Anda di halaman 1dari 53

12/10/2015

BIOTEKNOLOGI
Dr. Refli., MSc
JURUSAN BIOLOGI
FST - UNDANA

DEFENISI BIOTEKNOLOGI
Berbagai tehnik yang menggunakan
organisme atau substansi dari
organisme tersebut untuk
menghasilkan suatu produk baik
berupa barang maupun jasa
2

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

12/10/2015

BAHAN YANG DIGUNAKAN & PRODUK YANG


DIHASILKAN
Bahan:
Organisme meliputi:
mikroorganisme: bakteri
jamur, gangang dan berbagai tumbuhan tingkat
tinggi
Hewan

Produk
Metabolit (enzim, hormon, antibiotik), produk
pangan (tepe, petis, terasi, keju dan yogurt),
minumam (tuak, bir, anggur), Alkohol (Etanol,
Butanol, aseton, gliserol), logam berat murni,
organisme rekombinan
3

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

CONTOH ORGANISME YANG DIGUNAKAN


DALAM BIOTEKNOLGI

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

12/10/2015

Bahan dan Tehnik yang digunakan dalam


Bioteknologi

Tehnik
Fermentasi
Kultur sel dan jaringan
Inseminasi buatan
Transfer Embrio
Kloning
Fusi protoplasma
rekayasa genetik
5

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Bidang Ilmu penunjang bagi perolehan manfaat


aplikasi BIOTEKNOLOGI
MANFAAT:

BIDANG ILMU
YANG
DIPERLUKAN:

FARMASI/
KESEHATAN

Biokimia
Mikrobiologi

PERTANIAN

BIOTEKNOLOGI

Biologi Sel

PETERNAKAN
PERIKANAN

Biologi Molekuler

INDUSTRI

Genetika Molekuler

ENERGI

Rekayasa Proses

ANCAMAN

LINGKUNGAN
HUKUM
6

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana


Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

12/10/2015

Ancaman bioteknologi : produksi senjata


biologis

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

BIOTEKNOLOGI
PERTANIAN

Biopestisida/
Biokontrol

Biofertlizer

Biodekomposer

Kultur
Jaringan

Tanaman
Unggul

Peningkatan Produksi
Pangan
8

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

12/10/2015

Kapas non transgenik

Kapas transgenik
9

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Lanjut Biopestisida/ Biokontrol


Beuveria bassiana  untuk mengendalikan sejumlah serangga
perusak tanaman pangan
Metarhizium anisopliae  mengendalikan hama boktor tebu
(Dorysthenes sp) dan bokor sengon (Xyxtrocera fertiva)
Trichoderma harzianum  mengendalikan Genoderma sp, dan
Phytopthora sp.

RAMAH
LINGKUNGAN

10

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

12/10/2015

Biofertilizer : pupuk organik yang terdiri dari satu atau beberapa macam
mikroba (Bakteri dan Jamur) yang membantu penyediaan unsur-unsur hara
ensensial bagi pertumbuhan tanaman

PUPUK
(bahan yang diberikan kepada tumbuhan guna memacu
pertumbuhan dan perkembangannya)

Pupuk anorganik/
pupuk sintesis

Tidak ramah
lingkungan 
polutan

Pupuk organik/
pupuk Alami

Ramah
lingkungan

B
I
O
F
E
R
T
I
L
I
Z
E
R11

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Produk biofertilizer

Emas (enhancing microbial activity in the soil)


Rhyzoplus
Rhiphosant
Bio P Z 2000
OST (organic soil treatment)

12

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

12/10/2015

Biodekomposer :
mikroba yang diberikan pada subtrat atau
limbah organik guna mempercepat proses
penguraian menjadi kompos
Contoh Biodekomposer

Orgadec
SuperDec
Degra Simba
Starbio
EM4
13

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Kultur Jaringan atau Mikropropagasi


Tehnik perbanyakan organisme secara aseksual
dengan sifat kemiripan yang sama (klon)
Lebih umum dilakukan pada tumbuhan ketimbang
hewan tingkat tinggi karena pada tumbuhan memiliki
sifat totipotensi yang lebih baik
Jaringan yang digunakan;
jaringan somatif yang bersifat maristematis seperti apikal
akar maupun tajuk;
jaringan embrionik
jaringan reproduksi (anther atau ovari)

