Oleh:
Annisa Susilowati
G99142026
G99142027
G99142028
Muhammad Faizal
G99142129
Residen
Pembimbing
dr. Malik
Oleh:
Annisa Susilowati
G99142026
G99142027
G99142028
Muhammad Faizal
G99142129
BAB I
STATUS PASIEN
I.
A.
ANAMNESIS
Identitas penderita
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Alamat
: Tn. Saeran
: 73 tahun
: Laki-laki
: Islam
: Wirorejan, Sragen, Jawa Tengah
No RM
: 013105XX
Suku
: Jawa
Pekerjaan
Pendidikan
Status
: Tidak bekerja
:: Menikah
Data dasar
Auto anamnesis dan alloanamnesis dilakukan saat hari kedua
perawatan di Bangsal Melati 3 kamar 17 B RSUD Dr. Moewardi.
Keluhan utama:
Nyeri paha kiri sejak 1 bulan SMRS
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien merupakan rujukan dari RS Karima Utama dengan diagnosa
plasmacitoma. Pasien mengeluh nyeri pada paha kiri sejak 1 bulan
SMRS dikarenakan patah tulang paha kiri setelah terjatuh. Pasien terjatuh
di rumah saat hendak berdiri dari posisi duduk karena merasa kepalanya
nggliyeng. Saat terjatuh posisi kaki tidak menumpu tetapi seluruh badan
terjatuh ke kiri. Pasien mengaku telah menjalani tindakan operasi
pemasangan pen 2 minggu SMRS di RS Karima Utama dan saat operasi
juga dilakukan pengambilan sedikit jaringan untuk pemeriksaan
histopatologi.
2
Tempat Perawatan
RSDM
Keterangan
- Mondok 2 kali di
dan
mendapatkan transfusi 3
kolf.
RS PKU Sragen
- Mondok 1 kali di RS
PKU Sragen (6 bulan
SMRS) dengan anemia
dan
Riwayat trauma
RS Karima Utama
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
mendapatkan
transfusi 2 kolf
1 bulan lalu, closed
fracture femur sinistra
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Tempat Perawatan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
73 th
Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Keterangan :
: Pasien
Riwayat kebiasaan
Makan
Merokok
Alkohol
Olahraga
olahraga
Pasien tidak mengonsumsi obat maupun jamu
obat
saat ini
Riwayat gizi
Pasien makan 3 kali atau hanya 2 kali sehari. Porsi untuk sekali
makan 10 sendok makan dengan nasi, lauk pauk, dan sayur.
Riwayat sosial ekonomi
Pasien sekarang tidak bekerja lagi. Pasien tinggal serumah dengan
anak perempuan, menantu serta seorang cucunya. Pasien berobat
menggunakan fasilitas BPJS.
Anamnesis Sistemik
Keluhan utama : Nyeri paha kiri
Kulit
: Kuning (-), kering (-), pucat (-), menebal (-), gatal (-),
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Tenggorokan
saat BAK (-), sering buang air kecil (-), air kencing
warna seperti teh (-), BAK darah (-), nanah (-), berpasir
(-), anyang-anyangan (-), sering menahan kencing (-),
rasa pegal di pinggang, rasa gatal pada saluran kencing
(-), rasa gatal pada alat kelamin (-), kencing nanah (-).
Ekstremitas :
Atas
Bawah
tengah kanan.
: Luka bekas operasi (-/+), kesemutan (-/-), tremor (-/-),
ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/+), lemah
(-/-), nyeri (-/+), lebam kulit (-/-)
3.
kurang
Tanda vital
a. Tensi
b. Nadi
c. Frekuensi nafas
d. Suhu
e. VAS
Status gizi
a.
b.
c.
d.
4.
Berat badan
Tinggi badan
IMT
Kesan
Kulit
: 120/80 mmHg
: 86 kali /menit
: 20 kali /menit
: 36,80C
: 2 (nyeri pada paha kiri)
: 45 kg
: 160 cm
: 17,57 kg/m2
: Underweight
5.
Kepala
ekimosis (-)
: Bentuk mesocephal, rambut warna sebagian besar putih
dengan beberapa hitam, mudah rontok (-), luka (-), atrofi
6.
Mata
m. Temporalis (-)
: Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik
(-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan
diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema
7.
Telinga
8.
9.
Hidung
Mulut
tragus (-)
: Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
: Mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah (-), papil lidah
atrofi (-), gusi berdarah (-), luka pada sudut bibir (-) oral
10.
Leher
thrush (-)
: JVP R+2 cm, trakea ditengah, simetris, pembesaran kelenjar
tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening leher (-), leher
11.
