Oleh:
Ni Nyoman Widyastuti Lestari
Chrisanty Azzahra Yudyasari
Residen
dr. Nugroho
G99152071
G99152072
Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:
G99152071
G99152072
Pembimbing,
ANAMNESA
A.
Identitas Penderita
Nama
No. RM
Jenis kelamin
: Ny. S
: 013582XX
: Perempuan
B.
Umur
: 75 Tahun
Alamat
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Status
Tanggal masuk RS
Tanggal dikasuskan
: Jawa
: SD
: Petani
: Islam
: Menikah
: 2 November 2016
: 4 November 2016
Data Dasar:
Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 4 November 2016 di
bangsal melati 1 kamar 1C.
Keluhan Utama:
Batuk darah sejak 4 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan batuk darah sejak 4 jam SMRS. Batuk disertai
darah berwarna merah segar , berbuih dengan volume 20 cc, tidak proyektil, tidak
disertai sisa makanan. Batuk darah dirasakan hilang timbul dan muncul tiba-tiba.
Batuk darah sebanyak 2x sebelum pasien masuk rumah sakit. Pasien tidak pernah
mengonsumsi obat untuk mengatasi batuknya. Pasien sebelumnya sudah mengalami
batuk 1 minggu SMRS, batuk disertai dahak berwarna putih tetapi tidak pernah
disertai darah namun memberat 1 hari SMRS. Pasien mengeuh demam sumer-sumer
1 minggu SMRS. Demam dirasakan terus menerus. Demam tidak disertai menggigil
dan kejang di malam hari.
berkurang saat pasien istirahat. Pasien merasa nafsu makannya berkurang. Selama 1
bulan ini terjadi penurunan BB sebanyak 3 kg. 1 minggu ini pasien merasa badannya
sangat lemas. Riwayat batuk lama disangkal. Keringat malam hari tanpa aktivitas di
malam hari disangkal. Riwayat batuk darah sebelumnya disangkal. Riwayat
mengonsumsi OAT disangkal.
Pasien mengeluhkan sesak napas 1 hari SMRS. Sesak napas dirasakan hilang
timbul, tidak dipengaruhi aktivitas, cuaca, ataupun emosi. pasien mengaku sesak
napas tidak disertai mengi. Pasien menyangkal pernah terbangun tiba-tiba saat tidur
akibat sesak napas. Pasien merasa nyaman tidur dengan 2 bantal. Nyeri dada
disangkal.
Pasien memiliki riwayat kencing manis sejak 2 tahun yang lalu. Sebelum
didiagnosa mempunyai penyakit kencing manis pasien sering merasa haus, frekuensi
BAK sering, dan sering merasa lapar. Pasien rutin kontrol ke dokter umum dan
meminum obat glibenklamid dan metformin. Pasien juga mempunyai riwayat darah
tinggi semenjak 2 tahun yang lalu dengan tensi maksima 170mmhg. Namun pasien
tidak pernah kontrol secara rutin. Pasien sering merasa pusing jika beraktivitas berat
dan jika pasien merasa emosi.
Pasien tidak mengeluh mual dan muntah. BAK setiap harinya sebanyak 4-5x
dengan warna kuning jernih, darah (-), nyeri saat BAK (-), panas di kemaluan saat
BAK (-). Pasien rutin BAB 1x per hari dengan feses berwarna kuning, lendir darah
(-).
Riwayat penyakit dahulu
Penyakit
Riwayat sakit serupa
Riwayat sakit liver
Riwayat sakit jantung
Riwayat sakit ginjal
Riwayat asma
Riwayat alergi
Tempat
Perawatan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Tempat
Perawatan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Keterangan :
: Pasien
Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan
Keterangan
Merokok
Riwayat penggunaan kayu bakar
Riwayat terpapar polusi/pestisida
Alkohol
Obat-obatan bebas
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
(+) Pasien sering membeli obat dengan
Jamu-jamuan
Makan-minum
Riwayat gizi
Pasien makan tidak menentu dalam sehari, kadang bisa 3 kali atau hanya 2 kali.
Makan dengan dengan lauk tahu, tempe, telur, dan sayur. Pasien sering memakan
makanan kolestrol tinggi (gorengan, jerohan), suka makan makanan yang asin.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang ibu dengan dua orang anak yang bekerja sebagai
petani. Pasien berobat dengan fasilitas BPJS Kesehatan.
Anamnesis sistemik
1.
2.
Keluhan utama
Kepala
3.
Mata
4.
Hidung
5.
Telinga
6.
Mulut
7.
Tenggorokan
8.
Sistem respirasi
9.
10.
(-),
BAB
bercampur
air
(-),
BAB
12.
(-), sering
buang air kecil (-), air kencing warna seperti teh (-),
BAK darah (-), nanah (-), anyang-anyangan (-), sering
menahan kencing (-), rasa pegal di pinggang (-), rasa
Ekstremitas
a.
Atas
:
: Bengkak (-/-), lemah (-/-), luka (-/-), kesemutan (-/-),
tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-), hangat (-/-),
nyeri (-/-), lebam-lebam kulit (-/-), rasa tebal (-/-)
b.
