Afinitas Elektron
Afinitas Elektron
gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif. Energi ionisasi
selalu ditekankan pada pembentukan ion positif. Afinitas elektron ditekankan pada ion
negatif, dan keduanya banyak dipakai untuk unsur-unsur pada golongan 6 dan 7 pada
tabel periodik.
Berbeda dengan energi ionisasi, afinitas elektron dapat berharga positif atau negatif. Jika
satu elektron ditambahkan kepada atom yang stabil dan sejumlah energi diserap maka
afinitas elektronnya berharga positif. Jika dilepaskan energi, afinitas elektronnya berharga
negatif. Contohnya, ketika gas klor menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Nilai afinitas elektron untuk beberapa unsur dalam satu golongan dan satu periode tidak
teratur. Sebagai contoh, unsur-unsur dalam golongan IIIA, IVA, dan VA. Meskipun
demikian, secara umum keperiodikan afinitas elektron dalam tabel periodik adalah dalam
satu periode, dari kiri ke kanan, afinitas elektron cenderung semakin besar. Adapun dalam
satu golongan, dari bawah ke atas, afinitas elektron cenderung semakin besar.
Semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Kecuali
unsur alkali tanah (IIA) dan gas mulia (VIIIA). Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh
unsur halogen (VIIA) karena unsur golongan ini yang paling mudah menangkap elektron.
Jadi, unsur yang memiliki afinitas elektron terbesar adalah Klor dengan nilai afinitas
349,0.