Anda di halaman 1dari 9

Kabupaten Poso adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.

Kabupaten ini
mempunyai luas sebesar 8.712,25 km dan berpenduduk sebanyak 225.379 jiwa (2013). Ibu
kota kabupaten ini terletak di Kota Poso.

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Pada mulanya penduduk yang mendiami daerah Poso berada di bawah kekuasaan Pemerintah
Raja-Raja yang terdiri dari Raja Poso, Raja Napu, Raja Mori, Raja Tojo, Raja Una Una dan Raja
Bungku yang satu sama lain tidak ada hubungannya.
Keenam wilayah kerajaan tersebut di bawah pengaruh tiga kerajaan, yakni: Wilayah Bagian Selatan
tunduk kepada Kerajaan Luwu yang berkedudukan di Palopo, sedangkan Wilayah Bagian Utara
tunduk dibawah pengaruh Raja Sigi yang berkedudukan di Sigi (Daerah Kabupaten Donggala) dan
khusus wilayah bagian Timur, yakni daerah Bungku termasuk daerah kepulauan tunduk
kepada Raja Ternate.
Sejak tahun 1880 Pemerintah Hindia Belanda di Sulawesi Bagian Utara mulai menguasai Sulawesi
Tengah dan secara berangsur-angsur berusaha untuk melepaskan pengaruh Raja Luwu dan Raja
Sigi di daerah Poso.

Terbagi dua[sunting | sunting sumber]


Pada 1918 seluruh wilayah Sulawesi Tengah dalam lingkungan Kabupaten Poso yang sekarang
telah dikuasai oleh Hindia Belanda dan mulailah disusun pemerintah sipil. Kemudian oleh
Pemerintah Belanda wilayah Poso dalam tahun 1905-1918terbagi dalam dua kekuasaan
pemerintah, sebagian masuk wilayah Keresidenan Manado,
yakni Onderafdeeling(kewedanan) Kolonodale dan Bungku, sedangkan kedudukan raja-raja dan
wilayah kekuasaanya tetap dipertahankan dengan sebutan Self Bestuure-Gabieden (wilayah
kerajaan) berpegang pada peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Belanda yang disebut Self
Bestuure atau Peraturan Adat Kerajaan (hukum adat).
Pada 1919 seluruh wilayah Poso digabungkan dialihkan dalam wilayah Keresidenan Manado di
mana Sulawesi tengah terbagi dalam dua wilayah yang disebut Afdeeling, yaitu: Afdeeling Donggala
dengan ibu kotanya Donggala dan Afdeeling Poso dengan ibu kotanya kota Poso yang dipimpin oleh
masing-masing Asisten Residen.
Sejak 2 Desember 1948, Daerah Otonom Sulawesi Tengah terbentuk yang
meliputi Afdeeling Donggala dan Afdeeling Poso dengan ibukotanya Poso yang terdiri dari tiga
wilayah Onder Afdeeling Chef atau lazimnya disebut pada waktu itu Kontroleuratau Hoofd Van
Poltselyk Bestuure (HPB).

Distrik Sulawesi Tengah[sunting | sunting sumber]


Ketiga Onder Afdeeling ini meliputi beberapa Landschap dan terbagi dengan beberapa distrik,
yakni :

Onder Afdeeling Poso, meliputi: Landschap Poso Lage berkedudukan di


Poso, Landschap Lore berkedudukan di Wanga, Landschap Tojo berkedudukan di
Ampana, Landschap Una-una berkedudukan di Ampana.

Onder Afdeeling Bungku dan Mori, meliputi: Landschap Bungku berkedudukan di Bungku,
Landschap Mori berkedudukan di Mori.

Onder Afdeeling Luwuk, meliputi: Landschap Banggai berkedudukan di Luwuk.

Onder Afdeeling Donggala.

Onder Afdeeling Palu.

Onder Afdeeling Toli Toli.

Onder Afdeeling Parigi.

Kemudian pada tahun 1949 setelah realisasi pembentukan Daerah Otonom Sulawesi Tengah
disusul dengan pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Sulawesi Tengah. Pembentukan Daerah
Otonom Sulawesi Tengah merupakan tindak lanjut dari hasil Muktamar Raja-Raja se-Sulawesi
Tengah pada tanggal 13-14 Oktober 1948 di Parigi yang mencetuskan suara rakyat se-Sulawesi
Tengah agar dalam lingkungan Pemerintah Negara Indonesia Timur (NIT). Sul-Teng dapat berdiri
sendiri dan ditetapkan bapak Rajawali Pusadan Ketua Dewan Raja-Raja sebagai Kepala Daerah
Otonom Sulawesi Tengah.

