Anda di halaman 1dari 33

METODE OPTIMASI

Perancangan kapal ferry


menggunakan metode spiral design
ANDI RACHMIANTY AM
P3100216001

Owner Requirement

Owner requirement
Desainlah sebuah kapal ferry dengan spesifikasi berikut:
Trayek

: Merak bakauheuni

Kapasitas

: 150 penumpang dan 25 unit mobil

Lama pelayaran : 1.5 jam

Surat Perjanjian
Hari minggu, 18 September 2016 dibuat surat perjanjian oleh:
1.

Nama : Rifkah
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Owner

Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama


2.

Nama : Andi Rachmianty AM


Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Designer kapal

Selanjutnya disebut pihak kedua


Dengan perjanjian yakni pihak pertama memberikan projek design kapal kepada pihak kedua dengan
karakteristik sebagai berikut :
Tipe kapal
: Ferry
Rute
: Merak Bakauheuni
Kapasitas
: 150 penumpang dan 25 unit mobil
Lama pelayaran
: 1.5 jam
Demiikian surat perjanjian ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya
Pihak Pertama

Makassar, 18 September 2016

Pihak Kedua

PRELIMINARY DESIGN

Menentukan kecepatan kapal


30.6 km
Merak

30.6 1000 ()
1.5 3600 ()

Bakauheuni

= 5.66 m/s
= 11.01 knot - ditentukan v = 12 knot
Saya menentukan kecepatan 12 knot agar kapal lebih cepat tiba di pelabuhan sehingga lebih cepat
melakukan bongkar muat di pelabuhan Owner setuju

Capaity Plan

Menentukan ukuran utama kapal


Berdasarkan gambar capacity plan di atas, diketahui bahwa Ukuran panjang dan lebar
kapal dipengaruhi oleh tata letak kendaraan di main deck.
Ukuran mobil sedang
Panjang
= 5.55 meter
Lebar
= 1.7 meter

Ukuran bus
Panjang
Lebar

= 12 meter
= 2.5 meter

Berdasarkan Peraturan Menteri No. 30 tahun 2016 pasal 5 diketahui,


1)

Jarak antara salah satu sisi kendaraan sekurang-kurangnya 60 cm

2)

Jarak antara muka dan belakang masing-masing kendaraan sekurang-kurangnya 30 cm.

3)

Untuk kendaraan yang sisi sampingnya bersebelahan dengan dinding kapal, berjarak 60
cm dihitung dari lapisan dinding atau sisi luar gading-gading (frame)

Menentukan panjang dan lebar kapal

Penentuan ukuran panjang

Berdasarkan capacity plan, diketahui panjang kapal adalah


= 1 mobil sedang + (4 mobil bus) + jarak antar mobil sedang (30 cm) + jarak antar mobil bus (60 cm x +
3) + panjang lengkungan kapal (perkiraan jarak depan dan belakang masing-masing 4.5 meter
= 4.55 + (12 x 4) + 0.3 + (0.6 x 3 )+ 8

= 62.65 meter

Penentuan ukuran lebar

Berdasarkan capacity plan, diketahui lebar kapal adalah


= 2 mobil sedang + 2 mobil bus + jarak antar mobil (60 cm x 3) + jarak mobil ke dinding kapal (60 cm x 2)
+ Jarak dari dinding luar kapal ke deck luar (2 meter kiri dan kanan)
= (1.7 x 2) + (2.5 x 2) + (0.6 x 3) + (0.6 x 2) + (2.3 x 2)
= 14 meter

Penentuan sarat kapal


Penentuan sarat kapal dipengaruhi oleh kedalaman kolam pelabuhan saat surut dan
pasang.

Pelabuhan bakauheuni = 10 12 meter

Pelabuhan merak = 4 - 6 meter

Untuk menjaga clearance dari keel hingga dasar laut maka direncanakan sarat kapal
adalah
= 2.3 meter

Freeboard yang direncanakan adalah


= 0.9 meter
Sehingga tinggi kapal

= 3.2 meter
Nilai freeboard disesuaikan dengan ratio koreksi ukuran utama untuk kapal ferry.

