Pengalaman RSPN Dalam PMKP DR Lilik Marliana
Pengalaman RSPN Dalam PMKP DR Lilik Marliana
PENDAHULUAN
Dasar hukum yang melatarbelakangi mutu
TUJUAN
Tercapainya Peningkatan Mutu Rumah Sakit
melalui:
a. Tenaga, sarana, dan prasarana.
b. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar
profesi dan standar pelayanan yang
dilaksanakan secara menyeluruh dan
terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien.
c. Pemanfaatan teknologi tepat guna, hasil
penelitian dan pengembangan pelayanan
kesehatan.
Dr. Lilik Marliana, MM
Menetapkan
permasalahan:
Untuk
masing-masing
isu
/
permasalahan
tentukanlah nilai (N) dengan rentang 1-5, di mana
nilai 1 diberikan untuk nilai risiko, volume, dan
tingkat kerawanan yang paling kecil.
Menetapkan bobot dari masing-masing kriteria:
tertinggi dapat
prioritas utama.
dipertimbangkan
sebagai
Area
Prioritas
High Risk
Nilai x Bobot = Skor
Rentang Nilai : 1-5
Bobot = 50
High Volume
Problem Prone
Jml
Problem 1
Problem 2
Problem 3
dst
PROGRAM PMKP
CONTOH
FORM SENSUS HARIAN UNIT
CONTOH
PENGUMPULAN DATA INDIKATOR UNIT
BULANAN
CONTOH
PENGUMPULAN DATA INDIKATOR RUMAH SAKIT
BULANAN
1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Juli
Agust
Sept
Okt
Nov
Numerator
: Jumlah pasien dengan asuhan gizi lanjutan yang dilakukan > 24 jam
setelah asesmen awal gizi dilaporkan oleh perawat per bulan
Denominator : Jumlah pasien rawat inap yang dilakukan asesmen gizi awal dengan
skor 2 yang dilaporkan oleh perawat pada bulan tersebut
Analisa : Tidak terdapat keterlambatan asuhan gizi lanjutan.
RTL : Pertahankan ketepatan waktu asuhan gizi lanjutan
Dr. Lilik Marliana, MM
PELAYANAN LABORATORIUM
Kerusakan Sampel Darah
Kerusakan Sampel Darah
3
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
Jan
Feb
Numerator
Denominator
0,1
Mar
0,03
0,07
Apr
Mei
Jun
Juli
Agust
Sept
Okt
Nov
PELAYANAN RADIOLOGI
Penolakan Expertise
Penolakan expertise
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
0,4
0,1
Jan
Numerator
Denominator
0,6
0,3
0
Feb
Mar
Apr
0,2
Mei
0,3
Jun
Juli
0,14
0,07
0,07
0,13
Agust
Sept
Okt
Nov
PROSEDUR BEDAH
Tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi
12
11,1
10
8
6
4
3,5
2,8
2
0
3,4
3,66
2,9
3,03
2,29
1,1
1,03
0
Jan
Numerator
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Juli
Agust
Sept
Okt
Nov
Analisa
lokasi operasi
: Kepatuhan penandaan
mengalami kemajuan walau belum mencapai
target
RTL
:
Petugas Kamar Operasi berperan sebagai checker
sebelum pasien dibawa ke ruang operasi.
Tingkatkan kepatuhan prosedur pemberian tanda
lokasi operasi (bentuk bulat dengan inisial dokter).
INDIKATOR MANAJERIAL
Tercapainya target penggunaan alat CT Scan 128 slice
Tercapainya target penggunaan alat CT Scan 128 slice
160
136,91
140
120
100
80
84,6
92,7
97,7
102,8
88,4
112
95,3
128,18
106
100
68,2
60
40
20
0
Jan
Feb
Numerator
Denominator
Analisa
RTL
Mar
Apr
Mei
Jun
Juli
Agust
Sept
Okt
Nov
77,1
73,4
77,7
80,7
79,5
90
77,7
75,9
66,7
70
74,63
75,63
Okt
Nov
64,12
60
50
40
30
20
10
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Juli
Agust
Sept
Numerator
: Jumlah penilaian baik dan sangat baik pada item hasil perawatan dan
kualitas RS secara umum per bulan.
