Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KIMIA MEDISINAL

Nama : sartika br tanggang


Kelas : D
NIM : 15330718
1. Jelaskan defenisi, mekanisme kerja, dan berikan contoh obat?
a. Antiangina
b. Antiaritmia
c. Antikoagulan
2. Jelaskan penggolongan obat diuretik berdasarkan tempat kerjanya dan
berikan contoh obatnya?
3. Jelaskan penggolongan obat antihiperlipidemia berdasarkan struktur kimia,
dan berikan contoh obatnya?
4. Jelaskan mengenai model interaksi glikosida jantung dengan reseptornya?
5. Jelaskan SAR ( structur Activity Realationship) obat-obat di bawah ini:
a. Kaptopril
b. Glibenklamid
6. Jelaskan apa saja yang telah anda pelajari dari kuliah kimia medisinal.
JAWABAN
1. Defenisi dan mekanisme kerja ( contoh)
a. Antiangina adalah senyawa yang digunakan untuk pencegahan dan
pengobatan gejala angina pektoris, suatu keadaan dengan rasa nyeri hebat
di dada, yang disebabkan ketidakseimbangan antara persediaan dan
permintaan oksigen pada miokardial.
Mekanisme kerja: turunan nitrat dan nitrit bekerja terutama pada
pembuluh vena kapasitansi. Mula-mula turunan ini membentuk radikal
bebas nitrit oksida reaktif, kemudian berinteraksi dan mereduksi gugus
SH enzim guanilat siklase sehingga enzim menjadi aktif.
Contohnya: amil nitrit, gliseril nitrit dan isosorbid dinitrat.
b. Antiaritmia adalah senyawa yang digunakan untuk memperbaiki atau
memodifikasi irama jantung sehingga menjadi normal.
Mekanisme kerja: Memodifikasi secara langsung/tidak langsung
makromolekul yang mengontrol aliran ion transmembran miokardial.
Contohnya: Disopiramid, Prokainamid, Kuinidin Sulfat, Lidokain
c. Antikoagulan adalah Senyawa yang digunakan mencegah pembekuan
darah dalam pembuluh darah atau jaringan lain di dalam tubuh.

Mekanisme kerja: mengikat antitrombin III membentuk kompleks yang


yang berafinitas lebih besar dari antitrombin III sendiri, terhadap
beberapa faktor pembekuan darah aktif, terutama trombin dan faktor Xa.
Oleh karena itu heparin mempercepat inaktivasi faktor pembekuan darah
Contohnya: heparin, warparin
2. Penggolongan obat diuretik berdasarkan tempat kerjanya dan contohnya:
1. Site-1 DIURETICS (pd Tubula Proksimal) (Penghambat Karbonat
Anhidrase)
Saluretik
Tempat kerja : Tubula Proksimal
Mekanisme Kerja : Menghambat

kerja enzim Karbonat

Andidrase.
Contohnya:

ASETAZOLAMID

(DIAMOX),

METAZOLAMID

(NEPTAZON)
2. Site-2 DIURETICS (pd Henle Loop)
Diuretik kuat/ Diuretik Loop
3 kelompok dengan struktur berbeda (bekerja pada tempat
sama):
I.
Diuretik Merkuri
Contohnya: Merkaptomerin-Na (Tiomerin), Klormerodin
(Neohidrin), Merkurofilin-Na.
Turunan asam sulfamoil amino benzoat
Contohnya: Furosemid (Lasix), Bumetamid
III.
Turunan asam fenoksi asetat
Contohnya: Asam etakrinat
3. Site-3 DIURETICS (pd Tubula Distal)
Diuretik TIAZIDA dan senyawa sejenis, Bekerja ditubula
II.

DISTAL, saluran uretik.


