Bantuan 5
Bantuan 5
Abstrak
Norepinefrin atau noradrenalin adalan hormone dan juga neurotransmitter.
Sebagai hormon, norepinefrin di sekresikan oleh kelenjar adrenal dan bekerja
bersama epinefrin atau adrenalin untuk memberikan energy tubuh tiba-tiba pada
saat stress, yang dikenal dengan respon melawan atau lari. Sebagai
neurotransmitter, norepinefrin menyampaikan implus saraf dari satu neuron ke
neuron yang lain.
Obat-obat yang menghambat reuptake norepinefrin dan serotonin mungkin
efektif untuk mengobati depresi. Selain itu, beberapa studi telah menemukan
kadar norepinefrin yang meningkat pada pasien mengalami mania.
Kata kunci: Norepinefrin, Epinefrin, Neurotransmitter
A. Pendahuluan
Norepinefrin adalah suatu amin simpatik, yang bekerja melalui efek
langsung pada reseptor dan reseptor di jantung. Itulah yang menyebabkan
vasokontriksi perifer (aksi -adrenergik), dan efek inotropic positif pada jantung
serta dilatasi arteri coroner (aksi -adrenergik). Aksi ini mengakibatkan
peningkatan tekanan darah sistemik dan aliran darah arteri coroner.
Pada infark miokard yang disertai dengan hipotensi, norepinefrin biasanya
meningkatkan tekanan darah aorta, aliran darah arteri coroner, dan oksigenasi
miokard, sehingga akan membantu membatasi area iskemia dan infark miokard.
Venous return menignkat dan jantung cenderung kembali ke kecepatan dan ritme
yang lebih normal dibandingkan saat keadaan hipotensi.
NH2
COOH
HC
Fenilalanin
hidroksilase
tetrahidrobiopterin
CH2
NH2
COOH
HC
Tirosin hidroksilase
tetrahidrobiopterin
HO
CH2
COOH
OH
fenilalanin
OH
Tirosin
Dopa
(Dihidroksifenilalanin)
Dopadekarboksilase
piridoksalfosfat
HN CH3
NH2
NH2
CH2
CH2
CH2
HC
OH
HC
OH
Feniletanolamin
-Nmetiltransferase
HO
Dopamin hidroksilase
HO
Sadenosilmethio
nin
OH
Epinefrin
CH2
askorbat
HO
OH
OH
Norepinefrin
Dopamin
Gambar 4-19. Biosentesis katekolamin. Garis putus-putus menandakan inhibisi tirosin hidroksilase
oleh Norepinefrin dan Dopamin. Kofaktor-kofaktor esensial dicetak miring.
Sebagian tirosin dibentuk dari fenilalanin, tetapi sebagian besar berasal dari
makanan. Fenilalanin hidroksilase ditemukan terutama di hati. Tirosin diangkut ke
dalam neuron penghasil katekolamin dan sel-sel medula adrenal melalui
mekanisme konsentrasi. Tirosin diubah menjadi dopa dan kemudian menjadi
dopamin dalam sitoplasma sel oleh tirosin hidroksilase dan dopa dekarboksilase.
Dekarboksilase tersebut, yang juga disebut dekarboksilase L-asam amino
aromatik,
serupa
tapi
mungkin
tidak
sama
dengan
5-hidroksitriptofan
akibatnya tidak terjadi pengambilan kembali, dan makin banyak norepinefrin dari
sumber-sumber lain mampu merangsang reseptor di efektor autonom.
Norepinefrin mengalami metabolisme menjadi produk yang tidak aktif
secara biologic melalui oksidasi dan metilasi. Reaksi pertama yang dikatalisis oleh
monoamine oksidase (MAO) dan reaksi yang berikutnya oleh katekol-Ometiltransferse (COMT). MAO ditemukan dipermukaan luar mitokondria.
Terdapat dua isoform MAO, MAO-A dan MAO-B, yang berbeda dalam hal
spesifitas substrat dan sensifitasnya terhadap obat-obat. Keduanya terdapat dalam
neuron. MAO tersebar luas, terutama bnayak di ujung-ujung saraf tempat
katekolamin dilepaskan COMT juga tersebar luas, terutama dijaringan hati, ginjal,
dan otot polos. Di otak, COMT terdapat di sel-sel glia, dan sejumlah kecil
ditemukan di neuron-neuron postsinaptik, tetapi COMT tidak ditemukan di
neuron-neuron presinaptik noedrenergik. Dengan demikian terdapat dua pola
metabolisme katekolamin yang berbeda.
Norepinefrin ekstraseluler sebagian besar berbentuk O-metilasi, dan
pengukuran kadar derivat O-metilasi metanefrin dalam kemih merupakan
indikator yang baik untuk menunujukan kecepatan sekresi norepinefrin. Derivate
O-metilasi yang tidak disekresi sebagian besar mengalami oksidasi, dan asam 3metoksi-4-hidroksi mandelat (asam vanililmandelat, VMA). Merupakan metabolit
katekolamin yang paling banyak dalam kemih. Sejumlah kecil derivat O-metilasi
juga berkonjugasi dengan sulfat dan glukuronida.
Di ujung-ujung saraf noradrenergic, sebaliknya sebagian norepinefrin terus
menerus diubah oleh MAO intrasel menjadi derivate deaminasi yang secara
fisiologis tidak aktif, yaitu asam 3,4- dihidroksimendelat (DOMA) dan suatu
senyawa glikol (DPHG), yang selanjutnya di ubah menjadi derivat-derivat Ometil-nya, VMA dan MHPG.
E. Reseptor Alfa dan Beta
Epinefrin
menyerupai
efek
pelepasan
muatan
saraf
nor-adrenergik,
juga
meningkatkan
eksibilitas
miokardium,
menyebabkan