Daerah otonom[sunting | sunting sumber]


Selanjutnya, dengan melalui beberapa tahapan perjuangan rakyat Sulawesi Tengah melalui Dewan
Perwakilan Rakyat Sulawesi Tengah yang dipimpin oleh A.Y. Binol pada tahun 1952 dikeluarkan PP
No. 33 Tahun 1952 tentang pembentukan Daerah Otonom Sulawesi Tengah yang terdiri dari Onder
Afdeeling Poso, Luwuk Banggai dan Kolonodale dengan ibukotanya Poso dan daerah Otonom
Donggala meliputi Onder Afdeeling Donggala, Palu, Parigi dan Toli Toli dengan ibukotanya Palu.
Pada tahun 1959 berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959 Daerah Otonom Poso dipecah menjadi dua
daerah kabupaten, yakni Kabupaten Poso dengan ibukotanya Poso dan Kabupaten Banggai dengan
ibukotanya Luwuk.
Utara

Teluk Tomini dan Kabupaten Parigi Moutong

Selatan

Sulawesi Selatan

Barat

Kabupaten Donggala

Timur

Kabupaten Tojo Una-Una dan Kabupaten Morowali

Kepala daerah[sunting | sunting sumber]


DPRD Kabupaten Poso
2014-2019[2]
Partai
Partai Demokrat

Kursi
8

Partai Golkar

Partai Gerindra
4

PDI-P
3

PKS
2

PAN
2

Partai Hanura

Partai Nasdem
2

PPP
1
PKPI
1
Total

Bupati yang pernah memerintah di Kabupaten Poso antara lain:

R. Pusadan (1948-1952)

Abdul Latif Dg. Masiki (1952-1954)

Alimoeddin Dg. Matiro (1954-1956)

Djafar Lapasere (1956-1957)

S. Kabo (1957-1959)

A. Wahab (1959-1960)

30

Ngitung (1960-1962)

Drs. B.L. Sallata (1962-1966)

Drs. Galib Lasahido (1967-1973)

Drs. R.P.M. Koeswandi (1973-1984)

Soegiono (1984-1988)

Drs. J.W. Sarapang (1988-1989)

Arief Patanga (1989-1999)

Drs. H. Abdul Muin Pusadan (1999-2004)

Andi Azikin Sayuti (2004-2005)

Drs. Piet Inkiriwang, M.M. (2005-2015)

Plt. Sin S. Songgo (2015-2016)

Darmin A. Sigilipu (2016-sekarang)

Layanan kesehatan di Kota Poso & Kabupaten


Lore[sunting | sunting sumber]

Rumah Sakit Umum Poso

Rumah Sakit Bersalin Muhammadiyah Poso

Rumah Sakit Universitas Pancasila (konstruksi)

Rumah Sakit Universitas Sintuwu Marsono (konstruksi)

Rumah Sakit Tugu Ibu (konstruksi)

Rumah Sakit Mitra Keluarga (konstruksi)

Rumah Sakit Assalam (konstruksi)

RSKO Kota Poso (konstruksi)

RSPG Lore Barat (konstruksi)

Royal Garden (konstruksi)

Impressions Body Care Center (konstruksi)

Objek wisata[sunting | sunting sumber]

Danau Poso

Air Terjun Sulewana

Air Terjun Saluopa

Goa Pamona

Goa Tangkaboba

Lembah Bada

Taman Nasional Lore Lindu

Pantai Imbo

Pantai Madale

Pantai Siuri

Pantai Penghibur Poso

Teluk Tomini

Gua Latea

Megalitik Stone di Napu

Watu Mora'a

Taman Laut Kalamalea( Dusun Kalamalea,Madale, Poso Kota Utara, Poso )

Taman Anggrek Bancea

Taman Budaya Bada

Air Panas Pantango Lemba

Makanan Khas[sunting | sunting sumber]

Tosu-TosuKatue

Tosu-TosuKatue adalah makanan khas berupa kerang yang dibuat menjadi sate. Dalam bahasa
Indonesia, Tosu-TosuKatue berarti Sate Kerang.

Wayawo Masapi (Woku Sogili)

Masakan ini berbahan Sogili atau dalam bahasa Indonesia Moa / Sidat (Belut bertelinga) yang
dimasak sedemikian rupa sehingga menghadirkan rasa yang istimewa.

Ituwu Manu

Ituwu Manu atau Ayam dimasak dalam bumbu, merupakan resep masakan warisan leluhur.Ayam
dimasak sedemikian rupa di dalam campuran berbagai bumbu, setelah matang kemudian
dituangkan kedalam wadah berupa mangkok besar.

