Anda di halaman 1dari 6

Tugas Pengantar Rekayasa Desain

Kelompok 5
Defiah
Faza Rindam
Firda Anisa Gumilar
Marvin Gunawan
Aldi Gunawan

Institut Teknologi Bandung

Ethic Case: Kickback


A Country Engineer in Virginia demanded a 25% kickback in secret payments for
highway work contracts he issued.
In 1967 he made such an offer to Allan Kammerer, a 32 year old civil engineer
who was vice president of a young and struggling consulting firm greatly in need
of the work. Kammerer discussed the offer with others in the firm, who told him it
was his decision to make. Finally Kammererr agreed to the deal, citing as a main
reason his concern for getting sufficient work to retain his current employees.
Should we condemn or commend Kammerers action?

Alternatif Sikap
Dalam ini terjadi pelanggaran etika dalam proyek pembangunan jalan. Ada dua
alternatif yang dapat diambil dari kasus ini, yang pertama haruskah kita
menghukum atau setuju terhadap aksi Kammerer.
1. Condemn
Walaupun niat awal dari Kammerer dalam mengambil proyek ini
adalah untuk menyelamatkan perusahaannya, namun tidak dapat
dipungkiri bahwa aksinya ini adalah suatu aksi yang ilegal. Memberikan
kickback sebanyak 25% berarti kita akan menekan harga produksi
sebanyak 75%.
Penurunnan harga produksi ini dalam pembangunan dapat
menurunkan kualitas bangunan dalam hal ini adalah jalan raya yang
dibangun. Hal ini juga dianggap tidak etik. Misalnya kita akan
memkonstruksi bangunan yang harusnya bisa bertahan dan memiliki
rencana usia selama 10 tahun, karena adanya penurunan kualitas,
bangunan ini menjadi hanya berusia 5 tahun.

Kerugian yang akan dialami juga tidak hanya sampai disitu, biaya
perawatan jalan raya akan menjadi lebih tinggi. Kualitas yang sedari awal
sudah rendah akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu, dengan
begitu jalan yang dibangun akan cepat mengalami kerusakan. Perawatan
jalan ini akan melingkupi perawatan perkerasan dan perawatan fasilitas
atau sarana pendukung jalan raya lainnya.
Cuaca, bencana alam, material tanah, masa beban yang melewati
jalan raya, dan masih banyak lagi faktor yang dapat memperpendek usia
jalan raya adalah tantangan yang harus dihadapi seorang teknisi sipil.
Secara hukum, hal ini jelas illegal. Penggelapan dana dalam bentuk
apapun dan dalam jumlah berapapun adalah suatu tindakan korupsi.
Kita ketahui bahwa sesuatu anggaran yang kurangi biaya awal
berarti insinyur itu akan berhemat anggaran dalam arti ia akan
menggunakan segala cara dalam menekan biaya itu untuk kepentingannya
sendiri. Cara itu dapat ia lakukan dengan membeli bahan bangunan dengan
kualitas rendah. Memang bahan itu murah dan ekonomis dalam
pembangunan, namun pertanyaan besar apakah bangunan itu dapat
bertahan lama seiringnya waktu. Dengan bahan yang berkualitas rendah,
menurut kami konstruksi itu memiliki usia yang relative pendek. Bahan
konstruksi itu tidak dapat menahan kondisi seperti sekarang ini. Seperti
yang diketahui bumi kita sedang dilanda masalah global warming. Musim
dan cuaca di bumi tidaklah teratur lagi seperti dahulu. Suhu bumi naik dan
turun secara drastic. Bangunan yang tidak maksimal pada akhirnya akan
mengalami kerusakan dan lama-kelamaan pondasi konstruksi akan runtuh.
Apakah dampak yang ditimbulkan jika konstruksi itu runtuh dan kemudian
siapakah yang akan disalahkan atas bencana itu?. Untuk menjawabnya
kami

mengutip

sebuah

berita

dari

http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/06/29/n7xkaxduh-22-orang-tewas-dalam-insiden-bangunan-runtuh-di-india

NEW DELHI-- Kepolisian India Selatan melakukan penahanan pada dua direktur
perusahaan konstruksi, Ahad (29/6). Dua direktur perusahaan ini dituding sebagai
pihak yang bertanggung jawab atas runtuhnya dua bangunan pada Sabtu (28/6)
kemarin.
Sebanyak 22 pekerja konstruksi tewas dalam kejadian runtuhnya bangunanbangunan ditujukan menjadi apartemen di wilayah Chennai. Bangunan apartemen
berlantai 12 ini, tiba-tiba runtuh saat hujan lebat dan petir melanda wilayah itu.
Pihak kepolisian mengatakan dua direktur perusahaan konstruksi, salah satunya
adalah Prime Sristi telah ditahan untuk dimintai keterangan terkait runtuhnya
bangunan. Namun, pihak kepolisian tidak menyebutkan satu nama direktur yang juga
dijadikan tersangka.
Salah satu kontraktor apartemen mengatakan struktur bangunan dimungkinkan
runtuh akibat dampak dari petir. Kontraktor itu juga mengatakan saat pembangunan,
seharusnya ada penangkal petir yang disediakan dari perusahaan.
"Biasanya saat pembangunan dimulai, perusahaan telah menyediakan kami alat
penangkal petir," ujar Balaguru, seorang kontraktor apartemen, dilansir Press Trust of
India, Ahad (29/6).
Sebanyak 300 polisi dan petugas pengadam kebakaran melakukan evakuasi pada
para korban reruntuhan bangunan sejak semalam. Beberapa pekerja diperkirakan
masih terjebak dalam reruntuhan.Sebanyak 31 pekerja telah berhasil dikeluarkan
dari dalam bangunan yang runtuh.

