Anda di halaman 1dari 16

SEMINAR KASUS GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN

LATIHAN PADA TN.H.K DENGAN DIAGNOSA MEDIS ANEMIA DI


RUANGAN INTERNA 2 RSUD PROF.DR.ALOEI SABOE KOTA
GORONTALO

DISUSUN OLEH:

1. ARUM PUTRI MOHAMAD


2. ANDREYANSYAH HADAD
3. FIDYATUNISSA KAHARU
4. NUR ULUL AZMI MPANGGA
5. RISKA MUSA
6. SITI NURJANAH
7. IRAWATI RADJAK
8. SRI FAHRIN KATILI

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO


A. KonsepDasar

1. pengertian

Aktivitasadalahsuatuenergiataukeadaanbergerakdimanamanusiamemerlukannyauntuk
dapatmemenuhikebutuhanhidup.Kemampuanseseoranguntukmelakukansuatuaktivitas
sepertiberdiri,
berjalandanbekerjamerupakansalahsatudaritandakesehatanindividutersebutdimanake
mampuanaktivitassesorangtidakterlepasdarikeadekuatansystem
persarafandanmuskuloskeletal (Riayadi&Harmoko, 2016)

Kebutuhanaktivitasmerupakankebutuhandasaruntukmelakukanaktivitas(bergerak).
Kebutuhaninidiaturolehbeberapasistematau organ tubuhdiantaranyatulang, otot,
tendon, ligament, sistemsarafdansendi (Hidayat&Uliyah, 2015).

2. Etiologi

MenurutWahitIqbal Mubarak (2015), faktor yang mempengaruhiaktivitasadalah :

a. Gaya hidup,
perubahangayahidupdapatmempengaruhikemampuanaktivitasseseorangkarenagayahi
dupberdampakpadaprilakuataukebiasaansehari-hari.

b. Proses
penyakitataucidera,perosespenyakitdapatmempengaruhikemampuanaktivitaskarenam
engganggufungsisistemtubuh. Sebagaicontoh: orang yang menderitafraktur femur
akanmegalamiketerbatasangerakpadaekstremitasbawah.

c. KebudayaanContohnya: orang yang


memilikibudayaseringjalanjauhmemilikikemampuanmobilisasi yang kuat, sebaiknya
yang mengalamigangguanmobilisasi (sakit) karenaadatataubudayatertentu yang
melaranguntukberaktivitas.

d. Tingkat energiEnergiadalahsumberuntukmelakukanaktivitaskarena,
bilainginmelakukanaktivitas yang baikmakatubuhmembutuhkanenergi yang
cukupuntukmemenuhinya.

e.
UsiaTerdapatperbedaaankemampuanmelakaukanaktivitaspadamasingmasingusiatentu
berbeda-beda. Contohnya:
darimulaibayikitablumbisaberjalandansampaibisaberjalanpadausia 1-2 tahun, halitu
yang membuktikanbahwausiamempengaruhiaktivitas.
MenurutHidayat (2014), penyebabgangguanaktivitasadalah

sebagaiberikut:

a. Kelainanpostur

b. Gangguanperkembanganotot

C. Kerusakansistemsarafpusat

d. Trauma langsungpadasistemmukuloskeletaldan neuromuscular

e. Kekakuanotot

3. manifestasiklinis

Menurut (Potter & Perry, 20018) tandadangejalapadagangguanaktivitas

yaitutidakmampubergeraksecaramandiriatauperlubantuanalat/orang lain

memilikihambatandalamberdiridanmemilikihambatandalamberjalan.

4. patofisiologi

Menurut (Hidayat, 2014) proses


terjadinyagangguanaktivitastergantungdaripenyebabgangguan yang terjadi. Ada
tigahal yang dapatmenyebabkangangguantersebut, diantaranyaadalah :

1. KerusakanOtot

Kerusakanototinimeliputikerusakananatomismaupunfisiologisotot.

Otot berperan sebagaisumberdayadantenagadalam proses


pergerakanjikaterjadikerusakanpadaotot, makatidakakanterjadipergerakanjika

ototterganggu. Ototdapatrusakolehbeberapahalseperti trauma


langsungolehbendatajam yang merusakkontinuitasotot.Kerusakan tendon atau

ligament, radangdanlainnya.

2. Gangguanpadaskelet

Rangka yang
menjadipenopangsekaligusporospergerakandapatterganggupadakondisitertentuhingga
mengganggupergerakanataumobilisasi.Beberapapenyakitdapatmengganggubentuk,
ukuranmaupunfungsidarisistemrangkadiantaranyaadalahfraktur, radangsendi,
kekakuansendidan lain sebagainya.