Winagoe

Makanan ini adalah nasi yang dibungkus dengan daun khusus (Winalu).Sayangnya saat ini daun
tersebut telah sulit ditemukan.Winagoe sangat nikmat dimakan dengan Tosu-TosuKatue,
WayawoMasapi, atau Ituwu Manu.

Inau Tarente Sulewana

Inau Tarente Sulewana adalah masakan dari berbagai jenis sayuran yang menggunakan rempah
minimalis.Inau Terante berarti Urap Sayur sedangkan Sulewana adalah nama daerah asal masakan
ini. Biasanya Inau Tarente Sulewana dimakan bersama Woku Sogili.

Kukisi Jongi

Kukisi Jongi berarti Pudding dari buah Jongi. Buah jongi merupakan buah yang rasanya masam,
namun dengan teknik pengolahan tertentu maka terciptalah Kukisi jongi yang manis dan segar.

Transportasi[sunting | sunting sumber]


Darat[sunting | sunting sumber]

Ojek

Angkot

Bus

Mini Bus/Travel

Udara[sunting | sunting sumber]


Kabupaten Poso memiliki bandara domestik,yaitu Bandara Kasiguncu yang mulai kembali
beroperasi sejak 2005. Merpati membuka penerbangan Makassar Poso dan sebaliknya dengan
menggunakan pesawat MA60 berkapasitas 56 penumpang namun di tutup 2014 silam karena
bangkrut. Kemudian di susul dengan beroperasinya Wings Air yang membuka penerbangan
Makassar-Poso dan sebaliknya menggunakan pesawat ATR72 berkapasitas 72 penumpang.

Pada tahun 2013 jumlah penumpang yang berangkat dari Poso 12.441 penumpang dari 238
penerbangan ,meningkat dari tahun sebelumnya 10.351 dari 277 penerbangan. Rencananya dalam
waktu dekat akan di buka penerbangan lagi menuju Luwuk,Manado, dan Gorontalo.

Laut[sunting | sunting sumber]


Kabupaten poso memiliki pelabuhan yaitu pelabuhan Poso. KM Sangiang yang berkapasitas 554
penumpang menjalani rute menuju Togean Island Gorontalo Bitung Ternate Sanana
Namlea Ambon lalu kembali menyusur jalan balik sampai ke Poso. Rute lainnya adalah Bitung
Ulusiau Tahuna Lirung Karatung Miangas lalu menyusur rute balik ke Bitung Gorontalo
sampai Poso.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]


Pendidikan di kabupaten ini semakin meningkat pasca Kerusuhan yang terjadi beberapa tahun
lalu.Kabupaten Poso memiliki 170 TK,231 SD,76 SMP,19 SMA,16 SMK.

Perguruan Tinggi[sunting | sunting sumber]

Universitas Sintuwu Maroso

Sekolah Tinggi Theologia Tentena

Universitas Kristen Tentena

Akademi Keperawatan Poso

Sekolah Tinggi Agama Islam

Sarana dan prasarana umum di Kabupaten


Poso[sunting | sunting sumber]

Bandara Kasiguncu

Pasar Sentral Poso

Pelabuhan Poso

Stadion Kasintuwu

Gedung Olahraga Pusalemba Poso

Pasar Tentena

Pasar Kasiguncu

Museum Poso (perencanaan)

Bandara Bada (konstruksi)

Pasar Modern Kawua (konstruksi di buka tahun 2016)

Poso City Mall (konstruksi di buka tahun 2016)[3]

Klub sepak bola[sunting | sunting sumber]

Persipos (Liga Nusantara)

Persidapos (Liga Nusantara)[4]

Kota Poso[sunting | sunting sumber]


Kota Poso merupakan ibukota Kabupaten Poso yang statusnya akan dinaikkan menjadi kotamadya,
dan direncanakan sebagai calon ibukota provinsi Sulawesi Timur. Kecamatan yang mungkin
bergabung, meliputi:

Poso Kota

Poso Kota Utara

Poso Kota Selatan

Poso Pesisir

Poso Pesisir Selatan

Poso Pesisir Utara

Lage

Lage Timur(pengajuan pemekaran kecamatan)

Kabupaten Lore[sunting | sunting sumber]


Kabupaten Lore nantinya akan berstatus kabupaten konservasi, karena terdapat Taman Nasional
Lore Lindu sama seperti Kabupaten Malinau di Provinsi Kalimantan UtaraKecamatan yang mungkin
bergabung
1. Lore Utara
2. Lore Timur
3. Lore Piore
4. Lore Tengah

5. Lore Barat
6. Lore Selatan

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Poso

Anda mungkin juga menyukai