Denominator
:
Tingkatkan keramahan dan kepekaan dalam
melayani pasien
Tingkatkan komunikasi
Tambah jumlah tenaga rekam medis sehingga
mempersingkat waktu pendaftaran
Pertimbangkan penggunaan stiker untuk
menggantikan proses manual pemberian
identitas di berkas rekam medis pasien rawat
jalan.
Dr. Lilik Marliana, MM
3
2
1
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agst
Sept
Okt
Nov
Analisa : Masih terjadi insiden yang terkait identifikasi pasien berupa kesalahan
penulisan (ejaan) nama pasien.
RTL
1,5
0,5
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agst
Sept
Okt
0
Nov
23,8
Pasien stroke iskemic yang tidak mendapatkan terapi anti trombotik saat KRS
20
15
8,7
10
5
0
6,1
4,2
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
5,71
0
Jun
Jul
Agst
4,17
Sept
Okt
Nov
Numerator
pengawasan
terhadap
suatu
hal
/
permasalahan, masing - masing unit diminta
untuk menyusun atau menentukan indikator
mutu unitnya.
Data indikator dikumpulkan dan diolah sendiri
oleh unit, serta dilaporkan dalam laporan
bulanan unit kepada direktur rumah sakit dan
Tim PMKP
Tim
DOKUMEN MUTU
PERJANJIAN KERJASAMA BARU
NO
1
2
INSTANSI
Rumah Sakit
Laboratorium
Radiologi
Perusahaan / Asuransi
1.
1.
2.
1.
2.
DOKUMEN MUTU
Sertifikat akreditasi rumah sakit
Sertifikat KAN
PME
Sertifikat akreditasi rumah sakit
Kalibrasi alat
1.
2.
3.
4.
Company Profile
Surat Ijin Usaha
NPWP
Akta anggaran dasar
:
:
:
:
:
:
a)
b)
c)
d)
:
:
:
:
:
Dr. Lilik Marliana, MM
Analisa :
37 PKS rekanan lainnya diperpanjang
karena kelancaran hubungan dan kerja
sama yang baik selama masa PKS
CLINICAL PATHWAY
Rumah sakit menambah 5 Clinical Pathway
CONTOH
FORMAT EVALUASI PENGUMPULAN DATA
CLINICAL PATHWAY
CLINICAL PATHWAY
Ketidakpatuhan CP 2015
35,00
33,33
29,27
30,00
27,82
28,35
25,85
25,15
25,00
15,00
13,64
10,00
5,00
0,00
20,43
19,82
20,00
5,83
4,17
0,00
0,00
Januari
7,32
3,88
3,25
4,76
2,72
1,94
1,36
0,79
0,60
0,00
0,00
0,00
0,00 0,000,03
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00 0,000,00
0,00
0,00 0,000,00
0,00
0,00 0,000,00
0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,000,00
0,00
0,00
Februari
Maret
April
LOS
Mei
Obat
Juni
Penunjang
Juli
Tindakan
Agust
Sept
Okt
Nov
Lain2
Analisa
:
Ketidakpatuhan pelaksanaan CP pemilihan obat
di luar standar terapi pada kasus DHF / DF dengan
pemberian antibiotik tanpa alasan dan bukti infeksi
bakterial yang jelas.
Penyimpangan juga terjadi pada kasus typhoid
fever, dan beberapa kasus bedah.
Ketidakpatuhan CP dalam hal lama masa
perawatan
dan
pemeriksaan
penunjang
menunjukkan perbaikan
RTL :
Mengingatkan DPJP terkait pedoman CP
Dr. Lilik Marliana, MM
DIKLAT PMKP
Pelatihan
Penyelenggara
Tempat dan
Peserta
Waktu
KARS
Komite Keperawatan
Workshop akreditasi untuk
KARS
RS Pratama, D, C
Workshop persiapan
KARS
KARS
Lokakarya Akreditasi
MANAJEMEN RISIKO
Ruang Lingkup:
1. Patient
care-related risks (risiko terkait
pelayanan pasien)
2. Medical staff-related risks (risiko terkait petugas
kesehatan)
3. Employee-related risks (risiko terkait karyawan
RS)
4. Property-related risks (risiko terkait asset RS)
5. Financial risks (risiko keuangan)
6. Other risks (risiko lainnya).
II. Risiko yang berhubungan dengan tenaga medis (Medical staff related
risk)
a. Kredensial staf
b. Tindakan medis sesuai dengan kompetensi dan SPO
c. Kemampuan mengelola pasien
d. Pelatihan staf yang adekuat
III. Risiko yang berhubungan dengan karyawan (Employee related risk)
a. Risiko keselamatan dan kecelakaan kerja
b. Keamanan lingkungan kerja dan kesehatan tenaga kerja
c. Pengurangan risiko penyakit / cedera akibat kerja
d. Penatalaksanaan dan kompensasi bagi tenaga kerja terkait risiko
penyakit / cedera akibat kerja
IV. Risiko yang berhubungan dengan property (Property related risk)
a. Proteksi terhadap kehilangan aset akibat kebakaran, banjir, dll
b. Perlindungan terhadap kerusakan dari rekam medis pasien baik
elektronik / kertas, juga dokumen bisnis / keuangan rumah sakit
c. Prosedur perlindungan terhadap aset berharga
d. Asuransi untuk proteksi hilangnya fasilitas rumah sakit
Dr. Lilik Marliana, MM
INSIDEN
PENGERTIAN:
1. Kondisi Potensial Cidera (KPC)
Kondisi Potensial Cidera adalah suatu kondisi yang apabila
dibiarkan sangat berpotensi / memungkinkan untuk
timbulnya insiden.
2. Kejadian Tidak Cidera (KTC) / No Harm Incident
Suatu kejadian atau insiden yang sudah terpapar ke pasien,
tetapi tidak timbul cidera.
3. Kejadian Nyaris Cidera (KNC)
Terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien
4. Kejadian Tidak diharapkan (KTD) / Adverse Event
Suatu kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan
cidera pada pasien akibat melaksanakan suatu tindakan
(commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil (omission), dan bukan karena penyakit dasarnya atau
kondisi pasien.
Dr. Lilik Marliana, MM
5. Kejadian Sentinel
Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang
mengakibatkan kematian atau cidera yang serius.
Yang termasuk kejadian sentinel antara lain:
Kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan
perjalanan alamiah atau kondisi yang mendasari
penyakitnya. Contoh: bunuh diri
Kehilangan fungsi utama (major) secara permanen
yang tidak terkait dengan perjalanan alamiah
penyakit pasien atau kondisi yang mendasari
penyakitnya
Salah lokasi operasi, salah prosedur operasi, salah
pasien operasi
Penculikan bayi, bayi tertukar
Dr. Lilik Marliana, MM
Moderat
Mayor
Katastropik
Dampak
Tidak ada cidera
Cidera ringan misalnya luka lecet
Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
Cidera sedang misalnya luka robek
Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual (reversible), tidak
berhubungan dengan penyakit.
Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
Cidera berat/luas misalnya cacat, lumpuh
Kehilangan fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual (ireversible), tidak
berhubungan dengan penyakit.
