KADER sebagai ujung tombak terdepan dalam Upaya Kesehatan Berbasis Masyartakat
(UKBM) memegang peranan penting untuk menggerakkan partisipasi masyarakat supaya
hidup bersih dan sehat. Salah satu tugas utama kader adalah bagaimana bisa memberdayakan
pola hidup bersih dan sehat itu dalam tatanan rumah tangga di lingkungan terdekat tempat
tinggalnya. Ada lima peran (5 P) kader dalam mewujudkan Rumah Tangga Sehat, yang
disadur dan diolah kembali dari beberapa
sumber, menurut opini penulis, seperti berikut
ini :
1. PENDATAAN:
Melakukan pendekatan kepada kepala desa/ lurah dan tokoh masyarakat untuk
memperoleh dukungan dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.
3. PEMBERDAYAAN:
Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke seluruh rumah tangga yang ada di desa
/kelurahan melalui kelompok dasawisma.
4. PENGEMBANGAN:
5. PEMANTAUAN:
Demikianlah ulasan ringkas bagaimana peranan kader dalam mewujudkan rumah tangga
sehat di lingkungan tempat tinggalnya. Semoga bermanfaat dalam menggerakkan peran serta
aktif para kader.
Search
Home
Pelayanan
Luar Gedung
Program
Desa Siaga
Artikel
Indikator
Pedoman Juknis
Ruang Kader
A. Definsi
Kader kesehatan masyarakat adalah lakilaki atau wanita yang
dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani masalahmasalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat serta
untuk bekerja dalam hubungan yang amat dekat dengan
tempat-tempat pemberian pelayanan.
Kader kesehatan masyarakat bertanggung jawab terhadap
masyarakat setempat serta pimpinan yang ditunjuk oleh pusatpusat pelayanan kesehatan. Diharapkan mereka dapat
melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh para pembimbing
dalam jalinan kerja dari sebuah tim kesehatan.
Secara umum istilah kader kesehatan yaitu kader-kader yang dipilih oleh masyarakat tadi
menjadi penyelenggara Posyandu. Banyak para ahli mengemukakan mengenai pengertian
tentang kader kesehatan antara lain:
Menurut gunawan (kader kesehatan: kader kesehatan dinamakan juga promotor kesehtan
desa (prokes) adalah tenaga yang dipilih oleh dari masyarakat dan bertugas mengembangkan
masyarakat.
Direktorat bina peran serta masyarakat Depkes RI memberikan batasan kader:
Kader adalah warga masyarakat setempat yang dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan
dapat bekerja secara sukarela.
B. Tujuan Pembentukan kader
Dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional, khusus dibidang kesehatan, bentuk
pelayanan kesehatan diarahkan pada prinsip bahwa masyarakat bukanlah sebagai objek akan
tetapi merupakan subjek dari pembangunan itu sendiri. Pada hakekatnya kesehatan dipolakan
mengikut sertakan masyarakat secara aktif dan bertanggung jawab. Keikut sertaan
masyarakat dalam meningkatkan efisiensi pelayanan adalah atas dasar terbatasnya daya dan
adaya dalam operasional pelayanan kesehatan masyarakat akan memanfaatkan sumber daya
yang ada di masyarakat seoptimal mungkin. Pola pikir yang semacam ini merupakan
penjabaran dari karsa pertama yang berbunyi, meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
menolong dirinya dalam bidang kesehatan.
Menurut Santoso Karo-Karo, kader yang dinamis dengan pendidikan rata-rata tingkat desa
teryata mampu melaksanakan beberapa hal yang sederhana, akan tetapi berguna bagi
masyarakat sekelompoknya meliputi:
1. Pengobatan/ringan sederhana, pemberian obat cacing pengobatan
terhadap diare dan pemberian larutan gula garam, obat-obatan sederhan
dan lain-lain.
2. Penimbangan dan penyuluhan gizi.
3. Pemberantasan penyakit menular, pencarian kasus, pelaporan vaksinasi,
pemberian distribusi obat/alat kontrasepsi KB penyuluhan dalam upaya
menanamkan NKKBS.
4. Peyediaan dan distribusi obat/alat kontasepsi KB penyuluhan dalam upaya
menamakan NKKBS.
5. Penyuluhan kesehatan dan bimbingan upaya keberhasilan lingkungan,
pembuatan jamban keluarga da sarana air sederhana.
6. Penyelenggaraan dana sehat dan pos kesehatan desa dan lain-lain.
yang diimunisasikan
Gizi: jumlah bayi yang ada, mempunyai KMS, balita yang ditimbang dan
yang naik timbangan
Diare: jumlah oralit yang dibagikan, penderita yang ditemukan dan
dirujuk
Melakukan pembinaan mengenai laima program keterpaduan KBkesehatadan upanya kesehatan lainnya. Keluarga pembinaan yang untuk
masing-masing untuk berjumlah 10-20KK atau diserahkan dengan kader
Dr. Ida Bagus, mempunyai pendapat lain mengenai persaratan bagi seorang kader antara lain: