Anda di halaman 1dari 3

Teori Kedaulatan

MACAM-MACAM TEORI KEDAULATAN

Teori kedaulatan negara yang dikemukakan oleh para ahli kenegaraan adalah sebagai
berikut.
a. Teori Kedaulatan Tuhan
Menurut teori ini kekuasaan tertinggi dalam negara berasal dari Tuhan. Artinya, raja
atau penguasa negara mendapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan sehingga kehendak
raja atau penguasa juga merupakan kehendak Tuhan.
b. Teori Kedaulatan Negara
Berdasarkan teori ini, kekuasaan tertinggi terletak pada negara. Negara sebagai
lembaga tertinggi yang memiliki kekuasaan. Kedaulatan negara muncul bersama
dengan berdirinya suatu negara.
c. Teori Kedaulatan Hukum
Teori kedaulatan hukum menekankan bahwa kekuasaan tertinggi dalam negara terletak
pada hukum, baik hukum tertulis maupun tidak tertulis. Oleh karena itu, pelaksanaan
pemerintahan dibatasi oleh norma sehingga tidak bersifat absolut.
d. Teori Kedaulatan Rakyat
Teori kedaulatan rakyat mengajarkan bahwa kekuasaan negara tertinggi terletak di
tangan rakyat. Sumber ajaran kedaulatan rakyat adalah demokrasi. Teori ini
memunculkan timbulnya suatu teori pembagian kekuasaan seperti dalam ajaran trias
politika yang dikemukakan oleh Montesquieu.
Teori trias politika menganjurkan agar kekuasaan pemerintahan negara dipisahkan
menjadi tiga lembaga, yaitu legislatif (membuat dan menetapkan undang-undang),
eksekutif (melaksanakan undang-undang), dan yudikatif (mengawasi pelaksanaan
undang-undang). Suatu negara yang menganut teori kedaulatan rakyat mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
1) Negara memiliki lembaga perwakilan rakyat sebagai badan/majelis yang mewakili
atau mencerminkan kehendak rakyat.
2) Pelaksanaan pemilu untuk mengangkat dan menetapkan anggota lembaga
perwakilan diatur oleh undang-undang.
3) Kekuasaan atau kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh badan atau majelis yang
bertugas mengawasi pemerintah.
4) Susunan kekuasaan badan atau majelis itu ditetapkan dalam undang-undang dasar.

KERAJAAN KERAJAAN DI INDONESIA PADA MASA LALU

Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia, kerajaan ini
didirikan pada tahun 400 M, di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Raja-raja yang memerintah ialah :
* Kudungga(raja pertartama).
* Aswamarman.
* Mulawarman.

Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 di Sunmatra (kerajaan Buddha).
Raja-raja yang memerintah ialah:
* Sri Jayanaga.
* Balaputradewa.
* Sri Sangrawijayatunggawarman.
Guru agama Buddha yang terkenal ialah Sakyakirti
Sebab-sebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya antara lain :
* Serangan raja Colamandaladari India.
* Serangan Raja Kertanegara dari Singasari.

Kerajaan Mataram Hindu


Kerajaan Mataram Hindu berdiri di Jawa Tengah dengan ibukota Medang Kamulan.
Raja-raja yang memerintah ialah :
* Sarna
* Sanaya yang bergelar Raka Mataram Ratu Sanjaya.
* Rakai Panangkara, yang bergelar Syailendra Sri Mahraja Dyah Pancapana Rakai
Panangkarana
Setelah memerintah Rakai Panagkaran, Mataram pecah menjadi dua. Sebagai
pemeluk agama Buddha, sebagai pemeluk agama Hinsu. Syailendra Buddha
berkuasa di Jawa Tengah Selatan, Syailendara Hindu berkuasa di sekitar
pegunungan Dieng. Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram disatukan
kembali

Raja-raja yang selanjutnya ialah :


* Belitung yang bergelar Rakai Watukara.
* Daksa.
* Tulodong
* Wawa
* Mpu Sendok.
Kerajaan Wangsa Isyana
Mpu Sendok memindahkan pusat pemerintahan Syailendra Ke Jawa Timur pada
tahun 929, kemudian membentuk wangsa baru, yaitu Wangsa Isyana.
Raja-raja yang memerintah :
* Mpu Sendok, bergelar Maharaj Rake Hino Sri Isyana
Wikramadharmotunggadewa.
* Sri Isyanatunggawijaya
* Makutawangsawardhana.
* Darmawangsa, bergelar Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa.
* Airlangga, bergelar Sri Maharaja Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa
Airlangga Anantawikramatunggadewa.
Tahun 1401 kerajaan kahuripan di bagi menjadi dua 2 (tugas pembagian di
serahkan kepada Mpu Bharada), yaitu :
* Janggala atau Singasari, dengan ibukota Kahuripan.
* Panjalu atau Kediri, dengan ibukota di Daha.

Anda mungkin juga menyukai