Anda di halaman 1dari 2

Book-Tax Difference

Terdapat perbedaan antara akuntansi komersial dan akuntansi perpajakan. Dalam


penyajian laporan keuangan komersial standar yang digunakan adalah PSAK
sedangkan

dalam

akuntansi

perpajakan

selain

menggunakan

PSAK

juga

menggunakan peraturan perpajakan. Perbedaan antara akuntansi komersial dan


akuntansi perpajakan hanya pada peraturan perpajakan dalam mengatur hal-hal yang
bersifat khusus. Berdasarkan perbedan itu akan menimbulkan masalah bagi
perusahaan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.
Desai, Dyck, Zingales (2006) berpendapat bahwa negara mempunyai klaim atas
cash flow (dalam bentuk pajak), seperti seorqang pemegang saham minoritas.
Bahkan negara adalah pemegang saham minoritas terbesar di semua perusahaan.
Tapi negara tidak pernah masuk sebagai salah satu stakeholder dalam analisis tata
kelola korporasi. Oleh karena itu, upaya memperbaiki tata kelola korporasi akan
meningkatkan complance perusahaan dalam hal perpajakan.
Perbedaan standar antara akuntansi komersial dan perpajakan ini dapat
dimanfaatkan oleh para manajer untuk keuntungan manajemen sendiri. Desai dan
Charmapala (2009)

menemukan bahwa keahlian manajer yang bertindak untuk

kepentingan saham dan menyembunyikan pendapatan dari otoritas pajak adalah


sesuatu yang komplementer.
Tujuan yang berbeda dalam akuntansi komersial dan akuntansi perpajakan
mengakibatkan perbedaan pengakuan pendapatan dan biaya baik perbedaan yang
bersifat tetap maupun yang bersifat sementara. Tujuan akuntansi komersial adalah
untuk menyajikan data kuantitatif yang akan digunakan dalam pengambilan
keputusan

sendangkan

tujuan

akuntansi

perpajakan

adalah

penghitungan

penghasilan (rugi) fiskal dan juga menghitung kewajiban pajak lainnya.


Desai dan Dharmapala (2009) mengatakan bahwa perlu diadakan perubahan
sistem perpajakan. Perubahan itu adalah mengeliminasi dual reporting (lapkeu dan
SPT) menjadi cukup satu laporan saja. Sehingga pajak ditetapkan atas laba yang
dilaporkan dalam laporan keuangan. Hal ini akan memudahkan otoritas pajak dalam

melakukan perhitungan serta dapat mengurangi penghindaran pajak secara drastis.


Selain itu perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan, antara lain compliance
cost yang lebih murah.

Anda mungkin juga menyukai