Dental Ergonomi
Dental Ergonomi
Dental Ergonomi
Definisi
Ergonomi merupakan sains yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dengan
linkungan kerja mereka. Oleh itu, dental ergonomi merupakan pengetahuan yang mempelajari
tentang operator dan linkungan pekerjaannya agar tidak menimbulkan kelelahan, ketakutan dan
kebosanan pasien. dental ergonomi juga termasuk desain kursi yang khusus khas untuk dokter
gigi agar postur badan yang neutral tetap dapat dipertahankan.
Tujuan ergonomi
i) Untuk mendapatkan hasil yang optimal pada pekerjaan dokter gigi. hal ini dapat dicapai
dengan mengausai pengetahuan dan teknik kerja.
ii) Menghemat waktu. Dengan menguasai urutan kerja dan prosedur, dokter gigi dapat berkerja
secara efisien dan cepat tanpa ragu-ragu dan ini dapat menghematkan waktu dalam perawatan.
iii) Untuk bekerja secara efisien. Efisiensi kerja dapat ditingkatkan dengan cara meletakkan
peralatan dan bahan disusun secara berurutan dengan tahap prosedur kerja yang dilakukan.
iv) Supaya dokter gigi dapat bekerja dengan nyaman. Hal ini dapat dicapai dengan cara
meletakkan dental chair, meja peralata, lampu serta posisi operator dan asistennya.
v) Untuk mendapatkan kepercayaan dari pasien. kerja yang efisien dan kenyamanan pasien akan
memberikan rasa kepercayaan pasien kepada dokter gigi dan membina hubungan yang positif
antara pasien dengan dokter gigi.
Dental ergonomi juga bertujuan untuk memberikan keselesaan kepada dokter gigi saat
bekerja. dokter gigi mungkin menderita musculoskeletal disorder yang berhubungan dengan
kerja atau work-related musculoskeletal disorder (WMSDs). Tanda dan gejala dari WMSD
adalah:
i) Leher sakit pada waktu malam
ii) Punggung berasa kaku pada waktu pagi
iii) Pergelangan tangan sakit
iv) Rasa kebas pada jari
Salah satu tipe WMSD adalah Sindrom Karpal Tunnel. Sindrom ini terjadi akibat
kompresi pada nervus median yang bermula dari pleksus brachial yang menginervasi jari tangan.
Etiologi dari sindrom ini adalah pergerakan yang berulang atau aspek lain dari postur tubuh yang
kurang baik. oleh itu, ergonomi penting dalam mempertahankan postur badan yang neutral ketika
operator duduk pada praktek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi neutral adalah sedikit
lebih kurang dari 90 untuk kepala, tubuh, lengan dan paha yang merupakan posisi yang paling
baik.
Prinsip Ergonomi
i) Eliminate yaitu mengurangi alat-alat dan gerakan yang tidak perlu
ii) Combine yaitu mengabungkan dua alat atau gerakan yang lebih
iii) Rearrange yaitu mempersiapkan alat-alat, prosedur dan jadwal yang baik
iv) Simplify yaitu menyederhanakan alat-alat dan prosedur
Gambar menunjukkan
kepentingan menggunakan
surgical loupes. Apabila
melihat objek yang kecil,
operator cenderung untuk
membengkok ke depan dan
menyebabkan rasa sakit pada
punggung
Cara memegang instrumen tangan atau instrumen rotatori adalah modified pen grasp. Cara alat
dipegang adalah dengan menggunakan jari tengah, jari telunjuk, dan ibu jari. Jari telunjuk dan
ibu jari berada berdekatan dengan gagang alat pada sisi yang berseberangan, sedangkan jari
tengah berada di atas leher alat. Jari telunjuk ditekuk pada ruas kedua dan berada di atas jari
tengah pada sisi yang sama dari alat. Ibu jari ditempatkan di antara telunjuk dan jari tengah pada
sisi yang berseberangan. Dengan posisi ketiga jari yang demikian didapatkan efek tripod yang
akan mencegah terputarnya alat secara tak terkontrol pada waktu tekanan dilepaskan sewaktu
instrumentasi. Selain itu, keuntungan dari cara pemegangan instrumen ini adalah dimungkinkan
sensasi taktil oleh jari tengah yang diletakkan di atas leher alat.
4. Tumpuan dan Sandaran Jari
Tumpuan dan sandaran jari adalah menunjukkan penempatan jari manis dari tangan yang
memegang alat baik secara intra-oral atau ekstra oral untuk dapat mengkontrol kerja alat dengan
lebih baik. sandaran jari digunakan untuk memperbesarkan aksi instrumen dan dengan
memperbesarkan instrumen akan menjadi pengungkit. Dengan cara demikian, aplikasi tekanan
akan bertambah baik dan stabilisasi alat semakin terjamin. Pergelangan tangan dan lengan
operator berperan sebagai tuas yang merupakan suatu kesatuan dengan tumpuan. Sandaran jari
bisa intra oral atau ekstra oral. Sandaran intra oral berupa:
i) Konvensional. Jari manis bersandar pada permukaan gigi tetangga dari gigi yang
diinstrumentasi. Cara ini paling sering digunakan.
ii) Berseberangan. Jari manis bersandar pada permukaan gigi yang berseberangan pada lengkung
rahang yang sama.
iii) Berlawanan. Jari manis bersandar pada permukaan gigi di lengkung rahang yang berlawanan.
iv) Jari di atas jari. Jari manis bersandar di atas telunjuk ibu jari tangan yang tidak bekerja.
Posisi operator bervariasi tergantung pada sisi mana instrumentasi dilakukan. Posisi operator
dikaitakan dengan arah jarum jam. Posisi pukul 8 12 adalah posisi bagi operator normal,
sedangkan posisi pukul 12 4 adalah posisi bagi operator kidal. Tabel di bawah menunjukkan
posisi operator yang bukan kidal pada waktu melakukan perawatan pada pasien.
Rahang
Maksila
Mandibula
Sisi
Labial anterior
Palatal anterior
Bukal kanan
Palatal kanan
Bukal kiri
Palatal kiri
Labial anterior
Lingual anterior
Bukal kanan
Lingual kanan
Bukal kiri
Lingual kiri
Posisi
8.00 9.00 atau 11.00 12.00
8.00 9.00 atau 11.00 12.00
9.00
9.00 11.00
9.00 11.00
9.00
8.00 9.00
11.00 12.00
8.00 9.00
9.00 11.00
9.00 11.00
8.00 9.00
Clock concept
tempat penyimpanan utama bahan maupun alat kedokteran gigi. Umumnya berbentuk bufet
setengah badan seperti Kitchen Cabinet dengan ketebalan 0,6-0,8 meter. Bila hanya satu sisi,
lemari ini ditempatkan di Static Zone, sedangkan bila berbentuk L, ditempatkan di Static Zone
dan Assistants Zone. Keberadaan Dental Cabinet akan menambah luas ruangan yang
diperlukan untuk menempatkannya.