PEREMPUAN 63 TAHUN DENGAN CHF NYHA IV, DKD STAGE V, DM TIPE 2 NONOBESE, HIPERKALEMIA BERAT, HIPONATREMIA SEDANG
Oleh:
Ni Nyoman Widyastuti Lestari
Chrisanty Azzahra Yudyasari
Residen
dr. Syarif
G99152071
G99152072
Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:
PEREMPUAN 63 TAHUN DENGAN CHF NYHA IV, DKD STAGE IV, DM TIPE 2 NONOBESE, HIPERKALEMIA BERAT, HIPONATREMIA SEDANG
Oleh :
Ni Nyoman Widyastuti Lestari
Chrisanty Azzahra Yudyasari
G99152071
G99152072
Pembimbing,
STATUS PENDERITA
I.
ANAMNESA
A.
Identitas Penderita
Nama
No. RM
Jenis kelamin
Umur
: Ny. ST
: 013582XX
: Perempuan
: 63 Tahun
B.
Alamat
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Status
Tanggal masuk RS
Tanggal dikasuskan
: Jawa
: SMA
: Ibu Rumah Tangga
: Katolik
: Menikah
: 2 November 2016
: 3 November 2016
Data Dasar:
Autoanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 3 November
2016 di bangsal melati 3 kamar 14 A.
Keluhan Utama:
Sesak napas sejak 3 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD RSDM dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari SMRS.
Sesak dirasakan terus menerus memberat ketika melakukan aktivitas seperti
menyapu lantai dan berjalan ke kamar mandi, dan tidak berkurang ketika
beristirahat . Pasien juga mengeluhkan sering terbangun di malam hari karena sesak
napas dan merasa nyaman tidur dengan 3 bantal. Sesak tidak disertai mengi dan
tidak dipengaruhi oleh cuaca, debu, dan emosi . Pasien tidak mengeluhkan batuk dan
demam. Nyeri dada disangkal, batuk lama disangkal.
1 minggu SMRS, Pasien juga mengeluhkan perutnya yang semakin membesar.
Perut dirasakan membesar secara perlahan dan makin lama semakin memberat
sehingga mengganggu aktivitas. Pasien merasa nyaman tidur dengan posisi miring.
Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah. Muntah sebanyak 1 gelas belimbing
berisi sisa makanan, darah (-). Selain itu pasien juga mengeluhkan kedua kakinya
yang bengkak. Bengkak memberat ketika sehabis beraktivitas dan berkurang ketika
istirahat. Pasien mengatakan kesulitan untuk berkemih. BAK biasanya hanya 1 x
perhari sebanyak 1 gelas aqua berwarna kuning pekat, tidak bercampur darah.
Nyeri saat berkemih disangkal. BAB 1x dalam sehari dengan feses padat berwarna
kuning, tidak bercampur darah dan lendir.
melanjutkan untuk rawat jalan. Pasien mempunyai riwayat penyakit gula sejak 20
tahun yang lalu. Pasien mengonsumsi obat metformin 3x1 tablet rutin. Pasien
mempunyai riwayat darah tinggi sejak 10 tahun yang lalu. Tensi tertinggi pasien
adalah 160/90 mmHg tetapi tidak pernah memeriksakan ke dokter. Pasien
menyangkal mempunyai sakit liver, jantung, ginjal.
Riwayat penyakit dahulu
Tempat
Penyakit
Keterangan
Perawatan
RS Brayat
Minulya
Disangkal
Riwayat mondok
10 x di RSDM dengan
(+)
Tempat
Perawatan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Riwayat asma
Riwayat alergi
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Keterangan :
: Pasien
Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan
Merokok
Alkohol
Obat-obatan bebas
Jamu-jamuan
Makan-minum
Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Makan 3 kali sehari 1 porsi piring
berisi nasi, sayur, lauk-pauk bervariasi.
Minum > 1,0 liter. Nafsu makan
menurun ketika sakit.
Riwayat gizi
Pasien makan tidak menentu dalam sehari, kadang bisa 3 kali atau hanya 2 kali.
Pasien makan sedikit-sedikit, - piring tidak habis. Makan dengan dengan lauk
tahu, tempe, telur, dan sayur.
Keluhan utama
Kepala
Mata
4.
Hidung
5.
Telinga
6.
Mulut
7.
Tenggorokan
8.
Sistem respirasi
9.
3.
11.
12.
(-), kesulitan
Ekstremitas
a.
Atas
:
: Bengkak (-/-), lemah (-/-), luka (-/-), kesemutan (-/-),
tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-), nyeri (-/-),
lebam-lebam kulit (-/-)
b.
