Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KOTA : KOMUNITAS ORANG TUA ASUH


SEBAGAI SOLUSI PEMELIHARAAN ANAK NEGARA

BIDANG KEGIATAN :
PKM-Gagasan Tertulis

Diusulkan oleh :
Muthia Farah Diba Damanik

I14140090

2014

Rio Putra Rizawan

I14140024

2014

Romadhony Ardiansyah

I14140071

2014

Nuruzzahroh Meiviyanti

I141401..

2014

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


BOGOR
2016
i

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-Gagasan Tertulis


1.

Judul Kegiatan

: KOTA : Komunitas Orang Tua Asuh sebagai Solusi


Pemeliharaan Anak Negara

2.
3.

Bidang Kegiatan
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP

: Gagasan tulis

4.
5.

f. Alamat Email
Anggota Pelaksana Kegiatan
/Penulis
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP

:
:
:
:
:

Muthia Farah Diba Damanik


I14140091
Gizi Masyarakat
Institut Pertanian Bogor
Jalan Perwira, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
085110314107
: muthiafarahdiba@gmail.com
: 3 orang
: Dr. Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, M.Si
: 0016066413
: Mess Putri IPB, Jalan Veteran 58 Bogor
0251 8384401

Bogor, 9 Oktober 2016


Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan/ Ketua Departemen

Ketua Pelaksana Kegiatan

(dr. Naufal Muharam Nurdin, S.Ked)


NIP. 19850916 201011 1 006

(Muthia Farah Diba Damanik)


NIM. I14140091

Direktur Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Dr Sugeng Santoso, M.Agr)


NIP. 19640304 198903 1 004

(Dr. Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, M.Si)


NIP. 19640616 198903 2 014
DAFTAR ISI
ii

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-JENIS PKM..............................................ii


DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1

Latar Belakang........................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah...................................................................................1

1.3

Tujuan Kegiatan......................................................................................1

1.4

Luaran yang Diharapkan.......................................................................1

1.5

Manfaat Kegiatan....................................................................................1

BAB 2. GAGASAN................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................5
LAMPIRAN............................................................................................................6
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan dosen pendamping........................6
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.................8
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan.....................................................9

DAFTAR TABEL
Bila ada daftar gambar dapat dimasukkan dalam halaman yang sama pada daftar tabel

iii

DAFTAR GAMBAR

iv

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Kegiatan
1.4 Luaran yang Diharapkan
1.5 Manfaat Kegiatan
Spasi 1.15
Times New Roman
Size 12

BAB 2. GAGASAN
Kondisi anak terlantar di Indonesia
Anak angkat adalah anak yang diambil dan dijadikan sebagai anak untuk
dipelihara dan dididik dengan penuh kasih sayang sebagaimana layaknya anak
kandung (Amruzi 2014). Dalam kenyataan di masyarakat, ada anak yang diangkat
untuk diasuh dan dididik dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Ada pula anak
yang diangkat sebagai anak sendiri dan diberi status sebagai anak kandung. Ada
pula anak yang diangkat hanya sebagai anak angkat biasa dan bahkan terkadang
tidak mendapatkan apapun dari orang tua angkatnya, hanya berstatus sebagai anak
angkat dan orang tua angkat.
Pengangkatan anak merupakan salah satu upaya untuk mengurangi anakanak terlantar di Indonesia. Banyak orang tua yang membiarkan anaknya
kelaparan dan terlantar. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
kurangnya ekonomi dari orang tua untuk membiayai hidup anaknya atau karena
anak tersebut didapat dari hasil hubungan gelap. Namun, di sisi lain masih banyak
pasangan suami istri yang ingin memiliki anak tetapi belum atau tidak memiliki
anak, padahal pasangan suami istri tersebut sudah siap untuk merawat dan
membiayai calon anaknya. Hal inilah yang mendasari gagasan perlunya orang tua
asuh khususnya yang belum dikaruniai anak untuk mengangkat anak-anak yang
ditelantarkan oleh orang tuanya sehingga nantinya anak-anak tersebut dapat
berguna bagi keluarga, bangsa, dan negara.
Anak terlantar sama seperti anak-anak pada umumnya yang pada masamasa tersebut sangat membutuhkan keluarga dan orang tua sebagai tempat yang
aman bagi mereka untuk mendapatkan perlindungan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, anak terlantar diartikan sebagai anak yang berusia 5-18 tahun yang
bukan sekedar karena ia sudah tidak lagi memiliki salah satu atau kedua orang tua,
tetapi juga karena beberapa kemungkinan seperti orang tua yang miskin atau tidak
mampu, salah satu dari kedua orang tuanya sakit, orang tua atau wali yang
mengasuhnya meninggal, keluarga tidak hormonis sehingga tidak dapat terpenuhi
kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani maupun, rohani maupun
sosialnya.
Faktanya, di Indonesia terdapat jutaan anak yang diterlantarkan oleh orang
tua yang tidak bertanggung jawab. Dalam sebuah artikel yang dituliskan oleh
Kusuma (2015) menyatakan bahwa menurut Menteri Sosial Khofifah Indar
Parawansa, di Indonesia terdapat sekitar 4,1 juta anak terlantar. Sebanyak 5.900
anak memiliki masalah hukum, 1,2 juta balita terlantar, dan anak jalanan sebanyak
34 ribu. Jumlah empat juta anak terlantar tersebut, tidaklah sedikit. Mereka
merupakan aset bangsa, embrio sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang
kelak akan menjadi pemimpin bangsa, dan hal harus mendapat perlindungan.
Dalam UDD 1945 secara tegas dirumuskan proses penanganan anak terlantar.
Pemerintah berkewajiban melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan mensejahterakan umum dan


