hidroksiapatit, dimana disolusi hidroksiapatit dapat terjadi pada pH di bawah 5,5 (pH kritis). pH
kritis adalah pH yg menyebabkan dekalsifikasi email
Namun, pH kritis berbeda pada masing-masing individu, dimana pada keadaan saliva dengan
konsentrasi kalsium dan fosfat rendah, pH kritis berada pada nilai sekitar 6,5, sedangkan pada
saliva dengan keadaan Ca2+ dan PO43-tinggi, pH kritis berada antara nilai 5,5. Demineralisasi
dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jumlah bakteri (Streptococcus
mutans), komposisi dan aliran saliva, aksi buffer saliva, diet, struktur gigi, pengaruh obat-obatan
dan kekasaran permukaan gigi.Terdapat beberapa hal yang menyebabkan terjadinya peningkatan
kelarutan enamel dalam pH asam yaitu pada
keadaan asam, ion H+ menghilangkan ion OH untuk membentuk air dan juga semakin rendah
pH, maka semakin rendah konsentrasi PO43-. Dalam saliva terdapat kesetimbangan kimia antara
mineral padat dan larut yaitu sebagai berikut: Ca10 (PO4)6 (OH)2 (Solid) 10 Ca2+ +
6PO43-+ 2OH-(Solution).
Demineralisasi dapat terjadi pada keadaan dimana Ionic product(Ip) < solubility product(Ksp)
dan sebaliknya remineralisasi terjadi pada keadaan Ip>Ksp. Karena pada pH yang rendah, maka
semakin banyak kalsium yang dilepaskan dari struktur permukaan gigi. Demineralisasi pada gigi
terus berlangsung sampai terdapat kesetimbangan, dimana Ip=Ksp. Salah satu minuman yang
dapat menyebabkan terjadinya demineralisasi enamel adalah minuman isotonik (sports drink)
dan minuman energi, hal ini disebabkan karena pengaruh asam di dalam minuman tersebut.
Remineralisasi merupakan proses alami dimana mineral inorganik dalam saliva terakumulasi
pada daerah yang mengalami disolusi enamel dan menggantikan mineral yang hilang dari
gigi.Salah satu faktor yang penting dalam remineralisasi enamel gigi adalah aliran saliva.Selain
itu, pada saliva normal kandungan ion kalsium dan fosfat membantu mencegah terjadinya
disolusi kristal hidroksiapatit. Pada proses remineralisasi, mineral dari makanan dan saliva yang
larut dalam asam karbonat, terakumulasi pada daerah enamel yang rusak karena asam.
Remineralisasi menggantikan kehilangan ion kalsium, fosfat, dan fluor menjadi kristal
fluorapatit.Remineralisasi terjadi ketika pH, ion Ca dan P meningkat dalam saliva dan juga
disertai dengan kandungan fluor yang membentuk kristal fluorapatit.Fluorapatitmengalami
demineralisasi pada pH di bawah 4,5, sehingga hal ini mengakibatkan fluorapatit bersifat lebih
SUHU ( Celcius )
SUHU (Fahrenheit )
36,1 37,7
97 100
2 tahun
37,2
98,9
12 tahun
37
98,6
Dewasa
36
96,8
Usia suhu tubuh bayi dan anak-anak berubah lebih cepat dalam merespon perubahan panas
dan dingin
Frekuensi
denyut
nadi
manusia
bervariasi,
tergantung
dari
banyak
faktor
yang
mempengaruhinya, pada saat aktifitas normal. jantung bayi memiliki ukuran yg lebih kecil
sementra jantung harus memenuhi oksigen yg dibwa oleh darah keseluruh tubuh dengan jumlah
yg besar. pada bayi struktur jaringan tubuh belum trbentuk dengan sempurna. untuk tumbuh dan
berkembang, jaringan membutuhkan oksigen oleh itu, jantung dipacu berkontraksi agar darah
bisa sampai kejaringan.
RENTANG NORMAL
RATA-RATA
BBL
120 160
140
1 12 BL
80 140
120
1 2 TH
80 130
110
3 6 TH
75 120
100
7 12 TH
75 110
95
REMAJA
60 100
80
DEWASA
60 100
80
Tekanan
Tekanan
Sistole (mm Hg )
Diastole (mm Hg )
Bayi
65 115
42 80
Anak 7 - <>
87 117
48 64
10 - <>
124 136
77 84
Laki- laki
124 127
63 74
Perempuan
120
80
140 160
80 90
1
2
3
4
5
Usia tengah
Usia lanjut
Buffer adalah suatu substansi yang dapat membantu untuk mempertahankan agar pH tetap netral.
Buffer dapat menetralisasikan asam dan basa. Saliva memiliki kemampuan untuk mengatur
keseimbangan buffer pada rongga mulut.
Salah satu peran saliva adalah menjaga keseimbangan buffer di dalam rongga mulut.Kapasitas
buffer saliva membantu melindungi gigi dari terjadinya proses demineralisasi enamel yang dapat
disebabkan karena pH saliva yang rendah akibat produksi asam bakteri selama metabolisme
karbohidrat berlangsung, irama cyrcadian, serta diet.Diet kaya karbohidrat dapat menurunkan
kapasitas buffer saliva, selain itu, diet yang memiliki pH rendah juga dapat mengakibatkan
terjadinya erosi gigi.
Derajat keasaman dan kapasitas buffer diperkirakan disebabkan oleh susunan bikarbonat, yang
meningkat sesuai dengan kecepatan sekresi. Hal ini dapat diartikan bahwa pH dan kapasitas
buffer saliva meningkat sesuai dengan kenaikan laju kecepatan sekresi saliva. Bagian-bagian
saliva lainnya, seperti fosfat (terutama HPO42-) dan protein, hanya merupakan tambahan
sekunder pada kapasitas buffer. Ureum pada saliva dapat digunakan oleh mikroorganisme pada
rongga mulut dan menghasilkan pembentukan amonia. Amonia tersebut akan menetralkan hasil
akhir asam metabolisme bakteri, sehingga pH menjadi lebih tinggi.
Jumlah fluor yang dianjurkan untuk anak di bawah umur 6 bulan3 tahun adalah 0,25 mg, 36
tahun sebanyak 0,5 mg dan untuk anak umur 6 tahun ke atas diberikan dosis 0,51 mg
Semua jenis karbohidrat seperti glukosa, sukrosa dan fruktosa bisa diubah menjadi asam laktat
oleh salah satu bakteri di atas. Asam laktat ini memiliki pH di bawah 5,5 dan dapat menguraikan
mineral kalsium (demineralisasi) pada gigi kita yang terkena asam itu
Mekanisme terjadinya karies gigi dimulai dengan adanya plak di permukaan gigi. Sukrosa (gula)
dari sisa makanan dan bakteri berproses menempel pada waktu tertentu berubah menjadi asam
laktat yang akan menurunkan pH mulut menjadi kritis(5,5). Hal ini menyebabkan demineralisasi
email berlanjut menjadi karies gigi. Penurunan pH yang berulang-ulang dalam waktu tertentu
akan mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi yang rentan dan proses karies pun dimulai
dari permukaan gigi (pits, fissur dan daerah interproksimal) meluas ke arah pulpa.