Anda di halaman 1dari 6

A.

PENELITIAN DESIGN AND DEVELOPMENT RESEARCH (DDR)


1. PENGERTIAN DDR
Design and Development Research (DDR) merupakan jenis penelitian inquiri unik untuk cakupan
desain instruksional dan teknologi (IDT) yang dipersembahkan untuk mencipatakan pengetahuan baru dan
validasi dari praktik yang ada. DDR merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang perkembangan
sebuah produk atau program yang bertujuan untuk meningkat salah satu produk yang dikembangkan atau
pengembang (Hasan (2003). Hevner et al. (2004) mendefinisikan D&DR sebagai desain sains yang
menciptakan dan mengevaluasi TI (teknologi informasi) artifak yang ditujukan untuk menjawab identifikasi
persoalan organisasi. Richey dan Klien (2007: 1) mendefiniskan DDR sebagai berikut.
The systematic study of design, development and evaluation processes with the aim of establishing an
empirical basis for the creation of instructional products and tools an new or enhanced models that govern
their development.
Design and Development Research merupakan salah satu jenis penelitian pragmatik yang menawarkan
suatu cara untuk menguji teori dan memvalidasi praktik yang terus-menerus dilakukan secara esensial
melalui tradisi yang tidak menantang. Suatu cara untuk menetapkan prosedur-prosedur, teknik-teknik, dan
peralatan-peralatan baru yang didasarkan pada suatu analisis metodik tentang kasus-kasus spesifik.
Desain pengembangan produk dan program pembelajaran dipandang oleh banyak orang menjadi
jantung dari bidang desain dan teknologi pembelajaran. Para praktisi dalam bidang ini biasanya mengikuti
model-model dan prosedur-prosedur sistematik yang sudah ditetapkan secara baik untuk merancang dan
mengembangkan intervensi-intervensi pembelajaran dan non pembelajaran. Pendekatan ini didukung dan
digunakan secara luas dalam lingkungan pendidikan dan pelatihan. Pendekatan-pendekatan ini menyangkut
serangkaian karakteristik umum, meliputi pemilihan isi dan strategi yang sesuai dengan tujuan-tujuan
tersebut, suatu proses evaluasi rutin prioritas produk untuk menyelesaikan proyek penelitian, dan assessment
tentang hasil pembelajaran dan performansi.
Berdasarkan pengertian D&DR menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa DDR merupakan
penelitian pengembangan dan proses evaluasi dalam bidang sains dengan tujuan empirik yang berdasar pada
penciptaan instruksional produk dan alat atau model baru yang dikembangkan. Penelitian D&DR memiliki
karakteristik sebagai berikut.
a. Hasil penelitian D&DR yaitu memproduksi beberapa bentuk artefak.
b. Proses D&DR merupakan penelitian yang sesungguhnya, dan perlu dibedakan dengan produk
pengembangan.
Atefak
Artefak desain penelitian dapat berupa pengembangan alat baru, produk, atau proses. Artefak juga
termasuk beberapa pendapatan yang bukan sesunggunya, seperti pengembangan dari:
a. Teori baru tentang dasar penyebab suatu masalah.
b. Model baru desain dan pengembangan seperti Spiral Model of the systems development life cycle
(SDLC).
c. Metode dan proses baru untuk implementasi model atau penggunaan alat, dan
d. Sebelum aplikasi dilakukan uji alat, model, atau metode untuk sebuah persoalan dalam konteks baru.
Framework D&DR
1

