Anda di halaman 1dari 64

1.

1: Ringkasan Materi
Selamat Datang di Modul 1
Mari mengawali pembelajaran kita dengan terlebih dahulu melihat sekilas apa yang akan
Anda pelajari dari keseluruhan rangkaian proses pembelajaran daring ini, apa tujuannya,
bagaimana proses pembelajarannya dan hasil akhir apa yang diharapkan dapat tercapai
setelah menyelesaikan program ini.
Modul ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman bersama tentang XL E-Learn dan
materi yang akan mendukung anda mencapai tujuan yang direncanakan.
Anda akan memperoleh pemahaman mengenai program XL E-Learn dan bersiap untuk
menggunakan lingkungan pembelajaran daring serta pemahaman dasar untuk tiga kompetensi
utama, yaitu komunikasi secara efektif, inovasi dan kewirausahaan, serta mengelola
perubahan.
XL E-Learn memberikan kesempatan kepada setiap pembelajar untuk bergabung dalam
program yang komprehensif, masa depan yang fokus dalam program yang membangun
kemampuan kepemimpinan.
Anda akan memiliki beberapa kesempatan untuk mengevaluasi sendiri dalam modul ini.
Anda akan merefleksi pembelajaran anda sendiri dan akan lebih baik jika anda mencari
teman yang sama-sama mengikuti program ini untuk mendiskusikan pendapat anda dengan
mereka.
Apakah Manajemen Pembelajaran Mandiri itu?
XL E-Learn memungkinkan Anda mengelola sistem belajar Anda secara mandiri. Dengan
belajar secara daring Anda dapat menyesuaikan jadwal belajar, melihat kembali materi
kapanpun Anda menginginkannya serta mendalami materi menggunakan media daring dan
media sosial lainnya. Anda juga bisa memantau sendiri kemajuan pembelajaran Anda, serta
menggunakan kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis.
Manajemen Pembelajaran Mandiri membantu Anda untuk bertanggung jawab atas proses
pembelajaran Anda, menghubungan materi yang dipelajari dengan apa yang Anda butuhkan
dan menyesuaikan pembelajaran dalam konteks yang lebih sesuai. Anda juga diharapkan
bisa mempertanggungjawabkan hasil akhir yang hendak dicapai di akhir pembelajaran ini,
memutuskan apa yang ingin dipelajari dan kapan mempelajarinya.
Beberapa saran untuk Anda mengatur pembelajaran secara daring:

Rencanakan waktu belajar Anda sebaik mungkin

Alokasikan waktu secara teratur untuk pembelajaran daring Anda

Jalin komunikasi yang baik dengan sesama pembelajar daring program XL E-Learn
ini

Manfaatkan forum diskusi untuk bertanya dan meminta penjelasan

XL E-Learn terbagi menjadi 8 modul, dimana setiap modul terdiri dari beberapa materi.
Materi ini dirancang untuk diselesaikan dalam satu waktu. Meskipun Anda juga dapat
memilih untuk menyelesaikan beberapa materi secara bersamaan, ataupun menyelesaikan
satu materi tersebut dalam 2-3 waktu berbeda.
Anda tidak harus menyelesaikan semua sesi modul sekaligus. Yang harus menjadi catatan
adalah materi harus dipelajari dan diselesaikan secara berurutan, karena materi pembelajaran
disusun berdasarkan satu aktivitas ke aktivitas berikutnya.
Anda juga harus mengatur sistem pengaturan folder yang sesuai di komputer Anda. Ketika
menyelesaikan seluruh aktivitas pembelajaran, simpan pada folder-folder yang sudah Anda
susun rapi yang sewaktu-waktu dapat Anda jadikan referensi di masa mendatang.
Selamat belajar daring!

1.2: Kompetensi Dasar


XL E-Learn didasarkan pada analisa kebutuhan yang komprehensif yang bisa
mengidentifikasi capaian hasil akhir yang diharapkan, yang disusun dengan
menggunakan 3rd Millenium Thinking Tools dan berbagai strategi lainnya.
Dengan pembelajaran XL E-Learn diharapkan dapat membawa hasil terbaik dengan tingkat
pencapaian yang diinginkan berdasarkan tiga kompetensi utama, yaitu mengelola perubahan,
inovasi dan kewirausahaan, dan komunikasi yang efektif. XL E-Learn dan partner kami,
Cognition Education telah memformulasikan kompetensi yang diharapkan sebagai berikut:

Masing-masing kompetensi tersebut dijabarkan sebagai berikut:


Komunikasi yang Efektif

Di dalamnya mencakup:
1. Mendorong dan menghargai pendapat orang lain.
o Menjadi pendengar aktif termasuk menafsirkan isyarat non-verbal
o Memberikan respon atas ide-ide, bukan menilai kepribadian
o Menggunakan bahasa yang sesuai untuk mendorong dialog
o Mengajukan pertanyaan yang mendorong dialog lebih lanjut
2. Memiliki gaya berbicara dengan percaya diri dan jelas di depan publik
o Menyampaikan pesan yang jelas yang dapat melibatkan audiens
o Menggunakan bahasa yang layak untuk disampaikan kepada khalayak
o Menggunakan berbagai bahasa verbal dan non-verbal
o Menggunakan bahasa visual untuk memperkuat pesan yang disampaikan
3. Mengkomunikasikan pesan melalui bahasa verbal dan non-verbal
o Memahami berbagai isyarat bahasa verbal dan non-verbal dan gaya bahasanya
o Memilih gaya verbal maupun non-verbal yang tepat untuk audiens
o Memilih gaya verbal maupun non-verbal yang tepat dengan pesan yang ingin
disampaikan
o Mengawasi gaya penyampaian diri sendiri dan sewaktu-waktu bisa
disesuaikan menurut waktu dan kondisi saat menyampaikan
4. Memiliki gaya komunikasi yang memberi pengaruh positif kepada orang lain; mampu
menyampaikan alternatif masukan atau pendapat secara meyakinkan
o Berkomunikasi dengan tulus, tidak dibuat-buat
o Posisikan diri Anda sebagai orang yang kredibel, bukan orang yang superior
o Tidak berprasangka negatif dan tidak menyamaratakan
o Melakukan komunikasi secara tegas untuk mengefektifkan dan
mengefisienkan waktu
5. Menggunakan keterampilan berkomunikasi untuk bernegosiasi, menyelesaikan
konflik dan keluhan

o Berusaha mendengar masukan dari semua sudut pandang


o Jangan menggunakan bahasa verbal dan non-verbal yang terkesan
menghakimi
o Tetap tenang dengan emosi yang terkontrol
o Buat catatan kesimpulan diskusi untuk mengidentifikasi poin kunci
6. Mencari kesempatan berkomunikasi dengan orang lain untuk mengembangkan
jaringan relasi yang kuat
o Memilih jaringan eksternal yang relevan
o Menginspirasi orang lain untuk percaya pada nilai-nilai bersama
o Memahami iklim politik yang terjadi pada organisasi kita sendiri maupun yang
eksternal
o Terbuka untuk belajar dari pandangan dan pengalaman orang lain
7. Memiliki kemampuan berkomunikasi melalui tulisan yang jelas dan ringkas.
o Menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam berkomunikasi
o Memilih jenis komunikasi yang tepat untuk audiens tertentu dan disesuaikan
dengan pesan yang ingin disampaikan
o Menggunakan struktur yang benar dalam berkomunikasi
o Komunikasi dilakukan dengan jelas dan ringkas
8. Membangun gaya komunikasi yang mendorong adanya kolaborasi dan kerjasama
o Menggunakan bahasa yang terbuka, inklusif dan kolektif
o Mendelegasi tugas di saat yang tepat
o Mengembangkan tujuan dan rencana bersama
o Membuka kesempatan untuk masukan dari sudut pandang yang beragam dan
dengan alternatif pilihan-pilihan.
9. Menggunakan cara berkomunikasi yang paling tepat dan efektif dengan penuh
percaya diri disesuaikan dengan audiens, koteks dan tujuannya.
o Menggunakan berbagai cara komunikasi baik verbal ataupun non verbal,
digital serta komunikasi tertulis dengan mahir.

o Menciptakan rasa empati dan rasa keterhubungan


o Menggunakan bahasa visual untuk menyampaikan pesan
o Pesan tertulis dan verbal dilakukan secara jelas dan ringkas
10. Menggunakan isyarat verbal dan non-verbal untuk mengidentifikasi suasana atau
kebiasaan suatu kelompok
o Dapat membaca bahasa tubuh orang lain
o Aktif mendengarkan dan menafsirkan pesan orang lain
o Mampu mengidentifikasi kesimpulan dari fakta-fakta yang terkandung dalam
pesan yang disampaikan seseorang
o Menanyakan dan memastikan kembali untuk memperjelas penafsiran
Inovasi dan Kewirausahaan
Kompetensi ini di dalamnya mencakup:
1. Menunjukkan semangat kewirausahaan untuk mendukung berkembangnya sebuah ide
yang sesuai dengan kaidah tertentu
o Berpikir kreatif untuk mengidentifikasi peluang-peluang baru sesuai dengan
pedoman yang telah disepakati
o Mendukung pertumbuhan dengan mengacu pada arah baru yang lebih baik
o Terbuka untuk mencari tahu peluang-peluang yang ada terlepas dari apa yang
selama ini dijalankan
o Mengedepankan pertumbuhan, capaian dan rencana untuk mencapai
kesuksesan
2. Memiliki etika kerja yang kuat dan kukuh
o Mampu mengatur waktu dan prioritas secara efektif
o Mampu mengarahkan setiap usaha dalam mencapai tujuan utama
o Tidak mudah terpengaruh begitu saja namun tetap terbuka untuk
kemungkinan-kemungkinan baru
o Mendelegasikan tugas dengan baik
3. Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai proses pembelajaran

o Selalu memonitor kinerja kita


o Memiliki kemauan belajar yang tinggi
o Selalu mengevaluasi diri dan mencari masukan dari sekitarnya
o Tidak mudah putus asa
4. Meminta pendapat dan masukan dari orang lain
o Menetapkan tim penasehat penting
o Terbuka untuk setiap kritik dan arahan yang membangun
o Selalu bertanya untuk mengklarifikasi
o Manfaatkan jaringan untuk menentukan fokus trend masa depan
5. Mencari kemungkinan baru untuk mengenali ragam solusi
o Memiliki strategi riset yang efektif
o Mencari berbagai macam kemungkinan solusi berdasarkan bukti yang kuat
o Gunakan strategi berpikir kritis untuk mengidentifikasi solusi yang tepat
o Selalu mencari informasi tentang trend pasar
6. Mengenali kesempatan dan kelemahan dari produk, system dan jasa yang tersedia
o Menggunakan 3rd millennium thinking tools untuk mengevaluasi kinerja
o Mampu membandingkan keadaan saat ini dan keadaan yang diinginkan
o Melihat masalah sebagai peluang untuk lebih meningkat dan berinovasi
o Selalu memonitor sistem, produk barang dan jasa untuk memastikan kualitas
7. Terus mencari ide-ide baru untuk menambah nilai terhadap nilai dari sebuah produk,
jasa dan sistem yang sudah ada.
o Temukan apa yang masih menjadi kelemahan produk, jasa atau sistem saat ini
o Kenali secara pasti sifat dan proses penyampaiannya
o Selalu memonitor kinerja untuk memastikan kualitas

o Jangan cepat puas dengan status quo dan terus melakukan perbaikan jika
diperlukan
8. Melihat kemungkinan sebuah kemungkinan ketidakcocokan ide terhadap yang lain.
o Memiliki perspektif lokal, nasional dan global yang kuat
o Mereformasi tradisi kerja yang tidak relevan
o Menanamkan Alat berpikir langit biru /blue sky thinking tool saat
mengidentifikasi berbagai alternatif kemungkinan
o Menggunakan berbagai strategi kreatif untuk mendorong pemikiran inovatif
9. Mampu menciptakan dan mempromosikan kemungkinan baru
o Menyusun tujuan kinerja yang jelas
o Menyadari kompetisi yang terjadi dan menyusun strategi untuk menjadi
pemimpin pasar
o Menggunakan berbagai sumber data dan informasi yang telah dikumpulkan
o Menggunakan strategi think out of the box ketika berhadapan dengan pola
kerja tradisional atau yang biasa dilakukan.
Mengelola Perubahan
Di dalamnya mencakup:
1. Mengatur pertumbuhan dan perkembangan personal
o Dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri
o Mampu menentukan tujuan pribadi berprinsip SMART (Specific, Measurable,
Attainable, Realistic, Timely) dan mengatur rencana untuk mencapai
kesuksesan
o Terus berefleksi diri untuk memantau perkembangan pribadi
o Selalu meminta masukan dari orang lain tentang kinerja diri pribadi
2. Mendengar saran dan memuat keputusan berdasarkan bukti bertindak secara cermat
o Mampu mengambil resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya jika
diperlukan
o Menentukan visi dan mendorong semangat seluruh anggota dalam mencapai
tujuan

o Menggunakan bukti atau usulan untuk menyampaikan keputusan tentang


perubahan yang diajukan
o Melakukan komunikasi yang jelas dan konsisten mengenai proses perubahan
3. Terus membuka diri untuk belajar, memiliki rasa keingintahuan intelektual
o Menggunakan berbagai pendekatan untuk pengembangan diri
o Tetap belajar dari pola kinerja dari kepemimpinan orang lain
o Terbuka menerima masukan dari orang lain tentang gaya kepemimpinan kita
dan terus meningkatkan kemapuan diri dari masukan-masukan tersebut.
o Menghargai kesempatan belajar untuk orang lain maupun untuk diri sendiri
4. Mampu memotivasi dan mendorong orang lain untuk sukses
o Memberikan penghargaan kepada mereka yang mengambil inisiatif dan kreatif
o Berkomunikasi dengan jelas kepada anggota kelompok untuk memastikan
mereka paham akan visi dan rencana untuk mencapainya.
o Mengambil alih saat diperlukan dan membiarkan orang lain mempimpin pada
situasi yang tepat
o Menunjukan kemampuan pendelegasian yang efektif dan berikan masukan
untuk anggota tim atas kinerja mereka
5. Menantang status quo ketika kinerja tidak meningkat
o Mengevaluasi arah dan resiko masa depan berdasarkan analisis SWOT saat ini
dan masa mendatang
o Membangun situasi lingkungan kerja ideal dalam organisasi
o Mengkomunikasikan visi, tujuan dan solusi secara efektif
o Terus menerus fokus untuk mencapai tujuan dan memastikan seluruh kinerja
kelompok juga untuk mencapai tujuan yang sama
6. Mendorong orang lain berkontribusi terhadap kepemimpinan sebuah kelompok
o Memahami kemampuan dan kekuatan masing-masing anggota kelompok dan
memberdayakan mereka secara efektif
o Meningkatkan kinerja tim dengan mengedepankan kerjasama, kejujuran dan
kepercayaan.

o Menentukan standar personal yang tinggi untuk sebagai contoh bagi yang lain
o Menghargai setiap kontribusi yang diberikan dan memastikan semuanya
memiliki kesempatan untuk berkontribusi
7. Mengelola persaingan aspirasi anggota kelompok untuk menciptakan kohesi
kelompok dan dapat memediasi antara sudut pandang yang berbeda
o Dapat mengenali dan mengelola kekuatan yang mendukung atau menghambat
ide untuk perubahan
o Pastikan menindaklanjuti tindakan dan rencana
o Menggunakan strategi komunikasi suara untuk mengelola konflik
o Memonitor dinamika kelompok untuk secara proaktif mengelola setiap konflik
atau masalah
8. Mengakui kemampuan dan strategi yang berkontribusi terhadap kepemimpinan
o Memiliki jaringan yang luas dengan masyarakat
o Mencari tahu berbagai pandangan stakeholders
o Membaca secara ekstensif untuk memperoleh pemahaman mendalam (baik
sistuasi saat ini maupun sebelumnya)
o Analisa konsekuensi dari keputusan yang diambilkan untuk dapat
mempertimbangkan dampak social kemasyarakatannya.
Seluruh informasi tersebut dirangkum dalam bentuk Matriks Kompetisi Dasar XL E-Learn
ini.
Pahami setiap kompetensi dasar di atas sehingga pada saat Anda menyelesaikan seluruh
modul XL E-Learn ini, Anda dapat mengukur pencapaian pembelajaran yang Anda rasakan
dibandingkan dengan apa yang diharapkan dicapai oleh setiap pembelajar dari program ini.

2.1: Menetapkan Tujuan Pribadi


Selamat Datang di Modul 2
Pernahkan Anda merasa salah arah dalam mencapai tujuan hidup? Atau apakah yang Anda
kerjakan sekarang ini adalah bukan impian yang dicita-citakan?
Apabila Anda merasakan hal demikian, berarti ada hal yang menjadi pekerjaan rumah untuk
membantu Anda keluar dari masalah tersebut. Bagaimana Anda mendapatkan jawabanjawaban tersebut? Anda berada di program yang tepat! Disini Anda akan berlatih untuk

mampu mengatur dan memfokuskan diri membangun jalan atau rencana untuk mencapai
tujuan yang Anda impikan.
Materi-materi dalam modul ini akan membantu Anda memahami tujuan dan membuat
pengembangan tujuan Anda menjadi lebih terencana. Melalui Individual Development Plan
(IDP) yang akan dipelajari di sini akan membantu Anda merencanakan tujuan dengan arah
yang tepat. Materi dalam Modul 2 ini akan mengajak Anda menemukan potensi diri secara
lebih baik, khususnya bagaimana sebuah perencanaan menjadi kesuksesan.
Dalam modul ini, Anda akan belajar mengenal kompetensi diri dalam mengelola perubahan,
yang meliputi kemampuan mengelola peningkatan dan pengembangan diri, bagaimana untuk
membuka diri terhadap proses pembelajaran serta memiliki keingintahuan intelektual.
Partisipasi Anda secara penuh dalam modul ini dapat memberikan hasil maksimal. Latihan
mengenali kekuatan dan kelemahan Anda untuk membuat perencanaan pembelajaran untuk
masa yang akan datang dapat Anda pelajari dengan menggunakan kriteria SMART.
Kenali Gaya Belajar Anda!
Sebelum Anda mempersiapkan tujuan ke depan, diperlukan keterampilan untuk mengenal
kemampuan atau gaya Anda dalam mempelajari sesuatu. Hal ini penting agar Anda mampu
menyesuaikan rencana menuju tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, Anda akan memulai
pembelajaran dengan membuka laman Mindtools. Tautan ini akan membantu memahami
gaya belajar pilihan Anda dengan melakukan tes kecil. Keuntungan lain ketika Anda
melakukan tes ini adalah tes ini akan membantu Anda mengatur aktifitas yang tidak sesuai
dengan pilihan gaya belajar tersebut. Hasilnya, memastikan bahwa Anda akan fokus untuk
melakukan aktifitas yang akan membantu Anda mencapai tujuan Anda.
Selanjutnya Anda harus berusaha mengembangkan strategi untuk menyesuaikan rentang
waktu aktifitas belajar Anda. Silahkan membaca artikel berikut untuk memahami preferensi
belajar. Artikel Mindtools Memahami Preferensi Belajar
Menentukan Tujuan Pribadi
Setelah Anda mampu mengenali gaya Anda dalam mempelajari dan memahami sesuatu,
sekarang waktunya bergerak ke penyusunan tujuan pribadi secara efektif.
Tanpa tujuan dan rencana untuk mencapainya, Anda akan seperti kapal yang berlayar
tanpa arah. Fitzhugh Dodson
Jika merangkai sebuah skenario dimana Anda berjalan keluar dari pintu rumah, mulai
berjalan, dan berjalan lagi, apakah Anda akan terus berjalan dan tidak akan berhenti?
Jawabannya, sudah pasti tidak. Anda hanya akan berhenti jika Anda sudah tiba pada tujuan
dan mencapai tujuan.
Hal ini sama dengan cita-cita atau mimpi Anda: Anda sudah bergabung dengan XL E-Learn
karena Anda ingin menyukseskan diri dan berkontribusi terhadap lingkungan sekitar. Namun,
apakah pencapaian ini akan mudah? Jawabannya tidak, jika tujuan yang Anda desain tidak
jelas dan terukur, terlebih lagi jika langkah yang Anda susun tidak tepat untuk perjalanan
mencapai kesuksesan tersebut.

