Mektek 1 PDF
Mektek 1 PDF
Mektek 1 PDF
BAL OK DI A TAS
DUA TUM PUAN
15
2.1.1
Mekanika Rekayasa 1
R A . L P.( L a ) = 0
P.( L a )
L
P.L P.a
RA =
L
L
RA =
RA = P (
P.a
)
L
....................................
(2.1)
di mana :
RA
P
a
L
16
R B .L + P.a = 0
RB =
P.a
L
di mana :
RB
P
a
L
....................................
(2.2)
R A . L P1 .( L a ) P2 .( L b) = 0
17
Mekanika Rekayasa 1
P1 .( L a ) + P2 .( L b)
L
RA =
di mana :
RA
P1, P2
a, b
L
............
(2.3)
R B .L + P2 .b + P1 .a = 0
RB =
di mana :
RB
P1, P2
a, b
L
P2 .b + P1 .a
L
....................................
(2.4)
=0
P1 + P2 = R A + RB
.......................................
(2.5)
18
RAH
R AV . L P1 .( L a ) P2 .( L b) P3 .Sin .( L c ) = 0
R AV =
P1 .( L a ) + P2 .( L b) + P3 .Sin .( L c )
..... (2.6)
L
di mana :
RAV
= Reaksi tumpuan arah vertikal pada titik A
P1, P2, = Beban terpusat vertikal pada balok AB
P3,
= Beban terpusat miring pada balok AB
a, b, c = Jarak beban P dari sisi kiri balok AB
L
= Panjang bentang balok AB
19
Mekanika Rekayasa 1
=0
R AH = P3 Sin
maka
R AH P3 Sin = 0
....................................
(2.7)
di mana :
RAH
= Reaksi tumpuan arah horizontal pada titik A
P3Sin = Beban terpusat yang diuraikan ke arah vertikal
yang bekerja pada balok AB
R B .L + P3 .Sin .( c ) + P2 .b + P1 .a = 0
RB =
P3 .Sin .( c ) + P2 .b + P1 .a
L
............
(2.8)
di mana :
RB
= Reaksi tumpuan pada titik B
P1, P2, = Beban terpusat vertikal pada balok AB
P3,
= Beban terpusat miring pada balok AB
a, b, c = Jarak beban P dari sisi kiri balok AB
L
= Panjang bentang balok AB
Contoh 2.1
Sebuah Balok AB dengan panjang 8 m, dibebani dengan gaya
terpusat sebesar P1=1,5 ton pada jarak 2 m dari sisi kiri balok dan
diberi gaya terpusat sebesar P2 = 2 ton pada jarak 5 m dari sisi kiri
balok. Tentukan reaksi tumpuan pada balok tersebut
20
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
R A . L P1 .( L a ) P2 .( L b) = 0
R A .8 1,5.(6) 2.(3) = 0
RA =
1,5.(6) + 2.(3) 15
=
= 1,875ton
8
8
A
R B .L + P2 .b + P1 .a = 0
RB .8 + 2.5 + 1,5.2 = 0
RB =
2.5 + 1,5.2 13
=
= 1,625ton
8
8
Kontrol : P1 + P2 = R A + RB
1,5 + 2 = 1,875 + 1,625
(OK)
21
Mekanika Rekayasa 1
Contoh 2.2
Sebuah Balok AB dengan panjang 8 m, dibebani dengan gaya
terpusat sebesar P1=1,5 ton pada jarak 2,5 m dari sisi kiri balok
dan diberi gaya terpusat sebesar P2 = 2 ton pada jarak 5 m dari sisi
kiri balok dan gaya terpusat sebesar P3 = 2,5 ton bekerja miring
dengan sudut 45 terhadap bidang balok dengan jarak 6,5 m dari
sisi kiri balok. Tentukan reaksi tumpuan pada balok tersebut
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
R AV .L P1 .( L a ) P2 .( L b) P3 .Sin .( L c ) = 0
R AV .L 1,5.(5,5) 2.(3) 0,707.(1,5) = 0
22
R AV =
R AV = 1,9138125ton
=0
maka
R AH P3 Sin = 0
R AH = 0,707ton
R B .L + P3 .Sin .( c ) + P2 .b + P1 .a = 0
RB .8 + 0,707.(6,5) + 2.5 + 1,5.2,5 = 0
0,707.(6,5) + 2.5 + 1,5.2,5 18,3455
=
8
8
RB = 2,2931875ton
RB =
(OK)
Contoh 2.3
Sebuah konstruksi balok AB dibebani 3 buah muatan terpusat
yang salah satunya miring membentuk sudut 30 dengan bidang
datar (seperti tergambar). Hitung reaksi tumpuan yang terjadi pada
konstruksi tersebut.