a. Semua penelitian harus berawal dari sebuah masalah yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan
dilakukan.
b. Semua penelitian harus berdasarkan pada pertanyaan penelitian yang dapat dijawab oleh jenis penelitian
yang akan dilakukan.
c. Semua penelitian harus menyatakan asumsi, limitasi, dan delimitasi pada yang peneliti dasarkan.
d. Penelitian hanya dapat memproduksi hasil yang dapat diperoleh dari metode yang digunakan.
e. Semua peneliti harus mengkomunikasikan kesimpulan yang mendukung hasil penelitian.
2. PENELITIAN DDR SEBAGAI PENGETAHUAN ILIMIAH
Opini tentang peran penelitian pada desain dan pengembangan sering bergantung pada konsep
seseorang tentang apakah desain dan pengembangan itu aktual, seperti desain dan pengembangan sebagai
sebuah pengetahuan ilmiah (science). Sebagai pengetahuan ilmiah desain dan pengembangan harus dibatasi
oleh pengertian-pengertian yang dibangun atas dasar penelitan-penelitian empiris yang replicated. Modelmodel dan prosedur-prosedur kita harus divalidasi. Berbagai pemecahan terhadap masalah-masalah harus
didukung oleh data. Hal ini bukanlah sebuah posisi yang secara universal dapat diterima. Davies (1981
dalam Richey dan Klein, 2007: 7) mempertanyakan apakah bidang ini sebuah seni, sebuah kerajinan, atau
sebuah pengetahuan ilmiah, pilihan untuk orientasi artistic. Davies memandang desain dan pengembangan
sebuah pengetahuan ilimiah, pilihan untuk orientasi artistic. Davies juga memandang desain dan
pengembangan sebuah proses holistic, sesuatu yang tidak dapat dianalisis dan diperiksa secara sederhana.
Suatu pandangan yang menekan sistematik lewat sistemik.
Para ahli lain juga menelusuri hakikat esensial dari bidang ini. Sebagai contoh studi Visscher dan
Gustafson (Richey dan Klein (2007: 3) tentang praktik, para perancang pembelajaran memperlihatkan bahwa
sebagian perancang pembelajaran memperlihatkan bahwa sebagai perancang mengikuti sebuah paradigma
desain instrumental yang berakar pada ilmu pengetahuan alam. Pendekatan ini termasuk model desain
pembelajaran tradisional.
3. DASAR-DASAR PENGETAHUAN DDR
Menurut Richey dan Klein (2007: 3) dasar-dasar pengetahuan desain dan pengembangan memiliki
enam komponen utama. Keenam komponen ini mengarahkan fokusnya pada elemen-elemen yang berbeda
dari usaha desain dan pengembangan, yaitu:
a. Siswa dan bagaimana mereka belajar,
b. Konteks tempat belajar dan performasi yang muncul,
c. Hakikat isi pembelajaran dan bagaimana ia diurutkan,
d. Strategi dan aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan,
e. Media dan sistem penyampaian yang digunakan, dan yang terakhir
f. Perancang itu sendiri dan proses yang mereka ikuti.
Dasar pengetahuan ini telah dipertajam beberapa tahun yang lalu oleh kombinasi dari teori dan
penelitian fungsional dari disiplin lain maupun teori dan penelitian fundasional dari disiplin lain maupun
teori dan penelitian pada desain dan pengembangan pembelajaran. Terdapat tiga garis kunci penelitian dan
teori yang sangat berpengaruh pada dasar pengetahuan desain dan pengembangan, yaitu:
2

a. Teori belajar dan penelitian psikologis


b. Teori pembelajaran dan penelitian belajar mengajar
c. Teori komunikasi dan penelitian desain pesan
Teori belajar dan penelitian psikologis menyediakan fondasi yang dominan untuk pengetahuan dan
praktik yang berhubungan dengan : (a) siswa dan proses belajar, (b) konteks belajar dan transfer (c) strategi
pembelajarn. Desain pembelajaran (instructional design). Teori pembelajaran dan penelitian belajarmengajar menyediakan fondasi untuk pengetahuan dan praktik yang berhubungan dengan: (a) struktur isi
dan urutan, (b) strategi pembelajaran, dan (c) media dan sistem penyampaian. Sementara itu, teori
komunikasi dan penelitian desain pesan menyediakan fondasi utama untuk pengetahuan dan praktik yang
berhubungan dengan media dan system penyampaian.
4. RUANG LINGKUP PENELITIAN DDR
Penelitian desain dan Pengembangan mencakup suatu spektrum yang luas dalam aktivitas dan
peminatan. Dengan bentuk yang sederhana, dapat merupakan salah satu dari:
a. Studi tentang proses dan pengaruh desain khusus dan usaha pengembangan
b. Studi tentang desain dan proses pengembangan sebagai suatu keseluruhan, atau komponen-komponen
proses tertentu.
Penelitian seperti ini melibatkan seseorang meneliti desain dan karya pengembangan orang lain.
Penelitian ini juga melibatkan seseorang membuat desain dan melakukan kegiatan pengembangan dan
meneliti prosesnya waktu yang sama. Dalam kasus yang lain, terdapat perbedaan antara membuat desain dan
melakukan pengembangan serta meneliti proses.
Memahami hakikat penelitian ini merupakan suatu materi tentang pemahaman bagaiman rentangan
masalah penelitian ini dapat diaplikasikan. Penelitian ini juga merupakan suatu proses untuk mengetahui
perhatian atau peminatan penelitian dan usaha-usaha yang bukan merupakan bagian dari orientasi ini.
Penelitian desain dan pengembangan mengarah pada produksi pengetahuan, suatu pemahaman yang lebih
lengkap tentang lapangan, dan kemampuan untuk membuat prediksi. Penelitian desain dan pengembangan
menyelesaikan dengan baik tujuan-tujuan melalui dua kategori yang luas dari proyek penelitian.
Memahami kategori-kategori ini memudahkan apresiasi tentang penelitian desain dan pengembangan
secara luas dan mendalam. Dalam jenis penelitian desain dan pengembangan ini muncul berbagai variasi
penelitian selama bertahun-tahun. Tabel berikut memperlihatkan beberapa garis studi ini (Richey dan Klein,
2007: 8).
Tabel 6. Representative Cluster of Design and Development Research (Richey dan Klein, 2007: 8)
Design & Development Research
Comprehensive Design and
Development Project
Instructional product & Program
Non-instructional Product &Program
Specific Project Phase
Analysis

Model Development
Comprehensive Model Development
Development of Model Component Process
Model Validation
Internal validation of Model Components
External Validation of Model Impact
3

Design
Development
Evaluation
Design & Development Tools
Tool Development
Tool Use

Model Use
Study of Condition imapcing Model Use
Designer Decision-Making Research
Designer Expertise & Characteristics Research

Rangkaian penelitian ini tidak sama ada atau dapat mapan dalam dua devisi utama penelitian desain
dan pengembangan. Walaupun begitu keduanya memperlihatkan ruang lingkup yang luas dari penelitian
yang terlihat di dalam domain penelitian desain dan pengembangan.
5. METODE DAN STRATEGI PENELITIAN DDR
Menurut Richey dan Klein (2007: 8) Design and Development Research terdiri dari dua kategori
utama yaitu: (a) product and tool research, dan (b) model research. Penelitian pada kategori pengembangan
produk tahapannya ialah analisis (analysis), perencanaan (design), pengembangan (development), dan
evaluasi (evaluation). Sedangkan pengembangan tool pada dasarnya sama dengan pengembangan produk
akan tetapi lebih dititik beratkan pada (1) pengembangan (tool development), dan (2) penggunaannya (tool
use). Penelitian model meliputi tahap (1) pengembangan, (2) validasi, atau (3) penggunaan model.
Proses yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian model menurut Richey dan Klein (2007:
65), karena penelitian yang dilaksanakan adalah pengembangan modul dan proses pembelajarannya yang
memiliki struktur seperti model pembelajaran. Langkah-langkah penelitian pengembangan tersebut secara
detail meliputi: (1) pengembangan, (2) validasi, dan/atau (3) penelitian penggunaan. Prosedur
pengembangan meliputi dua langkah pengembangan yaitu: (1) pengembangan secara komprehensif, dan (2)
proses pengembangan komponen-komponennya. Sebelum melaksanakan pengem-bangan didahului dengan
studi pendahuluan untuk mengidentifikasi model pembelajaran yang saat ini diterapkan oleh subyek
penelitian.
Penelitian pengembangan menggunakan suatu variasi yang luas dari metodologi. Kebanyakan
penelitian dan pengembangan baik penelitian produk dan peralatan maupun penelitian model tergantung
pada suatu variasi teknik kualitatif, antara lain studi kasus, wawancara, review dokumen,dan observasi.
Teknik-teknik penelitian evaluasi (kuantitaif atau kualitatif) juga dilibatkan dalam banyak studi yang
berfokus pada pengembangan produk dan peralatan. Studi-studi pengembangan dan penggunaan model
sering menggunakan teknik-teknik penelitian survey, sementara studi validasi model sering menggunakan
desain eksperimental tradisional. Beberapa penelitian yang paling umum menggunakan metode-metode
penelitian desain dan pengembangan terlihat dalam tabel berikut:
Tabel 7. Common Methods Employed in Design and Development Research (Richey dan Klein, 2007: 40)
Type of Research
Product & Tool
Research
Product & Tool
Research

Project Emphasis
Comprehensive
Design &
Development Projects
Phases of Design &
Development

Research Methods Employed


Case Study, Content Analysis, Evaluation,
field Observation, In-Depth Interview
Case Study, Content Analysis, Expert
Review, Field Observation , in-Depth
Interview, Survey
4

Product & Tool


Research
Model Research

Tool Development &


Use
Model Development

Model Research

Model Validation

Model Research

Model Use

Evaluation, Expert Review, In-Depth


Interview survey
Case Study, Delphi, in-Depth Interview,
Literature Review, Survey, Think-Aloud
Methods
Experimental, Expert Review, In-Depth
Interview
Case Study, Content Analysis, Field
Observation, In-Depth Interview, Survey,
Think-Aloud Methods

Nunamaker et al (1991), mengidentifikasi lima kejadian penting dalam melakukan penelitian DDR,
antara lain sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.

