Anda di halaman 1dari 146

PENDIDIKAN KARAKTER

DAN KEPRAMUKAAN
Penulis
Novan Ardy Wiyani
Penerbit
PT Citra Ajij Parama
Tebal
276 hlm

DAFTAR ISI
Bab IPengantar Pendidikan Kepramukaan
Bab IIIntegrasi Pendidikan Karakter Dalam Pendidikan Kepramukaan Di
Sekolah
Bab IIIGerakan Pramuka Sebagai Wadah Pembinaan Karakter Anak
Bangsa
Bab IVKarakter Pramuka DanKepramukaan DiEraGlobalisasi
p
p
Pendidikan Karakter Dalam Pengamalan
g
Dasa
Bab VSpiritPilarpilar
Darma Pramuka
Bab VIPrinsip
VI Prinsip Dasar DanMetode
Dan Metode Kepramukaan Untuk Membentuk
Karakter Peserta Didik
B b VIIAlat
Bab
VII Al t Pendidikan
P didik Karakter
K kt Dalam
D l
P didik Kepramukaan
Pendidikan
K
k

Bab VIIIEmpat
p Elemen Pendidikan Karakter Dalam Keterampilan
p
Kepramukaan
B b IXPembinaPramuka
Bab
IX P bi P
k Sebagai
S b i Tulang
T l
P
Punggung
P didik Karakter
Pendidikan
K kt
Bab XMembina Karakter Pramuka Siaga
Daftar Pustaka

BAB I
PENGANTAR PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN
A. Kepramukaan sebagai Sistem Pendidikan
Empat sendi atau soko
soko guru
guru yaitu:
1. Belajar Mengetahui (Learning to Know)
Belajar mengetahui yaitu belajar untuk memiliki
pengetahuan
t h
umum yang luas
l
d untuk
dan
t k dapat
d t bekerja
b k j
secara mendalam dalam beberapa hal, juga memanfaatkan
peluang-peluang pendidikan sepanjang hidup (life long
education).
education)

2. Belajar Berbuat (Learning to Do)


y

Belajar

untuk

berbuat

bukan

hanya

untuk

memperoleh

k k
kecakapan/keterampilan
/k t
il kerja,
k j melainkan
l i k juga
j
memiliki
iliki keterampilan
k t
il
hidup yang luas, termasuk hubungan antar pribadi dan hubungan antar
kelompok.
3. Belajar
j Hidup
p Bersama ((Learningg to Live Together)
g
)
y

Belajar hidup bersama dilakukan untuk menumbuhkan pemahaman


tentang orang lain,
l i menghargai
h
i saling
li
k
ketergantungan,
k
keterampilan
il
dalam kerja kelompok dan menyelesaikan pertentangan-pertentangan
dengan

baik,

serta

menghormati

sedalam-dalamnya

kemajemukan, saling pengertian, perdamaian dan keadilan.

nilai-nilai

4 Belajar Menjadi Seseorang (Learning to Be).


4.
y

Belajar menjadi seseorang dilakukan agar dapat


lebih mengembangkan watak, serta dapat bertindak
dengan otonomi/kemandirian berpendapat dan
bertanggungjawab pribadi yang makin besar.

Lima komponen utamanya, yaitu:


1. Tujuan Pendidikan Kepramukaan pengembangan
potensi anak muda sebagai pribadi dan anggota
masyarakat yang mandiri, yang siap membantu sesama,
bertanggung jawab dan berkomitmen.
p
Islam untuk membentuk kepribadian
p
Dalam pperspektif
individu yang paripurna (kaffah).
2 Yang
2.
Y
Dididik putra-putrii Indonesia
I d
i mulai
l i dari
d i usia
i 7
tahun sampai dengan 25 tahun, yang digolongkan menjadi
Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega.

3.Yang Mendidik pembina (bukan guru, pelatih atau


instruktur), yang bertindak sebagai kakak lebih dewasa
yang membantu anak mengembangkan diri dengan
menerapkan metode kepramukaan.
4. Metode Pendidikan pendidikan diri yang progresif,
yang tertuang dalam Prinsip Dasar dan Metode
Kepramukaan (PD & MK), yang merupakan titik kuat
dan kekhasan Gerakan Pramuka.

Prinsip penggunaan metode pendidikan kepramukaan idealnya


memuat nilai spiritual, prinsip-prinsip tersebut antara lain:
a. Niat
Ni t dan
d orientasi
i t i dalam
d l pendidikan
didik kepramukaan
k
k
yakni
k i
untuk mendekatkan hubungan antara manusia dengan Allah
dan sesama makhluk.
b Keterpaduan
b.
K t
d
antara
t
d
domain
i kognitif
k itif (pikir),
(piki ) afektif
f ktif (dzikir),
(d iki )
dan psikomotorik (amal) guna mendapatkan kesejahteraan
dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
c. Bertumpu
B t
pada
d kebenaran.
k b
d. Berdasar pada nilai, yakni etika-moral (akhlaqul karimah).

e. Sesuai dengan usia dan kemampuan akal peserta didik.


f. Sesuai dengan kebutuhan peserta didik (student center), bukan
sekadar untuk memenuhi keinginan guru apalagi untuk
kepentingan proyek semata.
g. Memberikan kemudahan. untuk menerapkan ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sekaligus mengidentifikasi dirinya dengan nilaiketerampilan,
nilai
nilai ilmu pengetahuan serta keterampilan tersebut.
h. Berkesinambungan, yakni memerhatikan letak kekurangan dan
g
sebelumnya
y untuk
kelemahan metode yyangg digunakan
memformulasi metode yang lebih baik pada pelaksanaan proses
pembelajaran
b l j
selanjutnya.
l j t

i. Fleksibel dan dinamis. Sebab,, dengan


g kelenturan dan
kedinamisan metode tersebut, pemakaian metode tidak
hanya monoton dengan satu macam metode.
5. Materi Pendidikan atau Kurikulum
y

Materi pendidikan dan kurikulum tertuang dalam program


kegiatan peserta didik, yang membentuk kegiatan yang
mengandung
g
g kaidah ppendidikan,, Kegiatan-kegiatan
g
g
tersebut merupakan kegiatan yang menarik dan
menyenangkan, sehat, berperaturan dan berguna, serta
dilaksanakan di alam terbuka.

B. Pendidikan dalam Kepramukaan


1. Pendidikan Peserta Didik
P
Proses
pendidikan
didik peserta didik ditujukan
di j k pada
d pencapaian
i
tujuan Gerakan Pramuka, yang dilakukan dalam bentuk kegiatan
yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk peserta didik dalam
lingkungan alam mereka sendiri.Mereka memimpin diri mereka
sendiri, namun masih dalam pengawasan Pembinanya.
a. Pramuka Siaga
y Usia 7-10 tahun, ada 3 tingkat SKU:
y Siaga Mula
y Siaga
Si
B
Bantu
y Siaga Tata
y Siaga Tata yang telah memenuhi kecakapan dan persyaratan
tertentu dapat mencapai Pramuka Siaga Garuda.

Syarat Kecakapan Umum

b. Pramuka Penggalang
y

Usia 11-15 tahun, ada 3 tingkat SKU:

Penggalang Ramu

Penggalang Rakit

Penggalang Terap

Penggalang Terap yang telah memenuhi kecakapan dan


persyaratan
t tertentu
t t t d
dapatt mencapaii Pramuka
P
k Penggalang
P
l
Garuda.

c Pramuka Penegak
c.
y

Usia 16-20 tahun, ada 2 tingkat SKU:

Penegak Bantara

Penegak Laksana

Penegak
g
Laksana yyangg telah memenuhi kecakapan
p
dan
persyaratan tertentu dapat mencapai Pramuka Penegak
Garuda.

d. Pramuka Pandega
y

Usia 21-25 tahun, ada 1 tingkatan saja yaitu Pandega.


P d
Pandega
yang telah
t l h memenuhi
hi kecakapan
k k
d persyaratan
dan
t
tertentu dapat mencapai Pramuka Pandega Garuda.
Seorang anak/pemuda yang usianya pindah melampaui
batas tertinggi dari suatu golongan usia,
usia harus pindah
golongan tanpa harus menyelesaikan SKU tingkat
tertinggi di golongannya.

Tanda Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga


Siaga,, Penggalang
Penggalang,, Penegak dan Pandega

2. Pendidikan Orang Dewasa/Pembina


pemberian bekal kemampuan agar orang itu dapat mengabdikan
diri secara sukarela dan aktif menjalankan kewajibannya sebagai
Pembantu Pembina Pramuka,
Pramuka Pembina Pramuka,
Pramuka Pelatih Pembina
Pramuka, Andalan, MABI dan Staf Kwartir.
Pendidikan formal bagi orang-orang dewasa berbentuk kursuskursus seperti:
a. Kursus Orientasi diperuntukkan bagi calon anggota dewasa
Gerakan Pramuka dan anggota masyarakat untuk memberikan
gambaran tentang Gerakan Pramuka dan Kepramukaan. Setelah
mengikuti kegiatan orientasi, mereka mengetahui dan mengerti
tentang Kepramukaan serta tergugah minatnya untuk bekerja
sama dan memberi dukungan kepada Gerakan Pramuka.

Kursus Orientasi sesuai dengan lamanya dibagi menjadi:


y

Kursus Orientasi Singkat

Kursus Orientasi Sedang

Kursus Orientasi Lengkap


g p

b. Kursus Pembina Pramuka Mahir


y

D d k bagi
Diadakan
b
mereka
k yang akan
k membina
b
peserta didik
ddk
secara langsung yaitu Pembina, Pembantu Pembina.
Pramuka Penegak dan Pandega dapat juga mengikuti
kursus ini sebagai kader.
kader

Ada dua jenis kursus ini, yaitu:


1) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD)
KMD adalah jenjang pertama Kursus Pembina Mahir. Peserta
KMD adalah anggota dewasa yang akan membina anggota
muda di gugus depan. Setelah lulus KMD, seorang pembina
diharuskan

mempraktikkan

pengetahuan

yang

dan

diperolehnya
diperolehnya,

mengembangkan
guna

mendapatkan

pengalaman membina di Gugus depan dalam program


pemantapan dasar. Mereka yang telah menyelesaikan
pemantapan dasar dapat mengikuti kursus tahap berikutnya,
berikutnya
yaitu KML.

b. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjut (KML)


KML adalah jenjang kedua Kursus Pembina Pramuka
Mahir yang dititikberatkan pada praktik membina satuan.
Peserta

KML

melaksanakan
Pembina

adalah
program

Pramuka

lulusan

KMD

pemantapan

Mahir

(Dasar

yang

telah

dasar. Kursus
dan

Lanjutan)

merupakan
k satu kesatuan
k
yang utuhh dan
d tidak
id k dapat
d
dipisahkan, karena saling melengkapi.

Setelah

mengikuti

KML,

seorang

pembina

harus

melakukan pemantapan lanjutan untuk menjadi seorang


P bi Mahir,
Pembina
M hi dan
d menuangkan
k rencana tersebut
t
b t dalam
d l
sebuah action plan atau Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Rencana ini berupa perencanaan kegiatan perorangan dan
merupakan tali pengikat peserta KML atas komitmen dan
pengabdiannya terhadap masyarakat melalui Gerakan
Pramuka.

Kursus

Pembina

Pramuka

Mahir

diselenggarakan oleh Kwarcab dan pelaksanaannya adalah


Lemdikacab.

c. Kursus Pelatih Pembina Pramuka


Kursus ini diadakan bagi para Pembina Pramuka Mahir Tingkat
Lanjutan yang berbakat dan bersedia menjadi Pelatih Pembina
Pramuka. Kursus ini ada 2 tingkat, yaitu:
1) Kursus Pelatih Dasar (KPD)
y

KPD adalah jenjang pertama dari Kursus Pelatih Pembina


Pramuka. Peserta kursus adalah Pembina Pramuka Mahir yang
aktif
k f membina
b
d Gugus
di
G
D
Depan
sedikitnya
dk
3 tahun
h
serta
mempunyai bakat dan minat untuk menjadi pelatih dan
mendapat rekomendasi dari Kwarcabnya.

2) Kursus Pelatih Lanjutan (KPL)


y

Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan


disingkat (KPL). KPL adalah jenjang kedua dari Kursus
P l h Pembina
Pelatih
P b
P
Pramuka.
k Peserta
P
k
kursus
adalah
d l h Pelatih
P l h
yang telah memiliki ijazah KPD, aktif sebagai pelatih
sedikitnya 3 kali melatih KMD/KML, memiliki Surat Hak
Latih

(SHL)

Kwarcabnya
y

dan
serta

mendapat
ppernah

rekomendasi

bertugas
g

administrasi pendidikan/kepramukaan.

di

dari
bidangg

Peserta kursus tersebut di atas menerima ijazah dan dapat


diangkat oleh Kwartir Cabangnya menjadi seorang Pelatih
P bi
Pembina
P
Pramuka
k yang dinyatakan
di
k
d
dengan
S
Surat
H k Latih.
Hak
L ih
Predikat Pelatih ini digunakan selama yang bersangkutan
melakukan tugasnya sebagai Pelatih dan memegang SHL.
3) Kursus Pembina Gugus Depan
Kursus Pembina Gugus Depan adalah kursus untuk
menyiapkan tenaga pengelola Gugus Depan agar kegiatan
kepramukaan di Gugus Depan dapat berdaya guna. Peserta
k
kursus
adalah
d l h anggota dewasa
d
yang berminat
b
i
menjadi
j di Pembina
P bi
Gugus Depan.

4) Kursus Pamong Satuan Karya Pramuka (Kursus Pamong Saka)


y

Kursus Pamong Saka adalah kursus untuk menyiapkan tenaga


Pamong

Saka

yang

bertugas

mengelola,

membina

dan

mengembangkan Saka. Peserta kursus adalah anggota dewasa


yang berminat sebagai Pamong Saka serta telah mengikuti KMD.
5) Kursus Instruktur Satuan Karya Pramuka (Kursus Instruktur
S k )
Saka)
y

Kursus Instruktur Saka adalah kursus untuk menyiapkan tenaga


instruktur di bidang teknik krida-krida Saka, agar dapat melatih
p
ppara anggota
gg
Sakanya
y dengan
g menggunakan
gg
Prinsipp
keterampilan
Dasar dan Metode Kepramukaan (PD&MK). Peserta kursus
adalah anggota dewasa yang memiliki keahlian di bidang Saka.

6) Kursus Keterampilan
y

Kursus Keterampilan adalah kursus untuk memberikan


bekal keterampilan tertentu yang mendukung tugas anggota
dewasa Gerakan Pramuka. Peserta kursus adalah anggota
dewasa yang sedikitnya telah mengikuti KMD.

7)) Kursus Pembina Profesional


y

Kursus

Pembina

Profesional

adalah

kursus

untuk

menyiapkan
i k
tenaga eksekutif
k k if profesional
f i l di Kwartir
K
i
Gerakan Pramuka agar dapat melaksanakan tugasnya secara
profesional. Peserta kursus adalah para anggota dewasa
yang telah mengikuti KMD.

8) Kursus Majelis Pembimbing


y

Kursus Majelis
j
Pembimbingg adalah satu bentuk ppertemuan
anggota dewasa untuk mendalami fungsi dan perannya
sebagai anggota Majelis Pembimbing dalam memberikan
dukungan kepada Kwartir dan satuannya. Peserta kursus
adalah anggota dewasa yang berminat menjadi anggota
M j li
Majelis

P bi bi
Pembimbing

Kepramukaan.

d
dan

t l h
telah

mengikuti
ik ti

Oi t i
Orientasi

9) Kursus Andalan
y

Kursus Andalan adalah satu bentuk ppertemuan anggota


gg
dewasa untuk mendalami fungsi dan perannya sebagai
Andalan agar dapat melaksanakan tugasnya di Kwartir
dengan baik. Peserta kursus adalah anggota dewasa yang
berminat menjadi Andalan dan telah mengikuti Orientasi
K
Kepramukaan.
k

10) Kursus Pimpinan Saka


y

Kursus Pimpinan Saka adalah satu bentuk pertemuan


anggota dewasa untuk mendalami fungsi dan perannya
sebagai
b
P
Pimpinan
S k agar dapat
Saka
d
melaksanakan
l k
k tugasnya
dengan baik sebagai badan pembantu Kwartir dalam
pengembangan dan peningkatan kualitas anggota Saka.
Peserta kursus adalah pimpinan Saka yang telah mengikuti
Orientasi Kepramukaan.
p

Tanda Pelatih dan Tanda Korps Pelatih

C. Sistem Pendidikan dalam Gerakan Pramuka

P
E
S
E
R
T
A
D
I
D
I
k

1Tingkat
1
Tingkat
TKU
Purwa
P
Madya
Utama
Purwa
Madya
Utama

Gerakan Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan


bagi kaum muda melalui kepramukaan dengan sasaran:
pertama, meningkatkan sumber daya kaum muda, kedua,
membentuk

sikap

dan

perilaku

positif menguasai
positif,

keterampilan dan kecakapan serta kecerdasan emosional


sehingga menjadi manusia yang berkepribadian, yang
ppercaya
y kepada
p
kemampuannya
p
y sendiri,, sanggup
gg p dan
mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat bangsa
dan negara.

BAB II
INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN DI
SEKOLAH
A. Latar Belakang Munculnya Pendidikan Karakter
y

Pendidikan karakter sesungguhnya telah tercermin dalam UU No. 20


tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
ppotensi ppeserta didik agar
g menjadi
j manusia yyangg beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan tanggung jawab.
mandiri,
jawab

B.. Pengertian
e ge t a Pendidikan
e d d a Karakter
a a te
y

Beberapa masalah ketidaktepatan makna yang beredar di


masyarakat
k mengenaii pendidikan
didik karakter
k k dapat
d
diid ifik i
diidentifikasi
sebagai berikut:

Pendidikan karakter = mata pelajaran agama dan PKn, karena


itu menjadi tanggung jawab guru agama dan PKn.

Pendidikan karakter = mata pelajaran pendidikan budi pekerti.

P didik karakter
Pendidikan
k k = pendidikan
didik yang menjadi
j di tanggung jawab
j
b
keluarga, bukan tanggung jawab sekolah.

Pendidikan karakter = merupakan pelajaran baru dalam KTSP


dan sebagainya.

Dalam konteks kajian P3, mendefinisikan pendidikan


karakter dalam setting sekolah sebagai Pembelajaran yang
mengarahh pada
d penguatan
t dan
d pengembangan
b
perilaku
il k
anak secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai tertentu
yang dirujuk oleh sekolah.

Strategi Mikro Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah

C. Tujuan Pendidikan Karakter


Tujuan pendidikan karakter dalam setting sekolah adalah sebagai
berikut:
1
1.

Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang


dianggap penting dan perlu, sehingga menjadi kepribadian
kepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang
dikembangkan.
g

2.

Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan nilainilai yang dikembangkan oleh sekolah.

3.

Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan


masyarakat dalam memerankan tanggung jawab karakter
bersama

D. Pilar-pilar
p
Pendidikan Karakter
y

Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilainilai luhur universal, yaitu: pertama, karakter cinta Tuhan
dan segenap ciptaan
ciptaan-Nya;
Nya; kedua,
kedua kemandirian dan
tanggung jawab; ketiga, kejujuran/amanah, diplomatis;
keempat, hormat dan santun; kelima, dermawan, suka
tolong menolong dan gotong royong/kerja sama; keenam,
tolong-menolong
keenam
percaya diri dan pekerja keras; ketujuh, kepemimpinan dan
keadilan; kedelapan, baik dan rendah hati, dan; kesembilan,
toleransi kedamaian,
toleransi,
kedamaian dan kesatuan.
kesatuan

Dalam konteks pelaksanaan pendidikan karakter, dalam


pendidikan kepramukaan dibahas dan diimplementasikan
Dasa Darma Pramuka oleh anggota pramuka.
pramuka Prinsip itu
mengandung 10 nilai yang patut dipraktikkan, yaitu takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta alam dan kasih sayang
sesamaa manusia,
sesa
a us a, patriot
pat ot yang
ya g sopa
sopan dan
a ksatria,
sat a, patu
patuh dan
a
suka bermusyawarah, rela menolong dan tabah, rajin,
terampil dan gembira. Nilai-nilai selanjutnya yaitu hemat,
cermat dan bersahaja,
j disiplin,
p berani dan setia,
bertanggung jawab dan dapat dipercaya, serta suci dalam
pikiran,
iki
perkataan
k
d perbuatan.
dan
b

E. Metodologi Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pendidikan


Kepramukaan
Pendidikan karakter yyangg diintegrasikan
g
melalui kegiatan
g
ekstrakurikuler
pramuka mendialektikakan antara pendidikan karakter itu sendiri dengan
pendidikan kepramukaan.
F.Urgensi

Kegiatan

Ekstra

Kurikuler

Pramuka

dalam

P b
Pembentukan
k Karakter
K
k
P
Peserta
Didik
Kesadaran nilai dan internalisasi nilai adalah dua proses pendidikan
karakter yang terkait langsung dengan pengalaman-pengalaman pribadi
seseorang. Karena itu, peserta didik membutuhkan keterlibatan langsung
dalam cara, kondisi dan peristiwa pendidikan di luar jam tatap muka di
kelas atau seringg disebut dengan
g kegiatan
g
ekstrakurikuler.

Tujuh program kegiatan yang dapat dirancang oleh


guru/pembina pramuka untuk mengintegrasikan gagasan
ppendidikan karakter ke dalam ppendidikan kepramukaan,
p
,
antara lain:
1.

Program Keagamaan bermanfaat bagi peningkatan


kesadaran moral beragama peserta didik.

2.

Pelatihan Profesional ditujukan pada pengembangan


kemampuan nilai tertentu bermanfaat bagi peserta didik
dalam pengembangan keahlian khusus. Misalnya: aktivitas
jurnalistik, kaderisasi kepemimpinan, pelatihan manajemen,
dan sebagainya.
g y

3. Organisasi siswa dapat menyediakan sejumlah program


dan tanggung jawab yang dapat mengarahkan siswa pada
pembiasaan hidup berorganisasi,
berorganisasi fungsinya sebagai wahana
pembelajaran nilai dalam berorganisasi.
4. Rekreasi dapat membimbing siswa untuk penyadaran
nilai kehidupan manusia,
manusia alam,
alam bahkan Tuhan.
Tuhan Rekreasi tidak
hanya sekadar berkunjung pada suatu tempat yang indah
atau unik, tetapi dalam kegiatan ini perlu dikembangkan
caracara
cara
cara menulis laporan singkat, tentang apa yang
disaksikan untuk kemudian dijadikan bahan diskusi di kelas.

5. Kegiatan kultural kegiatan yang berhubungan dengan


penyadaran peserta didik terhadap nilai nilai budaya. Kegiatan
orasi seni, kursus seni, kunjungan ke musium, kunjungan ke
candi atau tempat-tempat bersejarah lainnya merupakan
program kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan.
6. Program perkemahan kegiatan ini mendekatkan peserta
didik dengan alam.
alam Karena itu,
itu agar kegiatan ini tidak hanya
sekadar hiburan atau menginap di alam terbuka, sejumlah
k i
kegiatan
sepertii perlombaan
l b
olahraga,
l h
k i
kegiatan
i l k l ujiji
intelektual,
ketahanan, uji keberanian dan penyadaran spiritual merupakan
jenis kegiatan yang dapat dikembangkan selama program
perkemahan berlangsung.

7. Program Live in Exposure program yang sengaja dirancang


untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyingkap
i k nilai-nilai
il i il i yang berkembang
b k b
di masyarakat.
k
G. Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Keberhasilan
Belajar
1 Rasa Percaya Diri
1.
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, peserta didik
harus dibangun agar mempunyai rasa percaya diri yang baik. Rasa
ppercaya
y diri ini dapat
p dimunculkan dengan
g memberikan bantuan
kepada peserta didik untuk menemukan kelebihan atau potensi
yang ia
i miliki.
iliki

2 Kemampuan Bekerja Sama


2.
Karakter penting yang harus dibangun agar peserta
didik dapat meraih keberhasilan, baik di sekolah maupun
setelah lulus,
lulus adalah kemampuan dalam menjalin kerja
sama

dengan

teman-temannya

atau

orang

lain.

Kemampuan dalam menjalin kerja sama ini dapat


dilatihkan kepada
p
ppeserta didik dengan
g seringg membuat
kerja kelompok pada saat proses belajar mengajar.

3. Kemampuan
p
Bergaul
g
Kemampuan menjalin kerja sama tentu berbeda
dengan kemampuan dalam bergaul. Jika menjalin kerja
g dua belah ppihak atau lebih dalam
sama adalah hubugan
rangka melaksanakan kesepakatan bersama, sedangkan
kemampuan bergaul adalah kepandaian seseorang dalam
menjalin hubungan sosial dengan siapa saja. Kemampuan
dalam bergaul ini sangat terkait dengan keramahan,
memahami
h i orang lain
l i dan
d
memperlakukan
l k k
orang lain
l i
sebaik mungkin.

4. Kemampuan
p
Berempati
p
Dengan mempunyai empati, seseorang akan bisa
membangun kedekatan dengan orang lain, mempunyai
gg g rasa,, ringan
g dalam memberikan ppertolongan
g
tenggang
atau melapangkan jalan kehidupan yang damai dan saling
membantu antara satu dengan yang lain. Kemampuan
berempati

peserta

didik

dapat

dibangun

dengan

membangun kesadaran untuk memahami kesedihan


orang-orang yang sedang
d
di d
dirundung
musibah.
ib h

5. Kemampuan Berkomunikasi
Satu hal mendasar yang harus dipahami dalam melatih
kemampuan
p
berkomunikasi adalah bisa mendengar
g dengan
g
baik. Inilah kemampuan dasar yang harus terlebih dahulu
sebelum
b l
k
kita
melatih
l h kemampuan
k
peserta didik
d d k dalam
d l
menyampaikan sesuatu, baik itu melalui bahasa isyarat,
suara atau mulut, maupun lewat tulisan. Sebab, sepandai
apa pun seseorang dalam berkomunikasi,
berkomunikasi namun jika ia
tidak mempunyai kemampuan mendengar dengan baik
lawan bicaranya, sesungguhnya ia telah gagal dalam
memahami orang lain.
lain

I. Indikator Keberhasilan Integrasi Pendidikan


K
Karakter
kt dalam
d l
P didik Kepramukaan
Pendidikan
K
k
1.

Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan


tahap perkembangan usianya.

2.

M
Memahami
h i kekurangan
k k
d kelemahan
dan
k l
h diri
di i sendiri.
di i

3.

Menunjukkan
j
sikapp ppercaya
y diri.

4.

Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam


lingkungan yang luas.

5.

Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan


golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional.

6.

Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan


sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif.

7.

Menunjukkan
j
kemampuan
p
berpikir
p
kritis, logis,
g kreatif, dan inovatif.

8.

Menunjukkan belajar secara mandiri sesuai dengan kompetensi yang


dimiliki.
dimiliki

9.

Menunjukkan kemampuan menganalisis masalah dalam kehidupan


sehari hari
sehari-hari.

10. Mendeskripsikan
11. Memanfaatkan
12. Menerapkan

gejala alam dan sosial.

lingkungan secara bertanggung jawab.

nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara


RI.

13.

Menghargai karya seni dan budaya nasional.

14.

Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.

15.

M
Menerapkan
k hidup
h d bersih,
b h sehat,
h bugar,
b
aman, dan
d memanfaatkan
f k waktu
k luang
l
dengan baik.

16.

Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.

17.

Memahami hak dan kewajiban


j
diri dan orangg lain dalam ppergaulan
g
di
masyarakat.

18.

M h
Menghargai
i adanya
d
perbedaan
b d
pendapat.
d

19.

Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah.

20.

Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

21
21.