Bawah
II.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 3 November 2016
A. Keadaan Umum
: Sesak napas, lemas, compos mentis
B. Tanda Vital
Tensi
: 140/90 mmHg
Nadi
: 68x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 24x/menit, thorakoabdominal
Suhu
: 36,5 0C
VAS
: 2 di perut
C. Status gizi
:
BB
: 40 kg
TB
: 150 cm
BMI
: 17,78 kg/m2
Kesan
: Normal
D. Kulit
: warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-), kering (-),
E. Kepala
F. Mata
G. Telinga
H. Hidung
I. Mulut
: sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)
: nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
: sianosis (-), papil lidah atrofi (-), gusi berdarah (-), luka pada
sudut bibir (-), oral thrush (-), mukosa basah (+)
: JVP R + 4 cm (meningkat), trakea di tengah, simetris,
J. Leher
K. Thorax
lateral
: ictus kordis tidak kuat angkat, teraba di SIC V linea midclavicularis
Perkusi
-
linea
medioclavicularis sinistra
Auskultasi
- Kanan
: suara dasar vesikuler menurun mulai SIC IV, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah halus (+) di hemitoraks, ronkhi
basah kasar (-), krepitasi (-)
- Kiri
b. Belakang
Inspeksi
- Statis
: normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar
- Dinamis : pengembangan dada simetris kanan=kiri, sela iga tidak melebar,
Palpasi
- Statis
- Dinamis
Perkusi
- Kanan
- Kiri
Auskultasi
- Kanan
- Kiri
L. Abdomen
Inspeksi
: dinding perut lebih tinggi dari dinding dada, scar (-), striae (-), spider
naevi (-)
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
M. Ekstremitas
_
Akral
dingin
KANAN
Teraba kuat
Teraba kuat
Teraba kuat
Teraba kuat
<2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
Oedem
KIRI
Teraba kuat
Teraba kuat
Teraba kuat
Teraba kuat
<2 detik
Darah
Hasil
Satuan
HEMATOLOGI RUTIN
9.7
g/dl
30
%
9.0
103 / L
221
103 / L
3.93
106/ L
Rujukan
12.0 15.6
33 45
4.5 11.0
150 450
4.10 5.10
KIMIA KLINIK
mg/dl
u/l
u/l
g/dl
mg/dl
mg/dl
ELEKTROLIT
127
mmol/L
8.0
mmol/L
1.20
mmol/L
SEROLOGI HEPATITIS
nonreactive
143
13
7
3.5
13.7
324
60 140
< 31
< 34
3.2 4.6
0.6 1.2
< 50
136 145
3.7 5.4
1.17 1.29
nonreactive
Pemeriksaan
Warna
Kejernihan
Berat Jenis
PH
Leukosit
Nitrit
Protein
Glukosa
Keton
Urobilinogen
Bilirubin
Eritrosit
Eritrosit
Leukosit
Epitel Skuamous
Epitel Transisional
Epitel Bulat
Hyline
Granulated
Hasil
Satuan
MAKROSKOPIS
Yellow
Clear
KIMIA URIN
1.026
7.0
Negative
u/l
Negative
300
mg/dl
Normal
mg/dl
Negative
mg/dl
Normal
mg/dl
Negative
mg/dl
0,06
mg/dl
MIKROSKOPIS
2-5
/L
0-1
/LPB
EPITEL
0-1
/LPB
/LPB
/LPB
SILINDER
0
/LPK
/LPK
Rujukan
1.015 1.025
4.5 8.0
Negative
Negative
Negative
Normal
Negative
Normal
Negative
Negative
0 8.7
0 12
Negative
Negative
Negative
03
Negative
Hasil:
Cor: Batas kanan jantung tertutup perselubungan, ukuran sulit dievaluasi
Paru: Tak tampak infiltrat di kedua lapang paru yang tervisualisasi
Sinus costophrenicus kanan tertutup perselubungan, kiri tajam
Tampak perselubungan homogen di hemithorax kanan bawah hingga tengah
Kesimpulan:
Efusi Pleura kanan
IV. RESUME
1. Keluhan utama:
Sesak napas 3 hari SMRS
2. Anamnesis:
Pasien datang ke IGD RSDM dengan keluhan sesak napas sejak 3
hari SMRS. Sesak dirasakan terus menerus memberat ketika melakukan
aktivitas seperti menyapu lantai dan berjalan ke kamar mandi, dan tidak
berkurang ketika beristirahat . Pasien juga mengeluhkan sering terbangun
di malam hari karena sesak napas dan merasa nyaman tidur dengan 3
bantal. Sesak tidak disertai mengi dan tidak dipengaruhi oleh cuaca, debu,
dan emosi . Pasien tidak mengeluhkan batuk dan demam. Nyeri dada
disangkal, batuk lama disangkal.