Menetapkan tujuan pribadi sangatlah penting dalam setiap tahapan hidup, karena langkah
tersebut akan menentukan arah berikutnya yang akan membantu Anda untuk fokus
bagaimana mengatur waktu, energi, serta pengeluaran dan pemasukan.
Jenis-jenis tujuan personal:
1. Tujuan jangka panjang. Tujuan yang penting dan utama. Tujuan yang aspirasional dan
standar sukses yang ingin kita capai di masa depan. Sebagai contoh, jika Anda
bermimpi untuk menjadi seorang manager pemasaran pada sebuah perusahaan swasta
yang diinginkan tujuh tahun mendatang. Atau, jika Anda bermimpi untuk menjadi
tulang punggung keluarga secara penuh dalam waktu sepuluh tahun ke depan, target
penghasilan Anda tentukan, bagaimana mendapatkannya, bekerja di perusahaan atau
berwirausaha.
2. Tujuan jangka menengah
Tujuan yang perlu dirancang untuk mendukung tujuan utama, yaitu tujuan yang
terukur karena berkenaan dengan apa yang Anda lakukan sekarang. Bagaimana
mengaktualisasikannya, terarah, dan menghasilkan. Sebagai contoh, jika Anda
sekarang duduk dibangku kuliah, bermimpi untuk lulus lebih cepat dengan IPK yang
memuaskan, kemudian menargetkan untuk diterima masuk pada salah satu
perusahaan swasta yang Anda inginkan. Atau Anda menargetkan untuk lanjut strata
dua Anda, dengan beasiswa penuh di negara lain. Atau Anda ingin memulai bisnis di
dua tahun mendatang, mengetahui persis bisnis apa yang Anda akan lakukan, dan
target pemasaran Anda.
3. Tujuan jangka pendek
Tujuan dalam hitungan jari Anda. Tujuan yang juga penting dibuat, untuk sekarang
dan dalam waktu terbatas. Tujuan yang Anda desain berjalan dengan apa yang Anda
lakukan sekarang. Mengenali kekurangan, mengukur kemampuan, mendapati
kekurangan atas apa yang Anda lakukan sekarang. Sebagai contoh, melatih
kekurangan Anda dalam komunikasi yang efektif dalam sebuah presentasi sebagai
target dalam waktu satu atau dua bulan kedepan. Melatih untuk menulis rangkaian
kegiatan Anda menjadi lebih terstruktur sehingga Anda terlatih mengatur jadwal
Anda, target pencapaian dalam waktu empat minggu. Ketika menetapkan tujuantujuan di atas, Anda harus yakin bahwa tujuan yang ditetapkan sudah memenuhi
kriteria SMART untuk meyakinkan bahwa tujuan Anda sudah disusun sedemikian
rupa untuk memudahkan Anda sendiri dikemudian hari. SMART merupakan
singkatan dari:
o S = Specific (Spesifik)
Hal ini lebih kepada bagaimana mencapai suatu penyampaian tujuan secara jelas dan
spesifik, dan bukan tujuan yang terlalu umum. Untuk membantu membuat tujuan
yang spesifik, kita bisa bertanya kepada diri kita terlebih dahulu. Siapakah yang
terlibat? Apa yang ingin saya capai? Kapan batas waktunya? Persyaratan atau kendala
apa yang harus saya pertimbangkan? Mengapa saya ingin mencapai tujuan ini?.
Buatlah semudah mungkin untuk Anda pahami, namun pastikan akan terus menggali
potensi Anda secara maksimal.
o M = Measurable (Terukur)

Tujuan harus terukur sehingga ada tolak ukur pencapaian. Ketika tujuan Anda terukur,
Anda akan lebih mungkin untuk tetap fokus di jalur yang tepat dan mencapai tonggak
tertentu yang memberikan dorongan kepercayaan diri untuk terus berusaha
mencapainya. Hal ini membuat tujuan Anda dapat terus berhasil dan akan terus
memotivasi Anda dalam mencapai tujuan.
o A = Attainable (Dapat Dicapai)
Pastikan tujuan yang ingin dicapai tetap dibawah pengawasan Anda. Jika Anda
menetapkan tujuan yang terlalu ambisius, Anda justru akan mendapati diri Anda gagal
untuk mencapainya. Memiliki tujuan yang dapat dicapai adalah juga untuk
mengidentifikasi tujuan yang benar-benar penting bagi Anda serta harus aspiratif,
serta sangat mungkin untuk diraih.
o R = Realistic (Realistis)
Pastikan bahwa Anda menetapkan tujuan yang Anda sendiri bersedia dan mampu
untuk mencapainya. Adalah penting bahwa Anda mampu membuat kemajuan besar
dalam mencapai tujuan tersebut. Tujuan harus relevan dengan arah masa depan hidup
yang Anda rencanakan dan perlu untuk dipastikan bahwa Anda memiliki akses kepada
sumber-sumber pendukung yang tepat yang dapat membantu Anda mencapainya.
o T = Timely (Tepat Waktu)
Menentukan tujuan memerlukan perencanaan kerangka waktu untuk mendukungnya.
Diperlukan adanya perasaan mendesak untuk mencapainya. Satu tujuan yang bisa
Anda rasakan, sentuh, hirup, lihat atau dengar adalah lebih nyata dan lebih mudah
dalam menetapkannya. Hal ini akan membuat tujuan itu lebih dapat tercapai.
Untuk memastikan tujuan Anda SMARTER, sangat penting untuk Evaluate atau
melakukan evaluasi terhadap tujuan-tujuan Anda dan memastikannya sesuai
dengan harapan masan depan dan menyenangkan, serta Re-visiting (selalu meninjau
kembali) dan Re-evaluating (mengevaluasi kembali) untuk memastikan tujuantujuan tersebut membantu Anda meraih tujuan jangka panjang.
Setelah memahami SMART Goal Setting di atas, silahkan lihat link video berikut ini
dan cobalah sebagai latihan kecil untuk membandingkan tujuan atau pencapaian mana
yang lebih SMART.
o Mykala Garrett berbicara tentang penetapan tujuan dan bagaimana hal tersebut
membantunya mencapai tujuannya menjadi seorang psikiater.
o Severn Suzuki berbicara pada Sidang PBB tentang sebuah proyek dimana
Susan dan beberapa temannya terlibat didalamnya. Mereka telah menentukan
tujuan untuk menentukan kebutuhan dalam melindungi makhluk yang
terancam punah di bumi.
Dengan menetapkan tujuan yang efektif, Anda akan mendapatkan keuntungan sebagai
berikut:

o Memberikan Anda arah dan tujuan yang jelas atas usaha Anda
o Memberikan Anda rasa lebih percaya diri untuk mencapai tujuan Anda
o Dapat meyakinkan Anda untuk menggunakan waktu yang terbatas dengan
sebaik-baiknya dan membantu Anda mengambil langkah yang tepat menuju
sukses.
o Dapat menurunkan tingkat stres Anda, manakala Anda mengetahui apa yang
akan Anda kerjakan dan seberapa banyak yang harus Anda kerjakan.
Begitu sebuah tujuan Anda ketahui, Anda akan mendedikasikan diri untuk
mencapainya dan berkonsentrasi untuk mengerjakannya dengan cara yang lebih
efisien, alhasil Anda akan mendapatkan kinerja Anda meningkat.

2.2: Memetakan Kesuksesan


Membuat Keputusan Dengan Prioritas
Pemahaman kita akan jenis tujuan dan penetapan tujuan yang sesuai dengan kategori
SMART, seringkali akan berlanjut ke pertanyaan, tujuan apa saja yang harus dicapai terlebih
dahulu dalam kurun waktu dekat, tujuan apa yang bisa ditunda pencapaiannya?
Untuk itu penjelasan tentang membuat keputusan akan menjadi alat berpikir (Thinking Tools)
yang akan membantu Anda memilih beberapa tujuan dalam kompetensi utama Anda. Cobalah
untuk realistis tentang apa yang akan Anda capai namun juga memberikan tantangan dengan
tujuan yang bermanfaat yang akan membantu mengembangkan kepemimpinan Anda.
Menggunakan Thinking Tools Untuk Membuat Keputusan
Matriks Stabilitas vs Dampak Keputusan berikut ini juga sangat membantu ketika Anda
dihadapkan pada berbagai macam keputusan.
Stabilitas keputusan lebih mengacu pada berapa lama suatu keadaan akan bertahan dalam
keadaan tetap sama, atau cukup mirip untuk tidak menimbulkan pertanyaan atas kriteria
keputusan yang diambil. Dampaknya mengacu pada seberapa serius konsekuensi yang harus
dihadapi sekiranya keputusan yang diambil tidak tepat. Konteks ini biasanya juga akan
mengarah kepada proses yang lebih baik dan lebih tepat sehingga hasilnya akan lebih baik
dari yang kita harapkan. Silakan membuka tautan berikut ini untuk melihat matrik stabilitas
vs dampak keputusan.
Membuat Rencana Pengembangan Diri (Individual Development Plan)
Sekarang saatnya Anda membuat secara nyata tujuan pribadi, ada baiknya Anda membaca
lagi hasil akhir kurikulum XL, matrik kompetensi yang ada di Modul 1 dan kriteria tujuan
yang SMART yang baru saja dipelajari, lalu tentukan tiga tujuan atau cita-cita Anda.

Untuk membantu Anda, bukalah dokumen Individual Development Plan yang telah
disediakan dengan memasukkan hasil kurikulum dan kompetensi XL dalam satu format tabel
kosong, dan masukkan tujuan Anda dalam tabel tersebut.
Individual Development Plan
Simpan IDP ke dalam softfile Anda untuk dijadikan referensi di masa yang akan datang.
Selanjutnya pada modul 3 akan membantu Anda untuk mengkaji kecerdasan emosional Anda.
Kecerdasan Emosional adalah salah satu keahlian yang harus dimiliki seorang pemimpin
untuk menjadi pemimpin yang efektif. Modul ini akan menjelaskan:

Apa yang dimaksud dengan kecerdasan emosional

Memberikan contoh kecerdasan emosional

Buat kuis agar Anda bisa menilai kecerdasan emosional Anda

Lihat kembali IDP Anda dan gunakan format self-review untuk menganalisa tujuan Anda
sendiri. Anda dapat mengubahnya jika diperlukan.
Selamat Datang di Modul 3

Jika pada modul sebelumnya membantu mengatur dan memfokuskan diri Anda membangun
jalan atau rencana untuk mencapai tujuan Anda impikan, maka pada modul 3 ini akan
menelaah lebih jauh gaya pembelajaran Anda dan memperkenalkan lebih jauh konsep
kecerdasan emosional.
Materi-materi dalam Modul ini akan memampukan Anda untuk dapat berkomunikasi secara
efektif dengan percaya diri serta memilih cara berkomunikasi yang paling tepat dan efektif
untuk audiens, konteks dan tujuan. Anda juga akan belajar mengenai kewirausahaan dan
inovasi yakni dengan memandang kesalahan atau kegagalan sebagai sebuah kesempatan
pembelajaran serta mengelola perubahan dengan mengenali kemampuan dan strategi yang
bisa berkontribusi terhadap kepemimpinan juga menjadi poin penting pada modul ini.
Diharapkan setelah mempelajari modul ini akan mampu memahami kecerdasan emosional
serta strategi untuk mengembangkannya, selain itu Anda akan belajar memahami tipe gaya
belajar Anda dan orang lain, hingga Anda mampu untuk memaksimalkan diri, serta
memahami cara orang lain memahami sesuatu.
Kecerdasan Emosional

Seorang filusuf Tiongkok yang sangat terkenal, Lao Tzu, mengatakan, It is wisdom to know
others; it is enlightenment to know ones self. Kecerdasan emosional merupakan syarat
penting dalam kepemimpinan. Menurut psikolog D. Mayer and Peter Salovey, kecerdasan
emosional merupakan kemampuan mengenali perasaan dan emosi diri sendiri dan orang lain,

kemampuan untuk membedakannya dan menggunakan informasi tersebut untuk mengambil


keputusan dan tindakan.
Kemampuan mengekspresikan dan mengontrol emosi kita sendiri adalah penting, namun juga
penting untuk memahami dan menginterpretasikan serta merespon emosi orang lain.
Beberapa ahli bahkan menyatakan bahwa kecerdasan emosional (EQ) bisa jadi lebih penting
dibanding kecerdasan intelektual (IQ).
Saat ini perusahaan di seluruh dunia secara rutin memakai kecerdasan emosional dalam
mencari, mempromosikan dan mengembangkan karyawan mereka. Saksikan video berikut
ini, dimana seorang psikolog dan juga penulis Dr. Daniel Goleman Ph.D. berbicara tentang
bagaimana untuk berada dalam jajaran top profesional, bahwa yang dibutuhkan seseorang
selain memiliki IQ yang tinggi adalah kemampuan memotivasi diri sendiri dan cerdas secara
emosional.

3.2: Memahami Gaya Pembelajaran


Materi 2 : Gaya Belajar
Dalam proses pembelajaran, kita sangat berpedoman pada indera untuk memproses informasi
disekitar kita. Kebanyakan orang cenderung lebih fokus menggunakan hanya satu indera
dibanding indera lainnya.
Ada tiga tipe dasar gaya pembelajaran yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Mari kita lihat
rangkuman gaya pembelajaran tersebut dengan menyaksikan video berikut:

Untuk lebih membantu Anda mengidentifikasi gaya pembelajaran, mari ikuti simulasi kuis
berikut:
Kuis Gaya Pembelajaran Survey Monkey
Setelah mengetahui gaya pembelajaran Anda, maka ada baiknya pula untuk mencoba
membangun kemampuan untuk mencoba sesuatu pengalaman dan aktifitas yang bukan gaya
belajar utama Anda. Cobalah untuk membangun dan mengeksplorasi kemampuan anda
dengan gaya pembelajaran lain, seperti berikut:
Pembelajar Visual
Pembelajar visual sangat bergantung pada indera penglihatannya. Mereka dapat langsung
menggambarkan di dalam hati setiap kata yang diucapkan, masalah yang dihadapi ataupun
situasi yang sedang terjadi. Mereka sangat menyukai gambar-gambar untuk menjelaskan
suatu hal, agenda kegiatan untuk mengingat berbagai kegiatan, ataupun tugas-tugas untuk
dikerjakan yang tertera jelas di papan tulis.
Berikut ini cara yang dapat membantu meningkatkan kemampuan pembelajaran visual :

Ambil tempat duduk di depan kelas atau tempat pertemuan untuk dapat melihat
semuanya.

Berlatihlah membuat catatan kecil untuk menerjemahkan komunikasi verbal ke visual.

Buatlah sketsa atau catatan sederhana yang membantu mengingatkan ide-ide yang ada
di kepala

Buatlah list hal-hal yang harus anda kerjakan, termasuk yang telah anda selesaikan,
sekedar untuk kepuasan secara visual saat melihat list anda bahwa beberapa hal telah
selesai dikerjakan

Gunakan sticky-note dengan warna-warna favorit Anda karena akan sangat membantu
Anda untuk mengingatnya.

Buatlah situasi lingkungan belajar Anda lebih kondusif. Poster-poster yang ditata
sedemikian rupa dan meja yang tertata rapi akan membuat belajar Anda lebih nyaman.

Buat dan tempelkan kata-kata yang memberikan semangat dalam belajar di tempattempat yang mudah tertangkap mata.

Abadikan secara visual setiap pencapaian kesuksesan Anda, baik dalam tugas, tes
maupun pekerjaan yang ada lakukan.

Pembelajar Auditori
Pembelajar auditori sangat mengandalkan indera pendengarannya. Mereka akan mampu
mendengarkan setiap pesan yang disampaikan di dalam benak mereka. Mereka secara verbal
dapat mengulang dengan baik percakapan yang telah disimak, kata demi kata yang
disampaikan. Mereka cenderung sangat mudah menghafal lirik lagu yang baru Anda
dengarkan.
Berikut ini cara yang dapat membantu meningkatkan kemampuan pembelajaran auditori :

Carilah lokasi terbaik dalam ruangan untuk dapat mendengarkan dan menyimak
dengan baik.

Gunakan alat perekam untuk merekam seluruh pembicaraan dan dengarkan kembali
setelahnya.

Ajukan pertanyaan dalam kelas dan simak baik-baik jawabannya.

Saat belajar, bacalah buku atau catatan Anda dengan suara lantang sehingga akan
membantu Anda lebih cepat dan mudah memahaminya.

Buatlah rekaman dari buku bacaan atau catatan Anda.

Belajarlah untuk membaca dengan lantang di dalam hati tanpa mengeluarkan suara
keras. Saat menghadapi ujian, Anda akan dapat melakukannya terhadap pertanyaan
ujian tersebut sehingga akan membantu Anda menyelesaikannya.

Belajar bersama dengan rekan-rekan Anda sambil mendiskusikan tentang materi


pembelajaran.

Berlatihlah menjelaskan apa yang Anda pelajari dalam kelas kepada orang lain, hewan
peliharaan atau yang lainnya. Lalu coba lakukan hal yang sama dengan
menjelaskannya kepada diri anda sendiri saat ujian.

Berbicaralah secara positif kepada diri Anda sendiri saat belajar atau bekerja.

Anda juga bisa mencoba membuat materi belajar yang panjang dan sulit dengan
mengubahnya dalam format lagu atau musik sehingga dapat dinyanyikan sekaligus
dipahami.

Pembelajar Kinestetik
Pembelajar kinsestetik cenderung bergerak atau melakukan mobilitas dan sangat sulit untuk
mereka untuk hanya duduk dan mendengarkan. Mereka akan banyak menyentuh dan
menggunakan indera peraba serta penciuman dalam memahami sesuatu. Mereka lebih
menyenangi pola pembelajaran sambil melakukan aktivitas atau pergerakan tertentu untuk
dapat langsung memahami serta memperoleh pengalaman.
Berikut ini cara yang dapat membantu meningkatkan kemampuan pembelajaran kinestetik:

Duduklah ditempat dimana Anda bisa memaksimalkan partisipasi Anda di dalam


kelas, serta tidak akan mengganggu orang lain saat anda harus bergerak.

Tuangkan dalam bentuk gambar, pemodelan atau catatan yang kreatif setiap materi
yang diberikan di dalam kelas.

Bekerja atau belajar dengan menggunakan media papan tulis bila memungkinkan

Buatlah fisik Anda dalam keadaan senyaman mungkin saat belajar.

Berikut ini referensi artikel yang menarik untuk dibaca yang mengulas pendapat para ahli
tentang gaya pembelajaran yang sesuai:

Howard Gardner tentang Multiple Intelligence dan Pendidikan

Sebelum mengakhiri modul ini, apakah anda perlu menetapkan tujuan untuk gaya
pembelajaran dalam Rencana Pengembangan Diri (IDP) Anda?
Jika Anda menganggap hal tersebut diperlukan, silahkan melihat kembali IDP Anda pada
Modul 2 dan buatlah tujuan SMART untuk gaya pembelajaran Anda.
4.1: Thinking Tools

Selamat Datang di Modul 4

Apabila Anda merasa susah menemukan ide, atau menstrukturkan pola pikir, janganlah cepat
mengambil kesimpulan bahwa Anda tidak mempunyai kemampuan strategis. Karena yang
terjadi sebenarnya adalah Anda sudah mempunyai kemampuan dan kreatifitas untuk
menjawab isu atau masalah yang ada, tetapi kurang mengerti strategi menghidupkan dan
mengembangkan ide atau gagasan tersebut. Anda perlu tools atau alat berpikir yang
memudahkan anda menstrukurkan ide.
Oleh karena itu, modul ini memperkenalkan thinking tools millennium ke-3 atau alat berpikir
yang memampukan Anda menstimulus pikiran untuk menumbuhkan dan melahirkan gagasan
atau ide. Modul ini juga berisi strategi dan ruang untuk memahami dan mempraktekkannya
pada konteks yang sesungguhnya. Yang dimaksud thinking tools atau alat berpikir adalah alat
yang membantu Anda mengungkapkan, menyusun dan mengevaluasi ide yang kritikal dan
kreatif, dan bermanfaat dalam setiap konteks kehidupan Anda.
Kompetensi yang Anda akan dapatkan dalam mempelajari modul ini adalah
Kewirausahaan dan Inovasi serta mengelola perubahan, karena anda akan dapat mencari
kemungkinan baru untuk mengidentifikasi solusi , mengidentifikasi kemungkinan dan
kelemahan produk, sistem dan jasa yang ada, tetap membuka diri terhadap pembelajaran
memiliki keingintahuan intelektual. Selain itu Anda akan mampu membahas berbagai macam
thinking tool dan strategi inquiriy kemudian mengkaitkannya dengan perkuliahan atau
pekerjaan Anda.
Thinking Tools

Mari memulai dengan latar belakang modul ini dengan menjawab pertanyaan mengapa Anda
belajar thinking tool 3rd Millennium? Saksikan Dominic Barton, Direktur Konsultan
International McKinsey, menjelaskan apa yang dia lihat sebagai tantangan terbesar pemimpin
di abad modern.
Selanjutnya simak juga video berikut ini Shared Norms: This Centurys Leadership
Challenges.
Dua video itu mengajak untuk menyadari tantangan pemimpin di abad ini. Pada tahun 2011
di World Economic Forum di Davos, Switzerland, sebuah diskusi panel diadakan dengan
berfokus pada bagaimana pemimpinan di dunia bisa menghadapi tantangan yang akan
dihadapi. Secara intelektual hal ini mengajak kita berpikir apa yang sedang dipikirkan oleh
pemimpin saat ini.
Sebenarnya thinking tool hanya alat mensistemkan cara berpikir anda. Karena pada
kenyataannya dalam mengambil keputusan atau menciptakan ide secara riil sudah hampir
pasti Anda menggunakan thinking tool.

Mendefinisikan 3rd Millennium Thinking Tools

XL E-Learn mendefinisikan 3rd Millennium thinking tool adalah alat yang digunakan
membuka diri, mengatur, menyusun, mengevaluasi pengetahuan dan ide baru.
Pada aktifitas ini Anda diajak untuk menelaah nilai yang terkandung dalam thinking tools
yang dapat ditransfer dan memiliki multifungsi manakala Anda memasuki dunia kerja dan
menghadapi tantangan khususnya tantangan pada era modern ini. Riset global menunjukkan
bahwa atribut kunci yang ingin dilihat para pembuka lapangan kerja pada lulusan baru, bukan
hanya kemampuan teknis tetapi kesiapan kerja yang cukup tinggi. Kesiapan kerja tersebut
berkaitan dengan kemampuan komunikasi, kemampuan mengelola diri sendiri, dan yang
paling utama mereka ingin melihat kemampuan Anda untuk berfikir kritis, kreatif dan
independent. Lebih jauh lagi, dunia kerja modern dan pekerjaan dimasa depan membutuhkan
sebuah paket keahlian yang unik untuk menghadapi tantangan yang tak terlihat. Pada tempat
yang disediakan di bawah ini, silakan menuliskan catatan Anda sendiri, bagaimana thinking
tool membantu Anda dalam menunjukkan kesediaan Anda dalam bekerja.
Setelah mengenal deskripsi dan kegunaan thinking tool, saatnya Anda mengenal beberapa
diantaranya.
The Bus Stop

Mari mulai dari Bus Stop, thinking tool ini adalah strategi manajemen waktu yang efektif
untuk mencari sudut pandang orang lain tentang tentang suatu masalah. Skenario dimana Bus
Stop thinking tool akan bermanfaat mencakup :

Mengembangkan solusi inovatif terhadap masalah business kecil.

Membutuhkan pemahaman dari berbagai sudut pandang pada masalah


sosial dan lingkungan: yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan

Perlu mengembangkan pemahaman yang rinci dan penuh tentang ide


yang kompleks.

Mencari perspektif yang beragam tentang bagaimana mengalokasikan


dana di projek pengembangan komunitas yang terbaik.

Topik yang dipilih untuk diinvestigasi, misalnya kepemimpinan abad 21 Indonesia.


Anda dapat melakukan hal ini di kelas atau di caf, atau Anda bisa memilih untuk
melakukannya di kelas yang tidak formal dan membagikan aktifitas di kelompok yang
berbeda di kampus pada mata kuliah yang berbeda dalam satu minggu. Bus Stop boleh Anda
artikan seperti halte bis, dimana setiap bus berhenti, selalu ada penumpang yang masuk dan
keluar.
Caranya :

Langkah 1: Bagilah teman-teman Anda menjadi sejumlah kelompok (Jumlah kelompok


tergantung pada banyaknya orang dan kedalam bahasan topik), misal pada kasus ini dibagi
menjadi 5 kelompok, setiap kelompok itu anda umpamakan sebagai bis, sediakan 5 lembar
kertas yang berbeda, tulskan judul-judul berikut ini pada di tengah lembar kertas, 1 kertas 1
tema (jadi setiap kelompok mendapat pokok masalah yang berbeda :
a. Pemimpin Indonesia yang saya kagumi adalah.
b. Pemimpin Indonesia yang mempunyai pengaruh negative karena
c. Kualitas pemimpin Indonesia yang efektif adalah
d. Pemimpin masa depan Indonesia akan membutuhkan
e. Beberapa masalah kunci yang dihadapi pemimpin Indonesia adalah
Bagikan masing-masing satu kertas dengan satu judul ke kelompok 5 kelompok rekan kerja/
teman. Berikan mereka masing-masing (5 menit ) untuk membaca judul lalu kemudian
mereka menuangkan ide nya ke dalam kertas tersebut.
Langkah 2: jika waktu 5 menit sudah habis, tiap kelompok akan menuju ke meja atau kertas
kelompok lain selama 3 menit, atau kepada kelompok sebelahnya dan seterusnya. Ulangi hal
ini sampai tiap kelompok kembali kemeja mereka semulai.
Langkah 3: jika tiap kelompok telah menuangkan ide nya ke masing masing kertas disetiap
meja, maka tiap kelompok harus mengolah kembali kertas mereka yang asli. Kemudian tiap
kelompok mengambil kertas baru dan membuat ringkasan dari hasil yang mereka dapatkan.
Kelompok harus:

Menghapus ide yang sama

Meyakinkan bahwa semua ide yang diterima telah dipahami.

Menyusun ide-ide tersebut menjadi sebuah tema atau kategori jika


memunkinkan.

Berikan kesempatan bagi tiap kelompok untuk mempresentasikan kesimpulan mereka ke


semua kelompok. Cobalah mempraktekkan bus stop ini, dan rasakan betapa efektifnya
thinking tools ini.
Pertanyaan muncul, bagaimana bila Anda tidak mempunyai cukup ruang dan bahan-bahan
yang dibutuhkan, sedang anda tetap ingin menyatukan ide tim Anda pada saat itu, bisa saja,
dengan merubah implementasinya lewat online atau via email, bukan tatap muka di dalam
kelas atau caf. Caranya anda bisa mengunakan wall wisher atau padlet, silahkan buka link
padlet.com atau dengan menggunakan google docs, dan mengerjakan secara online bersamasama.
Setelah menguasai kedua bentuk bus stop, cobalah untuk membuat refleksi: Apakah anda
melihat Bus Stop berhasil? Silahkan anda tuliskan dicatatan anda efektifitas dan apa yang

akan anda lakukan di masa mendatang jika anda melakukan bus stop lagi, dengan tim yang
yang bagaimana anda melakukan bus stop ini kedepan.
Edward De Bonos Six Thinking Hats

De Bonos six thinking hats adalah strategi untuk menuangkan berbagai pendapat dari
berbagai sisi dalam mendiskusikan sebuah masalah.
Metode yang sistematis ini adalah sesuatu yang benar-benar baru dan berbeda yang akan
memberikan Anda keahlian yang bisa aplikasikan dengan mudah dalam kehidupan seharihari.
Thinking tool ini merupakan teknik yang efektif yang membantu Anda menjadi semakin
produktif. Anda dan rekan anda bisa belajar bagaimana memisahkan pemikiran ke dalam 6
kategori. Masing-masing kategori disesuaikan dengan warna topi DeBono. Dengan
mengingat warna topi, Anda bisa fokus, mengingat kembali ide, pembicaraan atau meeting.
De Bono percaya bahwa dengan berbagai hat dapat membantu Anda dan tim Anda untuk:
1. Membawakan meeting tanpa emosi atau ego akan menghasilkan
keputusan yang buruk.
2. Menghindari keputusan yang mudah tapi kurang bagus dengan
mengetahui bagaimana cara menggali lebih dalam.
3. Meningkatkan produktifitas dan bahkan lebih efekftif.
4. Memutuskan solusi yang kreatif.
5. Maksimumkan dan kenali pendapat dan ide masing-masing orang. Dan
solusi yang diputuskan bersama.

Supaya lebih dalam pemahaman kita saksikan Edward De Bono dalam menjelaskan
pendekatannya tentang pentingnya pemikiran yang kreatif dan kritis dalam kehidupan
modern, sekarang, marilah kita pelajari thinking tools De Bono 6 The six Thinking Hats,
dan betapa pentingnya tool tersebut dalam dunia business atau organisasi. Silahkan
menyimak De Bono Introducing Thinking Hats for Business.
Setelah mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan thinking tools De Bono
terhadap pemikiran dan bagaiamana De Bonos Hat, apa yang digunakan, maka sekarang
berikan aktifitas untuk dicoba pada M4_1.6: De Bonos Thinking Hats Strategy. Silahkan
unduh dan cobalah berlatih untuk lebih membuat anda terbiasa menggunakannya.
Unduh dokumen berikut tentang De Bonos Thinking Hats Strategy

Plus Minus Interesting

PMI thinking tool akan bermanfaat pada saat mengevaluasi ide dan pendapat. Tool ini
memberi kesempatan kepada pemikir secara sistematis mengidentifikasi ide positif dan
negatif terkait dengan yang diperlukan pada saat pengambilan keputusan.
Inti dari thinking tools ini adalah :
Aspek Plus dimana anda mampu mengidentifikasi aspek positif sebuah ide atau isu,
kemudian aspek Minus atau negatif yakni segala hal yang negatif dari isu atau sebuah ide,
setelah itu aspek interesting, dimana Anda melakukan investigasi tentang semua pertanyaan
yang mungkin muncul, dan observasi tentang potensi dampak yang mungkin terjadi.
Untuk membiasakan Anda, silahkan memilih satu topik dibawah ini untuk mengetahui aspek
positif, negatif dan yang menarik dari sebuah ide!

Merokok harusnya dilarang dari semua bangunan baik pribadi maupun


umum

Badan PBB harus mengikutsertakan delegasi yang tetap dari semua


negara.

Pemimpin bisnis haruslah bekerja pada setiap divisi dari bisnis.

Negara di Asia Tenggara haruslah membuat blok yang mirip dengan Uni
Eropa.

Setiap korporat harus mempunya perwakilan konsumen independen pada


posisi direktur

Thinking Tool KWL

Merupakan hal yang wajar jika Anda ingin selalu belajar dan tahu tentang hal yang baru, baik
itu di kampus, atau dipekerjaan sekalipun. Tetapi pernahkah Anda berpikir, bahwa setelah
menerima hal yang baru, apakah sudah sesuai dengan ekspektasi Anda sebelum menerima
pembelajaran itu?.
Thinking Tool KWL atau what i Know (Apa yang sudah saya tahu) , What I want to know
(Apa yang ingin saya pelajari) dan what I have Learnt (Apa yang sudah saya pelajari) akan
membantu Anda untuk merencanakan dan merefleksi pembelajaran.
KWL adalah cara yang cerdas untuk mengatur bagaimana pengetahuan Anda pada saat ini
dapat membantu investigasi kita, menentukan strategi pembelajaran yang kita inginkan, dan
mengukur dampak dari usaha Anda melalui dokumen tentang apa yang telah dipelajari.
Kolom W membutuhkan cara berfikir yang kreatif dan kritis. Berdasarkan pengetahauan dan
keterbatasan ide yang Anda punya terkait topkc, bagaimana anda bisa mengatakan apa yang
ingin anda dapatkan? Pertanyaan ini akan menentukan mutu dari pembelajaran anda.

Sekarang, setelah memahami konsep thinking tool ini cobalah berpikir tentang sebuah sesi
mata kuliah yang Anda pernah ambil bagi yang masih kuliah, atau bagi pekerja, pikirkan
tentang training yang sudah Anda dapat, buatlah tabel dengan 3 kolom, kolom K, W dan L,
tempatkan topik kuliah atau training diatas tabel KWL. Lalu mulailah menginput setiap
kolom, jelaskan pengetahuan anda saat ini di kolom K, dan apa yang ingin anda dapatkan
tentang topik itu dikolom W, dan apakah setelah Anda menerima training atau sesi kuliah
tersebut menjawab apa yang Anda butuhkan tempatkan dikolom L.
KWL juga bisa gunakan untuk sesi atau training atau rencana belajar yang akan Anda
tempuh, dengan begitu Anda akan sadar dengan kualitas apa yang Anda punya (K), kualitas
apa lagi yang Anda harapkan (W), dan kualitas seperti apa yang ternyata Anda dapatkan
setelah selesai dengan sesi tersebut (L).
Thinking Tool SCAMPER (Substitute, Combine, Adapt, Put on another use,
Eliminate and Reverse)

SCAMPER thinking tool adalah sebuah alat brainstorming yang kreatif yang membantu Anda
mengeluarkan pendapat tentang produk dan jasa yang baru dengan mendorong untuk
mencoba berfikir tentang bagaimana cara memperbaiki produk dan jasa yang ada dengan cara
yang efektif.
Tool ini akan membantu anda melihat peluang dari sebuah ide atau produk yang telah
tercipta. Dibawah ini penjelasan detailnya:
Substitute = Mengganti, memuat beberapa hal:

Bahan atau sumber apa yang anda bisa ganti atau kembangkan dalam
produk atau jasa tersebut?

Produk atau proses lain apa yang anda bisa gunakan?

Aturan-aturan apa yang bisa anda ganti?

Bisa tidak anda menggunakan produk ini dilain konteks? atau sebagai
ganti produk lain?

Apa yang terjadi jika anda merubah rasa atau sikap dengan produk ini?

Combine atau mengkombinasikan, poin ini meliputi:

Apa yang terjadi bila anda mengkombinasikan produk ini dengan yang lain
untuk menciptakan produk baru

Bagaimana bila anda mengkombinasikan tujuan dan maksud pada sebuah


produk dengan produk yang lain

Apa yang anda bisa kombinasikan untuk memaksimalkan produk ini?

Bagaimana anda bisa mengkombinasikan keahlian dan sumber daya untuk


menciptakan pendekatan baru terhadap produk anda?

Adapt = beradaptasi, tahap ini meliputi:

Bagaimana produk anda bisa menyesuaikan kembali atau beradaptasi


untuk digunakan untuk maksud lain

Produk ini seperti apa lagi nantinya?