Memiliki jiwa kewirausahaan.


kewirausahaan

Pada dasarnya ke dua puluh satu indikator tersebut merupakan


pengejawantahan dari Dasa Dharma Pramuka, yaitu:
1. takwa kepada
p
Tuhan Yangg Maha Esa,
2. cinta alam dan kasih sayang sesama manusia,
3 patriot
3.
t i t yang sopan dan
d ksatria,
k ti
4. patuh dan suka bermusyawarah,
5. rela menolong dan tabah,
6. rajin,
j , terampil
p dan ggembira,,
7. hemat, cermat dan bersahaja,
8 disiplin,
8.
di i li berani
b
i dan
d setia,
i
9. bertanggungjawab dan dapat dipercaya, dan
10.suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

BAB III
III
GERAKAN PRAMUKA
SEBAGAI WADAH PEMBINAAN KARAKTER
ANAK BANGSA
A.

Sejarah

Kepanduan

dan

Kepramukaan

di

I d
Indonesia
i
1. Pengertian Gerakan Pramuka, Pramuka, dan Kepramukaan
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka
agar memiliki kepribadian yang beriman,
beriman bertakwa,
bertakwa berakhlak mulia,
mulia
berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam
menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,
mengamalkan pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.

Pramuka sebutan bagi anggota muda gerakan pramuka


atau praja muda karana, yaitu rakyat muda yang suka
berkarya.
Kepramukaan suatu proses pendidikan yang dilaksanakan
di luar sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk
kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
ppraktis yyangg dilakukan di alam terbuka dengan
g Prinsipp Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran
akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.

Bapak Pandu SeduniaLord


Sedunia Lord Baden Powell

2. Sejarah Gerakan Pramuka


Dimulai

dengan

adanya

cabang

Nederlandse

Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912, yang pada


saat pecahnya Perang Dunia I tahun 1916, memiliki kwartir
besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi
N d l d I di h Padvinders
Nederlands-Indische
P d i d Vereeniging
V
i i (NIPV).
(NIPV)
Organisasi kepramukaan yang diprakarsai bangsa
Indonesia adalah Javaanse Padvinders Organisatie (JPO);
b di i atas
berdiri
t prakarsa
k
S P Mangkunegara
S.P
M k
VI di Surakarta
S k t pada
d
tahun 1916.

Kenyataan bahwa kepramukaan senapas dengan


pergerakan

nasional

seperti

tersebut

di

atas, dapat

d
diperhatikan
h k adanya;
d
P d d Muhammadiyah
Padvinder
M h
d h yang pada
d
tahun 1920 berganti nama menjadi Hisbul Wathon (HW);
Nationale Padvinderij yang didirikan oleh Budi Oetomo;
Syarikat

Islam

mendirikan

Syarikat
Syarikat

Islam

Afdeling

Padvinderij yang kemudian diganti menjadi Syarikat Islam


Afd li
Afdeling
P d dan
Pandu
d
l bih dikenal
lebih
dik l dengan
d
SIAP Nationale
SIAP,
N i l
Islamietishe

Padvinderij

(NAPTIPIJ)

didirikan

oleh

Jong

Islamieten Bond (JIB) dan Indoneisch Nationale Padvinders


Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.

Sekalipun pada saat itu (penjajahan Jepang) gerakan kepanduan


dilarang menggunakan kata Padvinder atau Padvinderij bagi kepanduan
nasional Indonesia,, K.H. Agus
g Salim mencetuskan idenya
y dengan
g mengganti
gg
istilah padvinder menjadi pandu.
S d h proklamasi
Sesudah
kl
k
kemerdekaan
d k
I d
Indonesia,
timbullah
b ll h kembali
k b l
keinginan untuk menghidupkan organisasi kepramukaan Indonesia. Pada
akhir September 1945, disusunlah Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Atas dorongan Ki Hajar Dewantara untuk mengadakan kesatuan
kepramukaan, diselenggarakan kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia di
Surakarta pada tanggal 27 s/d 29 Desember 1945 dengan suara bulat
memutuskan membentuk organisasi kesatuan kepanduan dengan nama
P d Rakyat
Pandu
R k Indonesia.
I d
i

Berbagai hasrat bersatu sebenarnya sangat besar dan


tak terbendungkan lagi, sehingga pada tanggal 16 September
1951 terbentuklah
t b t kl h Ikatan
Ik t
P d Indonesia
Pandu
I d
i (IPINDO).
(IPINDO)
Kemudian

pada

tahun

1954

pandu

golongan

putri

membentuk Persaudaraan Organisasi Pandu Putri Indonesia


(POPINDO) dan Persatuan Kepanduan Putri Indonesia
(PKPI). Pada tahun 1960, IPINDO sebagai federasi golongan
putra itu kemudian berfederasi dengan golongan putri dan
terbentuklah PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Memerhatikan keadaan yang demikian itu dan atas


dorongan para tokoh kepanduan saat itu, Kamis tanggal 9 Maret
1961 para tokoh yang mewakili organisasi kepanduan yang ada
dikumpulkan di Istana Merdeka. Tujuannya untuk mendengarkan
amanat

P id
Presiden

selaku
l k

mandataris
d
i

MPRS
MPRS,

agar

l bih
lebih

mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai suatu komponen


bangsa yang potensial dalam pembangunan negara dan bangsa. Oleh
y
ppembubaran semua organisasi
g
karena itu, beliau menyatakan
kepanduan Indonesia dan meleburnya ke dalam satu organisasi
kepanduan baru,
baru bernama Gerakan
Gerakan Pramuka
Pramuka, dengan lambang
Tunas Kelapa.

Tanggal 14 Agustus 1961, organisasi Gerakan Pramuka resmi


diperkenalkan pada rakyat Indonesia. Tanggal 14 Agustus ini
kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka.
B.Visi, Misi dan Strategi Gerakan Pramuka
1 Visi
1.
Vi i Gerakan
G k Pramuka
P
k sebagai
b i wadah
d h pilihan
ilih utama dan
d solusi
l i
handal masalah-masalah kaum muda"
2. Misi Misi kepramukaan adalah turut menyumbang pada
pendidikan kaum muda, melalui suatu sistem nilai yang didasarkan
pada Satya dan Darma Pramuka, guna membantu membangun
dunia yang lebih baik, di mana orang
orang-orangnya
orangnya adalah pribadi yang
dirinya telah berkembang sepenuhnya dan memainkan peran
konstruktif di dalam masyarakat.
masyarakat

3. Strategi Gerakan Pramuka


a.

Meningkatkan citra pramuka

b.

Mengembangkan kegiatan kepramukaan yang sesuai


karakteristik dan minat kaum muda.

c.

Mengembangkan program Pramuka Peduli

d.

Memantapkan organisasi, kepemimpinan dan sumber daya


p
pramuka

C. Tujuan,Tugas Pokok dan Fungsi Gerakan Pramuka


1. Tujuan Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda
Indonesia dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang
pelaksanaannya
p
y

disesuaikan

dengan
g

keadaan,,

kepentingan
p
g

dan

perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia, agar mereka menjadi:


a. Manusia
M
i yang berkepribadian,
b k ib di berwatak
b
t k dan
d berbudi
b b di pekerti
k ti luhur
l h
yang:
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental,
dan tinggi moral.
tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya.
kuat dan sehat fisiknya.
fisiknya

b. Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila,


setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia;
serta menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang
dapat membangun dirinya secara mandiri serta bersama-sama
b
bertanggung
j
jawab
b atas pembangunan
b
b
bangsa
d
dan
negara,
memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
2. Tugas Pokok Gerakan Pramuka menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum pemuda Indonesia, menuju ke
tujuan
j
G k
Gerakan
P
Pramuka,
k sehingga
hi
d
dapat
membentuk
b
k kader
k d
pembangunan

yang

berjiwa

Pancasila

serta

mampu

menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

3. Fungsi Gerakan Pramuka


sebagai lembaga pendidikan di luar sekolah dan di luar
k l
keluarga

serta
t

pengembangan

sebagai
b i

wadah
d h

generasi, menerapkan

pembinaan
bi
Prinsip

d
dan
Dasar

Kepramukaan dan Metode Kerpamukaan serta Sistem


Among yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan,
Among,
keadaan
kepentingan, dan perkembangan bangsa serta masyarakat
Indonesia.

D. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

Struktur Organisasi Gugus Depan berdasarkan Skep. Kwarnas No.


086/2004

Dalam Gudep,
Gudep peserta didik dihimpun dalam satuansatuan, sesuai dengan kelompok umurnya, sebagai berikut:

Perindukan Siaga, bagi peserta didik usia 7-10 tahun.

P k Penggalang,
Pasukan
P
l
bagi
b i peserta
t didik usia
i 11-15
11 15 tahun.
t h

Ambalan Penegak, bagi peserta didik usia 16-20 tahun.

Racana Pandega, bagi peserta didik usia 21-25 tahun.

Anggota Gerakan Pramuka yang menyandang cacat dihimpun


dalam Gudep tersendiri (Gudep Khusus/Gudep Luarbiasa)
dengan penggolongan sebagai berikut:
Golongan A

: Tunanetra (kurang sempurna penglihatan)

Golongan B

: Tunarungu/wicara (kurang sempurna

p
pendengaran/berbicara)
g
)
Golongan C

: Tunagrahita (kurang sempurna fungsi

intelektual)
l k l)
Golongan D

: Tunadaksa (kurang sempurna tubuh)

Golongan E

: Tunalaras (kurang dapat menyesuaikan

di i)
diri)

E. Lambang Gerakan Pramuka


diciptakan oleh Bapak Soehardjo
Admodipura,
p
pramuka

yang

seorangg
aktif

ppembina
bekerja

di

l k
lingkungan
D
Departemen
P
Pertanian
d
dan
kemudian digunakan sejak 16 Agustus
1961. Lambang ini ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kwartir Nasional
Gerakan

Pramuka

tahun 1972.