1 minggu SMRS, Pasien juga mengeluhkan perutnya yang semakin
membesar. Perut dirasakan membesar secara perlahan dan makin lama
semakin memberat sehingga mengganggu aktivitas. Pasien merasa
nyaman tidur dengan posisi miring. Pasien juga mengeluhkan mual dan
muntah. Muntah sebanyak 1 gelas belimbing berisi sisa makanan, darah
(-). Selain itu pasien juga mengeluhkan kedua kakinya yang bengkak.
Bengkak memberat ketika sehabis beraktivitas dan berkurang ketika
istirahat. Pasien mengatakan kesulitan untuk berkemih. BAK biasanya
hanya 1 x perhari sebanyak 1 gelas aqua berwarna kuning pekat, tidak
bercampur darah. Nyeri saat berkemih disangkal. BAB 1x dalam sehari
dengan feses padat berwarna kuning, tidak bercampur darah dan lendir.
1 bulan SMRS, pasien dirawat di RS Brayat Minulya dengan
keluhan sesak napas selama 10 hari. Setelah
membaik, pasien
V.
ASSESSMENT
1. CHF NYHA IV , Ax : Diabetic cardiomyopathy; Ex : diabetes mellitus tipe 2 non
obese, hipertensi
2. DKD stage V
3. DM tipe II non obese
4. Hiperkalemia berat (8)
5. Hiponatremia sedang (127)
A.
No
RENCANA AWAL
Diagnosis
Pengkajian
(Assesment)
RencanaAwal
diagnosis
RencanaTerapi
RencanaEduka
si
Rencana
Monitoring
1.
CHF NYHA
IV
Ax :
Cardiomyopat
hy
Diabetikum
Ex : DM tipe
2 non obese
dan hipertensi
Anamnesis:
RPS:
Dypsnea on effort,
orthopneu, paroxysmal
nocturnal dyspneu,
Pemeriksaan fisik:
Tensi 140/90 mmHg, nadi
68 kali/menit, frekuensi
nafas 24 kali/menit,
cardiomegali, RBH (+/+),
edema kaki (+/+).
Pemeriksaan Penunjang:
Foto thorax: efusi pleura
kanan , CTR > 55%
Echocardi
ography
AGD
Penjelasan
kepada pasien
mengenai
kondisi,
prosedur
diagnosis dan
tatalaksana
beserta
komplikasi
yang dapat
terjadi.
KU/VS
BC
2.
DKD stage V
Anamnesis:
RPS:
Riwayat DM selama 20
tahun, oligouria
Pemeriksaan fisik:
Ascites (+), shifting
dullness(+),
Pandangan kabur curiga
retinopati diabetikum
Pemeriksaan Penunjang:
Krreatinin : 13,7 mg/dl;
ureum : 324 mg/dl
USG
Abdomen
Urin
Rutin
AGD
Penjelasan
kepadapasien
mengenai
kondisi,
prosedur
diagnosis dan
tatalaksana
beserta
komplikasi
yang dapat
terjadi.
Edukasi
KU/VS
BC/ 12
jam
GFR : 3 ml/min/1,73 m2
Urin Rutin:
Protein : 200 mg/dl
Eritrosit : 0,06 mg/dl
Anamnesis :
Riwayat penyakit gula 20
tahun yll; Rutin
mengggunakan obat
metformin 3x1 tablet tidak
rutin kontrol
Pandangan kabur (+),
gringgingan pada kedua
kaki (+)
HD
GDP/G2P
P/HbA1C/
profil
lipid
Konsul
TS gizi,
mata,
neurologi
3.
DM stage II
non Obese
4.
Hiperkalemia
berat
Pemeriksaan Penunjang:
Kalium darah 8.0 mmol/L
Cek elektrolit
urin
Cek elektrolit
darah
5.
Hiponatremia
sedang
Pemeriksaan Penunjang:
Natrium darah 127mmol/L
Cek elektrolit
urin
Inf D40% 2 fl +
Insulin 10 unit bolus
iv
Inj Ca glukonas 1 g /
24 jam
kemungkinan
terapi
hemodialisia
darah
Penjelasan
kepada pasien
mengenai
kondisi,
prosedur
diagnosis dan
tatalaksana
beserta
komplikasi
yang dapat
terjadi.
Cek GDS
Cek
elektrolit
darah
post
koreksi
Cek
elektrolit
darah