Bawah
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 4 November 2016
A. Keadaan Umum
: Tampak sakit sedang, compos mentis
B. Tanda Vital
Tensi
: 160/100 mmHg
Nadi
: 102x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 24x/menit, thorakoabdominal
Suhu
: 36,5 0C
VAS
:2
C. Status gizi
:
BB
: 50 kg
TB
: 155 cm
BMI
: 20,83 kg/m2
Kesan
: Normoweight
D. Kulit
: warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-), kering (-),
E. Kepala
F. Mata
G. Telinga
H. Hidung
I. Mulut
(+/+), edema
J. Leher
K. Thorax
:
Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea sternalis dekstra
Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah: SIC V linea midclavicularis sinistra Kesan:
Auskultasi
- Kanan
: suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-),
ronkhi basah kasar (+) di bagian apex kedua paru, ronkhi
- Kiri
b. Belakang
Inspeksi
- Statis
: normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar
- Dinamis : pengembangan dada simetris kanan=kiri, sela iga tidak melebar,
Palpasi
- Statis
- Dinamis
Perkusi
- Kanan
- Kiri
Auskultasi
- Kanan
- Kiri
L. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
timpani.
: supel, nyeri tekan (-), undulasi (-),
membesar
M. Ekstremitas
Akral
dingin
Oedem
: teraba kuat
: teraba kuat
: teraba kuat
: teraba kuat
Nilai ABI = Tekanan darah sistolik lengan atas/Tekanan darah sistolik di kaki
kanan
150/160
0.9375 (PAD ringan)
Nilai ABI = Tekanan darah sistolik lengan atas/Tekanan darah sistolik di kaki
kiri
150/160
0.9375 (PAD ringan)
III.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Rontgen Toraks PA (2 November 2016)
Cor
Pulmo
: peradangan paru
: keradangan paru
Hasil
Satuan
DARAH RUTIN
12.5
g/dl
38
%
12.0
ribu/ul
ribu/ul
191
Rujukan
11.6 16.1
33 45
4.5 11.0
150 450
Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
PDW
Eosinofil
Basofil
Netrofil
Limfosit
Monosit
Golongan Darah
GDS
SGOT
SGPT
Albumin
Creatinin
Ureum
Natrium darah
Kalium darah
Klorida darah
HBsAg
pH
BE
PCO2
PO2
Hematokrit
HCO3
Total CO2
Saturasi
LAKTAT
Arteri
4.16
juta/ul
INDEX ERITROSIT
91.0
/um
30.0
pg
33.0
g/dl
11.7
%
8.2
fl
16
%
HITUNG JENIS
3.10
%
0.20
%
80.90
%
10.80
%
4.90
%
O
KIMIA KLINIK
342
Mg/dl
56
u/l
42
u/l
4.1
g/dl
0.5
mg/dl
20
mg/dl
ELEKTROLIT
141
mmol/L
3.5
mmol/L
108
mmol/L
Non reactive
ANALISA GAS DARAH
7.440
0.9
mmol/L
37.0
mmHg
194.0
mmHg
34
%
25.8
mmol/L
26.2
mmol/L
100.0
%
1.40
mmol/L
4.10 - 5.10
80.0 96.0
28.0 33.0
33.0 36.0
11.6 14.6
7.2 11.1
25 - 65
0.00 4.00
0.00 2.00
55.00 80.00
22.00 44.00
0.00 7.00
60-140
<31
<34
3.2 4.6
0.6 1.2
<50
132 146
3.7 5.4
98 106
Non reactive
7.310 7.420
-2 - +3
27.0 41.0
70.0 100.0
37 50
21.0 28.0
19.0 - 24.0
94.0 98.0
0.36 0.75
1. Keluhan utama:
Batuk darah sejak 4 jam SMRS
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan batuk darah sejak 4 jam SMRS.
Batuk disertai darah berwarna merah segar , berbuih dengan volume 20
cc, tidak proyektil, tidak disertai sisa makanan. Batuk darah dirasakan
hilang timbul dan muncul saat aktivitas berat. Batuk darah sebanyak 2x
sebelum pasien masuk rumah sakit. Pasien tidak pernah mengonsumsi
obat untuk mengatasi batuknya. Pasien sebelumnya sudah mengalami
batuk 1 minggu SMRS, batuk disertai dahak berwarna putih tetapi tidak
pernah disertai darah namun memberat 1 hari SMRS. Pasien mengeuh
demam sumer-sumer 1 minggu SMRS. Demam dirasakan terus menerus.
Demam tidak disertai menggigil dan kejang di malam hari.
Demam
dirasakan makin tinggi ketika malam hari, dan berkurang saat pasien
istirahat. Pasien merasa nafsu makannya berkurang. Selama 1 bulan ini
terjadi penurunan BB sebanyak 3 kg. 1 minggu ini pasien merasa
badannya sangat lemas. Riwayat batuk lama disangkal. Keringat malam
hari tanpa aktivitas di malam hari disangkal. Riwayat batuk darah
sebelumnya disangkal. Riwayat mengonsumsi OAT disangkal.
Pasien mengeluhkan sesak napas 1 hari SMRS. Sesak napas
dirasakan hilang timbul, tidak dipengaruhi aktivitas, cuaca, ataupun
emosi. pasien mengaku sesak napas tidak disertai mengi. Pasien
menyangkal pernah terbangun tiba-tiba saat tidur akibat sesak napas.
Pasien merasa nyaman tidur dengan 2 bantal. Nyeri dada disangkal.
Pasien memiliki riwayat kencing manis sejak 2 tahun yang lalu.
Pasien rutin kontrol ke dokter umum dan meminum obat glibenklamid
dan metformin. Pasien juga mempunyai riwayat darah tinggi semenjak 2
tahun yang lalu dengan tensi maksima 170mmhg. Namun pasien tidak
pernah kontrol secara rutin.
Pasien tidak mengeluh mual dan muntah. BAK setiap harinya
sebanyak 4-5x dengan warna kuning jernih, darah (-), nyeri saat BAK (-),
panas di kemaluan saat BAK (-). Pasien rutin BAB 1x per hari dengan
feses
berwarna
kuning,
lendir
darah
(-).
3. Pemeriksaan fisik:
Compos mentis, GCS E4/V5/M6, TD 160/100 mmHg, HR 102x/ menit, RR
24x /menit, temp 36,50C, VAS 2. JVP R + 3 (meningkat). Ronki basah kasar (+/+).
Pemeriksaan penunjang:
V.
ASSESSMENT
Geriatri dengan :
1. Hemoptoe presumtif TB dd keganasan
2. Pneumonia komuniti KR III
3. Diabetes mellitus tipe II non obese gula darah terkontrol buruk
4. Peningkatan enzim transaminase ec non viral dd/ viral
5. Hipertensi grade II
6. Hipokalemia ringan
C.
RENCANA AWAL
No
1.
Diagnosis/
masalah
Hemoptoe
suspek
presumtif TB
dd keganasan
Rencana Awal
diagnosis
Pengkajian (Assesment)
Anamnesis:
Batuk darah 20 cc
sejak 4 jam SMRS
Riwayat batuk dan
demam 1 minggu SMRS
Sesak Napas
Demam sumer-sumer
Nafsu makan berkurang
Penurunan BB
Rencana Terapi
Rencana
Edukasi
Pemeriksaan
sputum SPS
+ BTA
Rontgen
thoraks
lateral
MSCT
Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,
komplikasi
Kultus
mo/g/k/r
MSCT
toraks
dengan
Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,
Pemeriksaan Fisik :
Auskultasi pulmo : Ronki
basah kasar (+/+) di bagian
apex paru
2.
Pneumonia
komuniti KR
III
Rontgen:
Peradangan paru
Anamnesis
Riwayat batuk berdahak
dan demam 1 minggu
SMRS
Sesak napas
Azitomisin 1 x 500
mg
Rencana
Monitoring
KU/VS
SiO2
kontras
prosedur
tindakan,
komplikasi.
Pemeriksaan Fisik:
Ronki basah kasar (+/+)
Laboratorium:
Leukosit 12.000/ul
2.
Diabetes
mellitus tipe
II gula darah
terkontrol
buruk
Rontgen Toraks PA :
Keradangan paru
Anamnesis:
Riwayat polidipsi,
poliuri, polifagi sejak 2
tahun yll
Kesemutan, rasa tebal
pada kedua kaki
Riwayat konsumsi obat
diabetes ( metformin dan
glibenklamid)
Laboratorium:
GDS 342 mg/dl
Cek
GDP/G
D2PP/
HbA1c/
Profil
lipid
Monofil
amen
dan
fundusc
opy
Cek
Urin
rutin
Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,
prosedur
tindakan,
komplikasi.
GDS pagi
3.
Pneumonia
komuniti KR
III
Anamnesis
Riwayat batuk berdahak
dan demam 1 minggu
SMRS
Sesak napas
Kultus
mo/g/k/r
MSCT
toraks
dengan
kontras
Azitomisin 1 x 500
mg
Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,
prosedur
tindakan,
komplikasi.
Amlodipin 10 mg/
24 jam
Curcuma 1
mg/8jam
Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,
prosedur
tindakan,
komplikasi.
Edukasi
tentang
penyakit, tata
laksana,
prognosis,
Pemeriksaan Fisik:
Ronki basah kasar (+/+)
Laboratorium:
Leukosit 12.000/ul
4.
Hipertensi
stage II
5.
Peningkatan
enzim
transaminase
ec nonviral
dd/ viral
Rontgen Toraks PA :
Keradangan paru
Pemeriksaan Fisik:
Tekanan darah 160/100
mmHg
Pemeriksaan
Laboratorium:
SGOT 56 u/l
SGPT 42 u/l
Anti HCV
Anti HbC
USG
Cek vital
sign
prosedur
tindakan,
komplikasi.
6.
Hipokalemia
ringan
Pemeriksaan
Laboratorium
Kalium darah 3.5 mmol/L
KSR 3x1