Mengkonstruksikan konseptual framework,


Mengembangkan sistem arsitektur,
Menganalisis dan mendesain sistem,
Membuat prototype, dan
Menguji dan mengevaluasi prototype.
Peffers et al. (2007) memperluas tahapan menjadi 6 tahap model, meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengidentifikasi masalah pendukung penelitian,


Mendeskripsikan obyek,
Mendesain dan mengembangkan artefak,
Menguji subyek artefak,
Mengevaluasi hasil dari pengujian, dan
Mengkomunikasikan hasilnya.

Identify the
problem (a)

Describe the
objectives (b)

Design &
develop the
artifact (c)

Test the
artifact (d)

Evaluatine
testing result
(e)

Communicat
e the testing
result (f)

Gambar 7. Enam tahapan pendekatam penelitian D&DR (Peffers, et al., 2007).

Mengidentifikasi Masalah
Hevner et al. (2004) mengidentifikasi 5 faktor yang mempengaruhi permasalahan design and development,
yang meliputi:
1 Faktor-faktor lingkungan seperti persyaratan dan kendala yang didefinisikan.
2 Sebuah kompleksitas yang mengikat pada permasalahan dan solusi yang mungkin dilakukan.
3 Sebuah fleksibilitas dan potensi untuk mengubah solusi yang mungkin.
4 Sebuah solusi yang kurang lebih secara parsial bergantung pada kreativitas manusia.
5 Sebuah solusi yang kurang lebih secara parsial bergantung pada upaya kolaboratif.
Mendeskripsikan Tujuan
Tujuan penelitian berusaha dikemas pada pertanyaan penelitian yang mendasari pembelajaran.
Pertanyaan tersebut harus secara jelas berhubungan dengan permasalahan dan belum benar-benar diketahui
atau memiliki jawaban yang terdokumentasi. Pembingkaian design and development research terpusat pada
merancang, mengembangkan, menguji, dan mengevaluasi artefak (Ellis & Levy, 2010).
Contoh pertanyaan penelitian berdasarkan Ellis & Levy (2010)
Fase Penelitian
Mengidentifikasi Tujuan

Merancang dan Mengembangkan

Contoh Pertanyaan Penelitian


Apakah kebutuhan harus ditemukan
produk
untuk
menyampaikan
masalah?
Apakah poin keputusan utama pada
proses design and development,
5

Menguji dan Mengevaluasi

Mengkomunikasikan

pilihan yang tersedia pada masingmasing poin, dan pilihan optimal


diantara pilihan-pilihan tersebut?
Dengan cara apa pengembangan
produk tercukupi dan tidak tercukupi
kebutuhan spesifiknya?
Apakah perubahan yang terindikasi
pada produk?

Merancang dan Mengembangkan Artefak


Peneliti disarankan mengikuti model design pembelajaran dalam membingkai pendekatannya untuk
merancang dan mengembangkan artefak. Tiga faktor yang termasuk dalam fase design and development
meliputi membangun kerangka berfikir konseptual termasuk fungsi dan kebutuhan sistem, menganalisis
solusi alternatif dan merancang arsitektur sistem, menciptakan beberapa bentuk prototype alat atau model
yang dikembangkan.
Pengujian dan Evaluasi
Metode tertentu digunakan untuk menguji dan mengevaluasi artefak aktifitas penelitian design and
development termasuk observasi dan indikator tidak langsung dari survey, questionnairs, wawancara, dan
observasi lainnya Richard & Klein (2007) dalam (Ellis & Levy, 2010).
Mengkomunikasikan Hasil dan Kesimpulan
Hasil dan kesimpulan berhubungan secara dekat dengan pertanyaan penelitian dalam pembelajaran.
Hasil berupa fakta yaitu jawaban dan bukti pendukung dari pertanyaan penelitian. Kesimpulan
menghubungkan jawaban dan permasalahan serta merupakan kontribusi pengetahuan (Ellis & Levy, 2010).

Anda mungkin juga menyukai