan perawatan (curing) melebihi angka atau
harga seperti daftar berikut :
Waktu (dalam menit)
90
60
250C 300C
45
300C 350C
Area sarang tawon (keropos-keropos, honey comb) setelah bekisting dibuka, bila
dianggap perlu oleh Ahli sebagai pekerjaan salah (defektive work), maka harus dibongkar
dan diganti dengan adukan yang baru. Ahli akan menentukan area/bagian yang ternyata
harus dibongkar, serta setelah ada petunjuk pembongkaran dari Ahli maka Pemborong
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 53 / 61
harus segera melaksanakan dan segera mengecor kembali bagian yang dibongkar
tersebut.
Hal ini meliputi penjagaan untuk mengarahkan lalu lintas dan pembuatan, mendirikan dan
pemeliharaan dari tanda peringatan (warning sign), lampu-lampu, jembatan perkerasan
atau crossover dan lain-lain.
Tiap kerusakan pada perkerasan/slab yang sebelum diterima baik (final acceptance/hand
over) harus diperbaiki atau slab diganti atas biaya Pemborong sendiri.
Sebelum dibuka untuk lalu lintas umum, maka daerah/jalur tersebut harus dibersihkan
lebih dahulu dari kotoran-kotoran yang menempel (tanah, tumpahan-tumpahan beton,
dsb) kotoran-kotoran lepas dan debu.
Bilamana beton belum mencapai umur/kekuatan tersebut di atas, kendaraan proyek yang
berhubung dengan tugasnya harus melewati slab tersebut, maka terlebih dahulu harus
ada izin khusus atau pengaturan khusus dari Ahli.
5.
Untuk menguji kekuatan tekan beton (compressive strength) harus mengikuti ASTM
C-39. Pada saat awal-awal pengecoran beton Pemborong harus mengambil
minimum sebanyak 20 (dua puluh) buah benda uji silinder ukuran diameter 6 (152
mm) dan tinggi 12 (305 mm) yang masing-masing ditest pada umur 7 hari dan 28
hari serta kemudian dikonversikan menjadi kekuatan tekan kubus beton ukuran
15x15x15 dengan faktor 0,83. Pemborong bisa juga langsung mempergunakan
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 54 / 61
benda uji kubus ukuran 15x15x15 cm untuk pengetesan mutu/kuat tekan beton
sesuai dengan PBI 1971.
b.
Khusus pada pekerjaan slab, selain compressive strength Pemborong juga harus
melakukan pengetesan terhadap tegangan tarik momen/lekuk (flexural strength)
sesuai dengan ASTM C-78 (using sample beam with third point loading), dengan
benda uji balok ukuran :
- Penampang
d.
Dari hasil pengetesan benda uji tersebut di atas, maka harus dipakai sebagai dasar
untuk mempertimbangkan apakah perlu diadakan perubahan dalam campuran beton
(mix design), cara pelaksanaan atau dalam nilai standar deviasi yang direncanakan.
e.
f.
Pengambilan benda uji dari adukan yang akan dicor di tempat pekerjaan harus
disaksikan oleh Ahli atau wakil yang ditunjuknya.
g.
Setiap pengecoran 100 m3 adukan harus diambil benda uji silinder/kubus secara uji
petik (random sampling) untuk setiap minimum 3 kali pengujian dan setidak-tidaknya
setiap 1 (satu) hari sekali yang cukup mewakili (representative) untuk pengecoran
hari itu, juga sebanyak untuk minimum 3 (tiga) kali pengujian. Untuk benda uji balok
khusus pada pengecoran slab diambil setiap 1 (satu) hari sekali secara uji petik untuk
sebanyak 2 (dua) kali pengujian.
h.
i.
Pengujian
(hari)
Lantai Kerja
Pipa CA *)
Slab
(kg / cm )
55
150
230
35
14
70
200
300
28
90
225
350
50
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 55 / 61
*) Persyaratan ini tidak dipakai dalam hal pipa Cakar Ayam menggunakan material baja
j.
