SABUT KELAPA

KELOMPOK 6 :

Reisse Indah S. 161710101018

Istriani 161710101039
Indung Dwi Umarta 161710101071
kelapa
Sabut kelapa

Sabut kelapa merupakan hasil samping dan

merupakan bagian yang terbesar dari kelapa, yaitu
sekitar 35% dari buah kelapa

Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar

dari buah kelapa, yaitu 35 % dari berat keseluruhan
buah dan tebalnya sekitar 3-5 cm. Sabut kelapa
terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan
satu serat dengan serat lainnya.
 Kandungan Sabut Kelapa

Tabel 1. Kandungan Kimia dan Unsur Hara Sabut Kelapa

Komponen Komposisi %
Air terlarut 5,25
Pektin 3,00
Hemiselulosa 0,25
Lignin 45,84
Selulosa 43,44
Abu 2,22

Sumber: Sukadarti S. (2010)

 Produk Derivat Sabut Kelapa
kompos Kandungan unsur hara makro dan mikro yang terdapat
pada sabut kelapa antara lain (K) Kalium, (P) Fosfor, (Ca)
Calsium, (Mg) Magnesium, (Na) Natrium dan beberapa mineral
lainnya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kandungan (P)
Fosfor dan (K) Kalium sangat dibutuhkan tanaman saat proses
pembentukan buah serta peningkatan rasa untuk segala jenis
Kompos buah. (Organikilo.co. 2016).

edibel coating merupakan suatu metode pelapisan tipis pada

buah atau sayur guna memperlambat proses pemasakan dan
pencoklatan buah. Prinsip pembuatan edible coating adalah
dengan ekstraksi pektin dari serabut kelapa

Edible Coating
 Bahan berbasis selulosa seperti sabut kelapa dapat digunakan
sebagai bahan baku kampas rem karena memiliki sifat mekanik
yang baik seperti kekuatan dan modulus regang yang tinggi,
kemurnian tinggi, kapasitas mengikat air tinggi, dan struktur
jaringan yang sangat baik.

Kampas Rem

Serat sabut kelapa memiliki kandungan selulose cukup

tinggi sehingga serat tersebut dapat digunakan sebagai
bahan pembuatan pulp, yang selanjutnya dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan bahan kertas komposit
yang terdiri dari campuran pulp serat sabut kelapa dan
pulp pembentuk HVS.
kertas Komposit