Siapa atau produk apa yang bisa anda amati untuk disesuaikan dengan
produk anda?

Kontek seperti apa lagi yang bisa dimasukkan pada info produk anda?

Produk atau lain apa yang bisa anda digunakan untuk inspirasi?

Modify = memodifikasi, bagian ini akan meliputi penjelasan berikut :

Bagaimana anda bisa merubah bentuk, rupa atau rasa produk anda?

Apa yang bisa ditambahkan untuk memodifikasi produk anda?

Apa yang bisa ditekankan atau difokuskan untuk menciptakan nilai


tambah?

Unsur apa pada produk lama yang bisa anda gunakan untuk menguatkan
produk baru yang hendak diciptakan?

Put to another use = menggunakan nya untuk fungsi yang lain, bagian ini dijelaskan dalam
poin-poin berikut:

Dapatkan produk ini digunakan ditempat lain atau industri lain?

Siapa lagi yang bisa menggunakan produk ini?

Bagaimana produk ini diberlakukan berbeda di pengaturan atau konteks


lain?

Bisakan mendaur ulang sisa produk ini untuk dijadikan sesuatu yang baru?

Eliminate = mengurangi/menghilangkan, bagian ini akan meliputi:

Bagaimana menyederhanakan atau memangkas produk anda?

Tampilan, bagian, atau aturan apa yang bisa anda hilangkan?

Apa yang bisa dinaikan atau direndahkan?

Bisa tidak dibuat lebih kecil, lebih cepat. lebih ringan atau lebih
menyenangkan?

Apa yang akan terjadi bila bagian tertentu produk ini dihilangkan?

Reverse = membalikkan, bagian ini meliputi aspek-aspek?

Apa yang terjadi bila proses atau urutan produk ini dibalik?

Bagaimana mencoba membalikkan fungsi dari produk yang sedang


dibuat?

Komponen apa yang bisa diganti untuk merubah tatanan produk ini?

Peranan apa yang bisa anda tukar atau balikkan dalam produk ini?

Bagaimana and mengorganisir ulang produk ini?

Tool ini digunakan dengan mengajukan pertanyaan tentang produk yang ada saat ini,
menggunakan ke tujuh bentuk di atas. membiasakan diri Anda dengan pertanyaan ini
membantu untuk berfikir kreatif dan mengembangkan ide baru atau memperbaharui produk
yang telah ada.
Catatan:
Ingat bahwa kata : produk tidak selalu berarti barang yang memiliki bentuk fisik. Produk
bisa saja proses, jasa dan bahkan orang. Anda bisa mengadaptasikan teknik ini ke jangkauan
situasi yang lebih luas.
Untuk menguji kreatifitas anda dengan tool ini, cobalah mempraktekkan dengan menganalisi
suatu produk yang sederhana yang ada disekitar anda, misal ball point atau handphone.
Thinking Tool SWOT

SWOT atau strength, weakness, opportunity, threat (kekuatan, kelemahan, kesempatan,


ancaman) adalah thinking tool yang paling lazim digunakan baik secara personal maupun
untuk mengevaluasi ide bisnis

Gunakan SWOT Analysis untuk menganalisa kemampuan Anda sendiri sebagai seorang
pemimpin. Anda bisa mencari sumber lain di YouTube dan gunakan pertanyaan yang
diberikan untuk membantu anda menyempurnakan SWOT. Howard Gardner, dalam bukunya
yang berjudul Extraordinary Minds, menyimpulkan bahwa pribadi yang menonjol memiliki
kemampuan untuk mengidentfikasi kelemahan dan kelebihannya , karena artinya mereka
mempunyai mindset untuk terus berkembang.

4.2: Inquiry Learning Process

The Inquiry Learning Process (Proses Bertanya)


Sesi ini akan mengasah kemampuan analitis dan kritikal Anda. Thinking Tool ini membantu
orang berpikir secara mendalam tentang informasi dan mengidentifikasi informasi baru. Bila
dikuasai dengan benar, Inquiry Learning Process dapat digunakan sebagai alat menganalisis
baik peluang bisnis, penelitian atas kasus tertentu, dsb.
Detil dari setiap tahap akan dipaparkan dibawah ini:
1. The Knowledge Attack / Serangan fakta pengetahuan
Merupakan proses pengumpulan dan pencatatan informasi informasi yang telah diketahui dari
sumber yang dipercaya.
Dalam tahap ini perlu anda catat, bahwa Anda harus teliti dalam menyaring informasi yang
anda kumpulkan. Pastikan itu semua berasal dari sumber yang kredibel dan dapat dipercaya.
Karena bila tidak, temuan anda tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Untuk itu, telitilah beberapa unsur ini yang membantu anda untuk mencari sumber informasi,
diantaranya:
Penerbit, tangal terbit, reputasi dari publikasi tersebut, jenis publikasi, pemilik website, siapa
penulisnya, Bukti dari kecenderungan sudut pandang yang terdistorsi, ketertarikan khusus,
sumber utama atau sekunder yang di pakai?dari mana informasi primer dan sekunder didapat.
2. Sorting and sifting information / Menyortir dan mengayak informasi
Selama proses ini semua informasi diklasifikasikan, disortir, dihapus bagi tidak terpercaya
atau yang merupakan pengulangan. Untuk mempercepat Anda dalam proses ini, belajarlah
mengenal kalimat utama dan kata kunci.
Kalimat utama biasanya merupakan kalimat pertama dalam paragraf, yang memperkenalkan
ide utama dalam paragraf tersebut, yang bertujuan untuk merangkum ide utama, serta
menujukkan kepada pembacanya tentang gambaran paragraf tersebut.
Contoh:
Ada 3 alasan kenapa Kanada dinobatkan menjadi salah satu negara terbaik di dunia.
Pertama, karena memiliki sistem kesehatan yang ekselen. Semua warga negara mempunyai
akses terhadap kesehatan. Yang kedua Kanada meiliki standar pendidikan yang tinggi,
murid-murid mendapatkan pengajaran dari guru yang terlatih dengan baik. Terakhir kotakota dikanada bersih dan dimanagemen secara efisien, terdapat banyak taman dan ruang
untuk orang hidup disana, alhasil Kanada menjadi salah satu tempat paling diingini orang
untuk hidup.
Sedang kalimat kunci adalah bagian dalam kalimat yang memuat informasi penting, kata
kunci mempercepat identifikasi pokok pikiran dalam sebuah kalimat, bisa berupa kata benda,
kata kerja, kata sifat dan kata keterangan.
3. Develop an essential question / Mengembangkan pertanyaan pokok
Pertanyaan yang dimaksudkan bersifat umum dan belum ada jawaban untuk saat ini. Untuk
menjawabnya berbagai informasi bari biasanya tercipta. Informasi ini bisa juga berasal dari

proses pengumpulan informasi dalam tahap Knowledge attack. Essential question adalah
kunci untuk masuk ke tahap inkuiri. Hal itu menentukan proses yang akan berlangsung dan
jawaban yang memberikan pemahaman baru dan wawasan.
4. Develop subsidiary questions / Mengembangkan pertanyaan tambahan
Pertanyaan-pertanyaan ini membantu kita fokus pada pertanyaan pokok sebelumnya, dengan
menciptakan beberapa pertanyaan operasional.
Lihat contoh di bawah ini dalam menentukan Essential Question dan Subsidiary Question.

5. Finding out / Penemuan


Tahap ini merupakan tahap penelitian atas semua pertanyaan tambahan. Harus ada jawaban di
setiap pertanyaan tersebut. Tetapi informasi terkadang saling berlawanan satu sama lain,
untuk itu perlu digunakan strategi berpikir kritis untuk menyortir informasi.
Merujuk kembali ke sumber Knowledge Attack sebagaimana tahapan riset ini membutuhkan
strategi yang sama.
Dalam mencari jawaban pada setiap pertanyaan Anda dapat mengoptimalkan mesin pencari.
Direkomendasikan anda dengan Boolean searching untuk membantu mengefektifkan
pencarian anda dengan menggunakan kata-kata seperti And, or, dalam membuat kata kunci
berdasarkan teks menjadi semakin tepat. Buka mesin pencari google dan cobalah tips
Boolean dibawah ini:

AND bisa digunakan diantara kata-kata untuk membantu mencari semua kata-kata.
Contoh : bahasa AND iklan AND mobil

OR digunakan untuk membantu mencari semua kata-kata alternatif. Contoh: bahasa


OR kata-kata

Tanda kurung, digunakan ketika anda mencari hal yang lebih komplek. Contoh :
(bahasa OR kata-kat) AND (iklan OR penjualan)

Tanda tanya, dipakai untuk mencari definisi. Contoh : Iklan?

Mencari definisi, tinggal ketik define, contoh : define:Apple

.Org. sebuah organisasi yang menciptakan ide atau aktifitas.


com or .co lembaga bisnis atau yang mempromosikan produk.
.edu website pendidikan, biasanya mempresentasikan informasi fakta, atau dunia
pendidikan.
Gov or govt , website pemerintah.

6. Sorting and sifting / Menyortir dan mengayak informasi


Proses ini kembali dilakukan, untuk mengklasifikasikan proses. Strategi berpikir kritis akan
sangat berguna dalam proses ini.
7. Report findings and take action / Laporan dan mengambil tindakan
Fase ini sangat penting dalam inquiry process ini, semua hasil peneltian yang didapat akan
ditindak lanjuti dengan mengambil tindakan. Proses ini juga memuat berbagi temuan melalui
komunikasi verbal maupun non verbal.
Sebuah inkuiri harus mengarah pada sesuatu hal ini bukan sekedar mengumpulkan
pengetahuan untuk kepentingan tersebut.
Di bawah ini tertera beberapa cara bagaimana para pencari jawaban dapat berbagi informasi
yang mereka dapatkan.
Brosur Documenter, Presentasi Langsung, DVD/video, Photo-photo, Webpage, presentasi
drama, Poster, Podcast, komik, Blog/wiki, Komunitas berdasar aksi sosial
Gunakan thinking tools analisis SWOT untuk menganalisa 2 metoda laporan yang berbeda
yang disebutkan di atas.
Sebagai latihan pilih topik di bawah ini dan gunakan SWOT memutuskan metoda yang mana
dari dua metoda ini yang dipilih dalam membuat laporan dan kemudian mengambil tindakan
dalam inquiry topic.

Membangun sistem upah minimum untuk pekerja dalam negeri informal

Menetapkan pajak karbon bagi perusahaan kelapa sawit dan penebangan di Indonesia.

Membuat wajib sekolah dan gratis hingga usia 17.

Membuat smartphone sebagai alat pembelajaran wajib bagi semua mahasiswa.

Membuat sebuah persyaratan hukum untuk semua perusahaan multi nasional di


Indonesia bahwa CEO adalah berkewarganegaraan Indonesia.

5.1: Cambridge Critical Thinking


Selamat Datang di Modul 5
Modul ini memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi semangat dan kompetensi untuk
berpikir secara kritis. Modul ini juga memberikan kesempatan untuk memperdalam keahlian
Anda untuk mempresentasikan model pemikiran yang kritis sesuai dengan konteks yang
dibutuhkan.
Fokus kompetensi modul ini adalah kemampuan komunikasi efektif, kewirausahaan dan
inovasi, serta mengelola perubahan. Diharapkan setelah menyelesaikan modul ini, anda akan
mendukung dan menghargai pendapat orang lain. Anda juga akan mengetahui dengan baik
latar belakang sejarah dan budaya orang lain dan dampak dari perubahan yang sedang
dipromosikan sehingga anda akan membuka diri terhadap pembelajaran baru dan memiliki
keingintahuan secara intelektual.
Pada bagian ini kita akan mencoba menggali kemampuan berpikir secara kritis secara spesifik
menggunakan model Cambridge Critical Thinking.
Ide dasar modul ini ialah menggunakan critical thinking untuk menganalisa dan
mengevaluasi informasi, ide dan tindakan, bukan sekedar mengkritik terhadap ide atau solusi
terhadap suatu permasalahan. Model critical thinking dan thinking tools adalah bagian dari
proses yang sama yang satu mendukung yang lainnya.
Pada akhir modul anda akan mengerjakan survey evaluasi secara individual. Hasil survey
anda akan memberi informasi tentang bantuan pembelajaran anda selanjutnya untuk
mengembangkan pemahaman yang lebih baik yang terkait dengan kemampuan anda tentang
pemikiran kritis.
Materi 1 : Cara Berpikir Kritis ala Cambridge (Cambridge Critical Thinking)
Apakah itu berpikir kritis? dewasa ini, baik dalam pekerjaan, berorganisasi, maupun
berinteraksi sosial, Anda membutuhkan keterampilan untuk berpikir secara kritis. Sesi ini
akan membantu Anda tentang pemahaman yang lebih dalam tentang berpikir kritis.
Memperkenalkan Cambridge Taxonomy of Critical Thinking, yang terdiri dari:
Analisis
1. Memahami dan menggunakan terminologi dasar penalaran
o Misalnya argumen, alasan, kesimpulan, analogi, inferensi, asumsi, kelemahan.
o Kemampuan ini mendasari kemampuan berpikir yang paling penting.
2. Memahami argumen dan penjelasan

o Memahami bahwa argumen adalah bagian dari keterampilan mendasar dalam


kemampuan berpikir kritis. (Argumen didefinisikan sebagai satu atau lebih
alasan yang ditawarkan dalam mendukung kesimpulan).
o Mampu membedakan antara argumen dan non-argumen serta antara argumen
dan penjelasan
3. Memahami berbagai jenis penalaran
o Menyadari bahwa dalam argumen menggunakan berbagai jenis alasan,
misalnya pengetahuan umum, statistik, data ilmiah, prinsip-prinsip, etika, dll
o Pemahaman lebih lanjut akan mencakup mengakui berbagai bentuk
argumentasi, misalnya bukti deduktif dan penalaran hipotetis.
4. Membedah argumen
o Terus menggali dan memisahkan materi yang relevan dari kurang relevan
(misalnya retorika, latar belakang).
o Mengidentifikasi pernyataan kunci yang mungkin turut memperkuat argumen.
5. Mengkategorikan bagian komponen dari sebuah argumen dan mengidentifikasi
strukturnya.
o Memahami setiap bagian argumen dan fungsi utamanya. Misalnya bukti,
contoh, alasan.
6. Mengidentifikasi asumsi yang tidak tertulis
o Temukan hal-hal yang penting untuk argument (misalnya fakta, keyakinan,
prinsip) tapi belum tersaji secara eksplisit
7. Klarifikasi makna
o Deteksi, hindari dan hilangkan ambiguitas dengan tujuan mendapatkan
penalaran yang tajam atau menilai seberapa masuk akal penalaran tersebut.
o Hilangkan kebingungan pada makna kata-kata, frase atau ekspresi yang
mungkin mengurangi kepercayaan atau kekuatan suatu argument tertentu.
Evaluasi
1. Menilai relevansi
o Proses ini lebih dari sekedar menilai relevansi dan yang tidak relevan. Ini
memerlukan kemampuan untuk menilai tingkat relevansi dari pernyataan atau
suatu bukti untuk interpretasi atau kesimpulan tertentu.

2. Menilai kecukupan
o Menentukan apakah ada cukup bukti untuk mendukung kesimpulan.
o Mengakui perbedaan antara kondisi yang diperlukan dan kondisi yang
memadai
3. Menilai signifikansi
o Hal ini memerlukan penilaian seberapa penting bukti tersebut jika
dihubungkan dengan kesimpulan dan argumen
4. Menilai kredibilitas
o Menilai kredibilitas sumber bukti yang dikaitkan dengan kriteria tertentu
seperti tingkat keahlian, menguatkan atau menyebabkan konflik, reputasi, bias,
dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mengganggu akurasi observasi,
penilaian atau pelaporan.
5. Menilai tingkat kepercayaan
o Berhubungan dengan pernyataan, menilai kemungkinan bahwa pernyataan
tersebut mungkin benar, yaitu Apakah ini semacam hal yang mungkin untuk
terjadi?
o Sehubungan dengan penjelasan, menilai kemungkinan bahwa penjelasan yang
diberikan adalah yang benar (misalnya dengan mempertimbangkan penjelasan
alternatif). Hal ini sering kali memainkan peran penting dalam menilai suatu
argumen.
6. Menilai analogi
o Menilai apakah dua hal yang dibandingkan adalah cukup sama untuk
perbandingan yang akan berguna (yaitu dalam menjelaskan dan memperkuat
argumen).
7. Mendeteksi kesalahan penalaran
o Mendeteksi kesalahan dalam penalaran termasuk kelemahan dalam argumen,
beberapa kesalahan-kesalahan umum yang terkandung dari berbagai sumber
(misalnya verbal, numerik, bergambar, grafis), serta strategi yang tidak tepat
seperti dengan membuat pembanding yang tidak relevan
8. Menilai ketepatan penalaran dalam suatu argumen
o Membuat penilaian menyeluruh seberapa baik kesimpulan telah didukung oleh
argumen secara keseluruhan. Ini akan mencakup kebenaran atau seberapa
masuk akal suatu pernyataan atau alasan, serta validitas penalaran (sejauh
mana alasan mendukung kesimpulan.)