3. Gangguanpadasistempersyarafan

Syaraf berperan
pentingdalammenyampaikanimpulsdaridankeotak.Impulstersebutmerupakanperintah
dankoordinasiantaraotakdananggotagerak.Jadi,
jikasyarafterganggumakaakanterjadigangguanpenyampaianimpulsdari dank e organ
target. Dengantidaksampainyaimpulsmakaakanmengakibatkangangguanmobilisasi.

5. pemerikaanpenunjang

1. pemeriksaan diagnostic

- fotorontgen
(untukmenggambarkankepadatantulang,tekstur,erosidanperubahanhubungantulang )

- CT scan tulang (mengidentifikasilokasi yang terjadipadakelemahan

2. pemeriksaanlaboratorium

- pemeriksaandarahdan urine

- pemeriksaan HB

6. Komplikasi

- denyutnadifrekuensinyamengalamipeningkatan,iramatidakteratur

- tekanandarahterjadipeningkatanfrekuensi,pernapasancepat,dandengkul

-warnakulitdansuhutubuhmengalamipenurunan

- statusemosistabil

7. penatalaksanaan

1. Pencegahan primer

merupakan proses yang berlangsungsepanjangkehidupandan episodic. Sebagaisuatu


proses yang berlangsungsepanjangkhidupan, mobilitasdanaktivitastergantungpada
system musculoskeletal, kardiovaskuler, pulmonal. Sebagaisuatu proses episodic
pencegahan primer diarahkanpadapencegahanmasalah-masalah yang
dapattimbulakibatimobilitasatauketidakaktifan (Tarwoto&Wartonah, 2018)

a. Hambatanterhadaplatihan

b. Pengembangan program latihan

C. Keamanan

2. Pencegahansekunder

Spiral menurun yang


terjadiakibateksaserbasiakutdariimobilitasdapatdikurangiataudicegahdenganintervens
ikeperawatan.Keberhasilanintervensiberasaldarisuatupengertiantentangberbagai
factor
yangmenyebabkanatauturutberperanterhadapimobilitasdanpenuaan.Pencegahansekun
dermemfokuskanpadapemliharaanfungsidanpencegahankomplikasi
(Tarwoto&Wartonah, 2018).
ASUHAN KEPERAWATAN
No.Rm : 25.30.72
Tanggal:
Tempat

1. Data Umum
a. Identifikasi pasien
Nama : T.n H.K
Tempat/tanggal lahir :Gorontalo,01.05.1952
Agama :Islam
Pendidikan :SMP
Alamat :Ds pangi,Suwawa Timur
Tanggal masuk RS :21-12-2022
Golongan darah :
Umur : 70 Tahun
Jenis kelamin :Laki-laki
Suku :Gorontalo
Dx medis :Anemia
Telepon :082298181557
Ruangan :Interna 2
Sumber Informasi :Keluarga
b. Identitas Keluarga (Terutama satu rumah)

Nama Umur Hubungan Status


T.n H.K 70 Tahun Ayah Baik
N.y A.M 68 Tahun Ibu Baik
T.n J.K 31 Tahun Anak Baik

Genogram:

Keterangan :

1. Generasi 1
2. Generasi 2
3. Generasi 3

2. Riwayat Kesehatan saat ini


1) Diagnisa Medis : Anemia
2) Keluhan Utama : Lemah
3) Keluhan Saat ini : lemah,Pusing,Lelah,Sesak
4) Riwayat Keluhan saat ini : Lemah dirasakan pada sehari yang
lalu,sehingga pasien dirawat di RSAS tanggal 21-12-2022
5) Riwayat penyakit Saat ini : Pada saat melakukan pengkajian tanggal
23-12-2022 jam 14:00 Pasien mengeluh Lemah,pusing cepat lelah
dan merasa sesak saat beraktivitas. Pasien juga tampak pucat dan
akral teraba dingin.
3. Riwayat Kesehatan Masa lalu
Pasien mengatakan tidak mengalami penyakit ini sebelumnya. Pasien hanya
memiliki Darah Rendah dan ini merupakan pengalaman pertama pasien di
rawat di rumah sakit.
4. Riwayat Psikososial-Spritual
1) Riwayat Psikososial
a) Tempat Tinggal : Dipemukiman Padat
b) Lingkungan Rumah : Pasien mengatakan lingkungan rumahnya
bersih dan aman
c) Hubungan antara keluarga : Baik dan tidak ada masalah
d) Pengasuh anak : -
2) Riwayat Spritual
a) Suport system : Keluarga selalu memberikan dukungan pada
pasien dalam masa perawatan
b) Kegiatan keagamaan:Pasien tidak melakukan ibadah di RS
3) Riwayat Hospitalisasi
a) Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inab di RS :
Keluarga pasien paham jika pasien sakit sehingga dirawat di
RS dan di rawat inab
b) Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inab :
Anak pasien paham jika pasien sakit sehingga dirawat di RS
dan di rawat inab
5. Kebutuhan dasar/Pola kebiasaan sehari-hari
1) Nutrisi
Sebelum sakit : Selera makan baik,Menu nasi dan lauk pauk. Porsi
makan banyak,Frekuensi 3x
Setelah Sakit :Selera makan baik,porsi makan sedikit,frekuensi 3x1
1) Istirahat/Tidur
Sebelum sakit :Pola tidur tidak terganggu dan tidak ada masalah
Setelah sakit : Terdapat masalah dalam pola tidur karena sering
merasa pusing
2) Eliminasi fekal/BAB
Sebelum sakit : Frekuensi 3x1,padat,volume banyak,warna kuning
kecoklatan,bau khas
Setelah sakit : Frekuensi 5x1,padat,volume sedikit,warna kuning
bercampur darah,bau khas
3) Eliminasi Urin/BAK
Sebelum sakit : Frekuensi 3x1,volume banyak,kejernihan
normal,warna putih-kuning,bau khas
Setelah sakit : Frekuensi 3x1,volume banyak,kejernihan
normal,warna putih-kuning,bau khas
4) Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : Pasien beraktivitas normal tanpa hambatan
Setelah sakit : Aktivitas pasien terganggu
5) Personal hygiene
Sebelum sakit : Mandi 2x sehari,keramas 2x seminggu,potong kuku
sekali seminggu,berpakaian rapih dan berpenampilan baik
Setelah sakit : Pasien belum mandi dan hanya di waslab dan diganti
pakaian,pasien tampak rapih

