Anda di halaman 1dari 1

Sabut kelapa

Sabut kelapa merupakan bagian terluar buah kelapa. Ketebalan sabut kelapa berkisar 56 cm yang terdiri atas lapisan terluar (exocarpium) dan lapisan dalam (endocarpium). Sabut
kelapa juga merupakan salah satu biomassa yang mudah didapatkan dan merupakan hasil
samping pertanian. Komposisi sabut dalam buah kelapa sekitar 35% dari berat keseluruhan buah
kelapa. Sabut kelapa terdiri dari 75% serat (fiber) dan 25% gabus (pitch) yang menghubungkan
satu serat dengan serat yang lainnya. Komposisi kimia sabut kelapa terdiri atas selulosa, lignin,
pyroligneous acid, gas, arang, ter, tannin, dan potasium. Dilihat sifat fisisnya sabut kelapa terdiri
dari :
a. Seratnya terdiri dari serat kasar dan halus dan tidak kaku.
b. Mutu serat ditentukan dari warna dan ketebalan.
c. Mengandung unsur kayu seperti lignin, suberin, kutin, tannin dan zat lilin
Potensi penggunaan serat sabut kelapa sebagai biosorben untuk menghilangkan logam
berat dari perairan cukup tinggi karena serat sabut kelapa mengandung lignin (35% 45%) dan
selulosa (23%43%) (Carrijo,dkk.2002). Serat sabut kelapa sangat berpotensi sebagai biosorben
karena mengandung selulosa yang di dalam struktur molekulnya mengandung gugus karboksil
serta lignin yang mengandung asam phenolat yang ikut ambil bagian dalam pengikatan logam.
Selulosa dan lignin adalah biopolimer yang berhubungan dengan proses pemisahan logam-logam
berat (Pino,dkk.2005).

Anda mungkin juga menyukai