14

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

12/10/2015

Pelaksanaan Kultur Jaringan


1.PERSIAPAN
* Penyiapan dan sterilisasi alat
* Penyiapan bahan dan
pembuatan media kultur
* Sterilisasi media
* Pemilihan explan
(jaringan yang akan
digunakan)

4. PEMINDAHAN
TANAMAN KE TEMPAT
PENANAMAN DENGAN
KONDISI ALAMI DAN
AKLIMATISASI

2.PENANAMAN PEMELIHARAAN
* INISIASI : Eksplan  kalus (jaringan
yang telah membelah namun belum
terdeferiensiasi)
*MULTIPLIKASI: Kalus  Kalus
*DIFERENSIASI & ORGANOGENESIS;
Kalus  plantet (jaringan yang telah
terdiferiensiasi sehingga telah terlihat akar,
batang dan daun)

3. PEMINDAHAN
PLANTLET KE MEDIA
PEMELIHARAAN DAN
AKLIMATISASI DI
RUMAH KACA
15

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Umbi wortel yang sehat diambil


sebagai bibit

Umbi wortel yang sehat


diambil sebagai bibit

Potongan-potongan
(eksplan) kecil dengan
kira-kira 2 mg

Plantet
Plantet

Jaringan
bertumbuh
menjadi kalus

Tanaman
telah
memasuki
fase
generatif

Potongan-potongan
dikultur dalam media
Tanaman
pada fase
vegetatif
16

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

12/10/2015

KELEBIHAN KULTUR JARINGAN


 Dapat menghasilkan tanaman dengan jumlah banyak
dalam waktu lebih singkat
 Menghasilkan tanaman sesuai kebutuhan atau keinginan
 Memiliki sifat-sifat genetik yang sama dengan induknya
 Menghasilkan tanaman yang bebas penyakit
 Menunjang konservasi plasmanutfah tumbuhan dengan
tingkat efisiensi tinggi

17

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Contoh Keunggulan Kultur Jaringan dengan pertanian


konvensional pada budidaya kentang
Pertanian konvensional
Tahun ke 1
100 g umbi  satu
tanaman dewasa 
menghasilkan 1600 g

Tahun ke 2
16 tanaman dewasa 
menghasilkan 25.000 g
(25,6 kg)

Kultur Jaringan
Tahun ke 1
100 g umbi  satu
tanaman  10 kultur
tunas  perbanyakan
tunas

Tahun ke 2
Akan menghasilkan
650.000 umbi yang
berukuran mini 
menghasilkan 617.500
tanam dewasa
menghasilkan 308,750 kg
18

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

12/10/2015

Hidroponik dan Aeroponik


Keduanya merupakan cara bercocoktanam tanpa media
tanah:
HIDROFONIK : budidaya tanaman dilakukan pada
media larutan kaya nutrisi dan bahan-bahan lain yang
memiliki sifat porous tinggi seperti pasir, arang dan
batu-batuan
AEROPONIK: budidaya dilakukan tanpa media apapun
hanya kondisi kelembaban udara diatur sesuai
persyaratan tumbuh serta suplai nutrisi diberikan
melalui penyemprotan pada daun atau organ lainnya

19

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

PRODUKSI TANAMAN UNGGUL


diperoleh
melalui

Rekombinasi
Sifat

Persilangan dan
pemuliaan

Mutasi

Rekayasa genetik

20

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

10

12/10/2015

Tanaman transgenik
Digunakan untuk menghasilkan bahan pangan
dan obat-obatan
Kedele dan jagung transgenik yang memiliki nilai gizi
yang lebih tinggi dari sebelumnya
Beras yang mampu menghasilkan karotin sebagai
prekursor biosintesis vitamin A
Untuk menghasilkan berbagai protein darah
Pisang dapat mampu menghasilkan vaksin hepatitis
Menghasilkan hasil pangan yang lebih tahan dan
memiliki nilai gizi serta cita rasa yang lebih baik

21

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Istilah-istilah yang sering digunakan


dalam Bioteknologi Modern
Transgenik suatu organisme yang mengandung transgen melalui
proses bioteknologi (bukan proses pemuliaan
tanaman)

GMO - Genetically modified organisms atau


organisme trangenik

Suatu organisme yang memiliki sifat baru, yang


sebelumnya tidak dimiliki oleh organisme tersebut,
sebagai hasil penambahan gen yang berasal dari
organisme dari spesies lain.
22