Bilamana pengujian umur 28 hari telah dianggap memuaskan menurut pendapat Ahli,
maka pengujian pada umur 90 hari boleh ditiadakan. Dalam hal ini umur yang tidak
memenuhi persyaratan di atas maka, Ahli bisa memberitahukan untuk :
1. Menghentikan untuk sementara pengecoran beton, baik lantai kerja, pipa Cakar
Ayam, maupun slab, bilamana hasil uji untuk umur 7 hari selama 2 hari
pengecoran atau 2 periode pengecoran berturut-turut tidak memenuhi syarat dan
atas sepengetahuan Ahli harus mengadakan penelitian lebih lanjut dari mulai
material sampai adukan jadi.
2. Menangguhkan penanaman pipa-pipa Cakar Ayam bilamana ternyata setelah
umur 28 hari kekuatan betonnya tidak memenuhi persyaratan.
3. Mengadakan pengujian tambahan langsung khusus pada pipa-pipa Cakar Ayam
maupun slab yang telah dicor untuk mengetahui kekuatan betonnya, dengan caracara yang tidak menimbulkan kerusakan-kerusakan, misalnya dengan hammer
test (Smiths hammer) pada waktu beton berumur antara 28 hari dan 90 hari.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 56 / 61
Untuk ini Pemborong diwajibkan untuk melaksanakan core drill dengan ukuran minimum
4 ( 10 cm) dan dengan kedalaman setebal slab menurut gambar rencana serta
diwajibkan untuk membuat laporan.
Pada slab percobaan (slab test) yang seluas 300 m2 harus diadakan 15 buah core
drill.
b.
Pada slab sesungguhnya dengan luas 1000 m2 hasil pengecoran pertama harus
diadakan 20 core drill.
c.
Bila pengujian pada butir b di atas telah menunjukkan hasil yang baik, maka pada
sisa slab yang akan dicor selanjutnya cukup diadakan 1 (satu) core drill pada luas
2500 m2 untuk pengecoran slab yang dilaksanakan secara mekanis (concrete train),
sedangkan bagian-bagian slab yang dilaksanakan secara manual diadakan 1 (satu)
core drill untuk setiap 500 m2.
Dalam hal hasil core drill di atas menunjukkan hal-hal yang perlu diperhatikan secara
sungguh-sungguh atau diragukan, maka bila dipandang perlu Ahli dapat memerintahkan
kepada Pemborong untuk mengadakan tambahan beberapa core drill lagi atas biaya
Pemborong guna mengambil suatu keputusan.
Tempat-tempat yang akan dilakukan core drill akan ditentukan secara acak/uji petik
(random) oleh Ahli dengan disaksikan oleh pihak Pemborong.
Bila hasil core drill menunjukkan bahwa mutu beton tidak memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan dalam spesifikasi maka Pemborong diharuskan untuk
memperbaikinya, sehingga memenuhi persyaratan dan bisa diterima oleh Ahli.
b.
Bila hasil core drill menunjukkan bahwa tebal slab beton tidak memenuhi persyaratan
ukuran yang tercantum dalam gambar rencana maka harus diadakan core drill
tambahan untuk menentukan tebal slab, rata-rata sebanyak 3 (tiga) core drill dalam 1
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 57 / 61
(satu) slab yang lokasinya ditentukan oleh Ahli, dan Pemborong dikenakan tindakan
tercantum dalam daftar berikut :
No.
Tindakan / Denda
1.
rencana
2.
Masih
rencana
bisa
diterima
dengan
syarat
Slab
yang
bersangkutan
tidak
bisa
dicor kembali.
Jenis retak ini tidak memerlukan perbaikan apapun, kecuali apabila retal berjarak kurang
dari 1 meter terhadap retak lain, dan atau retak tersebut membentuk pulau (delta) retak di
tengah maupun terhadap dummy joint, maka retak ini harus diisi dengan injeksi Epoxy
resin.
b.
Jenis retak ini perlu perbaikan, yaitu apabila retak tersebut lebih dari 1 meter terhadap
retak lainnya dan atau terhadap dummy joint, maka perbaikan cukup dilakukan dengan
cara sealing. Dalam hal retak tersebut berjarak kurang dari 1 meter terhadap dummy joint,
maka retak harus diisi dengan cara injeksi Epoxy Resin, dan apabila menurut hasil core
drill atau penyelidikan lainnya ternyata retak diakibatkan oleh keroposnya slab, maka
perbaikannya dilakukan dengan cara grouting.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 58 / 61
c.