23
Mekanika Rekayasa 1
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
=0
R AV .11 P1 .9 P2V .6 P3 .4 = 0
R AV =
1x 9 + 0,75 x 6 + 1x 4
= 1,59ton
11
=0
24
R B .11 + P3 .7 + P2V .5 + P1 .2 = 0
RB =
1x 7 + 0,75 x5 + 1x 2
= 1,16ton
11
Kontrol :
= 0 maka
R AV P1 P2V P3 + R B = 0
(OK)
=0
maka
R AH + P2 Cos = 0
R AH = P2 Cos = 1,30ton
2.1.2
25
Mekanika Rekayasa 1
....................................
(2.9)
26
1
R A .L Q. L = 0
2
1
.Q.L
RA = 2
L
1
R A = .Q
2
di mana :
RA
Q
....................................
(2.10)
1
RB .L + Q. L = 0
2
1
.Q.L
2
RB =
L
1
RB = .Q
2
....................................
(2.11)
27
Mekanika Rekayasa 1
....................................
R A .L Q.( L
RA =
(2.12)
Q.( L
1
L1 ) = 0
2
1
L1 )
2
1
Q.L Q. L1
2
RA =
L
L
RA = Q Q 1
2L
28
R A = Q.(1
di mana :
RA
Q
L1
L
L1
)
2L
....................................
(2.13)
1
R B .L + Q. L1 = 0
2
1
.Q.L1
2
RB =
L
R B = Q.
di mana :
RB
Q
L1
L
L1
2L
....................................
(2.14)
Contoh 2.4
Sebuah Balok AB dengan panjang 8 m, dibebani dengan beban
terbagirata penuh disepanjang balok sebesar q = 1,5 t/m.
Tentukan reaksi tumpuan pada balok tersebut
29
Mekanika Rekayasa 1
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
Q = q.L
1
R A .8 12. 8 = 0
2
1
R A = .12 = 6ton
2
1
R B .8 + 12. 8 = 0
2
1
R B = .12 = 6ton
2
30
Contoh 2.5
Sebuah Balok AB dengan panjang 8 m, dibebani dengan beban
terbagi rata sebesar q=1,5 t/m sepanjang L1 = 3 meter. Tentukan
reaksi tumpuan pada balok tersebut
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
Q = q.L1
maka
Q = 1,5.3 = 4,5ton
31
Mekanika Rekayasa 1
R B = 4,5.
3
= 0,84375ton
2.8
Kontrol :
Q = R A + R B maka 4,5 = 3,65625 + 0,84375 (OK)
2.1.3
32
Reaksi Vertikal :
=0
R AV .L Q.( L
R AV =
Q.( L
1
L1 ) P1 .( L L2 ) P2V .( L L3 ) = 0
2
1
L1 ) + P1 .( L L2 ) + P2 .Sin .( L L3 )
2
L
L
L
L
R AV = Q.(1 1 ) + P1 (1 2 ) + P2 Sin (1 3 )
2L
L
L
di mana :
RAV
Q
L1
L
P1,P2
L2, L3
...(2.15)
1
R B .L + P2 .Sin .( L3 ) + P1 .L2 + Q. L1 = 0
2
1
P2 .Sin .( L3 ) + P1 .L2 + Q. L1
2
RB =
L
L
L
L
R B = (Q 1 ) + ( P1 2 ) + P2 Sin 3 ............
L
L
2 .L
(2.16)
33
Mekanika Rekayasa 1
di mana :
RB
Q
L1
L
P1,P2
L2, L3
=0
R AH = P2 Cos
di mana :
RAH
P2
maka
R AH P2 Cos = 0
......................................
(2.17)
Contoh 2.6
Sebuah Balok AB dengan panjang 8 m, dibebani dengan beban
terbagi rata sebesar q = 1,5 t/m sepanjang L 1 = 3,5 meter, beban
terpusat P1 = 2 ton pada 5,5 m dari sisi kiri balok dan P2 = 1,5 ton
yang bekerja miring dengan sudut 45 pada 6,5 m dari sisi kiri
balok. Tentukan reaksi tumpuan pada balok tersebut
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
34
Q = 1,5.3,5 = 5,25ton
Q = q.L1
maka
P2V = P2 Sin = 1,5.Sin 45 = 1,06066ton
P2 H = P2 Cos = 1,5.Cos 45 = 1,06066ton
Reaksi Vertikal :
=0
R AV = 5,25.(1
) + 2(1
) + 1,06066.(1
)
2.8
8
8
R AV = 4,92543625ton
R B = (5,25
) + (2 ) + 1,06066
2.8
8
8
R B = 3,38522375ton
35
Mekanika Rekayasa 1
Kontrol :
R AV + R B = Q + P1 + P2 Sin
4,92543625 + 3,38522375 = 1,5 + 2 + 1,06066
Reaksi arah horizontal :
=0
maka
R AH P2 Cos = 0
R AH = P2 Cos = 1,06066ton
2.2 Bidang Momen
Sebagaimana telah dijelaskan pada BAB I bahwa Momen
terjadi apabila sebuah gaya bekerja mempunyai jarak tertentu dari
titik yang akan menahan momen tersebut dan besarnya momen
tersebut adalah besarnya gaya dikalikan dengan jaraknya. Satuan
untuk momen adalah satuan berat jarak (tm, kgm, kgcm dsb).
Bidang momen adalah besarnya momen yang bekerja pada
segmen balok atau titik yang ditinjau dan hasil tersebut nantinya
akan digambarkan dalam bentuk gambar bidang momen agar
dapat dibaca dengan mudah.
Momen yang akan digambarkan terbagi dalam 2 jenis
yaitu momen positif dan momen negatif. Momen positif bekerja
pada serat bawah balok sedangkan momen negatif bekerja pada
serat atas balok.
Untuk penentuan besarnya momen perlu dibuat
kesepakatan bahwa apabila gaya bekerja terhadap titik sumbu
yang ditinjau searah dengan jarum jam maka tandanya akan
positif (+) dan gambar bidang momen diarsir secara vertikal
36
37
Mekanika Rekayasa 1
....................................
(2.18)
....................................
(2.19)
M D = R A .b P1 .(b a )
38
................................... (2.20)
39
Mekanika Rekayasa 1
40
R A . L P1 .( L a ) P2 .( L b) = 0
R A .8 1,5.(6) 2.(3) = 0
RA =
1,5.(6) + 2.(3) 15
=
= 1,875ton
8
8
R B .L + P2 .b + P1 .a = 0
RB .8 + 2.5 + 1,5.2 = 0
RB =
2.5 + 1,5.2 13
=
= 1,625ton
8
8
Kontrol : P1 + P2 = R A + RB
1,5 + 2 = 1,875 + 1,625
(OK)
41
Mekanika Rekayasa 1
Contoh 2.8
Sebuah Balok AB dengan panjang 8 m, dibebani dengan gaya
terpusat sebesar P1=1,5 ton pada jarak 2,5 m dari sisi kiri balok
dan diberi gaya terpusat sebesar P2 = 2 ton pada jarak 5 m dari sisi
kiri balok dan gaya terpusat sebesar P3 = 2,5 ton bekerja miring
dengan sudut 45 terhadap bidang balok dengan jarak 6,5 m dari
sisi kiri balok. Tentukan Momen pada balok tersebut
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
42
R AV .L P1 .( L a ) P2 .( L b) P3 .Sin .( L c ) = 0
R AV .L 1,5.(5,5) 2.(3) 0,707.(1,5) = 0
1,5.(5,5) + 2.(3) + 0,707.(1,5) 15,3105
R AV =
=
8
8
R AV = 1,9138125ton
=0
maka
R AH P3 Sin = 0
R AH = 0,707ton
(OK)
43
Mekanika Rekayasa 1
Contoh 2.9
Sebuah konstruksi balok AB dibebani 3 buah muatan terpusat
yang salah satunya miring membentuk sudut 30 dengan bidang
datar (seperti tergambar). Hitung momen yang terjadi pada
konstruksi tersebut.
