Anda di halaman 1dari 21

Presentasi Kasus Kecil

SEORANG WANITA 54 TAHUN DENGAN ABDOMINAL PAIN REGIO


HIPOCONDRIACA DEXTRA EC CHOLESISTITIS, DYSPEPSIA
FUNGSIONAL DD ORGANIK, CKD STAGE V, CHF NYHA II, HIPERTENSI
STAGE II, ANEMIA NORMOSITIK NORMOKROMIK, HIPERKALEMIA
SEDANG

Oleh:
Ni Nyoman Widyastuti

G99152071

Chrisanty Azzahra Yudyasari G99152072

Residen

Pembimbing

dr. Zuhri

dr. Bayu Basuki Wijaya, Sp.PD, M.Kes.

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
SURAKARTA
2016

HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:
SEORANG WANITA 54 TAHUN DENGAN ABDOMINAL PAIN REGIO
HIPOCONDRIACA DEXTRA EC CHOLESISTITIS, DYSPEPSIA
FUNGSIONAL DD ORGANIK, CKD STAGE V, CHF NYHA II, HIPERTENSI
STAGE II, ANEMIA NORMOSITIK NORMOKROMIK, HIPERKALEMIA
SEDANG

Oleh:
Ni Nyoman Widyastuti

G99152071

Chrisanty Azzahra Yudyasari G99152072

Telah disetujui untuk dipresentasikan pada tanggal:

dr. Bayu Basuki Wijaya, Sp.PD, M.Kes.

STATUS PASIEN
I

ANAMNESIS
A Identitas penderita
Nama
: Ny. J
Umur
: 54 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: Wonogiri, Jawa Tengah
No RM

: 013528XX

Suku

: Jawa

Pekerjaan
Status
Tanggal Masuk
Tanggal Periksa

: Petani
: Menikah
: 2 November 2016
: 3 November 2016

B Data dasar
Auto anamnesis dan alloanamnesis dilakukan saat hari kedua
perawatan di Wing Melati 3 kamar 1 A RSUD Dr. Moewardi.
Keluhan utama:
Nyeri di ulu hati dan perut kanan atas sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit.
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien mengeluh nyeri di bagian ulu hati dan perut kanan atas sejak
3 hari SMRS. Nyeri dirasakan seperti tertusuk tusuk. Nyeri hilang timbul.
Bila makan makanan berlemak dan pedas pasien merasa perutnya terasa
sakit. Untuk mengurangi nyeri pasien minum obat mag. Pasien juga
mengeluh perut terasa panas dan menjalar sampai ke punggung. 2 tahun
yang lalu pasien juga megeluhkan nyeri di bagian ulu hati dan telah
diberi obat mag saat berobat namun pasien tidak bisa menjelaskan jenis
obat tersebut.
Pasien juga mengeluh mual dan muntah sejak 3 hari SMRS. Mual
dirasakan saat pasien hendak muntah. Muntah sebanyak 3 x dalam sehari

ketika pasien hendak makan. Muntah berupa lendir berwarna putih dan
kadang disertai sisa makanan. Volume muntah kira-kira gelas
belimbing. Adanya darah hitam saat muntah disangkal. Pasien juga
mengeluh demam selama 3 hari SMRS. Demam dirasakan sumer-sumer.
Demam dirasakan terus menerus dan berkurang saat pasien istirahat.
Pasien juga mengeluh sesak napas semenjak 2 tahun yang lalu yang
semakin memberat 3 hari SMRS. Sesak napas memberat saat pagi hari.
Sesak dirasakan saat aktivitas (berjalan 100 meter, menyapu, melakukan
aktivitas rumah tangga), terbangun malam hari karena sesak disangkal,
pasien masih nyaman tidur dengan 1 bantal. Sesak napas berkurang saat
istirahat. Penurunan berat badan pada pasien disangkal. Kadang pasien
merasa pusing. Pusing dirasakan akhir akhir ini semenjak 3 hari SMRS.
Pusing dirasakan saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Pasien
juga merasa lemas. Lemas dirasakan di seluruh tubuh dan terus menerus.
Pasien mengatakan kesulitan untuk berkemih selama 3 bulan ini.
BAK biasanya hanya dua kali sehari sebanyak 1/2 gelas belimbing
berwarna kuning pekat, tidak bercampur darah. Nyeri saat berkemih
disangkal. BAB 1x dalam sehari dengan feses padat berwarna kuning,
tidak bercampur darah dan lendir.
Riwayat penyakit dahulu :
Penyakit
Riwayat Mondok
Riwayat DM
Riwayat Hipertensi
Riwayat sakit liver
Riwayat hepatitis
Riwayat sakit ginjal
Riwayat sakit paru
Riwayat sakit mag
Riwayat ISK
Riwayat pemakaian
obat-obatan
Riwayat alergi

