Anda di halaman 1dari 7

Permasalahan Sulitnya Beraktivitas Pada Mahasiswa Institut Teknologi

Bandung Saat Musim Hujan


Dosen : Dr. Benno Rahardyan S.T, M.T

Disusun Oleh :
Eki Tito

16614018

Widianto

16614162

Naufal Fikri

16614264

Senna Alviandi

16614384

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hujan memang membawa banyak kebaikan tapi, bagi para mahasiswa, terkadang
hujan dapat amat merugikan. Berbagai macam aktivitas diluar ruangan yang biasanya
dapat dlakukan dengan mudah oleh para mahasiswa menjadi terhambat. Mulai dari
kegiatan unit, acara kampus, sampai untuk berpindah gedung kampus saja, semua
menjadi jauh lebih sulit dilakukan di kala hujan. Kerugian-kerugian tersebut semakin
terlihat dampaknya di musim penghujan ini.
Berbagai upaya dilakukan untuk menganggulangi dampak negatif yang dihasilkan
musim penghujan ini, seperti memakai payung, ponco, atau jaket. Namun, tidak ada
satupun yang benar-benar efektif untuk menghindari hujan terutama saat hujan sedang
deras. Oleh karena itu, kami tertarik untuk membahas permasalahan ini untuk
memberikan suatu solusi konkrit agar mahasiswa dapat beraktivitas dengan lancer di
musim penghujan.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana dampak negatif musim penghujan terhadap aktifitas mahasiswa?
2) Apa yang menyebabkan dampak negatif tersebut?
3) Bagaimana cara menanggulangi atau mengurangi dampak negatif tersebut?

C. Tujuan
1) Menentukan dampak negatif yang menjadi halangan utama bagi mahasiswa dalam
beraktifitas.
2) Menentukan penyebab utama dari dampak negatif tersebut.
3) Menentukan solusi untuk menanggulangi atau mengurangi dampak negatif dari
musim penghujan bagi aktivitas mahasiswa.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis, yang artinya Indonesia memiliki curah
hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain yang non-tropis. Indonesia
sendiri terletak diantara Benua Asia dan Australia, diantara Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia, dilalui garis katulistiwa, serta terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari
barat ke timur, terdapat banyak selat dan teluk, menyebabkan wilayah Indonesia rentan
terhadap perubahan iklim/cuaca.
Fenomena yang mempengaruhi iklim di Indonesia :
1. El Nino dan La Nina
2. Dipole Mode
3. Sirkulasi Monsun Asia - Australia
4. Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ)
5. Suhu Permukaan Laut di Wilayah Indonesia
Update Prakiraan Musim Hujan 2014 - 2015 secara umum dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Kondisi kekeringan umumnya terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.
2. Kelembaban udara di Indonesia bagian tengah dan timur umumnya lebih rendah
dibanding rata-ratanya.
3. Monsun Australia (angin dari timur) di selatan ekuator relatif masih kuat.
4. Meskipun Nino 34 bernilai hangat (0.338), tapi masih belum melebihi batas (0.5)
dan SOI masih belum mendukung sehingga El Nino masih belum terjadi.
5. Musim hujan di Jawa umumnya diperkirakan akan terjadi mulai pertengahan 2
November 2014.

Badan Meteorologi dan Geofisika memperkirakan bahwa curah hujan di Indonesia akan
memuncak pada bulan Janurai-Febuari khususnya pada pulau Jawa yaitu lebih dari 400 mm
per bulan.

BAB III
KERANGKA BERPIKIR
Menentukan apa saja
dampak negatif yang
timbul dari musim
penghujan terhadap
aktivitas mahasiswa ITB
Menentukan
penyebab utama
dari dampak
negatif tersebut
Membahas
kemungkinan solusi
yang mungkin
dapat
diimplementasikan
Menentukan solusi
yang paling baik
untuk
menganggulangi
dampak negatif

BAB IV
PEMBAHASAN
Dampak negatif yang timbul akibat musim penghujan terhadap aktivitas mahasiswa

Untuk menentukan dampak negatif yang timbul, kami melakukan


survey terhadap beberapa responden yang merupakan mahasiswa/i itb.
Dari survey yang kami lakukan kami mendapat respon sebanyak 24
respon.
Survey pertama kami menanyakan Apakah mahasiwa/i merasa
sulit beraktivitas dikala hujan? dan kami mendapat 87.50 % atau 21
responden menjawab iya dan 12.5 % atau 3 responden menjawab tidak.
Lalu kami melakukan survey kedua yaitu Masalah apa yang sering mahasiswa/i
ITB alami ketika beraktivitas saat hujan? Pertanyaan kedua ini responden dapat memilih
lebih dari 1 pilihan. Hasilnya, 95.66 % mejawab Kesulitan dalam mobilisasi (pulang/pergi,
berpindah tempat diluar gedung,dll), 17.39 % menjawab Terganggu oleh suara hujan/petir,
47.83% Terganggu oleh kondisi lingkungan (suhu, kelembaban, jalanan becek,dll) , dan
43.48 % menjawab Mengganggu keberlangsungan acara outdoor. Dari hasil ini dapat kami
simpulkan bahwa dampak negatif utama dari musim hujan bagi mahasiswa di ITB adalah
kesulitan dalam beraktivitas dalam mobilisasi.
Penyebab dari dampak negatif yang timbul akibat musim penghujan terhadap
aktivitas mahasiswa ITB
Kami juga menanyakan penyebab apa yang menyebabkan
masalah-masalah tersebut. Mayoritas responden menjawab minimnya
akses jalan yang tertutup atap untuk mobilisasi mahasiwa/i ITB. Selain
itu ada juga responden yang menjawab sebab karena jalan yang becek,
mager, hujan deras, atau tidak membawa payung.

Pilihan Solusi
Untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin dihadapi ketika hujan, ada beberapa
alternatif solusi yang dapat dijadikan pilihan:
- Memperbanyak akses jalan yang memiliki atap:
Contohnya atap penghubung antara labtek 7 dan mektan.

- Menyediakuntan peminjaman payung atau jas hujan tiap gedung:


Disediakan untuk mahasiswa/I yang tidak membawa payung dengan
menggunakan

jaminan KTM.

- Menyediakan jasa shuttle bus antar gedung:


Untuk memudahkan mobilisasi antar gedung.
- Membangun gedung serbaguna:
Digunakan sebagai alternatif untuk acara-acara outdoor ketika hujan.

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan survey yang kelompok kami lakukan, kami dapat menyimpulkan
bahwa dampak negatif yang menjadi halangan utama bagi mahasiswa dalam beraktifitas
adalah masalah mobilitas mahasiswa/i. Hal ini disebabkan oleh minimnya jalanan yang
tertutupi atap seperti di antara LABTEK V dan GKU Timur.

B. SARAN

Oleh karena itu, menurut kelompok kami solusi


terbaik untuk menangangani masalah ini adalah
meningkatkan jumlah jalan yang memiliki atap,
seperti jalanan antara gedung mektan dan labtek
(gambar di samping).

Daftar Pustaka
http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/Informasi_Iklim/Prakiraan_Iklim/Prakiraan_M
usim.bmkg#ixzz3PbppSowl

http://www.sridianti.com/ciri-ciri-iklim-tropis.html
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/12/23/nh1bp0-bmkgpuncak-musim-hujan-terjadi-januarifebruari-2015

Anda mungkin juga menyukai