Anda di halaman 1dari 48

PENGARUH PERUBAHAN STATUS

BLUD TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI RSUD


DR. SAIFUL ANWAR
Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Badan Layanan Umum
(BLU) yang diberikan pada semester keempat.

Oleh:
Alicia Heriera Andika Astu Gemilang
D-III Kebendaharaan Negara 4-E
143010004374 / 04

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


Jalan Bintaro Utama Sektor V, Kota Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
Website: www.pknstan.ac.id Telepon: (021) 7361654

JULI 2016

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat
dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang
berjudul

PENGARUH

PERUBAHAN

STATUS

BLUD

TERHADAP

KUALITAS PELAYANAN DI RSUD DR. SAIFUL ANWAR.


Dalam kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberi bantuan dalam
penyelesaian karya tulis ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Ari Gemini selaku dosen pengajar mata kuliah Badan Layanan Umum (BLU)
yang telah memberikan arahan dalam penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan terbuka
untuk perbaikan karya tulis ke depannya. Semoga karya tulis ini dapat berguna
bagi pengembangan dan penelitian selanjutnya, serta bermanfaat bagi pembaca.

Bintaro, Juli 2016


Penulis

Alicia Heriera Andika Astu Gemilang

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUl..........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
ABSTRAK.......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang...................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
I.3 Tujuan Penulisan................................................................................2
I.4 Manfaat Penulisan..............................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
II.1 Tinjauan Pustaka...............................................................................4
A.
B.
C.
D.

Perubahan Organisasi................................................................4
Badan Layanan Umum Daerah.................................................5
Pelayanan Publik.......................................................................7
RSUD Dr. Saiful Anwar............................................................8

II.2 Kerangka Teori................................................................................10


BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Jenis Penelitian..............................................................................12
III.2 Sumber Data..................................................................................12
III.3 Teknik Pengumpulan Data.............................................................12
III.4 Teknik Analisis Data......................................................................12

III.5 Deskripsi Lokasi............................................................................13


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Prosedur Pelayanan........................................................................26
IV.2 Kemampuan Petugas......................................................................29
IV.3 Fasilitas Pelayanan.........................................................................35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan......................................................................................44
V.2 Saran................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................46

ABSTRAK
Perubahan status yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Dr. Saiful Anwar menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
dilakukan atas dasar diterbitkannya Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Timur
No. 188/439/KPTS/013/2008. Status BLUD dilakukan agar RSUD Dr. Saiful
Anwar dapat mengelola secara langsung pendapatan yang diperoleh serta
merencanakan, mengelola, dan mengendalikan semua urusan internal rumah
sakit secara lebih fleksibel agar kualitas pelayanan terhadap masyarakat dapat
lebih ditingkatkan.
Karya tulis ini ditulis dengan metode kualitatif dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh perubahan status BLUD terhadap kualitas pelayanan di
RSUD Dr. Saiful anwar. Data yang digunakan dalam penelitian karya tulis ini
berasal dari Laporan Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar, jurnal serta dari
internet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulitas pelayanan di RSUD
Dr. Saiful Anwar meningkat secara signifikan, dilihat dari tiga indikator yaitu
prosedur pelayanan, kemampuan petugas dan fasilitas pelayanan. Setelah
menjadi BLUD, pelayanan di RSUD Dr. Saiful anwar menjadi lebih mudah
dan juga lebih ramah pasien dengan dikeluarkannya aturan-aturan baru yang
menjadikan pelayanan lebih efektif dan efisien. Kemampuan petugas juga
jauh meningkat dengan diadakannya berbagai diklat bagi tenagaa medis,
paramedis maupun non medis. Fasilitas pelayanan di RSUD Dr. Saiful Anwar
merupakan salah satu yang terlengkap di Provinsi Jawa Timur karena RSUD
Dr. Saiful Anwar merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien yang
sebelumnya dirawat di klinik, puskesmas atau rumah sakit lain. Dengan kata
lain, kualitas pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar setelah terjadi perubahan
status menjadi BLUD menunjukkan perubahan yang signifikan, meskipun
begitu tetap ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan secara
berkelanjutan.

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Pemerintah

pada

hakikatnya

memiliki

tugas

untuk

menyelenggarakan pelayanan publik kepada masyarakat. Namun seringkali


kualitas pelayanan yang kurang memuaskan dirasakan oleh masyarakat, mulai
dari birokrasi yang berbelit-belit hingga mahalnya harga yang harus dibayar
pengguna atas pelayanan yang didapatkannya.
Pada dasarnya pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah dapat dibagi menjadi tiga rumpun, yaitu rumpun penyediaan
barang dan jasa layanan umum, pengelolaan wilayah atau kawasan tertentu,
dan juga pengelolaan dana khusus. Dalam hal penyediaan barang dan jasa,
salah satu pelayanan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah yaitu
pelayanan di bidang kesehatan. Sebagai wujud tanggung jawab pemerintah,
pemerintah menyediakan sarana dan prasarana penunjang kesehatan, salah
satunya yaitu rumah sakit. Rumah sakit sebagai lembaga pelayanan publik
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada
masyarakat serta dituntut pula untuk meningkatkan pelayanannya secara
berkesinambungan.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar (RSSA) sebagai
salah satu lembaga pelayanan kesehatan Provinsi Jawa Timur yang
berakreditasi A, dijadikan rumah sakit rujukan bagi pasien-pasien dari rumah
sakit yang berada di sekitar wilayah Jawa Timur, untuk itu RSSA dituntut
untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat. Salah
satu bentuk peningkatan pelayanan RSSA diwujudkan dalam perubahan

status RSSA dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD).
Pada tanggal 30 Desember 2008 berdasarkan Keputusan Gubernur
Provinsi Jawa Timur No. 188/439/KPTS/013/2008 dilakukan perubahan
status RSUD Dr. Saiful Anwar Malang menjadi Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD). Status BLUD memungkinkan RSUD dapat mengelola
secara langsung pendapatan yang diperoleh serta merencanakan, mengelola,
dan mengendalikan semua urusan internal rumah sakit secara lebih fleksibel.
Hal itu dilakukan demi meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat
untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintah dan/atau pemerintah
daerah dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat
keberhasilan peningkatan pelayanan pada RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA)
Malang setelah dibelakukanya status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

I.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah dirumuskan sebagai
berikut: Bagaimana pengaruh perubahan status RSSA menjadi BLUD
terhadap kualitas pelayanannya?

I.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui dampak dari
perubahan status menjadi BLUD terhadap kualitas pelayanan di RSUD Dr.
Saiful Anwar.

I.4 MANFAAT PENULISAN


Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai
berikut:
1. Hasil penelitian dapat bermanfat bagi RSUD Dr. Saiful Anwar dan rumah
sakit lain pada umumnya, serta dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan bagi peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi penyusunan dan pengembangan karya
tulis dengan tema atau kajian yang serupa di masa mendatang.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

II.1 TINJAUAN PUSTAKA


A. Perubahan Organisasi
Perubahan organisasi adalah kegiatan episodic, artinya perubahan
dimulai pada satu titik, berlanjut melalui serangkaian tahap, dan mencapai
puncak dalam hasil yang diharapkan oleh pihak yang terlibat, berupa
perbaikan dari titik awal. Perubahan memiliki permulaan, pertengahan dan
akhir. Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational
change) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru
oleh sebuah organisasi.
Oganisasi dirancang untuk beradaptasi dengan peruabahan
lingkungan melalui pembaharuan dan pengembangan internal. Perubahan
organisasi dicirikan dengan berbagai usaha penyesuaian-penyesuaian
disain organisasi di waktu mendatang. Pengelolaan perubahan secara
efektif tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan hidup organisasi, tetapi
juga sebagai tantangan pengembangan.
Dalam pengertian lain perubahan organisasi merupakan proses
penyesuaian desain organisasi terhadap kondisi lingkungan yang dihadapi.
Perubahan dapat bersifat reaktif dan proaktif.
Faktor perubahan organisasi:
A.1 Faktor Internal
Keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi, dimana faktor
tersebut dapat memengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Proses
kerjasama yang berlangsung dalam organisasi juga merupakan
penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat
menyangkut masalah sistem kerjasama. Sistem kerjasama yang terlalu
birokratis (atau sebaliknya) dapat menyebabkan suatu organisasi
menjadi tidak efisien.
4

Contoh faktor internal: perubahan tujuan, penambahan volume


kegiatan, sikap dan perilaku anggota organisasi.
A.2 Faktor Eksternal
Perubahan yang berasal dari luar organisasi (lingkungan) dan dapat
memengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi, karena suatu
organisasi bersifat responsif terhadap perubahan yang terjadi di
lingkungannya. Karena itulah, sangat jarang apabila suatu organisasi
melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan dari lingkungan.
Contoh faktor eksternal: teknologi, hukum, sumber daya alam.
Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu
organisasi harus dapat menyesuaikan segala perubahan yang terjadi. Salah
satu perubahan organisasi diwujudkan dari perubahan status rumah sakit
dari status BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) menjadi BLUD (Badan
Layanan Umum Daerah). Perubahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.

B. Badan Layanan Umum Daerah


Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam
melakukan

kegiatannya

didasarkan

pada

prinsip

efisiensi

dan

produktivitas. (Pasal 1 Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang Pedoman


Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah).
Suatu satuan kerja instansi pemerintah dapat diizinkan mengelola
keuangan dengan PPK-BLUD apabila memenuhi persyaratan substantif,
teknis, dan administratif.

Persyaratan substantif terpenuhi apabila instansi pemerintah bersangkutan


menyelenggarakan layanan umum yang berhubungan dengan:
a. Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum.
b. Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan
perekonomian masyarakat atau layanan umum
c. Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi
dan/atau pelayanan kepada masyarakat.
Persyaratan teknis instansi pemerintah bersangkutan terpenuhi apabila:
a. Kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola
dan

ditingkatkan

pencapaiannya

melalui

BLU

sebagaimana

direkomendasikan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan


Kawasan
b. Kinerja keuangan satuan kerja yang bersangkutan sehat sebagaimana
ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan BLU
Persyaratan administratif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang
bersangkutan dapat menyajikan seluruh dokumen berikut:
a. Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan,
dan manfaat bagi masyarakat
b. Pola Tata Kelola (corporate governance)
c. Rencana strategis bisnis, mencakup antara lain visi, misi, program strategis,
dan pengukuran pencapaian kinerja
d. Laporan keuangan pokok, adalah laporan keuangan yang berlaku bagi
instansi tersebut
e. Standar Pelayanan Minimum (SPM), menggambarkan ukuran pelayanan yang
harus dipenuhi oleh Satuan Kerja Instansi Pemerintah yang akan menerapkan PK
BLU dengan mempertimbangkan kualitas layanan, pemerataan, dan kesetaraan
layanan serta kemudahan memperoleh layanan
f. Laporan audit terakhir, merupakan laporan auditor tahun terakhir sebelum
Satuan Kerja Instansi Pemerintah yang bersangkutan diusulkan untuk
menerapkan PK BLU. Dalam hal Satuan Kerja Instansi Pemerintah tersebut
belum pernah diaudit, Satuan Kerja Instansi Pemerintah dimaksud harus
membuat pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen yang

disusun mengacu pada format yang tercantum dalam lampiran PMK


No.119/PMK.05/2007.
C. Pelayanan Publik
Pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik (Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik).
Penyelenggara pelayanan publik atau Penyelenggara merupakan
setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang
dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik,
dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan
pelayanan publik.
Penyelenggaraan pelayanan publik berasaskan:
a. kepentingan umumb. kepastian hukum
c. kesamaan hak
d. keseimbangan hak dan kewajiban
e. keprofesionalan
f. partisipatif
g. persamaan perlakuan/tidak diskriminatif
h. keterbukaan
i. akuntabilitas
j. fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan
k. ketepatan waktu
l. kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan
Ruang lingkup pelayanan publik meliputi:
a. Pelayanan barang publik dan jasa publik
b. Pelayanan administratif

Ruang lingkup tersebut di atas meliputi pendidikan, pengajaran,


pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi,
lingkungan

hidup, kesehatan, jaminan

sosial,

energi,

perbankan,

perhubungan, sumber daya alam, pariwisata dan sektor strategis lainnya.


D. RSUD Dr. Saiful Anwar
RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) adalah Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas A di Malang milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
Organisasi dan tata kerja di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) ditetapkan
sebagai unsur penunjang Pemerintah Provinsi setingkat dengan Badan
yang menyelenggarakan sebagian urusan dibidang pelayanan kesehatan.
Struktur organisasi struktural RSSA terdiri dari Direktur, 4 Wakil Direktur,
7 Bidang dengan 14 seksi dan 3 Bagian dengan 9 Sub Bagian. Sedangkan
untuk organisasi non struktural terdiri dari 24 organisasi Staf Medis
Fungsional dan 21 Instalasi.
RSU Dr. Saiful Anwar juga merupakan wahana pendidikan
kepaniteraan klinik madya Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Ada pula program pendidikan dokter spesialis (PPDS I) Bedah, IPD,
OBG, IKA, Paru, Jantung, Mata, Telinga Hidung Tenggorokan (THT),
Patologi Klinik, Emergency Medicine, Kulit Kelamin, Neurologi,
Radiologi. Selain itu, RSSA ini ada berbagai institusi pendidikan baik
pemerintah maupun swasta yang juga bekerjasama dengan RSSA.
Diantaranya Akademi Keperawatan, D3/D4 Gizi, Akademi Kebidanan,
Pendidikan Profesi Farmasi dan berbagai Institusi pendidikan lainnya.
Bahkan karena hal itulah, RSSA ini akhirnya ditetapkan sebagai Rumah
Sakit Pendidikan Utama Akreditasi A dari Kementrian RI pada tanggal 20
Januari 2011.
RSSA

memiliki

motto

yaitu

KEPUASAN

DAN

KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI serta visi


MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN
MASYARAKAT yang dijabarkan dalam misi yaitu yang pertama adalah
mewujudkan

kualitas

pelayanan

paripurna

yang

prima

dengan

mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan


pelanggan; kedua yaitu mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan
8

penelitian kesehatan berkelas dunia; dan yang ketiga adalah mewujudkan


tata kelola rumah sakit yang professional, akuntabel dan transparan.
Nilai dasar RSUD Dr. Saiful Anwar:

R (RESPECT)
Pelayanan kepada masyarakat diberikan dengan ikhlas tanpa membedakan
status sosial, yang merupakan tindakan terpuji, sehingga masyarakat
merasa dipedulikan dan akan menumbuhkan rasa cinta dan senang kepada

rumah sakit.
S (SAFETY)
Pelayanan harus menjamin keselamatan bagi pasien dan keluarganya serta
petugas dan masyarakat, agar terhindar dari bahaya dan ancaman yang bisa
menyebabkan cidera, tertular penyakit, maupun kejadian yang tidak

diinginkan.
S (SINERGY)
Pada dasarnya sifat manusia saling membantu, karena setiap manusia tidak
bisa bekerja sendiri. Sistem kerja lintas fungsi dan secara tim menjadi
pijakan utama dalam bekerja. Sistem kerja lintas fungsi menjadikan
organisasi belajar (learning organization) untuk membuat perubahan yang

berkelanjutan yang merupakan awal menuju sukses kelas dunia.


A (ACCOUNTABLE)
Sebagai institusi publik, pelayanan yang diberikan harus transparan dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada pelanggan dan pihak-pihak yang
berkepentingan.

II.2 KERANGKA TEORI


RSUD Dr. Saiful Anwar adalah salah satu rumah sakit milik
pemerintah Jawa Timur. Sesuai dengan tuntutan perubahan baik dari internal
maupun lingkungan, serta sesuai dengan ditetapkannya Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tatatakerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur. Maka RSUD Dr.
Saiful Anwar mengalami perubahan status dari BUMD (Badan Usaha Milik
Daerah) menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).
9

Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan bagi


rumah sakit untuk merencanakan, mengelola dan mengendalikan urusan
internal rumah sakit sehingga rumah sakit dapat mengambil keputusan secara
lebih cepat. Selain itu, status BLUD memungkinkan RSUD Dr. Saiful Anwa
untuk dapat mengelola secara langsung pendapatan yang diperolehnya. Halhal tersebut dilakukan untuk dapat meningkatkan kualitas kinerja rumah sakit
dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Untuk mengetahui pengaruh dari perubahan status BLUD terhadap
pelayanan di RSUD Dr. Saiful Anwar, digunakan tiga indikator penilaian
kualitas sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat. Indikator-indikator tersebut yaitu prosedur pelayanan,
kemampuan petugas dan fasilitas pelayanan.

STATUS RSUD Dr. Saiful Anwar

F a s ilita s P e la y a n a n
K e m a m p u a n P e tu g a s
P ro s e d u r P e la y a n a n
10

11

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 JENIS PENELITIAN
Penelitian mengenai pengaruh perubahan status BLUD terhadap kualitas
pelayanan di RSUD Dr. Saiful Anwar menggunakan metode penelitian
kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
bersifat deskriptif dan menggunakan analisis.
III.2 SUMBER DATA
Sumber data yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini menggunakan
sumbe data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung melalui kajian-kajian yang relevan dengan tema karya tulis ini,
buku, dokumen dan arsip RSUD Dr. Saiful Anwar, artikel maupun dari
internet.
III.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini
adalah dengan studi dokumentasi. Pengumpulan data didapatkan dari arsip
dan dokumen RSUD Dr. Saiful Anwar dan peraturan-peraturan terkait.
Penelaahan dokumen dilaakukan terhadap Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Timur Nomor 23 Tahun 2008, laporan tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar, dll.
III.4 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini
terdiri dairi tiga teknik analisis data kulitatif, yaitu reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data merupakan proses
pemfokusan dan penyederhanaan data yang telah diperoleh. Penyajian data
merupakan menyusunan informasi yang memungkinkan kesimpulan dapat
ditarik. Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat digunakan
untuk pengambilan tindakan. Proses-proses diatas berlangsung terus
menerus mulai dari awal hingga akhir penelitian.
Data yang telah diperoleh dari lapangan akan dianalisis sesuai
dengan indikator penelitian, yaitu prosedur pelayanan, kemampuan petugas
12

dan fasilitas pelayanan. Data selanjutnya akan ditarik kesimpulan, sehingga


terlihat pengaruh dari perubahan status BLUD terhadap kualitas pelayanan.
III.5 DESKRIPSI LOKASI
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berada di lokasi strategis yaitu Jl.
Jaksa Agung Suprapto No. 2 Malang, yang merupakan jalan poros utama di
tengah Kota Malang yang mudah dijangkau dari berbagai arah baik dengan
kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. RSUD Dr. Saiful Anwar
berdiri di lahan seluas 84.106,60 m2 dengan luas bangunan dari lantai I
hingga IV seluas 101.313,84 m2.
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang yang merupakan rumah sakit
rujukan di 13 wilayah kota dan kabupaten, sebagian besar pengguna jasa
layanan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai status sosial ekonomi
yang sangat bervariatif, meliputi pegawai negeri sipil (PNS), pelajar,
mahasiswa, masyarakat agraris, pelaku industri, wisatawan dan lain-lain.
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang merupakan wilayah rujukan dari
13 kabupaten dan kota yang juga merupakan daerah industri meliputi
industri rokok, PINDAD, pabrik gula, Pasuruan Industrial Estate Rembang
dan lain-lain. Selain itu dekat dengan tempat obyek pariwisata, antara lain
Kota Batu, Kota Blitar dan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru.
Motto pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar adalah KEPUASAN
DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI, dari motto
tersebut dapat terlihat bahwa rumah sakit sangat mengutamakan kesehatan
pasien. Pihak rumah sakit berusaha mengobati pasien hingga benar-benar
sehat, dari hal tersebut diharapkan pasien dapat merasa puas terhadap
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit.
Visi dari RSUD Dr. Saiful Anwar adalah MENJADI RUMAH
SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT yang
dijabarkan dalam misi yaitu:
1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan
mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada
kepuasan pelanggan

13

2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian


kesehatan berkelas dunia
3. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang professional,
akuntabel dan transparan.
Nilai dasar RSUD Dr. Saiful Anwar:

R (RESPECT)
Pelayanan kepada masyarakat diberikan dengan ikhlas tanpa membedakan
status sosial, yang merupakan tindakan terpuji, sehingga masyarakat
merasa dipedulikan dan akan menumbuhkan rasa cinta dan senang kepada

rumah sakit.
S (SAFETY)
Pelayanan harus menjamin keselamatan bagi pasien dan keluarganya serta
petugas dan masyarakat, agar terhindar dari bahaya dan ancaman yang bisa
menyebabkan cidera, tertular penyakit, maupun kejadian yang tidak

diinginkan.
S (SINERGY)
Pada dasarnya sifat manusia saling membantu, karena setiap manusia tidak
bisa bekerja sendiri. Sistem kerja lintas fungsi dan secara tim menjadi
pijakan utama dalam bekerja. Sistem kerja lintas fungsi menjadikan
organisasi belajar (learning organization) untuk membuat perubahan yang

berkelanjutan yang merupakan awal menuju sukses kelas dunia.


A (ACCOUNTABLE)
Sebagai institusi publik, pelayanan yang diberikan harus transparan dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada pelanggan dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
Rumah sakit Dr. Saiful Anwar melayani berbagai macam
pelayanan, baik umum maupun spesialis. Jenis pelayanan yang ada di
RSUD Dr. Saiful Anwar yaitu:
a. Pelayanan Medik Umum, terdiri dari pelayanan medik dasar,
pelayanan medik gigi mulut dan pelayanan KIA/KB.
b. Pelayanan Gawat Darurat yang dibuka selama 24 jam dan 7 hari
dalam seminggu.

14

c. Pelayanan Medik Dasar, terdiri dari penyakit dalam, kesehatan


anak, bedah, serta obstetri dan ginekologi.
d. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, terdiri dari radiologi,
patologi klinik, anastesiologi, rehabilitasi medik dan patologi
anatomi.
e. Pelayanan Medik Spesialis Lain, terdiri dari mata, telinga hidung
tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan
kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf,
bedah plastik dan kedokteran forensik.
f. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, terdiri dari bedah mulut,
konservasi atau endodonsi, orthodonti, periodonti, prosthodonti,
pedodonsi dan penyakit mulut.
g. Pelayanan Medik Subspesialis, terdiri dari bedah, penyakit dalam,
kesehatan anak, obstetri dan ginekologi, mata, telinga hidung
tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan
kelamin, jiwa, paru, orthopedi, serta gigi dan mulut.
h. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, terdiri dari asuha
keperawatan dan asuhan kebidanan.
i. Pelayanan Penunjang Klinik, terdiri dari perawatan intensif,
pelayanan darah, gizi, farmasi, sterilisasi instrumen dan rekam
medic.
j. Pelayanan Penunjang Non Klinik, tediri dari laundry, dapur,
pengelolaan limbah, gudang, ambulans, komunikasi, kamar
jenazah, pemadam kebakaran, pengelolaan gas medik dan
penampungan air bersih.
k. Pelayanan Khusus, terdiri dari akupuntur dan herbal/jamu.
Banyaknya pelayanan yang disediakan oleh RSUD Dr. Saiful
Anwar

menyebabkan

karyawan

yang

dibutuhkan

untuk

melayani

pelanggan-pelanggan rumah sakit juga banyak. Berikut adalah data


ketenagakerjaan di RSUD Dr. Saiful Anwar:
Jumlah Ketenagakerjaan di RSUD Dr. Saiful Anwar

15

STANDAR
KEBUTUH

YANG
PTT - BSB

SDM

TENAGA

KONTRAK

MINIMAL

STATUS KETENAGAAN

TITIPAN

JENIS TENAGA

JUMLAH

PNSD

N0

AN

1.

Dokter Umum

30

35

17

2.

Dokter Gigi

14

11

11

3.

Dokter Ahli Bedah Umum

4.

Dokter Ahli Penyakit Dalam

18

11

11

5.

Dokter Ahli Anak

18

17

12

6.

Dokter Ahli Obstetrik & Ginekologi

15

13

11

RS KELAS

ADA

TENAGA MEDIK UMUM DAN


SPESIALIS DASAR

TENAGA MEDIK SPESIALIS


PENUNJANG

1.

Dokter Ahli Anastesi

2.

Dokter Ahli Radiologi

3.

Dokter Ahli Rehabilitasi Medik

4.

Dokter Ahli Patologi Klinik

12

5.

Dokter Ahli Patologi Anatomi

11

TENAGA MEDIK SPESIALIS


LAINNYA

1.

Dokter Ahli Bedah Anak

2.

Dokter Ahli Bedah Digestif

3.

Dokter Ahli Bedah Onkologi

4.

Dokter Ahli Bedah Orthopaedi

10

5.

Dokter Ahli Bedah Plastik

6.

Dokter Ahli Bedah Saraf

7.

Dokter Ahli Bedah Toraks

8.

Dokter Ahli Emergency Medis

9.

Dokter Ahli Forensik

11

10.

Dokter Ahli Jiwa

11.

Dokter Ahli Kulit & Kelamin

11

12.

Dokter Ahli Mata

13

12

12

13.

Dokter Ahli Mikrobiologi

10

16

STANDAR
KEBUTUH

YANG
PTT - BSB

SDM

TENAGA

KONTRAK

MINIMAL

STATUS KETENAGAAN

TITIPAN

JENIS TENAGA

JUMLAH

PNSD

N0

AN

14.

Dokter Ahli Onkologi Radiasi

15.

Dokter Ahli Parasitologi Klinik

16.

Dokter Ahli Penyakit Jantung & PD

12

17.

Dokter Ahli Penyakit Paru

10

18.

Dokter Ahli Saraf

10

19.

Dokter Ahli THT

12

20.

Dokter Ahli Urologi

RS KELAS

ADA

TENAGA MEDIK SPESIALIS GIGI


& MULUT

1.

Dokter Gigi Ahli Bedah Mulut

2.

Dokter Gigi Ahli Gigi Anak

3.

Dokter Gigi Ahli Konservasi Gigi

4.

Dokter Gigi Ahli Ortodentik

5.

Dokter Gigi Ahli Prostodonsia

6.

Dokter Gigi Ahli Peny. Mulut

7.

Dokter Gigi Ahli Periodonsi

TENAGA PARAMEDIS DAN


KESEHATAN LAINNYA

1.

D.1 Teknik Tranfusi Darah

10

2.

D.3 Administrasi Perekam Medis

12

12

3.

D.3 Analisa Kesehatan

57

34

26

4.

D.3 Analisa Kimia

5.

D.3 Analisa Medis

6.

D.3 Farmasi

84

70

61

7.

D.3 Fisioterapi

17

11

8.

D.3 Gizi

26

20

16

9.

D.3 Okupasi Terapi

10

D.3 Ortotik Prostetik

11.

D.3 Penata Rontgent

10

12.

D.3 Penilik Kesehatan

17

STANDAR
KEBUTUH

YANG
PTT - BSB

SDM

TENAGA

KONTRAK

MINIMAL

STATUS KETENAGAAN

TITIPAN

JENIS TENAGA

JUMLAH

PNSD

N0

AN

13.

D.3 R. Diagnostik & R. Terapi

14.

D.3 Radiodiagnostik

15.

D.3 Radiologi

41

16.

D.3 Refraksi Optisi

17.

D.3 Rekam Medik

32

18.

D.3 Tata Boga

19.

D.3 Teknik Elektromedik

10

20.

D.3 Teknik Gigi

21.

D.3 Teknik Radiodiagnostik


D.3 Teknik Radiodiagnostik & Teknik

RS KELAS

ADA

22.
23.

Radioterapi
D.3 Terapi Wicara

24.

D.4 Fisioterapi

25.

D.4 Gizi

26

20

18

26.

D.4 Radiodiagnostik

27.

D.4 R. Diagnostik & R. Terapi

28.

D.4 Teknik Elektro Medik

29.

D.4 Teknik Radiologi

30.

Magister Farmasi Klinik

31.

Magister Ilmu Lingkungan

32.

Magister Kesehatan

33.

Magister Manajemen Kesehatan

34.

Magister Psikologi Klinis

35.

S.A.A.

36.

S.M.A.

37.

S.M.A.K.

38.

S.M.E.A

39.

S.M.F.

36

36

12

24

40.

S.M.K.K.

41.

S.P.A.G.

18

42.

S.P.P.H.

18

STANDAR
KEBUTUH

YANG
PTT - BSB

SDM

TENAGA

KONTRAK

MINIMAL

STATUS KETENAGAAN

TITIPAN

JENIS TENAGA

JUMLAH

PNSD

N0

AN

43.

Sarjana Administrasi Publik

44.

Sarjana Biologi

45.

Sarjana Farmasi, Apt.

65

41

35

46.

Sarjana Farmasi, MSI

47.

Sarjana Farmasi, M.Kes.,Ph.D.

48.

Sarjana Fisika

49.

Sarjana Gizi

50.

Sarjana Gizi, MM.

51.

Sarjana Kimia

15

10

52.

Sarjana Kesehatan Masyarakat

10

53.

Sarjana Teknik Elektro Medik

54.

Sarjana Teknik Kimia

55.

Sarjana Teknik Lingkungan

10

56.

Sarjana Teknik Nuklir

57.

Bidan

58.

D.3 Anastesi

59.

D.3 Kebidanan

95

96

26

70

60.

D.3 Keperawatan

758

698

333

364

61.

D.3 Keperawatan Gigi

62.

D.3 Keperawatan, Psi

63.

D.3 Keperawatan, Psi.,MM.

64.

D.3 Kesehatan Gigi

27

10

65.

D.4 Anastesi

10

66.

D.4 Bidan Pendidik

67.

D.4 Kebidanan

11

68.

D.4 Keperawatan

42

36

30

69.

D.4 Keperawatan Med.Bedah

70.

D.4 Keperawatan, M.Si.

71.

P.K.

72.

S.P.K.

97

60

60

73.

S.P.R.G.

RS KELAS

ADA

19

STANDAR
KEBUTUH

YANG
PTT - BSB

SDM

TENAGA

KONTRAK

MINIMAL

STATUS KETENAGAAN

TITIPAN

JENIS TENAGA

JUMLAH

PNSD

N0

AN

225

44

22

22

Sarjana Keperawatan, Ners

84

69

15

76.

Sarjana Manajemen

77.

Magister Keperawatan

RS KELAS

ADA

A
74.

Sarjana Keperawatan

75.

TENAGA NON MEDIS

1.

D.1

2.

D.1 Kesekretariatan

3.

D.1 Teknik Komputer

4.

D.1 Teknik Informatika

5.

D.2 Manajemen

6.

D.3 Administrasi

7.

D.3 Administrasi Niaga

8.

D.3 Akuntansi

9.

D.3 Akupuntur

10.

D.3 Bahasa Inggris

11.

D.3 Bahasa Jepang

12.

D.3 Ekonomi

13.

D.3 Elektronika

14.

D.3 Kesekretariatan

15.

D.3 Keuangan

16.

D.3 Komputer

17

14

12

17.

D.3 Koperasi

18.

D.3 Manajemen Informatika

19.

D.3 Perhotelan

20.

D.3 Perpustakaan

21.

D.3 Sekretaris

22.

D.3 Tata Boga

23.

D.3 Teknik Elektro

24.

D.3 Teknik Komputer

25.

D.3 Teknik Telekomunikasi

20

STANDAR
KEBUTUH

YANG
PTT - BSB

SDM

TENAGA

KONTRAK

MINIMAL

STATUS KETENAGAAN

TITIPAN

JENIS TENAGA

JUMLAH

PNSD

N0

AN

26.

D.3 Teknik Sipil

27.

D.4 Komputer

28.

K.K.P.A.

29.

M.A.