9. Mempertimbangkan dampak dari bukti lebih lanjut


o Menilai sejauh mana bukti lebih lanjut memperkuat atau melemahkan
argumen. Hal tersebut bisa jadi akan bertentangan, mendukung, melengkapi
atau bahkan menimbulkan konflik atas suatu bukti, alasan atau asumsi-asumsi
yang tersirat.
Intervensi
1. Mempertimbangkan implikasi pernyataan, sudut pandang, prinsip, hipotesis dan
anggapan.
o Ini membutuhkan pandangan atas suatu implikasi yang lebih luas atas
komponen dari suatu argumen, termasuk kesimpulan secara keseluruhan.
iii. Mencakup upaya memasikan konsistensi dan korelasi kuat antara beberapa
pernyataan dalam argumen.
2. Menyampaikan kesimpulan yang tepat
o Hal ini termasuk memastikan kebenaran atas kesimpulan yang disampaikan.
Sintesis dan Membangun Argumen
1. Memilih materi yang relevan atas argument
o Mengumpulkan dan menyusun bukti yang tepat dan memadai.
2. Membawa pemahaman atas suatu argumen lebih jauh
o Memperluas argumen yang ada
o Membangun penalaran baru yang memperkuat argumen.
3. Membentuk penilaian yang beralasan
o Lakukam penilaian secara seksama dan lebih akurat dalam situasi di mana
terdapat bukti yang tidak cukup untuk memastikannya. (Hal ini melibatkan
penerapan seluruh keterampilan berpikir kritis yang relevan)
4. Menanggapi dilema
o Kemampuan ini diterapkan saat harus mengambil tindakan dalam menanggapi
masalah, namun tindakan yang diambil kemungkinan membawa konsekuensi
yang tidak diharapkan. Hal ini melibatkan pemahaman atas konsekuensi
adanya persaingan, dan upaya untuk memberikan penilaian yang obyektif.
5. Membuat dan membenarkan keputusan yang rasional

o Memutuskan tindakan selanjutnya ketika menarik kesimpulan setelah


menerapkan keterampilan berpikir kritis yang relevan
Refleksi dan koreksi diri
1. Mempertanyakan presepsi diri sendiri
o Berusaha untuk memeriksa dan mengevaluasi prasangka yang berasal dari diri
sendiri dan usahakan untuk mengesampingkannya
2. Evaluasi dengan cermat setiap penalaran
o Menerapkan semua hal di atas untuk diri sendiri, dengan tujuan akurasi yang
lebih besar dalam penalaran sendiri.
Setelah anda mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang Cambridge Critical Thinking,
silakan catat poin yang kira-kira penting dan diperlukan.
5.2: Teknik dan Strategi
Cornell Note Taking

Salah satu teknik yang penting untuk dipelajari dalam ketika mengolah informasi ialah teknik
mencatat atau note taking. Cornell Note taking ini adalah cara yang efektif dalam mencatat.
Gaya ini bukan saja pembelajaran kemampuan menulis yang baik, tapi strategi membuatnya
lebih mudah untuk mengulang kembali dan mencari informasi yang tematik pada saat proses
inquiry. Berikut adalah video tentang Cornell Note-taking yang dapat membantu Anda untuk
menyerap informasinya.
Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, silakan membaca informasi tentang bagaimana
Membuat Catatan dengan Teknik Cornell.
Prezi

Aktivitas 1: Media Online Baru untuk Komunikasi


Tahap akhir dari Inquiry Learning Process adalah mempresentasikan ide. Anda dapat
mempresentasikan ide tersebut dalam berbagai bentuk presentasi, bisa berupa poster, laman
website, powerpoint, role play, dan sebagainya. Salah satu media yang dapat menjadi pilihan
untuk menampilkan hasil presentasi Anda ialah Prezi.
Halaman ini memperkenalkan Anda pada media presentasi online Prezi. Saat ini, ada semakin
banyak professional muda yang menggunakan Prezi untuk menyampaikan presentasi mereka
dalam business dan pada komunitas dengan tujuan untuk menyampaikan pesan mereka. Jika
dilakukan dengan baik dan inovatif, Prezi akan memungkinkan peserta ikut serta dalam
bentuk baru bercerita digital. Sebagai perkenalan, silahkan tonton video tutorial tentang Prezi
ini.

Menurut anda, mengapa pembicara melihat hal ini sebagai bentuk komunikasi yang baru dan
positif?
Aktivitas 2: Apa yang dilakukan Prezi?
Silakan saksikan video berikut ini tentang Prezi
Video ini akan memberikan Anda ide tentang bagaimana Prezi bekerja dan seluruh fiturfiturnya yang keren. Anda juga akan melihat melalui video ini bahwa Prezi adalah alat yang
baik untuk bisnis dan komunitas berkaitan dengan presentasi komunikasi.
Aktivitas 3: Bagaimana Cara Kerja Prezi?
Sebagaimana telah dibahas di atas, Anda bisa menggunakan Prezi dan berbagai macam
fiturnya untuk memperlancar komunikasi dalam setiap proyek Anda dimasa depan. Anda juga
akan menemukan bahwa pada halaman ini juga mempunyai tutorial Prezi yang sedikit
berbeda sehingga Anda dapat belajar tentang kemampuan presentasi secara lebih mahir.
Aktivitas 4: Buka User ID Anda
Buat akun Prezi Anda di http://prezi.com
Setelah Anda mendalami bagaimana menggunakan Prezi, sekarang saatnya ada untuk
membuat presentasi Anda yang pertama dengan Prezi. Di sini, Anda dapat membuat contoh
presentasi dan simpanlah hasil karya Anda dengan tag XL E-Learn. Dengan demikian, Anda
dapat melihat contoh pekerjaan dari peserta E-Learn XL Future Leaders yang lain. Andapun
bisa saling belajar dan melihat presentasi Prezi orang lain.
Selamat mencoba!
6.1: Kemampuan Menulis
Selamat Datang di Modul 6

Modul ini akan membantu Anda mengembangkan strategi pendukung untuk meyakinkan
komunikasi yang efektif dan jelas. Keahlian berkomunikasi disajikan pada modul ini relevan
dengan lingkungan kerja modern dan lingkungan kepemimpinan organisasi. Modul ini dibagi
atas dua sesi yaitu keahlian menulis dan keahlian berbicara di depan publik. Secara spesifik,
modul ini juga akan memperkenalkan penulisan curriculum vitae, analisa, laporan dan
berbicara tanpa persiapan atau impromptu speaking.
Diharapkan dengan mempelajari modul ini, Anda akan memiliki gaya komunikasi yang
positif yang dapat mempengaruhi orang lain serta mampu mengkomunikasikan beragam
pendapat dengan cara yang meyakinkan. Anda juga diharapkan akan dengan percaya diri
memilih cara berkomunikasi yang paling efektif dengan audiens, sesuai konteks dan tujuan
yang diinginkan.

Kemampuan Menulis

Kemampuan seseorang dalam menuangkan pemikirannya ke dalam tulisan adalah keahlian


yang sangat penting. Khususnya di dunia kerja dan bisnis. menulis memiliki banyak fungsi,
antara lain:

Membuat analisa (contohnya laporan keuangan)

Membuat rangkuman (contohnya presentasi power point)

Catatan pengingat (contohnya teks)

Memberikan informasi (contohnya katalog atau brosur)

Menuliskan permintaan (contohnya email)

Memberikan instruksi (contohnya instruksi manual)

Membuat perencanaan (contohnya laporan tahunan)

Perkenalan diri (contohnya CV).

Tugas Anda:
Silahkan diskusikan dengan rekan belajar Anda, fungsi menulis apa lagi yang bisa anda
tambahkan dari informasi di atas. Anda bisa mencari referensi dari berbagai laman bisnis,
identifikasi dan berikan contohnya.
Menulis Ringkasan

Menulis ringkasan yang baik akan menunjukkan bahwa Anda mengerti dengan jelas seluruh
materi dan dapat mengkomunikasikannya kepada pembaca.

Pertama, baca sepintas materi yang akan diringkas dan dibagi menjadi
beberapa bagian. Fokus pada setiap judul dan sub judul.

Membaca ulang secara aktif dan garis bawahi kalimat topik dan faktafakta kunci.

Buatlah kalimat inti yang merupakan ide utama dari setiap bagian.

Kembangkan dalam bentuk ringkasan garis besar isi materi.

Perhatikan tips membuat rangkuman berikut:

Buatlah judul untuk ringkasan

Buatlah isi seringkas mungkin

Jika Anda harus menggunakan kata-kata dari karya asli, aturlah sesuai
mekanisme baku kutipan

Jangan menempatkan pendapat Anda sendiri, ide-ide, atau interpretasi


dalam ringkasan. Tujuan penulisan ringkasan adalah untuk secara akurat
mewakili karya asli, bukan untuk memberikan kritik.

Tugas Anda:
Mari mencoba mengaplikasikannya untuk mendukung aktifitas Anda. Untuk latihan, temukan
satu artikel berita menarik, baik lokal, nasional maupun internasional. Anda bisa
mengunjungi laman berita seperti Kompas, Tempo, The Jakarta Post, The Jakarta Globe, Al
Jazeera, BBC News, CNN News, dll. Pilih salah satu beritanya, buat ringkasannya dan
setelah selesai, silahkan diskusikan hasil catatan ringkasan anda ke forum diskusi XL ELearn. Bandingkan ringkasan Anda dengan ringkasan teman Anda. Seberapa bagus pekerjaan
mereka? Apakah ada yang harus anda ubah pada ringkasan Anda? Mintalah pendapat teman
anda akan rangkuman anda jika anda merasa perlu. Perbaikilah rangkuman anda berdasarkan
masukan dari teman anda.

Menulis Laporan

Dalam menulis laporan, biasanya berisikan:

Pernyataan pembuka

Serangkaian fakta tentang berbagai aspek. Fakta-fakta ini dikelompokkan


ke dalam paragraf dan setiap paragraf memiliki kalimat topik.

Diagram, foto, ilustrasi dan peta dapat digunakan untuk meningkatkan


teks

Dari segi bahasa, Beberapa laporan menggunakan istilah teknis atau


ilmiah.

Bahasa deskriptif digunakan harus yang faktual bukan imajinatif, misalnya


warna, bentuk, ukuran, fungsi, kegunaan

Beberapa tautan laman berikut bisa menjadi referensi bacaan menarik

Menulis Laporan Secara Efektif (Impact Factory)

Penulisan Laporan Efektif (Management Study Guide)

Menulis Laporan Analisis

Dalam sebuah laporan analisis, atau biasa juga disebut laporan rekomendasi, penulis
mencoba untuk memecahkan masalah dengan mengevaluasi pilihan dan menawarkan solusi.
Meskipun data objektif disajikan, sebagian besar laporan adalah analisis data untuk
membantu pembaca membuat keputusan. Panjang laporan tergantung pada jenis dan tingkat
analisis.
Pertimbangkan termasuk setidaknya bagian berikut dalam laporan analisis Anda:

Pendahuluan / Latar Belakang,

Masalah,

Batasan,

Kesimpulan

Rekomendasi.

Mulailah laporan dengan data objektif disajikan dengan jelas dan ringkas pada bagian
Pendahuluan atau Latar Belakang. Bagian ini harus menunjukkan pentingnya masalah
dibahas pada bagian berikutnya serta identifikasi yang membutuhkan analisis mengapa hal
tersebut penting.
Jika informasi pada bagian Latar Belakang sangat luas, pertimbangkan untuk menggunakan
bagian Pendahuluan (menjelaskan mengapa Anda menulis laporan dan tujuannya) dan bagian
Latar Belakang (yang menjelaskan metode dan sumber yang digunakan untuk mengumpulkan
informasi dan membangun kredibilitas mereka).
Pastikan bahwa pembaca Anda mengerti pentingnya masalah dengan menyediakan informasi
pendukung yang solid.
Pada bagian Batasan menggambarkan ruang lingkup cakupan analisis atau rekomendasi
yang akan datang dalam laporan.
Jelaskan kemungkinan ancaman terhadap validitas data yang dikumpulkan dengan metode
tertentu seperti kuesioner, wawancara atau diskusi kelompok.
Menarik kesimpulan (disederhanakan atau pernyataan umum tentang masalah yang patut
disimpulkan dari data yang disajikan) di bagian Kesimpulan. Hal ini akan membantu untuk
menginterpretasikan data yang dikumpulkan.
Pada bagian Rekomendasi buatlah rincian menggunakan poin-poin sehingga rekomendasi
Anda jelas dan ringkas

Sertakan informasi tambahan jika perlu di bawah judul seperti Metode Pengumpulan Data,
Temuan, Penyajian Fakta, Analisis Fakta, Pilihan, Ringkasan dan Referensi.
Beberapa tautan laman berikut ini bisa menjadi referensi menarik untuk Anda baca:

Tips Menulis Laporan

Bagaimana Cara Membuat Laporan Analisis

Berikut ini adalah contoh-contoh laporan analisis sebagai referensi:

Contoh Analisis Situasi Pasar

Contoh Analisis Laporan Bencana Banjir

Contoh Analisis Web Sample

Contoh Analisis Data Manajerial

Menulis Email yang efektif

Ketika Anda menulis pesan email, ada beberapa aturan sederhana yang bisa Anda ikuti untuk
memastikan bahwa email Anda membuat kesan positif, dan membuat Anda mendapatkan
respons yang Anda inginkan.

Judul email atau headline

Sebuah headline surat kabar memiliki dua fungsi: yakni menarik perhatian Anda, dan
memberitahu Anda tentang apa artikel ini, sehingga Anda dapat memutuskan apakah Anda
ingin membaca lebih lanjut. Gunakan beberapa kata yang dipilih dengan baik, sehingga
penerima langsung mengetahui sekilas isinya dari judul tersebut.
Sama jika Anda membuat judul email yang tepat, maka akan meningkatkan kemungkinan
bahwa email Anda akan dibaca, dan jika tidak maka besar kemungkinan akan masuk spam
dan dihapus. Email tanpa judul/headline biasanya akan langsung dianggap spam.

Satu Pesan untuk Setiap Email

Jika Anda perlu untuk berkomunikasi dengan seseorang tentang beberapa hal yang berbeda,
pertimbangkan untuk menulis email terpisah pada setiap pesannya. Dengan cara tersebut,
koresponden Anda dapat menjawab masing-masing pesan dan dalam kerangka waktu yang
tepat. Salah satu topik mungkin hanya memerlukan jawaban singkat, yang ia dapat membalas
langsung. Topik lain mungkin memerlukan penelitian lebih lanjut. Dengan menulis pesan
terpisah, Anda harus mendapatkan jawaban yang lebih jelas, sambil membantu orang lain
mengelola inbox mereka lebih baik.

Tentukan Respon Anda Inginkan

Pastikan untuk menyertakan pesan untuk respon yang Anda inginkan, seperti panggilan
telepon atau menindaklanjuti dengan perjanjian. Kemudian, pastikan Anda menyertakan
informasi kontak Anda, termasuk nama dan nomor telepon. Lakukan ini bahkan untuk pesan
internal.

Menggunakan EOM Headlines

Bila Anda memiliki pesan yang sangat singkat untuk menyampaikan, Anda dapat
menggunakan teknik End of Message (EOM) . Hal ini dimungkinkan bila Anda bisa
menyimpan semua informasi yang relevan di baris subjek, diikuti oleh huruf EOM. Hal ini
memungkinkan penerima tahu bahwa dia bahkan tidak perlu membuka email; semua
informasi yang ada di sana. Baris subjek adalah pesan. Contoh:
Perihal: 10/5 Meeting, 10:00 AM, Conf. Room. A, Mengenai Uji Prosedur, EOM

Jadilah Koresponden Baik

Pastikan bahwa Anda selalu mengecek inbox Anda secara teratur dan merespon sesuai. Ini
adalah suatu etika sederhana dan juga akan berfungsi untuk mendorong orang lain untuk
membalas email Anda pada waktu yang tepat.
Selalu set pengaturan Out of Office ketika Anda akan berada jauh dari email Anda untuk satu
hari atau lebih, baik cuti atau karena Anda memiliki pertemuan penting lainnya.

Email internal

Email internal, seperti email lainnya, tidak boleh terlalu informal. Ingat, ini bentuk
komunikasi yang dapat dicetak dan dilihat oleh orang-orang selain mereka yang mereka
awalnya dimaksudkan ditulis.
Tautan laman berikut ini akan memberikan Anda informasi tambahan mengenai
berkomunikasi melalui email :
Email Communication (MindTools)
Menuliskan Curriculum Vitae

Apakah anda sudah menuliskan Curriculum Vitae? Jika iya, evaluasi CV anda. Apakah
penilaian anda terhadap CV anda sendiri? Apakah CV anda sudah cukup kuat atau apakah
dibutuhkan perbaikan? Jika anda belum memiliki CV yang sudah ditulis, maka silahkan anda
menuliskannya.
Sebuah CV awalnya dirancang untuk menjadi ringkasan riwayat kerja atau kehidupan
seseorang sejauh ini. Bedanya dengan Resume adalah dokumen yang lebih rinci yang secara
khusus menargetkan jenis pekerjaan tertentu dan informasi yang relevan terkait hal tersebut.

Tips-tips dalama membuat curriculum vitae :

Kontak Personal yang Detail Buatlah mudah.

Memudahkan perekrut untuk menghubungi Anda baik waktu siang atau pun malam hari,
yang mencakup nomor handphone, alamat pos dan kontak email.

Pernyataan pribadi Siapakah Anda? Apa yang Anda kerjakan? Mengapa


Anda melakukannya?

Ini harus tidak lebih dari sebuah paragraf singkat yang memberikan kesan dampak
profesional yang baik tentang siapa Anda dan mengapa Anda berkomitmen untuk melakukan
pekerjaan yang Anda lakukan. Ini adalah kesempatan pertama Anda untuk memberikan kesan
dan membuat pembaca yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang Anda.

Ringkasan kerja Sebuah sejarah singkat.

Dalam tabel atau daftar, berikan gambaran tentang organisasi dimana Anda telah bekerja,
posisi Anda di sana dan lama bekerja.

Ringkasan Keterampilan keterampilan yang Anda miliki

Pikirkan semua keterampilan yang Anda miliki pada pekerjaan. Sebagai contoh, jika Anda
bekerja

Pengembangan Profesional

Menunjukkan pelatihan dan program pengembangan diri yan pernah Anda ikuti, dimulai
dengan terbaru. Anda mungkin perlu untuk menyesuaikan ini untuk posisi yang Anda lamar.

Referensi

Menyediakan minimal 2 orang lain yang dapat dihubungi melalui telepon. Setidaknya
pimpinan Anda sebelumnya dapat dimasukkan sebagai pemberi referensi. Jika Anda belum
bekerja, mungkin bisa kegiatan kerelawanan, sekolah, dll.
Anda harus meminta izin kepada mereka sebelum menjadikannya pemberi referensi tentang
pekerjaan yang Anda lamar. Pastikan Anda meminta orang-orang yang Anda yakin akan
mengatakan hal-hal positif tentang kemampuan Anda, kebiasaan kerja dan keterampilan. Jika
mungkin meminta orang-orang yang dapat berbicara baik dan dapat menambah kredibilitas.
Beberapa catatan penting yang harus Anda perhatikan dalam membuat CV:
Menyusun tata letak CV Anda sehingga terlihat bersih dan rapi. Menggunakan gaya polos
font seperti Arial dengan ukuran 12 atau minimal 11.