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

11

12/10/2015

HASIL KEGIATAN BIOTEKNOLOGI MODERN DI BIDANG


PERTANIAN
GMO - Genetically modified organisms
Jagung tahan serangga
Normal

Transgenic

 Contoh GMO
 Jagung tahan serangga
- Racun Bt yang
dikandungnya
membunuh hama
penggerek batang
- Gen pengendali
produksi racun berasal
dari bakteri
23

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Rekombinasi Sifat

Rekombinasi sifat melalui


penyisipan sebuah gen atau
sejumlah gen yang mengontrol
sifat-sifat yang diinginkan pada
genom organisme target baik
mikroba, tumbuhan dan hewan
Yang dibutuhkan:
Organisme sebagai sumber gen
dan organisme target untuk
memunculkan sifat
Plasmid
Enzim restriksi atau enzim
pemotong gen pada rantai DNA,
dan enzim penyambung gen
(ligase)
Media kultur

24

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

12

12/10/2015

plasmid
Gen target

Plasmid rekombinan
transformasi
Reproduksi bakteri
25

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

KLONING GEN

26

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

13

12/10/2015

Gladiol

Bakteri
Erwina sp
Tanaman
gladiol dan
bakteri
Erwina sp
sumber gen
karoten

Gen-gen
tersebut
diambil dari
dan disisipkan
ke plasmid
Agrobacterium

Kemudian bakteri rekombinan


tersebut diifeksikan ke sel-sel
embrio biji padi sehingga terjadi
fusi materi genetik.
Sel dikultur hingga tumbuh
menjadi tumbuhan yang dewasa
yang meghasikan b karoten
27 Beyer
Prof. Peter
(IRRI, 2001)

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana


Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Padi Transgenik

Golden Rice
 Kandungan karotin dan vitamin A meningkat
 Dihasilkan dari penyisipan gen dari
tanaman dan bakteri

28

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

14

12/10/2015

Tanaman Tembakau yang tahan kekeringan


Tanaman tembakau
trangenik (kiri) dan
tanaman non transgenik
(kanan).
Tanaman transgenik yang
disispi gen ascorbate
peroxidase (APX) memiliki
daya tahan terhadap
kekeringan yang lebih
baik dibandingkan
tanaman nontrasgenik
yang diberi perlakuan
kekeringan yang sama

29

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Tanaman Kapas tahan terhadap serangan hama


(bollworm) disisipi oleh gen Bt

Non Trangenik

Trangenik
30

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

15

12/10/2015

Ketahanan terhadap serangan jamur Sclerotinia


yang menyebabkan pembusukan batang
Transgenic

Wild-type

Tomat Transgenik

Tomat Non-transgenik
31

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Resistensi terhadap Salinitas


Tomat Transgenik

Tomat NonTransgenik

32

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

16

12/10/2015

Pepaya Tahan Virus

Transgenik

Non-transgenik

33

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Bunga Karnasi transgenik tahan layu

Munculnya kelayuan bunga sangat


dipengaruhi oleh tingkat responsif
tanaman terhadap hormon etilen
Semakin rendah tingkat responsif bunga
terhadap etilen, tingkat pencapain
kelayuan bunga semakin lambat

Tanaman transgenik akan memiliki


ketahanan layu hingga 3 minggu sejak
pemotongan sementara tanaman
normal (nontransgenic plants) hanya
bertahan hingga 3 hari
Tanaman transgenik mengandung gen-gen
yang tidak respon terhadap etilen

34

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

17

12/10/2015

Tanaman ercis tahan hama gudang


Tanaman kacang ercis
transgenik hasil rekayasa
Biji dari kacang
ercis nontransgenik
dengan penyisipan gen
yang mengontrol
produksi inhibitor enzim
pencernaan hama biji.
Gen tersebut hanya
Biji dari kacang
terekspresi pada bijiercis transgenik
bijian

35

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Rumput lapangan golf

 Tahan herbisida
 Tumbuh lambat
mengurangi
pemangkasan
mengurangi
polusi

36

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

18

12/10/2015

Perbedaan
Pemuliaan tanaman konvensional

 Gen yang dipindahkan berasal dari spesies yang


sama
 Pemindahan gen melalui perkawinan interspesies
Pemuliaan tanaman melalui bioteknologi

 Gen yang dipindahkan berasal dari spesies yang


berbeda
 Pemindahan gen melalui rekayasa genetika
tanaman

37

Perkawinan Antarspesies dalam Pemuliaan


Tanaman
Rye

Wheat
X

Triticale
Spesies baru, tetapi
BUKAN bioteknologi
modern

38

19

12/10/2015

Mutagenesis:
Sifat baru, tanpa gene asing
 Mutagenesis mengubah urutan DNA suatu gen
 Dapat diperoleh sifat baru yang menguntungkan
Perlakuan
mutagenesis
Gen yang diarah

