030.11.194 (Trisakti)
Pembimbing: dr. Safyuni Naswati S., SpKJ
Status Psikiatri
Kasus 2
Nama: Nn Y
Usia: 25 tahun
A. Keluhan Utama
Perempuan usia 25 tahun dibawa ke IGD oleh ibunya dengan keluhan keluar rumah dengan
telanjang sambil bicara kacau, sejak 5 hari yang lalu.
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa UGD RSJSH oleh ibunya dengan bicara
kacau dan tidak bersambung serta telanjang keluar rumah.
Ibu pasien mengatakan pasien mempunyai demam sejak 5 hari yang lalu.. Demamnya
itu pada awalnya ringan, berterusan sepanjang hari dan tidak disertai gejala lain.
Sejak 4 hari yang lalu, demamnya itu makin meningkat dan adanya nyeri kepala.
Adanya mual dan muntah. Ibu pasien mengatakan pasien tidak mampu menjawab pertanyaan
dengan baik apabila ditanya tentang kondisi dirinya dan kelihatan bingung. Ibunya telah
memberikan obat pereda panas, namun tidak ada perbaikan. Pasien mengatakan dia melihat
ada anak kecil yang sering mengikuti dia ke mana-mana. Pasien juga sering lupa tentang
perkara-perkara yang terjadi dalam waktu dekat ini.
Sejak 3 hari yang lalu, pasien menanyakan dia berada di mana dan tidak mengenali
keluarganya. Pasien juga marah-marah dan mengatakan keluarganya itu orang jahat. Pasien
juga tidak dapat tidur dan gejalanya makin memburuk pada malam hari. Pasien sering
berbicara kacau dan tidak pernah nyambung dengan apa yang ditanyakan. Ibu pasien
memberitahukan pasien tidak ada riwayat kebentur di kepala atau jatuh. Gejala seperti ini
baru pertama kali dialami pasien. Pasien tidak merokok atau mengkonsumsi minuman
beralkohol.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Menurut dari keterangan ibu, pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.
2. Riwayat Gangguan Medik
Pasien mempunyai riwayat asma sewaktu di SMA pada usia 16 tahun. Tidak ada riwayat
trauma di kepala, kejang maupun kecelakaan.
: Delirium
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi
: 84x/ menit
Suhu
: 39,4 oC
Pernafasan
: 20 x/ menit
Pemeriksaan head to toe: Tanda ransang meningeal (+), nyeri kepala. Pemeriksaan sistem lain
di dalam batas normal.
: Labil
: Tidak ada
c. Depersonalisasi
: Tidak ada
d. Derealisasi
: Tidak ada
D. Proses Pikir
a. Arus pikir : Inkoheren
b. Isi pikir
E. Fungsi Intelektual
Taraf Pendidikan
Pengetahuan Umum
Kecerdasan
Konsentrasi dan
SMA
Tidak dapat dinilai
Tidak dapat dinilai
Konsentrasi buruk (saat diajak berhitung 100 dikurangi 5, pasien
Perhatian
Orientasi
-
Waktu
Tempat
Orang
Daya Ingat
-
Jangka
Panjang
-
Jangka Pendek
Segera
Pikiran Abstrak
Visuospasial
Kemampuan
Menolong Diri
sendiri).
A Pengendalian Impuls
Kurang (saat diwawancara pasien marah-marah).
A. Daya Nilai
a. Daya Nilai Sosial
Kurang (Pasien marah kepada perawat dan dokter).
b. Uji Daya Nilai
Kurang (Saat ditanyakan mengenai jika menemukan dompet berisi uang di jalanan, pasien
ketawa).
c. Daya Nilai Realita
Terganggu.
A. Tilikan
Derajat 1 (pasien tidak sadar bahwa dia sakit).
B. Reliabilitas: Kurang (Jadi, dilakukan alloanamnesis dengan ibunya)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil dari pemeriksaan darah lengkap menunjukkan ada leukositosis (25,000/mm 3). Pemeriksaan
cairan serebrospinal yang dilakukan memberikan hasilnya ada peningkatan hitung sel PMN, leukosit
dan penurunan konsentrasi glukosa. Pemeriksaan neuroimaging CT scan otak tidak menunjukkan
adanya kelainan lain.
V. DIAGNOSTIK
Aksis I: Gangguan klinis dan kondisi klinis yang menjadi fokus perhatian khusus
F05.0: Delirum, tak bertumpang tindih dengan dimensia.
VI. TATALAKSANA
Medika Mentosa
1. Haloperidol 1x 5 mg PO.
2. Seftriakson 2 x 75 mg IV.
3. Paracetamol 3 x 500 mg PO.