Anda di halaman 1dari 96

PENGALAMAN RS PANTI NIRMALA

DALAM PENGUMPULAN DAN


ANALISIS INDIKATOR MUTU
5 OKTOBER 2016

Dr. Lilik Marliana, MM

UU Nomor 44 Tahun 2009


Pasal 40 tentang Rumah Sakit
Dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan
akreditasi secara berkala minimal 3
(tiga) tahun sekali

Dr. Lilik Marliana, MM

PENDAHULUAN
Dasar hukum yang melatarbelakangi mutu

pelayanan dengan lebih berfokus pada


keselamatan pasien, yaitu:
a. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. Permenkes No. 1691/ MENKES/ PER/ VIII/ 2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

Dr. Lilik Marliana, MM

TUJUAN
Tercapainya Peningkatan Mutu Rumah Sakit
melalui:
a. Tenaga, sarana, dan prasarana.
b. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar
profesi dan standar pelayanan yang
dilaksanakan secara menyeluruh dan
terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien.
c. Pemanfaatan teknologi tepat guna, hasil
penelitian dan pengembangan pelayanan
kesehatan.
Dr. Lilik Marliana, MM

PEMILIHAN INDIKATOR MUTU


Cara yang digunakan untuk menentukan

prioritas adalah dengan menggunakan


matrix prioritas.
Matrix prioritas adalah metode yang umum
digunakan untuk menyusun prioritas apabila
terdapat banyak isu / permasalahan di
bidang layanan kesehatan.

Dr. Lilik Marliana, MM

LANGKAH PENENTUAN PRIORITAS DENGAN


MENGGUNAKAN MATRIX PRIORITAS
Membuat tabel matrix prioritas

Daftarlah semua isu / masalah yang terkait


dengan layanan kesehatan di rumah sakit, dan
letakkan di kolom pertama (area prioritas). Untuk
kepala baris letakkan berturut-turut kriteria
prioritas rumah sakit yaitu high risk, high volume,
dan problem prone.

Dr. Lilik Marliana, MM

Menetapkan

nilai dari masing-masing isu /

permasalahan:
Untuk
masing-masing
isu
/
permasalahan
tentukanlah nilai (N) dengan rentang 1-5, di mana
nilai 1 diberikan untuk nilai risiko, volume, dan
tingkat kerawanan yang paling kecil.
Menetapkan bobot dari masing-masing kriteria:

Bobot (B)dari high risk ditetapkan sebesar 50, high


volume sebesar 30, dan bobot dari problem prone
adalah 20.

Dr. Lilik Marliana, MM

Mengkalkulasi skor prioritas:


Skor
kriteria
diperoleh
dengan
cara
mengkalikan nilai dan bobot, sedangkan skor
prioritas
dapat
diketahui
dengan
menjumlahkan skor kriteria.
Isu / permasalahan yang memiliki skor total

tertinggi dapat
prioritas utama.

dipertimbangkan

sebagai

Dr. Lilik Marliana, MM

Area
Prioritas

High Risk
Nilai x Bobot = Skor
Rentang Nilai : 1-5
Bobot = 50

High Volume

Problem Prone

Nilai x Bobot = Skor


Rentang Nilai : 1-5
Bobot = 30

Nilai x Bobot = Skor


Rentang Nilai : 1-5
Bobot = 20

Jml

Problem 1
Problem 2
Problem 3
dst

Dr. Lilik Marliana, MM

PROGRAM PMKP

1. Penilaian Mutu Rumah Sakit


I. Indikator Area klinis
II. Indikator Area Manajemen
III. Indikator Keselamatan Pasien
IV. Indikator International Library
V. Indikator Rumah Sakit Lainnya
2. Penilaian Mutu Unit
3. Penilaian Mutu Individu
4. Penilaian Mutu Rekanan
5. Pelaksanaan Clinical Pathway
6. Pendidikan dan Pelatihan Mutu dan Keselamatan Pasien
7. Manajemen Risiko
8. Pelaporan KPC dan Insiden Keselamatan Pasien
9. Pertemuan Tim PMKP
Dr. Lilik Marliana, MM

PENILAIAN MUTU RUMAH SAKIT

Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab

menentukan pilihan terakhir dari indikator


kunci yang digunakan dalam kegiatan mutu
rumah sakit. Pemilihan indikator mutu rumah
sakit dilakukan dengan menggunakan metode
matriks prioritas.
Dalam pelaksanaan indikator mutu rumah
sakit data diperoleh dari pengisian sensus
indikator mutu oleh unit, direkap dan
dianalisa oleh tim PMKP.

Dr. Lilik Marliana, MM

Indikator mutu Rumah Sakit Panti Nirmala, terdiri

dari 10 indikator area klinis, 9 indikator area


manajemen, 6 indikator sasaran keselamatan
pasien, 5 indikator international library.