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
44
=0
R AV .11 P1 .9 P2V .6 P3 .4 = 0
1x 9 + 0,75 x 6 + 1x 4
= 1,59ton
11
M A = 0 (semua gaya-gaya di momenkan ke titik A)
R B .11 + P3 .7 + P2V .5 + P1 .2 = 0
1x 7 + 0,75 x5 + 1x 2
RB =
= 1,16ton
11
Kontrol : K V = 0 maka
P1 P2V P3 + R B = 0
1,59 1 0,75 1 + 1,16 = 0 (OK)
R AV =
R AV
R AH + P2 Cos = 0
45
Mekanika Rekayasa 1
R AH = P2 Cos = 1,30ton
Momen pada tiap titik :
M A = MB = 0
M C = R A .a = 1,59.2 = 3,18tm( + )
M D = R A .b P1 .(b a ) = 1,59.5 1.3 = 4,95tm( + )
M E = R A .c P1 .( c a ) P 2.( c b) = 1,59.7 1.5 0,75.2 = 4,63tm( + )
Gambar Bidang Momen :
2.2.2
46
1
1
1
L Q. L
2
2
4
M maks =
1
1
1
R A .L ( q. L).L
2
8
2
M maks =
1
1
R A .L
q.L2
2
16
........................
(2.22)
di mana :
MMaks
Q
RA
L
q
1
L1
2
........................
(2.23)
47
Mekanika Rekayasa 1
M X = R A . x q. x.
M X = RA . x
1
x
2
1
q. x 2 ....................................
2
(2.24)
maka
RA
q
....................................
M maks = R A .(
2
M maks =
R A q. x = 0
RA
1
R
) q.( A ) 2
q
2
q
RA
1 RA
q
2 q
(2.25)
48
M maks
R
= A
2q
....................................
(2.26)
49
Mekanika Rekayasa 1
Q = q.L
1
1
R A .L
q.L2
2
16
M maks =
1
1
6 .8
.1,5.8 2 = 18tm
2
16
50
Contoh 2.11
Sebuah Balok AB dengan panjang 8 m, dibebani dengan beban
terbagi rata sebesar q=1,5 t/m sepanjang L1 = 3 meter. Tentukan
Momen pada balok tersebut
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
Q = 1,5.3 = 4,5ton
Q = q.L1
maka
51
Mekanika Rekayasa 1
1
R A .8 4,5.(8 3) = 0
2
3
R A = 4,5.(1
) = 3,65625ton
2.8
R B = 4,5.
3
= 0,84375ton
2.8
Kontrol :
Q = R A + R B maka 4,5 = 3,65625 + 0,84375 (OK)
Momen yang terjadi :
1
L1
2
M C = 3,65625.3 (1,5.3).0,5.3 = 4,21875tm
M C = R A .L1 Q.
1
1,5. x 2
2
52
3,65625
= 2,4375m
1,5
1
M X = 3,65625. x 1,5. x 2
2
1
M maks = 3,65625.2,4375 1,5.2,43752
2
x=
M maks = 4,456055tm
Gambar Bidang Momen :
2.2.3
53
Mekanika Rekayasa 1
M C = R A . L1 ( q. L1 ).
M C = R A . L1
1
L1
2
1
2
q. L1
2
........................
(2.27)
1
L1 )
2
1
2
M D = R A .L2 q.L1 .L2 + q. L1
............
(2.28)
2
1
M E = R A .L3 q. L1 .( L3 L1 ) P1 .( L3 L2 )
2
1
2
M E = R A .L3 q. L1 . L3 + q.L1 P1 .( L3 L2 ) .... (2.29)
2
M D = R A .L2 q.L1 .( L2
54
Q = q.L1
maka
Q = 1,5.3,5 = 5,25ton
=0
R AV = 5,25.(1
) + 2(1
) + 1,06066.(1
)
2.8
8
8
R AV = 4,92543625ton
55
Mekanika Rekayasa 1
R B = (5,25
) + (2 ) + 1,06066
2.8
8
8
R B = 3,38522375ton
Kontrol :
R AV + R B = Q + P1 + P2 Sin
4,92543625 + 3,38522375 = 1,5 + 2 + 1,06066
Reaksi arah horizontal :
=0
R AH P2 Cos = 0
maka
R AH = P2 Cos = 1,06066ton
Momen yang terjadi :
MA = MB = 0
M C = R A . L1
1
q. L1 2
2
M C = 4,92543625.3,5
1
1,5.3,52 = 8,051527tm
2
1
2
q. L1
2
56
M D = 4,92543625.5,5 1,5.3,5.5,5 +
1
1,5.3,52 = 7,402399tm
2
1
2
q.L1 P1 .( L3 L2 )
2
1
M E = 4,92543625.6,5 1,5.3,5.6,5 + 1,5.3,52 2.(6,5 5,5)
2
M E = 5,077836tm
M E = R A .L3 q. L1 . L3 +
1
q. x 2
2
M X = 4,92543625. x
1
1,5. x 2
2
4,92543625
= 3,283624m
1,5
M X = 4,92543625. x
1
1,5. x 2
2
M X = 4,92543625.3,283624
M X = 8,086641tm
1
1,5.3,283624 2
2
57
Mekanika Rekayasa 1
58
....................................
