NIM : P05120220054
KELAS : 1B
PRODI : D3 KEPERAWATAN BENGKULU
FORMAT PENGKAJIAN
GANGGUAN AKTIVITAS
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
IDENTITAS PASIEN:
Nama : Tn Edi
Umur : 43 Tahun.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Status Marietal : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Alamat : Tanjungsari Rt 31 Sidoarjo.
Cara Masuk : Lewat Instalasi Rawat Darurat RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Keluhan Utama : Demam dan Sakit kepala.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. RENCANA TINDAKAN
DIAGNOSA
N KEPERAWA
O TAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
Tujuan : 1. Observasi 1. kecepatan pernapasan
Tidak terjadi kecepatan, menunjukkan adanya
gangguan pada kedalaman dan upaya tubuh untuk
bersihan jalan napas suara napas klien. memenuhi kebutuhan O2
Bersihan jalan klien dalam waktu 7 1. Lakukan suction 2. reflek batuk yang menurun
nafas tidak x 24 jam dengan ekstra hati- menyebabkan hambatan
efektif Kriteria hasil : hati bila terdengar pengeluaran sekret
berhubungan RR teratur, tidak stridor. 3. ventilasi lebih mudah bila
dengan ada stridor, ronchi, 2. Pertahankan posisi posisi kepala dalam posisi
Sekresi whezing, RR: 16 – ½ duduk , tidak netral, penekanan ke satu
tracheobronch 20 x / mnt, reflek menekan ke salah titik menyebabkan
1. ial. batuk klien ada. satu sisi. peningkatan TIK.
1. mengetahui status nutrisi
klien.
Tujuan : Kebutuhan 2. mengetahui keseimbangan
nutrisi dapat nutrisi klien.
terpenuhi dalam 3. untuk menghindari resiko
waktu 7×24 jam. infeksi / iritasi.
Kriteria hasil : 4. Untuk mengetahui tentang
1. Turgor baik, keadaan dan kebutuhan
intake dapat nutrisi klien sehingga dapat
masuk diberikan tindakan dan
sesuai pengaturan diet yang
kebutuhan, 1. Observasi texture, adekuat.
terdapat turgor kulit. 5. Kepatuhan terhadap diet
kemampuan 2. Observasi intake dapat mencegah
menelan, out put. komplikasi terjadinya
sonde 3. Observasi posisi hipoglikemia/hiperglikemia
dilepas, BB dan kebersihan .
meningkat sonde. 6. Mengetahui perkembangan
1kg. 4. Kaji status nutrisi berat badan pasien (berat
2. Berat badan dan kebiasaan badan merupakan salah
dan tinggi makan. satu indikasi untuk
badan ideal. 1. Anjurkan kaluarga menentukan diet).
3. Keluarga klien untuk 7. Mengetahui apakah
Klien mematuhi diet yang keluarga klien telah
Gangguan
mematuhi telah diprogramkan. melaksanakan program diet
pemenuhan
dietnya. 1. Timbang berat yang ditetapkan.
nutrisi kurang
4. Kadar gula badan setiap 8. Pemberian diet sonde
dari
darah dalam seminggu sekali. TKTP yang sesuai dapat
kebutuhan
batas 1. Identifikasi mempercepat pemulihan
tubuh
normal. perubahan pola terhadap kekurangan kalori
berhubungan
5. Tidak ada makan. dan protein dan membantu
dengan intake
tanda-tanda 1. Kerja sama dengan memenuhi kebutuhan
makanan yang
hiperglikemi tim kesehatan lain nutrisi klien karena klien
2. kurang.
a/hipoglike untuk pemberian terjadi penurunan reflek
mia. diet sonde TKTP. menelan.