12

12

30.

M.Ts.

31.

Magister Administrasi Publik

32.

Magister Administrasi RS

33.

Magister Hukum Kesehatan

34.

Magister Humaniora

35.

Magister Manajemen

11

36.

Magister Manajemen Kesehatan

37.

Magister Manajemen SDM

38.

Magister Psikologi

39.

Magister Sosiologi

40.

S.D.

71

69

57

12

41.

S.M.A.

227

173

108

65

42.

S.M.E.A.

64

64

56

43.

S.M.K.

77

93

91

44.

S.M.K.K.

30

28

28

45.

S.M.P.

81

75

64

11

46.

S.M.P.S.

52

52

52

47.

S.M.U.

37

37

48.

S.P.K.P.

52

52

52

49.

S.P.P.

50.

S.T.M.

46

46

40

51.

Sarjana Administrasi Bisnis

20

10

10

52.

Sarjana Administrasi Negara

53.

Sarjana Administrasi Niaga

54.

Sarjana Administrasi Publik

55.

Sarjana Akuntansi

39

47

13

34

56.

Sarjana Akuntansi, M.M

RS KELAS

ADA

21

STANDAR
KEBUTUH

YANG
PTT - BSB

SDM

TENAGA

KONTRAK

MINIMAL

STATUS KETENAGAAN

TITIPAN

JENIS TENAGA

JUMLAH

PNSD

N0

AN

57.

Sarjana Bahasa Inggris

58.

Sarjana Ekonomi

59.

Sarjana Ekonomi Pembangunan

60.

Sarjana Hukum

10

61.

Sarjana Hukum Perdata

62.

Sarjana Hukum Tata Negara

63.

Sarjana Kesejahteraan Sosial

64.

Sarjana Komputer

16

16

12

65.

Sarjana Komunikasi

66.

Sarjana Manajemen

33

30

25

67.

Sarjana Manajemen Keuangan

10

68.

Sarjana Pendidikan

69.

Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris

70.

Sarjana Pendidikan Luar Biasa

71.

Sarjana Pendidikan Pancasila

72.

Sarjana Psikologi

73.

Sarjana Sains

74.

Sarjana Sastra Inggris

75.

Sarjana Statistik

76.

Sarjana Teknik Arsitektur

17

77.

Sarjana Teknik Elektro

78.

Sarjana Teknik Industri

79.

Sarjana Teknik Mesin

80.

Sarjana Teknik PWK

81.

Sarjana Teknik Sipil

3.137

2.625

1.466

1.149

RS KELAS

ADA

Total

Setelah terjadi perubahan status menjadi BLUD, pihak rumah sakit


mengadakan peningkatan pelayanan dengan cara peningkatan kapasitas
tempat tidur pasien di RSUD Dr. Saiful Anwar, besaran tarif kamar
22

disesuaikan dengan fasilitas yang ada di ruangan tersebut. Dengan rincian


sebagai berikut:
Jumlah Tempat Tidur Pasien dan Tarif
Tempat

Jumlah

Tidur
VVIP

VIP
Utama I

5
34

Utama II

67

Kelas I
Kelas II
Kelas III
Jumlah

78
243
472
902

Tarif
Wijaya Kusuma
Tulip
Wijaya Kusuma
Mawar
Bougenville
Melati I
Dahlia
Mawar
Bougenville
Melati
Bougeville Stroke

Rp 900.000
Rp 1.000.000
Rp. 750.000
Rp 550.000
Rp 550.000
Rp 600.000
Rp 650.000
Rp 425.000
Rp 425.000
Rp 425.000
Rp 425.000
Rp 205.000
Rp 113.000
Rp 50.000

Setelah terjadi perubahan status menjadi BLUD, maka struktur


organisasi RSUD Dr. Saiful Anwar juga mengalami perubahan. Berikut
adalah struktur oganisasi RSUD Dr. Saiful Anwar sesuai dengan Laporan
Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar Tahun 2014:

Struktur Organisasi RSUD Dr. Saiful Anwar

23

Berdasar Perda nomor 23 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Rumah Sakit Provinsi Jawa Timur status kelembagaan RSUD Dr.
Saiful Anwar ditetapkan sebagai lembaga teknis daerah setingkat badan
dengan struktur organisasi struktural terdiri dari Direktur, 4 Wakil Direktur,
7 Bidang dengan 14 Seksi dan 3 Bagian dengan 9 Sub Bagian. Sedangkan
organisasi non struktural terdiri dari 27 organisasi Staf Medis Fungsional
dan 25 Instalasi. Disamping itu terdapat beberapa Komite yang membantu
tugas-tugas Direktur.

24

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan
terkait dengan rumusan masalah pada bab I, yaitu pengaruh perubahan
status RSUD Dr. Saiful Anwar menjadi BLUD terhadap kualitas
pelayanannya. Data yang diperoleh telah dianalisis sesuai dengan indikator
penelitian, yaitu prosedur pelayanan, kemampuan petugas dan fasilitas
pelayanan.
IV.1 Prosedur Pelayanan
Dengan motto Kepuasan dan keselamatan pasien adalah tujuan
kami, RSUD Dr. Saiful Anwar berupaya memberikan pelayanan yang
terbaik kepada pasien, rumah sakit berusaha untuk mengobati pasien
hingga benar-benar pulih dari sakit yang dideritanya.
Saat ini RSUD Dr. Saiful Anwar berusaha untuk memberikan
pelayanan paripurna, salah satunya dengan memberikan kemudahan
pelayanan. Ditujukkan dengan adanya papan informasi alur pelayanan
yang dipasang di beberapa tempat, sehingga memudahkan pengujung
untuk memahami alur pelayanan, apabila pengunjung masih kurang
memahami, pengunjung dapat bertanya ke bagian informasi atau
customer service.

Alur Pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar

25

Dalam rangka peningkatan kualitas prosedur pelayanan, RSUD


Dr. Saiful Anwar juga telah memberlakukan peraturan-peraturan baru
demi

meningkatkan

kenyamanan

bagi

pelanggan-pelanggannya.

Peraturan ini dibuat untuk mengurangi dampak dari kegiatan-kegiatan


yang dapat menghambat kegiatan pelayanan rumah sakit dan sudah
menjadi catatan penting yang harus diselesaikan.
Masalah-masalah yang seringkali terjadi sebelum RSUD Dr.
Saiful Anwar berubah status menjadi BLUD antara lain menumpuknya
antrian pasien yang akan dioperasi, pelayanan JKN (Jaminan Kesehatan
Nasional) yang belum tercover secara maksimal dan juga masih
kurangnya informasi masyarakat tentang pelayanan JKN dan apa saja
kelengkapan yang harus disiapkan oleh calon pasien.

26

Sejak berubah status menjadi BLUD, masalah-masalah tersebut


dapat diatasi dengan baik oleh RSUD Dr. Saiful Anwar, dengan
memberlalukan peraturan-peraturan berikut ini:
1. Perbaikan Prosedur Pelayanan (Antrian operasi pasien yang
tinggi)
a. Pengaturan sistem antrian pasien
b. Tidak memberikan surat rawat inap kepada pasien yang
jadwal operasinya masih lama
c. Koordinasi dengan SMF Instalasi Bedah Sentral dan Instalasi
Anestesi untuk optimalisasi jumlah pasien dalam kamar
operasi
d. Penambahan jadwal jam operasi
e. Mengatur sistem antrian operasi sesuai dengan kondisi
kegawatdaruratan (urgensi) pasien. Seperti sistem antrian di
rumah bagi pasien-pasien yang tidak urgent, sistem operasi
bisa dilakukan tanpa harus rawat inap.
f. Penambahan jumlah tempat tidur pasien (TT), penambahan
kapasitas kamar operasi dan pengadaan alat pendukung
operasi ke manajemen RS
g. Pelayanan 24 jam di Instalasi Bedah Sentral (Kamar Operasi)
h. Selalu menginformasikan kepada pasien tentang kondisi
jumlah antrian pasien antrian operasi di RS

2. Perbaikan Kecepatan Pelayanan (Proses pelayanan JKN belum


tersosialisasi dengan maksimal)
a. Sosialisasi tentang tahapan proses pelayanan JKN
b. Informasi yang akurat tentang proses pembayaran dan
pengambilan obat-obatan di depo farmasi
3. Perbaikan Prosedur Pelayanan (Alur pengurusan pasien JKN
yang masih kurang jelas)
a. Koordinasi dengan BPJS untuk selalu sosialisasi bila ada
kebijakan atau keputusan yang bersifat baru/tambahan
27

b. Koordinasi

dengan

Bidang

Pelayanan

Medis

untuk

kelancaran prosedur pelayanan pasien BPJS


4. Perbaikan Persyaratan Pelayanan (Kurang jelasnya pasien
dengan kelengkapan administrasi untuk pelayanan pasien JKN)
Koordinasi dengan BPJS untuk kelengkapan administrasi pasien
dengan selalu sosialisasi apabila ada perubahan dan penambahan
kelengkapan dokumen/berkas.
Dengan dibuatnya aturan-aturan baru yang mendukung efisiensi
dan efektifitas pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar, hambatan-hambatan
yang ada dapat dikurangi dampak negatif yang mungkin dapat
ditimbulkan.
IV.2 Kemampuan Petugas
Dalam

rangka

peningkatan

kualitas

pelayanan

kepada

masyarakat, salah satu hal yang vital yaitu kemampuan petugas. Baik
petugas medis maupun nonmedis memiliki pengaruh sangat besar
terhadap kesembuhan pasien. Karena itu, RSUD Dr. Saiful Anwar
dituntut untuk meningkatkan kemampuan petugas agar peningkatan
pelayanan dapat terjadi secara signifikan.
Dengan adanya tuntutan peningkatan kemampuan petugas,
RSUD Dr. Saiful Anwar secara intensif mengadakan pelatihan-pelatihan
kepada seluruh tenaga medis dan karyawannya. Pelatihan diadakan oleh
pihak internal rumah sakit, Dinas Kesehatan, Kementerian terkait
maupun organisasi-organisasi internasional.
Gambaran Pelatihan Tenaga Medis, Paramedis dan Non
Medis
No.

Jenis

Penyelenggara

Ketenagaan

Pelatihan Yang Telah Diikuti


9th National Symposium Of Indonesia

Medis

Antimicrobial Resistence Watch &

Annual Scientific Meeting Of Indonesia


Society For Clinical Microbiologist

28

No.

Jenis

Penyelenggara

Ketenagaan

Kementrian Hukum & Hak Asasi


Manusia RI Kanwil Jatim
The International Academy Of
Pathology, Indonesian Division (INALAPI)

Pelatihan Yang Telah Diikuti


Bimtek Penyegaran Penatalaksanaan
Manajemen Terpadu Pengendalian TB
Resistan Obat (MTPTRO) Lapas/Rutan
Cytology Tutorial Of FNB And Body
Cavity Fluids

Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi

Half Day Workshop In Radiation Safety

Radiasi Indonesia Jakarta

And Quality
International Annual Scientiffic Meeting

UPT Rumah Sakit Paru Jember

Indonesia Hyperbaric Medical


Association Ke-2
Invitation To Workshop On Association

Japan International Agency

Of South East Asian Nation (ASEAN)


Disaster Medicine
Workshop Penguatan Jejaring Eksternal
Penatalaksanaan Pasien TB Dengan

IDI

Penerapan DOTS/ISTC Bagi Dokter


Praktek Swasta

Paramedis

Best Practice Perioperative Nursing


Bimtek Keperawatan Jenjang Karir &

Kredensial Keperawatan
Bintek Peningkatan Kompetensi Satuan

Arsada Prov. Jateng

Pemeriksa/Pengawas Internal Rumah


Sakit Level 1
Bintek Root Analysis ( Analisis Akar

PERSI Jateng

Masalah ) Sesuai Standar Keselamatan


Pasien & Standar Akreditasi RS
Pelaksanaan IPT untuk Pengelola

Dinas Kesehatan Prov. Jatim

Program TB Dan HIV Kota/Kab Dan

Dirjen. Pengendalian Penyakit &

Petugas Pelaksana Di Rumah Sakit


Pelatih Konselor HIV& Pemeriksaan

Penyehat Lingkungan Kemenkes RI


PERSI Jawa Timur
Director Of Research Treat Asia

29

Terkait HIV Bagi Petugas Kesehatan


Pelatihan Emergency Ambulance
Service Training (EAST)
Sensitivity Care For Men Who Have
Sex With Men (MSM)

No.

Jenis

Penyelenggara

Ketenagaan

Organizing Committee SMF UrologiLab.Ilmu Bedah RSSA


Dirjen Bina Upaya Kesehatan
Kemenkes RI

Pelatihan Yang Telah Diikuti


Workshop Recontructive Urethtra
Workshop Tenaga Surveilens
Pencegahan & Pengendalian Infeksi
(PPI) RS
Advokasi Implementasi Fornas Kepada

Non Medis

Stake Holder dan Prescriber Di Wilayah


Tengah
Assesment Kompetensi Bagi Para

Sekda. Prov. Jatim.

Pejabat Struktural Eselon III Di Lingk.


Pemprov. Jatim.
Bimtek Atasan PPID Tentang Penguatan

Komisi Informasi Prov.Jatim.

Penyediaan Informasi Melalui

Biro Administrasi Pembangunan

Teknologi Informasi
Bimtek Dan Ujian Sertifikasi Keahlian

Prov.Jatim

Nasional Pengadaan Barang /Jasa


Bimtek Implementasi Sistem Informasi

BKD. Prov. Jatim

Data Kepegawaian (Simpeg) Berbasis


Web
Bimtek PPID Tentang Penguatan

Komisi Informasi Prov. Jatim

Standar Layanan Informasi Publik Di

Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset

Badan Publik
Bimtek Program Aplikasi Simbada

Daerah Prov.Jatim

Inventaris

Asisten Ankuntabilitas Kinerja Instansi

Bimtek Sistem Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah(SAKIP)

Instansi Pemerintah (SAKIP)

Dengan diberlakukannya pendidikan dan pelatiahn terhadap


tenaga medis, paramedis maupun non medis RSUD Dr. Saiful Anwar
secara intensif dan berkelanjutan, hasil yang didapatkan cukup
memuaskan. Menurut laporan tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar tahun
2014, keluhan pasien berada pada persentase yang sangat rendah.
Keluhan Pasien Terhadap Petugas Pemberi Pelayanan di
RSUD Dr. Saiful Anwar
No.

Petugas Pemberi Pelayanan

Unit Pelayanan
30

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

UGD
Kasus
%
1
2,63
0
0
0
0
0
0
0
0

Tenaga Spesialis
Dokter Umum
Perawat
Bidan
Tenaga Paramedis Lain
Petugas Administrasi (Petugas
Loket Keuangan
Petugas Lain

IRJA
Kasus
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

IRNA
Kasus
%
0
0
0
0
1
2,63
0
0
0
0

5,26

5,26

2,63

Pada Unit Pelayanan UGD (Unit Gawat Darurat), ditemukan


keluhan pasien terhadap tenaga spesialis sebanyak 1 kasus dengan
persentase 2,63% dari rentang 0-100%, ditemukan juga 2 kasus keluhan
pasien terhadap petugas lain dengan persentase 5,26%.
Pada Unit Pelayanan Instalasi Rawat Jalan (IRJA) hanya
ditemukan keluhan pasien atas petugas lain sebanyak 2 kasus dengen
persentase 5,26% dari rentang 0-100%.
Pada Unit Pelayanan Instalasi Rawat Inap (IRNA) ditemukan
kasus keluhan pasien terhadap perawat dan petugas lain masing-masing
1 kasus dengan persentase 2,63%.
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan diadakannya
diklat kepada seluruh tenaga kerja di RSUD Dr. Saiful Anwar, pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat semakin membaik, dibuktikan
dengan sangat rendahnya persentase keluhan pasien terhadap petugas
pemberi pelayanan.
Persentase Jenis Keluhan Yang Disampaikan Pasien
Jumlah
No.
a.
b.
c.
d.