ATTCGA

Gen baru

ATTGGA

39

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

BIOTEKNOLOGI HEWAN DAN


MANFAATNYA
Digunakan untuk mempelajari sifat (gengen) dan memperbaiki suplai makanan
Tikus transgenik dapat menghasilkan sistem
imun seperti pada manusia
Ternak unggas dengan ektra kopi gen-gen
penyandi hormon pertumbuhan
Domba dan babi transgenik mampu
menghasilkan protein manusia dalam susu
yang dihasilkan
40

20

12/10/2015

BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN
bST (bovine somatotropin)
 Meningkatkan produksi susu
 gene from cow
 protein dipanen dari GE bacteria
Mengantikan protein sapi yang
dipanen dari kelenjar pituitari
Biotech chymosin
 suatu enzim yangdigunakan to
memadatkan produk susu
 gen berasal dari jamur
 dipanen dari bakteri GE
 menggantikan enzim kulit
41

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN

Inseminasi
Buatan

Transfer
Embrio

Transfer
sel stem

Kloning

Peningkatan produksi daging, susu dan telur

42

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

21

12/10/2015

Inseminasi Buatan
Pembuahan oleh bantuan manusia
Dapat dilakukan pada sejumlah ternak mulai unggas hingga
ternak besar
Sperma dari jantan unggul disemprotkan ke dalam uterus
agar dapat membuahai ovum. Pembuahan dilakukan dengan
menggunakan alat inseminasi khusus
Keuntungan IB antara lain:
Lebih hemat karena tidak perlu mendatangkan penjantan
Tingkat keberhasilan pembuahan lebih tinggi
Sperma dapat didapat dari induk jantan yang unggul
Perolehan keturunan dapat disesuaikan keinginan
43

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Transfer Embrio
Prosedur
Sperma dari pejantan unggul diambil
Betina donor dirangsang secara hormonal agar terjadi
superovulasi.
Kemudian ovum-ovum dikeluarkan dari tubuh betina dan
kemudian dibuahai oleh sperma sehingga terbentuk zigot dan
selanjutnya berkembang embrio
Embrio hasil pembuahan in vitro ditanamkan (implantasi) ke induk
betina resepien yang telah dirangsang secara hormonal agar
terjadi preseudopregnan

Keuntungan:

Lebih murah
Lebih hemat waktu
Keberhasilan lebih tinggi dibandingkan inseminasi buatan
Lebih mudah mendapatkan bibit unggul
Kualitas turunan akan terjamin (unggul dan sehat)
Emrbio dapat disimpan serta digunakan jika diperlukan
44

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

22

12/10/2015

Tahapan transfer embrio

45

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Prosedur pemisahan embrio untuk menghasilkan sapi kembar

46

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

23

12/10/2015

Transfer sel stem


Prosedur pelaksanaan
Sel-sel stem dari bagian tengah blastosit diambil
Kemudian inti sel tersebut (memiliki sifat pluropoten) diambil dan
dimasukan ke dalam sel telur yang intinya telah diambil
dipelihara sehingga membentuk embrio baru
Dan diimplantasi ke rahim induk betina resepien yang telah
mengalami pseudopregnan
Jika proses implantasi berhasil, maka pregnansi sebenarnya akan
berlangsung hingga masa melahirkan fetus

Keunggulannya:
tidak perlu dilakukan pembuahan secara berulang-ulang, karena
embrio-embrio berikutnya dapat dihasilkan dari sel-sel stem
embrio awal
Dapat dilakukan kapan saja

Kelemahan:
Membutuhkan pengetahuan dan teknologi yang lebih rumit

47

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Donor
blastosit

Sel-sel stem
Transfer gen interes

Sel-sel stem rekombinan

Implantasi embrio

Produksi tikus transgenik


48

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

24

12/10/2015

49

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana


Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Transfer sel stem


Sel telur penerima

Donor embrio

Transfer sel stem blatosit


ke sel telur yang nukleus
telah dikeluarkan

Membelah diri secara


mitosis hingga 32 sel

50

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

25

12/10/2015

Kloning

Perbanyakan individu-individu secara aseksual.


Individu-individu yang dihasilkan memiliki sifat yang sama antara satu dan
lainnya, dan dengan induknya.
Awal kloning dilakukan pada domba pada tahun 1996 di Skotlandia.
Namun dewasa ini telah banyak binatang-binatang yang dihasilkan dari
proses kloning seperti kera, sapi dan kuda.
Tehnik kloning telah berkembang lebih pesat
Prosedur kloning pada domba Dolly
Sel somatis dari kelenjar mamae diambil dari salah satu betina
Kemudian intinya (2N) diambil dimasukan ke dalam sel-sel telur yang belum
dibuahai dan intinya (N) telah dikeluarkan
Sel telur yang berisikan inti sel mamae selajutnya rangsang sehingga
bertumbuh menjadi beberapa sel
Selanjutnya sel telur tersebut diimplantasi ke dalam rahim betina ketiga yang
telah dirangsang secara hormonal agar uterus siap menerima sel telur

51

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Donor sel diambil dari kelenjar


mamae

Nukleus donor

Fusi kedua sel


dilangsungkann
dengan bantuan
kejutan listrik

Kloning Domba Dolly


Sel telur diambil dari induk betina
dewasa.

Sel yang
berfusi
Sel telur

Nukleus
dikeluarkan.

Domba hasil klon

Sel yang berfusi mulai


membelah secara
normal

Induk resepien

Embrio
Hingga lahir menjadi anak domba Dolly

Embrio dimasukan ke dalam


uterus domba resepien lainnya.
52

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

26

12/10/2015

Sel epitel usus halus

Berudu A
Sel telur yang sedang
bertumbuh

nukleus
Inti sel epitel berudu
dimasukan ke dalam sel telur
yang tidak berinti

Sel telur dari


katak B

Berudu C

Nukleus
didegradasi

53

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Sapi Herman transgenik yang mampu menghasilkan


human lactoferrin (HLF) dengan 4 anaknya yang mampu
menghasilkan HLF dalam air susunya.
54

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

27

12/10/2015

Bio Steel

 Jaring laba-laba adalah


protein terkuat
 Protein penyusu jaring labalaba diekspresikan di bulu
domba
 Hasilnya utuk membuat baju
tahan peluru (Nexia)

55

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

56

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

28

12/10/2015

Bioteknologi Perikanan

Ikan Salmon
biasa

Telah dihasilkan ikan salmon


transgenikyang dapat bertumbuh
lebih cepat dibandingkan ikan
salmon biasa.

Ikan Salmon
transgenik

Cara 1
Gen hormon pertumbuhan yang
diperoleh dari Salmon A diinsersi
dimasukan ke bakteria Escherecia
coli
E coli akan menghasilkan hormon
tersebut kemudian disuntikan ke
salmon muda
Pertumbuhan salmon menjadi lebih
cepat

Cara 2
Gen GH dan komponen pengaturnya
(metallothionein B promotor)
disuntikan padasel-sel embrio (
blastosit) salmon
Yang diberi perlakuan memiliki
pertumbuhan lebih cepat seperti
terlihat pada gambar

Ikan Salmon dari jenis dan usia yang sama (1 bulan )


dengan perbedaan berat hampir 11 x (merupakan hasil
riset peneliti perikanan Kanada
57

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

BIOTEKNOLOGI MIKROBA

Bakteri

Alga

Jamur

FUNGSI:
1. Biopestida
2. Biokonverter
3. Biofarming
4. Bioremediator
5. Penghasilbahan pangan
58

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

29

12/10/2015

Produksi Bakteri-bakteri transgenik


Digunakan untuk memproduksi:
Hormon Insulin
Hormon pertumbuhan manusia
Faktor pembekuan darah

59

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Konversi subtrat menjadi produk dapat dilangsungkan di luar biosistem


(reaksi kimia) dan di dalam biosistem
Secara kimia biasa (di luar biosistem) perubahan subtrat menjadi produk
memerlukan sejumlah tahapan reaksi yang panjang sehingga memerlukan
waktu dan biaya akan lebih besar
Namun dengan penggunaan mikroorganisme sebagai biokonventor maka
perubahan subtrat menjadi produk menjadi lebih pendek sehingga biaya dan
waktu lebih hemat

Contoh perbandingan biokonversi secara kimia (sintesis di luar biosistem)


dan biosintesis (di dalam biosistem)
Steroid  predinisson (obat alergi yang disebabkan dedaunan)
Di luar biosistem memerlukan 37 tahapan reaksi, sementara jika berlangsung di
dalam biosistem hanya terjadi dalam 26 tahapan.

Beberapa contoh biokonversi


Asam fenilpiruvat  L-fenilalanin (asam amino)
D-sorbitol  L-sarbose (senyawa intermediat untuk sintesis asam askorbat
(vit. C). Biokonvertor = Acetobacter suboxydans

60

30

12/10/2015

Mikroorganisme sebagai asam-asam organik esensial


Mikroba yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi makanan
tambahan atau suplemen antara lain spirulina (cyanobacterium),
Chorella (gangang hijau) dan Saccharomyces cerevisiae (ragi)
Salah satu produknya dikenal dengan nama single cell protein (SCP)
yang megandung protein hampir 80% dari berat kering dan sejumlah
nutrien penting lainnya seperti karbohidrat, lipida, vitamin, sejumlah
asam organik dan mineral esensial. Yang dewasa ini telah dikemas
dalam bentuk kapsul
Prosedur dasar pembuatan SCP yaitu dengan bahan dasar (subtrat)
yang mengandung banyak N, C, H, O, P dan S yang dihasilkan dari
buanga industri keju dan kertas kemudian dikonversi oleh biokonverter
menjadi SCP
SCP telah diproduksi dalam skala besar

61

MICROBA
(bakteri, jamur dan alga)
Hubungannya dengan
industri pangan

Bakteri:
Saccharomyces
cerevisiae

Cyanobacterium:
Spirulina

Alga:
Chorella

Protein Sel Tunggal

62

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

31

12/10/2015

Diinkubasi
beberapa saat
pada suatu kondisi
lingkungan
tertutup maupun
terbuka
Mikroba yang telah
berkembang dalam
jumlah banyak

Media kultur yang


mengandung
senyawa-senyawa
organik sebagai
sumber C, H, O , N,
S dan

Senyawa organik diperoleh


dari limbah berbagai indusrti
seperti limbah pengolahan
minyak, keju, kertas dan tahu
sebagai subtrat

Media yang telah


mengandung
mikroba

Setiap mikroba diisolasi dan diproses


membentuk makanan tambahan
(suplement) yang berprotein tinggi (80%)
yang dikenal dengan sebutan SCP

63

64

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

32

12/10/2015

Beberapa produk dari bioteknologi konvensional


65

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Produksi Insulin
melalui rekayasa
mikroorganisme

Bioreaktor
66

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

33

12/10/2015

 TERAPI GEN

Penyembuhan penyakit dengan memanfaatkan gen.


Khususnya penyakit yang disebabkan ganguan fisiologis sangat
berkaitan erat dengan gen
Gen-gen penyebab penyakit tersebut akan dikeluarkan kemudian
diganti dengan gen-gen baru melalui pencangkokka jaringan yang
mengandung gen normal untuk menggantikan jaringan yang
mengandung gen yang menyebabkan penyakit
Bagaimana memperoleh jaringan dengan gen-gen normal?
 Inti sel telur dari donor dikeluarkan,
 Sel telur tanpa inti didekatkan pada sel kulit yang mengandung gen-gen
normal
 Sel telur dan sel kulit bercampur, inti sel kulit masuk ke dalam sel telur
dengan aliran listrik dengan potensial terukur
 Sel telur yang telah mengandung inti sel kulit normal selanjutnya dipelihara
dalam media kultur sehingga terjadi pembelahan sel sampai pada blastula.
 Setiap sel-sel dalam blastosit dipisahkan kemudian ditumbuhkan secara
terpisah.
 Masing-masing sel tersebut selanjutnya membelah dan bertumbuh menjadi
sel-sel pangkreas, hati, saraf, darah merah tersebut
 Sel-sel yang siap digunakan sesuai peruntukanya.
67

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Mikroorganisme sebagai penyedia Bahan Bakar


Bakteri
Sejumlah bakteri mampu mengkonversi berbagai subtrat
organik seperti pati jagung menjadi alkohol (etanol dan
butanol) melalui proses fermentasi, yang selanjutnya
dapat digunakan dalam pembuatan GASOHOL (campuran
gasolin dan alkohol)
Bakteri tersebut antara lain Clostridium sp, Bacillus sp,
Klebsiella sp, dan Dunailiella
Alga coklat (Macrocytis sp), dan Cynobacteria seperti Anacytis
nidulan memiliki kemampuan mensintesis sejumlah senyawa
hidrokarbon nonsiklik seperti alkana dan alkena yang dapat
digunakan sebagai bahan bakar. Dengan penerapan rekayasa
genetik pada mikroorganisme tersebut diharapkan dapat
meningkatkan produksi nahan bakar per biomassa yang
dimiliki

