Anda di halaman 1dari 17

KASUS KECIL

PEREMPUAN 75 TAHUN DENGAN HEMOPTOE SUSPEK PRESUMPTIF


TUBERCULOSIS DD KEGANASAN, DIABETES MELITUS TIPE II NON OBESE
GULA DARAH TERKONTROL BURUK, PNEUMONIA KOMUNITI KELAS RISIKO
III, PENINGKATAN ENZIM TRANSAMINASE EC NONVIRAL DD/ VIRAL,
HIPERTENSI STAGE II, DAN HIPOKALEMIA RINGAN

Oleh:
Ni Nyoman Widyastuti Lestari
Chrisanty Azzahra Yudyasari

Residen

dr. Nugroho

G99152071
G99152072

Pembimbing

dr. Yudhi Hajiyanto Nugroho SpPD., M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R AK AR TA
2016

HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:

PEREMPUAN 75 TAHUN DENGAN HEMOPTOE SUSPEK PRESUMTIF


TUBERCULOSIS DD BRONKIEKTASIS, DIABETES MELLITUS TIPE II NON
OBESE GULA DARAH TERKONTROL BURUK, PNEUMONIA KOMUNITI KELAS
RISIKO III, PENINGKATAN ENZIM TRANSAMINASE EC NONVIRAL DD/ VIRAL,
HIPERTENSI STAGE II, DAN HIPOKALEMIA RINGAN
Oleh :
Ni Nyoman Widyastuti Lestari
Chrisanty Azzahra Yudyasari

G99152071
G99152072

Telah disetujui untuk dipresentasikan pada tanggal :

Pembimbing,

(dr. Yudhi Hajiyanto Nugroho, Sp.PD., M.Kes)


STATUS PENDERITA
I.

ANAMNESA
A.

Identitas Penderita
Nama
No. RM
Jenis kelamin

: Ny. S
: 013582XX
: Perempuan

B.

Umur

: 75 Tahun

Alamat

: Jebres, Surakarta, Jawa Tengah

Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Status
Tanggal masuk RS
Tanggal dikasuskan

: Jawa
: SD
: Petani
: Islam
: Menikah
: 2 November 2016
: 4 November 2016

Data Dasar:
Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 4 November 2016 di
bangsal melati 1 kamar 1C.
Keluhan Utama:
Batuk darah sejak 4 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan batuk darah sejak 4 jam SMRS. Batuk disertai
darah berwarna merah segar , berbuih dengan volume 20 cc, tidak proyektil, tidak
disertai sisa makanan. Batuk darah dirasakan hilang timbul dan muncul tiba-tiba.
Batuk darah sebanyak 2x sebelum pasien masuk rumah sakit. Pasien tidak pernah
mengonsumsi obat untuk mengatasi batuknya. Pasien sebelumnya sudah mengalami
batuk 1 minggu SMRS, batuk disertai dahak berwarna putih tetapi tidak pernah
disertai darah namun memberat 1 hari SMRS. Pasien mengeuh demam sumer-sumer
1 minggu SMRS. Demam dirasakan terus menerus. Demam tidak disertai menggigil
dan kejang di malam hari.

Demam dirasakan makin tinggi ketika malam hari, dan

berkurang saat pasien istirahat. Pasien merasa nafsu makannya berkurang. Selama 1
bulan ini terjadi penurunan BB sebanyak 3 kg. 1 minggu ini pasien merasa badannya
sangat lemas. Riwayat batuk lama disangkal. Keringat malam hari tanpa aktivitas di
malam hari disangkal. Riwayat batuk darah sebelumnya disangkal. Riwayat
mengonsumsi OAT disangkal.
Pasien mengeluhkan sesak napas 1 hari SMRS. Sesak napas dirasakan hilang
timbul, tidak dipengaruhi aktivitas, cuaca, ataupun emosi. pasien mengaku sesak
napas tidak disertai mengi. Pasien menyangkal pernah terbangun tiba-tiba saat tidur

akibat sesak napas. Pasien merasa nyaman tidur dengan 2 bantal. Nyeri dada
disangkal.
Pasien memiliki riwayat kencing manis sejak 2 tahun yang lalu. Sebelum
didiagnosa mempunyai penyakit kencing manis pasien sering merasa haus, frekuensi
BAK sering, dan sering merasa lapar. Pasien rutin kontrol ke dokter umum dan
meminum obat glibenklamid dan metformin. Pasien juga mempunyai riwayat darah
tinggi semenjak 2 tahun yang lalu dengan tensi maksima 170mmhg. Namun pasien
tidak pernah kontrol secara rutin. Pasien sering merasa pusing jika beraktivitas berat
dan jika pasien merasa emosi.
Pasien tidak mengeluh mual dan muntah. BAK setiap harinya sebanyak 4-5x
dengan warna kuning jernih, darah (-), nyeri saat BAK (-), panas di kemaluan saat
BAK (-). Pasien rutin BAB 1x per hari dengan feses berwarna kuning, lendir darah
(-).
Riwayat penyakit dahulu
Penyakit
Riwayat sakit serupa
Riwayat sakit liver
Riwayat sakit jantung
Riwayat sakit ginjal
Riwayat asma
Riwayat alergi

Tempat
Perawatan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal

Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal

Riwayat penyakit keluarga


Penyakit
Riwayat sakit serupa
Riwayat sakit darah tinggi
Riwayat sakit liver
Riwayat sakit jantung
Riwayat sakit gula
Riwayat sakit ginjal
Riwayat asma
Riwayat alergi

Tempat
Perawatan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal

Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal

Pohon keluarga pasien:

Keterangan :
: Pasien
Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan

Keterangan

Merokok
Riwayat penggunaan kayu bakar
Riwayat terpapar polusi/pestisida
Alkohol
Obat-obatan bebas

Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
(+) Pasien sering membeli obat dengan

Jamu-jamuan
Makan-minum

merk promag di warung, NSAID (-)


Disangkal
Makan 3 kali sehari 1 porsi piring
berisi nasi, sayur, lauk-pauk bervariasi.
Minum > 1,5 liter.

Riwayat gizi
Pasien makan tidak menentu dalam sehari, kadang bisa 3 kali atau hanya 2 kali.
Makan dengan dengan lauk tahu, tempe, telur, dan sayur. Pasien sering memakan
makanan kolestrol tinggi (gorengan, jerohan), suka makan makanan yang asin.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang ibu dengan dua orang anak yang bekerja sebagai
petani. Pasien berobat dengan fasilitas BPJS Kesehatan.

Anamnesis sistemik
1.
2.

Keluhan utama
Kepala

: Batuk darah sejak 4 jam SMRS


: Pusing (+), nggliyer (-), kepala terasa berat (-),
perasaan berputar-putar (-), nyeri kepala (-), rambut

3.

Mata

mudah rontok (-)


: Mata berkunang-kunang (-/-), pandangan kabur (-/-),

4.

Hidung

gatal (-/-), mata kuning (-/-), mata merah (-/-)


: Tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air

5.

Telinga

berlebihan (-), gatal (-)


: Telinga berdenging (-/-), pendengaran berkurang (-/-),

6.

Mulut

keluar cairan atau darah (-/-)


: Bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan (-),

7.

Tenggorokan

gigi mudah goyah (-).


: Rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-),

8.

Sistem respirasi

sakit tenggorokan (+), suara serak (-)


: Sesak nafas (+), batuk (+), dahak jernih encer (+),

9.

darah (+), nyeri dada (-), mengi (-)


Sistem kardiovaskuler : Nyeri dada (-), terasa ada yang menekan (-), sering
pingsan (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-), ulu
hati terasa panas (-), denyut jantung meningkat (-),

10.

sesak nafas saat aktivitas berat (-)


Sistem gastrointestinal : Diare (-), perut mrongkol (-), sulit BAB (-), BAB
hitam

(-),

BAB

bercampur

air

(-),

BAB

bercampurdarah (-), BAB bercampurlendir (-), rasa


penuh di perut (-), cepat kenyang (-), perut nyeri
11.

setelah makan (-), berat badan menurun progresif (-)


Sistem muskuloskeletal :Lemas (+), leher kaku (-), keju-kemeng (-), kaku
sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri otot
(-), kaku otot (-), kejang (-), gringingan (+), rasa

12.

tebal di kedua kaki (+)


Sistem genitouterinal : Nyeri saat BAK (-), panas saat BAK

(-), sering

buang air kecil (-), air kencing warna seperti teh (-),
BAK darah (-), nanah (-), anyang-anyangan (-), sering
menahan kencing (-), rasa pegal di pinggang (-), rasa

gatal pada saluran kencing (-), rasa gatal pada alat


kelamin (-).
13.

Ekstremitas
a.
Atas

:
: Bengkak (-/-), lemah (-/-), luka (-/-), kesemutan (-/-),
tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-), hangat (-/-),
nyeri (-/-), lebam-lebam kulit (-/-), rasa tebal (-/-)

b.

Bawah

Bengkak (-/-), lemah (-/-), luka (-/-),

kesemutan (+/+), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin


(-/-), hangat (-/-), nyeri (-/-), maserasi (-/-) rasa tebal
(+/+). Rambut bulu kaki rontok (+/+)
II.

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 4 November 2016
A. Keadaan Umum
: Tampak sakit sedang, compos mentis
B. Tanda Vital
Tensi
: 160/100 mmHg
Nadi
: 102x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 24x/menit, thorakoabdominal
Suhu
: 36,5 0C
VAS
:2
C. Status gizi
:
BB
: 50 kg
TB
: 155 cm
BMI
: 20,83 kg/m2
Kesan
: Normoweight
D. Kulit
: warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-), kering (-),
E. Kepala
F. Mata

teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-), ekimosis (-)


: bentuk normocephal, rambut mudah rontok (-), luka (-).
: mata cekung (-/-), oedem palpebra (-/-), konjungtiva pucat (-/-),
sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor
dengan diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya

G. Telinga
H. Hidung
I. Mulut

(+/+), edema

palpebra (-/-), strabismus (-/-)


: sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)
: nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
: sianosis (-), papil lidah atrofi (-), gusi berdarah (-), luka pada
sudut bibir (-), oral thrush (-), mukosa basah (+)

J. Leher

JVP R + 3 cm (meningkat), trakea di tengah, simetris,


pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-),

leher kaku (-)


: bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan = kiri,

K. Thorax

retraksi intercostal (-), pernafasan thorakoabdominal, sela iga


melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-).
1. Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Palpasi : ictus kordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra , tidak kuat
angkat
Perkusi
-

:
Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea sternalis dekstra
Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah: SIC V linea midclavicularis sinistra Kesan:

batas jantung tidak melebar.


Auskultasi : bunyi jantung I-II, intensitas normal, reguler, bising (-), gallop (-).
2. Pulmo
a. Depan
Inspeksi
- Statis
: normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar
- Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak melebar,
retraksi intercostal (-)
Palpasi
- Statis
: simetris
- Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
- Kanan
:Sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC VI linea
- Kiri

medioclavicularis dextra, pekak pada batas absolut paru hepar


: sonor, sesuai batas paru jantung pada SIC VI linea
medioclavicularis sinistra

Auskultasi
- Kanan
: suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-),
ronkhi basah kasar (+) di bagian apex kedua paru, ronkhi
- Kiri

basah halus (-), krepitasi (-)


: suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-),
ronkhi basah kasar (+)di bagian apex kedua paru, ronkhi
basah halus (-), krepitasi (-)

b. Belakang

Inspeksi
- Statis
: normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar
- Dinamis : pengembangan dada simetris kanan=kiri, sela iga tidak melebar,
Palpasi
- Statis
- Dinamis
Perkusi
- Kanan
- Kiri
Auskultasi
- Kanan
- Kiri

retraksi intercostal (-)


: simetris
: pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan =kiri
: Sonor.
: Sonor.
: suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-), ronkhi
basah kasar (+), ronkhi basah halus (-), krepitasi (-)
: suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-), ronkhi
basah kasar (+), ronkhi basah halus (-), krepitasi (-)

L. Abdomen

Inspeksi

: dinding perut sejajar dinding dada, scar (-), striae (-)

Auskultasi
Perkusi

: bising usus (+) normal 14 x/menit


: timpani, pekak alih (-), pekak sisi (-), liver span 8cm, area traube

Palpasi

timpani.
: supel, nyeri tekan (-), undulasi (-),

hepar dan lien tidak teraba

membesar
M. Ekstremitas
Akral

dingin

Oedem

Palpasi arteri dorsalis pedis

: teraba kuat

Palpasi arteri tibialis posterior

: teraba kuat

Palpa si arteri popliteal

: teraba kuat

Palpasi arteri femoralis

: teraba kuat

Nilai ABI = Tekanan darah sistolik lengan atas/Tekanan darah sistolik di kaki
kanan

150/160
0.9375 (PAD ringan)

Nilai ABI = Tekanan darah sistolik lengan atas/Tekanan darah sistolik di kaki
kiri

150/160
0.9375 (PAD ringan)

III.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Rontgen Toraks PA (2 November 2016)
Cor

: besar dan bentuk normal

Pulmo

: tampak infiltrate di suprahiler kiri

: peradangan paru

Sinus costophrenicus kanan kiri tajam


Hemidiaphragma kanan kiri normal
Trachea di tengah
Kesimpulan

: keradangan paru

B. Laboratorium Darah (2 November 2016)


Pemeriksaan
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit

Hasil

Satuan
DARAH RUTIN
12.5
g/dl
38
%
12.0
ribu/ul
ribu/ul
191

Rujukan
11.6 16.1
33 45
4.5 11.0
150 450

Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
PDW
Eosinofil
Basofil
Netrofil
Limfosit
Monosit
Golongan Darah
GDS
SGOT
SGPT
Albumin
Creatinin
Ureum
Natrium darah
Kalium darah
Klorida darah
HBsAg
pH
BE
PCO2
PO2
Hematokrit
HCO3
Total CO2
Saturasi
LAKTAT
Arteri

4.16
juta/ul
INDEX ERITROSIT
91.0
/um
30.0
pg
33.0
g/dl
11.7
%
8.2
fl
16
%
HITUNG JENIS
3.10
%
0.20
%
80.90
%
10.80
%
4.90
%
O
KIMIA KLINIK
342
Mg/dl
56
u/l
42
u/l
4.1
g/dl
0.5
mg/dl
20
mg/dl
ELEKTROLIT
141
mmol/L
3.5
mmol/L
108
mmol/L
Non reactive
ANALISA GAS DARAH
7.440
0.9
mmol/L
37.0
mmHg
194.0
mmHg
34
%
25.8
mmol/L
26.2
mmol/L
100.0
%
1.40

Kesimpulan : Normal asam basa


IV. RESUME

mmol/L

4.10 - 5.10
80.0 96.0
28.0 33.0
33.0 36.0
11.6 14.6
7.2 11.1
25 - 65
0.00 4.00
0.00 2.00
55.00 80.00
22.00 44.00
0.00 7.00
60-140
<31
<34
3.2 4.6
0.6 1.2
<50
132 146
3.7 5.4
98 106
Non reactive
7.310 7.420
-2 - +3
27.0 41.0
70.0 100.0
37 50
21.0 28.0
19.0 - 24.0
94.0 98.0
0.36 0.75

1. Keluhan utama:
Batuk darah sejak 4 jam SMRS
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan batuk darah sejak 4 jam SMRS.
Batuk disertai darah berwarna merah segar , berbuih dengan volume 20
cc, tidak proyektil, tidak disertai sisa makanan. Batuk darah dirasakan
hilang timbul dan muncul saat aktivitas berat. Batuk darah sebanyak 2x
sebelum pasien masuk rumah sakit. Pasien tidak pernah mengonsumsi
obat untuk mengatasi batuknya. Pasien sebelumnya sudah mengalami
batuk 1 minggu SMRS, batuk disertai dahak berwarna putih tetapi tidak
pernah disertai darah namun memberat 1 hari SMRS. Pasien mengeuh
demam sumer-sumer 1 minggu SMRS. Demam dirasakan terus menerus.
Demam tidak disertai menggigil dan kejang di malam hari.

Demam

dirasakan makin tinggi ketika malam hari, dan berkurang saat pasien
istirahat. Pasien merasa nafsu makannya berkurang. Selama 1 bulan ini
terjadi penurunan BB sebanyak 3 kg. 1 minggu ini pasien merasa
badannya sangat lemas. Riwayat batuk lama disangkal. Keringat malam
hari tanpa aktivitas di malam hari disangkal. Riwayat batuk darah
sebelumnya disangkal. Riwayat mengonsumsi OAT disangkal.
Pasien mengeluhkan sesak napas 1 hari SMRS. Sesak napas
dirasakan hilang timbul, tidak dipengaruhi aktivitas, cuaca, ataupun
emosi. pasien mengaku sesak napas tidak disertai mengi. Pasien
menyangkal pernah terbangun tiba-tiba saat tidur akibat sesak napas.
Pasien merasa nyaman tidur dengan 2 bantal. Nyeri dada disangkal.
Pasien memiliki riwayat kencing manis sejak 2 tahun yang lalu.
Pasien rutin kontrol ke dokter umum dan meminum obat glibenklamid
dan metformin. Pasien juga mempunyai riwayat darah tinggi semenjak 2
tahun yang lalu dengan tensi maksima 170mmhg. Namun pasien tidak
pernah kontrol secara rutin.
Pasien tidak mengeluh mual dan muntah. BAK setiap harinya
sebanyak 4-5x dengan warna kuning jernih, darah (-), nyeri saat BAK (-),
panas di kemaluan saat BAK (-). Pasien rutin BAB 1x per hari dengan
feses

berwarna

kuning,

lendir

darah

(-).
3. Pemeriksaan fisik:
Compos mentis, GCS E4/V5/M6, TD 160/100 mmHg, HR 102x/ menit, RR
24x /menit, temp 36,50C, VAS 2. JVP R + 3 (meningkat). Ronki basah kasar (+/+).
Pemeriksaan penunjang:

V.

ASSESSMENT
Geriatri dengan :
1. Hemoptoe presumtif TB dd keganasan
2. Pneumonia komuniti KR III
3. Diabetes mellitus tipe II non obese gula darah terkontrol buruk
4. Peningkatan enzim transaminase ec non viral dd/ viral
5. Hipertensi grade II
6. Hipokalemia ringan

C.

RENCANA AWAL
No
1.

Diagnosis/
masalah
Hemoptoe
suspek
presumtif TB
dd keganasan

Rencana Awal
diagnosis

Pengkajian (Assesment)
Anamnesis:
Batuk darah 20 cc
sejak 4 jam SMRS
Riwayat batuk dan
demam 1 minggu SMRS
Sesak Napas
Demam sumer-sumer
Nafsu makan berkurang
Penurunan BB

Rencana Terapi

Rencana
Edukasi

Pemeriksaan
sputum SPS
+ BTA
Rontgen
thoraks
lateral
MSCT

Bed rest tidak total


0\O2 3 lpm nc
Inf NaCl 0.9 % 20
tpm
Inj ceftriaxon
2gr/24jam
Inj asam tranexamat
5mg/ 8 jam

Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,
komplikasi

Kultus
mo/g/k/r
MSCT
toraks
dengan

Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,

Pemeriksaan Fisik :
Auskultasi pulmo : Ronki
basah kasar (+/+) di bagian
apex paru

2.

Pneumonia
komuniti KR
III

Rontgen:
Peradangan paru
Anamnesis
Riwayat batuk berdahak
dan demam 1 minggu
SMRS
Sesak napas

Azitomisin 1 x 500
mg

Rencana
Monitoring
KU/VS
SiO2

kontras

prosedur
tindakan,
komplikasi.

Pemeriksaan Fisik:
Ronki basah kasar (+/+)
Laboratorium:
Leukosit 12.000/ul

2.

Diabetes
mellitus tipe
II gula darah
terkontrol
buruk

Rontgen Toraks PA :
Keradangan paru
Anamnesis:
Riwayat polidipsi,
poliuri, polifagi sejak 2
tahun yll
Kesemutan, rasa tebal
pada kedua kaki
Riwayat konsumsi obat
diabetes ( metformin dan
glibenklamid)
Laboratorium:
GDS 342 mg/dl

Cek
GDP/G
D2PP/
HbA1c/
Profil
lipid
Monofil
amen
dan
fundusc
opy
Cek
Urin
rutin

Diet DM 1700 kkal


Inj novorapid 4-4-4
IU SC

Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,
prosedur
tindakan,
komplikasi.

GDS pagi

3.

Pneumonia
komuniti KR
III

Anamnesis
Riwayat batuk berdahak
dan demam 1 minggu
SMRS
Sesak napas

Kultus
mo/g/k/r
MSCT
toraks
dengan
kontras

Azitomisin 1 x 500
mg

Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,
prosedur
tindakan,
komplikasi.

Amlodipin 10 mg/
24 jam

Curcuma 1
mg/8jam

Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,
prosedur
tindakan,
komplikasi.
Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,

Pemeriksaan Fisik:
Ronki basah kasar (+/+)
Laboratorium:
Leukosit 12.000/ul

4.

Hipertensi
stage II

5.

Peningkatan
enzim
transaminase
ec nonviral
dd/ viral

Rontgen Toraks PA :
Keradangan paru
Pemeriksaan Fisik:
Tekanan darah 160/100
mmHg

Pemeriksaan
Laboratorium:
SGOT 56 u/l
SGPT 42 u/l

Anti HCV
Anti HbC
USG

Cek vital
sign

prosedur
tindakan,
komplikasi.
6.

Hipokalemia
ringan

Pemeriksaan
Laboratorium
Kalium darah 3.5 mmol/L

KSR 3x1

Anda mungkin juga menyukai