Makassar,
Oktober 2014
Pembentukan KEPK
Halaman 10 - 20
Pelatihan
Halaman 21 27
Assessment Form
Halaman 40 65
Expedited Review
Halaman 66 70
Initial Review
Halaman 71 79
Continue Review
Halaman 110 119
Final Report
Halaman 120 123
Intervensi Terhadap
Kesalahan/Penyimpangan protokol/
non-Compliance
Halaman 124 128
Rekaman Komunikasi
Halaman 169 172
Menjaga Kerahasiaan
Halaman 187 193
POB/001/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 1 dari 10
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
POB/001/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 2 dari 10
1. TUJUAN
Prosedur Operasional Baku (POB) ini menjelaskan bagaimana cara menyiapkan
dan merevisi Pedoman operasional KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar termasuk tata letak dan format penulisan pedoman.
2. RUANG LINGKUP
POB ini diterapkan pada semua Pedoman KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar yang dipublikasikan dan disebarluaskan oleh KEPK FKUH, RSPTN
UH dan RSWS Makassar.
KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bekerja sesuai peraturan internal
yang berlaku yang harus dituangkan secara tertulis dalam prosedur operasional
baku yang selanjutnya disebut POB. POB dapat diberikan kepada pejabat
berwenang dan yang berkepentingan sesuai permintaan.
3. PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar atau orang yang
ditunjuk bertanggung jawab untuk menyiapkan atau merevisi KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS Makassar sesuai kebutuhan. Petugas yang ditunjuk akan
melakukan langkah-langkah persiapan/revisi KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar dengan bantuan Sekretariat KEPK .
4.
ALUR KEGIATAN
No.
1
2
3
Kegiatan
Penanggung Jawab
Dikeluarkannya)
Pedoman)
Penyusunan isi dan tata letak POB
5
6
5.
POB/001/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 3 dari 10
RINCIAN KEGIATAN
5.1.
Penomoran Pedoman
-
Bila akan membuat Pedoman Operasional yang baru, nomor urut baru
harus dicantumkan di akhir pedoman yang ada.
5. 2.
Penomoran Revisi
-
5.3.
POB/001/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 4 dari 10
Negeri
Universitas
Sudirohusodo,
Makassar,
Hasanuddin
Nama
dan
RSUP
Dr.
Wahidin
alamat email.
Judul dan nomor pedoman serta tanggal mulai berlakunya
pedoman.
5.3.2
5.3.3
Isi
Pendahuluan
Berisi ringkasan dan tujuan pedoman.
Penjelasan bagaimana pedoman disiapkan.
Penjelasan bagaimana cara menggunakan pedoman
Deskripsi Rinci
Versi akhir pedoman sebaiknya sependek dan sejelas mungkin.
Pedoman yang panjang agar dipecah menjadi dua bagian yang
pendek.
Bila memungkinkan referensi terkait harus digunakan.
Keterbatasan Pedoman perlu disebutkan.
5.3.4. Lampiran
Digunakan
untuk
menggantikan
bahasan
yang
panjang
dan
Kompleks.
POB/001/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 5 dari 10
5.6.
Distribusi Pedoman
-
6. DAFTAR ISTILAH
Pedoman
7.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 01/001 Halaman Sampul Depan Pedoman dan informasi ISBN
LAMPIRAN 02/001 Daftar Penerimaan Pedoman Operasional KEPK FKUH,
POB/001/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 6 dari 10
8.
DAFTAR PUSTAKA
8.1
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
8.2
8.3
POB/001/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 7 dari 10
LAMPIRAN 01/001/03.0
Hal 1 dari 2
HALAMAN SAMPUL DEPAN
POB/001/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 8 dari 10
LAMPIRAN 01/001/03.0
Hal 2 dari 2
Informasi yang Tertulis setelah Sampul Depan
Jumlah yang dicetak:
Judul:
No. Versi: Bulan/Tahun
Publikasi:
ISBN:
Penulis:
Editor:
Yang mempublikasikan:
Data Komputer:
POB/001/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 9 dari 10
LAMPIRAN 02/001/03.0
No.
Tanda Tangan
Tgl
FKUH-RSWS
POB/001/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 10 dari 10
LAMPIRAN 03/001/03.0
No
Nama Penerima
Instansi
Tgl
10
DAFTAR ISI
No.
POB/002/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 1 dari 12
Isi
Hal
TUJUAN ........................................................................................................ 1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LAMPIRAN ................................................................................................... 11
8.
PUSTAKA ..................................................................................................... 11
LAMPIRAN 01/002/03.0 Struktur Organisasi KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar.................................................... 13
1.
POB/002/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 2 dari 12
TUJUAN
peraturan
perundangan
yang
berlaku.
Selanjutnya
Pedoman
Operasional yang ada dilengkapi dengan POB dari KEPK FKUH, RSPTN UH
dan RSWS MAKASSAR.
2.
POB/002/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 3 dari 12
RUANG LINGKUP
1 dilakukan
Pedoman Operasional Baku ini berlaku untuk semua kegiatan yang
PENANGGUNG JAWAB
Seluruh anggota dan Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar bertanggungjawab untuk memahami dan menghormati semua
peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar
Kegiatan
Penanggung Jawab
Komposisi KEPK FKUH, RSPTN Ketua dan Anggota KEPK FKUH, RSPTN
UH dan RSWS Makassar
UH dan RSWS Makassar
Persyaratan Keanggotaan
Pemberhentian, Diskualifikasi,
Penggantian anggota
Konsultan Independen
Sekretariat
Persyaratan Kuorum
5.
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 4 dari 12
POB/002/03.0
RINCIAN KEGIATAN
5.1 Kedudukan, lingkup, kewenangan dan Struktur Organisasi KEPK
FKUH, RSPTN UH DAN RSWS MAKASSAR
tata
kerja,
proses
pengkajian
dan
pengambilan
keputusan.
Dasar Hukum KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
untuk mengkaji Protokol Penelitian adalah Undang-Undang
Kesehatan
(UU)
No.36/2009,
No.39/1995
dan
Surat
Peraturan
Keputusan
Pemerintah
Menteri
Kesehatan
(PP)
No
POB/002/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 5 dari 12
Review Biomedical Research dan the WHO & ICH Guidelines for
1
Makassar,
sebelum
diberikan
persetujuan
perlu
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 6 dari 12
POB/002/03.0
5.3
Persyaratan Keanggotaan
Anggota
dipilih
berdasarkan
kapasitas
pribadi,
adanya
POB/002/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 7 dari 12
5.4
5.5
Konsultan Independen
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 8 dari 12
5.6
POB/002/03.0
berikut ini:
^
menjaga
Kerahasiaan/Conflict
of
Interest
Ketua
Bertanggung
jawab
untuk
memimpin
rapat;
masukan
sesuai
keahliannya,
dan
Ketua
Sekretaris
POB/002/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 9 dari 12
Sekretaris
KEPK
FKUH,
RSPTN
UH
DAN
RSWS
memelihara
dan mendistribusikan
berkas
POB/002/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 10 dari 12
1
7. Mengatur pelatihan staf dan anggota KEPK FKUH,
RSPTN
RSPTN
UH
DAN
RSWS
Makassar
(misal,
10
5.10
POB/002/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 11 dari 12
Persyaratan Kuorum
Sekurangnya 50% + 1 anggota harus hadir dalam rapat1penetapan
suatu keputusan
5.11
Pada suatu saat bila FKUH dan RSWS dibubarkan, KEPK FKUH,
RSPTN UH DAN RSWS Makassar secara otomatis ikut
terbubarkan
6.
DAFTAR ISTILAH
Kerahasiaan
Tenaga Ahli
7.
LAMPIRAN
-
8.
PUSTAKA
8.1
8.2
8.3
POB/002/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 12 dari 12
12
POB/002/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 13 dari 12
Pembentukan KEPK
LAMPIRAN 01/002/03.0
DIREKTUR
RUMAH SAKIT DR. WAHIDIN
SUDIROHUSODO (RSWS)
DEKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
DIREKTUR
RUMAH SAKIT PERGURUAN
TINGGI NEGERI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
SEKRETARIAT
KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar
ANGGOTA
KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar
KONSULTAN INDEPENDENT
- 13-
POB/003/03.0
Mulai berlaku :
20 Oktober 2014
Hal 1 dari 7
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
5.2.
7.
LAMPIRAN .................................................................................................... 5
8.
PUSTAKA ...................................................................................................... 5
Mulai berlaku :
20 Oktober 2014
Hal 2 dari 7
2.2 Pelatihan
1.
POB/003/03.0
TUJUAN
Tujuan POB ini adalah untuk memberi informasi dan penjelasan kepada staf dan
anggota KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar tentang pentingnya
suatu pelatihan diperlukan dan bagaimana anggota mendapatkan program
pelatihan atau lokakarya mengenai kemajuan teknologi, informasi dan etik
mutakhir tentang penelitian-penelitian bidang kesehatan.
KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar berperan penting dalam
pelaksanaan pelatihan dan pengembangan profesionalitas, karena itu institusi ini
akan mengalokasikan anggaran tahunan untuk pelatihan khusus dan studi
kunjungan bagi staf dan anggota KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS
MAKASSAR. Anggota baru KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar
harus mengikuti program pelatihan sebelum menjadi anggota KEPK FKUH,
RSPTN UH DAN RSWS Makassar
2. RUANG LINGKUP
POB ini berlaku bagi semua anggota tetap KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS
Makassar.
3. PENANGGUNG JAWAB
Anggota KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar bertanggung jawab
secara berkala untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan penanggung
jawab dalam pengaturan program pelatihan bagi anggota ditentukan oleh Ketua
melalui rapat dengan anggota.
4. ALUR KERJA
No.
Kegiatan
Tanggung jawab
2.
Bagaimana mendapat
pelatihan
3.
Menyimpan dokumen
pelatihan
1. Topik-Topik pelatihan
POB/003/03.0
Mulai berlaku :
20 Oktober 2014
Hal 3 dari 7
RINCIAN KEGIATAN
5.1
Pelatihan Lanjutan
Anggota KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar harus
mempertahankan kompetensi serta mempunyai pengetahuan mutakhir
tentang:
Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB)/ICH-GCP
Deklarasi Helsinki, CIOMS
Masalah dan Isu Etik Terkini
Undang undang terkait
Perkembangan ilmu pengetahuan , aspek teknis dan lingkungan,
aspek kesehatan dan keselamatan
Persyaratan terkait dengan Peraturan dan Perundangan di bidang
3
POB/003/03.0
Mulai berlaku :
20 Oktober 2014
Hal 4 dari 7
2.2 Pelatihan
kesehatan, keamanan, lingkungan hidup
Prosedur Audit
yang
diumumkan
secara
berkala
di
website,
papan
POB/003/03.0
Mulai berlaku :
20 Oktober 2014
Hal 5 dari 7
6. DAFTAR ISTILAH
Konferensi
Rapat
Lokakarya
Jarkomnas
7.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 01/003/03.0 FORMULIR CATATAN PELATIHAN
LAMPIRAN 02/003/03.0 FORMULIR PENGALAMAN PELATIHAN
PUSTAKA
8.1.
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific,
POB Handbook For Ethics Committees
8.2.
8.3.
8.4.
POB/003/03.0
Mulai berlaku :
20 Oktober 2014
Hal 6 dari 7
2.2 Pelatihan
LAMPIRAN 01/003/03.0
Nama keluarga
Status
Kursus / Workshops /
NO
Conferences /
Diselenggara
Pertemuan yang di
kan oleh
Lokasi
Lamanya
Sumber
Dana
ikuti
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
POB/004/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 1 dari 5
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal.
Tujuan ............................................................................................................ 2
2.
3.
4.
5.
5.2
5.3
6.
7.
Lampiran ........................................................................................................ 4
8.
Pustaka .......................................................................................................... 4
POB/004/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 2 dari 5
1.
TUJUAN
Prosedur
Operasional
Baku
ini
bertujuan
untuk
menetapkan
prosedur,
RUANG LINGKUP
Bila rapat KEPK menentukan bahwa suatu usulan protokol penelitian memuat
prosedur atau informasi yang berada di luar kapasitas /keahlian anggota KEPK
FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar, maka KEPK dapat mengundang pakar
yang kompeten di bidang tersebut untuk membantu meninjau pokok bahasan yang
memerlukan keahlian khusus atau sebagai tambahan memperkuat keahlian yang
sudah ada di KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar.
3.
PENANGGUNG JAWAB
Berdasarkan nasihat atau rekomendasi sekretariat atau salah seorang anggota,
KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bertanggung jawab untuk
mengusulkan dan menyetujui nama konsultan independent dengan persetujuan
Ketua.
4.
ALUR KERJA
No
1.
5.
Kegiatan
Penanggung Jawab
Menyeleksi Konsultan
Independen
2.
3.
Mengakhiri jasa
RINCIAN KEGIATAN
5.1 Seleksi Konsultan Independen
Anggota KEPK dan sekretariat mengidentifikasi para ahli
Menunjuk konsultan
Meninjau kualifikasi calon konsultan
2
POB/004/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 3 dari 5
Hubungi konsultan
Konsultan melengkapi:
Curriculum Vitae
Menandatangani Perjanjian Pemberian Jasa Profesional
Menandatangani Formulir Pernyataan Kerahasiaan (01/004)
Simpan dokumen di file konsultan
Buat daftar nama konsultan dan bidang keahliannya.
DAFTAR ISTILAH
Konsultan Independen
7.
POB/004/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 4 dari 5
LAMPIRAN
LAMPIRAN 01/003.03.0. Formulir Rahasia/Perjanjian Perselisihan Kepentingan
8.
PUSTAKA
8.1
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
8.2
8.3
POB/004/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 5 dari 5
LAMPIRAN 01/003/03.0
mengakibatkan suatu keuntungan pada diri sendiri atau pihak ketiga dan
akan mengembalikan semua informasi rahasia (termasuk setiap notulen atau
catatan yang saya buat sebagai bagian dari tugas Komisi etik saya) kepada
ketua KEPK FKUH-RSWS pada waktu berakhirnya tugas saya sebagai
anggota KEPK FKUH-RSWS .
4. Apabila saya mempunyai conflict of interest, saya akan langsung
menginformasikan ketua KEPK FKUH-RSWS agar tidak melibatkan saya
untuk
mencapai
kuorum
dalam
pemungutan
suara.
Tanggal :
Tanggal :
POB/005/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 1 dari 9
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
TUJUAN ......................................................................................................... 2
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LAMPIRAN ..................................................................................................... 8
8.
PUSTAKA ...................................................................................................... 8
9.