(2.30)
....................................
(2.31)
............
(2.32)
59
Mekanika Rekayasa 1
60
Contoh 2.13
Sebuah Balok AB dengan panjang 8 m, dibebani dengan gaya
terpusat sebesar P1=1,5 ton pada jarak 2 m dari sisi kiri balok dan
61
Mekanika Rekayasa 1
diberi gaya terpusat sebesar P2 = 2 ton pada jarak 5 m dari sisi kiri
balok. Tentukan Gaya lintang tiap titik beban pada balok tersebut
dan Gambarkan Bidang Gaya Lintangnya.
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
Kontrol : P1 + P2 = R A + RB
1,5 + 2 = 1,875 + 1,625
Momen pada tiap titik :
(OK)
62
M A = MB = 0
M C = R A .a = 1,875.2 = 3,75tm( + )
M D = R A .b P1 .(b a ) = 1,875.5 1,5.3 = 4,975tm( + )
Gaya Lintang :
D A = R A = 1,875t (+)
DC = R A P1 = 1,875 1,5 = 0,375t (+)
DD = DC P2 = 0,375 2 = 1,625t (-)
DB = DD + RB = 1,625 + 1,625 = 0
Gambar Bidang Gaya Lintang :
Contoh 2.14
Sebuah Balok AB dengan panjang 8 m, dibebani dengan gaya
terpusat sebesar P1=1,5 ton pada jarak 2,5 m dari sisi kiri balok
63
Mekanika Rekayasa 1
dan diberi gaya terpusat sebesar P2 = 2 ton pada jarak 5 m dari sisi
kiri balok dan gaya terpusat sebesar P3 = 2,5 ton bekerja miring
dengan sudut 45 terhadap bidang balok dengan jarak 6,5 m dari
sisi kiri balok. Tentukan Gaya Lintang pada balok tersebut dan
Gambarkan Bidang Gaya lintangnya
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
R AV .L P1 .( L a ) P2 .( L b) P3 .Sin .( L c ) = 0
R AV .L 1,5.(5,5) 2.(3) 0,707.(1,5) = 0
1,5.(5,5) + 2.(3) + 0,707.(1,5) 15,3105
R AV =
=
8
8
R AV = 1,9138125ton
64
=0
maka
R AH P3 Sin = 0
R AH = 0,707ton
Sebagai Kontrol :
P1 + P2 + P3V = R AV + RB
1,5 + 2 + 0,707 = 1,9138125 + 2,2931875 = 4,207
(OK)
65
Mekanika Rekayasa 1
DD = DC P2 = 0,4138125 2 = 1,5861875t ( )
DE = DD P3 Sin = 1,5861875 0,707 = 2,2931875t ( )
DB = DE + RB = 2,2931875 + 2,2931875 = 0
Gambar Bidang Gaya Lintang :
Contoh 2.15
Sebuah konstruksi balok AB dibebani 3 buah muatan terpusat
yang salah satunya miring membentuk sudut 30 dengan bidang
datar (seperti tergambar). Hitung Gaya Lintang yang terjadi pada
konstruksi tersebut.
66
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
=0
R AV .11 P1 .9 P2V .6 P3 .4 = 0
R AV =
1x 9 + 0,75 x 6 + 1x 4
= 1,59ton
11
=0
R B .11 + P3 .7 + P2V .5 + P1 .2 = 0
67
Mekanika Rekayasa 1
RB =
1x 7 + 0,75 x5 + 1x 2
= 1,16ton
11
Kontrol :
= 0 maka
R AV P1 P2V P3 + R B = 0
(OK)
K
R AH
=0
maka
= P2 Cos = 1,30ton
H
R AH + P2 Cos = 0
68
DE = DD P3 = 0,16 1 = 1,16t ( )
DB = DE + RB = 1,16 + 1,16 = 0
Gambar Bidang Gaya Lintang :
2.3.2
69
Mekanika Rekayasa 1
(2.33)
(2.34)
70
DX = 0
DC = R B
DB = RB + RB = 0
....................................
(2.35)
71
Mekanika Rekayasa 1
Q = q.L
1
R A .8 12. 8 = 0
2
1
R A = .12 = 6ton
2
1
1
6 .8
.1,5.8 2 = 18tm
2
16
72
Contoh 2.17
Sebuah Balok AB dengan panjang 8 m, dibebani dengan beban
terbagi rata sebesar q=1,5 t/m sepanjang L1 = 3 meter. Tentukan
Gaya Lintang pada balok tersebut
Penyelesaian :
73
Mekanika Rekayasa 1
Q = q.L1
maka
Q = 1,5.3 = 4,5ton
R B = 4,5.
3
= 0,84375ton
2.8
Kontrol :
Q = R A + R B maka 4,5 = 3,65625 + 0,84375 (OK)
Momen yang terjadi :
74
1
L1
2
M C = 3,65625.3 (1,5.3).0,5.3 = 4,21875tm
M C = R A .L1 Q.
1
1,5. x 2
2
3,65625
= 2,4375m
1,5
1
M X = 3,65625. x 1,5. x 2
2
1
M maks = 3,65625.2,4375 1,5.2,43752
2
x=
M maks = 4,456055tm
Gaya Lintang yang terjadi :
D A = R A = 3,65625t (+)
DX = 0
DC = R B = 0,84375t ()
75
Mekanika Rekayasa 1
DB = R B + RB = 0
Gambar Bidang Gaya Lintang :
2.3.3
76
DA = RA = 0
DX = 0
DC = R A . Q
....................................
(2.36)
DD = DC P1
....................................
(2.37)
DE = DD P2 Sin
....................................
(2.38)
DB = DE + RB
....................................
(2.39)
77
Mekanika Rekayasa 1
78
Q = q.L1
maka
Q = 1,5.3,5 = 5,25ton
=0
R AV .L Q.( L
1
L1 ) P1 .( L L2 ) P2V .( L L3 ) = 0
2
3,5
5,5
6,5
R AV = 5,25.(1
) + 2(1
) + 1,06066.(1
)
2.8
8
8
R AV = 4,92543625ton
79
Mekanika Rekayasa 1
3,5
5,5
6,5
R B = (5,25
) + (2 ) + 1,06066
2.8
8
8
R B = 3,38522375ton
Kontrol :
R AV + R B = Q + P1 + P2 Sin
4,92543625 + 3,38522375 = 1,5 + 2 + 1,06066
Reaksi arah horizontal :
=0
R AH P2 Cos = 0
maka
R AH = P2 Cos = 1,06066ton
Momen yang terjadi :
MA = MB = 0
M C = R A . L1
1
q. L1 2
2
1
1,5.3,52 = 8,051527tm
2
1
2
= R A .L2 q.L1 .L2 + q. L1
2
M C = 4,92543625.3,5
MD
M D = 4,92543625.5,5 1,5.3,5.5,5 +
M E = R A .L3 q. L1 . L3 +
1
1,5.3,52 = 7,402399tm
2
1
2
q.L1 P1 .( L3 L2 )
2
80
M E = 4,92543625.6,5 1,5.3,5.6,5 +
M E = 5,077836tm
1
1,5.3,52 2.(6,5 5,5)
2
4,92543625
= 3,283624m
1,5
M X = 4,92543625. x
1
1,5. x 2
2
M X = 4,92543625.3,283624
M X = 8,086641tm
Gaya Lintang :
D A = R AV = 4,92543625t ( + )
1
1,5.3,283624 2
2
81
Mekanika Rekayasa 1
DX = 0
DC = R AV Q = 4,92543625 5,25 = 0,324564t ( )
DD = DC P1 = 0,324564 2 = 2,324564t ( )
DE = DD P2 Sin = 2,324564 1,06066 = 3,38522375t ( )
DB = DE + RB = 3,38522375 + 3,38522375 = 0
Gambar Bidang Gaya Lintang :
82
83
Mekanika Rekayasa 1
R AV .L P1 .( L a ) P2 .( L b) P3 .Sin .( L c ) = 0
R AV .L 1,5.(5,5) 2.(3) 0,707.(1,5) = 0
R AV =
R AV = 1,9138125ton
=0
maka
R AH = 0,707ton
R AH P3 Sin = 0
84
R B .L + P3 .Sin .( c ) + P2 .b + P1 .a = 0
RB .8 + 0,707.(6,5) + 2.5 + 1,5.2,5 = 0
RB =
RB = 2,2931875ton
Sebagai Kontrol :
P1 + P2 + P3V = R AV + RB
1,5 + 2 + 0,707 = 1,9138125 + 2,2931875 = 4,207
(OK)
85
Mekanika Rekayasa 1
DB = DE + RB = 2,2931875 + 2,2931875 = 0
Gaya Normal :
KH = 0
N + R AH = 0
N = 0,707t ( )
Gambar Bidang Momen, Bidang Gaya Lintang dan Bidang
Normal sebagai berikut :
86
=0
RA P = 0
RA = P
..................................................