Thorax
Jantung
dekstra
Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah: SIC V linea midclavicularis sinistra
13. Pulmo
a.
Depan
Inspeksi
Statis
-
Dinamis
Palpasi
Statis
Dinamis
: Simetris
: Pergerakan dinding dada kanan = kiri,
fremitus raba kanan = kiri, nyeri tekan (-)
Perkusi
Kanan
Kiri
dextra
: Sonor, sesuai batas paru jantung pada SIC
V linea medioclavicularis sinistra
Auskultasi
Kanan
Kiri
b.
Belakang
Inspeksi
Statis
-
Dinamis
Palpasi
Statis
Dinamis
: Simetris
: Pergerakan dinding dada kanan = kiri,
fremitus raba kanan = kiri, nyeri tekan (-)
Perkusi
Kanan
: Sonor
Kiri
: Sonor
Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi
Kanan
: Suara dasar vesikuler,suara tambahan:
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-),
-
Kiri
13.
Abdomen
Inspeksi
: Dinding
perut
sejajar
dengan
dinding
thorak,
14.
Auskultasi
ikterik (-)
: Bising usus (+) 12 x / menit, bruit hepar (-), bising
Perkusi
Palpasi
epigastrium (-)
: Ascites (-)
: supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Ekstremitas
Akral
dingin
_
-
_
+
Oedem
Superior Ka/Ki Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri
gerak (-/-), tampak benjolan pada clavicula dextra,
tampak sebagai bekas penyatuan tulang clavicula,
Inferior Ka/Ki
nyeri (-)
Oedem (-/+) non pitting pada regio femur sinistra,
sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin(-/-), ikterik (-/-),
luka jahitan post operasi (-/+) pada regio femur
sinistra sepanjang 20 cm, kuku pucat (-/-), spoon nail
(-/-), clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan
nyeri gerak pada hip dan genu (-/+), deformitas (-/-).
Hasil
Satuan
Rujukan
5.7
17
7.2
g/dl
%
103/ L
103 / L
103/ L
12.1 17.6
33 45
4,5 11,0
150450
4,50 5,90
130
1.99
10
HEMOSTASIS
PT
APTT
INR
KIMIA KLINIK
Gula darah sewaktu
SGOT
SGPT
Albumin
Creatinine
Ureum
ELEKTROLIT
Natrium darah
Kalium darah
Chlorida darah
Detik
Detik
10,0 15,0
20,0 40,0
-
142
26
14
3.1
2.9
75
mg/dl
u/l
u/l
g/dl
mg/dl
mg/dl
60 140
< 35
< 45
3.2 4.6
0.8 1.3
< 50
134
4.2
101
mmol/L
mmol/L
mmol/L
136 145
3.3 5.1
98 106
Satuan
Rujukan
13.0
30.9
1.040
Hasil
Yellow
Clear
1.025
5.5
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
1.015 1.025
4.5 8.0
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
39.9
3.3
/uL
/LPB
0 6.4
0 12
46
/LPB
/LPB
/LPB
Negatif
Negatif
Negatif
20.7
0.0
0.0
22.6
/LPK
/LPK
/LPB
/uL
/uL
/uL
mS/cm
03
Negatif
Negatif
0.0 0.0
0.0 0.0
0.0 0.0
3.0 32.0
u/l
11
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
: CRP, SI, TIBC, ANA IF, sel LE, BMP jika diperlukan
Hasil :
Cor : Besar dan bentuk normal
Paru : Tampak multiple nodul disertai ilnfiltrat di kedua lapang paru
Sinus costophrenicus kanan tajam, kiri tumpul
Hemidiaphragma kanan kiri normal
Trakhea di tengah
Diskontinuitas os clavicula 1/3 tengah kanan
Kesimpulan:
- Multipel metastasis di paru (nodular, pneumonic dan subpleural type)
- Fraktur patologi os clavicula 1/3 tengah kanan
12
Hasil:
Masih tampak garis fraktur os femur 1/3 tengah kiri dan terpasang internal
fiksasi. Tampak pula lesi litik di os femur 1/3 tengah kiri.
Tampak pula lesi osteolitik os femur 1//3 proximal-distal kanan
Celah dan permukaan sendi dalam batas normal
Tak tampak kalsifikasi abnormal
Tak tampak soft tissue mass/swelling
Pergeseran sendi (-)
Kesimpulan:
-
Fraktur os femur 1/3 tengah kiri telah terpasang internal fiksasi, tampak
pula lesi litik di os femur 1/3 tengah kiri (fraktur patologi)
13
14
15
Kesimpulan:
Sinus rhytm, detak jantung 98 kali per menit, normoaxis
Zona transisi di V1-V2 Counter Clockwise Rotation
G. Pemeriksaan Patologi Anatomi (29 September 2016)
Rumah Sakit : RS. Karima Utama
Makroskopik : Diterima jaringan pecah belah 10 cc, kecoklatan dengan
bagian keputihan sebagian.