Dr. Lilik Marliana, MM

1. Pemilihan indikator yang terkait area klinis meliputi :


Asesmen pasien
Pelayanan laboratorium
Pelayanan radiologi dan diagnostik imaging
Prosedur bedah
Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
Kesalahan medikasi (medication error) dan kejadian
Nyaris Cidera (KNC)
Penggunaan anstesi dan sedasi
Penggunaan darah dan produk darah
Ketersediaan, isi dan penggunaan Rekam Medis
Pencegahan dan pengendalian infeksi, survelans dan
pelaporan

Dr. Lilik Marliana, MM

PENCATATAN DAN PELAPORAN


Data sensus

indikator mutu rumah sakit


diinputkan melalui program mutu yang ada di
masing-masing komputer unit, direkap dan
dianalisa oleh tim PMKP, dan dilaporkan
kepada direktur rumah sakit serta diteruskan
kepada yayasan selaku pemilik.
Analisis akan dilakukan oleh ketua tim PMKP
setiap 3 bulan.

CONTOH
FORM SENSUS HARIAN UNIT

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

CONTOH
PENGUMPULAN DATA INDIKATOR UNIT
BULANAN

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

CONTOH
PENGUMPULAN DATA INDIKATOR RUMAH SAKIT
BULANAN

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

INDIKATOR AREA KLINIS


Asesmen Pasien
Keterlambatan asuhan gizi lanjutan
Keterlambatan asuhan gizi lanjutan

1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Juli

Agust

Sept

Okt

Nov

Numerator

: Jumlah pasien dengan asuhan gizi lanjutan yang dilakukan > 24 jam
setelah asesmen awal gizi dilaporkan oleh perawat per bulan
Denominator : Jumlah pasien rawat inap yang dilakukan asesmen gizi awal dengan
skor 2 yang dilaporkan oleh perawat pada bulan tersebut
Analisa : Tidak terdapat keterlambatan asuhan gizi lanjutan.
RTL : Pertahankan ketepatan waktu asuhan gizi lanjutan
Dr. Lilik Marliana, MM

PELAYANAN LABORATORIUM
Kerusakan Sampel Darah
Kerusakan Sampel Darah
3

3
2,5
2
1,5
1
0,5
0

Jan

Feb

Numerator
Denominator

0,1
Mar

0,03

0,07

Apr

Mei

Jun

Juli

Agust

Sept

Okt

Nov

: Jumlah kerusakan sample darah per bulan


: Jumlah sample darah pada bulan tersebut

Analisa : Kerusakan sampel tidak melebihi standart.


RTL :
Pertahankan hasil yang sudah baik
Lakukan refreshing petugas sampling laboratorium

Dr. Lilik Marliana, MM

PELAYANAN RADIOLOGI
Penolakan Expertise
Penolakan expertise
3

2,5
2
1,5
1
0,5
0

0,4
0,1
Jan

Numerator
Denominator

0,6
0,3

0
Feb

Mar

Apr

0,2
Mei

0,3

Jun

Juli

0,14

0,07

0,07

0,13

Agust

Sept

Okt

Nov

: Jumlah penolakan expertise per bulan


: Jumlah seluruh pelayanan di radiologi pada bulan tersebut

Analisa : Masih didapatkan penolakan expertise , dibawah standar


RTL :
Lembar permintaan pemeriksaan radiologi dilengkapi dengan diagnosa dan kondisi
klinis pasien
Pemastian minat dokter pembaca
Dr. Lilik Marliana, MM

PROSEDUR BEDAH
Tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi
12

11,1

10
8
6
4

3,5

2,8

2
0

3,4

3,66

2,9

3,03

2,29

1,1

1,03

0
Jan

Numerator

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Juli

Agust

Sept

Okt

Nov

: Jumlah kejadian tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi pada

semua kasus operasi yang harus dilakukan penandaan lokasi


operasi per bulan.
Denominator : Jumlah semua kasus operasi yang harus dilakukan penandaan lokasi
operasi dalam bulan tersebut.
Dr. Lilik Marliana, MM

Analisa

lokasi operasi
: Kepatuhan penandaan
mengalami kemajuan walau belum mencapai
target

RTL
:
Petugas Kamar Operasi berperan sebagai checker
sebelum pasien dibawa ke ruang operasi.
Tingkatkan kepatuhan prosedur pemberian tanda
lokasi operasi (bentuk bulat dengan inisial dokter).

Dr. Lilik Marliana, MM

Indikator yang dipilih berkaitan dengan area manajerial


meliputi :
Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting
untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan.
Manajemen risiko.
Manajemen penggunaan sumber daya.
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga.
Harapan dan kepuasan karyawan.
Demografi pasien dan diagnosis klinis.
Manajemen keuangan.
Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat
menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga
pasien dan staf
Dr. Lilik Marliana, MM

INDIKATOR MANAJERIAL
Tercapainya target penggunaan alat CT Scan 128 slice
Tercapainya target penggunaan alat CT Scan 128 slice
160

136,91

140
120
100
80

84,6

92,7

97,7

102,8
88,4

112
95,3

128,18

106

100

68,2

60
40
20
0
Jan

Feb

Numerator
Denominator
Analisa
RTL

Mar

Apr

Mei

Jun

Juli

Agust

Sept

Okt

Nov

: Jumlah tindakan CT Scan per bulan


: Target tindakan CT Scan dalm bulan tersebut

: Jumlah pasien CT Scan menunjukkan adanya tren positif


: Lakukan upaya promosi layanan CT Scan
Dr. Lilik Marliana, MM

Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga


Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
90
80

77,1

73,4

77,7

80,7

79,5

90
77,7

75,9

66,7

70

74,63

75,63

Okt

Nov

64,12

60
50
40
30
20
10
0
Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Juli

Agust

Sept

Numerator

: Jumlah penilaian baik dan sangat baik pada item hasil perawatan dan
kualitas RS secara umum per bulan.

Denominator

: Jumlah seluruh angket yang terkumpul dalam bulan tsb.

Dr. Lilik Marliana, MM

Analisa: Tingkat kepuasan pasien dan keluarga belum


mencapai target. Keluhan pasien adalah
kurangnya keramahan dalam melayani pasien,
dan masih lamanya waktu yang dibutuhkan
untuk mendaftar
RTL

:
Tingkatkan keramahan dan kepekaan dalam
melayani pasien
Tingkatkan komunikasi
Tambah jumlah tenaga rekam medis sehingga
mempersingkat waktu pendaftaran
Pertimbangkan penggunaan stiker untuk
menggantikan proses manual pemberian
identitas di berkas rekam medis pasien rawat
jalan.
Dr. Lilik Marliana, MM

Indikator sasaran keselamatan pasien meliputi:


Ketidaktepatan identifikasi pasien
Ketidaktepatan prosedur komunikasi lisan
per telpon
Insiden yang menyangkut keamanan obat
yang perlu diwaspadai
Keselamatan prosedur bedah : tepat lokasi
operasi, tepat prosedur operasi, tepat
pasien operasi
Ketidakpatuhan cuci tangan.
Insiden / kejadian pasien jatuh

Dr. Lilik Marliana, MM

INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN


Ketidaktepatan identifikasi pasien
Insiden ketidaktepatan identifikasi pasien
Insiden ketidaktepatan identifikasi pasien
6

3
2
1
0

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agst

Sept

Okt

Nov

Analisa : Masih terjadi insiden yang terkait identifikasi pasien berupa kesalahan
penulisan (ejaan) nama pasien.
RTL

: Tingkatkan ketelitian dalam mendokumentasikan identitas pasien

Dr. Lilik Marliana, MM

Ketidaktepatan prosedur komunikasi lisan per telepon

Ketidakpatuhan prosedur komunikasi lisan per


telepon
Maret 2015 Angket kepatuhan 17 dokter 92,5 %
perawat mematuhi prosedur komunikasi lisan per telepon
September 2015 Angket kepatuhan 20 dokter 90
% perawat mematuhi prosedur komunikasi lisan per
telepon
RTL

: Pertahankan yang sudah baik

Dr. Lilik Marliana, MM

Insiden yang menyangkut keamanan obat yang perlu diwaspadai

Insiden keamanan obat yang perlu diwaspadai


Insiden keamanan obat yang perlu diwaspadai
2,5
2

1,5

0,5

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agst

Sept

Okt

0
Nov

Dr. Lilik Marliana, MM

Analisa : Terjadi 2 insiden terkait high allert yaitu


kesalahan obat kemoterapi dan obat norum
RTL
:
Lakukan cek ulang mulai pembacaan resep sampai
pengecekan ulang obat
Tingkatkan kewaspadaan obat berstiker (High Allert)

Dr. Lilik Marliana, MM

Indikator International Library


Indikator international library digunakan

untuk menilai mutu pelayanan rumah


sakit dan keselamatan pasien dengan
mengacu pada sistem penilaian JCI (Joint
Comission International).

Dr. Lilik Marliana, MM

INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY


Stroke
Pasien stroke iskemik mendapat resep terapi antitrombotik saat KRS

Pasien stroke iscemic yang tidak mendapatkan terapi anti trombotik


pada saat KRS
25

23,8

Pasien stroke iskemic yang tidak mendapatkan terapi anti trombotik saat KRS

20
15
8,7

10
5
0

6,1

4,2
0
Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

5,71
0

Jun

Jul

Agst

4,17

Sept

Okt

Nov

Numerator

: Jumlah pasien stroke ischemic yang tidak mendapatkan terapi anti


trombotik pada saat KRS per bulan
Denominator : Jumlah seluruh pasien stroke ischemic yang KRS dalam bulan tersebut
Dr. Lilik Marliana, MM

Analisa : Didapatkan kejadian tidak diberikannya anti


trombotik kepada pasien stroke iskemik,
karena
pertimbangan
kondisi
(risiko
perdarahan), dan kebutuhan observasi.
RTL

: Memperpendek masa kontrol (maksimal 1


minggu) sehingga dapat tetap terfollow up,
dan jika kondisi telah memungkinkan dapat
diberikan antitrombotik.

Dr. Lilik Marliana, MM

PENILAIAN MUTU UNIT


Dalam menilai mutu unit sekaligus melakukan

pengawasan
terhadap
suatu
hal
/
permasalahan, masing - masing unit diminta
untuk menyusun atau menentukan indikator
mutu unitnya.
Data indikator dikumpulkan dan diolah sendiri
oleh unit, serta dilaporkan dalam laporan
bulanan unit kepada direktur rumah sakit dan
Tim PMKP

Dr. Lilik Marliana, MM

PENILAIAN MUTU UNIT : INDIKATOR MUTU UNIT


1. Indikator Mutu Instalasi Rawat Inap
Ketidakpatuhan pendokumentasian asesmen nyeri
2. Indikator Mutu Instalasi Kamar Operasi
a. Ketidaklengkapan laporan operasi
b. Ketidaklengkapan laporan anestesi
c. Insiden tertinggalnya instrumen / kasa / benda lain saat
operasi.
d. Keterlambatan waktu mulai operasi > 30 menit.
3. Indikator Mutu Instalasi Pelayanan Intensif
a. Ketidakpatuhan pendokumentasian asesmen nyeri
b. Insiden tersumbatnya saluran nafas yang berakibat
bradikardi
Dr. Lilik Marliana, MM

PENILAIAN MUTU INDIVIDU


Penilaian mutu

individu dilakukan dengan review /


penilaian kinerja secara berkala untuk setiap karyawan,
ditambah dengan proses kredensialing untuk staf klinis.

Review kinerja staf klinis selain dokter (perawat / bidan

dan tenaga kesehatan lainnya) dan staf non klinis


dilakukan satu kali dalam satu tahun oleh kepala unit dan
diteruskan kepada kepala bidang / kepala bagian masingmasing.

Dr. Lilik Marliana, MM

Tim

PMKP dapat memberikan masukan


berkaitan dengan insiden mutu / keselamatan
pasien kepada bagian PSDM sebagai bahan
pertimbangan dalam melakukan kredensial /
rekredensial.

Apabila seorang staf melakukan kesalahan /

insiden sebanyak 1x akan dilakukan


pembinaan, 2-3x kesalahan yang sama
dilakukan pembinaan ulang, dan jika > 3x
kesalahan yang sama dapat dipertimbangkan
untuk dilakukan kredensial ulang.

Dr. Lilik Marliana, MM

PENILAIAN MUTU INDIVIDU


Dilakukan review/ penilaian kinerja terhadap 125

orang dokter yang memiliki SIP dengan hasil :


baik.
Dilakukan review/ penilaian kinerja terhadap staff
klinis yang terdiri dari 300 orang perawat, 8 orang
apoteker, 40 asisten apoteker, 20 tenaga analis
kesehatan,6 radiografer, 6 ahli gizi, 5 fisioterapi,
dan 35 perekam medis, dengan hasil : baik.
Dilakukan review/ penilaian kinerja terhadap staf
non klinis sebanyak 250 orang dengan hasil baik.
Dr. Lilik Marliana, MM

PENILAIAN MUTU REKANAN


Untuk menjaga kualitas layanan terhadap
pasien, rumah sakit memiliki standar mutu
yang harus dipenuhi oleh pihak rekanan, dan
dilakukan juga evaluasi pelaksanaan kerja
sama
yang
akan
menjadi
bahan
pertimbangan pembaharuan kontrak kerja
sama.

Dr. Lilik Marliana, MM

DOKUMEN MUTU
PERJANJIAN KERJASAMA BARU
NO
1
2

INSTANSI
Rumah Sakit
Laboratorium

Radiologi

Perusahaan / Asuransi

1.
1.
2.
1.
2.

DOKUMEN MUTU
Sertifikat akreditasi rumah sakit
Sertifikat KAN
PME
Sertifikat akreditasi rumah sakit
Kalibrasi alat

1.
2.
3.
4.

Company Profile
Surat Ijin Usaha
NPWP
Akta anggaran dasar

Dr. Lilik Marliana, MM

Pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh tim dengan


menggunakan form
Paraf Petugas

Nama Asuransi / Perusahaan


Jangka waktu Perjanjian
Kerjasama
Evaluasi
1. Proses administrasi

:
:

2. Proses pembayaran klaim


3. Jumlah pelayanan (dalam jangka
watu perjanjian kerja sama)
Rekomendasi
1. Bagian Rekam Medis
2. Bagian Keuangan
3. Bagian Pemasaran
4. Tim PMKP
5. Tidak Lanjut

:
:

:
:

a)
b)
c)
d)

:
:
:
:
:
Dr. Lilik Marliana, MM

PENILAIAN MUTU REKANAN


a. Perjanjian Kerja Sama (PKS) baru
b. Evaluasi PKS

Analisa :
37 PKS rekanan lainnya diperpanjang
karena kelancaran hubungan dan kerja
sama yang baik selama masa PKS

Dr. Lilik Marliana, MM

CLINICAL PATHWAY
Rumah sakit menambah 5 Clinical Pathway

baru setiap tahun yang merupakan bagian


dari rekam medis pasien, dan diserahkan
kepada Instalasi Rekam Medis bersama-sama
dengan status rekam medis pasien rawat inap.
Clinical pathway dievaluasi setiap bulan oleh

Tim PMKP, diteruskan kepada Komite Medis.

Dr. Lilik Marliana, MM

CONTOH
FORMAT EVALUASI PENGUMPULAN DATA
CLINICAL PATHWAY

Dr. Lilik Marliana, MM

Dr. Lilik Marliana, MM

CLINICAL PATHWAY
Ketidakpatuhan CP 2015
35,00

33,33
29,27

30,00

27,82

28,35

25,85

25,15

25,00

15,00

13,64

10,00

5,00

0,00

20,43

19,82

20,00

5,83
4,17
0,00
0,00
Januari

7,32
3,88

3,25

4,76

2,72
1,94
1,36
0,79
0,60
0,00
0,00
0,00
0,00 0,000,03
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00 0,000,00
0,00
0,00 0,000,00
0,00
0,00 0,000,00
0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,000,00
0,00
0,00