mencerdaskan kehidupan bangsa, yang di dalamnya termasuk anak-anak terlantar.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1988 Tentang Usaha
Kesejahteraan Anak Bagi Anak Yang Mempunyai Masalah, Pasal 1 menyatakan
Anak yang mempunyai masalah adalah anak yang antara lain tidak mempunyai
orang tua dan terlantar, anak terlantar, anak yang tidak mampu, anak yang
mengalami masalah kelakuan dan anak cacat. Mereka perlu mendapatkan hakhaknya secara normal sebagaimana layaknya anak, yaitu hak sipil dan
kemerdekaan, lingkungan keluarga dan pilihan pemeliharaan, kesehatan dasar dan
kesejahteraan, pendidikan, rekreasi, dan budaya serta perlindungan khsusus.
Pada umumnya anak terlantar dibiarkan hidup dijalanan, di bawah kolong
jembatan tanpa diberi fasilitas apapun oleh pemerintah. Ada juga anak-anak
terlantar yang bertempat tinggal di Yayasan Panti Sosial Asuhan. Umumnya,
masyarakat hanya tahu bahwa panti asuhan merupakan tempat tinggal bagi anakanak yang tidak memiliki orang tua (yatim piatu). Namun, berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Save The Children dan Kementrian Sosial pada tahun 2006
dan 2007 yang dilakukan di enam provinsi yaitu Nangroe Aceh Darussalam
(NAD), Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat,
Maluku dan Pati, Jawa Tengah menunjukkan bahwa terdapat sangat sedikit anak
yatim piatu di panti asuhan di 6 propinsi tersebut, hanya 5,6% dari total jumlah
anak-anak. Sebagian besar dari anak-anak tersebut masih memiliki kedua orang
tua (56,4%). Mereka yang masih memiliki salah satu orang tua mereka, baik ayah
maupun ibu sebesar 33,2 % dari total jumlah anak-anak. Itu berarti hampir 90%
dari anak-anak tersebut memiliki salah satu atau kedua orang tua mereka.
Ketidakmampuan anak terlantar untuk mendapatkan tempat tinggal dan
fungsi keluarga dari orang tua kandungnya merupakan landasan utama mengapa
yayasan panti asuhan atau LKSA harus menjadi pengganti keberadaan orang tua
dalam menyejahterakan anak-anak terlantar di LKSA yang ia tinggali. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), Panti Asuhan atau Lembaga
Kesejahteraan Sosial Anak diartikan sebagai rumah, tempat, atau kediaman yang
digunakan untuk memelihara (mengasuh) anak yatim, piatu, atau yatim piatu,
termasuk anak terlantar. Di Indonesia, anak-anak yang hidup di panti asuhan
hanyalah sekedar menjadikan panti asuhan sebagai tempat tinggal dan tempat
meluapkan keluh kesah hidup mereka. Namun, panti asuhan juga memiliki
keterbatasan dalam mengurus anak-anak yang tinggal di sana. Begitu banyak anak
terlantar yang tinggal, artinya begitu banyak anak yang harus diberi biaya hidup,
salah satunya sekolah. Hal ini menyebabkan anak-anak panti asuhan umunya
harus mengubur cita-cita mereka karena keterbatasan biaya. Dengan adanya orang
tua asuh yang mengangkat anak-anak dari panti asuhan inilah yang diharapkan
dapat menyelamatkan hidup dan masa depan anak-anak yang terlantar, dan juga
mengurangi angka perceraian rumah tangga yang tidak dikaruniai anak.