Keluhan

Keluhan yang

Keluhan terhadap layanan dari petugas


Keluhan terhadap komunikasi petugas
Keluhan terhadap sikap / tingkah laku
petugas
Sarana prasarana / alat medis
31

Ditangani
3
2

Jumlah
Keluhan

3
2

100
100

100

100

e.
f.

Sarana prasarana non medis (parkir /


gedung)
Lainnya
Total Keluhan

100

22
38

22
38

100
100

Tabel di atas menggambarkan jenis keluhan pasien dan


persentase jumlah keluhan pasien yang telah ditangani oleh pihak rumah
sakit. Dari total keluhan yang diterima oleh pihak rumah sakit sebanyak
38 keluhan, seluruhnya telah ditangani dengan baik. Hal ini menjadi
nilai tambah rumah sakit di mata pasien, karena rumah sakit dengan
segera dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang dikeluhkan
pasien.
Dari tabel di atas, jumlah keluuhan paling banyak yaitu keluhan
lainnya dengan jumlah 22 keluhan, selanjutnya keluhan paling banyak
didapatkan yaitu keluhan akan sikap petugas. Hal ini menjadi tugas
penting bagi rumah sakit untuk tidak hanya memberikan diklat kepada
pegawai untuk pelayanan secara teknis saja, namun sikap ramah dan
kesopanan juga harus ditekankan demi kenyamanan pelanggan.

IV.3 Fasilitas Pelayanan


Sebagai salah satu rumah sakit terbesar di Jawa Timur, RSUD
Dr. Saiful Anwar menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien yang berasal
dari puskesmas, klinik ataupun rumah sakit lain. Karena banyaknya
pasien dengan berbagai macam jenis keluhan yang dideria, RSUD Dr.
Saiful Anwar dituntut untuk dapat bisa memberikan pelayanan terbaik,
yaitu dengan fasillitas-fasilitas yang jauh lebih lengkap daripada di
tempat lain.
Sejak perubahan status RSUD Dr. Saiful Anwar menjadi BLUD,
RSUD Dr. Saiful Anwar terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas
pelayanannya yaitu sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.
Berdasarkan laporan tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar tahun 2014,
berikut adalah kelengkapan fasilitas yang dimiliki oleh RSUD Dr.

32

Saiful Anwar (tabel kelengkapan sesuai dengan Buku Pedoman


Peralatan Kesehatan Rumah Sakit Sekretariat Jenderal Departemen
Kesehatan Tahun 2006):

Gambaran Kondisi Sarana dan Prasarana RSUD Dr. Saiful Anwar


KONDISI
ADA
N

JENIS SARANA

O.

PRASARANA

SESUAI
STANDA
R

1.
2.

Bangunan/Ruang Gawat

TDK

TID

SESUAI

AK

STANDA

ADA

KETERANGAN

Darurat
Bangunan/Ruang Rawat Jalan

Usia beberapa

3.

4.

5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Bangunan/Ruang Rawat Inap

bangunan sudah
tua
Lokasi berada

Bangunan/Ruang Bedah/Kamar

Operasi

dibawah
permukaan tanah

Bangunan/Ruang Rawat

Intensif
Bangunan/Ruang Isolasi
Bangunan/Ruang Radiologi
Bangunan/Ruang Laboratorium

Klinik
Bangunan/Ruang Farmasi
Bangunan/Ruang Gizi
Bangunan/Ruang Rehabilitasi

Medik
Bangunan/Ruang Pemeliharaan

Sarana Prasarana
Bangunan/Ruang Pengelolaan

Limbah
33

KONDISI
ADA
N

JENIS SARANA

O.

PRASARANA

SESUAI
STANDA
R

TDK

TID

SESUAI

AK

STANDA

ADA

KETERANGAN

R
Kondisi sterilisasi

14.

Bangunan/Ruang Sterilisasi

ruangan belum
optimal

15.
16.
17.
18.

Bangunan/Ruang Laundry
Bangunan/Ruang Pemulasaran

Jenazah
Bangunan/Ruang Administrasi
Bangunan/Ruang Gudang

Jumlah belum

19.

20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.

Bangunan/Ruang Sanitasi

Bangunan/Ruang Dinas Asrama


Bangunan/Ruang Ambulans
Ruang Komite Medis
Ruang PKMRS
Ruang Perpustakaan
Ruang Jaga Ko Ass
Ruang Pertemuan
Bangunan/Ruang Diklat
Ruang Diskusi
Skill Lab dan Audio Visual
Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem Dokumentasi Medis
Pendidikan
Listrik/Genset
Air
Gas Medis
Limbah Cair
Limbah Padat
Penanganan Kebakaran

34

memadai,
kebersihan belum
optimal
Belum tersedia

KONDISI
ADA
N

JENIS SARANA

O.

PRASARANA

SESUAI
STANDA
R

38.
39.

Perangkat Komunikasi (24 jam)


Tempat Tidur

TDK

TID

SESUAI

AK

STANDA

ADA

KETERANGAN

Dari tabel di atas dapat dillihat bahwa sebagian besar sarana dan
prasarana sudah tersedia dan sudah sesuai dengan standar. Terdapat
lima jenis sarana prasarana yang belum memenuhi standar yaitu ruang
rawat

inap

dikarenakan

bangunan

RSUD

Dr.

Saiful

Anwar

menggunakan bangunan bekas pemerintahan Belanda yang pada


beberapa bagian belum direnovasi namun masih dapat digunakan
dengan baik. Begitu juga dengan ruang operasi yang berada di bawah
tanah, karena memanfaatkan ruangan-ruangan yang dibangun oleh
pemerintah kolonial, karena beberapa bagiang bangunan RSUD Dr.
Saiful Anwar belum mengalami perubahan sama sekali.
Pada ruang sterilisasi RSUD Dr. Saiful Anwar juga belum
memenuhi standar sterilisasi. pada ruang sanitasi jumlah masih kurang
dan belum memenuhi standar kebersihan. Prasarana berikutnya yang
belum memenuhi standari yaitu listrik, dengan begitu banyak alat
kesehatan yang harus dihubungkan dengan listrik, RSUD Dr. Saiful
Anwar yang menggunakan suplai listrik dari PLN dan menggunakan
genset milik rumah sakit masih belum dapat memenuhi kebutuhan
listriknya.
Terdapat sarana yang masih belum tersedia di RSUD Dr. Saiful
Anwar yaitu ruang dinas asrama, hal ini tidak menjadi perhatian serius
bagi RSUD Dr. Saiful Anwar karena karyawan dan tenaga kesehatan
memang lebih memilih untuk tinggal di luar area rumah sakit, selain itu

35

di sekitar area rumah sakit banyak sekai rumah tinggal dan tempat kos
yang sebagian besar dihuni oelh pegawai RSUD Dr. Saiful Anwar.

Gambaran Kondisi Peralatan RSUD Dr. Saiful Anwar


KONDISI PERALATAN
N
O.

TDK
PELAYANAN

SESUAI

SESUAI TIDA

STANDAR STANDA K ADA


R

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Pelayanan Obstetri Gynecology


Rawat Jalan
Kamar Bersalin
Gawat Darurat
Rawat Inap
Ruang Perinatologi
Pelayanan Anak
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pelayanan Penyakit Dalam
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pelayanan Jantung & Pembuluh

Darah
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pelayanan Bedah
Rawat Jalan
Rawat Inap
Ruang Operasi/Bedah
Pelayanan Mata
Rawat Jalan
Rawat Inap
Ruang Operasi Mata
Pelayanan THT
Rawat Jalan

36

KETERANGAN

KONDISI PERALATAN
N
O.

TDK
PELAYANAN

SESUAI

SESUAI TIDA

KETERANGAN

STANDAR STANDA K ADA


R

8.

9.
10.

11.

12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.