Koreksi ukuran utama kapal

L/B berkisar 4 ~ 6.5 (Watson, 1998)

= 65.156 / 14
= 4.65 - correct

B/T berkisar 5.10 ~ 6.67 (santoso, 1983)

= 14 / 2.3
= 6.08 - correct

H/T berkisar 1.31 ~ 1.83 (santoso, 1983)

= 3.2 / 2.3
= 1.39 - correct

Ukuran utama:
Lwl

= 65.156

Lbp

= 62.65

= 14

= 3.2

= 2.3

CONCEPT DESIGN

Penentuan koefisien bentuk

Froud Number (Fn)

Fn = v /

= (12 x 0.5144) / 9.8 65.156


= 0.244

Koefisien Blok (Cb)

Untuk Fn yang nilainya 0.14 0.32 maka formula yang digunakan adalah

Cb =
=

0.14

0.14
0.244

+20

26
65.15
+20
13.4

26

= 0.5480
Koreksi nilai Cb untuk kapal Ferry adalah 0.37 0.69 --- Correct

Penentuan koefisien bentuk

Koefisien Midship (Cm)

Cm

Cph = Cb / Cm

= 0.9 + 0.1 Cb

= 0.5480 / 0.9548

= 0.9 + (0.1 x 0.5480)

= 0.5739

= 0.9548

Koefisien waterline (Cw)

Cw

= (1+2Cb)/3

= 0.6986

Cpv = Cb / Cw
= 0.5480 / 0.6986
= 0.7844

Ukuran Utama kapal


Lwl

= 65.156

Lbp

= 62.65

= 14

= 3.2

= 2.3

Cb

= 0.5480

Cm

= 0.9548

Cw

= 0.6986

Cph

= 0.5739

Cpv

= 0.7844

= 12 knot

DETAIL DESIGN

Perhitungan Displacement

Volume kapal

= lwl x B x T x Cb
= 65.16 x 14 x 2.3 x 0.55
= 1149.71 m3

Displacement kapal

=Vx xc

= 1149.71 x 1.025 x 1.004


= 1183.173 ton

LINES PLAN

Perhitungan gading-gading
Diketahui :

Jarak Antar Gading


= L/500 + 0.48
= 0.6 meter

Gading Utama (main frame)

(Sumber: BKI Vol. II 2006 Bab 9 Hal. 9 1)


Modulus

= n.c.a.L^2.ps.Cr.k

Profil yang digunakan adalah profil adalah profil L


(Sumber : BKI Vol. II 2006 Annex A-3)

= Faktor pengali

jika L < 100 0.9 x 0.0035 x L


Jika L > 0.55
c

= factor pengali

c min 0.6

= jarak gading nyata

= jarak geladak tanktop

Ps

= beban sisi

Cr

= faktor lengkungan (max: 0.75)

= factor material

Perhitungan gading-gading

Gading besar (Web Frame)

Modulus

= 0.55 e l^2 PS n K

Sehingga, profil T yang digunakan adalah profil T


(Sumber : BKI Vol. II 2006 Annex A-6)

Perhitungan Sekat

Sekat Buritan

=4xa
= 4 x 0.6

= 2.4 meter

Sekat Tubrukan

= 0.08 x lbp
= 0.08 x 62.65
= 5.012 meter

Sekat kamar mesin = 16% x Lbp

= 16 x 62.65
= 10.024 meter

General Arrangement

General Arrangement

Profil ( Bukaan Kulit )

Perhitungan tahanan kapal


Tahanan kapal dihitung dengan mnggunakan metode holtrop, yaitu
R total = Rf (1+k1) + RAPP + RW + RB + RTR +RA

= 50.60
Dimana,
Rf

= Tahanan gesek berdasarkan ITTC 1957

(1 + k1 )
= Faktor bentuk yang memperlihatkan hubungan tahanan viskositas
bentuk lambung dengan tahanan gesek.
RAPP

= Tahanan komponen tambahan.

RW

= Tahanan gelombang dan tahanana pemecah gelombang.