Keterangan
2 tahun yang lalu dengan keluhan batuk dan
sesak napas di RS Batu Retno
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
(+)
Disangkal
Pasien meminum obat mag selama 2 tahun
Disangkal

Riwayat penyakit keluarga


Penyakit
Riwayat sakit serupa
Riwayat sakit darah tinggi
Riwayat sakit liver
Riwayat sakit jantung
Riwayat sakit gula
Riwayat sakit paru
Riwayat sakit ginjal
Riwayat asma
Riwayat alergi

Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal

Pohon keluarga pasien:

54
th

Keterangan :
: Pasien
Riwayat kebiasaan
Makan

Sebelum sakit pasien mengaku makan 2-3x


sehari sebanyak +10 sendok makan dengan

Merokok
Alkohol
Olahraga

nasi, lauk pauk, dan sayur


Disangkal
Disangkal
Pasien mengaku jarang melakukan aktivitas

Konsumsi jamu dan

olahraga
Pasien rutin minum obat mag selama 2 tahun

obat

dan sering minum jamu

Riwayat gizi
Sebelum sakit pasien makan 3 kali atau hanya 2 kali sehari. Porsi
untuk sekali makan 10 sendok makan dengan nasi, lauk pauk, dan sayur.
Riwayat sosial ekonomi
Pasien seorang petani. Pasien tinggal serumah dengan suaminya.
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS.
Anamnesis Sistemik
Keluhan utama : Nyeri ulu hati dan perut kanan bagian atas
Kulit
: Kuning (-), kering (+), pucat (+), menebal (-), gatal
Kepala

(-), bercak-bercak kuning (-), luka (-)


: Nyeri kepala (+), nggliyeng (+), kepala terasa berat

Mata

(-), berkunang-kunang (-), rambut mudah rontok (-)


: Mata berkunang kunang (-), pandangan kabur (-/),
gatal (-), mata kuning (-), mata merah (-/-), bengkak

Hidung

(-/-)
: Tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air

Telinga

berlebihan (-), gatal (-)


: Pendengaran berkurang (-), keluar cairan atau darah

Mulut

(-), telinga berdenging (-).


: Bibir kering (+), gusi mudah berdarah (-), bercak
putih di lidah(+), gigi mudah goyah (-), sulit berbicara

Leher
Tenggorokan

(-)
: Leher kaku (-)
: Rasa kering dan gatal (-), nyeri telan (-), sakit

tenggorokan (-), suara serak (-).


Sistem respirasi : Sesak napas (+), batuk (+), nyeri dada (-), mengi (-)
Sistem kardio : Nyeri dada (-), terasa ada yang menekan (-), sering
pingsan (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-), ulu
hati terasa panas (+), denyut jantung meningkat (-),
bangun malam karena sesak nafas (-).
Sistem gastrointestinal: Mual (+), muntah (+), rasa penuh di perut (-),
cepat kenyang (-), nafsu makan berkurang (-), nyeri ulu
hati (+), nyeri perut kanan atas (+) diare (-), BAB
cair (-), sulit BAB (-), BAB berdarah (-), perut nyeri
setelah makan (-), BAB warna seperti dempul (-), BAB
warna hitam (-).

Sistem muskuloskeletal : Lemas (-), kaku sendi (-), nyeri sendi (-),
bengkak sendi (-), nyeri (-), kaku otot (-), kejang (-),
leher cengeng (-)
Sistem genitouterina
: BAK sedikit (+), nyeri saat BAK (-), panas
saat BAK (-), sering buang air kecil (-), air kencing
kuning pekat (+), BAK darah (-), nanah (-), berpasir
(-), anyang-anyangan (-), sering menahan kencing (-),
rasa pegal di pinggang, rasa gatal pada saluran kencing
(-), rasa gatal pada alat kelamin (-), kencing nanah (-).
Ekstremitas :
Atas

: Luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari


terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-), nyeri (-/-),

Bawah

lebam kulit (-/-), kebas (-/-)


: Luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari
terasa dingin (-/-), bengkak (+/+), lemah (-/-), nyeri
(-/-), lebam kulit (-/-), kebas (-/-)

II PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 3 November 2016 dengan hasil sebagai
berikut:
1 Keadaan umum
Tampak sakit sedang, lemah, compos mentis, GCS E4V5M6, kesan gizi
2

cukup
Tanda vital
a Tensi
b Nadi
c Frekuensi nafas
d Suhu
e VAS
Status gizi
a Berat badan
b Tinggi badan
c IMT
d Kesan
4 Kulit :

: 160/98 mmHg
: 111 kali /menit
: 26 kali /menit
: 37,20C
:2
: 52 kg
: 150
cm
: 23.1
kg/m2
: Normoweight
Kulit berwarna coklat, turgor menurun (-),

hiperpigmentasi (-), kering (+), teleangiektasis (-), petechie


(-), ikterik (-), ekimosis (-)

5 Kepala

: Bentuk mesocephal, rambut warna sebagian

besar putih dengan beberapa hitam, mudah rontok (-), luka


(-), atrofi m. Temporalis (-)
6 Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera
ikterik (-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor
dengan diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema
palpebra (-/-), strabismus (-/-), katarak (-/-)
7 Telinga
: Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-),
nyeri tekan tragus (-)
8 Hidung
: Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis
(-)
9 Mulut :

Mukosa kering (+), sianosis (-), gusi berdarah

(-), papil lidah atrofi (-),bercak putih di lidah(+) gusi


berdarah (-), luka pada sudut bibir (-) oral thrush (-)
10 Leher
: JVP R+3 cm, trakea ditengah, simetris,
pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar getah
bening leher (-), leher kaku (-), distensi vena-vena leher (-)
11 Thorax
:
Bentuk
normochest,
simetris,
pengembangan dada kanan = kiri, retraksi intercostal (-),
pernafasan

abdominothorakal,

sela

iga

melebar(-),

pembesaran kelenjar getah bening axilla (-/-)


12 Jantung

Inspeksi
:
Ictus kordis tidak tampak
Palpasi :
Ictus kordis tidak kuat angkat
Perkusi :
Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis

dekstra
Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah: SIC VI linea midclavicularis

sinistra
Kesan: Batas jantung melebar ke kaudo lateral
Auskultasi
:
Bunyi jantung
intensitas normal, reguler, gallop (-).
13 Pulmo
a Depan
Inspeksi

I-II

murni,

- Statis

: Normochest, simetris, sela iga

tidak melebar, iga tidak mendatar


- Dinamis :
Pengembangan

dada

simetris kanan = kiri, sela iga tidak

melebar, retraksi intercostal (-)


Palpasi
- Statis
- Dinamis

: Simetris
: Pergerakan dinding dada kanan

= kiri, fremitus raba kanan = kiri, nyeri


tekan (-)

Perkusi
- Kanan

Sonor, redup pada batas

relatif paru-hepar pada SIC VI linea


medioclavicularis dextra
- Kiri
:
Sonor, sesuai batas paru
jantung

pada

SIC

linea

medioclavicularis sinistra

Auskultasi
- Kanan

Suara dasar vesikuler,

suara tambahan: wheezing (-), ronkhi


basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
- Kiri
:

Suara dasar vesikuler,

suara tambahan: wheezing (-), ronkhi


basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
b

Belakang
Inspeksi
- Statis

Normochest,

simetris,

sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar


- Dinamis :
Pengembangan
dada
simetris

kanan=kiri,

sela

melebar, retraksi intercostal (-)


Palpasi
- Statis

: Simetris

iga

tidak

- Dinamis

Pergerakan dinding dada

kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri,

nyeri tekan (-)


Perkusi
- Kanan
: Sonor
- Kiri
: Sonor
- Peranjakan diafragma 5 cm

Auskultasi
- Kanan

Suara

dasar

vesikuler,suara tambahan: wheezing (-),


ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus
(-), krepitasi (-)
- Kiri
: Suara dasar vesikuler, suara
tambahan: wheezing (-), ronkhi basah
kasar (-), ronkhi basah halus (-), krepitasi
(-)
13 Abdomen

Inspeksi

Dinding perut sejajar dengan

dinding thorak, venektasi (-), sikatrik (-), striae (-),


caput medusae (-), ikterik (-)
Auskultasi
:
Bising usus (+) 10 x / menit,
bruit hepar (-), bising epigastrium (-)
Perkusi :
Timpani, ascites (-)
Palpasi :
Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri
tekan (+) pada regio epigastrium (+) nyeri perut
kanan hipocondriaca dextra (+), nyeri ketok
costovertebral (-/-)
_
+

_
+

14 Ekstremitas
Akral dingin

Oedem

Superior Ka/Ki

Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat


(-/-), akral dingin (-/-), ikterik (-/-),
luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon
nail (-/-), clubing finger (-/-), flat
nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri gerak

Inferior Ka/Ki

(-/-), deformitas (-/-)


Oedem (+/+),sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin(-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri (-/-), deformitas
(-/-).

III PEMERIKSAAN PENUNJANG


A Elektrokardiografi
Tanggal: 2 November 2016

Kesimpulan: sinus takikardi dengan heart rate 115 bpm

B Laboratorium darah
Tanggal: 2 November 2016
Pemeriksaan

Hasil

Satuan

Rujukan

Hemoglobin

4.8

g/dL

13,5 - 17.5

Hematokrit

15

33 45

Leukosit

6.4

ribu/l

4,5 11.0

Trombosit

265

ribu/l

150 450

Eritrosit

1.61

juta/l

4.50 5.90

MCV

91.4

/um

80.0-96.0

MCH

29.8

Pg

28.0-33.0

MCHC

32.7

g/dl

33.0-36.0

RDW

13.2

11.6-14.6

MPV

8.5

Fl

7.2-11.1

PDW

16

25-65

Eosinofil

7.40

0.00 4.00

Basofil

0.70

0.00 2.00

Neutrofil

65.30

55.00 80.00

Limfosit

24.40

22.00 44.00

Monosit

2.20

0.00 7.00

Gula darah sewaktu

100

mg/dl

60 140

SGOT

13

u/l

<35

SGPT

18

u/l

<45

Albumin

3.6

g/dl

3.5 5.2

Creatinine

18.7

mg/dl

0.9 13

Ureum

251

mg/dl

< 50

EGFR

2.82

ml/menit

Natrium darah

135

mmol/L

132 146

Kalium darah

6.2

mmol/L

3.7 5.4

kalsium darah

1.17

mmol/L

1.17-1.29

HbsAg

Nonreactive

Nonreactive

C Urin Rutin (2 November 2016)


Pemeriksaan

Hasil

Satuan

MAKROSKOPIS
Warna
Kejernihan

Yellow
Clear
KIMIA URIN

Rujukan

Berat Jenis
PH

1.010

1.015 1.025

6.0

4.5 8.0

Leukosit

Negative

Nitrit

Negative

u/l

Negative
Negative

Protein

300

mg/dl

Negative

Glukosa

Normal

mg/dl

Normal

Keton

Negative

mg/dl

Negative

Urobilinogen

Normal

mg/dl

Normal

Bilirubin

Negative

mg/dl

Negative

Eritrosit

0.06

mg/dl

Negative

MIKROSKOPIS
Eritrosit

2-5

/L

0 8.7

Leukosit

0-1

/LPB

0 12

EPITEL
Epitel Skuamous

1-2

/LPB

Negative

Epitel Transisional

/LPB

Negative

Epitel Bulat

/LPB

Negative

SILINDER
Hyline

/LPK

03

Granulated

/LPK

Negative

D Pemeriksaan Foto Thoraks

Kesan : Cardiomegaly
E Foto Abdomen
Tanggal : 2 November 201

Bayangan gas usus bercampur fecal material dengan distribusi hingga


cavum pelvis
Bayangan hepar dan lien tak tampak membesar
Contour ginjal kanan kiri tak tampak jelas
Tak tampak bayangan radioopaque sepanjang trakus urinarius
Psoas shadow kanan kiri simetris

Tampak lipping VL 2,3,4, pedile dan spatium intervertebralis tak tampak


kelainan
Kesimpulan :
Tak tampak batu opaque sepanjang traktus urinarius
Spondylosis lumbalis
F Foto USG Abdomen
Tanggal 5 November 2016

Kesimpulan :
1. Chronic Kidney Disease Bilateral dengan hidronefrosis ringan
kanan
2. Cholecystisis
3. Hepar/Lien/Pankreas tak tampak kelainan

IV

RESUME

Keluhan utama

Nyeri di ulu hati dan perut kanan bagian atas sejak 3 hari SMRS
Anamnesis:
Pasien mengeluh nyeri di bagian ulu hati dan perut bagian
kanan atas sejak 3 hari SMRS. Nyeri dirasakan seperti tertusuk
tusuk. Nyeri hilang timbul. Bila makan makanan berlemak dan
pedas pasien merasa perutnya terasa sakit. Untuk mengurangi
nyeri pasien minum obat mag.
Pasien juga mengeluh mual dan muntah sejak 3 hari
SMRS. Mual dirasakan saat pasien hendak muntah. Muntah
sebanyak 3 x dalam sehari ketika pasien hendak makan. Muntah
berupa lendir berwarna putih dan kadang disertai sisa makanan.
Volume muntah kira-kira gelas belimbing.
Pasien juga mengeluh demam selama 3 hari SMRS.
Demam dirasakan sumer-sumer. Demam dirasakan terus
menerus dan berkurang saat pasien istirahat.
Pasien juga mengeluh sesak napas semenjak 2 tahun yang
lalu yang semakin memberat 3 hari SMRS. Sesak napas
memberat saat pagi hari. Sesak dirasakan saat aktivitas (berjalan
100 meter, menyapu, melakukan aktivitas rumah tangga).
Kadang pasien terasa pusing. Pusing dirasakan akhir akhir ini
semjak 3 hari SMRS. Pusing dirasakan saat beraktivitas dan
berkurang saat istirahat.
Pasien mengatakan kesulitan untuk berkemih. BAK
biasanya hanya dua perhari sebanyak 1/2 gelas belimbing
berwarna kuning pekat, tidak bercampur darah.
3

Pemeriksaan fisik:
KU tampak sakit sedang, lemah, CM GCS E4V5M6 kesan gizi
cukup. TD 160/98 mmHg, nadi 111 kali /menit, rr 20 kali /menit,
suhu 37,20C, VAS 2 di perut tengah atas. Konjungtiva pucat (+/+)
kulit kering (+) Mukosa mulut kering (+/+), JVP R+ 3 , nyeri tekan
ulu hati dan regio hipochondriaca dextra (+), batas jantung melabar

ke caudolateral (+), oedema (+/+)


4 Pemeriksaan tambahan:
a EKG : sinus takikardi dengan heart rate 115 bpm
b Laboratorium Darah: Hb 4,8 g/dl ; Htc 15% ; AE : 1,61 juta/ul ;
MCHC 32,7 g/dl ; Kalium 6.2 mmol/l ; Ur 251 ; Cr 18.7 ; EGFR
2.82
c Laboratorium urin : protein 300 mg/dl ; eritrosit 0,06 mg/dl ; epitel
squamous 1-2/LPB
d Foto Abdomen : Tak tampak batu opaque sepanjang traktus
urinarius,Spondylosis lumbalis
e Foto thoraks : Cardiomegali

V DIAGNOSIS ATAU PROBLEM


-

Abdominal pain regio hipochondriaca dextra ec cholesistitis

Dyspesia fungsional dd organik

CKD stage V

CHF NYHA II

Hipertensi stage II

Anemia normokromik normositik

Hiperkalemia sedang

No
Diagnosis
1.