No. 06/KN/72

Arti kiasan lambang gerakan pramuka:


y

Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah


cikal bakal di Indonesia berarti ppenduduk asli yyangg ppertama, yyangg
menurunkan generasi baru. Jadi, lambang buah nyiur yang tumbuh
itu mengiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

Buah

nyiur

dapat

bertahan

lama

dalam

keadaan

yang

bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengiaskan bahwa tiap


anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah
sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya
y dalam menghadapi
g
p
segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian
dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa
Indonesia.

x Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan


besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam masa
di mana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun
juga.
y

Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan


salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia.
Indonesia Jadi,
Jadi lambang
itu mengiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita
yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia
tetap tegak tidak mudah diombang
diombang-ambingkan
ambingkan oleh
sesuatu.

x Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi,


lambang itu mengiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka
yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan
yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan
yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna
e capa cita-citanya.
c ta c ta ya.
mencapai
x Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga
akarnya. Jadi lambang itu mengiaskan bahwa tiap pramuka
adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan
kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan
negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka adalah tandatanda yang dikenakan pada pakaian seragam pramuka yang
dapat
p menunjukkan
j
segala
g sesuatu mengenai
g
identitas seorangg
anggota Gerakan Pramuka.
Pemakaian tanda pengenal ini dimaksudkan untuk
mempermudah mengenal identitas diri seorang pramuka,
satuan, wilayah tugas, jabatan dan kecakapannya.
Sedangkan fungsi tanda pengenal antara lain:
y
y
y
y

Sebagai alat pendidikan,


Sebagai alat pengenal,
pengenal
Sebagai tanda pengakuan atau pengesahan, dan
Sebagai tanda penghargaan.
penghargaan

Tujuan dipakainya tanda pengenal yaitu:


1. Memberi motivasi kepada anggota Gerakan Pramuka agar:
Menggunakan hak dan melaksanakan kewajiban sesuai tugas
dan tanggung jawabnya,
Bergairah dan bersemangat dalam meningkatkan
kemampuan, kecakapan dan karyanya,
Bersungguh-sungguh
gg
gg melaksanakan janji
j j dan ketentuan
moral, dan
Mengamalkan pengetahuan dan kecakapan sesuai tandatanda pengenal yang dipakainya.

2. Menanamkan dan mengembangkan,


Rasa

persaudaraan di kalangan anggota Gerakan Pramuka,

Kesadaran

ikut memiliki, memelihara dan bertanggung jawab

atas dirinya sendiri, satuan dan organisasi,


Kebanggaan
Jiwa

dan rasa percaya diri, dan

kepemimpinan.

Macam-macam tanda pengenal antara lain:


1. Tanda umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang
sudah dilantik baik putra maupun putri. Macamnya: Tanda tutup
kepala, setangan/pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda
WOSM.
2. Tanda satuan
M
Menunjukkan
j kk Satuan/Kwartir
S
/K
i tertentu tempat seorang anggota
bergabung. Macamnya: Tanda Barung/Regu/Sangga, Gugus Depan,
Kwartir, MABI, Krida, Saka, Lencana Daerah, Satuan dan lain-lain.

3.Tanda jabatan
Tanda jabatan menunjukkan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota
d l
dalam
li k
lingkungan
organisasi.
i i Macamnya:
M
T d Pimpinan/Wakil
Tanda
Pi i /W kil Pimpinan
Pi i
Barung/Regu/Sangga, Sulung, Pratama, Pradana, Pimpinan/Wakil Krida/Saka,
Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing,
Pamongg Saka,, Dewan Saka,, dan lain-lain.
4.Tanda kecakapan
Menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap,
tingkat
g
usaha seorangg p
pramuka dalam bidangg tertentu, sesuai ggolongan
g
usianya. Macamnya: Tanda Kecakapan Umum/Khusus, Pramuka Garuda dan
t d keahlian
tanda
k hli lain
l i bagi
b i orang dewasa.
d

5.Tanda kehormatan
Menunjukkan
j
jjasa atau ppenghargaan
g g
yyangg diberikan kepada
p
seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup
bermutu

dan

bermanfaat

bagi

Gerakan

Pramuka,

kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.


Macamnya: Peserta didik; Tiska, Tigor, Bintang Tahunan, Bintang
Wi t
Wiratama,
Bi t
Bintang
T l d Orang
Teladan.
O
d
dewasa;
P
Pancawarsa,
D
Darma
Bakti,Wiratama, Melati,Tunas Kencana.

F. Ciri dan Sifat Gerakan Pramuka


1. Ciri
1.

Sukarela

2.

Nonpolitik

3.

Bebas

4.

Sistem nilai
Kepramukaan didasarkan pada suatu perangkat nilai,

artinya berbagai program yang dilaksanakan oleh Gerakan


Pramuka melalui jalur pendidikan di sekolah dan di masyarakat
b
bertujuan
j
untukk menanam, memupukk dan
d mengembangkan
b k nilaiil i
nilai di dalam diri anggota Gerakan Pramuka.

Pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler pramuka di sekolah


saat ini harus bertujuan mengembangkan potensi siswa
melalui: ((1)) Olah hati,, untuk memperteguh
p
g keimanan dan
ketakwaan, meningkatkan akhlak mulia, budi pekerti, atau
moral
moral,

membentuk

kepribadian

unggul
unggul,

membangun

kepemimpinan dan entrepreneurship; (2) Olah pikir untuk


membangun kompetensi dan kemandirian ilmu pengetahuan
dan

teknologi;
g ((3))

Olah

rasa

untuk

meningkatkan
g

sensitivitas, daya apresiasi, daya kreasi, serta daya ekspresi


seni dan budaya; dan (4) Olahraga untuk meningkatkan
kesehatan, kebugaran, daya tahan, dan kesiapan fisik serta
keterampilan kinestetis.

5 Persaudaraan
5.
Hubungan antar anggota Gerakan Pramuka adalah
seperti layaknya hubungan antar anggota keluarga yang
didasari atas cinta kasih,
kasih keakraban,
keakraban dengan diselimuti
kejujuran,
berkorban.

keadilan,

kepantasan

dan

keberanian

2. Sifat Kepramukaan
Berdasarkan Resolusi Konferensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di
Kopenhagen, Denmark, menyatakan bahwa kepramukaan mempunyai tiga sifat,
yaitu:
Nasional, organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di suatu negara
haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Internasional, organisasi kepramukaan di negara mana pun di dunia ini harus
membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara
sesama pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama,
golongan, tingkat, suku dan bangsa.
Universal, kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anakanak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu
menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.

BAB IV
KARAKTER PRAMUKA DAN KEPRAMUKAAN
DI ERA GLOBALISASI
A. Motto Pramuka
1 Pengertian
1.
Motto adalah semboyan yang diciptakan dalam usaha memberikan
spirit bagi anggota dan visi dan misi lembaga
2. Motto Gerakan Pramuka
Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan

B. Kondisi Gerakan Pramuka Saat Ini


Dapat dikatakan, bahwa pramuka Indonesia selama ini
tidak berpangku tangan, untuk selalu mengadakan kegiatan
yang berguna bagi masyarakat. Penerimaan masyarakat
terhadap Gerakan Pramuka cukup baik dan mendapat
d k
dukungan
d i semua pihak,
dari
ih k baik
b ik pemerintah
i t h maupun pihak
ih k
swasta dan masyarakat.

C. Penampilan dan Pakaian Seragam


Harian Pramuka
1. Pakaian Seragam Harian Pramuka Siaga
putra (atas)

22. Pakaian Seragam Harian Pramuka Siaga


putri (bawah)

Pakaian
Penggalang putra

Pakaian Penegak
d Pandega
dan
P d
putra

Pakaian Pandega
putri

Pakaian Pembina Pramuka


Putra

Pakaian Pembina Putri

Seragam Anggota MABI (Majelis


Pembimbing) Putri

Pakaian seragam
g tambahan

Pakaian Seragam Pramuka Khusus

Pakaian seragam
g
kegiatan putra

Pakaian seragam
g
kegiatan putri

D. Perilaku Pramuka Sehari-hari


Penampilan berpakaian seragam pramuka harus rapi dan
tertib.
ib Sikap
Sik
pun harus
h
tegap, menampakkan
kk
j i diri
jati
di i sebagai
b i
pramuka. Pakaian seragam pramuka dikenakan pada waktu
melakukan kegiatan atau acara kepramukaan. Ketentuan-ketentuan
p
atau tidak diperhatikan,
p
sehingga
gg ppemakaian
ini seringg dilupakan
seragam menjadi sembarangan. Hal ini kemungkinan karena di
sebagian besar Gudep,
Gudep seragam ini diperlakukan sebagai seragam
sekolah untuk hari tertentu dan tidak ada petunjuk dan kontrol
dari pembina.

E. Revitalisasi Gerakan Pramuka


pemberdayaan Gerakan Pramuka yang dilakukan secara
sistematis,

berkelanjutan

dan

terencana

untuk

lebih

meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka


serta memperkokoh eskistensi organisasi Gerakan Pramuka.
Hakikat dari revitalisasi Gerakan Pramuka sendiri antara lain:
eksis

dan

hidup

dinamis,

keseimbangan

dengan

tetap

mempertahankan
h k tradisi
d yang baik
b k (back
(b k to basic),
b ) di
d samping
melakukan inovasi, berdaya guna dan disukai kaum muda.

