0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan4 halaman
Maksud dari penyusunan Modul Geologi Teknik Untuk Bendungan ini adalah untuk berbagi pengetahuan mengenai Geologi Teknik dengan para peserta pelatihan yang berhubungan dengan pengelolaan Sumber Daya Air di wilayah sungai khususnya pengelolaan bendungan yang ada di daerahnya.
Maksud dari penyusunan Modul Geologi Teknik Untuk Bendungan ini adalah untuk berbagi pengetahuan mengenai Geologi Teknik dengan para peserta pelatihan yang berhubungan dengan pengelolaan Sumber Daya Air di wilayah sungai khususnya pengelolaan bendungan yang ada di daerahnya.
Maksud dari penyusunan Modul Geologi Teknik Untuk Bendungan ini adalah untuk berbagi pengetahuan mengenai Geologi Teknik dengan para peserta pelatihan yang berhubungan dengan pengelolaan Sumber Daya Air di wilayah sungai khususnya pengelolaan bendungan yang ada di daerahnya.
BENDUNGAN Modul ini di bagi menjadi 9 (Sembilan) Bab. yang dapat diuraikan sebagai berikut : Bab. Pertama, Pendahuluan Berisi mengenai pengertian geologi, sejarah kaitan geologi dan teknik sipil yang meliputi mengenai sejarah kegiatan manusia memanfaatkan sumber daya alam dan sejarah kaitan geologi dan teknik sipil di Indonesia. Selanjutnya dibahas juga mengenai definisi geologi untuk teknik sipil yang meliputi beberapa definisi geologi teknik menurut beberapa penulis terdahulu. Bab. Kedua, Mengenal Bumi Kita, Bumi kita merupakan salah satu anggota dari tata surya yang terdiri dari planet - planet bersama masing - masing satelitnya, asteroid, comet dan kumpulan meteorit, yang keseluruhannya bergerak di dalam pengaruh gaya berat daripada matahari yang merupakan pusat daripada tatasurya. Dalam Bab. ini bumi kita dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yang terdiri dari atmosfera, hidrosfera dan lithosfera. Bab. Ketiga, Batuan dan Klasifikasi Batuan Dalam geologi, batuan berdasarkan cara terjadinya di bagi menjadi 3 (tiga) jenis batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komposisi kerak bumi
hampir 95% adalah batuan beku dan sisanya batuan lainnya, tetapi penyebaran
di
permukaan
bumi
mempunyai
tendensi
yang
sebaliknya yaitu batuan sedimen yang lebih mendominasi dan
tersingkap paling luas dipermukaan bumi yaitu sampai 95%. Berdasarkan prinsip - prinsip mekanika batuan klasifikasi batuan dapat juga dibagi berdasarkan sifat fisik dan sifat teknisnya. Bab. Keempat, Geomorfologi Dalam Bab. ini dibahas mengenai definisi dan konsep dasar geomorfologi
serta
proses
proses
geomorfologi
yang
mempengaruhi permukaan dan bentuk kerak bumi. Selain itu juga
dibahas mengenai siklus perkembangan sungai yang menyebabkan terjadinya lembah, pola pengaliran dan pembentukan meander sungai dan terjadinya endapan sungai. Hal lainnya dibahas juga mengenai pembentukan bentang alam yang terdiri dari bentang alam daerah terlipat, bentang alam daerah tersesarkan, bentang alam karst dan bentang alam pantai. Bab. Kelima, Stratigrafi Dalam Bab. ini dibahas mengenai pengertian stratigrafi yaitu ilmu batuan sedimen yang mempelajari terjadinya batuan sedimen, pemeriannya, korelasinya dari batuan sedimen tersebut dengan cara prinsip - prinsip kimia, fisika, paleontologi dan ekologi modern. Dalam Bab. ini juga dibahas mengenai hokum - hokum dasar stratigrafi, azas - azas stratigrafi dan korelasi stratigrafi. Bab. Keenam, Struktur Geologi
Struktur Geologi pada umumnya diartikan sebagai suatu sains yang
membahas perihal bentuk arsitektur dari kerak bumi dan hubungan antara satuan - satuan batuan yang membentuk kerak bumi. Pengertian yang dimaksud dengan struktur daripada batuan adalah bentuk dan kedudukannya yang nampak pada singkapan. Secara umum struktur geologi yang telah banyak dikenal adalah berupa kekar, sesar dan lipatan. Bab. Ketujuh, Air Tanah Dalam Bab. ini dibahas mengenai air tanah. Air tanah yang persentasenya hanya sekitar 1% dari jumlah air yang menyusun bumi kita ini jumlahnya sangat besar. Diperkirakan jumlah air tanah kerak bumi sampai kedalaman 899 m sekitar 3000 kali lebih besar dari jumlah volume air yang berada pada semua sungai, dan sekitar 20 kali dari jumlah volume air yang terdapat pada semua danau dan sungai. Definisi air tanah ialah sejumlah air dibawah permukaan bumi yang dapat dikumpulkan dengan sumur - sumur, terowongan atau sistem drainase. Dapat juga disebut aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan (Brouwer, 1978). Dalam Bab. ini dibahas juga mengenai penyebaran air tanah, pergerakan air tanah, jenis air tanah, sistem aquifer dan jenis jenis mata air. Bab. Kedelapan, Kegunung Apian Dalam Bab. ini dibahas mengenai pengertian gunungapi, kegiatan gunungapi, gejala pos vulkanisma, arti ekonomi daerah bentang
alam gunungapi, bahan - bahan yang dikeluarkan gunungapi dan
lain - lain. Bab. Kesembilan, Kegempaan Dalam Bab. ini dibahas mengenai terjadinya gempa bumi yang berhubungan
dengan
pergerakan
lempeng
tektonik
dan
menyebabkan terjadinya pergerakan sesar yang disebabkan oleh
gempa bumi (sumber gempa), focus gempa dan episenter, gelombang
gempa,
penyebaran
gempa
bumi
di
Dunia
dan
Indonesia, manfaat gempa bumi, pengelompokan gempa dan
bahaya gempa bumi. Gempa bumi terjadi disebabkan oleh pergerakan relatif secara tiba - tiba pada sesar atau zona sesar aktif dalam kerak bumi. Mekanisme pergerakan sesar mengikuti proses regangan elastis sebagai akibat pelepasan energi regangan secara tiba - tiba dalam kerak bumi. Pada kerak bumi, sesar dapat berada pada bidang kontak lempeng tektonik maupun dalam lempengnya sendiri. Tidak semua sesar menimbulkan gempa dan sesar yang menyebabkan gempa disebut sesar aktif.