Sumatera Utara yang terdiri dari beberapa sungai yang sebagian wilayahnya
memiliki daya dukung DAS rendah yang disebabkan oleh perubahan tata guna
lahan di sekitar aliran Sungai Ular, faktor pola pembangunan sungai yang buruk
seperti kesalahan perencanaan pengembangan kawasan DAS, kesalahan
drainase, dan kesalahan prilaku masyarakat. Sehingga DAS ini menjadi daerah
rawan banjir pada saat musim penghujan datang, sehingga untuk mengtasi hal
tersebut dibutuhkan langkah langkah penanggulangan yang tepat dan salah
satunya adalah dengn adanya suatu bangunan pengendali banjir.
Kondisi DAS Ular
Daerah Aliran Sungai (DAS) Ular merupakan salah satu kawasan di Sumatera
Utara yang rawan banjir. DAS Ular terletak pada Wilayah Sungai Belawan Ular
Padang (BUP) yang terdiri enam DAS, antara lain DAS Belawan (417,63 km2),
DAS Deli (911,40 km2), DAS Serdang (838,77 km2), DAS Belutu (838,77 km2),
DAS Padang (1.963,18 km2) dan DAS Ular seluas 1.234,14 km2.
DAS Ular mempunyai 2 (dua) Sub DAS antara lain : Ular dan Baru. DAS Ular
mempunyai 16 sungai/anak sungai seperti yang terdapat pada tabel berikut ;
No
Nama Sungai
Panjang (km)
No.
Nama Sungai
Panjang (km)
Banai
25,07
S. Ular
90,58
B. Putung
18,49
10
B. Karai
48,60
S. Buangan
14,52
11
B. Pulung
13,36
B. Situri-turi
9,38
12
S. Sibunga-bunga
22,21
B. Betupu
3,97
13
S. Baru
11,89
B. Birulam
20,65
14
S. Lubuk Dendang
L. Belukum
12,16
15
Kanan Ular
16,25
B. Hisam
21,10
16
S. Baungan
9,04
7,38
mm/tahun bagian hulu 847,07. Bagian tengah 614,65 mm/tahun, bagian hilir 710,98 m/tahun
sedangkan tahun 2008 sebesar 1.036.04 mm/tahun. Bagian hulu 1.036,04 mm/tahun, bagian
tengah 782,11 mm/tahun, bagian hilir 775,34 mm/tahun.
DAS ular memiliki karakteristik jenis tanah dan geologi terluas adalah jenis tanah tuna tuffa
dengan luasan 74.731,76 ha atau 63 % dari luas DAS.
Tabel 4-12 Perhitungan Debit Andalan Air Permukaan Outlet DAS Ular
Tahun 1998 2008
%
Andalan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
10
114,60
118,20
169,20
126,40
171,60
179,20
107,20
150,00
111,90
110,90
122,20
193,60
20
111,20
91,55
143,50
95,00
158,20
108,80
92,80
107,00
107,80
88,72
121,10
140,50
30
81,42
81,87
85,40
85,84
109,90
81,35
88,41
59,44
103,10
64,62
84,17
85,31
40
78,14
78,02
37,10
49,89
84,92
72,08
84,71
55,98
100,60
62,20
80,32
52,80
50
70,05
57,16
34,11
49,60
70,55
46,48
66,39
39,26
99,38
61,84
66,75
47,58
60
66,71
55,74
33,92
42,52
68,15
39,12
46,62
24,40
61,41
56,82
63,70
45,40
70
60,09
46,74
32,43
36,74
61,61
34,79
44,30
23,93
47,40
55,65
44,60
44,90
80
40,08
32,84
25,61
31,66
59,79
33,11
25,36
21,59
45,18
48,55
41,86
44,72
90
39,39
31,56
24,78
27,58
33,05
32,76
25,27
19,26
33,96
43,57
40,39
40,54
100
28,47
26,26
16,91
25,04
27,42
30,42
19,44
18,93
14,59
9,17
33,64
37,72
atau taraf tingkat lahan sangat kritis seluas 6.779,88 ha berada di Kecamatan Raya, dan Silau
Kahean.
8.1.1 Sebaran Pengaruh Besaran Hujan
DAS Ular memiliki stasiun yang berpengaruh sejumlah 3 stasiun yaitu : stasiun hujan Silinda,
P.Tagor dan Deli Muda. Wilayah DAS bagian hulu stasiun yang mempengarui adalah stasiun hujan
Silinda sedangkan wilayah DAS bagian tengan adalah stasiun hujan P. Tagor sedangkan bagian hilir
di pengarui oleh sebagian Stasiun Hujan Deli Muda.
Gambar-8.1 Pola Hujan Stasiun Silinda Pengaruh DAS Ular Bagian Hulu
Gambar-8.2 Pola Hujan Stasiun P.Tagor Pengaruh DAS Ular Bagian Tengah
Gambar-8.3 Pola Hujan Stasiun Deli Muda Pengaruh DAS Ular Bagian Hilir