Februari

Maret

April
LOS

Mei
Obat

Juni

Penunjang

Juli
Tindakan

Agust

Sept

Okt

Nov

Lain2

Dr. Lilik Marliana, MM

Analisa
:
Ketidakpatuhan pelaksanaan CP pemilihan obat
di luar standar terapi pada kasus DHF / DF dengan
pemberian antibiotik tanpa alasan dan bukti infeksi
bakterial yang jelas.
Penyimpangan juga terjadi pada kasus typhoid
fever, dan beberapa kasus bedah.
Ketidakpatuhan CP dalam hal lama masa
perawatan
dan
pemeriksaan
penunjang
menunjukkan perbaikan
RTL :
Mengingatkan DPJP terkait pedoman CP
Dr. Lilik Marliana, MM

DIKLAT PMKP
Pelatihan

Penyelenggara

Tempat dan

Peserta

Waktu

Workshop Komite medis dan

KARS

Komite Keperawatan
Workshop akreditasi untuk

KARS

RS Pratama, D, C
Workshop persiapan

KARS

dokumen akreditasi dalam


standar akreditasi RS versi
2012
Seminar Nasional &

KARS

Lokakarya Akreditasi

Dr. Lilik Marliana, MM

Diklat Internal PMKP :


Pimpinan rumah sakit dan pimpinan unit
Pimpinan RS dan kepala unit medis
Kepala unit non medis
Diklat Internal untuk karyawan :
Staf non medis
Staf medis

Dr. Lilik Marliana, MM

MANAJEMEN RISIKO
Ruang Lingkup:
1. Patient
care-related risks (risiko terkait
pelayanan pasien)
2. Medical staff-related risks (risiko terkait petugas
kesehatan)
3. Employee-related risks (risiko terkait karyawan
RS)
4. Property-related risks (risiko terkait asset RS)
5. Financial risks (risiko keuangan)
6. Other risks (risiko lainnya).

Dr. Lilik Marliana, MM

Risiko di rumah sakit dapat berupa:


a. Risiko Klinis: Semua isu yang dapat berdampak
terhadap pencapaian pelayanan pasien yang
bermutu, aman dan efektif
b. Risiko Non Klinis: Semua isu yang dapat
berdampak terhadap tercapainya tugas pokok
dan kewajiban hukum dari rumah sakit sebagai
korporasi.

Dr. Lilik Marliana, MM

3. Kategori Risiko di Rumah Sakit meliputi:


I. Risiko yang berhubungan dengan perawatan pasien (Patient
Care Related Risks)
a. Berhubungan langsung dengan perawatan pasien
b. Konsekuensi dari tindakan medis yang tidak tepat / tidak
benar
c. Pelepasan informasi kesehatan
d. Perlindungan terhadap penyalahgunaan atau kekerasan atau
penelantaran
e. Informasi / penjelasan terhadap pasiententang risiko yang
mungkin timbul
f. Tindakan tanpa diskriminasi
g. Triase yang baik dan transfer pasien dari ruang gawat darurat
h. Pasien yang berpartisipasi dalam penelitian klinis atau
menggunakan obat yang sedang diujicobakan, apakah telah
mendapat informasi yang memadai?
i. Keadaan pasien yang tepat saat mengambil keputusan untuk
memulangkan
Dr. Lilik Marliana, MM

II. Risiko yang berhubungan dengan tenaga medis (Medical staff related
risk)
a. Kredensial staf
b. Tindakan medis sesuai dengan kompetensi dan SPO
c. Kemampuan mengelola pasien
d. Pelatihan staf yang adekuat
III. Risiko yang berhubungan dengan karyawan (Employee related risk)
a. Risiko keselamatan dan kecelakaan kerja
b. Keamanan lingkungan kerja dan kesehatan tenaga kerja
c. Pengurangan risiko penyakit / cedera akibat kerja
d. Penatalaksanaan dan kompensasi bagi tenaga kerja terkait risiko
penyakit / cedera akibat kerja
IV. Risiko yang berhubungan dengan property (Property related risk)
a. Proteksi terhadap kehilangan aset akibat kebakaran, banjir, dll
b. Perlindungan terhadap kerusakan dari rekam medis pasien baik
elektronik / kertas, juga dokumen bisnis / keuangan rumah sakit
c. Prosedur perlindungan terhadap aset berharga
d. Asuransi untuk proteksi hilangnya fasilitas rumah sakit
Dr. Lilik Marliana, MM

V. Risiko keuangan (Financial risk)


a.Bad debt
b.Meningkatnya suku bunga
c.Global financial tsunami
VI. Risiko lainnya
a.Pengelolaan bahan berbahaya : bahan kimia, radioaktif,
limbah infeksius, dll
b.Risiko legal
c.Risiko reputasi

Dr. Lilik Marliana, MM

Menyusun action plan 2015:


Prioritas pada pemeliharaan alat kesehatan,
lebih spesifik lagi pada pemeliharaan alat CT Scan
128 slice, terkait alat tersebut merupakan alat
baru dan merupakan peralatan dengan harga
mahal.
Melakukan pelatihan petugas radiologi dan Atem
terkait pengenalan alat, cara mengoperasikan
alat, cara maintenance harian alat, serta
pelatihan prosedur pemeriksaan CT Scan.
Mengusahakan
terwujudnya
program
maintenance online sehingga apabila terjadi error
atau kerusakan dapat dideteksi lebih dini.
Dr. Lilik Marliana, MM

INSIDEN
PENGERTIAN:
1. Kondisi Potensial Cidera (KPC)
Kondisi Potensial Cidera adalah suatu kondisi yang apabila
dibiarkan sangat berpotensi / memungkinkan untuk
timbulnya insiden.
2. Kejadian Tidak Cidera (KTC) / No Harm Incident
Suatu kejadian atau insiden yang sudah terpapar ke pasien,
tetapi tidak timbul cidera.
3. Kejadian Nyaris Cidera (KNC)
Terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien
4. Kejadian Tidak diharapkan (KTD) / Adverse Event
Suatu kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan
cidera pada pasien akibat melaksanakan suatu tindakan
(commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil (omission), dan bukan karena penyakit dasarnya atau
kondisi pasien.
Dr. Lilik Marliana, MM

5. Kejadian Sentinel
Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang
mengakibatkan kematian atau cidera yang serius.
Yang termasuk kejadian sentinel antara lain:
Kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan
perjalanan alamiah atau kondisi yang mendasari
penyakitnya. Contoh: bunuh diri
Kehilangan fungsi utama (major) secara permanen
yang tidak terkait dengan perjalanan alamiah
penyakit pasien atau kondisi yang mendasari
penyakitnya
Salah lokasi operasi, salah prosedur operasi, salah
pasien operasi
Penculikan bayi, bayi tertukar
Dr. Lilik Marliana, MM

ANALISIS MATRIKS GRADING RISIKO


DAN INVESTIGASI SEDERHANA
Analisis Matriks Grading Risiko (Risk Grading Matrix)
Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisa
kualitatif untuk menentukan derajat risiko suatu insiden
berdasarkan dampak dan probabilitasnya.
Dampak (Cosequences)
Penilaian dampak/akibat suatu insiden adalah
seberapa berat akibat yang dialami pasien mulai dari
tidak ada cidera sampai meninggal (tabel 7.1).
Probabilitas / Frekuensi (Likelihood)
Penilaian tingkat probabilitas risiko adalah seberapa
sering insiden tersebut terjadi
Dr. Lilik Marliana, MM

PENILAIAN DAMPAK KLINIS /


KONSEKUENSI / SEVERITY
Tingkat
Deskripsi
Risiko
1
Tidak signifikan
2
Minor
3

Moderat

Mayor

Katastropik

Dampak
Tidak ada cidera
Cidera ringan misalnya luka lecet
Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
Cidera sedang misalnya luka robek
Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual (reversible), tidak
berhubungan dengan penyakit.
Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
Cidera berat/luas misalnya cacat, lumpuh
Kehilangan fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual (ireversible), tidak
berhubungan dengan penyakit.
Kematian yang tidak berhubungan dengan
perjalanan penyakit
Dr. Lilik Marliana, MM

PENILAIAN PROBABILITAS / FREKUENSI


Tingkat Risiko

Deskripsi

Sangat jarang / Rare( > 5 thn / kali )

Jarang / Unlikely( > 2-5 thn / kali )

Mungkin / Possible( 1-2 thn / kali )

Sering / Likely( beberapa kali / thn )

Sangat sering / almost certain( tiap minggu/bulan )

Dr. Lilik Marliana, MM

Skor Risiko:
SKOR RISIKO = Dampak X Probabilitas
Untuk menentukan skor risiko digunakan
matriks grading risiko
Tetapkan frekuensi pada kolom kiri
Tetapkan dampak pada baris ke arah kanan
Tetapkan warna bands-nya, berdasarkan

pertemuan antara frekuensi dan dampak.

Dr. Lilik Marliana, MM

Skala prioritas bands risiko adalah


Bands biru
: Rendah / Low
Bands hijau : Sedang / Moderate
Bands kuning : Tinggi / High
Bands merah : Sangat tinggi / Extreme
Bands Risiko
adalah derajat risiko yang digambarkan
dalam empat warna yaitu: biru, hijau,
kuning, dan merah
Dr. Lilik Marliana, MM

MATRIKS GRADING RISIKO


Frekuensi/
Likelihood
Sangat sering terjadi
(tiap minggu/bulan)
5

Insignificant
1
Moderat

Dampak / Potencial Concequences


Minor
Moderate
Major
2
3
4
Moderat
Tinggi
Ekstrim

Katastropic
5
Ekstrim

Sering terjadi
(beberapa kali/thn)
4

Moderat

Moderat

Tinggi

Ekstrim

Ekstrim

Mungkin terjadi
( 1-2 thn / x )
3
Jarang terjadi
( 2-5 thn / x )
4
Sangat jarang terjadi
( >5 thn / x )
1

Rendah

Moderat

Tinggi

Ekstrim

Ekstrim

Rendah

Rendah

Moderat

Tinggi

Ekstrim

Rendah

Rendah

Moderat

Tinggi

Ekstrim

Dr. Lilik Marliana, MM

TINDAKAN SESUAI TINGKAT DAN BANDS RISIKO


Level / Bands
Ekstrime (sangat tinggi)

Tindakan
Risiko ekstrim, dilakukan RCA paling lama 45 hari.
Membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke
direktur

High (tinggi)

Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari. Kaji


dengan detil dan perlu tindakan segera serta
membutuhkan perhatian top manajemen

Moderate (sedang)

Risiko sedang, dilakukan investigasi sederhana paling


lama 2 minggu. Manajer / pimpinan klinis sebaiknya
menilai dampak terhadap biaya dan kelola risiko.