Spasi 1.15
Times New Roman
Size 12
Sub bab disesuaikan dengan proposal

DAFTAR PUSTAKA
Amruzi MFA. 2014. Anak angkat di persimpangan hukum. MMH Journal. 43 (1):
107-114.
[DepDikBud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta (ID): Balai Pustaka.
Kusuma EF. 2015. Mensos: ada 4,1 juta anak terlantar di Indonesia [Internet]. [
Diunduh
tanggal
2016
Oktober
9].
Tersedia
pada
http://news.detik.com/berita/2916183/mensos-ada-41-juta-anak-terlantardi-indo
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1988 Tentang Usaha Kesejahteraan Anak
Bagi Anak Yang Mempunyai Masalah.
[UNICEF] United Nations Childrens Fund, Save Children, [KemenSos]
Kementerian Sosial Republik Indonesia (ID). 2007. Seseorang yang
Berguna Kualitas Pengasuhan Di Panti Sosial Asuhan Anak Di
Indonesia. Jakarta (ID): PT Panji Grafika Jaya.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan dosen pendamping
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Dr. Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, M.Si
2 Jenis Kelamin
Perempuan
3 Program Studi
Ilmu Keluarga dan Konsumen
4 NIDN
0016066413
5 Tempat dan tanggal lahir
Salatiga, 16 Juni 1964
6 Email
7 Nomor telepon
0251 8384401
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SMP

SMA

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
1
2
3

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Gagasan Tertulis.
Bogor, tanggal-Oktober-2016
Pengusul

(Nama Lengkap)

Ketua kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan tanggal lahir
6 Email
7 Nomor telepon

Muthia Farah Diba Damanik


Perempuan
Gizi Masyarakat
I14140091
Medan, 10 Agustus 1996
muthiafarahdiba@gmail.com
085110314107

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SD Al-Azhar
Medan
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008

SMP
SMPN 2 Medan
2008-2011

SMA
SMA Sutomo 1
Medan
IPA
2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel
Waktu dan
Ilmiah
Tempat
1
l
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
Prestasi Akademik Gemilang
Program Pendidikan
2015
Kompetensi Umum
IPB
2
Juara 1 Paduan Suara Tingkat
Dinas Pendidikan
2006
Provinsi
Sumatera Utara
3
Juara 2 Paduan Suara Tingkat
Kementerian
2006
Nasional
Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia
4
Juara 2 Paduan Suara Tingkat
Dinas Pendidikan
2007
Provinsi
Sumatera Utara
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Gagasan Tertulis.
Bogor, 9 Oktober 2016
Pengusul

(Muthia Farah Diba)

Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan tanggal lahir
6 Email
7 Nomor telepon
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

Ir

SMP

SMA

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
1
2
3

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Gagasan Tertulis.
Bogor, tanggal-Oktober-2016
Pengusul

(Nama Lengkap)

Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan tanggal lahir
6 Email
7 Nomor telepon

Romadhony Ardiansyah
Laki-laki
Gizi Masyarakat
I14140071
Jember, 1 Februari 1997
dhonyrfl@gmail.com
087788995565

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SD Negeri
Margamulya 1
Jurusan
-

SMP
SMP Negeri 1
Ciasem
-

Tahun Masuk-Lulus

2008-2011

2002-2008

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
1

SMA
SMA Negeri 1
Ciasem
Ilmu
Pengetahuan
Alam
2011-2014
Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
Juara 3 Olimpiade Sains Nasional Pemerintah Kabupaten 2011
(OSN) Matematika tingkat
Subang
kabupaten
2
Juara harapan 2 Lomba festival
BEM KM IPB
2014
ide tingkat IPB
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Gagasan Tertulis.
Bogor, 9 Oktober 2016
Pengusul,

10

(Romadhony Ardiansyah)
I14140071
Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan tanggal lahir
6 Email
7 Nomor telepon
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

Ir

SMP

SMA

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
1
2
3

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Gagasan Tertulis.
Bogor, tanggal-Oktober-2016
Pengusul

11

(Nama Lengkap)
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Muthia Farah Diba


Damanik /
I14140091
Rio Putra Rizawan /
I14140024

Ilmu Gizi

Romadhony
Ardiansyah /
I14140071

Ilmu Gizi

Fakultas
Ekologi
Manusia
Fakultas
Ekologi
Manusia
Fakultas
Ekologi
Manusia

Nurruzzahroh
Meiviyanti /
I141401..

Ilmu Gizi

Ilmu Gizi

Fakultas
Ekologi
Manusia

Alokasi
Waktu
(jam
/minggu)

Uraian
Tugas

Mencari
literatur
Penyusunan
gagasan

12

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana (Minta ke masing-masing


Fakultas)
KOP PERGURUAN TINGGI (MINTA KE MASING-MASING FAKULTAS)
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang bertanda di bawah ini :
Nama

: Muthia Farah Diba Damanik

NIM

: I14140091

Program Studi

: Ilmu Gizi

Fakultas

: Ekologi Manusia

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Gagasan Tertulis dengan judul
proposal KOTA : Komunitas Orang Tua Asuh SOLUSI PEMELIHARAAN
ANAK NEGARA diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat orisinil dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Mengetahui,
Wakil Dekan Fakultas

Bogor, 9 Oktober 2016


Yang menyatakan,

(Cap dan tandatangan)

(Materai 6000 dan tandatangan)

(Nama dan Gelar)


NIP.

(Muthia Farah Diba Damanik)


NIM. I14140091

13

Anda mungkin juga menyukai