DAN KEPRAMUKAAN
Penulis
Novan Ardy Wiyani
Penerbit
PT Citra Ajij Parama
Tebal
276 hlm
DAFTAR ISI
Bab IPengantar Pendidikan Kepramukaan
Bab IIIntegrasi Pendidikan Karakter Dalam Pendidikan Kepramukaan Di
Sekolah
Bab IIIGerakan Pramuka Sebagai Wadah Pembinaan Karakter Anak
Bangsa
Bab IVKarakter Pramuka DanKepramukaan DiEraGlobalisasi
p
p
Pendidikan Karakter Dalam Pengamalan
g
Dasa
Bab VSpiritPilarpilar
Darma Pramuka
Bab VIPrinsip
VI Prinsip Dasar DanMetode
Dan Metode Kepramukaan Untuk Membentuk
Karakter Peserta Didik
B b VIIAlat
Bab
VII Al t Pendidikan
P didik Karakter
K kt Dalam
D l
P didik Kepramukaan
Pendidikan
K
k
Bab VIIIEmpat
p Elemen Pendidikan Karakter Dalam Keterampilan
p
Kepramukaan
B b IXPembinaPramuka
Bab
IX P bi P
k Sebagai
S b i Tulang
T l
P
Punggung
P didik Karakter
Pendidikan
K kt
Bab XMembina Karakter Pramuka Siaga
Daftar Pustaka
BAB I
PENGANTAR PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN
A. Kepramukaan sebagai Sistem Pendidikan
Empat sendi atau soko
soko guru
guru yaitu:
1. Belajar Mengetahui (Learning to Know)
Belajar mengetahui yaitu belajar untuk memiliki
pengetahuan
t h
umum yang luas
l
d untuk
dan
t k dapat
d t bekerja
b k j
secara mendalam dalam beberapa hal, juga memanfaatkan
peluang-peluang pendidikan sepanjang hidup (life long
education).
education)
Belajar
untuk
berbuat
bukan
hanya
untuk
memperoleh
k k
kecakapan/keterampilan
/k t
il kerja,
k j melainkan
l i k juga
j
memiliki
iliki keterampilan
k t
il
hidup yang luas, termasuk hubungan antar pribadi dan hubungan antar
kelompok.
3. Belajar
j Hidup
p Bersama ((Learningg to Live Together)
g
)
y
baik,
serta
menghormati
sedalam-dalamnya
nilai-nilai
b. Pramuka Penggalang
y
Penggalang Ramu
Penggalang Rakit
Penggalang Terap
c Pramuka Penegak
c.
y
Penegak Bantara
Penegak Laksana
Penegak
g
Laksana yyangg telah memenuhi kecakapan
p
dan
persyaratan tertentu dapat mencapai Pramuka Penegak
Garuda.
d. Pramuka Pandega
y
D d k bagi
Diadakan
b
mereka
k yang akan
k membina
b
peserta didik
ddk
secara langsung yaitu Pembina, Pembantu Pembina.
Pramuka Penegak dan Pandega dapat juga mengikuti
kursus ini sebagai kader.
kader
mempraktikkan
pengetahuan
yang
dan
diperolehnya
diperolehnya,
mengembangkan
guna
mendapatkan
KML
melaksanakan
Pembina
adalah
program
Pramuka
lulusan
KMD
pemantapan
Mahir
(Dasar
yang
telah
dasar. Kursus
dan
Lanjutan)
merupakan
k satu kesatuan
k
yang utuhh dan
d tidak
id k dapat
d
dipisahkan, karena saling melengkapi.
Setelah
mengikuti
KML,
seorang
pembina
harus
Kursus
Pembina
Pramuka
Mahir
(SHL)
Kwarcabnya
y
dan
serta
mendapat
ppernah
rekomendasi
bertugas
g
administrasi pendidikan/kepramukaan.
di
dari
bidangg
Saka
yang
bertugas
mengelola,
membina
dan
6) Kursus Keterampilan
y
Kursus
Pembina
Profesional
adalah
kursus
untuk
menyiapkan
i k
tenaga eksekutif
k k if profesional
f i l di Kwartir
K
i
Gerakan Pramuka agar dapat melaksanakan tugasnya secara
profesional. Peserta kursus adalah para anggota dewasa
yang telah mengikuti KMD.
Kursus Majelis
j
Pembimbingg adalah satu bentuk ppertemuan
anggota dewasa untuk mendalami fungsi dan perannya
sebagai anggota Majelis Pembimbing dalam memberikan
dukungan kepada Kwartir dan satuannya. Peserta kursus
adalah anggota dewasa yang berminat menjadi anggota
M j li
Majelis
P bi bi
Pembimbing
Kepramukaan.
d
dan
t l h
telah
mengikuti
ik ti
Oi t i
Orientasi
9) Kursus Andalan
y
P
E
S
E
R
T
A
D
I
D
I
k
1Tingkat
1
Tingkat
TKU
Purwa
P
Madya
Utama
Purwa
Madya
Utama
sikap
dan
perilaku
positif menguasai
positif,
BAB II
INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN DI
SEKOLAH
A. Latar Belakang Munculnya Pendidikan Karakter
y
B.. Pengertian
e ge t a Pendidikan
e d d a Karakter
a a te
y
P didik karakter
Pendidikan
k k = pendidikan
didik yang menjadi
j di tanggung jawab
j
b
keluarga, bukan tanggung jawab sekolah.
2.
Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan nilainilai yang dikembangkan oleh sekolah.
3.
D. Pilar-pilar
p
Pendidikan Karakter
y
Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilainilai luhur universal, yaitu: pertama, karakter cinta Tuhan
dan segenap ciptaan
ciptaan-Nya;
Nya; kedua,
kedua kemandirian dan
tanggung jawab; ketiga, kejujuran/amanah, diplomatis;
keempat, hormat dan santun; kelima, dermawan, suka
tolong menolong dan gotong royong/kerja sama; keenam,
tolong-menolong
keenam
percaya diri dan pekerja keras; ketujuh, kepemimpinan dan
keadilan; kedelapan, baik dan rendah hati, dan; kesembilan,
toleransi kedamaian,
toleransi,
kedamaian dan kesatuan.
kesatuan
Kegiatan
Ekstra
Kurikuler
Pramuka
dalam
P b
Pembentukan
k Karakter
K
k
P
Peserta
Didik
Kesadaran nilai dan internalisasi nilai adalah dua proses pendidikan
karakter yang terkait langsung dengan pengalaman-pengalaman pribadi
seseorang. Karena itu, peserta didik membutuhkan keterlibatan langsung
dalam cara, kondisi dan peristiwa pendidikan di luar jam tatap muka di
kelas atau seringg disebut dengan
g kegiatan
g
ekstrakurikuler.
2.
dengan
teman-temannya
atau
orang
lain.
3. Kemampuan
p
Bergaul
g
Kemampuan menjalin kerja sama tentu berbeda
dengan kemampuan dalam bergaul. Jika menjalin kerja
g dua belah ppihak atau lebih dalam
sama adalah hubugan
rangka melaksanakan kesepakatan bersama, sedangkan
kemampuan bergaul adalah kepandaian seseorang dalam
menjalin hubungan sosial dengan siapa saja. Kemampuan
dalam bergaul ini sangat terkait dengan keramahan,
memahami
h i orang lain
l i dan
d
memperlakukan
l k k
orang lain
l i
sebaik mungkin.
4. Kemampuan
p
Berempati
p
Dengan mempunyai empati, seseorang akan bisa
membangun kedekatan dengan orang lain, mempunyai
gg g rasa,, ringan
g dalam memberikan ppertolongan
g
tenggang
atau melapangkan jalan kehidupan yang damai dan saling
membantu antara satu dengan yang lain. Kemampuan
berempati
peserta
didik
dapat
dibangun
dengan
5. Kemampuan Berkomunikasi
Satu hal mendasar yang harus dipahami dalam melatih
kemampuan
p
berkomunikasi adalah bisa mendengar
g dengan
g
baik. Inilah kemampuan dasar yang harus terlebih dahulu
sebelum
b l
k
kita
melatih
l h kemampuan
k
peserta didik
d d k dalam
d l
menyampaikan sesuatu, baik itu melalui bahasa isyarat,
suara atau mulut, maupun lewat tulisan. Sebab, sepandai
apa pun seseorang dalam berkomunikasi,
berkomunikasi namun jika ia
tidak mempunyai kemampuan mendengar dengan baik
lawan bicaranya, sesungguhnya ia telah gagal dalam
memahami orang lain.
lain
2.