Menggunakan tata bahasa yang benar dan tidak menggunakan bahasa teks, kata-kata singkat
atau kata-kata yang hanya kalangan tertentu yang memahaminya. Pikirkan seseorang yang
dapat memeriksa CV untuk Anda seseorang yang membaca banyak buku biasanya memiliki
tata bahasa yang cukup baik.
Hindari menaruh informasi yang tidak relevan, seperti status perkawinan. nama
istri/suami/anak-anak, atau makanan favorit.
Tugas Anda:
Pastikan kembali komponen-komponen berikut terdapat pada CV Anda, catat hal-hal apa
yang masih perlu untuk diperbaiki sehingga CV Anda menjadi lebih baik:

Kontak Pribadi
o

Memudahkan majikan / perekrut untuk menghubungi Anda selama


hari atau malam.

Sertakan semua nomor telepon, alamat pos dan kontak emai

Pernyataan Pribadi
o

Menyediakan kesan dampak profesional dan tinggi siapa Anda dan


mengapa Anda berkomitmen untuk melakukan pekerjaan yang
Anda lakukan.

Ini adalah kesempatan pertama Anda untuk mengesankan dan


meninggalkan pembaca yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang
Anda.

Ringkasan kerja
o

Dalam tabel atau daftar memberikan gambaran tentang organisasi


Anda telah bekerja, judul posisi Anda di sana dan bulan atau tahun
bekerja serta pencapaian atau prestasi kerja Anda.

Ringkasan Keterampilan
o

Keterampilan yang Anda gunakan pada pekerjaan Anda sehari-hari.

Anda juga bisa daftar program komputer Anda merasa nyaman


dengan menggunakan, misalnya Microsoft Word atau Excel.

Biarkan perekrut tahu kepribadian Anda: apakah Anda dapat


diandalkan, selalu tepat waktu, berhati-hati dengan penampilan
Anda?

Pengembangan Profesional

Dimulai dengan terbaru, kursus garis, sertifikat dan gelar / kertas


yang telah dicapai.

Anda harus menyesuaikan isi CV Anda, pastikan informasinya


relevan untuk posisi yang Anda lamar.

Pemberi referensi
o

Menyediakan minimal 2 orang pemberi referensi yang dapat


dihubungi melalui telepon.

Setidaknyapimpinan tempat Anda bekerja sebelumnya harus


dimasukkan.

Pikirkan tentang kegiatan kerelawanan, sekolah atau bekerja klub


yang telah Anda dilakukan untuk Anda mendapatkan referensi

Curriculum Vitae Online


Sarana yang paling umum pada abad 21 untuk membagikan CV serta membangun jaringan
anda adalah LinkedIn. CV Online paling efektif untuk membangun jaringan
professional/bidang akademik. Hal ini sama dengan menulis CV yang baik, profil linkedin
yang baik, maka penting untuk memperbaiki profil linkedin anda.
Silahkan saksikan video di YouTube berikut ini:
Apakah LinkedIn itu dan mengapa kita harus menggunakannya

Lima Tips untuk Pelajar/Mahasiswa Menggunakan LinkedIn


Tugas Anda :
Jika anda belum mempunya profile di linkedin, silahkan membuat profil anda setelah anda
menyaksikann video ini.
Jika anda sudah membuat profil di linkedin, bagikan link nya ke teman anda di forum e
curriculum. Anda akan bisa memulai membangun networking dengan para pemimpin muda
yang memiliki pemikiran yang sama di XL Future Leaders Programme.
Saksikan video ini di LinkedIn yang dilengkapi dengan tips untuk pada lulusan universitas.
Video 1 What is LinkedIn
http://www.youtube.com/watch?v=Ocp1MNpSkWs
Video 2 Building Your Professional Brand

http://www.youtube.com/watch?v=tSdXxUx2UhM
Video 3 Finding Your Career Passion
http://www.youtube.com/watch?v=dz6IhscoSMQ
Video 4 Building a Professional Network
http://www.youtube.com/watch?v=fslSlYE9VSs
Video 5 Turning Relationships into Opportunities
http://www.youtube.com/watch?v=H6Nsa-fG7FA
Video 6 Researching and Prepping for Interviews
http://www.youtube.com/watch?v=rigBMFiJRUY

6.2: Berbicara di Depan Publik


Berbicara di Depan Publik
Materi ini dirancang untuk membantu Anda mengenali dan fokus pada kekuatan dan
kelemahan Anda sebagai pembicara dan pendengar. Bagian ini akan membantu Anda
menetapkan tujuan untuk meningkatkan berbicara dan keterampilan mendengarkan.
Berikan tanggapan pernyataan berikut ini dengan Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju,
Sangat Tidak Setuju:
1. Ketika berbicara, saya memperhatikan audiens untuk memastikan mereka menyimak
apa yang saya sampaikan.
2. Saya sangat suka berpidato atau melakukan presentasi di hadapan audiens
3. Saat saya berpidato atau melakukan presentasi oral, saya mampu menangkap
perhatian seluruh audiens.
4. Saya menggunakan gesture dan bahasa tubuh secara efektf saat berbicara.
5. Saya melakukan kontak mata dengan audiens
6. Di sekolah, saya menyimak pelajaran dengan baik dan bisa mengulanginya kembali
seluruhnya dengan baik.
7. Saya dapat mengidentifikasi poin-poin utama dan menyampaikan informasi
pendukung lainnya dengan baik

Selanjutnya jawablah pertanyaan ini sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki saat ini:
1. Kekuatan utama saya saat harus berbicara di depan publik adalah ..
2. Hal yang ingin saya tingkatkan dari kemampuan mendengarkan saya adalah ..
Diskusikan hasil di atas dengan keluarga dan teman Anda dan bagaimana tanggapan mereka
tentang kemampuan mendengarkan dan berbicara Anda di sekolah/kampus, rumah maupun di
lingkungan masyarakat.
Berbicara di Depan Publik
Pada modul ini anda akan membangun pemahaman tentang terminologi berbicara di depan
umum: hal itu mencakup konvensi, keragaman vocal dan Bahasa tubuh.
Saksikan Taylor Malis talk yang berbicara dengan meyakinkan, dibawah ini dan
pertimbangkan apakah ini merupakan contoh kemampuan berbicara di depan publik yang
dianggap berhasil?
Berdasarkan video tersebut, menurut Anda apakah sudah cukup efektif? Apakah hal tersebut
konsisten? Jenis pidato apakah itu?
Dengan menggunakan thingking tools KWL (Know, What I Want To Know, What I Have
Learnt), mari refleksikan diri :
K What I already Know (Apa yang sudah saya ketahui)
W What I Want to know (Apa yang ingin saya ketahui)
L What I have Learnt (Apa yang telah saya pelajari)
Dari masing-masing aspek berikut ini :

Variasi Vokal

Bahasa Tubuh

Struktur Pidato

Impromptu Speaking

Untuk bagian awal ini, silahkan menentukan K (Apa yang sudah saya ketahui) dan W
(apa yang ingin saya ketahui).
Setiap anda menyelesaikan bagian materi tertentu pada bagian ini dan memperoleh
pemahaman atas masing-masing aspek di atas, maka tuliskan hal-hal tersebut pada bagian
L (Apa yang telah saya pelajari dari materi ini).
Berikut dokumen KWL untuk Anda unduh : KWL

Variasi Vokal
Variasi vokal adalah suatu unsur penting dari kemampuan berbicara di depan umum yang
sukses. Saat mendengarkan seseorang berbicara dengan suara yang membosankan, kita
cenderung acuh tak acuh, tidak mendengarkan dan tidak peduli apa yang disampaikan.
Itulah mengapa suara kita dan bagaimana kita menggunakannya merupakan bagian penting
dari kemampuan berbicara formal atau berbicara di depan publik. Kemampuan mengontrol
suara adalah salah satu kecakapan penting untuk Anda kuasai. Baik itu berbicara kepada satu
orang maupun kepada jutaan orang, suara apapun yang Anda keluarkan itulah yang akan
meninggalkan kesan mendalam.
Suara Anda haruslah lantang, jelas, ekspresif dan menyenangkan untuk didengarkan. Kontrol
suara Anda yang Baik. Untuk mendapatkan kualitas suara yang baik, pertama kita harus
mengenali suara kita dan bagaimana kita berbicara sehari-hari secara alami. Berlatihlah
membaca Artikel, puisi, sajak dan lain sebagainya dengan kontrol suara yang baik.
Bahasa Tubuh
Kemampuan berbicara efektif juga termasuk bahasa tubuh Anda. Gestur dan tingkah laku
Anda satu sisi bisa jadi sangat mendukung kemampuan berbicara Anda, namun di sisi lain
bisa menjatuhkan. Jika Anda merasa grogi maka akan terlihat dari bahasa tubuh Anda. Halhal tanpa disadari sering terjadi saat kita sedang grogi:

Panik dan sedikit berguncang

Tangan dimasukan ke dalam saku

Badan seperti melayang

Gemetar

Mondar-mandir

Berdoa tanpa henti

Memainkan jari-jari

Grogi sebenarnya bukanlah masalah besar dan hampir semua orang mengalaminya saat
berbicara. Yang harus Anda lakukan adalah mengontrol rasa grogi Anda. Lalu bagaimana kita
mengendalikan tubuh kita sehingga kita bisa sukses saat berbicara di depan umum.
Cara terbaik adalah dengan menggunakan gestur, dimana anda bisa bereksplorasi dengan
tangan untuk memberikan tekanan pada pesan-pesan tertentu yang dianggap penting.
Gestur seperti apa yang yang dapat Anda lakukan saat berbicara di depan umum:

Perjelas dan perkuat kata-kata Anda

Sampaikan ide-ide Anda secara dramatis

Tunjukan perasaan dan sikap Anda dengan baik

Taklukan perasaan grogi Anda yang berlebihan

Upayakan untuk bisa memperoleh perhatian dan fokus serta respon baik dari audiens

Bagaimana untuk menggunakan gestur dengan baik :

Lakukan hal tersebut secara alami, dengan kata lain : jadilah dirimu sendiri!

Sesuaikan gestur Anda dengan suasana acara

Lakukan gestur Anda untuk meyakinkan isi pembicaraan Anda

Lakukan gestur Anda natural, tidak berlebihan

Gerakan Tubuh
Anda tidak harus terus berdiri di satu tempat selama anda berbicara. Namun bila Anda
melakukan terlalu banyak pergerakan maka akan mengganggu konsentrasi audiens dan
cenderung akan membuat Anda terlihat grogi di hadapan audiens. Untuk melakukannya
dengan baik, Anda harus mengingat beberapa poin penting berikut:

Melangkah ke depan = bila ingin menyampaikan poin penting

Melangkah mundur = Anda telah selesai menyampaikan informasi dan saatnya untuk
memberikan waktu kepada audiens untuk memikirkan apa yang Anda sampaikan

Melangkah ke arah yang berlawanan = membandingkan apa yang Anda sampaikan


dengan yang lainnya

Gerakan ilustratif = Mencontohkan seperti apa (misalnya melempar bola)

Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah adalah hal yang paling mudah dipahami audiens mengenai perasaan dan
emosi seperti apa yang Anda ingin sampaikan sesuai dengan pembicaraan Anda.
Hal menarik juga adalah ketika Anda mengubah ekspresi wajah, seketika itu nada berbicara
Anda juga akan berubah. Sebagai contoh, coba katakan Saya sangat sedih dengan
senyuman di wajah Anda. Apakah terdengar sedih?. Lalu coba katakan kalimat yang sama
dengan wajah merengut. Terasa berbeda bukan?.
Ekspresi wajah menunjukkan perasaan, sifat dan kadar emosi Anda. Sebuah senyuman adalah
hal yang positif, namun tersenyum sepanjang waktu akan membuat Anda terlihat aneh dan
lucu saat berbicara di depan publik.

Kontak Mata
Hal yang terpenting lainnya untuk dilakukan adalah kontak mata. Selalu melirik pada catatan
kecil Anda saat berbicara bukanlah bentuk komunikasi yang efektif.
Beberapa tips saat Anda merasa grogi bila menatap langsung audiens adalah dengan mencari
titik di tembok yang berada tepat belakang audiens yang persis letaknya di atas kepala
mereka. Edarkan pandangan Anda pada titik-titik tertentu tersebut sehingga kelihatannya
Anda memandang orang yang berada di belakang mereka. Pastikan pandangan Anda beredar
ke setiap sisi dan bagian audiens sehingga Anda tidak seolah-olah hanya berbicara pada satu
sisi audiens saja.
Bahasa Tubuh dan Kekuatannya
Silahkan saksikan pidato yang menginspirasi TEDTalk oleh Princeton psikoloh social Amy
Cuddy. Silahkan mencatat selama video berlangsung. Pada aktifitas selanjutnya anda diminta
untuk menganalisa secara kritis dampak dari Bahasa tubuh seseorang terhadap kemampuan
leadership mereka menurut pendapat anda.
Struktur Pidato
Ada begitu banyak strategi struktur berpidato yang efektif yang bisa didapat, namun strategi
yang ini memang sebuah strategi yang mudah untuk diingat. Strategi ini bermanfaat ketika
sedang mempersiapkan sebuah pidato untuk publik tanpa persiapan, yaitu Burger Theory
(Teori Burger).
Burger theory mendeskripsikan bagaimana setiap lapisan burger memiliki peran penting
untuk membangun satu kesatuan yang harmonis.

Lapisan Roti Atas = perkenalan atau pembuka yang menggugah selera. Ini adalah
bagian awal perkenalan atau pembuka dan Anda harus bisa langsung mencuri
perhatian Audiens

Setiap lapisan isi hamburger = bagian-bagian lezat dari topic Anda. Setiap bagian
adalah ide utama dari bahan pembicaraan.

Lapisan Roti Bawah = penutup yang sempurna. Pada bagian ini, Anda akan
menyimpulkan semua ide-ide Anda dengan baik

Seorang pembicara menyiapkan bahan-bahan pembicaraannya untuk berbagai macam tujuan:

Membuat suatu topik tertentu menjadi lebih menarik

Mempengaruhi orang lain untuk sependapat dengan ide tau informasi yang kita
sampaikan

Memotivasi orang lain untuk beraksi

Menentukan keberpihakan kita atas suatu isu dan meyakinkan hal tersebut

Untuk menghibur

Pidato biasanya terdiri dari:

Pernyataan pembuka di awal

Urutan yang logis

Argumen dirangkai sebaik mungkin dalam poin-poin didukung bukti yang kuat

Argumen yang baik yang menunjukkan hubungan sebab dan akibat. Ini adalah
hubungan antara tindakan dan apa yang menyebabkan hal tersebut.

Saksikan video Jonathon McCoy menyampaikan pidatonya dan lakukan evaluasi.


Saksikan video Malala Yousafzai berikut ini
Lakukan evaluasi berikut ini :
1. Apa kesan pertama Anda terhadap pidato tersebut? Apakah Anda mempercayai apa
yang disampaikan atau tidak? Catat kesan pertama Anda?
2. Tuliskan beberapa hal yang dilakukan oleh pembicara lakukan yang yang membuat
Anda merasakan kesan tersebut?
3. Tentukan tiga aktivitas non-verbal yang berbeda (keberagaman suara atau bahasa
tubuh) yang Anda dilakukan oleh pembicara saat berpidato? Untuk setiap aktivitas
tersebut, apakah dilakukan secara efektif atau tidak?.
4. Apakah pidato disusun dengan struktur yang jelas? Jelaskan pendapat Anda tersebut.
5. Bagaimana pembicara menyimpulkan pembicaraannya? Seberapa efektifkah
kesimpulannya?
6. Tuliskan kutipan yang paling berkesan dari pidato ini. Jelaskan mengapa Anda
menyukai kutipan ini.
Setelah itu bandingkan dengan video pidato yang sangat menginspirasi dari Dr Martin Luther
King Jr I Have a Dream
Dari kedua pidato tersebut, Apakah anda menemukan perbedaan diantara ke dua pidato
tersebut? Atau apakah banyak persamaan ?
Impromptu Speaking
It usually takes me more than three weeks to prepare a good impromptu speech. Mark
Twain

Rahasia impromptu speaking yang sukses adalah dengan membicarakan gambaran,


pengalaman dan contoh-contoh spesifisik yang pernah Anda lalui dan rasakan sendiri, dan
Anda sendiri berhasrat untuk membagi pengalaman tersebut dengan orang lain.
Berikut ini adalah teknik-teknik yang akan membantu Anda berpikir jelas dan efektif
1. Tentukan maksud dan tujuan pidato Anda
o Berhenti, tetap tenang dan santai agar Anda dapat memformulasi dan
mempersiapkan bahan pembicaraan Anda
o Tentukan tujuan yang jelas dan fokus
o Tentukan tujuan Anda yang jelas dan focus pada tujuan atau sudut pandang
apa yang ingin Anda sampaikan
o Tentukan bagaimana Anda akan membuka dan menutupnya
o Sampaikan alasan mengapa Anda ingin menyampaikan topik tersebut
o Bukalah dengan meyakinkan
2.