Mikroskopik : Sediaan menunjukkan tumor yang solid seluler, sel tumor
atipi polimorfi umumnya bulat-bulat, sitoplasma cukup agak kemerahan, inti
gelap, kromatin inti kasar dengan ditemukan mitosis, inti sel tumor umumnya
terletak eksentrik mencerminkan inti sel plasma. Dapat ditemukan perdarahan
yang cukup luas.
Kesimpulan : Femur sinistra : mikroskopis sesuai dengan plasmasitoma
16
IV. RESUME
17
1.
Keluhan utama
2.
pen serta
pengambilan
pemeriksaan histopatologi.
Sejak 2 tahun yang lalu pasien sering mengeluh lemas yang
dirasakan pada seluruh tubuh. Pasien juga sering mengeluh lemas
disertai pusing yang dirasakan berkunang-kunang dan nggliyeng.
Pasien mengatakan sudah sejak 2 tahun yang lalu menderita anemia,
namun pasien tidak bisa mengatakan penyakit penyebabnya apa.
Pasien mengaku pernah 2 kali menjalani rawat inap di RSDM dan 1
kali di RS PKU sragen karena anemia dan menjalani transfusi
darah.Saat ini pasien masih mengeluhkan nyeri pada daerah bekas
operasi di paha kiri. Nyeri dirasakan berkurang setelah disuntikkan
obat pereda nyeri.
3.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak sakit sedang, lemah, compos mentis,
GCS E4V5M6, kesan gizi kurang. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
86 kali/menit, frekuensi nafas 20 kali/menit, suhu 36,8oC, VAS 2 pada
regio femur sinistra. Pada mata didapatkan conjungtiva pucat (+/+).
Pada ekstremitas superior
sinistra
Pemeriksaan tambahan:
a. Laboratorium darah
Trombositopeni (AT:130 103/ L);
Penurunan AE (1.99x106/ L); Hipoalbuminemia (3.1 g/dl);
Anemia
(Hb5.7g/dl);
(anemia
trombositopenia)
normokromik
suspect18 ec
trombositopenia disertai infeksi.
c. Foto Thorax PA
proses
normositik
kronis
dd
dengan
immune
Multiple Myeloma
2.
3.
4.
19
Rencana Awal
No
Diagnosis
1.
Multiple
RPS
Myeloma
Anamnesis:
Pasien
Pengkajian
RencanaAwal
(Assesment)
diagnosis
BMP
jatuh
bulan
yang
lalu
SPE
Protein
Calsium serum
Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan penunjang :
bence
20
RencanaEdukasi
Penjelasan
pasien
jones
RencanaTerapi
Pro kemoterapi
kondisi,
diagnosis
tatalaksana
kepada
mengenai
prosedur
dan
beserta
Rencana
Monitoring
KUVS
Ur 75 mg/dl
2.
Patologi anatomi :
Femur sinistra
Bisitopenia ec
on chronic
pasien
disease
g/dl)
kondisi,
BMP
Penjelasan
diagnosis
mata berkunang-kunang
tatalaksana
kepada
mengenai
prosedur
dan
beserta
terjadi.
Pemeriksaan fisik:
Konjungtiva anemis (+/+)
Pemeriksaan Penunjang:
Lab darah : Hb 5.7 g/dl , Ht 17%, AE
1.99 ribu/L, AL 7.2 ribu/L, AT 130
ribu/L, AE 1.99 ribu/L
21
KUVS
Cek DR3
setelah selesai
transfusi
dengan
trombositopenia)
4.
Azotemia ec
AKI dd acute
Pemeriksaan fisik: -
on CKD
Pemeriksaan Penunjang:
kondisi,
diagnosis
tatalaksana
24 jam
Penjelasan
pasien
kepada
prosedur
dan
beserta
Oksalat (+)
terjadi.
patologis femur
kiri
Nyeri dirasakan berkurang setelah
disuntikkan obat pereda nyeri
Riwayat jatuh 1 bulan yang laluu
Riwayat operasi ORIF
Pemeriksaan Fisik:
Extremitas Inferior : regio femur sinistra
oedem, luka jahitan post operasi
sepanjang 20 cm, nyeri tekan, serta nyeri
22
Cek Ur, Cr
mengenai
Anamnesis:
ORIF
Fraktur
sinistra post
USG Ginjal
KUVS
23
28