Kematian yang tidak berhubungan dengan
perjalanan penyakit
Dr. Lilik Marliana, MM
Deskripsi
Skor Risiko:
SKOR RISIKO = Dampak X Probabilitas
Untuk menentukan skor risiko digunakan
matriks grading risiko
Tetapkan frekuensi pada kolom kiri
Tetapkan dampak pada baris ke arah kanan
Tetapkan warna bands-nya, berdasarkan
Insignificant
1
Moderat
Katastropic
5
Ekstrim
Sering terjadi
(beberapa kali/thn)
4
Moderat
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Mungkin terjadi
( 1-2 thn / x )
3
Jarang terjadi
( 2-5 thn / x )
4
Sangat jarang terjadi
( >5 thn / x )
1
Rendah
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Rendah
Rendah
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Rendah
Rendah
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Tindakan
Risiko ekstrim, dilakukan RCA paling lama 45 hari.
Membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke
direktur
High (tinggi)
Moderate (sedang)
Low (rendah)
INVESTIGASI SEDERHANA
(SIMPLE INVESTIGATION)
Warna bands akan menentukan investigasi yang akan dilakukan :
Bands biru dan hijau : investigasi sederhana, dilakukan oleh
kepala ruangan, di unit yang bersangkutan
Bands kuning dan merah : investigasi komprehensif / RCA,
dilakukan oleh tim mutu rumah sakait
Langkah pertama dari investigasi sederhana adalah mencari
penyebab langsung dari insiden; kemudian dari masing-masing
penyebab langsung tersebut dianalisa penyebab-penyebab lain
yang melatarbelakangi, sehingga ditemukan akar masalah
insiden.
Setelah akar masalah diketahui, disusun tindakan-tindakan apa
yang akan dilakukan, baik jangka pendek / menengah / panjang.
Dr. Lilik Marliana, MM
1.Jenis Insiden:
:
:
:
Penerima
Laporan
Paraf
Tgl. Lapor
: ..
: ..
:
Pasien
Pengunjung
Lain-lain ...............................................................................(sebutkan)
4. Lokasi diketahui KPC
.................................................................................................(sebutkan)
5. Unit / Departemen terkait KPC
................................................................................................ (sebutkan)
6. Tindakan yang dilakukan selama ini, dan hasilnya :
............................................................................................................................
.............................................................................................................................
7. Tindakan dilakukan oleh* :
Dokter
Perawat
Ya
Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan ?........................................................................................................
Langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja
tersebutuntuk mencegah terulangnya kejadian yang sama?
.......................................................................................................................
............................................................................................................................
Pembuat
Laporan
Paraf
Tgl. Terima
:
:
:
Penerima
Laporan
Paraf
Tgl. Lapor
: ..
: ..
:
CONTOH
JUMLAH KEJADIAN POTENSIAL CIDERA
Bulan
Jumlah KPC
Tindak Lanjut
Januari
12
Februari
Maret
April
Mei
Juni
10
Juli
CONTOH
JUMLAH INSIDEN BERDASARKAN JENISNYA
KNC
KTC
2,5
KTD
2
Sentinel
1,5
1
0,5
0
Jan
Peb
Mart
April
Mei
Juni
Juli
Agt
Sep
Okt
Nov
CONTOH
JUMLAH INSIDEN BERDASARKAN GRADING
KNC
2,5
KTC
2
1,5
1
0,5
0
Jan
Peb
Mart
April
Mei
Juni
Juli
Agt
Sep
Okt
Nov
Analisa : Selama Januari - November 2015 jenis insiden terbanyak yang terjadi adalah
KNC (tertinggi di bulan April) dan grading hijau (tertinggi di bulan Juni). Secara
garis besar tren menunjukkan penurunan jumlah insiden.
RTL
: Dilakukan investigasi sederhana untuk insiden biru dan hijau.
Dr. Lilik Marliana, MM
PERTEMUAN TIM
Pertemuan Tim PMKP di RS Panti Nirmala
TERIMA KASIH
Oktober 2016, Dr. Lilik Marliana, MM