Tentukan ilustrasi, pengalaman dan contoh yang spesifik.


o Berbicara tentang pengalaman pribadi Anda akan memberikan Anda
keberanian dan kepercayaan diri untuk membicarakannya
o Sampaikan dengan jelas, meyakinkan dan terpercaya
o Ceritakan kejadian, contoh dan pengalaman tertentu

3. Kesimpulan
o Menyimpulkan dengan menyatakan dan mengulangi kembali
o Sampaikan tujuan pidato Anda secara keseluruhan
o Menutup dengan kuat dan meyakinkan
4. Poin-poin lain
o Jangan berusaha menyampaikan banyak hal.
o Buatlah seringkas mungkin dan langsung pada tujuan yang di maksud.
o Jangan pernah mengucap permintaan maaf di awal karena tidak alasan apapun
Impromptu speaking mungkin tidak semenyenangkan berbicara di depan umum dengan
persiapan,tapi keduanya sama-sama penting karena begitu banyaknya situasi ketika kita

dihadapkan pada keadaan dimana kita tiba-tiba diminta untuk berbicara dengan persiapan
yang sangat singkat.
Penting menjadi catatan bahwa setiap kali kita berbicara di depan public dengan baik dan
meyakinkan, akan semakin sering permintaan untuk kita berbicara di depan public tanpa
persiapan atau dengan waktu persiapan yang sangat singkat.
Walaupun pada situasi tersebut Anda hanya memiliki waktu yang teramat singkat untuk
mempersiapkannya, Anda tetap bisa mempersiapkan diri sewaktu-waktu itu terjadi.
Berikut ini beberapa strategi yang bisa Anda lakukan:
Antisipasi situasi dimana Anda kemungkinan akan diminta untuk berbicara, misalnya saat
acara pelamaran kawan terdekat atau acara lain yang kemungkinan besar Anda akan diminta
berbicara. Saat Anda akan menghadirinya, persiapakan mental, pikirkan kemungkinan topic
apa yang paling mungkin diminta kepada Anda untuk dibicarakan dan bagaimana Anda akan
meresponnya.
Tuangkan respon Anda dalam template atau kerangka sederhana. Semakin sering Anda
melakukannya, semakin terlatih Anda melakukannya dengan baik. Kerangka sederhana
tersebut termasuk :
1. P.R.E.P. (Point. Reason. Example. Point) Mulailah dengan menyatakan dengan jelas
maksud Anda. Berbagi alasan utama (atau alasan-alasan lain, jika Anda memiliki
lebih banyak waktu). Kemudian, berbagi contoh (sebaiknya dalam bentuk cerita) yang
mendukung poin utama. Lalu simpulkan kembali dengan meringkan semua poin
utama tersebut.
2. Issue, Pros vs. Cons, Conclusions Mulailah dengan melihat permasalahan.
Sampaikan manfaatnya dan kemudian kekurangannya. Akhiri dengan rekomendasi.
3. 5W menggunakan struktur Who (Siapa), What (Apa), When (Kapan), Where
(Dimana), dan Why (Mengapa). Misalnya Anda diminta untuk berbicara secara
singkat tentang inisiatif penggalangan dana, Anda bisa berbicara tentang [1] siapa
yang memulai, dan siapa yang terlibat sekarang; [2] apa tujuannya; [3] kapan dan
bagaimana rencana kedepannya; [4] di mana; dan [5] mengapa Anda terlibat.
Adalah hal yang baik jika Anda bisa melakukan impromptu speaking. Buatlah diri Anda
senyaman mungkin dan terus berlatih serta perbanyak referensi, maka Anda mendapatkan
pujian positif untuk kecakapan tersebut.
Berikut ini artikel untuk lebih memahami bagaimana menguasai teknik impromptu speech.
Sumber-sumber lainnya:

Pedoman Impromptu Speaking dari Fisherhouse

Pedoman Imprompu Speaking dari Toast Master Internasional

Berikut ini adalah contoh video impromptu speaking:

Selanjutnya, Anda bisa melakukan sesi online training dengan salah satu teman peserta XL
FLP E-Learn menggunakan Skype atau Google Hangout untuk melatih kemampuan
impromptu speaking Anda. Tentukan waktu durasi impromptu speaking, misalnya 60 detik.
Masing-masing saling menjadi pengingat waktu dan memberikan masukan sebagai bahan
evaluasi. Topiknya akan dipilih secara acak oleh teman Anda, contohnya:

Peran Indonesia di ASEAN

Mana yang lebih penting, Lingkungan Hidup atau Ekonomi?

Apakah pariwisata justru akan merusak peninggalan sejarah budaya Indonesia?, dan
lain sebagainya.

Beri waktu satu menit untuk berpikir terlebih dahulu, selanjutnya silahkan melakukan
impromptu speaking selama 1 menit. Masing-masing kemudian memberikan evaluasi yang
mencakup :

3 hal positif yang dari kemampuan impromptu speaking Anda

3 hal yang masih harus ditingkatkan dari kemampuan impromptu speaking Anda

Akhiri sesi ini dengan melengkapi seluruh poin L (Apa yang telah saya pelajari) pada
catatan KWL Anda.

7.1: Kewirausahaan Sosial


Selamat Datang Di Modul 7
Kebanyakan orang mungkin beranggapan bahwa kewirausahaan adalah semua hal berpusat
murni pada bisinis yang mengacu pada pencapaian keuntungan, baik itul barang atau jasa.
Padahal kewirausahaan sangat luas konteksnya. Oleh alasan tersebut modul ini didesain.
Modul ini berisi dua bahasan besar kewirausahaan, yang diyakini mampu mengakomodasi
semua bentuk jiwa kewirausahaan yang ada dibenak anda. Yakni kewirausahaan yang murni
bertujuan mencari laba atau profit, ataupun nirlaba atau non profit atau yang yang lebih
dikenal dengan socialpreneur, yang dalam bahasan ini akan diterjemahkan menjadi
kewirausahaan sosial.
Kewirausahaan sosial
Apakah Anda atau orang yang Anda kenal termasuk dalam sebagian orang sering
mempertanyakan kepada diri sendiri: Saya ingin berbuat lebih bagi kemanusiaan, tetapi saya
ingin memanagemen secara professional?, atau Saya ingin berdampak bagi sesama tetapi
bingung bagaimana biaya hidup nanti?atau bahkan Anda sudah mantap membuat proyek
sosial tetapi bingung memulainya? atau pula anda sudah berada diposisi pemimpin tetapi
tetap ingin memberikan kontribusi untuk orang lain dan melalui hal itu justru kemampuan
managerial lebih dalam? Nah, bila hal itu benar berkecamuk dalam diri Anda maupun orang
disekitar Anda, maka modul ini akan membantu Anda menemukan jawaban itu.

Pengertian tantang wirausaha sosial dan mengapa hal itu dibutuhkan?


Sebelum kita melangkah ke berbagai strategi perencanaan dan pelaksanaan, ada baiknya
Anda mengenal definisi kewirausahaan sosial, supaya Anda memiliki dasar pemahaman yang
jelas.
Untuk membantu pemahaman Anda, ada sebuah buku yang membahas tentang pengertian
Kewirausahaan Sosial yakni karya S. Dev Appanah dan Sunit Shrestha yang berjudul
Startup and Change the World
Didalam halaman 1-7 disebutkan bahwa kewirausahaan sosial meliputi hal sangat luas, dari
pendekatan inovatif atas permasalahan sosial dan lingkungan, yang nantinya dikerjakan
secara sistemik dengan memperhatikan unsur keberlanjutan transformasi sosial berapapun
sumber daya yang dimiliki.
Roger Martin dan Sally Osberg menjelaskan dihalaman yang sama, bahwa Kewirausahaan
Sosial membutuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi sebuah ketidak seimbangan yang
merata yang terjadi terus menerus, yang menyebabkan terpinggirnya atau termarjinalkannya
bagian umat manusia yang kurang beruntung dalam keuangan atau pengaruh politis tertentu,
hingga tidak dapat mengalami manfaat transformasi diri dan lingkungan. Dari ketidak
seimbangan tersebut menciptakan peluang untuk mengembangkan nilai sosial,
mengembangkan inspirasi, kreatifitas dan tindakan langsung yang menantang hegemoni dan
perangkat sosial tersebut.
Siapa para usahawan sosial?
Setelah mengetahui beberapa tanggapan para tokoh di atas, sekarang mari beralih ke
beberapa tokoh yang cukup berhasil dalam bidang.
Dengan melihat beberapa contoh anda diharapkan dapat menginvestigasi beberapa usahawan
sosial terkemuka tersebut, dengan mengambil beberapa pembelajaran penting, pesan atau
strategi yang telah mereka terapkan untuk mencapai sukses dan lebih jauh lagi, lalu menelaah
apakah mungkin kita menerapkan pendekatan tersebut terhadap sukses Anda sendiri.
1. Butet Manurung

Organisasi : Sokola Rimba, Sumatera


Fokus Projek: Dia merasa bahwa suku rimba dalam tidak lagi mampu mencegah hubungan
dengan dunia luar, meski mereka sering berada dipusat konflik daerah, hutan dan laut mereka

enggan berpatisipasi dalam mengatasi masalah tersebut. Dengan memberikan pendidikan


bagi para anak muda di suku asli tersebut, Butet manurung mempersiapkan para anak muda
tersebut sebagai jembatan antara komunitas dan kepentingan dunia luar.
2. Lian Gogali

Organisasi: Institut Mosintuwu, Sulawesi Tengah


Fokus: Dengan berbekal pengalaman konflik sosial, yang disebabkan oleh konflik SARA
yang terus bisa mengancam, Lian Gogali yang asli Poso menciptakan metode pemulihan
trauma dan menumbuhkan empati yang menjadikan kaum wanita dan anak-anak yang semula
menjadi korban berubah menjadi pembuat perdamaian.
3. Bambang Suwerda

Organisasi: Bank Sampah Gemah Ripah, Bandung


Fokus: Sampah kota yang terus meningkat perlu pengeloaan yang mumpuni, dengan
mengkombinasikan sebuah mekanisme dan segregasi sampah, Bambang Suwerda
merubahnya menjadi bernilai secara ekonomis.
Masih banyak tokoh lain yang bisa anda investigasi, setelah anda mempelajari tokoh diatas
dan tokoh lain, gunakan proses inquiry learning process dibawah ini untuk menginvestigasi
contoh terbaik usahawan sosial yang telah anda ketahui. Mereka bisa jadi orang Indonesia
atau orang asing Anda akan menggunakan informasi yang tercakup dalam catatan ini untuk
aktifitas di selanjutnya, maka kerjakanlah sebaik dan se informatif mungkin. Untuk
mengingatkan anda, ikuti tahap inquiry learning berikut ini:

1. The Knowledge Attack / Serangan fakta pengetahuan


Merupakan proses pengumpulan dan pencatatan informasi informasi yang telah
diketahui dari sumber yang dipercaya.
2. Sorting and sifting information / Menyortir dan mengayak informasi
Selama proses ini semua informasi di kalsifikasikan, di sortir, dihapus yang tidak
terpercaya atau yang merupakan pengulangan.
3. Develop an essential question/ Mengembangkan Pertanyaan pokok
Pertanyaan yang dimaksudn bersifat umum dan belum ada jawaban untuk saat ini.
Untuk menjawabnya berbagai informasi bari biasanya tercipta. Informasi ini bias juga
berasal dari proses pengumpulan informasi dalam tahap Knowledge attack.
4. Develop subsidiary questions/Mengembang pertanyaan tambahan
Pertanyaan-pertanyaan ini membantu kita fokus pada pertanyaan pokok sebelumnya,
dengan menciptakan beberapa pertanyaan operasional.
5. Finding out / Penemuan
Tahap ini merupakan tahap penelitian semua pertanyaan tambahan. Harus ada
jawaban disetiap pertanyaan tersebut. Tetapi informasi terkadang saling berlawanan
satu sama lain, untuk itu perlu digunakan strategi berpikir kritis untuk menyortir
informasi.
6. Sorting and sifting / Menyortir dan mengayak informasi
Proses ini kembali dilakukan, untuk mengklasifikasikan proses. Strategi berpikir kritis
akan sangat berguna dalam proses ini.
7. Report findings and take action / Laporan dan Mengambil tindakan.
Fase ini sangat penting dalam inquiry process ini, semua hasil peneltian yang didapat
akan ditindak lanjuti dengan mengambil tindakan. Proses ini juga memuat berbagi
temuan melalui komunikasi verbal maupun non verbal.
Beberapa tips sebelum memilih bidang kewirausahaan sosial
Setelah mengetahui definisi, contoh dan mengivestigasi dengan inquiry process, ada baiknya
Anda juga mengetahui beberapa hal dasar sebelum melakukan kewirausahaan sosial. Dalam
sebuah paragraph pembuka dari Buku Derek Handlys From Heart to Start, didapatkan
beberapa hal dasar sebagai pertimbangan Anda berikut ini:
1. Sesuaikan dengan nillai dasar anda, Apakah projek yang anda lakukan sesuai dengan
prinsip pribadi anda, atau anda punya motivasi lain.
2. Kalau ada motif lain, apakah itu? uang?kejenuhan? ingin terkenal? ingatlah bahwa
proyek Anda akan teruji oleh waktu.
3. Komitmen waktu sangat dibutuhkan. Jadi Anda harus pastikan ketersediaan waktu
Anda, penuh atau paruh waktu?mingguan, bulanan atau tahunan?
4. Resiko kegagalan atau toleransi terhadap resiko. Seberapa banyak resiko yang anda
bisa pertaruhkan. Karena hal ini berkenaan dengan tenaga dan waktu, emosi, reputasi

dan bahkan uang. Siapkah anda mengambil langkah besar atau apakah anda justru
melompat kebelakang.
5. Ukuran keberhasilan. Sebesar apa standar akan keberhasilan Anda, tentukan seberapa
besar skala anda, hal ini penting untuk mengakses semua peluang disepanjang proses
projek Anda.
Memahami peluang
Kurang lengkap rasanya kalau kita kurang berpraktek dengan mencoba menganalisi projekprojek atau bidang kewirausahaan yang kita bahas tadi.
Caranya Menggunakan usahawan sosial yang anda pelajari dan cari sendiri, bayangkan
bahwa anda masuk dalam bagian tim proyek dari orang tersebut yang berkaitan dengan
implementasi dari proyek mereka, perhatikan beberapa hal berikut ini:

Apakah kesulitan/masalah yang mereka lihat di hadapan mereka?

Bagaimana mereka menggunakan kemampuan enterprener mereka dalam meruba


kesulitan dan masalah tersebut menjadi kesempatan.

Pada diagram di bawah ini, gunakan 4 thingking hats yang ada untuk menganalisa 3
pertanyaan yang anda pilih dari usahawan sosial yang akan anda tanyakan dalam kaitannya
dengan rencana dan tahapan proyek mereka.

Memahami Komunitas
Semua proyek atau bidang kewirausahaan sosial mengharuskan Anda berfikir secara kritis
karena ada kemungkinan seseorang ahli akan bekerja di sebuah area yang memiliki sumber

daya terbatas atau di komunitas yang berbeda secara budaya. Seorang ekonom Ernesto Sirolli
mempresentasikan sebuah pidato yang sangat memukau tentang pengalamannya sebagai
konsultan pengembangan selama bekerja di Zambia.
Analisa Pemangku Kepentingan
Proyek anda tidak mungkin berjalan sendiri, tetapi ada pihak,kelompok atau individu yang
dapat menentukan atau menghalangi kesuksesan yakni para Stake Holder atau pemangku
kepentingan.
Oleh sebab itu perlu adanya Stakeholder Analysis untuk menganalisa penempatan orang yang
kaitannya dengan kepentingan dan pengaruh dalam hubungannya dengan implementasi
proyek usahawan role model anda. selanjutnya anda bisa membuat ranking untuk setiap grup
tersebut, dengan format sebagai berikut.
Ranking Pemangku Kepentingan
GROUP 1 PERHATIKAN SECARA KHUSUS (Penting Sekali / Pengaruh Rendah):
Pemangku kepentingan ini mungkin rentan, memiliki kepentingan khusus, atau menjadi
dermawan utama dari kerja proyek. Orang-orang ini adalah orang yang harus kita ajak
konsultasi dan diinformasikan setiap tahapan proyek kerja salah satu dampak positif yang
bisa terjadi dengan melakukan hal ini adalah bahwa orang di kelompok ini akan lebih berdaya
karena suara mereka didengarkan.
Pemangku kepentingan:
Skor Kepentingan: Skor Pengaruh: Skor Total:
GROUP 2 HUBUNGAN UTAMA (PENTING SEKALI/ Pengaruh Rendah): Pemangku
kepentingans ini penting dan memiliki pengaruh menjaga hubungan professional yang baik
sangatlah penting bagi kesuksesan sebuah proyek. Kelompok ini harusnya menjadi focus
perundingan dan perencanaan kerja proyek. Perencana kerja bekerja secara langsung dengan
kelompok ini untuk membangun proyek yang dirundingkan dengan orang di kelompok 1.
Pemangku kepentingan:
Skor Kepentingan: Skor Pengaruh: Skor Total:
GROUP 3 PRIORITAS RENDAH (TIDAK BEGITU PENTING / Pengaruh Rendah):
Pemangku kepentingan ini bisa saja ingin terlibat; namun, mereka tidak mekalukan
pendekatan atau melibatkan diri. Kelompok ini tidak masuh dalam skala prioritas, namun
kelompok ini juga tidak bisa diabaikan. Jika proyek semakin berkembang, maka orang dalam
komunitas ini bisa saja menjadi semakin atau kurang relevan.
Pemangku kepentingan:
Skor Kepentingan: Skor Pengaruh: Skor Total:
GROUP 4 MONITOR (Pengaruh Tinggi / Kurang Penting): Pemangku kepentingan ini bisa
saja beresiko atau ancaman bagi pemangku kepentingan lain atau keberhasilan proyek.
Kelompok ini membutuhkan pengelolaan dan pengawasan yang ekstra ketat.
Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang mungkin memiliki beberapa kekuasaan atas
proyek namun tidak begitu penting.. orang-orang ini haruslah menjadi pertimbangan dan
tetap menginformasikan perkembangan proyek secara resmi.
Pemangku kepentingan:
Skor Kepentingan: Skor Pengaruh: Skor Total:

Menciptakan sumber inspirasi


Sebagai pemimpin muda, Anda akan sering menghadapi kesulitan, terkadang kurang
mempunyai inspirasi. Anda bisa saja tidak bisa melihat arah yang jelas di depan, tetapi yang
penting tetaplah mengingatkan diri Anda seberapa baik anda saat ini!
Pada kasus seperti ini, Anda perlu membuat database cerita tentang inspirasi dan sumber lain
yang bermanfaat untuk dijadikan acuan. Kedua aktifitas ini dapat membantu dalam
mengembangkan dua inspirasi. Satu akan didasarkan pada cerita wirausaha, yang satu lagi
berdasar pada alat dan sumber referensi. Silahkan buka tautan di bawah ini dan tambahkan
materi yang anda temukan online atau yang didasarkan pada anda ke forum XL-Elearn.
Silahkan anda melihat Dell Social Innovation Challenge.
Sebagai tambahan,pelajari juga INK yang merupakan sebuah wadah yang baik untuk
kerjasama untuk para wirausahawan terkemuka dari komunitas yang ada.