Rawat Inap
Ruang Operasi THT
Pelayanan Kulit & Kelamin
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pelayanan Gigi & Mulut
Rawat Jalan
Pelayanan Saraf
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pelayanan Jiwa
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pelayanan Gawat Darurat
Kamar Operasi (Bedah Sentral)
Perawatan Intensif
Pelayanan Keperawatan
Pelayanan Anestesi dan

Reanimasi
Pelayanan Laboratorium
Pelayanan Radiologi
Pelayanan Rehabilitasi Medik
Pelayanan Keterapian Fisik
Pelayanan Farmasi
Pelayanan Gizi

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh peralatan


penunjang yang ada di RSUD Dr. Saiful Anwar sudah tersedia dan
seluruhnya telah memenuhi standar.
Berikut adalah analisa sarana dan prasarana RSUD Dr. Saiful Anwar:

37

a. Kelengkapan peralatan
- Jumlah peralatan yang ada per unit pelayanan di Rumah Sakit x 100 %
Jumlah peralatan yang harusnya ada sesuai standar
1.723

x 100 % = 100 %

1.723
Dapat diketahui dari analisis diatas, seluruh peralatan standar rumah
sakit seluruhnya telah ada di RSUD Dr. Saiful Anwar.
b. Kelayakan peralatan
-

Jumlah peralatan yang mempunyai sertifikat kalibrasi x 100 %


Jumlah peralatan yang wajib dikalibrasi
595 x 100 % = 85 %
700
- Jumlah peralatan yang kondisinya baik dan berfungsi x 100 %
Jumlah peralatan yang ada
1.652 x 100 % = 95,89 %
1.723
Pencapaian jumlah peralatan yang wajib dikalibrasi dan jumlah peralatan
yang kondisi dan masih berfungsi baik belum 100%. Hal ini disebabkan
oleh jumlah peralatan yang ada tidak sebanding dengan jumlah petugas
pelaksana.

Secara keseluruhan, dari tiga indikator yaitu prosedur pelayanan,


kemampuan petugas dan fasilitas pelayanan, RSUD Dr. Saiful Anwar
dianggap telah dapat memberikan pelayanan yang prima kepada pasiennya.
Hal ini dilihat dari hasil survey kepuasan pasien (diambil dari Laporan
Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar tahun 2014):
No
.
1

Hasil Survey

Jenis Pelayanan

Keluhan Pasien

Rawat Jalan
Pelayanan yang dirasakan tidak

Skor 77,42 % (Puas)


14 unsur : Kecepatan Pelayanan

memuaskan

(2.959)
10 unsur : Maklumat Pelayanan
38

Jumlah
Responde
n
1.187

(3.208)
2

Rawat Inap
Pelayanan yang dirasakan tidak
memuaskan
Gawat Darurat

Skor 81,38 % (Puas)

6.236

Skor 77,75 % (Puas)


14 unsur : Prosedur Pelayanan

1.008

Pelayanan yang dirasakan tidak

(3.066)

memuaskan

10 unsur : Maklumat Pelayanan


(2.835)

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat


No

Instalasi / SMF

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

IRNA I
IRNA II
IRNA III
IRNA IV
IRNA Utama
IRJ
IGD
Rehabilitasi Medik
Radiologi
Laboratorium
Gizi
Farmasi
Patologi Anatomi
Gigi & Mulut
Anestesi
Diklat
RSSA

Analisa :

39

Nilai IKM
(%)
79,69
81,16
80,97
84,70
80,36
77,42
77,75
84,73
87,97
79,39
85,53
81,83
85,54
78,69
82,26
80,99
81,81

No.
1.
2.
3.
4.

Nilai IKM
1.00 1.75
1.76 2.50
2.56 3.25
3.26 4.00

Mutu Pelayanan

25,00 43,75
43,76 62,50
62,51 81,25
81,26 100,00

D
C
B
A

Kinerja Unit
Pelayanan
Tidak Baik
Kurang Baik
Baik
Amat Baik

Nilai IKM yang dicapai oleh RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun
2014 berada pada interval mutu pelayanan B yaitu menunjukkan kinerja
baik, maka secara berkesinambungan perlu adanya perbaikan kinerja pada
pelayanan pasien untuk meningkatkan kepuasan masyarakat.

40

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 KESIMPULAN
Kualitas pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar menunjukkan hasil
yang baik, hasil itu didapatkan setelah melalui penilaian tiga indikator yaitu
prosedur pelayanan, kemampuan petugas dan fasilitas pelayanan. Dengan
adanya perubahan status menjadi BLUD pada RSUD Dr. Saiful Anwar
menunjukkan adanya perubahan yang cukup signifikan, sebagai berikut:
1. Prosedur Pelayanan
Perubahan kualitas pelayanan setelah RSUD Dr. Saiful Anwar
berubah status menjadi BLUD, yaitu kemudahan bagi pengunjung
untuk mengetahui informasi dan alur pelayanan. Selain itu RSUD
Dr. Saiful Anwar juga membuat beberapa peraturan baru yang
menjadi solusi bagi masalah-masalah yang dapat menghambat arus
pelayanan, seperti menumpuknya antrian pasien yang akan
dioperasi, pelayanan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang
belum tercover secara maksimal dan juga masih kurangnya
informasi masyarakat tentang pelayanan JKN dan apa saja
kelengkapan yang harus disiapkan oleh calon pasien
2. Kemampuan Petugas
Dari segi kemampuan

petugas,

setelah

terjadi

perubahan

status,RSUD Dr. Saiful Anwar sangat getol untuk mengadakan


diklat bagi karyawannya, baik bagi tenaga medis, paramedis
maupun non medis. Pengadaan diklat tersebut memberikan hasil
yang baik karena keluhan dari pasien hanya tercatat tidak lebih dari
5, 26%. Namun yang menjadi perhatian yaitu RSUD Dr. Saiful
Anwar selain memberikan pelayanan medis yang baik juga harus
memberikan pelayanan berupa keramahan dan kesopanan bagi

41

pelanggan, karena keluhan pasien paling banyak dikarenakan sikap


atau tingkah laku petugas.
3. Fasilitas Pelayanan
Sejak menjadi BLUD dan rumah sakit rujukan, RSUD Dr. Saiful
Anwar terus berusaha untuk melengkapi dan meningkatkan standar
sarana prasarana yang dimiliki. Hal itu tergambar dari lengkapnya
sarana prasarana dan peralatan yang dimiliki oleh RSUD Dr. Saiful
Anwar. Hanya lima sarana prasarana yang tidak memenuhi standar,
yang menjadi catatan yaitu bentuk fisik dan kondisi bangunan
masih belum memenuhi standar karena belum melalui proses
renovasi dan juga faktor kebersihan menjadi catatan penting yang
harus diingat oleh RSUD Dr. Saiful Anwar.

V.2 SARAN
Dari hasil penelitian mengenai PENGARUH PERUBAHAN STATUS BLUD
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI RSUD DR. SAIFUL ANWAR,
penulis memberikan saran:
a. Dengan meningkatnya kualitas pelayanan dan mendapatkan IKM dengan
hasil baik, pihak RSUD Dr. Saiful Anwar tidak boleh terlena dan harus
terus meningkatkan kualitas pelayannya secara berkelanjutan.
b. Peningkatan kualitas pelayanan karena perubahan status menjadi BLUD
harus diikuti dengan peningkatan kualitas pengelolaan PK-BLU oleh
RSUD Dr. Saiful Anwar.

42

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar Tahun 2014


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tatatakerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25 Tahun 2004
tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
Trianasari, Ely & Idrus, Muhammad Syafie. 2011. The Strategic Evaluation of
RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang Before and After Being Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD). Malang.
Septiyanti, Dwi. 2013. Pengertian Perubahan dan Pengembangan Organisasi.
Dapat diakses pada http://dwiseptiyanti.blogspot.co.id/2013/06/pengertianperubahan-dan-pengembangan.html diakses 11 Juli 2016.
Wikipedia. 2016. Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar. Dapat diakses pada
https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Sakit_Dr._Saiful_Anwar diakses 11
Juli 2016.
Katili, Rusli A. 2015. Agensifikasi di Rumah Sakit. Dapat diakses pada
http://rusliakatili.blogspot.co.id/2015/01/agensifikasi-di-rumah-sakit-2.html
diakses 11 Juli 2016.

43

Anda mungkin juga menyukai