: ARIFO WIDYO L
NIM
: J410130065
(BLH) Jatim. Dari tiga kali pengambilan sampel dan tiga kali berita acara, BLH Jatim
menjelaskan poin pelanggaran yang harus diperbaiki oleh pihak Mitra Saruta Indonesia.
Bahkan, dijelaskan pula dalam berita acara itu saran dan tindakan yang harus dilakukan,
namun belum ada upaya signifikan yang dilakukan PT Mitra Saruta Indonesia.
Saat hasil sampel limbah cair diketahui melebihi baku mutu, kami meminta agar
diterbitkan SP (surat peringatan) dari BLH Gresik. Namun hingga kini tidak ada SP yang
dikeluarjan. Entah disengaja atau tidak, seakan mereka (BLH Gresik) tidak serius,
ujarnya. Menurut Imam, dari SK IPLC bernomor 660/29/HK/437.12/2012 tentang IPLC
PT Mitra Saruta Indonesia itu, pada diktum kedua poin dua dijelaskan pemegang izin
harus melakukan pengelolaan limbah cair sehingga mutu limbah cair yang dibuang ke
lingkungan tidak melampaui baku mutu limbah cair yang telah ditetapkan. Lebih lanjut,
kata Imam, pada diktum keempat dijelaskan, ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud
diktum kedua jika tidak dipatuhi, izin yang bersangkutan dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku. IPLC Mitra Saruta tersebut berlaku dua tahun diterbitkan 25 Mei 2012 dan
berlaku hingga Mei 2014. Jika dalam perjalanan waktu berlakunya izin ada ketentuan
yang dialnggar, maka kami berharap ada ketegasan Bupati Gresik untuk bisa mencabut
izin yang telah dikeluarkannya, tegasnya.
2. Sampah Industri Senjata Kimia di Dzerhinsk, Rusia
Lebih dari 270.000 ton sampah industri senjata kimia dibuang dalam kurun waktu
antara tahun 1930 hingga 1998 di daerah itu. Menurut Blacksmith Institute, di Dzerhinsk
bahan kimia mengubah air menjadi lumpur putih yang mengandung dioksin dan fenol
tingkat tinggi yang bisa menimbulkan keracunan akut dan kematian. Levelnya dilaporkan
17 juta kali dari batas aman.
3. Kimia Organik di Sumqayit, Azerbaijan
Sumqayit merupakan pusat industri di Uni Soviet yang memiliki lebih dari 40 pabrik
yang memproduksi bahan kimia industri dan pertanian. Industri-industri ini menghasilkan
64.000 hingga 109.000 ton emisi berbahaya setiap tahunnya. Tingkat risiko kanker di
daerah itu berada di angka 51 persen lebih tinggi dari rata-rata nasional sehingga tingkat
kematian akibat kanker 80 persen lebih tinggi.
Dikatakan, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukannya, saat ini saja bau Sungai
Ciujung tercium hingga satu kilometer. Sementara airnya sendiri sudah tidak dapat
digunakan lagi. Mata saja sampai berair jika kita terlalu dekat akibat aroma limbah dari
PT IKPP yang begitu menyengat, katanya. Menurut Soleh, Pemkab Serang dan Pemprov
Banten belum menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi limbah dari PT IKPP
tersebut.
Karena itu, masyarakat harus berani bersuara. Manajemen PT IKPP secara perlahan
telah membunuh masyarakat Serang Timur dan Utara. Sementara pemerintah tidak pernah
tegas menutup perusahaan yang jelas-jelas sudah melanggar undang-undang, tegasnya.
Sementara, Kepala Badan Lingkungan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Serang,
Anang Mulyana hingga saat ini masih menunggu hasil audit tim independen dari
Kementerian LH. Sebelum lebaran, kata Anang, pihaknya bersama dewan sudah
menanyakan hasil audit tersebut. Kita juga sudah melayangkan surat ke Kementerian LH
untuk segera memberitahu hasil auditnya. Katanya, September 2012 ini akan diberikan,
jelasnya. Dikatakan Anang, audit tersebut merupakan audit wajib karena pencemaran
limbah dari PT IKPP sudah dianggap membahayakan. Anang juga tidak menyangkalnya
jika PT IKPP masih membuang limbahnya ke Sungai Ciujung meskipun debit airnya saat
ini minim akibat musim kemarau.