POB/005/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 2 dari 9
1. TUJUAN
POB ini bertujuan untuk menetapkan tata cara Sekretariat Komisi Etik Penelitian
Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Rumah Sakit Pendidikan
Tinggi Negeri Universitas Hasanuddin dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (KEPK
FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar) mengatur protokol penelitian yang
diajukan kepada KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar.
2.
RUANG LINGKUP
Pengajuan protokol meliputi:
3.
PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar bertanggung jawab
untuk
mengambil berkas yang telah disetujui oleh KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar serta mengirim hasil kajian kepada pengusul protokol.
4.
ALUR KERJA
No.
Kegiatan
Penanggung Jawab
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar
5.
POB/005/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 3 dari 9
RINCIAN KEGIATAN
5.1
Lanjut ke 5.2
Lanjut ke 5.2.1.2
Lanjut ke 5.2.1.3
Lanjut ke 5.2.1.4
5.2
Lanjut ke 5.2.1.5
POB/005/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 4 dari 9
Lanjut ke 5.2.2.
Formulir
penerimaan
dokumen
(01/005/03.0)
dan
5.2.1.4
Lanjut ke 5.2.2
Lanjut ke 5.2.2
5.2.1.5
5.2.2
Lanjut ke 5.2.2
Mengisi formulir-formulir :
5.2.3
POB/005/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 5 dari 9
POB/005/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 6 dari 9
Lihat jika ada perubahan pada dokumen diberi garis bawah atau
ditandai
POB/005/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 7 dari 9
5.2.5
5.3
5.4
5.5
Beri tanggal dan pengenal berkas asli protokol untuk melakukan telaah
secara berurutan (FIFO).
POB/005/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 8 dari 9
DAFTAR ISTILAH
FIFO
7.
LAMPIRAN
Lampiran 01/005/03.0
8.
PUSTAKA
-
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees.
LAMPIRAN 01/005/03.0
Telaah awal
Penghentian protokol
Amandemen protocol
Judul protokol :
Ketua pelaksana :
Nomor Telephone :
E-mail :
Komunikasi
Fax :
Phone
Fax
POB/005/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 9 dari 9
Institusi :
Alamat :
Cara pengiriman :
Dokumen yang dikirim
Pos
lengkap
email
kurir
tidak lengkap, akan dikirim pada.
*): (rangkap 5)
Kuitansi Pembayaran Rp
Dokumen yang
akan dikirim
formulir informed
dikirim kemudian
kemudian :
consent
(CRF)
anggaran penelitian
anggaran penelitian
investigators brochure
lain-lain
dokumen
apa
yang
Surat persetujuan
penanggungjawab medis
Diterima oleh *) :
Tanggal penerimaan *)
investigators brochure
Catatan : - :Bawalah tanda terima ini ketika menghubungi KEPK FKUH-RSWS
lain-lain
- *) diisi oleh Sekretariat KEPK FKUH-RSWS
- **) Periksa kelengkapan dokumen yang diajukan sesuai daftar di
halaman 2 dan 3
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 1 dari 34
DAFTAR ISI
No.
Hal.
Isi
TUJUAN ............................................................................................................. 2
2.
3.
4.
5.
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
Keputusan Reviewer................................................................................. 6
5.7
5.8
6.
LAMPIRAN ......................................................................................................... 8
7.
PUSTAKA ........................................................................................................... 8
LAMPIRAN 01/006/03.0 Formulir Review Etik Protokol Uji Klinik ........................ 9
LAMPIRAN 02/006/03.0 Formulir Review Etik Protokol Penelitian Kesehatan
(Survei/Surveilance-Epidemiologi dan Sosial Budaya)...................... 16
LAMPIRAN 03/006/03.0 Formulir Pengajuan Etik Penelitian Kesehatan yang
Memanfaatkan Hewan Percobaan ................................................... 20
LAMPIRAN 04/006/03.0 Hasil review tim KEPK................................................... 23
LAMPIRAN 05/006/03.0 Keputusan Komisi Etik.................................................. 25
LAMPIRAN 06/006/03/0 Pedoman Review Protokol dan Proses Mendapatkan
Informed Consent .........................................................................
26
1.
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 2 dari 34
TUJUAN
Prosedur Operasional Baku yang selanjutnya disebut POB ini digunakan oleh
anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar untuk mereview
protokol penelitian baru yang pertama kali diajukan dengan menggunakan
Formulir Review. Formulir Review terdiri atas enam jenis formulir sesuai jenis
penelitian yang diajukan dan dilengkapi dengan formulir hasil review
rekomendasi dan keputusan hasil review.
2.
RUANG LINGKUP
POB ini berlaku untuk semua protokol baru untuk mendapatkan persetujuan etik.
Tiap materi dalam Formulir Review harus diperhatikan dalam mereview protokol
dan dokumen pendukungnya.
Hal-hal
yang
perlu
mendapatkan
perhatian
dalam
melakukan
review
harus dicantumkan dalam Formulir Laporan Review. Keputusan Komisi Etik dan
alasan mengapa keputusan tersebut dilakukan harus dicantumkan dalam
Formulir Keputusan Review.
3.
PENANGGUNG JAWAB
Yang bertanggung jawab untuk mengisi Formulir Review, komentar, dan
Laporan Review adalah anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar yang ditunjuk, setelah melakukan review terhadap protokol.
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bertanggung jawab
terhadap pencatatan pelaporan keputusan KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar dan alasannya termasuk butir-butir perbaikan yang perlu dilakukan
pada protokol. Keputusan komisi etik terhadap usulan protokol harus
ditandatangani oleh Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar.
4.
ALUR KERJA
No.
1
Kegiatan
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 3 dari 34
Penanggung jawab
Sekretariat KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS
Makassar + Ketua
Ketua+Anggota KEPK
FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar yang
5.
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 4 dari 34
RINCIAN KEGIATAN
5.1
5.2
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 5 dari 34
apakah kualifikasi
para
Peneliti
(pendidikan,
pelatihan,
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 6 dari 34
5.6
Keputusan Reviewer
Isikan hasil Review ke dalam formulir hasil Review (05/006/03.0), lihat
Lampiran 5.
Pilih salah satu keputusan Review dari 4 pilihan: Diterima, Diterima
dengan catatan, Dikembalikan, Ditolak
Cantumkan komentar, saran dan alasan diperbaiki/ ditolak
Periksa kembali isian Formulir Review
Tandatangani dan beri tanggal Formulir Review
Kirim/ kembalikan Formulir Review yang telah diisi dan ditandatangani
kepada Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
5.7
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 7 dari 34
semua
informasi
yang
perlu
dimasukkan
dalam
Buat ringkasan tentang saran dan keputusan oleh rapat KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS Makassar
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 8 dari 34
6. LAMPIRAN
LAMPIRAN 01/006/03.0
LAMPIRAN 02/006/03.0
LAMPIRAN 03/006/03.0
LAMPIRAN 04/006/03.0
LAMPIRAN 05/006/03.0
LAMPIRAN 06/006/03.0
LAMPIRAN 07/006/03.0
7. PUSTAKA
7.1 Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POBHandbook
For Ethics Committees World Health Organization, Operational
Guidelines
for
7.3
7.4
Cavazos N., Forster D., and Bowen A.J., Ethical Concerns in placebo controlled
studies: An Analyical Approach, Drug Information Journal 36 (2)2002: pgs 249-259,
via WIRB documents.
7.5
7.6
Pedoman
Nasional
Etik
Penelitian
Kesehatan.
Komnas
Etik
Penelitian
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 9 dari 34
LAMPIRAN 01/006/03.0
Judul Penelitian
Nomor Registrasi
4
5
6.
7.
Instansi
Reviewer
Anggota Tim lain
Penilaian
No
Fullboard / Expidated
Aspek Penilaian
Komentar Reviewer
Tepat
Tidak tepat
Tujuan penelitian
Jelas
Tidak jelass
Cukup
Tidak cukup
Dapat diterima
Ada
Tidak ada
Kriteria inklusi
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 10 dari 34
Tidak ada
Ada
Tepat
7
Kriteria eksklusi
Tidak tepat
Tidak ada
Ada
Tepat
No
8
Aspek Penilaian
Kriteria pengunduran diri (withdrawal)
Tidak tepat
Komentar Reviewer
Tidak ada
Ada
Tepat
9
Ada
10
Ya
11
Ada
12
Cukup
Tidak tepat
tidak ada
Tidak
Tidak dijelaskan
Tidak ada
Tidak cukup
Tidak dapat
dinilai
13
Ada
14
Ya
15
Ya
Tidak ada
Tidak
Tidak
Prosedur tidak
Dijelaskan
Isi dokumen PSP
lengkap
Tidak lengkap
Tidak ada
10
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 11 dari 34
16
PSP
17
Bisa dipahami
18
Ada
Tidak ada
Tidak dijelaskan
19
Tepat
Tidak tepat
Tidak dijelaskan
20
Pengadaan kompensasi
Tepat
Tidak tepat
Tidak dijelaskan
21
Ya
Tidak
22
Ada
Tidak ada
23
Ada
Tidak ada
Sukar dipahami
Metodologi
Disain Penelitian
Besar Sampel
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Site/tempat Penelitian
11
Waktu Penelitian
Isu Etik
Subyek Rentan/vulnerable
Kesukarelaan subyek
Kerahasiaan
Kompensasi
Kriteria withdrawal/dropout
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 12 dari 34
Emergency care
PSP
Informasi lengkap ttg penelitian
Kesukarelaan
Masalah Lainnya
Anggaran
Saran/Tindak lanjut
12
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 13 dari 34
Kesimpulan:
Disetujui
Disetujui dengan sedikit perubahan tanpa perubahan subtansi
Disetujui dengan sedikit perubahan subtansi
Ditunda untuk beberapa alasan
Ditolak / Tidak dapat disetujui dengan beberapa alasan
Makassar, ...........................20..
Reviewer
(....................................................)
13
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 14 dari 34
LAMPIRAN 02/006/03.0
Judul Penelitian
Nomor Registrasi
Instansi
Reviewer
6.
7.
Penilaian
Fullboard / Expidated
No
1
Aspek Penilaian
Kualifikasi dan pengalaman peneliti
Komentar Reviewer
Tepat
Tidak tepat
tepat
2
Tujuan penelitian
Jelas
Tidak jelas
Cukup
Tidak cukup
Dapat diterima
Ada
Tidak ada
diteliti
14
No
6
Aspek Penilaian
Hal 15 dari 34
Kriteria inklusi
Ada
Tepat
Tidak tepat
Kriteria eksklusi
Tidak ada
Ada
Tepat
8
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Komentar Reviewer
Tidak ada
POB/006/03.0
Tidak tepat
Ada
Tepat
9
Ada
10
Ya
Tidak tepat
tidak ada
Tidak
Tidak dijelaskan
11
Ada
Tidak ada
12
Cukup
Tidak cukup
13
Ada
Tidak ada
15
No
14
Aspek Penilaian
Instrumen yang digunakan dapat
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 16 dari 34
Komentar Reviewer
Ya
Tidak
15
Ya
Tidak
Prosedur tidak
tepat
Dijelaskan
lengkap
Tidak lengkap
Tidak ada
16
PSP
17
Bisa dipahami
18
Ada
19
Tepat
Tidak tepat
20
Pengadaan kompensasi
Tepat
Tidak tepat
21
Ya
Tidak
Ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Sukar dipahami
Tidak ada
Tidak dijelaskan
Tidak dijelaskan
Tidak dijelaskan
23
16
No
Aspek Penilaian
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 17 dari 34
Komentar Reviewer
24
Saran/Tindak lanjut
25.
Kesimpulan:
Disetujui
Disetujui dengan sedikit perubahan tanpa perubahan subtansi
Disetujui dengan sedikit perubahan subtansi
Ditunda untuk beberapa alasan
Ditolak / Tidak dapat disetujui dengan beberapa alasan
Makassar ,
Reviewer
17
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 18 dari 34
LAMPIRAN 03/006/03.0
Judul Penelitian
Nomor Registrasi
Ketua Pelaksana
Instansi
Reviewer
Penilaian
No
1
Ya/ Tidak
18
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 19 dari 34
Hewan yang dipilih untuk percobaan, baik jenis, jumlah maupun kualitas
memenuhi persyaratan agar hasil penelitian yang diperoleh sahih.
Kesejahteraan
hewan
dipertimbangkan
dalam
perencanaan
dan
Hewan percobaan berada dalam rasa nyeri dan atau kesakitan yang amat
sangat, dan atau kematian karena perlakuan penelitian baik pada akhir
maupun selama penelitian dilakukan.
1.9
2.
10
Saran reviewer
19
11
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 20 dari 34
Kesimpulan :
Disetujui
Disetujui dengan sedikit perubahan tanpa perubahan subtansi
Disetujui dengan sedikit perubahan subtansi
Ditunda untuk beberapa alasan
Ditolak / Tidak dapat disetujui dengan beberapa alasan
Makassar, .................................................
Reviewer:
(.......................................................)
20
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 21 dari 34
LAMPIRAN 04/006/03.0
HASIL REVIEW TIM KEPK
Peneliti utama: (gelar, nama,
instansi)
Judul Penelitian
No. Protokol
Komentar Reviewer
21
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 22 dari 34
LAMPIRAN 05/006/03.0
LEMBAR KEPUTUSAN
Nomor
: ....... /.............../............./20..
Judul Penelitian : ..
Nama Peneliti
.................................................................
No. Register
Ya
Tidak
a. Ya ( terus ke C)
b Tidak ( terus ke D)
C
Hasil Penilaian
a.
Disetujui
22
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 23 dari 34
Penugasan pengawasan jalannya penelitian di lapangan untuk yang berisiko sedang berat,
mengobservasi apakah ada penyimpangan etik (tulis nama anggota komisi etik yang ditunjuk
oleh rapat): _______________________________
..................., .. 20.....
-------------------------------
Sekretaris
----------------------------
23
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 24 dari 34
LAMPIRAN 06/006/03.0
Formulir Keputusan Komisi Etik
Rapat
:............../.................
Tanggal
:...........................
No.Penetapan : .........................
Judil Protokol:
Ketua Pelaksana
Institusi
Butir yang ditelaah
Dilampirkan
tidak dilampirkan
Ya
Disetujui dengan
Disetujui
revisi minor
Disetujui dengan
Revisi mayor
No.
bukan
ditolak
Keputusan
DST
RMI
RMA
DTD
24
DTK
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 25 dari 34
LAMPIRAN 07/006/03.0
Pedoman Review Protokol dan Proses Mendapatkan Informed Consent
Penelaah perlu memperhatikan dan menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah penelitian ini akan menghasilkan ilmu pengetahuan yang berguna
untuk kesejahteraan/ kesehatan umat manusia?