Sasaran revitalisasi Gerakan Pramuka antara lain:


a. Sumber Daya Manusia (SDM): peserta didik, pembina, pelatih
pembina, pamong, instruktur dan pimpinan saka, staf sekretariat,
anggota dewasa.
b. Organisasi: mekanisme kerja, struktur dan personil, daya kerja, kerja
sama.
c. Motode ppendidikan: kurikulum, silabus, sistem ppenyampaian
y p
materi
pendidikan, pembinaan dan permainan serta fasilitas pendukung.
Materi

pendidikan:

pendalaman

jenis

kegiatan/permainan,

ppengembangan
g
g
kreativitas materi ppembinaan/permainan,
p
ppengkajian
g j
materi pendidikan bagi pembina dan pelatih pembina.

BAB V
SPIRIT PILAR-PILAR
PILAR PILAR PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA
A. Pilar-pilar Pendidikan Karakter dan Gerakan Pramuka
1.

Dari Knowing Menuju Doing untuk Mengamalkan Dasa Darma


Pramuka

2.

Identifikasi Pilar-pilar Karakter


Tujuh karakter berdasarkan Asmaul Husna jujur, tanggung jawab,
disiplin, visioner, adil, peduli dan kerja sama.

B. Pengamalan Dasa Darma Pramuka dalam Kehidupan Seharihari


1. Darma Pertama;Takwa kepada TuhanYang Maha Esa
g
g ketakwaan kepada
p
Tuhan dapat
p dilaksanakan dalam
Pengembangan
segala kegiatan kepramukaan mulai dari bermain sampai kepada bekerja
sama dan hidup bersama. Dalam kegiatan permainan, kita sudah dapat
menamkan sifat-sifat jujur, patuh, setia dan tabah. Kalau anak sudah
dibiasakan bermaian seperti itu,
itu maka dia akan berkembang menjadi
pribadi yang baik, berwatak luhur dan berkepribadian.
2. Darma Kedua; Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia
a. Bawa peserta didik ke alam/bebas kebun raya agar mengetahui dan
mengenal berbagai jenis tumbuhn-tumbuhan. Anjurkanlah kepada meereka
memelihara tanaman di rumah masing-masing.
g
g

b. Perkenalkan peserta didik dengan sifat


f masing-masing jenis
binatang untuk mengetahui manfaatnya. Anjurkan juga
memelihara dengan baik binatang yang mereka miliki.
c. Siapa pun yang kita kenal dan kita dekati lambat-laun akan
timbul rasa cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Rasa inilah yang dapat menggugah rasa dekat dengan AlKh lik karena
Khalik,
k
tid k terhalang
tidak
t h l
oleh
l h rasa benci,
b i marahh dan
d
sifat-sifat yang tidak terpuji.

3. Darma Ketiga: Patriot yang Sopan dan Ksatria


a. Membiasakan dan mendorong anggota pramuka untuk:
Menghormati dan memahami serta menghayati lambang
negara, bendera sang merah putih dan lagu kebangsaan
I d
Indonesia
i Raya.
R
Mengenal nilai-nilai luhur bangsa Indonesia seperti
kekeluargaan, gotong-royong, ramah tamah, religius, dan
lain-lain.
lain-lain
Mencintai bahasa, seni budaya, dan sejarah Indonesia.
b. Mengerti, menghayati, mengamalkan dan mengamankan
Pancasila.
Pancasila

c. Mengenal adat-istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.


d. Mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan
diri pribadi.
e. Selalu membantu dan membela yyangg lemah dan yyangg benar.
f. Membiasakan diri berani mengakui kesalahan dan
membenarkan yang benar.
g Menghormati orangtua,
g.
orangtua guru dan pemimpin.
pemimpin

4. Darma Keempat: Patuh dan Suka Bermusyawarah


a. Membiasakan diri untuk menepati janji, mematuhi peraturan
yang ditetapkan di gugus depan dan mematuhi peraturan di
RT/RK, kampung dan desa, sekolah dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
b. Belajar mendengar pendapat orang, menghargai gagasan orang
lain.
lain
c. Membiasakan

untuk

merumuskan

kesepakatan

dengan

memerhatikan kepentingan orang banyak.


d.

Membiasakan

melaksanakan

diri

suatu

untuk
kegiatan

y
dan lain-lain).
)
widyawisata

bermusyawarah
(misalnya

akan

sebelum
berkemah,

5 Darma
5.
D
k li
kelima:
R l Menolong
Rela
M
l
d Tabah
dan
Tb h
a. Membiasakan diri cepat menolong kecelakaan tanpa
diminta.
b Membantu
b.
M b
menyeberang
b
j l untukk orangtua, wanita.
jalan
i
c. Memberi tempat
p di tempat
p umum kepada
p
orangtua
g
dan
wanita.
d. Membiasakan secara bertahap untuk mengatasi masalahmasalah dalam kehidupan
p sehari-hari di rumah, dan di
masyarakat.

6. Darma Keenam: Rajin,Terampil, dan


G
Gembira
bi
a. Rajin
1) Biasakan membaca buku yang baik.
2) Biasakan untuk membuat karya tulis.
tulis
3) Selenggarakan diskusi-diskusi untuk belajar; mengolah pikiran,
mengemukakan pendapat.
4) Tentukan jadwal harian yang tetap untuk belajar. Belajar
selama dua jam sehari adalah layak.
5) Atur kegiatan dengan menyesuaikan kegiatan di sekolah,
sekolah di
rumah dan Gerakan Pramuka.
6) Membiasakan menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.

b. Bekerja
1)

Jelaskan bahwa dibalik kesulitan, kegagalan, dan kekecewaan selalu


terdapat hal-hal yang baik dan berguna.

2)

Biasakan bekerja menurut manfaat dan disesuaikan dengan


p
kemampuan.

3)

Jangan terlalu cepat menegur, mengkritik atau menyalahkan orang


lain.
lain

4)

Hargai dan tonjolkan suatu prestasi kerja.

5)

Berikan beban dan tugas yang terus berkembang.

6)

Berusaha untuk bekerja dengan rencana.

7)

Bergembiralah dalam tiap usaha.

8))

Selesaikan setiap
p tugas
g sebagai
g p
pekerja,
j , jjangan
g tunda sampai
p esok
hari.

c. Terampil
1) Pilihlah suatu jenis kemahiran dan keahlian yang sesuai
d
dengan
b k t
bakat.
2) Latihan terus-menerus.
3) Jangan cepat puas setelah selesai mengerjakan sesuatu.
4) Mintalah tuntunan dari orang yang lebih berpengalaman.
5) Jangan menolak tugas pekerjaan apa pun yang diberikan
pada Saudara. Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan kemampuan yang ada.

7. Darma Ketujuh: Hemat, Cermat, dan Bersahaja


a. Menggunakan waktu dengan tepat ke sekolah, tidur, makan,
latihan dan sebagainya.
b. Tidak ceroboh.
c. Bertindak dengan teliti pada waktu yang tepat agar ia tidak
dirusakkan oleh keinginan jahat dari luar.
d. Sadar akan dirinya sebagai suatu pribadi.
e. Berpakaian
B
k i yang sederhana
d h
tanpa perhiasan
hi
yang
berlebihan-lebihan.
f.

Meneliti dahulu sebelum berbuat sesuaatu agar terjadi


ketepatan dalam pelaksanaannya.
pelaksanaannya

g. Bijak dalam penggunaan listrik (siang hari dimatikan).


h. Penggunaan air hemat, tidak terbuang percuma.
i.

M
Memeriksa
k pekerjaan
k
sebelum
b l
d
diserahkan
hk kepada
k d
Pembina.

j.

Menggunakan uang jajan dengan hemat.

k Membiasakan
k.
M bi k anakk belanja
b l j ke
k warung dan
d pasar dengan
d
teratur.
l.

Memberi anak tanggung jawab untuk tugas di rumah.

m. Membiasakan
M bi k untuk
t k menabung,
b
b k j berdasarkan
bekerja
b d
k
manfaat dan rencana.

8. Darma Kedelapan: Disiplin, Berani dan Setia


a.

Berusaha untuk mengendalikan dan mengatur diri (self


discipline).
p )

b.

Menaati peraturan.

c.

Menjalani ajaran dari agama.

d
d.

Belajar untuk menilai kenyataan,


kenyataan bukti dan kebenaran
suatu keterangan (informasi).

e.

Patuh dengan pertimbangan dan keyakinan.

9. Darma Kesembilan: Bertanggung Jawab dan Dapat


Dipercaya
Bertanggung jawab:
a. Segala sesuatu yang diperintahkan kepadanya, harus
dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
b. Segala sesuatu yang dilakukan atas kehendak sendiri
g ppenuh rasa tanggung
gg g jjawab.
dilakukan dengan
c. Pramuka harus berani bertanggung jawab atas suatu
tindakan yang diambil,
diambil di luar perintah yang diberikan
kepadanya.
d Seorang
d.
S
pramuka
k tidak
id k akan
k mengelakkan
l kk suatu tanggung
jawab dengan alasan yang dicari-cari.