Pengkajian

RencanaAwa

(Assesment)

l diagnosis

Abdominal pain

Anamnesis:

regio

RPS:

hipochondriaca

dextra ec
cholesistitis

RencanaTerapi

Be

Pe

ult

Nyeri di perut bagian

ur

rest

di

kanan atas (+ )

da

tid

be

Nyeri jika pasien makan

ra

ak

da

makanan berlemak

tot

al

Pemeriksaan fisik:
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Murphy sign (+)

Inf
us

Pemeriksaan penunjang

Na

USG :

Cl

cholesistitis

0,9
%
16
tp

m
mi
kro

Inj
Me
tro
nid
azo
le
50
mg
/8
ja
m

PC
T
3x
50
0m
g
(pr
n)

2.

Dyspesia

Anamnesis:

EGD

02 2lpm

Pe

Diet lunak

1700kkal

di

fungsional dd

Nyeri di bagian ulu hati

organik

Nyeri jika makan pedas

Mual, muntah

2 tahun yang lalu punya

0,9% 16

riwayat mag

tpm mikro

Pemeriksaan fisik:

Nyeri tekan bagian ulu

Infus NaCl

Inj Omeprazole
40mg/12 jam

be

da

hati

Inj
Metoclopramid
10 mg/8 jam

CKD stage V

Anamnesis:

AGD

Sucralfat 3x1
Bed rest

Lemas.
Sulit BAK selama 3 bulan

ini. BAK biasanya hanya dua


perhari sebanyak 1/2 gelas

tidak total

Diet lunak

di

1700kkal

be

Infus NaCl

da

belimbing berwarna kuning

0,9% 16

pekat

tpm mikro

Pemeriksaan lab:
Ur 251
Cr 18.7
EGFR 2.82

Pe

EAS 1 fl/24 jam

CaCO3 3x1

Asam folat 1x
800mg

Pemeriksaan kimia urin


Protein 300mg/dl

HD

Furosemid

Pe

20mg/8 jam

ten

Captopril 3x

ko

Eritrosit 0.8
Pemeriksaan penunjang:
USG abdomen
Chronic Kidne Disease
Bilateral dengan
hidronefrosis ringan kanan

CHF NYHA II

Anamnesis:
Sesak napas saat aktivitas
sedang (berjalan 100 meter,
menyapu, melakukan
aktivitas rumah tangga
Pemeriksaan Fisik:
JVP R+3 cm

Echo
AGD

25mg

Batas jantung melebar ke


kaudo lateral
Edema +/+
Pemeriksaan Penunjang:
5

Hipertensi Stage

Foto thoraks : cardiomegaly


Anamnesis:

II

Sering pusing jika pasien

Usg

doppler

melakukan aktivitas berat

dan emosi tidak stabil

Furosemid

Pe

20mg/8 jam

ten

Captopril 3x

ko

25mg

Pemeriksaan Fisik:
6

Anemia

TD =160/98
Anamnesis:

GDT,SI,TI

Transfusi PRC 2

Pe

BC,

kolf sampai hb >

ten

normokromik

Pasien lemas, pusing

normositik ec

Pemeriksaan fisik :

transferrin,f

penyakit kronis

Konjungtiva pucat (+/+)

erritin,

dd defisiensi besi

Pemeriksaan Penunjang:

retikulosit

Transfusi PRC 3
kolf on HD

HB = 4.8
MCV: :91.4
7

Hiperkalemia

MCH :29.8
Pemeriksaan lab :

sedang

K = 6.2

Inj D40 2fl + 10


insulin rapid
16tpm

Anda mungkin juga menyukai