Ilmu pengetahuan dari penelitian dasar mungkin berguna
Pilihan metoda baru, obat-obatan, peralatan kesehatan yang bermanfaat untuk
subyek selama penelitian dan masyarakat pada masa yang akan datang
Memberikan data yang baik dan aman atau pilihan yang kompetitif
2. Apakah desain studi/ metodologi yang digunakan dalam penelitian dapat
menjawab tujuan penelitian?
Hasil akhir dipilih yang sesuai
Jangka waktu penelitian sesuai dengan hasil akhir yang diharapkan
Kelompok pembanding (kontrol) dipilih untuk pembanding terbaik
Plasebo dipilih dan mempunyai justifikasi yang kuat
Jumlah sampel pada kelompok pembanding (atau plasebo) mencukupi dan
minimal
Sistem randomisasi yang tidak bias
Kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan dengan baik sehingga menghilangkan/
mengurangi faktor perancu (confounding factors) semaksimal mungkin
Jumlah sampel cukup untuk perbandingan secara statistik
Risiko yang sudah diantisipasi dan ditekan sekecil mungkin
Prosedur dan test kesehatan yang digunakan lebih dari risiko minimal, dilakukan
dengan baik
Adanya kecurangan/manipulasi
Subyek penelitian ditentukan/ diperiksa dengan baik dan kalau perlu diberikan
perawatan lanjutan
25
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 26 dari 34
26
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 27 dari 34
Berikan waktu cukup kepada calon subyek untuk membaca, mengerti, dan
memutuskan
27
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 28 dari 34
Berikan dorongan (tanpa pemaksaan) agar subyek dapat ikut sampai akhir
penelitian.
Naskah PSP
Diskusi
Dalam satu kalimat hanya boleh satu topik, hindari kalimat bertele-tele dan
rumit
Gunakan kata agent dan bukan obat untuk bahan yang diterima
subyek, karena obat dapat disalah persepsikan
28
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 29 dari 34
LAMPIRAN 08/006/03.0
Pedoman Justifikasi Penggunaan Plasebo
Latar belakang perlunya penelitian tersebut menggunakan plasebo hendaknya
dijelaskan, seperti manfaat memakai pengobatan standar, risiko plasebo, manajemen
risiko yang mungkin terjadi. Berikut adalah pedoman tentang penggunaan plasebo.
1. Manfaat menggunakan pengobatan standar
- Apakah ada pengobatan standar?
- Apakah pengobatan standar digunakan secara umum?
- Apakah efikasi pengobatan standar secara konsisten dapat dibuktikan?
- Apakah semua pasien pada saat didiagnosis pertama kali mendapatkan
pengobatan standar tersebut (versus realitas pengobatan yang dijalankan atau
lainnya)?
- Apakah pengobatan standar didasarkan pada mekanisme dasar perjalanan
penyakit (versus pengobatan berdasarkan gejala)?
- Apakah sebagian besar (> 85%) pasien dengan kondisi tersebut responsif
terhadap pengobatan standar
Apabila jawaban semua 6 pertanyaan di atas Ya, plasebo tidak
direkomendasi
Apabila satu atau lebih jawaban Tidak, plasebo dapat dilakukan
- Apakah terdapat efek samping yang berat karena menggunakan obat standar?
- Apakah terdapat banyak efek samping yang tidak diinginkan/tidak
menyenangkan?
- Apakah pengobatan standar ada kontra indikasi yang menyebabkan sebagian
pasien tidak bisa menggunakan pengobatan standar?
- Apakah ada perbaikan yang cukup (> 25%) pada penyakit atau symptom bila
menggunakan placebo?
Apabila jawaban no 7 10 semuanya Tidak, plasebo tidak direkomendasi
29
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 30 dari 34
30
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 31 dari 34
31
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 32 dari 34
32
POB/006/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 33 dari 34
33
POB/007/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 1 dari 6
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
TUJUAN .................................................................................................... 2
2.
3.
PENANGGUNG JAWAB............................................................................ 2
4.
ALUR KERJA............................................................................................. 2
5.
5.2 .
5.3.
6.
7.
LAMPIRAN ................................................................................................ 5
8.
PUSTAKA .................................................................................................. 5
1.
POB/007/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 2 dari 6
TUJUAN
Tujuan SOP ini adalah untuk menjelaskan kriteria penetapan Protokol mana yang
dapat di review dengan cara dipercepat (expedited) dan juga berisi petunjuk
tentang cara pengelolaan, review, dan persetujuan expedited review.
2.
RUANG LINGKUP
SOP ini berlaku dalam menelaah dan memberi persetujuan pada penelitian yang
mempunyai risiko minimal bagi subjek penelitian, dan untuk menelaah
Amandemen Protokol atau usulan Perubahan PSP dari Penelitian yang telah
disetujui dan sedang dilaksanakan.
3.
PENANGGUNG JAWAB
Ketua/Anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bertanggung jawab
untuk menetapkan Protokol Penelitian mana yang dapat direview dan disetujui
melalui mekanisme cepat (Expedited Review).
4.
ALUR KERJA
NO.
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
1.
Sekretariat
2.
3.
4.
Sekretariat
POB/007/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 3 dari 6
5. RINCIAN KEGIATAN
5.1.
POB/007/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 4 dari 6
TIDAK
direkomendasikan
untuk
direview
POB/007/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 5 dari 6
6.
DAFTAR ISTILAH
Dokumen Administrasi
Persetujuan Expedited
Expedited Review
Fullboard).
7.
LAMPIRAN
Tidak ada
8.
PUSTAKA
8.1
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, SOP
Handbook For Ethics Committees
8.2
8.3
POB/007/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 6 dari 6
8.4
8.5
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 1 dari 14
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal.
TUJUAN .................................................................................................. 2
2.
3.
4.
ALUR KERJA
5.
............................................... 2
1.
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 2 dari 14
TUJUAN
POB ini menjelaskan bagaimana KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
mereview awal suatu protokol yang diterima.
2.
RUANG LINGKUP
POB ini diterapkan pada proses review usulan protokol penelitian yang dikirim
untuk pertama kali
3.
PENANGGUNG JAWAB
Reviewer menelaah protokol penelitian secara menyeluruh, memberikan
keputusan, mengamati dan memberikan komentar pada formulir penilaian KEPK
FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar serta segera mengembalikan formulir
tersebut ke sekretariat sesuai batas waktu yang ditetapkan ( 2 Minggu ) bila tidak
mengembalikan
maka
sekretariat
akan
menghubungi
reviewer
untuk
dan
ALUR KERJA
No.
1
2
3
Aktivitas
Menerima Protokol
Menentukan protokol untuk exempted,
expedited atau full-board review
Menunjuk 2 reviewer untuk expedited
review dan 4 reviewer untuk full-board
review
Tanggung Jawab
Sekretariat
Ketua, wakil ketua, Sekertaris
Ketua, wakil ketua, Sekertaris
4.
Menelaah Protokol
Penyimpanan Dokumen-dokumen
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 3 dari 14
5. RINCIAN KEGIATAN
5.1 Sekretariat menerima protocol (lihat POB 005/03.0 untuk manajemen
penerimaan protokol)
5.2 Ketua atau wakil ketua atau sekertaris menentukan protokol untuk exempted,
expedited atau full-board review (lihat POB 007/03.0 untuk syarat protocol
expedited review)
5.3 Ketua atau wakil ketua atau sekertaris menunjuk 2 orang reviewer untuk
protokol yang akan di-expedited review dan 4 orang reviewer untuk protokol
yang akan di-full-board. Sekurang-kurangnya satu reviewer adalah yang
memiliki keahlian yang berhubungan dengan protokol penelitian dan satu
orang reviewer non-medis/lay person yang mereview PSP
5.4 Reviewer menerima usulan protokol yang dibagikan
Periksa berkas yang dibagikan.
Tanda tangani dan beri tanggal tanda terima usulan pada buku
ekspedisi kurir.
5.5 Verifikasi isi usulan
Lihat formulir penilaian
Lihat tanggal yang ditentukan untuk review.
Periksa tanggal rapat untuk melihat apakah dia dapat hadir pada rapat.
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 4 dari 14
5.3.2
Formulir penilaian
Gunakan formulir penilaian 01/006/03.0 dan 02/006/03.0 atau
03/006/03.0 untuk protokol uji klinik dan hewan coba. Khusus untuk
penelitian lain (mis. BBT, Materi Genetika dan lain-lain) gunakan
01/008/03.0 saja. Untuk protokol epidemiologi langsung gunakan
formulir 03/008/03.0 dari POB 008/03.0) untuk membantu proses
review dan proses diskusi. Catatan: Adanya formulir penilaian yang
lengkap sebagai indikator untuk membuat keputusan pemberian
persetujuan etik oleh KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar
untuk protokol tertentu.
Perhatikan kriteria berikut ketika melakukan review:
penelitian
termasuk
kerahasiaan
data,
apabila
memungkinkan.
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 5 dari 14
POB/008/03.0
Reviewer
awal
menyampaikan
ringkasan
singkat
mengenai
diskusi
atau
Reviewer
Rekomendasi untuk perubahan protokol, PSP, dan/ atau iklan yang diminta
oleh KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar, dicatat dalam
notulen rapat sebagai keputusan dengan perubahan dibuat oleh KEPK
FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar dan akan dikomunikasikan
kepada peneliti.
Menyetujui
penelitian
dapat
dimulai
sesuai
dengan
yang
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 6 dari 14
Isi surat sedikitnya berisi daftar setiap dokumen yang disetujui, tanggal
yang ditetapkan oleh KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar
mengenai frekuensi review lanjutan, dan review untuk kewajiban lain
dan sesuatu yang diharapkan dari peneliti sepanjang penelitian
dilaksanakan;
Persetujuan
yang
dibuat
dengan
komputer
dan
tanggal
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 7 dari 14
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 8 dari 14
FKUH,
RSPTN
UH
dan
RSWS
Makassar
(lihat
POB/021/03.0).
Nyatakan dengan jelas tindakan apa yang perlu diambil oleh peneliti.
Untuk keputusan tidak setuju, surat pemberitahuan kepada peneliti
atau manajer proyek harus menyatakan hal-hal berikut:
Apabila diinginkan untuk naik banding terhadap keputusan ini, dapat
menghubungi KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar dan
mengirim naik banding secara tertulis ditujukan kepada Ketua KEPK
FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar dengan justifikasi
mengapa meminta naik banding.
Verifikasi kata-kata dan ejaan.
Kirimkan surat pemberitahuan tindak lanjut kepada pengusul dalam
waktu 7 hari kerja.
5.9 . Penyimpanan dokumen
Simpan satu fotokopi surat tindak lanjut dalam file surat menyurat.
Simpan file pada rak yang sesuai dalam lemari yang telah ditunjuk.
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 9 dari 14
A. Dilakukan oleh Komisi Lengkap ( FULL BOARD ), bila hal hal berikut ini
dipenuhi :
Penelitian dengan risiko sedang berat, misalnya penelitian uji klinik, penelitian
yang melakukan intervensi.
Penelitian dengan risiko minimal dapat diusulkan untuk penilaian Full Board bila
menyangkut risiko Nasional, seperti pemanfaatan bahan biologik tersimpan.
Protokol yang diajukan kembali dengan revisi mayor yaitu revisi tujuan dan
metode penelitian.
Sebelum pembahasan oleh anggota komisi lengkap, ketua KEPK FKUH, RSPTN
UH dan RSWS Makassar menunjuk beberapa anggota yang kompeten untuk
menilai protokol tersebut ( tata kerja Komisi Etik IV.4.2 ).
B. Penilaian yang dipercepat ( EXPEDITED )
a. Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar dapat menggunakan
prosedur penilaian yang dipercepat, apabila hal hal berikut ini dipenuhi :
Penelitian yang menyangkut tidak lebih dari risiko minimal pada subjek yang
memenuhi minimal satu kategori yang ada dalam prosedur dipercepat.
Protokol yang diajukan kembali dengan revisi minor yaitu revisi selain revisi
tujuan dan metode penelitian.
b. Penilaian yang dipercepat dapat dilakukan oleh anggota KEPK FKUH, RSPTN
UH dan RSWS Makassar yang berpengalaman, dan yang mendapat
rekomendasi dari ketua.
c. Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar atau para anggota yang
melakukan prosedur penilaian yang dipercepat dapat :
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 10 dari 14
10
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 11 dari 14
Para subjek manusia tersebut merupakan para pejabat publik yang dipilih
atau diangkat atau para calon pejabat publik, atau
11
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 12 dari 14
Jika makanan yang dikonsumsi memenuhi syarat pangan dalam hal kimiawi,
polutan pertanian ( residu pestisida dll ), sesuai batas ambang yang
ditetapkan oleh Badan POM.
6.
DAFTAR ISTILAH
Review awal
Penelitian Phase I
Penelitian awal untuk uji coba obat baru (IND) pada manusia.
Penelitian ini dirancang untuk menentukan metabolisme dan
aksi/efek farmakologik dari suatu obat pada manusia, penelitian ini
dirancang untuk menilai efek samping terkait dengan peningkatan
12
Penelitian Phase II
Penelitian Phase
III
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 13 dari 14
dosis.
Penelitian tentang metabolisme obat, structure-activity relationships,
and mechanism of action (hubungan antara aktivitas dengan
struktur, dan aksi mekanisme) pada manusia, serta penelitian
dimana obat yang diteliti merupakan media/alat untuk mempelajari
biological phenomena atau proses penyakit.
Suatu penelitian yang dilanjutkan dengan melakukan percobaan
dengan kontrol dan tidak dengan kontrol setelah adanya bukti awal
yang menunjukkan efektifitas dari obat yang telah diberikan. Hal ini
bertujuan untuk memberikan informasi tambahan mengenai
efektifitas dan keamanan obat yang diperlukan untuk melakukan
evaluasi
secara
menyeluruh
tentang
hubungan
antara
manfaat/keuntungan resiko dari sebuah obat yang diteliti dan juga
untuk menyediakan dasar yang adekuat bagi para peneliti untuk
memberikan label pada obat yang diteliti.
Penelitian Phase
IV
Ketentuan
13
POB/008/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 14 dari 14
7.
8.
PUSTAKA
8.1
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific,
POB Handbook For Ethics Committees
8.2
8.3
8.4
14
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 1 dari 15
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................. 1
1.
TUJUAN ................................................................................................ 2
2.
RUANG LINGKUP................................................................................. 2
3.
4.
ALUR KEGIATAN.................................................................................. 3
5.
RINCIAN INSTRUKSI............................................................................ 4
5.1
5.2
5.3
5.4
5.4.2
5.4.3
6.
7.
LAMPIRAN............................................................................................ 11
8.
PUSTAKA ............................................................................................. 11
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 2 dari 15
1. TUJUAN
Tujuan POB ini adalah untuk dijadikan panduan dalam mereview dan memberikan
persetujuan protokol penelitian peralatan/ perlengkapan kesehatan yang diajukan
Persetujuan Etiknya ke KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar.
