Anda di halaman 1dari 10

MaKMA Volume 3, Nomor 2, Juni 2020.

Hlm 144-153 E-ISSN: 2621-8178


P-ISSN: 2654-5934

Majalah Kesehatan Masyarakat


Aceh (MaKMA)
http://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/makma

ANALISIS PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI PT PETROKIMIA


GRESIK
Erini Meilina Bestari, Kusuma Scorpio Lestari

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Alat Korespondensi : Perumahan Griya Intan Permai Blok FE 06, Kediri, Jawa Timur/ Email:
erini.meilina.bestari-2015@fkm.unair.ac.id /085330096665)

ABSTRAK

Pengolahan limbah cair perlu dilakukan dalam setiap perindustrian agar tidak mencemari lingkungan
sekitar yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pengolahan limbah cair
PT Petrokimia Gresik terakhir akan dibuang ke laut, namun sebelum itu dilakukannya kualitas limbah
cair untuk memastikan bahwa limbah cair tersebut sesuai baku mutu. Baku mutu yang digunakan
untuk mengukur kualitas air mengacu pada Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan No. 175/Menlhk/Setjen/PKL.1/4/2017 Tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut oleh
PT Petrokimia Gresik. Penelitian ini menggunakan metode observasinal dengan tujuan analisis
pengolahan limbah cair dan kualitas limbah cair di PT Petrokimia Gresik. Observasional dilakukan
dengan mengetahui pengolahan limbah cair secara langsung dan membandingkan kualitas limbah cair
dengan standar baku mutu berdasarkan kadar COD, TSS, Minyak/Lemak, Amoniak Total, TKN,
Flour, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas limbah cair dari 7 parameter PT
Petrokimia Gresik sudah sesuai dengan baku mutu.

Kata Kunci : Pengolahan, limbah cair, Kualitas

Riwayat Artikel
Diterima : 22 April 2020
144
Disetujui : 19 Juni 2020
Dipublikasi : 29 Juni 2020
ANALYSIS OF WATER WASTE TREATMENT AT PT PETROKIMIA
GRESIK
ABSTRACT

Processing of water waste needs to be done in every industry so as not to pollute the surrounding
environment which can affect the health and welfare of the community. Water waste treatment of PT
Petrokimia Gresik will be discharged into the sea, but before that the quality of water waste was
measured according to standard of quality. Standard of quality used to measue water quality refers to
the decree of the minister of environment and forestry No. 175/Menlhk/Setjen/PKL.1/4/2017
concerning permit for disposal of water waste into the sea by PT Petrokimia Gresik. This study used
the observational method with the aim of analyzing water waste treatment and the quality of water
waste at PT Petrokimia Gresik. Observation was carried out by knowing water waste treatment
directly and comparing the quality of water waste with standard of quality based on the levels of
COD, TSS, oil/fat, total ammonia, TKN, Flour, and pH. The results showed that the quality of water
waste from 7 parameters of PT Petrokimia Gresik was in accordance with the quality of standard.

Keywords : Treatment, Water waste, Quality

145
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara beracun, menyebabkan infeksi, bersifat
berkembang sehingga banyak perindustrian korosif, dan lain sebagainya[2].
yang terus bertambah. Industri merupakan Sumber persediaan air semakin terbatas
suatu kegiatan memproses atau mengolah dan terpolusi karena dicemari oleh limbah
barang sehingga dapat menghasilkan suatu industri yang tidak diolah dan melebihi
produk untuk dipasarkan ke masyarakat kapasitas. Meskipun air menjadi sumber
atau industri lain. Dalam kegiatan daya terbatas, namun penggunaannya dalam
perindustrian pasti mengalami suatu 50 tahun terakhir meningkat dua kali
perkembangan dan kemajuan, sehingga lipat[3]. Sumber air berkaitan dengan sistem
dapat menimbulkan pencemaran lingkungan sungai, muara, dan laut jika sumber ini
sekitar. Pencemaran yang ditimbulkan bisa tercemar oleh bahan pencemar akibat
berupa gas, cair, maupun padat. Industri kegiatan manusia atau kegiatan industri
yang ada di Indonesia salah satunya yaitu dapat menurunkan kualitas perairan dari
PT Petrokimia Gresik, salah satu Badan lingkungan tersebut.
Usaha Milik Departemen Pendayagunaan Kegunaan air di dalam kehidupan
BUMN dengan produk yang dihasilkan manusia yaitu sebagai kebutuhan primer.
berupa pupuk dan bahan-bahan kimia Sehingga, jika air yang digunakan sehari-
lainnya. Seperti yang dijelaskan diaatas hari mengandung bahan pencemar dapat
selain menghasilkan suatu produk, kegiatan mengganggu kesehatan dan menjadi
industri juga menghasilkan limbah, salah berbahaya jika dapat menyebabkan
satunya adalah limbah cair. Sehingga, agar kematian, karena bahan pencemar yang
limbah cair tersebut tidak mencemari terdapat dalam air tersebut menumpak
lingkungan sekitar maka dibutuhkan dalam jaringan tubuh manusia[1]. Masalah
pengolahan limbah untuk memenuhi baku yang dihadapi adalah jumlah kebutuhan air
mutu yang telah ditentukan sudah sesuai yang terus meningkat dan kualitas air yang
dengan limbah yang dihasilkan. semakin menurun. Penurunan kualitas air
Air limbah merupakan suatu buangan ini salah satunya disebabkan oleh kegiatan
atau sisa yang dihasilkan suatu kegiatan industri yang berdampak negatif terhadap
manusia atau perindustrian. Suatu industri kualitas air. sehingga, dapat menimbulkan
yag menghasilkan air limbah harus dikelola tidak seimbangkan lingkungan dan bahaya
dengan baik agar limbah tersebut tidak bagi makhluk hidup[2].
mencemari lingkungan sekitar yang dapat Dari penjelasan diatas, dapat
mengakibatkan terganggunya kesehatan disimpulkan bahwa setiap industri harus
masyarakat sekitar industri. Selain itu air memperhatikan kualitas air limbah yang
limbah tersebut harus tetap berada di bawah dibuang ke lingkungan masyarakat. Karena
baku mutu air limbah yang telah ditentukan. air limbah tersebut dapat menimbulkan
Baku mutu air limbah adalah batasan dalam bahaya terhadap lingkungan sekitar dan
penentuan kadar air limbah yang aman di kesehatan manusia, agar tidak menimbulkan
dalam suatu lingkungan. Banyaknya bahan bahaya atau dampat yang dapat merugikan
pencemar yang berada di dalam air terdapat lingkungan dan manusia maka perlu adanya
yang beracun dan berbahaya dan dapat pengolahan air limbah tersebut sebelum
meimbulkan kematian[1]. Bahan pencemar dibuang ke lingkungan sekitar. Sehingga,
yang terdapat dalam limbah memiliki jurnal ini membahas tentang analisis
beberapa karakteristik yaitu mudah pengelolahan limbah cair dan kualitas
meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, limbah cair di di PT Petrokimis Gresik.

146
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
observasional mengenai pengelolaan limbah No. 175/Menlhk/Setjen/PKL.1/4/2017
dan kualitas limbah cair. Dalam penelitian Tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke
ini dilakukan di PT Petrokimia Gresik. Laut. Dalam peraturan ini terdapat 7
Dilakukan pada tanggal 1 Februari 2019 parameter yang akan dibanding dengan
sampai 4 Maret 2019. Sumber data yang baku mutu limbah cair di PT Petrokimia
diperoleh berasal dari data primer dan Gresik yaitu kadar COD, TSS, Minyak dan
sekunder. Pengambilan data dilakukan Lemak, Amoniak Total, TKN, Flour, dan
dengan obeservasi terkait pengolaan limbah pH. Dari 7 parameter tersebut apakah sudah
dan menggunakan data sekunder mengenai sesuai atau memenuhi baku mutu.
kualitas limbah cair di PT Petrokimia Penelitian ini telah memiliki
Gresik. Dari hasil observasi terkait sertifikat laik etik oleh Fakultas Kedokteran
pengolahan limbah cair dijabarkan secara Gigi Universitas Airlangga dengan nomor
rinci dan kualitas limbah cair akan 220/HRECC.FODM/V/2019.
dibandingkan dengan Keputusan Menteri

HASIL
Pengolahan limbah cair PT Menteri Negara Lingkungan Hidup dan
Petrokimia Gresik terjadi pada 3 pabrik Kehutanan No.
yang menghasilkan limbah cair yang 175/Menlhk/Setjen/PKL.1/4/2017 tentang
berbeda-beda setiap pabriknya. Limbah cair Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut oleh
dari proses produksi pabrik I,II,III memiliki PT Petrokimia Gresik [Tabel.1]. Pada point
sifat yang berbeda, limbah cair pada pabrik L ini terdapat alat continous flow meter
I memiliki sifat dengan pH tinggi (basa) yang berfungsi memantau pH air limbah
dengan komponen utama NH3, pabrik II dan yang masuk ke point L sebelum dibuang ke
III memiliki pH rendah (asam) dengan laut. Jika air limbah yang akan dibuang ke
komponen utama fosfat dan flour. Selain laut sudah memenuhi baku mutu, maka bisa
limbah cair yang berbeda disetiap pabrik, dilepas bebas ke laut. Point L ini
pengolahan limbah cair juga berbeda. merupakan tahapan terakhir dalam
Seluruh limbah cair dari 3 pabrik dijadikan pengolahan limbah cair PT Petrokimia
satu kemudian dihomogenkan dan Gresik.
kemudian di buang ke laut [Gambar.1]. Hasil pemeriksaan dan analisis pada
Sebelum di buang ke laut, akan point L yang dilakukaan pada Januari
dilakukan pemeriksaan dan analisis pada sampai Desember 2018 menunjukkan
point L yang dilakukan pada satu bulan bahwa semua parameter yang diukur berada
sekali dan juga air limbah yang akan di bawah baku mutu yang telah disesuaikan
dibuang ke laut harus memenuhi baku dengan peraturan [Tabel.2].
mutu, yang mengacu pada Keputusan

PEMBAHASAN
PT Petrokimia Gresik merupakan memenuhi kebutuhan dalam memproduksi
sebuah industri yang bergerak di bidang pupuk tersebut. Pabrik I memproduksi
usaha produksi pupuk dan bahan kimia pupuk nitrogen, pabrik II memproduksi
lainnya. Sebagai salah satu proden dari pupuk phospat, dan pabrik III memproduksi
pupuk yang memproduksi macam-macam asam phospat.
pupuk, seperti : Urea, ZA, SP-36, ZK, NPK Pengolahan limbah cair PT
Phonska, NPK Kebomas, dan pupuk Petrokimia Gresik, dimulai dari limbah cair
organik Petroganik. Pada PT Petrokimia dari hasil produksi ke 3 pabrik dicampur
Gresik ini memiliki 3 unit pabrik untuk menjadi satu ke dalam bak agigator, bak

147
agigator merupakan bak untuk mengontrol Pengukuran COD digunakan untuk
padatan dari tangki lumpur yang digunakan mengetahui banyaknya oksigen yang
untuk menghomogenkan limbah cair. dibutuhkan dalam limbah cair untuk
Karena sifat limbah yang berbeda yaitu ada menguraikan benda organik menjadi
yang asam dan basa maka perlu dinetralkan. kimiawi. Jika COD tidak memenuhi baku
Alat yang digunakan untuk pencampuran mutu dapat menyebabkan pencemaran
tersebut dinamakan paddle. Sehingga, bak lingkungan berupa menurunnya kandungan
agigator memiliki fungsi untuk oksigen dalam perairan. Sehingga, jika
menghomogenkan limbah cair dari pabrik I, kondisi ini terus-menerus tidak diatasi dapat
II, dan III. menyebabkan kematian biota air, karena
Setelah limbah cair menjadi dalam perairan tersebut kekurangan
homogen dalam bak agigator, maka proses oksigen[4]. Kadar COD dapat dipengaruhi
selanjutnya adalah lime injection yaitu oleh tanaman yang terdapat dalam limbah
proses penambahan kapur pada limbah cair. cair. Dengan proses fotosintesis yang
Penambahan kapur ini dilakukan untuk dilakukan oleh tanaman dapat
menetralkan air limbah sekaligus menghasilkan oksigen sehingga oksigen
mengendapkan garam-garam fosfat. Dalam yang terdapat dalam air tersupali dan dapat
proses ini terjadi pengendapan dibawah digunakan untuk mengurangi bahan organik
permukaan air dan air limbah yang berada yang ada di limbah cair. Keberadaan
diatas permukaan air mengalir ke settling tanaman dalam limbah cair dapat
basin (equalizer). menurunkan kadar COD dan dapat
Limbah cair yang dialirkan ke meningkatkan kadar COD. Menurunkan
settling tank I dan II digunakan untuk jika keberadaan tanaman tersebut menyerap
menurunkan kadar padatan tersuspensi. bahan-bahan organik yang ada di limbah
Dalam equalizer dilengkapi sebuah bak cair. Meningkatkan jika daun-daun yang
dengan sekat yang memiliki fungsi untuk mati membusuk karena terendam air
menahan endapan agar tidak ikut dalam sehingga bahan organik yang terdapat
aliran limbah cair. Jika endapan di dalam dalam limbah cair menjadi meningkat [5].
bak penuh, akan dibuang pada area Kadar Total Suspended Solid (TSS)
penimbunan. Jika pH air limbah dari pabrik outlet IPAL PT Petrokimia Gresik selama
I,II, dan III belum netral, maka sebelum tahun 2018 telah mencukupi baku mutu
dialirkan ke point L ditambahkan NaOH yaitu sebesar 0,2 Kg/Ton. Kadar TSS
dahulu untuk menetralkan air limbah karena tertinggi pada bulan Oktober 2018 sebesar
dapat mengikat fosfat dan flour. Jika sudah 0,0977 Kg/Ton, kadar terendah pada bulan
netral maka air limbah tersebut dapat Desember 2018 sebesar 0,0028 Kg/Ton.
dialirkan menuju point L. Point L Sehingga parameter TSS menunjukkan
merupakan tempat titik sampling yang akan berada pada nilai aman standar baku mutu.
dilakukan pemeriksaan limbah cair yang TSS adalah bahan tersusupensi yang
akan dibuang ke laut. menyebabkan kekeruhan dalam air berasal
Analisis kualitas limbah cair point dari lumpur, pasir halus, serta jasad-jasad
L, Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) renik yang disebabkan kikisan tanah atau
outlet IPAL PT Petrokimia Gresik selama erosi yang terbawa oleh air. Pengukuran
tahun 2018 dibawah baku mutu yaitu 0,2 TSS untuk mengetahui berapa besar
Kg/Ton. Kadar COD tertinggi pada bulan pencemaran air limbah domestik dan untuk
September 2018 sebesar 0,0180 Kg/Ton penentuan efisiensi dalam unit pengolahan
untuk kadar COD terendah pada bulan Mei air[6]. Apabila nilai TSS dalam perairan
2018 sebesar 0,0070 Kg/Ton. Dengan ini tidak mencukupi baku mutu maka dapat
membuktikan bahwa kadar COD berada di menurunkan kadar oksigen yang terlarut.
bawah standar baku mutu yang telah Jika kadar oksigen ini menurun, dalam
ditentukan. jangka waktu lama maka perairan dapat

148
menjadi anaerob, sehingga organisme aerob Pemeriksaan kadar amoniak total
akan mati, karena proses fotosentesis yang dilakukan agar konsentrasi oksigen dalam
menurun diakibatkan kekurangan oksigen. air tidak menurun, jika menurun dapat
Akibat lain yang ditimbulkan yaitu dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem
menggangu biota perairan karena dalam air. Sehingga air limbah yang
kebanyakan biota perairan tersebut bernafas dibuang ke perairan perlu adanya
melalui ingsang[6]. pengolahan lebih lanjut (fisik/kimiawi,
Kadar minyak/lemak outlet IPAL biologis, dan gabungan keduanya)[7].
PT Petrokimia Gresik selama tahun 2018 Amoniak dalam limbah cair dapat
sudah memenuhi baku mutu yaitu sebesar menurunkan kualitas air limbah dalam
0,02 Kg/Ton. Kadar tertinggi didapat pada lingkungan tersebut, karena senyawa-
bulan April 2018 yaitu sebesar 0,00049 senyawa dalam air limbah tersebut
Kg/Ton, kadar terendah pada bulan mengalami pencampuran bahan toksik oleh
Februari 2018 sebesar 0,00030 Kg/Ton. Hal aktivitas mikroorganisme. Sehingga dengan
ini membuktikkan bahwa kadar adanya pencampuran tersebut dapat
minyak/lemak berada pada nilai aman menurunkan konsentrasi oksigen dalam
standar baku mutu. limbah. Penurunan konsentrasi oksigen
Pengukuran ini sangat penting menyebabkan terganggunya biota yang ada
dalam air, karena digunakan untuk di air[8].
mengetahui kadar yang berlebih dalam air Kadar Total Kjeldhal Nitrogen
sesuai atau memenuhi baku mutu. Apabila (TKN) outlet IPAL PT Petrokimia Gresik
kadar minyak/lemak tidak sesuai standar selama tahun 2018 telah memenuhi stndar
baku mutu dapat menyebabkan pencemaran baku mutu yaitu sebesar 1,3 Kg/Ton. Kadar
lingkungan. Minyak/lemak yang tidak larut TKN tertinggi pada bulan April 2018 yaitu
air akan mengapung dan membuat lapisan sebesar 1,0870 Kg/Ton. Untuk kadar
yang menutup permukaan air sehingga terendah pada bulan Desember 2018
aktivitas mikroba dalam air terganggu. sebesar 0,0928 Kg/Ton. Hal ini
Minyak/lemak yang mengapung ataupun membuktikan bahwa kadar TKN berada
membuat lapisan diatas pemukaan air pada nilai aman standar baku mutu yang
menghalangi udara yang masuk ke dalam telah ditentukan.
air dan menyebabkan jumlah oksigen yang Pemeriksaan TKN digunakan untuk
terlarut dalam air berkurang. Berkurangnya mengetahui kadar nitrogen dalam bentuk
oksigen menyebabkan terganggunya organik dan amoniak pada air limbah. TKN
kehidupan hewan di dalam air. Selain itu, merupakan jumlah dari nitrogen organik
menghalangi cahaya matahari yang masuk dan nitrogen amoniak bebas. Dalam analisa
ke dalam permukaan air sehingga proses kjeldhal digunakan pada sampel air yang
fotosistesis pada tanaman air tidak dapat mengandung zat organik seperti air buangan
berlangsung, dan oksigen yang seharusnya masyarakat, air buangan industri, dan air
dihasilkan pada proses fotosintesis juga sungai. Dalam sebuah air limbah, sudah
menurun[4]. mengandung nitrogen yang berbentuk
Kadar amoniak total outlet IPAL PT organik dan bakteri yang ada sudah berubah
Petrokimia Gresik selama tahun 2018 telah menjadi nitrogen amoniak[3]. Apabila kadar
mencukupi standar baku mutu yang TKN tidak mencukupi baku mutu maka
ditentukan sebesar 1 Kg/Ton. Kadar dapat mengakibatkan terganggunya
amoniak total tertinggi pada bulan April lingkungan dan membahayakan kesehatan
2018 sebesar 0,8450 Kg/Ton, kadar masyarakat. Jika tertelan manusia dalam
terendah pada bulan Desember 2018 jumlah besar dapat menyebabkan
sebesar 0,0133 Kg/Ton. Dapat diambil methaemoglobinameia, kondisi hemoglobin
kesimpulan bahwa kadar amoniak total di dalam darah berubah menjadi
berada di bawah standar baku mutu. methaemoglobin sehingga kekurangan

149
oksigen dalam darah. Akibat lain yaitu 6,0-9,0. Kadar pH tertinggi terdapat pada
timbulnya masalah eutrifikasi[4]. bulan Maret, Juni, dan Agustus 2018
Kadar Flour outlet IPAL PT sebesar 8,00. Untuk kadar terendap pada
Petrokimia Gresik selama tahun 2018 telah bulan November dan Desember 2018
memenuhi baku mutu yaitu sebesar 0,05 sebesar 7,36. Hal ini membuktikan bahwa
Kg/Ton. Kadar Flour tertinggi pada bulan kadar pH berada pada nilai aman standar
Oktober 2018 sebesar 0,000900 Kg/Ton, baku mutu yang telah ditentukan.
kadar terendah pada bulan Februari 2018 Pengukuran pH digunakan untuk
sebesar 0,000350 Kg/Ton. Sehingga mengukur konsentrasi ion hidrogen melalui
parameter Flour berada pada nilai aman suasana asam atau basa dalam perairan
standar baku mutu yang ditentukan. tersebut. Apabila nilai pH tidak mencukupi
Flour adalah senyawa mineral yang baku mutu dapat menyebabkan logam-
terdapat di semua sumber air salah satunya logam dalam perairan terlarut sehingga
laut, flour belum pernah ditemukan di alam dapat bersifat toksik/racun bagi organisme
dalam bentuk bebas, flour bergabung air. Sedangkan nilai pH berlebih dari baku
dengan senyawa lain membentuk fluoride[9]. mutu dapat meningkatkan konsentrasi
Apabila flour tidak sesuai dengan baku amoniak dalam air, keadaan ini juga bersifat
mutu dapat berdampak pada kesehatan toksik/racun bagi organisme air[4].
manusia yaitu dapat menyebabkan Dalam penelitian ini keterbatasan
keracunan karena air yang telah bercampur penelitian yaitu tidak bisa mengukur hasil
flour tertelan terus menerus dan dalam IPAL dalam point L, melainkan dari data
jumlah yang banyak[4]. yang sudah ada dari pihak PT Petrokimia
Kadar pH outlet IPAL PT Gresik, hal ini disebabkan karena
Petrokimia Gresik selama tahun 2018 telah keterbatasan waktu yang dimiliki oleh
memenuhi standar baku mutu yaitu sebesar peneliti dan keterbatasan perizinan.

KESIMPULAN DAN SARAN


Pengolahan limbah cair PT Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Petrokimia Gresik terdiri dari proses Hidup dan Kehutanan No.
pengumpulan limbah cair dari ketiga pabrik 175/Menlhk/Setjen/PKL.1/4/2017 tentang
dalam satu wadah dijadikan homogen atau izin pembuangan air limbah ke laut oleh PT
sifat yang sama pada bak agigator, Petrokimia Gresik.
kemudian dilakukan penambahan kapur Saran dari penelitian ini adalah
untuk menetralkan limbah cair, mengalir memaparkan proses pengolahan limbah cair
pada equalizer, dan berakhir pada point L secara merinci dari setiap pabrik yang ada
untuk dilakukan pemeriksaan kualitas di PT Petrokimia Gresik yaitu pabrik I,II,
limbah cair sebelum dibuang ke laut. dan III. Selain itu membandingkan kualitas
Hasil pemeriksaan kualitas limbah limbah cair yang dihasilkan PT
cair PT Petrokimia Gresik menunjukkan Petrokimia Gresik pada setiap pabrik
dari 7 parameter yang diukur yaitu kadar sebelum masuk ke IPAL berada pada nilai
COD, TTS, Minyak/lemak, Amoniak total, aman sesuai dengan baku mutu yang telah
TKN, Flour, dan pH berada dibawah nilai ditentukan.
rata-rata baku mutu yang mengacu pada

DAFTAR PUSTAKA
1. Arief, L. M. (2016). Pengolahan 2. Noviatri, R. S. (2014). Penerapan
Limbah Industri "Dasar-Dasar Metode Elektrokoagulasi Dalam
Pengetahuan dan Aplikasi di Pengolahan Limbah Cair Industri
Tempat Kerja". Yogyakarta: CV Karet Dengan Menggunakan
ANDI OFFSET. Elektroda Aluminium. Skripsi.

150
Palembang: Politeknik Negeri Konsentrasi Amonia Dalam Limbah
Sriwijaya. Cair Domestik Dengan Teknologi
3. Herlambang, A. (2006). Pencemaran Biofilter Aerobmedia Tubular
Air dan Strategi Plastik Pada Awal Pengolahan.
Penanggulangannya. JAI, 2(1), 16- Jurnal Teknik Lingkungan, 5(2), 1-
29. 9.
4. Baroroh, A. (2016). Analisis 8. Firdayati, M., & Handajani, M.
Kualitas Limbah Cair Di Pabrik III (2005). Studi Karakteristik Dasar
PT Petrokimia Gresik. Jember: Limbah Industri Tepung Aren.
Universitas Jember. Infrastruktur dan Lingkungan
5. Fachrurozi, M., Utami, L. B., & Binaan, 1(2), 22-29.
Suryani, D. (2010). Pengaruh 9. Dewi, N. C. (2016). Kandungan
Variasi Biomassa Pistia Stratiotes L. Fluorida Dan Kualitas
Terhadap Penurunan Kadar BOD, Bakteriologis Pada Air Sumur Yang
COD, Dan TSS Limbah Cair Tahu Dikonsumsi Secara Langsung Di
Di Dusun Klero Sleman Desa Adat Bualu, Kecamatan Kuta
Yogyakarta. KESMAS, 4 (1), 1-75. Selatan. Skripsi. Denpasar:
6. Rinawati, Hidayat , D., Suprianto, Universitas Udayana.
R., & Dewi, P. S. (2016). Penentuan 10. Surat Keputusan Menteri Negara
Kandungan Zat Padat (Total Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Dissolve Solid Dan Total Suspended No.
Solid) Di Perairan Teluk Lampung. 175/Menlhk/Setjen/PKL.1/4/2017
Analytical and Environmental Tentang Izin Pembuangan Air
Chemistry, 1(1), 36-45. Limbah ke Laut oleh PT Petrokimia
7. Hibban, M., Rezagama, A., & Gresik
Purwono. (2016). Studi Penurunan

151
LAMPIRAN

Gambar [1]. Bagan Sistem Pengolahan Limbah Cair PT Petrokimia Gresik

Sumber : Departemen LK3 PT Petrokimia Gresik

Table [1]. Baku Mutu Limbah Cair PT Petrokimia Gresik menurut Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 175/Menlhk/Setjen/PKL.1/4/2017
tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut.

Beban pencemar paling


No Parameter Satuan
tinggi
1 COD Kg/Ton produk 0,2
2 TSS Kg/Ton produk 0,2
3 Minyak dan lemak Kg/Ton produk 0,02
4 Amoniak total Kg/Ton produk 1
5 TKN Kg/Ton produk 1,3
6 Flour Kg/Ton produk 0,05
7 pH Kg/Ton produk 6,0-9,0
8 Debit paling tinggi m3/Ton 1
Sumber : Departemen LK3 PT Petrokimia Gresik

Tabel [2]. Hasil Outlet IPAL Proses Produksi PT Petrokimia Gresik Tahun 2018

Parameter (Kg/Ton Produk)


Bulan Minyak/ Amoniak
COD TSS TKN Flour *pH
Lemak Total
Jannuari 0,0140 0,0340 0,00040 0,7040 0,871 0,000580 7,41

152
Parameter (Kg/Ton Produk)
Bulan Minyak/ Amoniak
COD TSS TKN Flour *pH
Lemak Total
Februari 0,0080 0,0200 0,00030 0,5560 0,636 0,000350 7,37
Maret 0,0100 0,0240 0,00038 0,7600 0,878 0,000550 8,00
April 0,0100 0,0310 0,00049 0,8450 1,087 0,000780 7,88
Mei 0,0070 0,0250 0,00039 0,7020 0,848 0,000510 7,64
Juni 0,0100 0,0200 0,00040 0,7550 0,996 0,000540 8,00
Juli 0,0090 0,0190 0,00037 0,5360 0,858 0,000498 6,85
Agustus 0,0090 0,0140 0,00040 0,4680 0,807 0,000400 8,00
September 0,0180 0,0070 0,00040 0,6790 0,979 0,000520 7,70
Oktober 0,0114 0,0977 0,00050 0,1917 0,718 0,000900 7,40
November 0,0100 0,0669 0,00040 0,6131 0,8024 0,000630 7,36
Desember 0,0136 0,0028 0,00040 0,0133 0,0928 0,000690 7,36
Sumber : Departemen LK3 PT Petrokimia Gresik

153

Anda mungkin juga menyukai