68

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

34

12/10/2015

BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN

 Mikroorganisme sebagai pembersih lingkungan


Lingkungan dapat tercermar oleh
 Limbah


Hidrokarbon yang mengandung klor (Cl) atau organochlorides yang


meliputi pestisida, herbisida, plastik, dan senyawa lainnya seperti PCB
(polychlorinated biphenyls)

 Penelitian membuktikan bahwa adanya

korelasi positif
antara kontaminasi senyawa organoklorida dengan
adanya kanker pada hewan-hewan percobaan
 Tumpahan minyak
 Kontaminasi logam-logam berat (antara lain Cd, Hg, Pb,
dan Ni)
 Dapat mengkontaminasi tubuh dan terakumulasi diberbagai organ dan
merangsang terjadinya sel-sel kanker

69

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN
 Sumber pencemaran





Aktivitas domestik
Aktivitas pertanian
Aktivitas Industri
Aktivitas transportasi

Maka diperlukan suatu teknologi penanggulangan


pencemaran dengan memanfaatkan biosistem baik seperti
mikroorganisme dan tumbuh-tumbuhan
Proses pembersihan lingkungan ( tanah, air atau udara) dari
berbagai polutan dengan memanfaatkan biosistem
(mikroorganisme dan tumbuhan) disebut BIOREMEDIASI
70

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

35

12/10/2015

SAMPAH

71

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

KONTAMINAN LINKUNGAN

Polutan
Senyawa yang terjadi di alam
yang hadir di alam pada
jumlah di atas ambang batas

Xenobiotik
Senyawa yang disentesis
secara kimia yang tidak
pernah terjadi secara alami di
alam

Contoh:

Minyak mentah
Minyak olahan
Posfat
Logam-logam berat

Contoh:
Pestisida
Herbesida
Plastik

72

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

36

12/10/2015

BIOREMEDIASI

Penggunaan bakteri untuk


mendekteksi adanya polusi =

BIOSENSOR

Penggunaan tumbuhan untuk


mendegradasi atau mengambil
kembali polutan dari
lingkungan =

FITOREMEDIASI

Penggunaan mikroorganisme
untuk mendegradasi =

BIOAUGMENTASI

Penggunaan GM 

Phytoremediation or
Bioaugmentation
73

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Fitoremediasi
Sekitar 350

spesies tumbuhan di alam mampu


menyerap material beracun yang mencemari
lingkungan

Contoh

Bunga matahari telah digunakan menyerap logam-logam


radioaktif cesium dan strontium pada lokasi kebocoran reaktor
nuklir di Chernobil Rusia
Tumbuhan air seperti selada air telah digunakan untuk
menyerap arsenik yang mencemari badan air

Enceng gondok diduga mampu menyerap sejumlah


logam yang terdapat pada badan-badan air di sekitar industri
74

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

37

12/10/2015

75

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Transgenic plants

Royal
Demolition
eXplosive

Gene from
bacterium
moved to
plant genome
Stimulates plant growth!
76

38

12/10/2015

Pengolahan limbah
Pengolahan limbah dengan lumpur aktif
Pengolahan ini diterapkan pada limbar cair dengan
memanfaatkan mikroorganisme (bakteri) aerob
yang heterotrop
Sumber energi berasal dari oksidasi bahan organik
karbon yang akan diikuti dengan produksi CO2, NH3
dan materi-materi lain yang diperlukan untuk
pembiakan bakteri tersebut

C6H12O2N2S + O2 
CO2 + NH3 + H2S + C5H7O2
77

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Pengurain lumpur aktif hasil pengolahan


limbah secara aerob
Endapan lumpur hasil pengolahan lumpur secara
aerob selanjutnya diurai dengan memanfaatkan
bakteri anerob dengan jalan memasukan dalam
suatu tangki kemudian dibiarkan dalam kondisi
anerob pada suhu 30oC 40oC.
Bakteri yang digunakan biasanya antar lain
Methanobacterium yang akan menkatalis
perubahan endapan lumpur menjadi gas CH4, CO2
dan H2 dan sejumlah mineral dan air
78

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

39

12/10/2015

 Pembersihan Tumpahan Minyak


900 triliun galon minyak yang tertumpah setiap tahun ke laut
Tumpahan minyak akan sangat menggangu keseimbangan/merusak
ekosistem laut dan sekitarnya
Dengan cara konvesional membutuhkan dana yang besar serta masih
tetap menyisahkan masalah lingkungan
Namun dengan penerapan metode bioremediasi dengan
memanfaatkan mikroorganisme, maka
 senjumlah senyawa hidrokarbon akan diikat oleh suatu enzim oksidasi yang
dihasilkan oleh mikroorganisme.
 Hasil oksidasi senyawa hindrokarbon tersebut akan memecah minyak
menjadi senyawa yang lebih sederhana yang dapat meningkatkan suplai
sejumlah nutrien seperti posfor dan nitrogen bagi biota laut
 Sehingga tumpahan minyak tidak lagi menjadi suatu ancaman serius bagi
biota laut malah sebaliknya melalui aktivitas bioremediasi dapat
meningkatkan kesuburan laut

79

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Ekstraksi Logam
Mikroorganisme telah digunakan mengkoversi senyawa-senyawa metal
yang tidak terlarut menjadi senyawa metal yang terlarut
Bakteri dan fungi dapat digunakan karena pada permukaan tubuh
bermuatan negatif sehingga dapat mengikat metal yang bermuatan
positif sehingga logam-logam yang bernilai dapat diambil atau sampahsampah industri yang mengandung logam berat yang berbahaya dapat
diadsorbsi
Contoh beberapa mikroorganisme yang telah digunakan dalam
kegiatan tersebut:
 Thiobacillus sp, Leptospirilium sp, Sulfobacillus sp, sulfolobus sp,
Sulfurococcus sp, Metallosphaera sp,
 Thiobacillus ferooxidans telah digunakan dalam eksploitasi penambangan
uranium, tembaga, nikel, timah dan kobalt di daerah bercadas
 Berperan sebagai pemutus ikatan antara logan dengan batu cadas sehingga
logam-logam tersebut mudah diambil. Proses ini terjadi melalui reaksi
oksidasi yang diselenggarakan leh bakteri tersebut

80

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

40

12/10/2015

Bakteri-bakteri yang mendegradasi zat-zat


pewarna
Aeromonas hydrophila

various azo

Bacillus benzenovorans

Tectilon Blue 4R4R-01

Bacillus cereus

Azobenzene

Bacillus subtilis

p-aminoazobenzene

Citrobacter sp.

Brilliant Green

Echerichia coli

various azo

Klebsiella pneumoniae

Methyl Red

Proteus mirabilis

Deep Red

Pseudomonas luteola

Red G

81

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Pendeteksi Ranjau Darat


Dibutuhkan oleh militer,
Tanpa upaya ini,anak-anak dan
penduduk sipil terancam
Bantuan Bioteknologi Tanaman
(dikembangkan oleh Aresa
Biodetection)
Gen yang peka terhadap logam
dimasukkan ke dalam tanaman
Apabila akar tanaman menyentuh
ranjau darat,
Tanaman berubah warna dari hijau
menjadi merah

82

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

41

12/10/2015

BIOTEKNOLOGI DI BIDANG HUKUM


 Berbagai pengungkapan
kejahatan yang sulit terungkap
dengan metode konvesional
dapat dilakukan dengan anilisis
gen
Misalnya dalam kasus
pemerkosaan
Ada seorang wanita sebagai
korban
Ada dua orang tersangka
Ada bukti dapat berupa air liur,
sperma, darah atau jaringan
kulit
Dari hasil analisi DNA, tersangka
pada ke dua yang melalukan
kejahatan tersebut

T1

T1

83

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

42

12/10/2015

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

43

12/10/2015

TRANSGENIC CELLS

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

44

12/10/2015

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

45

12/10/2015

REKAYASA GENETIK

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

TOTIPOTENSI

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

46

12/10/2015

STEM CELL (SEL PUNCA)

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

47

12/10/2015

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

48

12/10/2015

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

49

12/10/2015

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

50

12/10/2015

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

51

12/10/2015

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

Mutagenesis:
Sifat baru, tanpa gene asing
 Mutagenesis mengubah urutan DNA suatu gen
 Dapat diperoleh sifat baru yang menguntungkan
Perlakuan
mutagenesis
Gen yang diarah

ATTCGA

Gen baru

ATTGGA

104

Refli, Biologi Dasar. Biologi FST Undana

52

12/10/2015

Terima Kasih

53

Anda mungkin juga menyukai