Jenis retak ini harus diperbaiki, yaitu dengan injeksi Epoxy Resin, dan apabila menurut
penelitian retak diakibatkan oleh keroposnya slab, maka perbaikannya dilakukan dengan
cara grouting. Dalam hal ini ternyata retak diakibatkan oleh mutu beton yang kurang baik
(compressive strengt < 300 kg/m2), slab harus dibongkar dan dicor kembali atas biaya
Pemborong dengan mutu beton dan pembesian sesuai dengan rencana (resurfacing).
5.3. Toleransi
5.3.1. Toleransi dari Penempatan Besi Tulangan
Batas toleransi kesalahan penempatan tulangan adalah sebagai berikut :
a.
Kesalahan tebal maksimum atas dan selimut beton (beton dekking) bagian atas untuk
tulangan atas dan selimut beton bagian bawah untuk tulangan bawah, adalah 1/4
(seperempat) dari tebal selimut beton yang tercantum dalam gambar rencana. Untuk
mengatasi kesalahan yang terlalu besar, maka diisyaratkan kepada Pemborong
untuk mempergunakan kaki ayam dari besi tulangan dengan minimum diameter 8
mm. Kaki ayam ini dipasang di antara tulangan atas dan tulangan bawah daripada
pembesian slab dalam jumlah yang cukup sehingga kedudukan tulangan atas dan
tulangan bawah sesuai dengan gambar rencana.
b.
Kesalahan tebal maksimun dari selimut beton yang di samping pada dinding
vertikalnya yang ada cetakkannya adalah 1/5 (seperlima) dari selimut beton yang
ditentukan dalam gambar rencana.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 59 / 61
Dengan demikian bila dalam penanaman pipa terjadi kelonggaran antara pipa dengan
tanah di luarnya, maka harus diadakan pengurugan dan pemadatan dengan cara merojok
sambil diberi pasir urug serta dibantu air secukupnya sekeliling pipa di bagian dalam dan
luar pipa, sehingga pasir urug tersebut betul-betul padat (full contact/direct contact)
terhadap pipa Cakar Ayam.
Toleransi Levelling
Jarak Pengukuran
Jenis Konstruksi
Memanjang
Melintang
50
25
Tanah urug
Toleransi
-0,02 s/d
- ditolak
+0,02 m
- dipadatkan dan
diukur kembali
50
25
Pasir urug
-0,02 s/d
- ditolak
+0,02 m
- dipadatkan dan
diukur kembali
Lean Concrete
-0,01 s/d
- ditolak
+0,01 m
- ditambal/dikupas
dan diukur kembali
Slab
-0,0075 s/d
+0,01 m
- ditolak
- diperhitungkan
terhadap biaya (lihat
pasal 5.2.2. bab ini)
Ulangan
Toleransi
Pengujian
(Frekuens)
diterima
terhadap
pada
Permukaan
beton
Pada
baru
tiap-tiap
lajur lebar 10 m
sehabis dicor
Garis lurus
meter
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 60 / 61
Permukaan
Pada
beton
lajur lebar 10 m
setelah
tiap-tiap
beton mengeras
Garis lurus
Bila
lebih
dari
mm,
meter
diperbaiki
sesuai
Pada
beton
lajur lebar 10 m
setelah
tiap-tiap
beton mengeras
Garis lurus
masuk
toleransi.
dalam
batas
meter
6.
Jumlah hasil kerja dari item pekerjaan yang akan dihitung dalam pembayaran dinyatakan
kuantitas sesuai pasal 7. dari spesifikasi ini dan telah disetujui oleh Ahli dan Direksi
Pekerjaan.
7.
DASAR PEMBAYARAN
Jumlah yang didapat dari pengukuran hasil kerja seperti tersebut di atas, dibayar
berdasarkan harga satuan menurut mata pembiayaan yang tercantum di dalam Bill of
Quantity.
Mata pembiayaan dan uraian untuk harga satuan pekerjaan-pekerjaan sistem Cakar
Ayam.
8.
8.1. Penyimpangan
a.
b.
www.budhicivileng.blogspot.com
Page 61 / 61