Dapat dipercaya:
a. Dapat dipercaya itu berarti juga jujur, yaitu jujur
terhadap diri sendiri, terhadap anak didik dan terhadap
orang lai n terutama yang menyangkut uang, materi dan
lain-lain.
b Pramuka dapat dipercaya atas kata
b.
kata-katannya
katannya,
perbuatannya dan lain sebagainya, apa yang dikatakannya
tidaklah suaaatu karangan yang dibuat-buat.
c Apabila ia ditugaskan untuk melaksanakan sesuatu,
c.
sesuatu ia
dapat dipercaya bahwa ia pasti akan melaksanakannya
dengan sebaik-baiknya.

d. Dalam kehidupan
p sehari-hari, di mana dan kapan
p ppun
juga, pramuka dapat dipercaya bahwa ia tidak akan
berbuat sesuatu yang tidak baik,
baik meskipun tidak ada
orang yang tahu atau yang mengawasinya.
e. Selalu menepati waktu yang sudah ditentukan.
10 Darma Kesepuluh: Suci dalam Pikiran,
10.
Pikiran Perkataan
dan Perbuatan
a. Seorang pramuka selalu menyumbangkan pikirannya yang
baik,, tidak berprasangka,
p
g , dan tidak boleh mempunyai
p y
sikap-sikap yang tercela dan selalu menghargai pemikiranpemikiran
iki
orang lain.
l i

b.Seorang pramuka akan selalu berhati-hati dan berusaha sekuat


g untuk mengendalikan
g
diri terhadapp ucapannya,
p y , dan
tenaga
menjauhkan diri dari perkataan-perkataan yang tidak pantas
dan menimbulkan ketidakpercayaan orang lain.
lain
c. Seorang pramuka akan menjadi contoh pribadi dalam segala
tingkah lakunya dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan
yyangg jjelek yyangg terdapat
p dalam kehidupan
p masyarakat.
y
d.Setiap pramuka mempunyai pegangan hidup yaitu agama.
e.Usaha agar pramuka itu satu dalam kata dan perbuatannya.

BAB VI
PRINSIP DASAR DAN METODE KEPRAMUKAAN
UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PESERTA
DIDIK
A Prinsip Dasar Kepramukaan
A.
1.

Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

2.

Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan


alam
l seisinya;
ii

3.

Peduli terhadapp diri ppribadinya;


y

4.

Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

B. Metode Kepramukaan
adalah suatu sistem pendidikan diri yang progresif sesuai usia peserta didik.
didik
Metode ini diterapkan melalui 8 kegiatan, antara lain:
1.

P
Pengamalan
l kode
k d kehormatan
k h
pramuka;
k

2.

Belajar sambil melakukan;

3.

Sistem berkelompok (cooperative system);

4.

Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan


yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik;

5.

Kegiatan di alam terbuka;

6.

Sistem tanda kecakapan;

7
7.

Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri;

8.

Sistem among, yakni Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan menjadi pemimpin),
Ing Madya Mangun Karsa (di tengah membangun kemauan),
kemauan) Tut Wuri
Handayani (di belakang memberi daya/dorongan).

BAB VII
ALAT PENDIDIKAN KARAKTER DALAM
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
A. Baris-berbaris sebagai Alat Pendidikan Karakter
menggunakan tongkat dan tanpa tongkat
B. Upacara sebagai Alat Pendidikan Karakter
Nil i il i pendidikan
Nilai-nilai
didik karakter
k k yang terdapat
d
d i upacara antara
dari
lain:
1. Membangun
2. Belajar

ketertiban dalam hidup.

untuk dipimpin dan memimpin.

3. Meningkatkan
4. Dilakukan

takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

dalam suasana khidmat.

C. Pelantikan sebagai Alat Pendidikan Karakter


merupakan serangkaian upacara dalam rangka memberikan
pengakuan dan pengesahan terhadap seorang pramuka atas prestasi yang
telah dicapainya.
Nilai-nilai pendidikan karakter yang didapat melalui pelantikan bagi yang
dilantik antara lain:
1.

Adanya kebanggaan atas keberhasilannya.

2.

Percaya kemampuan diri.

3.

Bertanggung
gg g jawab
j
atas tugas
g yang
y g dipercayakan.
p
y

4.

Berbakti kepada masyarakat, bangsa dan negara

5.

Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


sa.

6.

Meningkatkan kepemimpinan dan daya kreasi.

Nilai-nilai pendidikan karakter yang didapat bagi pramuka lainnya antara lain:
1.

Peristiwa itu mengingatkan janji yang telah diucapkan.

2.

Ia dituntut meningkatkan pelaksanaan Tri Satya dan Dasa Darma


Pramuka.

3
3.

Ia dituntut berusaha untuk maju.


maju

4.

Bagi pramuka yang belum dilantik hendaknya menjadi cambuk untuk


segera dilantik.

Nilai-nilai pendidikan karakter yang didapat bagi Pembina antara lain:


1.

Adanya kebanggaan atas keberhasilan membina peserta didik.

2
2.

Menimbulkan kepercayaan diri tugas tanggung jawab dan


meningkatkan pengabdian.

3.

Membangkitkan minat dan harapan baru untuk merencanakan


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan diri.

D Pertemuan sebagai Alat Pendidikan Karakter


D.
Nilai-nilai pendidikan karakter dalam pertemuan antara lain:
1. Meningkatkan perkembangan pribadi anak, pemuda
sebagai manusia pribadi maupun mahluk sosial.
sosial
2. Mempererat rasa persaudaraan/kekeluargaan.
3. Memelihara persatuan dan kesatuan.
4. Meningkatkan prestasi anak dan pemuda di bidang
ppemenuhan kebutuhan seharihari.

Cara memasukkan nilai pendidikan karakter dalam pertemuan


antara lain:
1.

Tetapkan sasaran tegas (penilaian).

2.

Tetapkan
p
pprinsipp dasar kepramukaan.
p

3.

Libatkan secara penuh peserta didik.

4.

Praktik praktis: learning by doing, learning by teaching, doing


to learn,
learn learning to life
life, dan life for server.
server

Macam-macam pertemuan antara lain: pertemuan biasa


(mingguan) di Gugus Depan & pertemuan/latihan di
Gugus Depan/pertemuan istimewa.
istimewa

E. Berkemah sebagai Alat Pendidikan Karakter


Nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat diraih dari berkemah
antara lain:
1. Membina dan mengembangkan kemampuan fisik, mental,
intelektual, emosional dan sosial peserta didik sebagai individu.
2 Membentuk manusia:
2.
a.

Bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Membina
c
c.

mental dan percaya diri.

Memiliki kesehatan dan daya tahan tubuh.


tubuh

d. Memiliki

daya kreasi.

e. Memiliki

keterampilan dan ketangkasan.

3.

Belajar bekerja sama, bergotong royong, dan hidup


mandiri.

4.

Mengembangkan rasa cinta tanah air.

5.

Mencari ppengetahuan
g
dan ppengalaman
g
baru.

6.

Menjadi salah satu wadah untuk melakukan pengabdian


pada masyarakat.

F.

Penjelajahan Lintas Alam sebagai Alat Pendidikan


Karakter

Nilai-nilai pendidikan karakter yang ingin dicapai dalam penjelajahan


lintas alam adalah pengembangan:
1.

Kepemimpinan,

2
2.

Demokrasi
Demokrasi,

3.

Kekompakan tim,

4.

Kematangan berpikir,

5.

Kemandirian,

6.

Percaya diri,

7
7.

Keterampilan dan ketangkasan,


ketangkasan

8.

Administrasi dan pembagian tugas, dan

9.

Pengetahuan dan pengalaman.

G. Api Unggun sebagai Alat Pendidikan Karakter


Nilai-nilai pendidikan karakter dari kegiatan api unggun
antara lain:
1. Mempererat persaudaraan.
2. Memupuk kerja sama (gotong royong).
3 Meningkatkan
3.
M i k k rasa keberanian
k b
i dan
d percaya diri.
di i
4. Menciptakan
p
suasana kebebasan dan kegembiraan.
g
5. Memupuk kedisiplinan.
6. Mengembangkan bakat.

BAB VIII
EMPAT ELEMEN PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM KETERAMPILAN KEPRAMUKAAN
A. Keterampilan-keterampilan Pendidikan
Kepramukaan
1. Spiritual
a.

Pengenalan kaidah-kaidah agama.

b. Pengamalan
g
c.

pprinsipp dasar kepramukaan.


p

Pengamalan kode kehormatan Pancasila.

d. Pengamalan

Pancasila.

2. Emosional
a.

Cermat menghadapi masalah.

b
b.

Bijak dalam mengambil keputusan.


keputusan

c.

Tidak tergesa-gesa dalam menentukan sikap.

d.

Menghormati lawan bicara, sopan santun, dan menghormati


orang yang lebih tua.
tua

3. Manajerial

Kepemimpinan, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

Administrasi kegiatan.
kegiatan

Hubungan antar instansi.

Penyusunan laporan hasil kegiatan.

4. Fisik
a.

Tali-temali: simpul ujung tali, simpul mati, simpul anyam dan


g
, simpul
p erat,, simpul
p ppangkal,
g , simpul
p tarik,, simpul
p kursi,,
berganda,
dan simpul tiang.

b
b.

Ikatan: ikatan canggah,


can ah palang,
alan sambungan
samb n an dan kaki tiga.
ti a

c.

Kompas, peta (peta pita/peta perjalanan dan peta lapangan) dan


penggunaannya.

d.
e.

5
5.