7.2: Realisasi Kewirausahaan Sosial


Merealisasikan Kewirausahaan Sosial
Setelah mengetehui konsep dan contoh dalam dunia kewirausahaan sosial, tidak lengkap bila
Anda tidak mencoba merencakan proyek sosial Anda sendiri. Tapi sebelumnya Anda perlu
mengikuti tahap-tahap berikut ini:
1. Dari Ide Menuju Tindakan Rencana cerdas bagi usaha sosial
Tahap ini bertujuan untuk membantu anda mengatur diri sendiri dalam mengembangkan
usaha sosial. Bahkan jika Anda sedang tidak ingin mengembangkan usaha sosial saat ini,
silahkan mempelajari aktifitas ini dan silahkan menyimpannya untuk rencana di masa depan.
2. Mengumpulkan pendapat akan masalah-masalah lokal
Langkah Pertama, Anda harus memililh komunitas atau lokasi yang akan Anda fokuskan.
Sebelum Anda memutuskan masalah atau kesulitan yang menurut anda yang akan ditangani,
penting bagi anda meminta pendapat dari para pemangku kepentingan.
Jika Anda sudah mengerjakan proses ini, maka masalah yang diajukan oleh masyarakat
sekitar akan jelas. Sebelum Anda beranjak ke langkah selanjutnya, yakinkan bahwa anda
sudah memutuskan masalah atau isu yang akan difokuskan.
3. Mencari Solusi sebuah Masalah
Setelah mendapatkan masalah yang telah teriidentifikasi, saatnya Anda akan bisa memulai
mencari cara mengatasi masalah tersebut dengan solusi yang tepat. Anda bisa menggunakan
Debono thinking hats untuk mencari ide-ide untuk mengembangkan solusi. Pada proses ini,
Anda bisa memunculkan solusi yang mungkin dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
4. Mengevaluasi Solusi yang Anda tawarkan

Langkah selanjutnya adalah menganalisa mutu dan kapabilitas solusi. Dalam tahap ini Anda
bisa menggunakan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity and Threat) untuk
menginvestigasi lebih lanjut bagaimana solusi yang Anda tawarkan akan berhasil pada
konteks yang anda pilih.
5. Memantapkan Solusi Anda
Untuk menguatkan solusi anda gunakan SCAMPER (Substitute /ganti, Combine /kombinasi,
Adapt /sesuaikan, Modify /modifikasi, Elimate /hilangkan, Reverse /membalikkan fungsi
untuk menggali ide-ide, ajak sebanyak orang untuk membantu dalam proses ini. .
Jika masih ingin tahu lebih tentang rencana usaha sosial dan pengembangan, materi di bawah
ini akan memperkenalkan konsep yang komprehensif untuk meningkatkan kemampuan
perencanaan anda ketingkat lebih tinggi. Buka Social Enterprise Business Planning
6. Menentukan Pemangku kepentingan
Siapa yang anda butuhkan dalam tim anda? Peran dan tanggung jawab apa yang ingin anda
buat? Kompetensi dan keahlian apa yang dibutuhkan?
Dibawah ini akan ada beberapa anjuran bagaimana memulai sebuah tim. Peran yang
ditawarkan dibawah ini hanya saran. Struktur tim bisa mewakili tim anda yang
sesungguhnya. Berikut susunannya:

Project Director berfungsi untuk mengawasi kualitas proyek & keuangan, merupakan
gambaran dari proyek, Memutuskan peran tim dan arah proyek

Program Officer, berfungsi Mengelola desain dan implementasi proyek, pengawasan


kinerja tim professional, melaporkan kepada direktur proyek

Communication Manager, yang berfungsi mengatur komunikasi antara proyek dan


publik, menentukan komunikasi antara proyek dan stakeholders, memelihara
hubungan dengan publik

Technical Specialist: (contoh :Kesehatan, edukasi, micro-finance) yang berfungsi


mengelola desain komponen teknis proyek, memonitor dan mengevaluasi hasil proyek
dan memberi laporannya.

Fundraising and Finance Manager: berfungsi mengembangan aplikasi hibah,


mengelola pencarian dan mengawasi keuangan, memaksimalkan manfaat keuangan.

7. Perencanaan Aksi
Sekarang saatnya menuangkan rencana usaha sosial anda ke dalam kertas. Tiba saatnya
merubah ide menjadi tindakan. Sebelum anda mulai, gunakan metode SMART Goal yang
dulu digunakan sebelumnya dalam pengembangan rencana individu anda. Saat ini anda akan
mengaplikasikan keahlian yang sama ke dalam rencana wirausaha sosial anda.

Setelah itu pasti anda berpikir tentang bagaimana membuat rencana aksi, beberapa kiat
berikut terambil dari The Right to Repair buatan sebuah organisasi di Amerika akan
memberikan pengenalan yang informatif tentang peran perencanaan aksi dan bagaimana
menuliskan rencana harusnya berisi informasi tentang desain dan implementasi proyek anda.
Tips Pengembangan Rencana Aksi

Isi Rencana Aksi:

Rencana aksi membantu organisasi untuk mengkonkretkan visinya, serta mendiskripsian cara
yang akan digunakana tim anda dalam menyusun strategi untuk mencapai tujuan. Rencana
aksi berisi sejumla langkah aksi yang akand dibawa ke masyarakat.
1. Aksi apa atau perubahan apa yang akan terjadi
2. Siapa yang akan melaksanakannya?
3. Kapan akan melakukan dan berapa lama?
4. Sumber daya apa yang dibutuhkan?contoh: uang, orang)
5. Komunikasi? (Siapa yang harus tahu tentang hal tertentu yang ingin disampaikan)

Kriteria Rencana Aksi yang baik:

Rencana aksi harus lengkap, apakah meliputi semua langkah yang relevan untuk semua
bagian masyarakat?; Jelas? Siapa yang akan melakukan dan kapan?; dan Terkini? Apakah
rencana aksi mencerminkan pekerjaan yang saat ini? Apakah mengantisipasi peluang dan
halangan yang bisa muncul?

Alasan membuat rencana aksi

Ada pepatah yang mengatakan; setiap orang tidak merencanakan kegagalan, tetapi hanya
gagal merencakan!. Jadi pastikan anda memliki rencana aksi yang baik, karena: rencana aksi
akan menamkan kredibilitas organisasi anda, siapa anggota team, penyandang dana dsb.

Waktu mengembangkan rencana aks

Idealnya rencana aksi bisa dikembangkan enam bulan sebelumnya, setelah anda menentukan
visi, misi, tujuan, strategi group anda. Rencana aksi akan menjadi cetak biru yang membantu
anda memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana.

Bagaimana menulis rencana aksi.

Hal yang harus anda prioritaskan adalan mentukan orang-orang atau sektor apa dalam
masyarakat yang akan dijadikan target. Model VMOSA (Vision, Mission, Objectives,
Strategies, Action Plans) bisa anda gunakan untuk melakukannya.

Tentukan pula beberapa anggota masyrakat yang nantinya akan anda dapat rekrut didalam
projek anda yang meliputi: Orang yang berpengaruh, orang yang terdampak langsung pada
masalah, anggota organisasi akar rumput yang ada, anggota etnis tertentu yang berpengaruh,
orang-orang yang munkin tertarik dengan projek anda, serta para pihak yang belum terlibat.
Selanjutnya kumpulkan sebuah perencanaan kelompok untuk mendesain rencana aksi.
Kelompok ini boleh sama dengan kelompok yang tadi bersama anda memutuskan strategi dan
tujuan. Jika anda mengatur orang-orang baru, pastikan kelompok anda beragam tapi inklusif,
jadi akan dapat mengetahui pihak mana yang paling berdampak. Setelah itu tentukan visi dan
misi, tujuan, strategi, sasaran dan para agen perubahan.
Kemudian ciptakan langkah aksi yang memenuhi semua perubahan yang direncanakan.
Rencana aksi harus meliputi informasi,strategi dan cara yang telah anda himpun bersama,
jangan lupa untuk mengkaji lang rencana aksi yang sudah lengkap.Pastikan bahwa tiap
preubahan yang targetkan akan membantu mencapai misi organisasi, dan tidak ada yang
terabaikan. Ikuti satu persatu rencana, ingat prinsip 80-20: Usaha sukses berisi 80%
mengikuti satu persatu sesuai rencana aksi, 20% rencana menuju keberhasilan. Lacak terus
apa yang anda telah capai dengan baik. Jika ada perubahan dalam masyarakat (program lain
atau kebijakan baru) yang menyita waktu dan sumber daya, saat itulah mengevaluasi apa
yang anda sudah lakukan baik formal maupun non formal .
Hal penting lain yang harus anda lakukan dalam rencan aksi ini teruslah memberi informasi
perkembangan terkini kepada semua pihak, setelah selesai rayakan keberhasilan proyek anda,
perayaan sangat penting untuk menjaga kekompakan tim.
8. Membuat Rencana Tindakan Anda
Disesi ini akan diberikan contoh yang anda nanti bisa gunakan untuk membuat rencana aksi
(Action Plan template) The XL Future Leaders Social Enterprise Action Plan akan memberi
anda gambaran nyata.
Silahkan mendownload materi dan membuat rencana aksi anda yang berjudul The XL ELearn Social Enterprise Action Plan
9. Pendanaan Proyek Anda
Pendanaan merupakan bagian penting untuk memulai proyek anda. Tidak ada aturan pasti
untuk menuliskan proposal pendanaan. Seringkali, organisasi pemberi hibah, filantropi dan
perusahaan swasta mempunyai format sendiri yang akan digunakan ketika mengajukan dana.
Namun, di bawah ini kita siapkan format starter untuk memulai kewirausahaan sosial anda.
Gambaran dari proposal pencarian dana untuk start up bianya meliputi :

Executive Summary (Ringkasan eksekusi proyek), Problem Statement (pernyataan


masalah):, Outcome Statement: Pernyataan tentang target, Programme Purpose:
(Tujuan Program), Programme Design (Desain Program), Scope and Scale: (Sekop
dan skala), dan Monitoring and Evaluation Methodology (Metode Evaluasi dan
monitor).

Project Timeline, yang berisi (Phase) tahap pelaksanaan proyek, Timeline (waktu
pencapaian) dan Key Succes Indicators (Indikator Kunci Sukses)

Project Structure atau struktur proyek yang berisi susunan Project Director (Direktur
Proyek), Project Team (Tim Proyek), Partner Agencies (Sponsor), Advisory and
Support Networks (Penasehat dan Jaringan pendukung) Budget (anggaran), Proposed
Funding Strategy (strategi pencarian pendanaan, dan Proposed Budget (Total
anggaran)

Bebarapa Prospek Penyandang Dana


Ketika mulai menjalankan kewirausahaan sosial, anda perlu mencari informasi tentang
peluang partnership atau yang mampu menyokong projek anda., biasanya beberapa peluang
itu didapat dari para pihak berikut ini:
Investor yang mempunya panggilan sosial

Penyumbang Pemula

Hibah Swasta/Korporat

Rekanan Pendanaan Partnership funds

Hibah NGO

Hibah majelis atau Pemerintah

Tes evaluasi modul


Sekarang saatnya anda mengevaluasi pemahaman tentang modul ini, silahkan klik di Self
Test dan selesaikan tes tersebut sebelum anda melangkah ke modul selanjutnya.
8.1: Merancang Strategi Bisnis
Selamat Datang di Modul 8

No business plan survives the first contact with a customer Steve Blank
Perencanaan merupakan tahapan yang krusial dalam merancang sebuah ide bisnis. Kuncinya
adalah menerapkan perspektif sebelum Anda mengeksekusi lebih lanjut bisnis yang hendak
dikembangkan baik bisnis sosial maupun untuk mendapatkan profit. Namun, seringkali
orang terjebak untuk membuat perencanaan yang terlalu mendetail dan rumit. Model
perencanaan keuangan dan operasional dianggap sudah cukup untuk terjun ke pasar.
Perencanaan dianggap segalanya sehingga acapkali eksekusinya menjadi tidak maksimal.
Karena sebagaimana layaknya sebuah bisnis, yang terutama adalah bagaimana eksekusinya
sukses merebut pasar atau customer.
Plans are worthless, but planning is everything Dwight D. Eisenhower

Ketika Anda menjadi pemimpin, keahlian membuat strategi perencanaan akan membawa
Anda dan tim mencapai kesuksesan. Perencanaan untuk eksekusi berfungsi untuk dua hal
utama, yaitu: mengatur strategi yang hendak dilakukan dan membuktikan hipotesis
sebelumnya. Oleh karena itu, kemampuan untuk terus beradaptasi terhadap dinamika pasar
penting untuk dimiliki oleh seorang pemimpin.
Setelah mempelajari kerangka berpikir dari modul-modul sebelumnya, modul ini akan
menuntun Anda untuk menerapkan desain usaha secara lebih nyata. Modul ini berisikan
konten yang diikuti contoh pendekatan-pendekatan yang dapat dipresentasikan kedepan para
pemangku kepentingan dan investor.
Lean Startup

Build > Measure > Learn merupakan inti dari Lean Startup, yaitu sebuah metode untuk
mengembangkan bisnis dan produk. Diinisiasi oleh Eric Ries, metode ini dipercaya dapat
mempersingkat siklus pengembangan produk dengan mengadopsi eksperimen yang
berorientasi hipotesis bisnis. Ries percaya apabila sebuah ide dikembangkan dengan matang
serta menanamkan waktu mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, maka resiko
kegagalan dalam segi finansial dan waktu dapat dihindari.
Seperti halnya konsep lean manajemen, filosofi dari build-measure-learn ialah berusaha
mengeliminasi praktek yang tidak penting dan meningkatkan kualitas produksi ide dan
produk. Hal ini menjadi penting supaya bisnis yang dikembangkan memiliki peluang sukses
yang lebih besar. Lean Startup meyakini masukan dari pelanggan awal adalah proses integral
sehingga kreator tidak perlu membuat hal-hal yang akan terbuang dan tidak dibutuhkan oleh
pasar. Silakan untuk mengunduh video berikut ini tentang Lean Startup:
Di atas telah disebutkan bahwa metode Lean Statup mengadopsi sebuah bentuk eksperimen
untuk pengujian hipotesis dari pasar. Konsep ini juga disebut dengan Minimum Viable
Product (MVP). MVP ialah teknik pengujian terhadap suatu ide sebelum produk atau layanan
tersebut dirilis secara masif ke pasar. Metode ini memiliki 3 karaketeristik utama:
1. Mempuyai nilai tambah sehingga layak untuk dijajal oleh pengguna awal,
2. Mempunyai fungsi sehingga dapat mempertahankan pengguna awal tersebut,
3. Memberikan ruang untuk perbaikan supaya jumlah penggunanya terus meningkat.

Satu hal yang penting ketika kita sedang mengeksekusi sebuah konsep ialah menerapkan
pendekatan Human Centered Design. Pendekatan ini telah diimplementasikan dibanyak
organisasi dan perusahaan kelas dunia dan terbukti mampu menghasilkan solusi yang kreatif,
inovatif, dan sustainable. Banyak tautan yang membahas tentang efektifitas Human Centered
Design dalam melahirkan perubahan baik sosial maupun bisnis. Anda membutuhkan

kepercayaan diri untuk berkreasi guna membunuh rasa takut ketika mengeksekusi ide yang
telah Anda susun. Silakan untuk menonton klip berikut ini untuk membuka cakrawala Anda
tentang creative confidence:
Setelah menyaksikan klip di atas, mulailah untuk merancang strategi bisnis Anda. Teruslah
mengasah kemampuan diri secara internal, dan lakukan pengembangan secara eksternal
kepada orang sekitar Anda supaya produk atau ide yang ada tawarkan mampu menjawab
kebutuhan pasar dan orang banyak. Semua proses tersebut merupakan proses yang terus
berulang layaknya sebuah siklus sehingga dibutuhkan semangat untuk terus berubah menuju
hasil yang maksimal.
8.2: Perencanaan Bisnis

Setelah memahami konsep perencanaan, kini saatnya ide brilian Anda didengar oleh orang
banyak. Anda dapat melakukan presentasi yang mengesankan secara langsung (seperti yang
telah dibahas di modul sebelumnya), atau memberikan ringkasan dari proposal rancangan
bisnis Anda. Oleh karena itu, ditahap ini, kemampuan untuk membuat business plan menjadi
esensial bagi calon pemimpin seperti Anda.
Prinsip business plan yang baik haruslah mencakup informasi sebanyak-banyaknya tetapi
ditulis sesingkat-singkatnya. Terdapat beberapa elemen penting yang harus Anda masukkan
supaya pihak lain mengerti konsep ide dan produk yang Anda tawarkan; tujuan, deskripsi
permasalahan yang Anda identifikasi, solusi yang ditawarkan, tren yang sedang bergulir,
identifikasi pasar, kompetitor, dan business model.
Business model canvas adalah salah satu alat yang lazim digunakan sebagai template untuk
mendokumentasikan strategi manajemen. Anda dapat mendeskripsikan, menemukan, bahkan
mengkritisi ide bisnis Anda. Keunggulan business model canvas ialah Anda dapat terus
berevolusi dengan alat ini. Ide-ide yang segar dan baru dapat langsung dituangkan bersamaan
dengan ide yang telah ada sebelumnya. Salah satu rujukan yang dapat membantu Anda dalam
membuat ada di dalam video berikut ini:
Business plan pada umumnya memuat rencana jangka pendek sampai menengah, sekitar 3-5
tahun. Seiring dengan dinamika perubahan yang terjadi disekeliling kita, maka business plan
juga akan banyak mengalami penyesuaian. Setelah semuanya tahap persiapan, perencanaan,
dan model bisnis Anda tersedia, kini saatnya Anda memulai langkah baru sebagai seorang
pemimpin bagi inisiatif Anda. Carilah tim yang dapat mendukung sekaligus mengkritisi
keputusan-keputusan strategis dan jadilah pemain dalam bidang yang Anda inginkan.
Jawablah pertanyaan berikut ini supaya Anda dapat menghasilkan busines plan yang lengkap
dan meyakinkan:
1. Berapa investasi awal yang dibutuhkan?
2. How much control are you willing to relinquish to investors?

2. Seberapa besar kendali yang dapat Anda berikan kepada investor?


3. Apakah solusi Anda akan menghasilkan keuntungan? Jika ya, kapan?
4. Kapan modal investasi Anda atau investor Anda akan kembali?
5. Berapa penghasilan yang Anda harapkan?
6. Berapa besar kemungkinan bahwa usaha Anda akan gagal?
7. Apa yang akan Anda lakukan jika gagal?
8. Apakah Anda memiliki rencana alternatif? Jika ya, seperti apa rencana tersebut?
Setelah Anda mampu menjawab pertanyaan di atas, maka Anda siap untuk meluncurkan ide
Anda. Mulailah usaha Anda sekarang! Sebab tahap terbaik dari sebuah gagasan adalah
eksekusi. Kejar impian Anda untuk memberikan dampak yang baik bagi sekeliling. Uang dan
kemapanan bukanlah tujuan utama, tetapi perubahan menuju sesuatu yang lebih bermakna.
Salam kepemimpinan!

Anda mungkin juga menyukai