Low (rendah)

Risiko rendah, dilakukan investigasi sederhana paling


lama 1 minggu, diselesaikan dengan prosedur rutin.
Dr. Lilik Marliana, MM

INVESTIGASI SEDERHANA
(SIMPLE INVESTIGATION)
Warna bands akan menentukan investigasi yang akan dilakukan :
Bands biru dan hijau : investigasi sederhana, dilakukan oleh
kepala ruangan, di unit yang bersangkutan
Bands kuning dan merah : investigasi komprehensif / RCA,
dilakukan oleh tim mutu rumah sakait
Langkah pertama dari investigasi sederhana adalah mencari
penyebab langsung dari insiden; kemudian dari masing-masing
penyebab langsung tersebut dianalisa penyebab-penyebab lain
yang melatarbelakangi, sehingga ditemukan akar masalah
insiden.
Setelah akar masalah diketahui, disusun tindakan-tindakan apa
yang akan dilakukan, baik jangka pendek / menengah / panjang.
Dr. Lilik Marliana, MM

PENCATATAN DAN PELAPORAN INSIDEN


Apabila terjadi insiden, karyawan yang pertama kali

mengetahui terjadinya insiden wajib membuat laporan


insiden menggunakan form pelaporan insiden dan diserahkan
kepada Tim PMKP.
Form ini bersifat rahasia dan tidak boleh digandakan / dikopi
untuk alasan apapun.
Pelapor bersama kepala unit menentukan grading insiden :
biru / hijau / kuning / merah, kemudian menyerahkan
laporan insiden kepada Tim PMKP selambatnya 2 x 24 jam.
Untuk grading biru dan hijau, unit yang bertindak sebagi
penyebab insiden membuat investigasi sederhana.

Dr. Lilik Marliana, MM

Tim PMKP akan menganalisa seluruh laporan

insiden yang masuk : kelengkapan laporan,


ketepatan
grading
dan
jika
perlu
menggrading
ulang
insiden,
analisa
investigasi sederhana, dan melakukan RCA
untuk Sentinel
Hasil analisa tim PMKP menjadi feedback
untuk unit sebagai bahan pembelajaran.

Dr. Lilik Marliana, MM

ALUR PELAPORAN INSIDEN


DI RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA

Dr. Lilik Marliana, MM

RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA MALANG


Jl. Kebalen Wetan No. 2-8 Malang
Telp. 0341 331100, 362459 Fax. 0341 362459
Rahasia, tidak boleh difotocopy, dilaporkan maximal 2 x 24 jam
LAPORAN INSIDEN RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA
LAPORAN INSIDEN KNC, KTC, KTD DAN KEJADIAN SENTINEL
DATA PASIEN
Nama
: .
No. RM
: .................................................
Ruangan :
Umur
: 0-1 bulan > 1 bulan 1 tahun
>1 tahun 5 th > 5 tahun 15 th
> 15 tahun 30 th > 30 tahun 65 th
> 65 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Perempuan
Penanggung biaya pasien :
Pribadi Asuransi Swasta
Askes Pemerintah
Perusahaan
Tgl. MRS : Jam .
RINCIAN KEJADIAN
1.Tanggal dan Waktu Insiden :
Tanggal :
Jam
1.Insiden
: ..
2.Kronologis Insiden

1.Jenis Insiden:

Kejadian Nyaris Cidera / KNC (Near miss)

Kejadian Tidak Cidera/KTC (No Harm Incident)

Kejadian Tidak diharapkan / KTD (Adverse Event) / Kejadian Sentinel


(Sentinel Event)
Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden
Karyawan : Dokter / Perawat / Petugas Lainnya
Pengunjung
Pasien
Keluarga / Pendamping
pasien
Lain lain ..(sebutkan)

Dr. Lilik Marliana, MM

Insiden terjadi pada


:
Pasien
Lain-lain ...............................................(sebutkan)
Insiden menyangkut pasien
Pasien rawat inap
Pasien rawat jalan
Pasien UGD
Lain-lain
Tempat Insiden
Lokasi Kejadian
(Tempat Pasien Berada).. (sebutkan)
Insiden Terjadi Pada Pasien (sesuai kasus penyakit/spesialisasi )
Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya
Anak dan Subspesialisasinya
Bedah dan Subspesialisasinya
Obtetri Gynaekologi dan Subspesialisasinya
THT dan Subspesialisasinya
Mata dan Subspesialisasinya
Saraf dan Subspesialisasinya
Anesthesi dan Subspesialisasinya
Kulit dan Kelamin dan Subspesialisasinya
Jantung dan Subspesialisasinya
Paru dan Subspesialisasinya
Jiwa dan Subspesialisasinya
Unit/Departemen terkait yang menyebabkan insiden
Unit Kerja Penyebab . (sebutkan)
Dr. Lilik Marliana, MM

Akibat Insiden Terhadap Pasien :


Kematian
Cidera Irreversible / Cidera Berat
Cidera Reversible / Cidera sedang
Cidera Ringan
Tidak ada cidera
Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian, dan hasilnya :

Tindakan dilakukan oleh :


Tim : Terdiri dari :
Perawat
Dokter
Petugas lainnya ..
Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain?
Ya
Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan ?dan Langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit Kerja tersebut untuk mencegah
terulangnya kejadian yang sama ?

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)


BIRU HIJAU KUNING MERAH
NB. = pilih satu jawab
(untuk tipe insiden lihat lampiran)
Pembuat
Laporan
Paraf
Tgl. Terima

:
:
:

Penerima
Laporan
Paraf
Tgl. Lapor

: ..
: ..
:

Dr. Lilik Marliana, MM

PELAPORAN KONDISI POTENSIAL CIDERA


Masing-masing unit mengisi sensus bulanan KPC (form

terlampir), diserahkan setiap bulan ke tim mutu.


Apabila ditemukan KPC, maka unit yang bersangkutan
membuat laporan KPC kepada tim mutu rumah sakit.
Kondisi potensial cidera yang di temukan di unit, harus
langsung ditindaklanjuti oleh unit yang bersangkutan dan
jika diperlukan dapat berkoordinasi dengan bidang lain.
Sensus bulanan KPC diserahkan ke Tim PMKP selambatnya
tanggal 5 bulan berikutnya, sedangkan form pelaporan KPC
diserahkan ke Tim PMKP selambatnya 2 x 24 jam setelah
ditemukan kondisi potensial cidera.

Dr. Lilik Marliana, MM

RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA MALANG


Jl. Kebalen Wetan No. 2-8 Malang
Telp. 0341 331100, 362459 Fax. 0341 362459
Rahasia, tidak boleh difotocopy, dilaporkan maximal 2 x 24 jam
LAPORAN INSIDEN RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA
LAPORAN KONDISI POTENSIAL CIDERA (KPC)
1. Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cidera (KPC)
Tanggal : ......................................................... Jam ......................................
2. KPC :
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
3. Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden*

Karyawan : Dokter / Perawat / Petugas lainnya

Pasien

Keluarga / Pendamping pasien

Pengunjung

Lain-lain ...............................................................................(sebutkan)
4. Lokasi diketahui KPC
.................................................................................................(sebutkan)
5. Unit / Departemen terkait KPC
................................................................................................ (sebutkan)
6. Tindakan yang dilakukan selama ini, dan hasilnya :
............................................................................................................................
.............................................................................................................................
7. Tindakan dilakukan oleh* :

Tim : terdiri dari : ......................................................................................

Dokter

Perawat

Petugas lainnya ..........................................................................................


8. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain?*

Ya
Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan ?........................................................................................................
Langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja
tersebutuntuk mencegah terulangnya kejadian yang sama?
.......................................................................................................................
............................................................................................................................
Pembuat
Laporan
Paraf
Tgl. Terima

:
:
:

Penerima
Laporan
Paraf
Tgl. Lapor

: ..
: ..
:

Dr. Lilik Marliana, MM

CONTOH
JUMLAH KEJADIAN POTENSIAL CIDERA

Dr. Lilik Marliana, MM

Bulan

Jumlah KPC

Tindak Lanjut

Januari

12

Lapor kepada Inst.


Pemeliharaan sarana

Februari

Lapor kepada Inst.


Pemeliharaan sarana

Maret

Lapor kepada Inst.


Pemeliharaan sarana

April

Lapor kepada Inst.


Pemeliharaan sarana

Mei

Lapor kepada Inst.


Pemeliharaan sarana

Juni

10

Lapor kepada Inst.


Pemeliharaan sarana

Juli

Lapor kepada Inst.


Pemeliharaan sarana
Dr. Lilik Marliana, MM

CONTOH
JUMLAH INSIDEN BERDASARKAN JENISNYA

Dr. Lilik Marliana, MM

Jenis Insiden 2015


5
4,5
4
3,5

KNC

KTC

2,5

KTD
2

Sentinel

1,5
1
0,5
0

Jan

Peb

Mart

April

Mei

Juni

Juli

Agt

Sep

Okt

Nov

Dr. Lilik Marliana, MM

CONTOH
JUMLAH INSIDEN BERDASARKAN GRADING

Dr. Lilik Marliana, MM

Grading Insiden 2015


5
4,5
4
3,5
3

KNC

2,5

KTC

2
1,5
1
0,5
0

Jan

Peb

Mart

April

Mei

Juni

Juli

Agt

Sep

Okt

Nov

Analisa : Selama Januari - November 2015 jenis insiden terbanyak yang terjadi adalah
KNC (tertinggi di bulan April) dan grading hijau (tertinggi di bulan Juni). Secara
garis besar tren menunjukkan penurunan jumlah insiden.
RTL
: Dilakukan investigasi sederhana untuk insiden biru dan hijau.
Dr. Lilik Marliana, MM

PERTEMUAN TIM
Pertemuan Tim PMKP di RS Panti Nirmala

dilaksanakan setiap satu bulan sekali, untuk


membahas :
1. Laporan insiden,
2. Laporan hasil indikator mutu unit dan
rumah sakit
3. Evaluasi dan
4. Tindak lanjut

Dr. Lilik Marliana, MM

TERIMA KASIH
Oktober 2016, Dr. Lilik Marliana, MM

Anda mungkin juga menyukai