M
Memahami
h i kekurangan
k k
d kelemahan
dan
k l
h diri
di i sendiri.
di i
3.
Menunjukkan
j
sikapp ppercaya
y diri.
4.
5.
6.
7.
Menunjukkan
j
kemampuan
p
berpikir
p
kritis, logis,
g kreatif, dan inovatif.
8.
9.
10. Mendeskripsikan
11. Memanfaatkan
12. Menerapkan
13.
14.
15.
M
Menerapkan
k hidup
h d bersih,
b h sehat,
h bugar,
b
aman, dan
d memanfaatkan
f k waktu
k luang
l
dengan baik.
16.
17.
18.
M h
Menghargai
i adanya
d
perbedaan
b d
pendapat.
d
19.
20.
21
21.
BAB III
III
GERAKAN PRAMUKA
SEBAGAI WADAH PEMBINAAN KARAKTER
ANAK BANGSA
A.
Sejarah
Kepanduan
dan
Kepramukaan
di
I d
Indonesia
i
1. Pengertian Gerakan Pramuka, Pramuka, dan Kepramukaan
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka
agar memiliki kepribadian yang beriman,
beriman bertakwa,
bertakwa berakhlak mulia,
mulia
berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam
menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,
mengamalkan pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.
dengan
adanya
cabang
Nederlandse
nasional
seperti
tersebut
di
atas, dapat
d
diperhatikan
h k adanya;
d
P d d Muhammadiyah
Padvinder
M h
d h yang pada
d
tahun 1920 berganti nama menjadi Hisbul Wathon (HW);
Nationale Padvinderij yang didirikan oleh Budi Oetomo;
Syarikat
Islam
mendirikan
Syarikat
Syarikat
Islam
Afdeling
Padvinderij
(NAPTIPIJ)
didirikan
oleh
Jong
pada
tahun
1954
pandu
golongan
putri
P id
Presiden
selaku
l k
mandataris
d
i
MPRS
MPRS,
agar
l bih
lebih
b.
c.
d.
disesuaikan
dengan
g
keadaan,,
kepentingan
p
g
dan
yang
berjiwa
Pancasila
serta
mampu
serta
t
pengembangan
sebagai
b i
wadah
d h
generasi, menerapkan
pembinaan
bi
Prinsip
d
dan
Dasar
Dalam Gudep,
Gudep peserta didik dihimpun dalam satuansatuan, sesuai dengan kelompok umurnya, sebagai berikut:
P k Penggalang,
Pasukan
P
l
bagi
b i peserta
t didik usia
i 11-15
11 15 tahun.
t h
Golongan B
p
pendengaran/berbicara)
g
)
Golongan C
intelektual)
l k l)
Golongan D
Golongan E
di i)
diri)
yang
seorangg
aktif
ppembina
bekerja
di
l k
lingkungan
D
Departemen
P
Pertanian
d
dan
kemudian digunakan sejak 16 Agustus
1961. Lambang ini ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kwartir Nasional
Gerakan
Pramuka
tahun 1972.
No. 06/KN/72
Buah
nyiur
dapat
bertahan
lama
dalam
keadaan
yang
Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka adalah tandatanda yang dikenakan pada pakaian seragam pramuka yang
dapat
p menunjukkan
j
segala
g sesuatu mengenai
g
identitas seorangg
anggota Gerakan Pramuka.
Pemakaian tanda pengenal ini dimaksudkan untuk
mempermudah mengenal identitas diri seorang pramuka,
satuan, wilayah tugas, jabatan dan kecakapannya.
Sedangkan fungsi tanda pengenal antara lain:
y
y
y
y
Kesadaran
kepemimpinan.
3.Tanda jabatan
Tanda jabatan menunjukkan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota
d l
dalam
li k
lingkungan
organisasi.
i i Macamnya:
M
T d Pimpinan/Wakil
Tanda
Pi i /W kil Pimpinan
Pi i
Barung/Regu/Sangga, Sulung, Pratama, Pradana, Pimpinan/Wakil Krida/Saka,
Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing,
Pamongg Saka,, Dewan Saka,, dan lain-lain.
4.Tanda kecakapan
Menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap,
tingkat
g
usaha seorangg p
pramuka dalam bidangg tertentu, sesuai ggolongan
g
usianya. Macamnya: Tanda Kecakapan Umum/Khusus, Pramuka Garuda dan
t d keahlian
tanda
k hli lain
l i bagi
b i orang dewasa.
d
5.Tanda kehormatan
Menunjukkan
j
jjasa atau ppenghargaan
g g
yyangg diberikan kepada
p
seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup
bermutu
dan
bermanfaat
bagi
Gerakan
Pramuka,
Sukarela
2.
Nonpolitik
3.
Bebas
4.
Sistem nilai
Kepramukaan didasarkan pada suatu perangkat nilai,
membentuk
kepribadian
unggul
unggul,
membangun
teknologi;
g ((3))
Olah
rasa
untuk
meningkatkan
g
5 Persaudaraan
5.
Hubungan antar anggota Gerakan Pramuka adalah
seperti layaknya hubungan antar anggota keluarga yang
didasari atas cinta kasih,
kasih keakraban,
keakraban dengan diselimuti
kejujuran,
berkorban.
keadilan,
kepantasan
dan
keberanian
2. Sifat Kepramukaan
Berdasarkan Resolusi Konferensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di
Kopenhagen, Denmark, menyatakan bahwa kepramukaan mempunyai tiga sifat,
yaitu:
Nasional, organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di suatu negara
haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Internasional, organisasi kepramukaan di negara mana pun di dunia ini harus
membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara
sesama pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama,
golongan, tingkat, suku dan bangsa.
Universal, kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anakanak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu
menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
BAB IV
KARAKTER PRAMUKA DAN KEPRAMUKAAN
DI ERA GLOBALISASI
A. Motto Pramuka
1 Pengertian
1.
Motto adalah semboyan yang diciptakan dalam usaha memberikan
spirit bagi anggota dan visi dan misi lembaga
2. Motto Gerakan Pramuka
Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan
Pakaian
Penggalang putra
Pakaian Penegak
d Pandega
dan
P d
putra
Pakaian Pandega
putri
Pakaian seragam
g tambahan
Pakaian seragam
g
kegiatan putra
Pakaian seragam
g
kegiatan putri
berkelanjutan
dan
terencana
untuk
lebih
dan
hidup
dinamis,
keseimbangan
dengan
tetap
mempertahankan
h k tradisi
d yang baik
b k (back
(b k to basic),
b ) di
d samping
melakukan inovasi, berdaya guna dan disukai kaum muda.
pendidikan:
pendalaman
jenis
kegiatan/permainan,
ppengembangan
g
g
kreativitas materi ppembinaan/permainan,
p
ppengkajian
g j
materi pendidikan bagi pembina dan pelatih pembina.
BAB V
SPIRIT PILAR-PILAR
PILAR PILAR PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA
A. Pilar-pilar Pendidikan Karakter dan Gerakan Pramuka
1.
2.
untuk
merumuskan
kesepakatan
dengan
Membiasakan
melaksanakan
diri
suatu
untuk
kegiatan
y
dan lain-lain).
)
widyawisata
bermusyawarah
(misalnya
akan
sebelum
berkemah,
5 Darma
5.
D
k li
kelima:
R l Menolong
Rela
M
l
d Tabah
dan
Tb h
a. Membiasakan diri cepat menolong kecelakaan tanpa
diminta.
b Membantu
b.
M b
menyeberang
b
j l untukk orangtua, wanita.
jalan
i
c. Memberi tempat
p di tempat
p umum kepada
p
orangtua
g
dan
wanita.
d. Membiasakan secara bertahap untuk mengatasi masalahmasalah dalam kehidupan
p sehari-hari di rumah, dan di
masyarakat.
b. Bekerja
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8))
Selesaikan setiap
p tugas
g sebagai
g p
pekerja,
j , jjangan
g tunda sampai
p esok
hari.
c. Terampil
1) Pilihlah suatu jenis kemahiran dan keahlian yang sesuai
d
dengan
b k t
bakat.
2) Latihan terus-menerus.
3) Jangan cepat puas setelah selesai mengerjakan sesuatu.
4) Mintalah tuntunan dari orang yang lebih berpengalaman.
5) Jangan menolak tugas pekerjaan apa pun yang diberikan
pada Saudara. Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan kemampuan yang ada.
M
Memeriksa
k pekerjaan
k
sebelum
b l
d
diserahkan
hk kepada
k d
Pembina.
j.
k Membiasakan
k.
M bi k anakk belanja
b l j ke
k warung dan
d pasar dengan
d
teratur.
l.
m. Membiasakan
M bi k untuk
t k menabung,
b
b k j berdasarkan
bekerja
b d
k
manfaat dan rencana.
b.
Menaati peraturan.
c.
d
d.
e.
Dapat dipercaya:
a. Dapat dipercaya itu berarti juga jujur, yaitu jujur
terhadap diri sendiri, terhadap anak didik dan terhadap
orang lai n terutama yang menyangkut uang, materi dan
lain-lain.
b Pramuka dapat dipercaya atas kata
b.
kata-katannya
katannya,
perbuatannya dan lain sebagainya, apa yang dikatakannya
tidaklah suaaatu karangan yang dibuat-buat.
c Apabila ia ditugaskan untuk melaksanakan sesuatu,
c.
sesuatu ia
dapat dipercaya bahwa ia pasti akan melaksanakannya
dengan sebaik-baiknya.
d. Dalam kehidupan
p sehari-hari, di mana dan kapan
p ppun
juga, pramuka dapat dipercaya bahwa ia tidak akan
berbuat sesuatu yang tidak baik,
baik meskipun tidak ada
orang yang tahu atau yang mengawasinya.
e. Selalu menepati waktu yang sudah ditentukan.
10 Darma Kesepuluh: Suci dalam Pikiran,
10.
Pikiran Perkataan
dan Perbuatan
a. Seorang pramuka selalu menyumbangkan pikirannya yang
baik,, tidak berprasangka,
p
g , dan tidak boleh mempunyai
p y
sikap-sikap yang tercela dan selalu menghargai pemikiranpemikiran
iki
orang lain.
l i
BAB VI
PRINSIP DASAR DAN METODE KEPRAMUKAAN
UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PESERTA
DIDIK
A Prinsip Dasar Kepramukaan
A.
1.
2.
3.
4.
B. Metode Kepramukaan
adalah suatu sistem pendidikan diri yang progresif sesuai usia peserta didik.
didik
Metode ini diterapkan melalui 8 kegiatan, antara lain:
1.
P
Pengamalan
l kode
k d kehormatan
k h
pramuka;
k
2.
3.
4.
5.
6.
7
7.
8.
Sistem among, yakni Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan menjadi pemimpin),
Ing Madya Mangun Karsa (di tengah membangun kemauan),
kemauan) Tut Wuri
Handayani (di belakang memberi daya/dorongan).
BAB VII
ALAT PENDIDIKAN KARAKTER DALAM
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
A. Baris-berbaris sebagai Alat Pendidikan Karakter
menggunakan tongkat dan tanpa tongkat
B. Upacara sebagai Alat Pendidikan Karakter
Nil i il i pendidikan
Nilai-nilai
didik karakter
k k yang terdapat
d
d i upacara antara
dari
lain:
1. Membangun
2. Belajar
3. Meningkatkan
4. Dilakukan
2.
3.
Bertanggung
gg g jawab
j
atas tugas
g yang
y g dipercayakan.
p
y
4.
5.
6.
Nilai-nilai pendidikan karakter yang didapat bagi pramuka lainnya antara lain:
1.
2.
3
3.
4.
2
2.
3.
2.
Tetapkan
p
pprinsipp dasar kepramukaan.
p
3.
4.
b. Membina
c
c.
d. Memiliki
daya kreasi.
e. Memiliki
3.
4.
5.
Mencari ppengetahuan
g
dan ppengalaman
g
baru.
6.
F.
Kepemimpinan,
2
2.
Demokrasi
Demokrasi,
3.
Kekompakan tim,
4.
Kematangan berpikir,
5.
Kemandirian,
6.
Percaya diri,
7
7.
8.
9.
BAB VIII
EMPAT ELEMEN PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM KETERAMPILAN KEPRAMUKAAN
A. Keterampilan-keterampilan Pendidikan
Kepramukaan
1. Spiritual
a.
b. Pengamalan
g
c.
d. Pengamalan
Pancasila.
2. Emosional
a.
b
b.
c.
d.
3. Manajerial
Administrasi kegiatan.
kegiatan
4. Fisik
a.
b
b.
c.
d.
e.
5
5.
Bahasa isyarat,
y
, sandi,, morse dan semaphore.
p
Menaksir tinggi pohon dan lebar sungai.
M
Mengenal
l berbagai
b b
i gejala
j l alam,
l
misalnya:
i l
k b
kabut,
matahari dan bintang.
6. Keterampilan sosial.
7. P3K
a.
Kesehatan lapangan
b.
D
Dapur
umum
c.
Evakuasi
d.
8. Kesehatan masyarakat
9. Pengamanan
g
masyarakat
y
Pengamanan TKP
Kebakaran.
Konservasi
B. Elemen Spiritual
Penemuan ilmiah membuktikan bahwa kecerdasan spiritual
b k kuat
berakar
k t dalam
d l otak
t k manusia.
i Itu
It artinya,
ti
manusia
i bukan
b k
saja berpotensi pada kekuatan rasional, emosional melainkan
juga termaktub potensi spiritual dalam dirinya, tepatnya di
dalam otaknya.
otaknya
C. Elemen Emosi
Emosi merupakan pola perubahan kompleks yang mencakup
k
komponen-komponen
k
k t b kit faali,
keterbangkitan
f li perasaan subjektif,
bj ktif
proses kognitif serta reaksi-reaksi behavioral.
D. Elemen Intelektual
Kecerdasan intelektual ditandai dengan kemampuan berpikir
li
linear,
asosiatif
i tif dan
d integral.
i t
l
E. Elemen Fisik
Pendengaran merupakan indra utama yang paling penting dan
paling sempurna sejak manusia dilahirkan bahkan sejak di
dalam kandungan. Melalui pendengaran, seorang bayi dapat
mendeteksi degup jantung ibunya. Pendengaran diatur oleh
d belahan
dua
b l h otak
t k (otak
( t k kanan
k
d kiri).
dan
ki i)
BAB IX
PEMBINA PRAMUKA SEBAGAI TULANG PUNGGUNG
PENDIDIKAN KARAKTER
A. Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka
B. Pembina Pramuka
anggota dewasa yang terlibat langsung dalam kegiatan dengan
memerhatikan terpenuhinya
p
y kebutuhan kebutuhan p
peserta, kegiatan
g
yang berkonsep kekinian, menarik dan menantang. mempunyai peran
ganda, sebagai penyelenggara pendidikan dan sebagai penggerak
organisasi
2
2.
3.
4.
5.
2. Administrasi
Administrasi satuan seterusnya disebut Minsat mencakup 2
(dua) pengertian antara lain:
1.
2.
penuh
perhatian,
mencintai
profesinya
dan
pekerjaannya,
k j
d
dan
b
berusaha
h untuk
t k mengembangkan
b k
d
dan
meningkatkan profesinya itu agar kemampuan mengajarnya
lebih baik.
4 Guru
4.
G
sebagai
b i pembina
bi pramuka
k adalah
d l h orang yang suka
k
belajar secara terus-menerus.
BAB X
MEMBINA KARAKTER PRAMUKA SIAGA
A. Mengenal Karakter Pramuka Siaga di Sekolah
Dasar
menuntut
setiap
pembina
untuk
memiliki
sikap
untuk
memasuki
dunia
mereka
dengan
2. Yang
g negatif
g
labil, emosional, egois.
manja, mudah putus asa.
sensitif,
itif rawan, mudah
d h kecewa.
k
kurang perhitungan, tidak mau mengalah.
kurang peduli kebersihan jasmaninya.
masih malu-malu, memerlukan perlindungan dan lainlain.