Dari contoh itu, kita dapat lihat bahwa para kontraktor itu tidaklah siap
dalam menghadapi berbagai permasalahn. Mereka tidak memikirkan sebuah
tindakan pencegahan akan kerusakan konstruksi yang sedang dibangun. Kedua
direktur itu tidak memikirkan perlunya sebuah penangkal petir. Mereka hanya
ingin bangunan itu cepat selesai namun tidak memikirkan dalam segi keamanan
para kontraktor. Pada akhirnya sebanyak 22 kontraktor tewas. Kita hubungkan
dengan persoalan Allan Kammerer, jika Allan menerima kickback tersebut maka
ia pun harus menekan biaya anggaran. Jika hal itu terjadi makan Allan pun akan
menggunakan bahan kualitas rendah. Dari berbagai peristiwa bencana yang
telah terjadi akibat kelalaian para kontraktor di dunia, Allan seharusnya belajar
dari mereka. Allan masih seorang pemuda, ia harus memikirkan masa depannya
dengan selalu bersikap jujur. Buat apa ia menerima proposal konstruksi yang
mengharuskan dia menekan biaya. Apabila bangunan itu pun pada akhirnya
dibangun, namun pada akhirnya akan runtuh. Maka, Allan Keller lah yang akan
disalahkan. Bangunan runtuh merupakan tanggung jawab dari kontraktor itu
sendiri. Di Indonesia sendiri, konstruksi bangunan diatur dalam UU nomor 18

tahun 1999. Nah, maka dari itu di kota Virginia tentunya memiliki hukum
tersendiri dalam menghadapi permalahan konstruksi yang diakibatkan oleh
seorang insinyur. Bahkan, pada zaman dahulu Mesir memiliki hukum yang tegas
yang intinya jika seorang insinyur menkonstruksi sebuah bangunan dan
bangunan itu pada akhirnya runtuh sehingga mengakibatkan korban jiwa, maka
ia akan dihukum mati. Begitu juga jika anak-anak meninggal karena bangunan
yang ia konstruksi runtuh, maka anak dari insinyur itu akan dihukum mati. Pada
dasarnya, tindakan kickback itu akan mengakibatkan banyak sekali dampak
negative yang ditimbulkan. Maka dari itu, kami menolak jika seorang insinyur
muda yakni Allan Kemmerer menerima pekerjaan tersebut. Kami menyarankan
jika ia seharusnya menolak pekerjaan itu, dan ia harus lebih berusaha lagi untuk
mencari pekerjaan lain yang lebih jujur. Ia harus yakin pada suatu saat pekerjaan
yang lebih menguntungkan bagi perusahaannya akan ia terima. Namun, hal itu
tidak akan terjadi jika ia terus khawatir dengan keadaan perusahaannya.
Perusahaan itu pada suatu saat akan berada di atas. Allan Kemmerer masih
sesosok pemuda , maka dari itu ia masih mempunyai banyak waktu dalam
meningkatkan perusahaannya. Beliau harus memiliki profesionalisme dan rasa
tanggung jawab dalam menjalankan profesi insinyur tersebut. Allan seharusnya
memikirkan keputusan lebih matang lagi. Jika ia menerima pekerjaan itu, apakah
perusahaan itu akan lebih maju ataukah perusahaannya akan semakin di bawah
dengan ditemukannya sebuah pelanggaran oleh pihak berwajib sehingga
perusahaan tersebut di black-list oleh pemerintah Amerika Serikat. Bukan hanya
itu, ia mungkin dipenjara oleh kepolisian di Amerika.

2. Commend
Semua orang pasti memiliki idealismenya masing-masing. Masalah etika adalah
sesuatu yang abstrak. Setiap kasus pasti memiliki latar belakang yang berbedabeda.
Dalam kasus ini, misalkan kita memposisikan diri sebagai Allan Kammerer, kita
menghadapi satu permasalahan yang besar. Perusahaan yang kita pimpin sedang
mengalami kesulitan dan sedang diambang kebangkrutan. Wajar jika disaat seperti
ini kita akan memperhitungkan keadaan ekonomi diri kita sendiri.

Kesimpulan Sikap

Anda mungkin juga menyukai