3. Cemas Tujuan : rasa cemas 1. Kaji tingkat 2 Dapat meringankan beban
berhubungan berkurang/hilang. kecemasan yang pikiran pasien.
dengan dialami oleh pasien. 3 Agar terbina rasa saling
kurangnya 1. Beri kesempatan percaya antar perawat-pasien
Kriteria Hasil :
pengetahuan pada pasien untuk sehingga pasien kooperatif dalam
tentang mengungkapkan tindakan keperawatan.
penyakitnya. 1. Pasien dapat rasa cemasnya. 4 Informasi yang akurat
mengidentifikasikan 2. Gunakan tentang penyakitnya dan
sebab kecemasan. komunikasi keikutsertaan pasien dalam
terapeutik. melakukan tindakan dapat
1. Beri informasi yang mengurangi beban pikiran pasien.
2. Emosi stabil., akurat tentang 5 Sikap positif dari
pasien tenang. proses penyakit dan timkesehatan akan membantu
anjurkan pasien menurunkan kecemasan yang
untuk ikut serta
dalam tindakan
keperawatan.
1. Berikan keyakinan
pada pasien bahwa
perawat, dokter,
dan tim kesehatan dirasakan pasien.
lain selalu berusaha
memberikan
pertolongan yang 6 Pasien akan merasa lebih
terbaik dan tenang bila ada anggota keluarga
seoptimal mungkin. yang menunggu.
2. Berikan
kesempatan pada 7 Lingkung yang tenang dan
keluarga untuk nyaman dapat membantu
mendampingi
3. Istirahat cukup. mengurangi rasa cemas pasien.
pasien secara
bergantian.
1. Melakukan suction S:
dengan ekstra hati-hati
bila terdengar stridor. O : RR teratur, stridor (+), ronchi
2. Mempertahankan posisi (+), whezing (-), RR: 16 – 20 x /
½ duduk , tidak menekan mnt, reflek batuk klien ada (-).
ke salah satu sisi.
1. Bersihan jalan nafas tidak 1. Melakukan chest
efektif berhubungan dengan fisioterapi. A : Tujuan tercapai sebagian
Sekresi tracheobronchial. 1. Menjelaskan pada
2. Mengobservasi kecepatan, keluarga tentang P : Intervensi terus dilakukan
kedalaman dan suara napas perubahan posisi tiap 2
klien. jam sekali.
1. Gangguan pemenuhan nutrisi S:
kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake
makanan yang kurang.
2. Mengobservasi texture, turgor
kulit.
O:
B. MEMINDAHKAN PASIEN DARI KURSI RODA KE TEMPAT TIDUR DAN SEBALIKNYAA. DEFINISI
A. PENGERTIAN
Suatu kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk memindahkan pasien ke kursi roda
B. TUJUAN
Memindahkan pasien dari satu tempat ke tempat lain
C. INDIKASI
Kebutuhan mobilisasi dengan kursiroda
D. PERSIAPAN PASIEN
Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan
E. PERSIAPAN ALAT
1. Tempat tidur
2. Bantal kecil
3. Bantal biasa
4. .Handuk gulung
5. Sarung tangan / handscoon
F. CARA KERJA
1. Memperkenalkan diri
2. Beritahu dan jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan dan lihat respon
klien
3. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
4. Kunci semua roda tempat
5. Rendahkan posisi tempat tidur hingga posisi terendah sehingga kaki klien bisa menyentuh lantai
6. Letakkan kursi roda sejajar tempat tidur dan sedekat mungkin dengan tempat tidur
7. Bantu posisi klien duduk ditepi tempat tidur
8. Letakkan tangan klien diatas permukaan tempat tidur atau diatas kedua bahu perawat sehingga
klien dapat mendorong tubuhnya sambil berdiri , lingkari tubuh klien dengan kedua tangan perawat
9. Bantu klien berdiri dan bergerak bersama – sama
10. Bantu posisi klien tegak pada beberapa saat
11. Bantu klien untuk duduk
12. Pastikan keselamatan pasien
13. Turunkan sandaran kakidan letakkan kedua kaki klien diatasnya
14. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
15. Dokumentasikan tindakan
Persiapan Pasien:
Menjelaskan tujuan pelaksanaan.
Mengadakan kontrak waktu pelaksanaan.