RB

= Tahanan tekanan tambahan dari bulbous bow dekat permukaan air.

RTR

= Tahanan tekanan tambahan transom buritan yang terbenam.

RA

= Tahanan korelasi model kapal.

Perhitungan BHP mesin


BHP mesin dapat diketahui setelah total
resistance diketahui.

EHP = R total x V

= 312 kw

DHP = EHP x Pc
= 478.93 kw

SHP = DHP / transmisi


= 488.714 kw

BHP = SHP / 0.9


= 543.01 kw

= 728.19 Hp

Diketahui,
EHP

= Effective horse power

R total = total tahanan kapal

= kecepatan (m/s)

DHP

= Delivery horse power

Pc

= koefisien Propulsi

SHP

= Shaft horse power

transmisi = kerugian mekanis shaft


BHP

= Brake horse power

Pemilihan mesin
Merk
Type
BHP
Putaran
Berat
Jumlah Seilinder
Panjang
Lebar
Tinggi
Bore
Stroke

= YANMAR
= 6 EY 17 W
= 749 HP
= 1350 rpm
= 3880 kg
= 6 silinder
= 2410 mm
= 1305 mm
= 1882 mm
= 170 mm
= 230 mm

Pemilihan mesin
Kenapa memilih mesin yanmar?

Harga Murah

Pelaut Indonesia familiar dengan mesin yanmar. Sehingga mudah


dimaintenance oleh crew kapal.

Spare part mudah didapatkan di toko spare part Indonesia

Perhitungan DWT
DWT

= Ruang Muat + Wfo + Wlub + Wfw + Wp&lug + W Prov + W do

Dimana,
DWT

= Berat kapal maksimal

W fo

= Berat bahan bakar

W lub

= Berat minyak lumas

W fw

= Berat air tawar

W p&lug

= Berat awak kapal dan barang bawaan

W prov

= Berat perbekalan dan bahan makanan

W do

= Berat minyak diesel

Perhitungan stabilitas
Penentuan stabilitas dalam taraf perencanaan dapat
perhitungan pendekatan untuk mencari besaran dari :
KB (jarak dari keel ke titik tekan)

MB ( jarak dari titik metasentra ke titik tekan)


MG (Jarak dari titik metasentra ke titik berat)
KG (jarak dari keel ke titik berat)

MK (jarak dari titik metasentra ke keel)

dilakukan

dengan

Penentuan karakteristik stabilitas

KB

(jarak dari keel ke titik tekan)

= T (1-0.475)
= 1.26 m

MB

MK (jarak dari titik metasentra ke keel)

= MB + KB
= 7.10 + 1.26

( jarak dari titik metasentra ke titik tekan)

3 1 2
24

3 0.7 1 142
24 0.55 2.3

= 7.10 m

= 8.36 m

MG (Jarak dari titik metasentra ke titik


berat)

= MK KG

= 8.36 2.048

KG

(jarak dari keel ke titik berat)

= (0.6 ~0.7) x H
= 0.6 x 3.2
= 2.048 m

= 6.31 m

Daftar Pustaka

Schneekluth. 1998. Ship Design for Efficiency and Economy. Oxford. Inggris.

Rawson, KJ. 2001. Basic ship theory. Oxford. lInggris.

Indonesia, Biro klasifikasi. 2009. Rules For The Classification and Construction os
Seagoing Steel Ships. Jakarta. Indonesia.

Republik Indonesia, Menteri perhubungan. 2016. Peraturan direktur jenderal


perhubungan darat Nomo 30 tahun 2016. Jakarta. Indonesia.

Santoso, Mardi. 2015. Studi Perancangan Kapal Ferry Tipe Catamaran 1000 GT.
Surabaya. Indonesia.

Sitepu, ganding. 2013. Desain Program Prarancangan Optimum Kapal


Penyebrangan Antar Pulau untuk Kawasan Timur Indonesia. Makassar. Indonesia.

Asri, Syamsul. 2016. Klaster tonase kapal ferry ro-ro dan pengaruhnya terhadap
kebutuhan lahan perairan pelabuhan penyeberangan. Makassar. Indonesia.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai