Anda di halaman 1dari 2

Anamnesa pasien

1. Identitas Penderita
Nama
:
Alamat
:
Jenis kelamin :
Agama
:
Umur
:
MRS
:
Nama Ayah
:
Diagnosa
:
Pendidikan ayah
:
Sumber
:
Pendidikan ibu :
Pekerjaan Ayah :
Pekerjaan Ibu :
Identitas pasien sangat di perlukan untuk mengetahui keadaan pasien. Insiden paling
tinggi adalah umur 6-11 bulan. Kebanyakan kuman usus kekebalan terhadap infeksi.
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
Biasanya pada anak dengan diare di dapatkan BAB warna kuning kehijauan, dapat
bercampur dengan lendir, darah atau lendir saja. Dengan konsistensi encer, frekuensi
> 3x/hari. Serta lama waktu untuk diare pada, diare akut jika lama waktu < 7 hari,
diare berkepanjangan 7-14, sedangkan diare kronis >14 hari.
4. Riwayat penyakit terdahulu
Pernah mengalami penyakit sebelumnya, memakai obat golongan kortikosteroid,
jangkan panjang
5. Riwayat nutrisi
Pada anak usia todler makanan yang di berikan sama pada orang dewasa, porsi di
berikan 3x/hari dengan tambahan buah dan susu, serta perlu di perhatikan cara
pengelolaan makanan yang baik, menjaga kebersihan

dan sanitasi makanan,

kebiasaan mencuci tangan.


6. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah terdapat diare pada keluarga
7. Riwayat kesehatan lingkuangan
Penyimpanan makanan serta kurangnya menjaga kesehatan lingkungan
8. Riwayat pertumbuhan
Kenaikan BB umur 1-3 tahun berkisar antara 1,5-2,5 kg rata-rata 2 kg. Sedangkan PB
6-10 cm rata-rata 8 cm/tahun. Kenaikan lingkar kepala 12 cm di tahun pertama dan 2
cm di tahun kedua dan seterusnya.
Pengkajian demam

Yang paling penting peran perawat selama pasien kejang adalah observasi kejangnya
dangambarkan kejadiannya. Setiap episode kejang mempunyai karakteristik yang
berbeda misal adanya halusinasi (aura ), motor efek seperti pergerakan bola mata , kontraksi
ototlateral harus didokumentasikan termasuk waktu kejang dimulai dan lamanya kejang.
Riwayat

pen yakit

juga

memegang

peranan

penting

untuk

m e n g i d e n t i f i k a s i f a k t o r pencetus kejang untuk pengobservasian sehingga bisa


meminimalkan kerusakan yangditimbulkan oleh kejang.
a) Aktivitas / istirahat : keletihan, kelemahan umum, perubahan tonus /
kekuatan otot.
b) Sirkulasi : peningkatan nadi, sianosis, tanda vital tidak normal atau
depresi dengan penurunan nadi dan pernafasan.
c) Integritas ego : stressor eksternal / internal yang berhubungan dengan keadaan
dan penanganan, peka rangsangan.
d) Eliminasi : inkontinensia episodik, peningkatan tekanan kandung
kemih dan tonus spinkter
e) Makanan / cairan : sensitivitas terhadap makanan, mual dan muntah yang
berhubungandengan aktivitas kejang, kerusakan jaringan lunak / gigi
f) Neurosensor : aktivitas kejang berulang, riwayat truma kepala dan infeksi
serebra
g) Riwayat jatuh / trauma

Anda mungkin juga menyukai