6. Pemerksaan Fisik
Data Hasil
Umum: kesadaran Compos mentis, GCS: E: 4, M: 6, V: 5
GCS, TB/BB
TTV: TD, Nadi, Suhu, TD: 120/80 mmHg
Respirasi
S: 36℃

N: 88x/ menit

R: 20x/ menit
Head to toe  Kulit kepala : kulit kepala bersih, tidak ada nyeri tekan
 Mata : refleks pupil isokor
 Telinga : bentuk simetris, terdapat gangguan
pendengaran
 Hidung : bentuk simetris,tidak ada sumbatan
 Mulut dan gigi : mulut simetris, tidak ada luka,gigi
lengkap dan mulut bersih
 Wajah : wajah simetris
 Leher : bentuk simetris, tidak ada pembesaran tiroid
 Dada / thoraks
Paru paru
Inspeksi : pergerakan dada simetris
Palpasi : pergerakan simetris,terdapat nyeri tekan
 Abdomen : tampak datar masuk kedalam, tidak ada
nyeri tekan, bising usus normal
 Perineum dan genitalia : -
 Ekstremitas atas dan bawah : -
Hasil laboratorium Darah lengkap:
 Hemoglobin: 4,1*
 Eritrosit (RBC): 1,46*
 Hematokrit (HTC): 13,4*
 Leukosit (WBC): 10,8
 Thrombosit (PLT): 268
 MCV: 92
 MCH: 28
 MCHC: 31
 RDW-CV: 15*
 MPV: 6*
Kimia darah
Fungsi ginjal
 Ureum 35 mg/dl <50
 Kreatinin 1.1 mg/dl 0.5-1.3
 Asam urat 9.8* mg/dl 3.4 – 7.0
Glukosa darah
 Glukosa sewaktu 122 mg/dl 70-140
Elektrolit
 Na 138 mmol/l 136-146
3.2 mmol/l 3.5 – 5.0
 Cl 100 mmol/l 98-106
Terapi Medis Ivd RL 20 tpm
Injeksi omeprazole/12J jam/iv
Injeksi ondansentron 1 amp/8jam/iv
Asam tranexamat 1 amp/8jam/iv
Sucralfat syr 4xcll

7. Identifikasi data
1) Data Subjektif
a) Pasien Merasa Lemah
b) Pasien mengeluh lelah
c) Pasien mengatakatan pusing
d) Pasien mengatakan merasa sesak saat beraktivitas
2) Data Objektif
a) Pasien tampak lemas
b) Konjungtiva pucat
c) Pengisian kapiler CRT ≤ 3 detik
d) Akral teraba dingin
8. Klasifikasi/pengelompokkan data berdasarkan gangguan kebutuhan
1) Kebutuhan Aktivitas dan latihan
Data subjektif :
a) Pasien Merasa Lemah
b) Pasien mengeluh lelah
c) Pasien mengatakatan pusing
d) Pasien mengatakan merasa sesak saat beraktivitas

Data Objektif :

a) Pasien tampak lemas


b) Konjungtiva pucat
c) Pengisian kapiler CRT ≤ 3 detik
d) Akral teraba dingin

9. Analisa Data Berdasarkan patafisiologi dan penyimpangan KDM


Penyakit (Diagnosa medis) pasien : Anemia
Respon Utama : Lemah
Penghancuraneritrosit Terhentinyapembuatansel
Yang berlebihan daraholeh sum-sum tulang

Anemia

Anoreksia

Lemas

CepatLelah

INTOLERANSI

AKTIVITAS

10. Diagnosa Keperawatan


1) Intoleran Aktivitas b/d Kelemahan d/d
Data Subjektif :
a) Pasien Merasa Lemah
b) Pasien mengeluh lelah
c) Pasien mengatakatan pusing
d) Pasien mengatakan merasa sesak saat beraktivitas

Data Objektif :

a) Pasien tampak lemas


b) Konjungtiva pucat
c) Pengisian kapiler CRT ≤ 3 detik
d) Akral teraba dingin
11. Rumusan Intervensi Keperawatan

Nama :T.n H.K


No RM : 25.30.72
Ruangan :Interna 2

No Dx Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan


Keperawatan
D.0056 Intoleransi Setelah dilakukan Manajemen Energi
aktivitas b/d intervensi 2x6 jam maka Observasi:
Kelemahan Toleransi nyeri 1. Identifikasi
d/d meningkat dengan gangguan fungsi
Ds: - Pasien kriteria hasil: - Perasaan tubuh yang
Merasa lemah menurun mengakibatkan
Lemah - Keluhan Lelah kelelahan
- Pasien menurut 2. Monitor kelelahan
mengeluh - Frekuensi nadi fisik dan emosional
lelah membaik 3. Monitor pola dan
- Pasien - Warna kulit jam tidur
mengatakatan membaik 4. Monitor lokasi dan
pusing - Tekanan darah ketidaknyamanan
- Pasien membaik selama melakukan
mengatakan - Saturasi oksigen aktivitas
merasa sesak membaik Terapeutik :
saat 1. 1. Sediakan
beraktivitas lingkungan nyaman
dan rendah stimulus
(mis;cahaya,suara,k
unjungan)
2. Lakukan latihan
rentang gerak pasif
dan/atau aktif
3. Berikan aktivitas
distraksi yang
menenagkan
4. Fasilitasi duduk
disisi tempat
tidur,jika tidak
dapat berpindah
atau berjalan
Edukasi :
1. Anjurkan tirah
baring
2. Anjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
3. Anjurkan
menghubungi
perawat jika tanda
dan gejala kelelahan
tidak berkurang
4. Ajarkan koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang
cara meningkatkan
asupan makanan
12. Implementasi
NO HARI WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
/TANGGAL
Jum’at Jam 13.15
23 Desember
2020 09.00 1. Mengidentifikasi S : Keluarga klien
gangguan mengatakan
fungsi tubuh yang Bahwa klien masih
mengakibatkan kelelahan Merasa lemas
09.15 2. Memonitor kelelahan fisik O : - Keadaan klien masih
Dan muskuloskeletal tampak lemas
09.30 3. Memonitor pola dan jam TTV
tidur TD : 90/60
10.00 S : 36℃
4. Memonitor lokasi dan R : 20x/menit
Ketidaknyamanan selama N : 80x/menit
Melakukan aktivitas
A : Masalah belum teratasi

P : -Identifikasi
masalah
Gangguan fungsi tubuh
Yang mengakibatkan
kelelahan

2. Sabtu Jam 12.00


24 Desember 10.00 1. Mengidentifikasi gangguan
2022 Fungsi tubuh yang S : - Keluarga klien
Mengakibatkan kelelahan Mengatakan bahwa
Klien mengalami
11.30 2. Memonitor kelelahan Gangguan pola tidur
Fisik dan muskuloskeletal
O : - Klien tampak lemas
12.00 3. Memonitor pola dan jam Karena klien
Tidur Mengalami gangguan
Pola tidur
12.30 4. Memonitor lokasi dan
Ketidaknyamanan selama TTV
Melakukan aktivitas TD : 90/60
S : 36℃
R : 20x/menit
N : 80x/menit

A : Masalah belum teratasi


P : Identifikasi masalah
Pola dan jam tidur
3. Senin 13.00
26 Desember
2022 12.00 1. Mengidentifikasi gangguan S : - Keluarga klien
Fungsi tubuh yang Mengatakan bahwa
Mengakibatkan Klien merasa tidak
Nyaman melakukan
12.30 2. Memonitor kelelahan fisik Aktivitas
Dan muskuloskeletal
O : - Klien terlihat tidak
13.00 3. Memonitor pola dan jam Nyaman setelah
Tidur Melakukan aktivitas
13.30
4. Memonitor lokasi dan TTV
Ketidaknyamanan selama TD : 90/60
Melakukan aktivitas S : 36℃
R : 20x/menit
N : 80x/menit

A : Masalah belum teratasi

P : Identifikasi
Ketidaknyamanan
Selama melakukan
aktivitas

Anda mungkin juga menyukai