Bahasa isyarat,
y
, sandi,, morse dan semaphore.
p
Menaksir tinggi pohon dan lebar sungai.
M
Mengenal
l berbagai
b b
i gejala
j l alam,
l
misalnya:
i l
k b
kabut,
matahari dan bintang.

6. Keterampilan sosial.

7. P3K
a.

Kesehatan lapangan

b.

D
Dapur
umum

c.

Evakuasi

d.

SAR (Search and Rescue).

8. Kesehatan masyarakat
9. Pengamanan
g
masyarakat
y
Pengamanan TKP

(tempat kejadian perkara).

Kebakaran.
Konservasi

tanah dan air.

B. Elemen Spiritual
Penemuan ilmiah membuktikan bahwa kecerdasan spiritual
b k kuat
berakar
k t dalam
d l otak
t k manusia.
i Itu
It artinya,
ti
manusia
i bukan
b k
saja berpotensi pada kekuatan rasional, emosional melainkan
juga termaktub potensi spiritual dalam dirinya, tepatnya di
dalam otaknya.
otaknya
C. Elemen Emosi
Emosi merupakan pola perubahan kompleks yang mencakup
k
komponen-komponen
k
k t b kit faali,
keterbangkitan
f li perasaan subjektif,
bj ktif
proses kognitif serta reaksi-reaksi behavioral.

D. Elemen Intelektual
Kecerdasan intelektual ditandai dengan kemampuan berpikir
li
linear,
asosiatif
i tif dan
d integral.
i t
l
E. Elemen Fisik
Pendengaran merupakan indra utama yang paling penting dan
paling sempurna sejak manusia dilahirkan bahkan sejak di
dalam kandungan. Melalui pendengaran, seorang bayi dapat
mendeteksi degup jantung ibunya. Pendengaran diatur oleh
d belahan
dua
b l h otak
t k (otak
( t k kanan
k
d kiri).
dan
ki i)

BAB IX
PEMBINA PRAMUKA SEBAGAI TULANG PUNGGUNG
PENDIDIKAN KARAKTER
A. Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka

suatu badan dalam Gerakan Pramuka (GP) yang memberi bimbingan,


bimbingan
bantuan moril, organisatoris, materiil dan finansial kepada Gudep,
S
Satuan
P
Pramuka,
k Kwartir
K
i GP dari
d i tingkat
i k nasional
i l hingga
hi
ranting.
i

B. Pembina Pramuka
anggota dewasa yang terlibat langsung dalam kegiatan dengan
memerhatikan terpenuhinya
p
y kebutuhan kebutuhan p
peserta, kegiatan
g
yang berkonsep kekinian, menarik dan menantang. mempunyai peran
ganda, sebagai penyelenggara pendidikan dan sebagai penggerak
organisasi

C. Tanggung Jawab Pembina Pramuka


1.

Menyelenggarakan kepramukaan pada satuan pramuka.

2
2.

Melaksanakan kegiatan berlandaskan pada metode


kepramukaan dan prinsip dasar kepramukaan.

3.

Bersikap sesuai dengan visi misi gerakan pramuka dalam


kemandirian dan kepedulian masyarakat.

4.

Mewujudkan peserta didik yang berkepribadian baik,


berwatak dan berjiwa Pancasila serta menjadi anggota
masyarakat yang baik.

5.

Bertanggung jawab pada Tuhan, masyarakat, lingkungan


d diri
dan
di i sendiri.
di i

D Cara Membina Peserta Didik


D.
Faktor-faktor yang menentukan berhasilnya pembinaan sebagai
upaya pendidikan adalah:
1 Dasar,
1.
Dasar T
Tujuan
j an dan Sarana Pembinaan
2. Faktor Pembina Pramuka
3. Faktor Pramuka sebagai Peserta Didik
4. Faktor Lingkungan Pendidikan
5 Faktor Sarana Pendidikan
5.

Rasio pembina dengan peserta didik adalah sebagai berikut:


x Satu perindukan Siaga beranggotakan maksimal 40 Siaga, dikelola oleh
sorang pembina dibantu oleh 3 orang pembantu pembina.
x Satu pasukan Pengalang beranggotakan maksimal 40 Penggalang, dikelola
oleh seorang pembina dibantu oleh 2 pembantu pembina.
x Satu Ambalan Penegak beranggotakan maksmal 40 Penegak, dikelola oleh
sorang pembina dan dibantu seorang pembantu pembina.
pembina
x Untuk setiap maksimal 40 Pandega, dikelola oleh seorang Pembina.
x Satu Perindukan Siaga, satu Pasukan Penggalang, satu Ambalan Penegak
dan Satu Racana Pendega dikelola oleh seorang pembina Gugus Depan.
x Pengelolaan: prinsip pembinaan Pesdik, ke arah dewasa pembina makin
banyak melimpahkan peranannya kepada Pesdik.
x Prinsip satuan terpisah wajib dilaksanakan.

F. Pengelolaan Organisasi dan Administrasi Gugus


Depan
1. Organisasi
Dalam melakasanakan tugasnya,
g y , ppembina Gugus
g
Depan bertanggung jawab kepada Musyawarah Gugus
Depan. Gugus Depan dibentuk atas dasar prakarsa
masyarakat setempat atau kepala sekolah, kepala instansi,
kepala asrama melalui suatu pertemuan dengan orangtua
d pemuda
dan
d serta
t tokoh
t k h masyarakat.
k t

2. Administrasi
Administrasi satuan seterusnya disebut Minsat mencakup 2
(dua) pengertian antara lain:
1.

Administrasi dalam pengertian luas yaitu pengelolaan


satuan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian kegiatan kepramukaan di
satuan.

2.

Administrasi dalam pengertian sempit yaitu tata usaha


satuan. Satuan adalah wadah pembinaan Gerakan
Pramuka yang mencakup Gugus Depan dan Satuan Karya
Pramuka.
Pramuka

Administrasi Satuan berfungsi sebagai:


a. Ukuran pembinaan dan pengawasan kegiatan tulismenulis
di dalam
d l Gugus
G
Depan
D
dan
d Satuan
S t
K
Karya P
Pramuka.
k
b. Pedoman pelaksanaan ke administrasi pada Gugus Depan
dan Satuan Karya di dalam Gerakan Pramuka.
c. Acuan dan pendorongan kreatifitas pramuka dalam tata
cara menulis di Gugus Depan dan Satuan Karya Pramuka.

G. Pembina Pramuka sebagai


g Tulang
g Punggung
gg g
Pendidikan Karakter
Berikut kepribadian dan karakter yang harus dimiliki guru
g ppembina ppramuka:
sebagai
1. Guru sebagai pembina pramuka itu harus bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dengan segala sifat, sikap dan
amaliahnya
y yyangg mencerminkan ketakwaannya
y tersebut.
2.

Guru sebagai pembina pramuka harus suka bergaul,


khususnya bergaul dengan anak-anak.

3. Guru sebagai pembina pramuka adalah orang yang penuh


minat,

penuh

perhatian,

mencintai

profesinya

dan

pekerjaannya,
k j
d
dan
b
berusaha
h untuk
t k mengembangkan
b k
d
dan
meningkatkan profesinya itu agar kemampuan mengajarnya
lebih baik.
4 Guru
4.
G
sebagai
b i pembina
bi pramuka
k adalah
d l h orang yang suka
k
belajar secara terus-menerus.

BAB X
MEMBINA KARAKTER PRAMUKA SIAGA
A. Mengenal Karakter Pramuka Siaga di Sekolah
Dasar

menuntut

setiap

pembina

untuk

memiliki

sikap

profesional. Dari sikap inilah seorang pembina siaga


dituntut

untuk

memasuki

dunia

mereka

dengan

mengetahui jenjang psikis anak di usia siaga. Dengan


demikian mempermudah pembina dalam menangani setiap
pproblematika yyangg ada.

B. Membina Karakter Pramuka Siaga


Membina Siaga berarti mendalami dunia siaga, dunia
anakk yang perlu
l diterjuni
dit j i baik
b ik secara psikis
iki maupun
pendekatan lainnya. Untuk itu perlu dikenal dasar kodrati dan
didaktis, pertumbuhan dan perkembangannya dalam rangka
membantu anak memperoleh perkembangan sumber daya
manusia yang optimal.
Selain berorientasi kepada sifat dan ciri anak usia siaga,
dalam merencanakan kepramukaan bagi pramuka siaga,
siaga perlu
dipahami aspirasi dan kebutuhannya, situasi dan kondisi serta
materi atau kegiatannya.

Sifat-sifat dan karakteristik anak usia siaga, antara lain:


1. Yang positif
g
dan bekerja.
j
suka bermain,, bergerak
suka meniru, senang mengkhayal.
suka menyanyi, gemar mendengar cerita.
suka bertanya, ingin tahu, ingin mencoba.
suka pamer, suka disanjung, senang kejutan.
spontan,
t lugu,
l
polos,
l mudah
d h kagum
k
d suka
dan
k humor.
h
bersenda gurau, gemar berlomba dan bersaing.
gemar membanding-bandingkan.
selalu mencari hal-hal yang baru,
baru cepat bosan dan lain-lain.
lain-lain

2. Yang
g negatif
g
labil, emosional, egois.
manja, mudah putus asa.

sensitif,
itif rawan, mudah
d h kecewa.
k
kurang perhitungan, tidak mau mengalah.
kurang peduli kebersihan jasmaninya.
masih malu-malu, memerlukan perlindungan dan lainlain.

Sekian dan terima kasih .


Semoga bermanfaat .

Anda mungkin juga menyukai