2. RUANG LINGKUP
POB ini diberlakukan pada waktu proses penerimaan dan review protokol terkait
dengan penelitian menggunakan peralatan/perlengkapan kesehatan baru pada
subyek manusia.
3. PENANGGUNG JAWAB
Dalam mereview terhadap protokol penelitian peralatan kesehatan yang baru,
KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bisa membuat beberapa
keputusan yang berbeda dari yang lazim dibuat dalam review penelitian obat.
KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar harus menentukan apakah
penelitian yang diusulkan mempunyai Significant Risk (SR)= Risiko nyata/
bermakna atau Non-significant Risk (NSR= risiko tidak nyata/ bermakna), dan
kemudian KEPK FKUH-RSWS akan memutuskan apakah penelitian disetujui atau
tidak. Dalam menentukan SR atau NSR, KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar harus menilai semua informasi yang diberikan oleh sponsor.
KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar harus mempertimbangkan bahaya
yang
dapat
terjadi
dalam
penggunaan
peralatan.
Apabila
suatu
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 3 dari 15
4. ALUR KEGIATAN
No
1
Kegiatan
Pertanggungjawaban
Pemasukan dokumen
3
4
Memberitahukan peneliti
Menyimpan dokumen
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 4 dari 15
5. RINCIAN INSTRUKSI
5.1 Pemasukan Dokumen
- Menerima suatu penelitian peralatan kesehatan yang baru
- Memeriksa kelengkapan berkas yang dimasukkan. Prosedur pemeriksaan
dokumen dengan melengkapi formulir daftar tilik.
- KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar harus menerima dokumen
berikut sebelum melakukan review dan memberikan persetujuan protokol
penelitian peralatan kesehatan sbb :
Deskripsi peralatan
Prosedur pemantauan
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 5 dari 15
Mengirimkan dokumen ke
memimpin
pertimbangan
penjelasan,
diskusi
(misalnya
kualifikasi
tentang
protokol,
para
setiap
dokumen
persetujuan
peneliti
termasuk
yang
perlu
setelah
mendapat
tempat
penelitian,
iklan-iklan).
Menentukan tingkat risiko.
Mempertimbangkan apakah penelitian akan disetujui atau tidak.
Ketua mengadakan pemungutan suara yang terpisah untuk setiap elemen
dalam penilaian. KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar akan
melakukan pemungutan suara dalam
-
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 6 dari 15
dan/atau
persetujuan
setelah
penjelasan
yang
5.4
Setelah Rapat
5.4.1 Mempersiapkan Notulen Rapat
Ikuti prosedur
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 7 dari 15
Sekretariat
dapat
melakukan
revisi
terhadap
6. DAFTAR ISTILAH
Peralatan Kesehatan
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 8 dari 15
Penelitian Peralatan
Kesehatan
Peralatan Penelitian
Peralatan
Penelitian
yang dibebaskan
memperbolehkan
yang
peralatan
dibebaskan
digunakan
dalam
penelitian
persetujuan
sebelum
penelitian
dilaksanakan
untuk
klinis
kebanyakan
menunjang
PMA.
sering
Hanya
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 9 dari 15
Investigational Device
Exemption (IDE )
dengan
kebutuhan
lainnya
yang
Penelitian Baru
Peralatan Tanpa
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 10 dari 15
di lampiran
Risiko
Peralatan dengan
(1)
Diinginkan
sebagai
memberikan
kesehatan,
sebuah
implant
dan
potensi
risiko
serius
bagi
keamanan,
atau
kesejahteraan
peserta penelitian,
(2) Dimaksudkan untuk digunakan dalam menunjang
atau
memperpanjang
memberikan
kesehatan,
hidup
manusia
dan
potensi
risiko
serius
bagi
keamanan,
atau
kesejahteraan
peserta penelitian,
(3) Alat yang penting/potensial untuk diagnosa,
penyembuhan, mengurangi sakit, mengobati
penyakit,
mencegah
gangguan
kesehatan
10
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 11 dari 15
penelitian.
(4) Bila menunjukkan potensi risiko berat untuk
kesehatan, keamanan, kesejahteraan subjek
penelitian. Contoh dapat dilihat di Lampiran 2.
7. LAMPIRAN
LAMPIRAN 01/009/03.0 Contoh-Contoh untuk Penelitian Peralatan yang Berisiko
Tidak Bermakna (Tidak Berisiko)
LAMPIRAN 02/009/03.0 Contoh-Contoh untuk Penelitian yang Berisiko Nyata
8. PUSTAKA
8.1
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
8.2
Code of Federal Regulation (CFR) 21, Volume 8, Part 812, April 2003,Food
and Drug Administration, U.S. Government Printing Office via GPO Access
LAMPIRAN 01/009/03.0
11
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 12 dari 15
LAMPIRAN 02/009/03.0
Penelitian Peralatan Dengan Risiko Nyata/ Bermakna
Peruntukan Medis Umum
Kateter:
-
and intravascular
Collagen Implant Material for use in ear, nose and throat, orthopedics
12
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 13 dari 15
Anesthesiology
-
Respiratory Ventilators
Electro-anesthesia Apparatus
Cardiovascular
-
antitachycardia, ePOBhageal
Cardiovascular/Intravascular Filter
DC-Defibrillators
Implantable Cardioverters
Pacemaker Programmer
Dental
-
Endosseous Implant
13
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 14 dari 15
Cochlear Implant
Anastomosis Device
Peritoneal Shunt
Artificial Skin
Injectable Silicone
Sutures
General Hospital
-
Neurology
-
Hydrocephalus Shunts
14
POB/009/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 15 dari 15
Cervical Dilator
Ophthalmics
-
Perfluoropropane
Orthopedics
-
Xenografts
Radiology
-
15
POB/010/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 1 dari 8
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
TUJUAN ............................................................................................. 2
2.
3.
4.
5.
5.2
5.3
5.4
5.5
5.5.2.
6.
7.
LAMPIRAN ........................................................................................ 7
8.
PUSTAKA .......................................................................................... 7
1.
POB/010/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 2 dari 8
TUJUAN
POB ini menjabarkan bagaimana KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
mengatur, me-review kembali dan memberi persetujuan pada protokol penelitian
yang diajukan kembali.
2.
RUANG LINGKUP
POB ini diberlakukan pada protokol penelitian yang pernah di-review dan
mendapat rekomendasi dari KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
untuk beberapa perbaikan pada proses awal review.
3.
PENANGGUNG JAWAB
Merupakan tanggung jawab dari Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar untuk memastikan kelengkapan dari dokumen yang diajukan kembali
dan memberitahukan Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
bahwa protokol yang sebelumnya telah disetujui dengan kondisi direvisi sudah
diajukan kembali untuk dipertimbangkan lagi oleh KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar.
Protokol yang diajukan kembali dapat di-review dan disetujui oleh Ketua
KEPK-FKUH atau beberapa atau seluruh anggota/ reviewer KEPK FKUH, RSPTN
UH dan RSWS Makassar. Tata cara review protokol yang direvisi sebaiknya telah
ditentukan pada waktu me-review awal oleh KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar. Tata cara penilaian dituliskan pada kolom keputusan dari Formulir
Penilaian Protokol.
POB/010/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 3 dari 8
4. ALUR KER
No
1
Kegiatan
Rapat KEPK-FKUH
Mengkomunikasikan keputusan
KEPK-FKUH
Dokumentasi keputusan
Pertanggungjawaban
5. RINCIAN KEGIATAN
^ Tanda tangani dan beri tanggal pada formulir penerimaan berkas (Formulir
dari POB/007/03.0) . Berikan satu kopi tanda penerimaan berkas (Formulir
dari POB/007/03.0) kepada pengusul
5.2 Menelaah Protokol yang Diajukan Kembali
Protokol dengan revisi minimal yang diajukan kembali akan melalui expedited review
(lihat POB 007). sedangkan protokol dengan revisi mayor akan dibahas pada
3
POB/010/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 4 dari 8
KEPK
FKUH,
RSPTN
UH
dan
RSWS
Makassar,
untuk
POB/010/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 5 dari 8
POB/010/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 6 dari 8
6.
DAFTAR ISTILAH
Dokumen :
Formulir :
LAMPIRAN
Lampiran 01/010/03.0
8.
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 7 dari 8
7.
POB/010/03.0
PUSTAKA
8.1
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific,
POB Handbook For Ethics Committees
8.2
8.3
8.4
LAMPIRAN 01/010/03.0
Tgl. Usulan:
Judul Protokol :
Jumlah Peserta Penelitian :
Reviewer ke-2
Reviewer ke-4
Reviewer ke-3
Ketua Pelaksana
Penelitian:
Tel.:
Ya
Tidak :
7
POB/010/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 8 dari 8
Jelaskan:.
Tanda Tangan:
Reviewer Protokol
Tanggal ..
Persetujuan:
Ketua, KEPK-FKUH
Tanggal ..
Sekretaris, KEPK-FKUH
Tanggal ..
POB/011/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 1 dari 10
DAFTAR ISI
No.
Isi
Halaman
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
POB/011/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 2 dari 10
1. TUJUAN
Tujuan dari POB ini adalah untuk menjelaskan bagaimana me-review Amandemen
Protokol.
2. RUANG LINGKUP
POB ini berlaku untuk protokol yang telah disetujui namun kemudian diamandemen
dan dikirimkan kembali ke KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar untuk
mendapatkan persetujuan. Amendemen Protokol tersebut tidak boleh dilaksanakan
sebelum mendapat persetujuan dari KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar.
3. PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bertanggung jawab
mengelola
Amandemen
Protokol.
Peneliti
dapat
setiap
waktu
melakukan
amandemen isi Protokol. Amandemen Protokol dapat diusulkan oleh peneliti untuk
di-review cepat oleh Ketua atau anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
/ Reviewer yang ditunjuk atau melalui rapat fullboard
4. ALUR KERJA
NO
Kegiatan
Penanggung Jawab
Sekretariat
Sekretariat
Sekretariat / Ketua
Review Cepat.
Sekretariat / Ketua/anggota
Sekretariat / Ketua/anggota
Sekretariat / Ketua/Anggota
Sekretariat / Ketua/
Anggota
2
POB/011/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 3 dari 10
Sekretariat
5. Rincian Kegiatan
5.1. Mengelola Usulan Amandemen Protokol
- Amandemen Protokol disiapkan oleh Ketua Pelaksana Penelitian.
-
harus mengecek
5.2. Pemberitahuan kepada Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
Segera setelah berkas amandemen diterima, sekretariat memberitahu
ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar baik secara lisan
ataupun tulisan. Simpan surat keluar dan surat masuk yang dikirim ke
Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar yang terkait dengan
amandemen di Arsip Dokumen Protokol yang berjudul bagian Surat
3
POB/011/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 4 dari 10
KEPK
FKUH,
RSPTN
UH
dan
RSWS
Makassar
dengan
POB/011/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 5 dari 10
dokumen
tersebut
dibahas
POB/011/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 6 dari 10
setelah Penjelasan
tetap
disetujui
dilaksanakan
sesuai
persetujuan
sebelumnya
-
Penelitian
menyampaikan
alasan
tidak
disetujuinya
Simpan Formulir tersebut dan catatan rapat berupa hasil diskusi dan
keputusan yang disepakati sebagai Dokumen Resmi dari Proses review
Amandemen,.
6
POB/011/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 7 dari 10
membuat
tanggal
keputusan
di
Formulir
asli
dan
Kode
Huruf
ke
Nomor
Protokol
sebagai
nomor
amandemen.
-
6. DAFTAR ISTILAH
Berkas Amandemen
protocol
POB/011/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 8 dari 10
7. LAMPIRAN
LAMPIRAN 01/011
8. PUSTAKA
8.1. Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
8.2. World Health Organization, Operational Guidelines for Ethics Committees that
Review Biomedical Research, 2000.
8.3. International Conference on Harmonization, Guidance on Good Clinical Practice
(ICH GCP) 1996.
8.4. Code of Federal Regulation (CFR), 21 56.110, The United States of America,
1998
POB/011/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 9 dari 10
LAMPIRAN 01/011/03.0
Formulir Permintaan dan Penerimaan Amendemen Protokol
No Protokol:
Tanggal/Tahun Penerimaan:
Judul Protokol:
Institusi:
Telepon:
Alasan Amandemen:
Review oleh Anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar (Perubahan agak
banyak atau ada efek risiko terhadap subjek)
Tanda tangan
Tanggal:
POB/011/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Keputusan:
Hal 10 dari 10
Full Board
Persetujuan
________________________________ Tanggal :
Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
Penyelesaian
________________________________ Tanggal :
Sekretaris KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
Kesimpulan Rapat:
________________________________ Tanggal :
Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
10
POB/012/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 1 dari 10
DAFTAR ISI
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
POB/012/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 2 dari 10
1. TUJUAN
POB ini menguraikan bagaimana cara KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
menelaah lebih lanjut Protokol suatu Institusi yang sebelumnya sudah diberikan
persetujuan untuk dilaksanakan.
Tujuan Review lanjutan suatu protokol adalah untuk memantau kemajuan dari
keseluruhan penelitian, tidak hanya perubahan-perubahan di dalamnya, tapi juga untuk
memastikan bahwa hak-hak dan kesejahteraan subjek yang berpartisipasi pada
penelitian terlindungi.
Review lanjutan dari suatu penelitian tidak dilakukan melalui suatu prosedur review
yang dipercepat (Expedited Review), kecuali :
1) penelitian tersebut memenuhi persyaratan untuk itu, dan pada awalnya direview
dengan prosedur review dipercepat atau expedited;
2) penelitian tersebut telah berubah sedemikian rupa, sehingga hanya tinggal kegiatankegiatan yang dapat direview dipercepat.
2.
RUANG LINGKUP
POB ini digunakan untuk melaksanakan review lanjutan terhadap protokol penelitian
yang melibatkan subjek manusia pada waktu tertentu sesuai dengan derajat risiko,
namun tidak kurang dari satu kali persetujuan dalam waktu satu tahun. KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS Makassar dapat menentukan waktu review lanjutan suatu studi
apakah cukup 1-2 kali setahun atau lebih sering, berdasarkan faktor derajat risiko
subjek penelitian, tingkat kerawanan subjek dan lamanya penelitian.
3. PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat bertanggung jawab untuk mengingatkan KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar dan ketua pelaksana penelitian mengenai protokol penelitian yang harus
direview lanjut. Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bertanggung jawab
untuk menetapkan tanggal review lanjut.
KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bertanggung jawab untuk memantau
kemajuan pada protokol, memperhatikan terjadinya kejadian yang tidak diinginkan atau
adanya permasalahan-permasalahan dan tingkat kecepatan pertambahan subjek
penelitian. Dokumen informed consent dan dokumen persetujuan diperiksa untuk
meyakinkan bahwa informasi yang ada tetap sesuai.
KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar mempunyai pilihan yang sama untuk
2
POB/012/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 3 dari 10
untuk berkas
review awal. Keputusan ditetapkan dalam bentuk : Disetujui untuk Dilanjutkan; Disetujui
dengan Rekomendasi; Disetujui dengan Syarat, Ditunda, atau Tidak Disetujui.
4. ALUR KERJA
NO.
1
KEGIATAN
Menetapkan tanggal review lanjutan
4
5
7
8
PENANGGUNGJAWAB
Ketua dan secretariat KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS Makassar
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar
Ketua dan secretariat KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS Makassar
Ketua, anggota dan secretariat KEPK
FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar
5. RINCIAN KEGIATAN
5.1 Menetapkan Tanggal Review Lanjutan.
POB/012/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 4 dari 10
waktu review lanjutan melalui faks, pos, email atau cara lainnya yang mudah.
Faks, pos,
Diberikan waktu yang cukup kepada tim peneliti untuk mengumpulkan data dan
menyiapkan laporan yang diperlukan untuk review lanjutan.
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar menerima berkas review
lanjutan untuk setiap protokol yang disiapkan dan dikirim oleh tim peneliti
Pada saat menerima berkas sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar harus melakukan hal berikut ini:
2.
3.
2.
POB/012/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 5 dari 10
Fotokopi Berkas.
5.3.4
5.4
5.5
Ditetapkan waktu rapat yang bersamaan dengan waktu review ulang protokol
(bersamaan dengan tanggal 1 tahun protokol tersebut disetujui)
Menyimpan kopi email yang dikirim, faksimili, memo dan/atau surat pengiriman
berkas di bagian surat menyurat dari file protokol khusus.
anggota
5.6
POB/012/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 6 dari 10
Kelola dan simpan formulir dan notulen rapat terkait dengan review
lanjutan sebagai bagian dari catatan resmi proses review.
Pelaksana
Formulir Aplikasi Review Lanjutan yang telah lengkap, oleh Ketua KEPK
FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar ditandatangani dan diberi tanggal
5.8
6.
POB/012/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 7 dari 10
DAFTAR ISTILAH
Protokol yang
disetujui
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
8.2
8.3
8.4
8.5
POB/012/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 8 dari 10
LAMPIRAN 01/012/03.0
Formulir Aplikasi Review Lanjutan
No.
PROTOKOL:
JUDUL PROTOKOL :
PENASEHAT MEDIK :
TINDAK LANJUT YANG DIMINTA
MEMPERBAHARUI Penambahan subjek baru
untuk melanjutkan
MEMPERBAHARUI Hanya memfollow up subjek
yang telah terdaftar
MENGAKHIRI - Protokol tidak dilanjutkan
APAKAH TELAH ADA AMENDEMEN SEJAK REVIEW
TERAKHIR?
TIDAK
YA (jelaskan dengan singkat dalam kolom
terlampir)
RINGKASAN SUBJEK PENELITIAN:
___ Batasan penambahan yang ditetapkan oleh KEPK
___ Subjek baru ditambah sejak review terakhir
___ Total subjek ditambah sejak protokol dimulai
EKSKLUSI PENAMBAHAN
Tidak Ada
Laki-Laki
Perempuan
Lainnya (uraikan: ______________________)
SUBJEK TIDAK IMBANG
Tidak ada
Secara fisik
Secara kognitif
Keduanya
APAKAH TELAH ADA SUATU PERUBAHAN DALAM
POPULASI SUBJEK, REKRUTMEN, ATAU KRITERIA
SELEKSI SEJAK REVIEW TERAKHIR ?
TIDAK
YA (Jelaskan pada kolom terlampir)
APAKAH TELAH ADA SUATU PERUBAHAN DALAM
PROSES INFORMED CONSENT ATAU DOKUMENTASI
Tgl Pengajuan :
POB/012/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 9 dari 10
TANDA TANGAN:
Tanggal:
.
Ketua pelaksana (Apabila ada)
Tanggal:
.
Penasihat Medis Instansi
Tanggal:
.
Direktur
_____________________________________________________
POB/012/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 10 dari 10
Tanggal
:
Ketua KEPK FKUH-RSWS
PENYELESAIAN
Tanggal
10
POB/013/03.0
Hal 1 dari 4
Berlaku mulai:
Oktober 2014
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
POB/013/03.0
Hal 2 dari 4
Berlaku mulai:
Oktober 2014
1. TUJUAN
Tujuan POB ini untuk mereview struktur proposal yang kemudian dibandingkan
dengan proses penelitian dan hasil penelitian yang dicapai kemudian menindak lanjuti
laporan akhir penelitian yang telah disetujui oleh KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar.
2. RUANG LINGKUP
POB ini digunakan untuk mereview laporan akhir penelitian berdasarkan struktur
proposal dan aspek proposal yang dinilai. Dan menindak lanjuti laporan akhir
penelitian yang wajib disampaikan oleh ketua pelaksana pada saat laporan akhir
penelitian kepada KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar. Jumlah laporan
akhir yang di sampaikan KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar minimal 3
rangkap copy/set.
3. PENANGGUNG JAWAB
Laporan akhir penelitian ,sektretaris KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
bertanggung jawab memeriksa kelengkapan laporan sebelum dibahas di dalam rapat
KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar.
4.
No.
1
ALUR KERJA
Kegiatan
Kegiatan sebelum rapat
Penanggung Jawab
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar
5. RINCIAN KEGIATAN
5.1.Sebelum Rapat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
2
POB/013/03.0
Hal 3 dari 4
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Jika diperlukan peneliti dapat diundang dalam rapat untuk menjelaskan hasil
penelitian.
Terima dan simpan laporan akhir apabila tidak ada usulan perbaikan.
keputusan yang diambil dalam pertemuan
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
POB/013/03.0
Hal 4 dari 4
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Lampiran 01/013/03.0
Formulir Laporan Penelitian
No. Protokol:
Tgl. Penerimaan :
Judul Protokol :
Ketua Pelaksana :
No. Telepon :
Nama Sponsor
Alamat:
No. Telepon :
Tempat Penelitian :
E-mail :
E-mail :
Jumlah sampel :
Jumlah kontrol :
Jumlah subjek penelitian yang mendapat hasil pemeriksaan dalam penelitian:
Bahan Penelitian :
Perlakuan :
Takaran :
Lama Penelitian
Tujuan
Hasil :
(Gunakan halaman
Tanda
Ketua Pelaksana :
lain jikaTangan
diperlukan
Tanggal :
POB/014/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 1 dari 6
DAFTAR ISI
No
Isi
Hal
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 1
1. TUJUAN ..................................................................................................... 2
2. RUANG LINGKUP ...................................................................................... 2
3. PENANGGUNG JAWAB ............................................................................. 5
4. ALUR KERJA ............................................................................................. 2
5. RINCIAN KEGIATAN .................................................................................. 3
5.1. Mengetahui adanya penyimpangan /ketidak patuhan/pelanggaran
protokol.. .................................................................................................. 3
5.2. Rapat Pleno untuk membahas dan membuat keputusan terhadap
pelanggaran protokol .......................................................................... 3
5.3. Pemberitahuan Kepada Peneliti ........................................................... 4
5.4. Menyimpan Dokumen dan Melakukan Tindak Lanjut ........................... 4
6. DAFTAR ISTILAH ....................................................................................... 4
7. LAMPIRAN ................................................................................................. 5
8. PUSTAKA ................................................................................................... 5
LAMPIRAN 01/014 Catatan Penyimpangan/Ketidakpatuhan/Pelanggaran ........ 5
POB/014/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 2 dari 6
1. TUJUAN
Menyediakan instruksi untuk mengambil tindakan dan membuat catatan mengenai
penelitian atau institusi penelitian yang tidak memenuhi prosedur seperti tertulis
dalam protokol yang disetujui atau pada peneliti yang tidak patuh terhadap
pedoman nasional/internasional tentang penelitian pada manusia, termasuk pada
yang tidak memenuhi permintaan/ persyaratan KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar.
2. RUANG LINGKUP
POB ini diterapkan pada semua protokol penelitian yang mengikut sertakan subyek
manusia dan hewan coba yang telah disetujui oleh KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar.
3. PENANGGUNG JAWAB
Anggota sekretariat yang ditunjuk bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan
mencatat daftar ketidakpatuhan
4. ALUR KERJA
No.
Kegiatan
1.
Mengetahui adanya penyimpangan
/ketidak patuhan/pelanggaran
protokol
2.
Rapat pleno untuk membahas dan
membuat keputusan terhadap
pelanggaran protokol
3.
Pemberitahuan kepada peneliti
4.
Penanggungjawab
Anggota dan ketua KEPK
FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar
Anggota dan ketua KEPK
FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar
Sekretariat , ketua, dan
anggota KEPK FKUH, RSPTN
UH dan RSWS Makassar
Sekretariat KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS
Makassar
POB/014/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 3 dari 6
5. RINCIAN KEGIATAN
5.1. Mengetahui adanya penyimpangan /ketidak patuhan/pelanggaran protokol dapat
dilakukan dengan meminta laporan atau kunjungan, telepon, umpan balik dari
peserta atau tidak memenuhi ketentuan KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar (misalnya diminta memasukkan laporan atau diundang untuk rapat
tetapi tidak bersedia datang disebut violation)
Pastikan masalah ini dan rinci ketidakpatuhan peneliti yang tercantum dalam
agenda rapat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
Perhatikan berkas yang menunjukkan peneliti yang diidentifikasi tidak patuh
terhadap regulasi nasional/internasional atau tidak mengikuti ketentuan
persetujuan protokol atau tidak menanggapi permintaan/tidak memberi
informasi ke KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar.
Catatan : KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar dapat memilih untuk
menunda atau menghentikan persetujuan penelitian yang sedang berjalan
atau menolak permohonan berikutnya dari peneliti yang bersangkutan.
Keputusan ini dicatat dalam notulen rapat . KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar meminta dibuatkan amandemen protokol ke Ketua
Pelaksana)
5.2..Rapat Pleno untuk membahas dan membuat keputusan terhadap pelanggaran
protokol.
Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar memberitahu peneliti
secara tertulis tentang keputusan KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar sebagai berikut:
Diberhentikan sementara protokol yang sedang berjalan
Menghentikan persetujuan penelitian yang sedang berjalan
Menolak permohonan penelitian berikutnya dari yang bersangkutan atas
POB/014/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 4 dari 6
ketidakpatuhannya
5.3. Pemberitahuan Kepada Peneliti
Sekretariat mencatat keputusan KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar
Buat draft dan ketik surat pemberitahuan
Pastikan
Ketua
KEPK
FKUH,
RSPTN
UH
dan
RSWS
Makassar
dalam berkas
ketidakpatuhan
Simpan berkas dalam rak sesuai dengan penandaan
Ikuti tindakan ini setelah beberapa waktu
6. DAFTAR ISTILAH
Deviation / Non-
compliance /
Violation
Penyimpangan /
Ketidakpatuhan/
Pelanggaran
POB/014/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 5 dari 6
7. LAMPIRAN
LAMPIRAN 01/014/03.0 Catatan Penyimpangan/ Ketidakpatuhan/ Pelanggaran
8. PUSTAKA
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
LAMPIRAN 01/014/03.0
Penyimpangan/Ketidakpatuhan/Pelanggaran
Nomor Protokol :
Judul penelitian
Peneliti
No. telp :
Institusi:
No. telp :
Sponsor:
No. telp :
O Kecil
Ketidakpatuhan
O Pelanggaran
Penjelasan :
POB/014/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 6 dari 6
Hasil :
Dilaporkan oleh :.
:.
Tgl:.
DAFTAR ISI
Isi
No.
POB/015/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 1 dari 6
Hal.
3.
4.
5.
5.2
5.3
6.
7.
LAMPIRAN ...................................................................................................... 5
8.
PUSTAKA ........................................................................................................ 5
POB/015/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 2 dari 6
1. TUJUAN
Mengingat tugas utama KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar adalah
untuk memberi Persetujuan Etik dengan mempertimbangkan perlindungan hak dan
kesejahteraan subyek yang ikut serta dalam penelitian klinik atau penelitian lain,
dokumen PSP yang dikaji oleh KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
secara rutin selalu berisi pernyataan tentang hak subyek/pasien. Pertanyaan yang
berhubungan dengan hak subyek dapat ditujukan kepada Ketua KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS Makassar dengan alamat KEPK FKUH-RSWS, Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin, Gedung Lab. Terpadu Lt. 3. Jl. Perintis
Kemerdekaan KM. 10, Tamalanrea. Makassar. Kontak pertama subyek/pasien
dengan KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar adalah sekretariat KEPK
FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar. POB ini memberikan acuan untuk
melayani dan memenuhi permintaan dari subyek/pasien atas hak-haknya sebagai
peserta dalam penelitian yang telah disetujui.
2. RUANG LINGKUP
POB ini diterapkan untuk semua permintaan yang berkaitan dengan hak dan
kesejahteraan subyek penelitian yang ikut serta pada penelitian yang telah disetujui
oleh KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
3. PENANGGUNGJAWAB
Kebijakan institusi dapat menetapkan bahwa ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar adalah orang yang bertanggungjawab untuk berkomunikasi
dengan subyek/pasien sehubungan dengan hak-hak mereka, pendelegasian
kewenangan kepada anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar yang
lain dapat diterima jika pendelegasian tersebut tertulis. Pendelegasian kepada orang
lain diluar anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar tidak
POB/015/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 3 dari 6
4. ALUR KERJA
No.
Kegiatan
Penaggungjawab
Menerima permintaan
Pengambilan tindakan
5. RINCIAN KEGIATAN
5.1. Menerima permintaan.
Catat
semua
permintaan
dan
informasi
dalam
catatan
khusus.
POB/015/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 4 dari 6
Makassar akan :
Menginformasikan tentang
6. DAFTAR ISTILAH
Hak-hak subyek
penelitian
dasar dari
POB/015/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 5 dari 6
7. LAMPIRAN
Lampiran 01/015/03.0 Formulir Catatan Permintaan
8. PUSTAKA
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
Lampiran 01/015/03.0
Formulir Catatan Permintaan
Tanggal penerimaan
Diterima oleh
Permintaan dari:
Nama subyek
Alamat yang dapat
dihubungi:
Telepon:
Judul penelitian
POB/015/03.0
Berlaku mulai:
10 Oktober 2014
Hal 6 dari 6
POB/016/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 1 dari 7
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal.
..............................................................................135
5.2
5.3
5.4
5.5
....................................................................................................137
........................................138
POB/016/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 2 dari 7
1. TUJUAN
Prosedur ini mengambarkan bagaimana KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS
Makassar melanjutkan dan mengelola penghentian suatu riset penelitian. Suatu
Penelitian akan dihentikan manakala subyek yang diikutsertakan dan subyek yang
dievaluasi dihentikan oleh tim peneliti sebelum jadwal penelitian berakhir atas
rekomendasi KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar, Data safety
monitoring Board (DSMB), Direktur Ilmiah, Sponsor atau Badan yang berwenang
lainnya.
2. RUANG LINGKUP
POB ini berlaku bagi setiap penelitian yang disetujui oleh KEPK FKUH, RSPTN UH
DAN RSWS Makassar yang direkomendasikan untuk dihentikan sebelum jadwal
penelitian selesai.
3. PENANGGUNG JAWAB
Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH DAN RSWS Makassar bertanggung jawab untuk
menghentikan setiap penelitian yang telah disetujui sebelumnya, apabila
keamanan atau kepentingan subyek penelitian diragukan atau berisiko. Sekretariat
bertanggung jawab untuk mengelola proses penghentian.
4. ALUR KERJA
No.
1
Kegiatan
Penanggungjawab
penghentian penelitian
Menyimpan dokumen-dokumen
protokol
POB/016/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
5.
Hal 3 dari 7
RINCIAN KEGIATAN
5.1. Menerima Rekomendasi Untuk Penghentian Penelitian
-
- Beri paraf dan tanggal pada waktu penerimaan berkas usulan penghentian
protokol penelitian
5.2. Mereview dan Mendiskusikan Berkas Penghentian Penelitian
-
POB/016/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
luar
biasa
untuk
mendiskusikan
rekomendasi
Hal 4 dari 7
tersebut
dalam
pertemuan fullboard
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 5 dari 7
POB/016/03.0
Ketua
KEPK
FKUH,
RSPTN
UH
DAN
RSWS
Makassar
Buat satu kopi dari formulir pengajuan review lanjutan yang telah
ditandatangani dan kirimkan ke ketua pelaksana penelitian untuk
arsip mereka dalam waktu 7 hari kerja
LAMPIRAN
LAMPIRAN 01/016 Memorandum Penghentian Penelitian
7. PUSTAKA
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific,
POB Handbook For Ethics Committees
World Health Organization, Operational Guidelines for Ethics Committees
that Review Biomedical Research, 2000.
5
POB/016/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 6 dari 7
POB/016/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 7 dari 7
LAMPIRAN 01/016
No. protokol :
Judul protokol:
Ketua pelaksana :
Telepon :
E-mail:
Institusi:
Sponsor:
Tanggal
Tanggal laporan
persetujuan KEPK
Tanggal mulai:
FKUH-RSWS:
terakhir :
Tanggal
Jumlah subyek :
penghentian :
Jumlah yang
mendaftar:
Ringkasan hasil
Tgl:
Ketua Pelaksana:
POB/017/03.0
Hal 1 dari 9
Berlaku mulai:
Oktober 2014
DAFTAR ISI
NO
ISI
Hal
DAFTAR ISI................................................................................................................ 1
1.
TUJUAN .............................................................................................................. 2
2.
3.
PENANGGUNG JAWAB...................................................................................... 2
4.
ALUR KERJA....................................................................................................... 3
5.
Sebelum Setiap Rapat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar .... 3
5.1.1 Melakukan Telaah dan Menetapkan Cara Menelaah....................... 3
5.1.2 Kriteria Telaahan ............................................................................. 3
5.2
6.
7.
LAMPIRAN .......................................................................................................... 7
8.
PUSTAKA ........................................................................................................... 7
POB/017/03.0
Hal 2 dari 9
Berlaku mulai:
Oktober 2014
1. TUJUAN
Tujuan POB ini adalah memberikan instruksi dalam melakukan kajian dan tindak
lanjut laporan kejadian serius yang tidak diinginkan (KTD serius), yang terjadi pada
penelitian aktif yang disetujui oleh KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar.
KTD serius harus dilaporkan oleh peneliti atau sponsor dalam waktu 10 hari kerja
setelah kejadian, dan KTD tersebut harus disertakan dalam laporan kajian rutin yang
diserahkan kepada KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar.
Risiko yang tidak diantisipasi terkadang ditemukan selama penelitian berjalan.
Informasi yang dapat berdampak pada rasio risiko-manfaat, harus segera dilaporkan
dan dikaji oleh KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar untuk memastikan
perlindungan dan kesejahteraan yang cukup terhadap subjek penelitian.
Risiko yang tidak diantisipasi, dapat termasuk setiap kejadian yang menurut pendapat
peneliti dapat mempengaruhi hak, kesejahteraan atau keselamatan subyek penelitian.
2. RUANG LINGKUP
POB ini diterapkan pada pengkajian KTD serius dan laporan kejadian yang tak
diharapkan yang diserahkan oleh peneliti, Data Safety Monitoring Board (DSMB),
sponsor, pemantau keamanan setempat, anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar atau pihak lain yang berkepentingan.
3. PENANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab utama KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar adalah
melakukan pengkajian dan menelusuri KTD serius dan kejadian yang tak diharapkan
yang menyangkut risiko terhadap subjek atau lainnya sama seperti pengaduan etik.
Selain itu, KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar diberi kewenangan untuk
menawarkan mediasi pada keadaan yang tepat. KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar harus memastikan bahwa peneliti memahami kebijakan dan
prosedur mengenai pelaporan dan pengkajian berkelanjutan.
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bertanggungjawab untuk
POB/017/03.0
Hal 3 dari 9
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Kegiatan
Penanggung Jawab
3. Kriteria review
5. RINCIAN KEGIATAN
5.1.
POB/017/03.0
Hal 4 dari 9
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Kriteria review
Kriteria telaahan sebagai berikut :
-
Penilaian
KTD
yang
mungkin
disebabkan
oleh
atau
Terima dan simpan laporan akhir apabila tidak ada usulan perbaikan
POB/017/03.0
Hal 5 dari 9
Berlaku mulai:
Oktober 2014
6. DAFTAR ISTILAH
Adverse Event
(Kejadian tidak
diinginkan)
Adverse Drug
Reaction
(Efek samping
obat)
Investigational
New
Drugs (IND)
Serious Adverse
Event (SAE)
KTD serius
POB/017/03.0
Hal 6 dari 9
Berlaku mulai:
Oktober 2014
yang tidak
diperkirakan
POB/017/03.0
Hal 7 dari 9
Berlaku mulai:
Oktober 2014
7. LAMPIRAN
Lampiran 01/017/03.0
8. PUSTAKA
8.1 Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
LAMPIRAN 01/017/03.0
Format Laporan KTD Serius
Peneliti Utama
No. Permohonan:
.. ___ / __ - __
Judul penelitian
No. Protokol :
.. _ __ - ______
Nama obat / alat uji
............................. _ awal 1 _ Tindak lanjut
Tgl kejadian :
Sponsor:.... Tgl pertama menggunakan:
Inisial subjek/nomor:
Umur:
Laki2
Perempuan
Riwayat subjek :
..............................................................
...................................................................
POB/017/03.0
Hal 8 dari 9
Berlaku mulai:
Oktober 2014
KTD serius :
..............................................................
..............................................................
Terapi / Perlakuan:
Keparahan
_ Kematian
_ Mengancam hidup
_ Perawatan _ awal _ perpanjang
_ Kecacatan/ketidakmampuan
_ Kelainan bawaan
_ Tidak berhubungan
_ Mungkin
_ Sangat mungkin
_ Pasti berhubungan
_ Tidak diketahui
_ Lain-lain...................
Rekomendasi mengubah protokol ? _ tidak _ ya , lampirkan proposal
Rekomendasi mengubah naskah penjelasan ? _ tidak _ ya , lampirkan proposal
POB/017/03.0
Hal 9 dari 9
LAMPIRAN 02/017
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Kesehatan-Fakultas
Hasanuddin (KEPK
Judul Penelitian
No Protokol :
Laporan Tahap :
Sponsor:...
DariSampai..
No.
Tanggal
Kejadian
(H/B/T)
Tanggal
mulai dan
berakhir
nya pengo
batan
(H/B/T))
L/ P Inis ial
Umur
(T)
Berhub dgn
Studi
Ya
Tdk
Ya Tdk
Serius
Concomitant
Medication
Intervensi
Komisi
Etik
POB/017/03.0
Hal 10 dari 9
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Penelitian
Kesehatan-Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin (KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar)
Komentar :
Tanggal (H/B/Thn)
10
POB/018/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 1 dari 7
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
POB/018/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 2 dari 7
1. TUJUAN
POB ini digunakan sebagai acuan dalam menyusun prosedur pemantauan
perkembangan suatu penelitian, bagaimana dan kapan pemantauan itu akan
dilaksanakan. Tujuan pemantauan adalah untuk menilai kinerja /keberhasilan
suatu penelitian khususnya yang beresiko tinggi, serta kesesuaian/ketaatan suatu
penelitian terhadap aturan Cara Uji Klinis yang Baik (CUKB).
2. RUANG LINGKUP
POB ini berlaku untuk kegiatan kunjungan dan atau pemantauan ke lokasi
penelitian yang disebutkan dalam Protokol yang telah disetujui, atau ke
laboratorium dimana penelitian tersebut dilaksanakan.
3. PENANGGUNG JAWAB
Adalah salah seorang anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
yang
ditunjuk
oleh
ketua/sekretaris
untuk
melakukan
pemantauan
dan
Kegiatan
Seleksi Tempat Penelitian
Penanggung Jawab
Anggota dan Ketua KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS Makassar
POB/018/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 3 dari 7
5. RINCIAN KEGIATAN
5.1 Seleksi Tempat Penelitian
POB/018/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 4 dari 7
POB/018/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 5 dari 7
6. DAFTAR ISTILAH
Representative
KEPK FKUH, RSPTN Etik lain yang dipercaya untuk melakukan pekerjaan
UH
dan
Makassar
waktu
untuk
melakukan
jarang
kunjungan
Pemantauan
Lokasi Penelitian
7. LAMPIRAN
Lampiran 01/018/03.0 Daftar Tilik Kunjungan Pemantauan
8. PUSTAKA
8.1.
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
POB/018/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 6 dari 7
LAMPIRAN 01/018/03.0
No. Protokol : I 1 1 II 1 1 1 II 1 1
Judul Penelitian:
Tanggal Kunjungan:
Peneliti Utama:
Telepon:
Kantor :
Alamat:
Sponsor:
Alamat:
Komentar:
Ya
Tidak
Komentar:
Tidak
Komentar:
diinginkan?
Ya
Tidak
Komentar:
Tidak
Komentar:
Ya Tidak
Adakah penyimpanan data dan hasil
Komentar:
investigasi terjaga?
Ya Tidak
6
POB/018/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 7 dari 7
Komentar:
Uraian:
kunjungan?
_ Ya _ Tidak
Lama kunjungan: .. jam
Tanggal:
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 1 dari 13
DAFTAR ISI
No
Isi
Hal
TUJUAN ............................................................................................... 2
2.
3.
4.
5.
5.2
5.3
5.4
5.5
6.
7.
LAMPIRAN ........................................................................................... 10
8.
PUSTAKA ............................................................................................. 10
1.
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 2 dari 13
TUJUAN
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk identifikasi masalah , proses administrasi
dan menyediakan instruksi untuk persiapan, review, pengesahan dan distribusi
agenda pertemuan, pengambilan keputusan, kegiatan, undangan dan surat
pemberitahuan tentang pertemuan-pertemuan KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar.
2.
RUANG LINGKUP
POB ini digunakan untuk proses administrasi yang berkaitan dengan persiapan
agenda untuk semua rapat dari KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar,
dan dibagi dalam 3 (tiga) tahap yaitu sebelum, selama dan setelah rapat.
3.
PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bertanggung jawab
untuk mempersiapkan agenda rapat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar dan menjamin kualitas dan validitas dari notulen setelah rapat
berakhir. Pimpinan rapat harus menelaah dan mengesahkan agenda serta
notulen yang dikirimkan kepadanya.
4.
No.
1
ALUR KERJA
Kegiatan
Sebelum rapat
Penanggungjawab
Staf administrasi/sekretariat
KEPK
2.
Selama Rapat
Sekretariat KEPK
Anggota dan Ketua Sidang
Pemungutan Suara
Setelah rapat
Penyiapan Notulen
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 3 dari 13
5. RINCIAN KEGIATAN
5.1 Sebelum Rapat
5.1.1
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 4 dari 13
Tanda-tangani
berkas
usulan
yang
diajukan
pada
kolom
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 5 dari 13
Siapkan ruangan untuk rapat pada hari dan jam yang telah
ditetapkan.
5.2
Selama Rapat
Pengamat
diminta untuk
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 6 dari 13
rapat.
Bila penelaah tidak dapat hadir dalam rapat, petugas sekretariat atau
anggota
KEPK
FKUH,
RSPTN
menyampaikan/mempresentasikan
UH
dan
hal-hal
RSWS
yang
Makassar
berkaitan
bisa
dengan
5.3
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 7 dari 13
5.4
Setelah Rapat
Setelah selesai rapat, satu kopi dari notulen diberikan kepada staf
administrasi senior untuk pengecekan dan review.
Staf
administrasi
mengarsipkan
notulen
sesuai
dengan
prosedur
5.5.2 Isi dari Notulen Rapat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 8 dari 13
Pemimpin rapat
Penetapan kuorum (oleh pimpinan rapat)
Nama Sponsor;
Nama Peneliti;
Periklanan ;
Nama peneliti;
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 9 dari 13
Persyaratan
untuk
pemberitahuan tentang
kej
adian
yang
merugikan
dan laporan Akhir.
Nama sponsor
Nama peneliti;
Kegiatan
yang
dianggap
tepat menurut
pertimbangan
Forum.
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 10 dari 13
6.
DAFTAR ISTILAH
Agenda
Notulen/
Minutes
Kuorum (Quorum)
Keputusan mutlak
7.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
02/019
PUSTAKA
8.1
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific,
10
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 10 dari 13
8.3
8.4
10
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 12 dari 13
LAMPIRAN 01/019/03.0
Format Agenda AGENDA RAPAT KEPK FKUH-RSWS
Nomor
: (No)/(Bln)/KEPK/(Thn)
Tempat
Tanggal
Jam
Rapat Umum KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar akan dilaksanakan
dengan urutan sebagai berikut
Periode 1
Periode 2
Periode 3
Periode 4
Persoalan
pokok
yang
dilaporkan
untuk
mendapatkan
pertimbangan
Periode 5
12
POB/019/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 13 dari 13
LAMPIRAN 02/019/03.0
Format Notulen Rapat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
No.:
Tanggal :
Rapat Rutin
Rapat khusus
Istirahat jam :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pimpinan Rapat :
Pendamping Ketua dalam rapat :
Kuorum
Conflict of Interest
Disiapkan oleh
Diterima oleh :
Tanggal :
Tanggal :
Disahkan oleh :
Tanggal :
13
POB/020/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 1 dari 4
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
TUJUAN ...................................................................................................... 2
2.