(2.40)
Momen :
untuk penyelesaian momen pada konstruksi overstek terlebih dulu
diberi tanda negatif didepannya
M A = P.L ..................................................
M B = P.0 = 0
(2.40)
87
Mekanika Rekayasa 1
Gaya Lintang :
DA = RA
..................................................
DB = R A P = 0
(2.41)
Gaya Normal : Pada kondisi ini tidak terdapat gaya normal karena
tidak ada beban horizontal atau beban sejajar serat balok.
Gambar Bidang Momen, Bidang Gaya Lintang dan Bidang
Normal sebagai berikut :
Contoh 2.20
Sebuah Balok AB dengan panjang 4 m pada salah satu ujung
balok terjepit dan pada ujung lainnya bebas, dibebani dengan gaya
terpusat sebesar P1=1,5 ton yang membentuk sudut 30 terhadap
balok. Tentukan Momen, Gaya Lintang dan Gaya Normal pada
balok tersebut dan Gambarkan masing-masing Bidangnya
88
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat digambarkan konstruksi balok AB
sebagai berikut :
Uraian gaya P :
PV = P sin 30 = 1,5.0,57735 = 0,866025t
PH = P cos 30 = 1,5.1,154701 = 1,732051t
Reaksi Tumpuan :
=0
R AV PV = 0
R AV = 0,866025t
=0
R AH PH = 0
R AH = 1,732051t
Momen :
M A = PV .L
M A = 0,866025.4 = 3,464102tm( )
MB = 0
Gaya Lintang :
89
Mekanika Rekayasa 1
D A = R A = 0,866025t ( + )
DB = R A PV = 0
Gaya Normal :
N A = R AH = 1,732051t ( + )
Gambar masing-masing Bidang :
2.5.2
90
=0
RA Q = 0
RA = Q
..................................................
(2.42)
Momen :
untuk penyelesaian momen pada konstruksi overstek terlebih dulu
diberi tanda negatif didepannya
1
M X = q.x. x
2
1
M X = q.x 2
2
......................................
(2.43)
......................................
(2.44)
91
Mekanika Rekayasa 1
Gaya Lintang :
DA = RA
..................................................
DB = RA Q = 0
(2.45)
Gaya Normal : Pada kondisi ini tidak terdapat gaya normal karena
tidak ada beban horizontal atau beban sejajar serat balok.
Gambar Bidang Momen, Bidang Gaya Lintang dan Bidang
Normal sebagai berikut :
Contoh 2.21
92
=0
RA Q = 0
RA = 6t
Momen :
1
M A = q.L2
2
1
M A = .1,5.42 = 12tm( )
2
MB = 0
Gaya Lintang :
DA = RA = 6t ( +)
93
Mekanika Rekayasa 1
DB = R A PV = 0
Gambar masing-masing Bidang :
Contoh 2.22
94
Reaksi Tumpuan :
=0
RA .6 P1.4 + P2 .2 = 0
RA =
2.4 1,5.2
= 0,833t
6
A
=0
RB .6 + P1.2 + P2 .8 = 0
2.2 + 1,5.8
RB =
= 2,667t
6
Kontrol :
95
Mekanika Rekayasa 1
=0
RA + RB P1 P2 = 0
0,833 + 2,667 2 1,5 = 0 (OK)
Momen :
MA = 0
M D = RA .2 = 0,833.2 = 1,666tm(+)
M B = R A .6 P1.4 = 0,833.6 2.4 = 3tm()
M C = RA .8 P1.6 + RB .2 = 0,833.8 2.6 + 2,667.2 = 0tm( )
Gaya Lintang :
DA = RA = 0,833t (+)
DD = RA P1 = 0,833 2 = 1,167t ()
DB = DD + RB = 1,167 + 2,667 = 1t (+)
DC = DB P2 = 1 + 1 = 0
96
97
Mekanika Rekayasa 1
Penyelesaian
Dari persoalan di atas maka
digambarkan sebagai berikut :
konstruksi
tersebut
dapat
Reaksi Tumpuan :
=0
RA .6 P1.4 P2 .2 = 0
RA =
=0
RB .6 + P3 .6 + P2 .4 + P1.2 = 0
RB =
Kontrol :
98
=0
RA P1 P2 P3 + RB = 0
1,8333 2 1,5 2 + 3,6667 = 0
(OK)
Momen :
MA = 0
M C = R A .2 = 1,8333.2 = 3,6666tm(+)
M D = R A .4 P1.2 = 1,8333.4 2.2 = 3,3332tm(+)
M B = R A .6 P1.4 P2 .2 = 1,8333.6 2.4 1,5.2 = 0
Gaya lintang :
DA = RA = 1,8333t (+)
DC = R A P1 = 1,8333 2 = 0,1667t ()
DD = D C P2 = 0,1667 1.5 = 1,6667t ()
DB = D D P3 + RB = 1,6667 2 + 3,6667 = 0
Gaya normal : Pada konstruksi tersebut di atas tidak bekerja gaya
sejajar serat balok (gaya horizontal) maka tidak ada
gaya normal
Gambar bidang momen dan bidang gaya lintang sebagai berikut :
99
Mekanika Rekayasa 1
konstruksi
tersebut
dapat
100
Reaksi Tumpuan :
=0
2
RA .6 Q1.5 Q2 .( .2) = 0
3
4
Q1.5 + Q2 .
3 = 3.5 + 2.1,3333 = 2,9444t
RA =
6
6
MA = 0
RB .6 + Q2 .4,6667 + Q1.1 = 0
Q .4,6667 + Q1.1 2.4,6667 + 3.1
RB = 2
=
= 2,0556t
6
6
Kontrol :
=0
RA Q1 Q2 + RB = 0
2,9444 3 2 + 2,0556 = 0
(OK)
101
Mekanika Rekayasa 1
Momen :
MA = 0
M C = R A .2 Q1.1 = 2,9444.2 3.1 = 2,8889tm(+)
M D = R A .4 Q1.3 = 2,9444.4 3.3 = 2,7777tm(+)
M B = R A .6 Q1.5 Q2 .1,3333 = 2,9444.6 3.5 2.1,3333 = 0
Momen pada titik X1 sebesar : (Jarak x dari sisi kiri balok)
1
1
2
2
M X 1 = R A .x1 q1.x1 = 2,9444.x1 1,5.x1
2
2
Untuk menghitung jarak x1 maka turunan pertama MX1 harus sama
dengan 0 (nol)
M X 1
=0
x
2,9444 1,5.x1 = 0
2,9444
x1 =
= 1,963m dari sisi kiri balok
1,5
Momen pada titik x1 substitusikan nilai x1 ke persamaan MX1:
1
M X 1 = 2,9444.1,963 1,5.1,9632 = 2,8898tm(+)
2
Momen pada titik X2 sebesar : (Jarak x2 dari sisi kiri beban q2)
1
2
M X 2 = R A .(4 + x2 ) Q1.(3 + x2 ) q2 .x2
2
1
2
M X 2 = 11,7777 + 2,9444 x2 9 3 x2 2.x2
4
1 2
M X 2 = 2,7777 0,0556 x2 x2
2
Untuk menghitung jarak x2 maka turunan pertama MX2 harus sama
dengan 0 (nol)
102
M X 2
=0
x
0,0556 x2 = 0
x2 = 0,0556m dari sisi kiri beban q2,
Hal ini menggambarkan bahwa momen maksimum pada
bagian segitiga terjadi di luar range beban segi tiga tersebut
sehingga tidak perlu diperhitungkan
Gaya lintang :
DA = RA = 2,9444t (+ )
DC = R A Q1 = 2,9444 3 = 0,0556t ()
DD = D C Q2 = 0,0556 2 = 2,0556t ()
DB = D D + RB = 2,0556 + 2,0556 = 0
Gaya normal : Pada konstruksi tersebut di atas tidak bekerja gaya
sejajar serat balok (gaya horizontal) maka tidak ada
gaya normal
Gambar bidang momen dan bidang gaya lintang sebagai berikut :
103
Mekanika Rekayasa 1