3.
4.
5.
5.2.
5.3
6.
7.
PUSTAKA .................................................................................................... 4
POB/020/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 2 dari 4
1. TUJUAN
Tujuan dari POB ini adalah untuk:
2. RUANG LINGKUP
POB ini untuk melaksanakan pertemuan luar biasa KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar. Rapat luar biasa dapat dijadwalkan untuk menelaah/
menyetujui hal-hal yang terkait dengan keamanan/mengancam jiwa subyek
penelitian, usulan penelitian baru, penambahan tenaga peneliti, telaah lanjutan
penelitian, amandemen protokol, dan usulan penelitian lain yang membutuhkan
rapat fullboard.
3. PENANGGUNG JAWAB
Ketua KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bila perlu dapat meminta
rapat luar biasa.
4. ALUR KERJA
No.
Kegiatan
Selama rapat
Setelah rapat
Penanggung jawab
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN
UH dan RSWS Makassar
Ketua dan anggota KEPK FKUHRSWS
Sekretariat KEPK FKUH-RSWS
5.
RINCIAN KEGIATAN
5.1
POB/020/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 3 dari 4
POB/005
POB/006
POB/007
Expedited Review
3
POB/020/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 4 dari 4
POB/009/03.0
POB/011/03.0
POB/012/03.0
POB/019/03.0
5.3
6. DAFTAR ISTILAH
Rapat luar biasa
penelitian
yang
memerlukan
telaah
dan
POB/021/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 1 dari 4
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
DAFTAR ISI.........................................................................................................1
1. TUJUAN ........................................................................................................2
2. RUANG LINGKUP.........................................................................................2
3. PENANGGUNG JAWAB ...............................................................................2
4. ALUR KERJARINCIAN KEGIATAN ............................................................... 2
5. RINCIAN KEGIATAN.....................................................................................3
5.1 Mekanisme Rekaman Komunikasi .........................................................3
5.2. Isi Rekaman Tertulis ...............................................................................3
5.3. Distribusi Rekaman .................................................................................3
6. DAFTAR ISTILAH..........................................................................................3
7. LAMPIRAN ....................................................................................................3
8. PUSTAKA .....................................................................................................3
LAMPIRAN 01/021/03.0 Formulir Rekaman Komunikasi .....................................4
POB/021/03.0
Berlaku mulai:
1 Oktober 2014
Hal 2 dari 4
1. TUJUAN
Tujuan POB ini adalah untuk memastikan terdatanya informasi yang lengkap baik
secara tertulis maupun lisan yang dilakukan dengan peneliti, sponsor, volunteer,
institusi dan pemerintah (Badan POM, dan lain-lain).
2. RUANG LINGKUP
POB ini diterapkan untuk semua kegiatan komunikasi yang berhubungan dengan
protokol yang dikelola oleh KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar.
3. PENANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab seluruh staf administrasi, anggota, sekretariat, dan ketua KEPK
FKUH,
RSPTN
UH
dan
RSWS
Makassar
untuk
mencatat
dan
4. ALUR KERJA
NO.
1.
KEGIATAN
Mekanisme perekaman komunikasi
PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat/Anggota / Ketua
KEPK
2.
Sekretariat/Anggota / Ketua
KEPK
3.
Distribusi rekaman
Sekretariat/Anggota / Ketua
KEPK
Judul:
Rekaman komunikasi
POB/021/KEPK
FKUH-RSWS
Berlaku mulai:
1 September 2010
Revisi: ........................
5. RINCIAN KEGIATAN
5.1. Mekanisme Rekaman Komunikasi
Setiap
anggota
diperbolehkan
untuk
menggunakan
berbagai
cara
Dokumen penelitian
6. DAFTAR ISTILAH
7. LAMPIRAN
LAMPIRAN 01/021/03.0 Formulir Rekaman Komunikasi
8.
PUSTAKA
POB/021/KEPK
FKUH-RSWS
Berlaku mulai:
1 September 2010
Revisi: ........................
Judul:
Rekaman komunikasi
LAMPIRAN 01/021/03.0
FORMULIR REKAMAN KOMUNIKASI
Tanggal
Alat Komunikasi
Telepon
Status Komunikasi
Masuk
Yang dihubungi
Faksimili
Tatap Muka
Keluar
Penelaah
FKUH-RSWS
Anggota KEPK
Ketua
Sekretaris
Sponsor
Peneliti
Subyek Penelitian
Institusi
Nama
Telepon
Faksimili
e-mail
No. Protokol
Judul
Perihal Komunikasi/ alasan melakukan komunikasi :
Tindak Lanjut
Lihat catatan
Sirkulasi
Tidak Ada
Rahasia
Ringkasan
Dicatat Oleh
POB/022/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 1 dari 7
DAFTAR ISI
No.
Hal
DAFTAR ISI...................................................................................................... 1
1.
TUJUAN .................................................................................................... 2
2.
3.
PENANGGUNG JAWAB............................................................................ 2
4.
ALUR KERJA............................................................................................. 2
5.
6.
7.
LAMPIRAN ............................................................................................... 5
8.
PUSTAKA ................................................................................................. 6
POB/022/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 2 dari 7
1.
TUJUAN
Sebagai pedoman untuk menyiapkan, mensirkulasikan dan mengelola protokol
penelitian yang masih berjalan/aktif termasuk dokumen-dokumen yang telah
disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Unhas
(KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar).
2.
RUANG LINGKUP
POB ini meliputi semua dokumen protokol penelitian yang masih berlaku dan
semua dokumen terkait yang dikelola oleh Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH
dan RSWS Makassar.
3.
PENANGGUNG JAWAB
Pengelolaan dokumen ini merupakan tanggungjawab dari sekretariat KEPK
FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar untuk menjamin bahwa semua
dokumen penelitian tersebut telah disiapkan, tersedia, telah disirkulasikan dan
disimpan dengan aman dalam kurun waktu tertentu menggunakan sistem
penyimpanan yang tepat dan sangat rahasia namun mudah dicari/diambil
setiap saat bila diperlukan.
4.
ALUR KERJA
No.
1
Kegiatan
Pengelolaan isi
Penanggung Jawab
Sekretariat
Sekretariat
RINCIAN KEGIATAN
5.1 Pengelolaan Isi Dokumen Penelitian yang Masih Berlaku
POB/022/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 3 dari 7
a.
b.
c.
yang
disetujui
meliputi
protokol,
POB/022/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 4 dari 7
terakhir
POB/022/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 5 dari 7
DAFTAR ISTILAH
Dokumen
Adalah
beberapa
bentuk
protokol
yang
telah
disetujui,
penelitian yang
Masih Berlaku
CRF
Case Record Form (CRF) atau Case Report Form (CRF) adalah
dokumen yang didesain untuk mencatat semua informasi yang
dibutuhkan dalam protokol secara tertulis, dalam bentuk optik
atau elektronik untuk dilaporkan kepada sponsor dari setiap
subjek yang dilibatkan.
Investigational
Informed
Consent
Document (ICD)
Dokumen Induk
7. LAMPIRAN
7.1. LAMPIRAN
01/022/03.0
7.2. LAMPIRAN
02/022/03.0
Formulir
Kendali
Protokol
Alat
Bantu
POB/022/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 6 dari 7
8. PUSTAKA
8.1
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
LAMPIRAN 01/022/03.0
Daftar Tilik Halaman Muka Map Protokol
NO.
DAFTAR TILIK
STATUS PROTOKOL
Protokol baru
Protokol awal versi terakhir
Amandemen
Lanjutan
Tanggal pengajuan
Institusi pengusul
Nomor protocol
Judul protocol
10
11
Kelengkapan dokumen
KETERANGAN
Ada
Tidak
Protokol penelitian
Brosur ketua pelaksana
POB/022/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 7 dari 7
Formulir Kendali Protokol KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar Alat
bantu Sekretariat KEPK
No
Dokumen
Protokol + fotokopi
Pengantar/Disposisi ke Ketua
KE
Surat pengantar penyampaian
dokumen ke Reviewer dari
Ketua KE
Tanggapan/saran dari Reviewer
6
7
8
Tanggal
Catatan
POB/022/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 8 dari 7
10 Penerimaan tanggapan,
klarifikasi dan perbaikan
protokol dari pengusul
11 Pengantar/disposisi tanggapan
pengusul ketua KE
12 Surat pemberitahuan keputusan
KEPK kepada Pengusul
POB/023/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 1 dari 8
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
DAFTAR ISI...................................................................................................... 1
1. TUJUAN..................................................................................................... 2
2. RUANG LINGKUP ..................................................................................... 2
3. PENANGGUNG JAWAB ............................................................................ 2
4. ALUR KERJA............................................................................................. 2
5. RINCIAN KEGIATAN ................................................................................. 3
5.1 Setelah Penerimaan laporan akhir ....................................................... 3
5.2. Pengarsipan dokumen administrasi ..................................................... 3
5.3. Pencarian Kembali Dokumen-Dokumen ............................................. 4
5.4. Pemusnahan dokumen ........................................................................ 4
6. DAFTAR ISTILAH ..................................................................................... 5
7. LAMPIRAN ................................................................................................ 6
8. PUSTAKA ................................................................................................. 6
LAMPIRAN 01/023/03.0 Formulir Permintaan Dokumen ................................ 7
LAMPIRAN 02/023/03.0 Dokumen KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar Yang Dibutuhkan .................................... 8
1.
POB/023/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 2 dari 8
TUJUAN
Memberikan petunjuk cara penyimpanan dokumen penelitian yang sudah
selesai dan dokumen-dokumen administrasi secara benar agar mudah dicari
bila diperlukan oleh auditor maupun pemeriksa serta tata cara pemusnahan
dokumen.
2.
RUANG LINGKUP
POB ini meliputi cara pengarsipan dokumen penelitian dan dokumen-dokumen
administrasi yang disimpan paling sedikit 5 tahun (atau lebih untuk beberapa
kasus khusus) setelah penelitian selesai sehingga catatan-catatan tersebut
dapat dengan mudah untuk dicari kembali bila dibutuhkan oleh auditor atau
pemeriksa. POB ini juga mencakup tata cara pemusnahan dokumen.
Penggandaan Dokumen-dokumen atau file-file tersebut dapat diijinkan bila
pejabat berwenang membutuhkannya.
3.
PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar bertanggung jawab
untuk pemeliharaan dokumen penelitian dan dokumen-dokumen administrasi
penelitian yang sudah selesai (dokumen yang sudah tidak aktif).
4.
ALUR KERJA
No.
1
Kegiatan
Penanggung Jawab
Setelah Penerimaan
laporan akhir
RSWS Makassar
Pengarsipan dokumen
administrasi
RSWS Makassar
RSWS Makassar
Pemusnahan dokumen
POB/023/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 3 dari 8
5.
RINCIAN KEGIATAN
5.1
5.2.
pendataan
(inventori)
berbagai
macam
dokumen
administrasi
- Menyimpan dokumen pada tempat/ kotak penyimpan dan
- Mengirimkannya ke bagian penyimpanan agar mudah dicari bila
POB/023/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 4 dari 8
diperlukan.
Catatan: Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
menyimpan data anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
yang lama sama seperti dokumen administrasi yang masih berlaku
(sedang berjalan).
5.3.
5.4
(lihat
lampiran
01/023/03.0)
diberi
tanggal
dan
dan
mengajukan
formulir
permintaan
pemusnahan
ketentuan
POB/026/03.0
(Pemeliharaan
kerahasiaan
POB/023/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 5 dari 8
tanggal
pemusnahan,
alat
untuk
memusnahkan,
dan
Pemusnahan
fotokopi
dokumen
protokol
dilakukan
dengan
6.
DAFTAR ISTILAH
Dokumen
Administrasi
ataupun
dokumen
induk
seperti
dalam
POB/022/03.0.
Inactive study file (File
POB/023/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 6 dari 8
7.
LAMPIRAN
8.
PUSTAKA
8.1
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific,
POB Handbook For Ethics Committees
8.2
8.3
8.4
8.5
POB/023/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 7 dari 8
LAMPIRAN 01 /023/03.0
Kode:
Diminta oleh:
Tanggal:
Anggota KEPK-FKUH
Ketua KEPK-FKUH
Sekretariat
Staf secretariat
Yang berwenang
Lainnya ..............
Tujuan permintaan:
Tanggal:
Dikembalikan oleh:
Tanggal:
Diarsipkan oleh:
Tanggal:
Disetujui oleh:
Tanggal:
POB/023/03.0
Berlaku mulai:
20 Oktober 2014
Hal 8 dari 8
LAMPIRAN 02/023/03.0
Dokumen KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar Yang Dibutuhkan
No. Dokumen
Yang
Tanggal
Dicarikan
Diarsipkan
Tanggal
membutuhkan
permintaan
oleh:
oleh
kembali
POB/024/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 1 dari 8
DAFTAR ISI
No
Isi
Hal
TUJUAN .................................................................................................... 2
2.
3.
4.
ALUR KERJA............................................................................................. 2
5.
5.2
5.3
5.4
6.
7.
LAMPIRAN ................................................................................................ 6
LAMPIRAN 1/024/03.0 Daftar Permintaan fotokopi Dokumen KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS Makassar ................................ 7
LAMPIRAN 2/024/03.0 Daftar Fotokopi Dokumen Asli ............................... 8
1.
POB/024/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 2 dari 8
TUJUAN
Sumber
pelanggaran kerahasiaan
biasanya
dijumpai
sehari-hari melalui
penggunaan copy dari dokumen asli. POB ini menggambarkan bagaimana cara
menangani dokumen asli dan fotokopinya agar dapat menjaga kerahasiaan dari
dokumen tersebut.
2.
RUANG LINGKUP
POB ini digunakan pada semua jenis kegiatan dimulai dari penanganan, distribusi
dan penyimpanan protokol penelitian yang diterima, penanganan dokumen KEPK
FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar, dan dokumen surat menyurat dengan tenaga
ahli, auditor dan masyarakat umum.
3.
PENANGGUNG JAWAB
Kerahasiaan protokol penelitian, dokumen KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar, surat menyurat dengan tenaga ahli dan auditor merupakan suatu
keharusan. Anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar dan staf
harus
menanda
tangani
pernyataan
dengan
KEPK
untuk
memperkuat
kerahasiaan.
Apabila orang yang bukan anggota KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar memerlukan fotokopi dokumen, maka anggota/staf KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS Makassar bertanggung jawab untuk mengambil fotokopi
dokumen tersebut atas nama orang tersebut untuk menjaga kerahasiaan
dokumen.
4.
ALUR KERJA
NO.
1.
KEGIATAN
Akses
kepada
dokumen
PENANGGUNG JAWAB
KEPK Anggota dan sekretariat KEPK FKUH,
POB/024/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 3 dari 8
Makassar
2.
3.
4.
5.
RINCIAN KEGIATAN
5.1
POB/024/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
5.2
Hal 4 dari 8
versi
disimpan
rahasia
dengan
5.3.2
POB/024/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 5 dari 8
Daftar berkas harus berisi: nama dan tanda tangan orang yang
menerima fotokopi, nama sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UH
dan RSWS Makassar yang menggandakan; jumlah rangkap
fotokopi dan tanggal fotokopi dibuat.
5.3.3 Fotokopi yang diminta oleh bukan anggota KEPK FKUH, RSPTN
UH dan RSWS Makassar
tangani
formulir
pernyataan
kerahasiaan
(POB/024/03.0)
5.4
POB/024/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 6 dari 8
6. DAFTAR ISTILAH
Dokumen
Bukan Anggota KEPK Setiap orang yang pada saat itu bukan anggota
FKUH, RSPTN UH dan KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar
RSWS Makassar
7. LAMPIRAN
Lampiran 01/024/0./0 : Daftar Permintaan Fotokopi Dokumen KEPK FKUH,
RSPTN UH dan RSWS Makassar.
Lampiran 02/024/03.0 : Daftar Fotokopi Dokumen Asli.
POB/024/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 7 dari 8
LAMPIRAN 01/024/0./0
No Dokumen
Jmlh
Nama
Tanda
Nama
penerima
tangan
Petugas
penerima
Sekretariat
Tanggal
POB/024/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 8 dari 8
LAMPIRAN 02/024/03.0
Daftar Fotokopi Dokumen Asli
Judul dokumen
No
Nama
penerima
Jumlah
foto
kopi
Alasan
permintaan
Tanda
tangan
penerima
Nama Staf
Sekretariatt
Tanggal
POB/025/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 1 dari 6
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
TUJUAN .......................................................................................................... 2
2.
3.
PENANGGUNGJAWAB ................................................................................... 2
4.
5.
6.
7.
LAMPIRAN ...................................................................................................... 5
8.
PUSTAKA ........................................................................................................ 5
POB/025/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 2 dari 6
1. TUJUAN
POB ini digunakan sebagai acuan untuk menyiapkan proses audit ataupun inspeksi
terhadap proses KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS Makassar.
2. RUANG LINGKUP
POB ini berlaku untuk setiap unit di KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar.
3. PENANGGUNGJAWAB
Sekretariat, anggota dan Ketua KEPK FKUH- KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS
Makassar bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas sesuai dengan POB dan
menyiapkan diri dengan baik agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan selama
dilakukan evaluasi, audit atau inspeksi dari auditor dan tamu.
4. ALUR KERJA
No.
1
Kegiatan
Permintaan untuk Audit/Inspeksi
Persiapan kunjungan
Penyambutan Auditor/Inspektur
Memperbaiki kesalahan
Mencatat kegiatan
Penanggungjawab
Pimpinan KEPK FKUH, RSPTN UH
dan RSWS Makassar
Sekretariat KEPK /Anggota dan
Pimpinan
Sekretariat KEPK /Anggota dan
Pimpinan
Sekretariat KEPK /Anggota dan
Pimpinan
Sekretariat KEPK
POB/025/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 3 dari 6
5. RINCIAN KEGIATAN
5.1
5.2
Persiapan Kunjungan
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 4 dari 6
POB/025/03.0
5.3
Anggota dan staf inti juga harus hadir di ruang pertemuan tersebut.
Pembicaraan
dimulai
dengan
Auditor/inspektur
menjelaskan
5.4
5.5
Perbaikan Kesalahan
POB/025/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 5 dari 6
pemberian persetujuan
dapat
dipercaya
dan
dokumen
7. LAMPIRAN
Lampiran 01/025/03.0
8. PUSTAKA
8.1
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, POB
Handbook For Ethics Committees
8.2
8.3
8.4
8.5
POB/025/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 6 dari 6
LAMPIRAN 01/025/03.0
Audit Internal
Audit External
Inspeksi
Tanggal:
Ya ...................
yang diperlukan?
Tidak
Dokumen aktif
Tanggal:..
POB/025/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 7 dari 6
POB/026/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 1 dari 15
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
POB/026/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 2 dari 15
1. TUJUAN
Prosedur Operasional Baku yang selanjutnya disebut POB digunakan sebagai
acuan dalam proses penulisan, telaah, distribusi, dan perbaikan POB
diingkungan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran dan RSUP
Dr. Wahidin Sudirohusodo (KEPK FKUH-RSWS). POB ini merupakan adaptasi
dari POB FERCAP yang memuat instruksi yang jelas dan tidak mengambang
agar kegiatan KEPK FKUH, RSPTN UN dan RSWS Makassar dapat
dilaksanakan sesuai dengan pedoman operasional komisi etik, pedoman etik
WHO untuk telaah penelitian biomedis, National International Guideline for
EtchisCommitees dan International Conferences on Harmonisation untuk Good
Cinical Practise (ICH-CP).
2. RUANG LINGKUP
POB ini digunakan untuk acuan pembuatan Sistematika/Prosedur Penuisan,
Telaah, Distribusi dan Perbaikan POB di lingkungan KEPK FKUH, RSPTN UN
dan RSWS Makassar.
3. PENANGGUNG JAWAB
Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UN dan RSWS Makassar bertanggung jawab
untuk menunjuk tim yang memformulasikan POB sesuai dengan Prosedur,
Format dan Sistem Penomoran yang sama pada waktu menyusun atau merevisi
tiap jenis POB KEPK FKUH, RSPTN UN dan RSWS Makassar.
3.1 Sekretariat KEPK FKUH, RSPTN UN dan RSWS Makassar
Mengkoordinasikan
kegiatan
Penulisan,
Telaah,
Distribusi
dan
perbaikan POB
Menyimpan semua berkas POB yang ada termasuk daftar POB nya
Membuat daftar Distribusi POB yang terbaru sesuai dengan jenis dan
jumlah POB yang dibagikan
Membuat
Pengguna
POB/026/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 3 dari 15
Menyediakan akses untuk POB bagi anggota KEPK dan staf sekretariat
yang terlibat
4.
ALUR KEGIATAN
No.
1
Kegiatan
Menunjuk tim POB
Penanggung Jawab
Sekretariat KEPK FKUH,
RSPTN UN dan RSWS
Makassar
terkait
TIM POB
POB/026/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 4 dari 15
Tim POB
baru/Revisi
Makassar
Melaksanakan, Mendistribusikan
berkas POB
Makassar
yang ada
5.
RINCIAN KEGIATAN
5.1.
anggota
yang
memahami
proses
telaah
etik
untuk
5.3.
POB/026/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 5 dari 15
untuk POB, YY adalah 2 digit nomor yang menunjukkan versi POB, dan W
adalah 1 digit nomor yang menunjukkan versi POB dengan beberapa
revesi. Nomor versi dimulai dari 01 dan nomor W dimulai dari 0, contoh :
POB/001/01.1 adalah POB nomor 001 versi 01 dan dengan revisi kecil
diberi kode misalnya 01.1.
Setiap lampiran akan diberikan kode nomor yang unik dengan format
FL/BB-XXX/YY.W FL singkatan dari Form Lampiran. BB adalah 2 digit
nomor menandai nomor Lampiran, misalnya FL/01-001/01.0 berarti
Formulis Lampiran nomor 1 dari POB/001/01.0.
Setiap POB dirancang sesuai Template baku. Silahkan rujuk Lampiran
2-FL/02-001/01.0
5.4 Penulisan dan Persetujuan POB
Bila POB yang disusun menggantikan POB lama, tuliskan versi POB
yang lama dan perubahan utama yang dlakukan dalam formulir Catatan
Perubahan (Lampiran 3-FL/03-001/01.0).
Apabila diperlukan dan disepakati perlunya POB baru, rancangan POB
akan di siapakan oleh anggota TIM POB yang ditunjuk. Rancangan POB
akan dibahas dalam rapat KEPK FKUH-RSWS bersama dengan staf
administrasi terkait. POB harus disetujui oleh personal yang terlibat
dalam tugas tersebut. Versi akhir akan ditelaah oleh ketua KEPK
FKUH-RSWS untuk diberikan persetujuan.
5.5 Impelementasi, Distribusi dan Penympanan berkas POB
Satu set lengkap POB asli disimpan di dokumen Induk POB oleh
Sekretariat KEPK FKUH-RSWS di kantor KEPK FKUH-RSWS
POB/026/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 6 dari 15
5.6. Telaah (Review) dan permintaan revisi dari POB yang ada
POB
POB yang tidak berlaku harus diberi tanda tidak berlaku dan
disimpan di bagian arsip berkas lama/tidak berlaku di Sekretariat.
6. DAFTAR ISTILAH
POB (Standard
Operating Procedure) /
Prosedur Operasional
Baku
untuk
menyederhanakan
pola
dapat
digunakann
sebagai
pedoman
POB/026/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 7 dari 15
Anggota KEPK-BPPK
Pedoman
Komisi
Etik
WHO
dan
Sekelompok
orang
yang
dipilih
oleh
KEPK
7. LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
FL/01-001/01.0
Daftar
Prosedur
Operasional
Baku
(POB)
LAMPIRAN 2
FL/02-001/01.0
Template
Prosedur
Operasional Baku
POB/026/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 8 dari 15
LAMPIRAN 3
FL/03-001/01.0
LAMPIRAN 4
FL/04-001/01.0
LAMPIRAN 5
FL/05-001/01.0
Formulir
Permintaan
8. PUSTAKA
8.1
Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific,
SOP Handbook For Ethics Committees
8.2
8.3
8.4
Logo
Sudirohusodo,
Nama
KEPK FKUH-RSWS,
bila
POB/027/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 1 dari 10
DAFTAR ISI
No.
Isi
Hal
POB/027/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 2 dari 10
1. TUJUAN
Tujuan dari POB ini adalah menyediakan Formulir Pernyataan Tentang
Kerahasiaan dan Formulir Pernyataan Tentang Konflik Kepentingan, serta
mengidentifikasi siapa yang harus membaca, mengerti, menerima, mengingat,
menanda tangani dan memberi tanggal pada formulir tersebut. POB ini secara
rinci menerangkan kapan dan dimana formulir ditandatangani, serta bagaimana
dokumen yang sudah ditandatangani tersebut disimpan.
2. RUANG LINGKUP
POB ini mencakup perjanjian untuk menjaga kerahasiaan dan pernyataan
tentang konflik kepentingan yang dilaksanakan oleh KEPK FKUH, RSPTN UH
dan RSWS Makassar.
.
3. PENANGGUNG JAWAB
Semua anggota KEPK yang baru ditunjuk mempunyai tanggung jawab untuk
menerima, membaca, mengerti, dan menanda tangani formulir pernyataan
kerahasiaan dan konflik kepentingan dengan KEPK FKUH, RSPTN UH dan
RSWS Makassar, sebelum memulai tugas melakukan telaah etik, dalam rangka
menjaga hak-hak subyek yang berpartisipasi pada penelitian.
4. ALUR KEGIATAN
No.
1
Kegiatan
Membaca kalimat dengan teliti dan
seksama
Penanggung Jawab
hadir/Pengamat
menanyakan
hadir/Pengamat
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 3 dari 10
Menandatangani pernyataan
persetujuan
hadir/Pengamat
Anggota KEPK FKUH, RSPTN UH
5.
POB/027/03.0
hadir/Pengamat
RINCIAN KEGIATAN
5.1.
5. 2.
5.3.
POB/027/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 4 dari 10
6. DAFTAR ISTILAH
Kerahasiaan
Melarang
orang
yang
tidak
berkepentingan
Pernyataan Tentang
Suatu
kesepakatan/pernyataan
Kerahasiaan
menyebarluaskan.
untuk
tidak
melindungi
rahasia-rahasia
transaksi,
sangat
penting
bagi
anggota
untuk
bagi
pihak-pihak
yang
terlibat
dalam
harus
menetapkan
periode
waktu
Konflik Kepentingan
POB/027/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 5 dari 10
Kepentingan
pribadi
berbeda
dengan
7. LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
FL/01-004/01.0
Formulir
Pernyataan
Tentang
Pernyataan
Tentang
Kerahasiaan
LAMPIRAN 2
FL/02-004/01.0
Formulir
FL/03-004/01.0
Formulir
Pernyataan
Tentang
POB/027/03.0
Berlaku mulai:
Oktober 2014
Hal 6 dari 10
8. PUSTAKA
8.1 Forum For Ethical Review Committees In Asia & The Western Pacific, SOP
Handbook For Ethics Committees
8.2 World Health Organization, Operational Guidelines for Ethics Committees
that Review Biomedical Research, 2000
8.3 International Conference on Harmonization, Guidance on Good Clinical
Practice (ICH GCP) 1996.
8.4 Pedoman Operasional KEPK FKUH-RSWS, 2006.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
PEDOMAN
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB)
Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Rumas Sakit
Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri Universitas Hasanuddin dan RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo (KEPK FKUH, RSPTN UH dan RSWS)
2014
No. POB
No
Topik/Judul POB
1.
POB/001/03.3
2.
POB/002/03.0
1 - 12
3.
2.2 Pelatihan
POB/003/03.3
17
POB/004/03.0
15
6.
POB/006/03.0
1 34
7.
POB/007/03.0
16
POB/008/03.0
1 14
POB/009/03.0
1 15
10.
POB/010/03.0
18
11.
POB/011/03.0
1 10
POB/012/03.0
1 10
POB/013/03.0
14
POB/014/03.0
16
4.
5.
8.
9.
12.
13.
14.
POB/005/03.0
Hal
1 - 10
19
-i-
No. POB
No
Topik/Judul POB
15.
POB/015/03.0
16
16.
POB/016/03.0
17
17.
POB/017/03.0
19
18.
POB/018/03.0
17
POB/019/03.0
1 13
20.
POB/020/03.0
14
21.
POB/021/03.0
14
22.
POB/022/03.0
18
23.
POB/023/03.0
18
24.
POB/024/03.0
18
25.
POB/025/03.0
16
26.
POB/025/03.0
1 15
POB/025/03.0
1 10
19.
27.
Berlaku mulai
Hal
-ii-
Judul
No. Versi
April / 2014
Publikasi
ISBN
978-602-98561-0-1
Penulis
Editor
Yang mempublikasikan