Contohnya:
1. Turunan Klorotiazida: Klorotiazid (Diuril), Benztiazid(Exna)
2. Turunan hidroklorotiazid: Hidroklorotiazid(HCT), Hidroflumetiazid,
Bendroflumetiazid, Triklormetiazid, Metiklotiazid, Politiazid
3. Sejenis Tiazida: Turunan Tetrahidrokuinazolinon,
Kuintazon
(Hidromax), Metolazon
4. Senyawa tanpa cincin Heterosiklis
a. Turunan m-Disulfanoil Benzen: Merfusid (Baycaron)
b. Turunan Salisilanilid: Xipamid(Diurexan)
c. Turunan Benzhidrazid: Klopamid, Indapamid
d. Okso iso Indol: Kloreksolon
e. Turunan Ftalimidin: Klortalidon(Hygroton
2

4. Site-4 DIURETICS (pd CollectingTube)


Diuretik Hemat Kalium
Tempat kerja Collecting Tube. Diuretik lemah
Natriuretik (menurunkan ekskresi H+dan K+)
Menghambat penukaran Na+ dg H+ dan K+ tingkatkan ekskresi Na+,
dan retensi K+
5. DIURETIk Lain-lain
A. DIURETIK OSMOTIK
a. Bekerja atas dasar Hukum OSMOSE
b. Zat dpt memekatkan cairan dlm tubula, hingga reabsorbsi air
dihambat (ekskresi naik)
Syarat :
- dpt difiltrasi bebas pd Glomerolus ginjal
- sedikit direabsorbsi dlm tubula
- bersifat Inert
c. Contoh :Glukosa, sukrosa, manitol, Urea.
d. Digunakan Parenteral (Infusi)
2. TURUNAN SANTIN
a. dari alam : Kofein, Teobromin, Teofillin
b. memiliki efek farmakologi lain (relaksan otot Bronchial). Tidak
digunakan sebagai diuretik tunggal.
3. Penggolongan obat antihiperlipidemia berdasarkan struktur kimia dan
contoh obatnya.
Turunan asam klofibrat; baik asam maupun esternya aktif;
merupakan senyawa eter; contoh : Klofibrat, Bezafibrat, Fenofibrat,
Simfibrat, Gemfibrosil.
Asam nikotinat dan turunannya ; hambat biosintesa kolesterol dlm
hati; contoh : Niasin , Asipimoks
Lovastatin dan analog; hambat sintesa kolesterol; contoh :
Lovastatin,

Simastatin,

Levastatin,

Fluvastatin,

Aturvastatin,

Pravastatin
Golongan lain :
a. Nortinoron
b. Propukel; senyawa tioeter
c. Asam salisilat
d. Dekstrotiroksin; suatu hormon dihasilkan oleh kelenjar tiroid;
percepat metabolisme kolesterol.
4.

Penjelasan mengenai model interaksi glikosida jantung dengan reseptor:

Cincin lakton, inti steroid dan gugus gula mengikat enzim, cegah ikatan
ATP enzim. Sistem steroid berinteraksi pada bentuk stereo kimia cis
trans-cis. Interaksi obat-reseptor melibatkan ikatan hidrogen, hidrofob
dan tarik menarik elektrostatik.
Cincin lakton ikat bagian-A dengan ikatan elektrostatik (C=C) dan ikatan
hidrogen (C=O). Inti steroid ikat bagian-B dengan ikatan V.D.Waals atau
hidrofob. Bagian gula ikat bagian-C dengan ikatan hidrofob dan hidrogen
(gugus-OH).
5.

SAR ( structur Activity Realationship) obat-obat:


a. Kaptopril
Ion Zn2+ yang dapat membentuk kompleks dengan ligan
dengan gugus sulhifril (SH) dari kaptopril, gugus karboksi
dari

enalapril,

lisinopril, perindopril,

ramipril,

delapril,

kuinapril, benazepril, imidapril, dan silazapril, serta gugus

fosforus dari fosinopril.


Gugus yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan gugus

karbonil.
Gugus yang bermuatan positif yang terikat melalui ikatan ion

dengan gugus karboksilat yang bermuatan negatif.


b. Glibenklamid

R = gugus alifatik (asetil, kloro, amino, metil, metiltio dan trifluorometil)


berpengaruh terhadap masa kerja obat dan meningkatkan aktivitas
hipoglikemik.

Bila R= gugus -aril karboamidoetil, mempunyai aktivitas lebih besar


dibandingkan
senyawa
awal
(obat
generasi
kedua)
R1 = gugus alifatik lain berpengaruh terhadap sifat lifopil senyawa
R1 = metil senyawa relatif tidak aktif
R1 = etil senyawa aktivitasnya lemah, bila mengandung 3-6 atom C
aktivitas meningkat dan bila atom C = 12 atau lebih aktivitas hilang
R1 = gugus alisiklik atau cincin heterosiklik yang terdiri dari 5-7 lebih
atom C
R1= Gugus Aril adalah senyawa menimbulkan toksisitas cukup besar

6.
Yang dipelajari dalam kuliah kimia medisinal:
OBAT KARDIOVASKULAR
Zat yg dapat mempengaruhi kerja jantung dan sistem pembuluh darah
lain.
Umumnya mempengaruhi total output jantung atau mempengaruhi
distribusi darah ke seluruh sistem pembuluh darah.
Obat-obat kelompok ini cepat perkembangannya sejak tahun 1950;
sejalan dg perkembangan penyakit kardiovaskular.
Pengelompokan :
I. ANTIANGINAL DAN VASODILATOR
II. ANTIARITMIA
III. ANTIHIPERTENSI
IV. ANTIHIPERLIPIDEMIA
V. ANTIKOAGULAN
VI. SENYAWA HIPOGLIKEMIK SINTETIS
VII. KARDIAK TONIK
I. ANTIANGINAL DAN VASODILATOR
Penggolongan :
1. TURUNAN NITRAT/NITRIT (NITROVASODILATOR)
2. KALSIUM ANTAGONIS
3. PEMBLOK BETA-ADRENERGIK (BETA-BLOKER).
1. TURUNAN NITRAT/NITRIT (NITROVASODILATOR)
a. Struktur dasar: ester nitrat (R-ONO2) atau nitrit (R-ONO) dari
senyawa organik
b. Sintesa umum: Mereaksikan senyawa

alkohol dengan asam

nitrat/asam nitrit atau garamnya dengan katalisator H2SO4 pekat.


c. Mekanisme kerja : Dalam tubuh membentuk radikal bebas
nitrit oksida(NO), reaktif , lipofilik, berinteraksi dg gugusan

SH enzim guanilat siklase, enzim menjadi aktif dan terjadi


relaksasi otot polos.
CONTOH:
1. Amil nitrit ; dibuat dari amil alkohol dan NaNO2(katalis H2SO4);
cairan mudah menguap; digunakan bentuk inhalasi atau larutan.
2. Gliseril trinitrat (diencerkan); dibuat dengan menambahkan gliserol dlm
campuran asam nitrat dan asam sulfat sambil didinginkan (rx eksoterm);
cairan kental; bentuk enceran berupa serbuk putih (dlm laktosa) atau
cairan kuning (dlm propilen glikol); sediaan bentuk tablet sublingual,
transdermal.
3. Eritritil tetranitrat (ETN) /diencerkan/; dibuat dg menambahkan scr
hati2 eritritol kedalam campuran as nitrat dan as sulfat sambil
didinginkan; kristal putih; diencerkan dg laktosa.
4. Pentaeritritil tetranitrat (PETN)/diencerkan/; pembuatan dan sifat sama
dg ETN
5. Isosorbat 2,5-dinitrat/diencerkan/; dibuat dr glukosa dipanaskan dg asam
nitrat dan asam sulfat; dalam tubuh dimetabolisme menjadi isosorbat
mononitrat (5-nitrat) yg sifat absorpsinya lebih baik (100%).
2. KALSIUM ANTAGONIS
Mekanisme kerja: Menurunkan permeabilitas ion Ca++ untuk masuk ke jaringan
otot polos, hingga menimbulkan efek relaksasi(vasodilator)
PENGGOLONGAN ATAS DASAR STRUKTUR:
a. Turunan Alkil arilamin ; Diltiazem HCl, Bensiklan (lihat gb)
b. Turunan Fenil dihidroperidin;

3. PENGHAMBAT -ADRENERGIK (-BLOKER)


Mekanisme kerja: Memblok -reseptor , bersifat antagonis parsial terhadap nor
epinefrin (agonis). Ada yang bersifat selektif (hanya memblok 1 reseptor pada
jantung) misal Atenolol, Metoprolol. Ada

yg bersifat Non selektif (juga

memblok 2 reseptor pd Bronchia) misal Propanolol, Nadolol.


VASODILATOR
Menyebabkan vasodilasi pembuluh darah, terutama pembuluh darah jantung dan
sistem vaskular yg lain. Bekerja dg cara menurunkan tonus otot polos vaskular .
Dibagi menjadi 3 kelompok :

A. VASODILATOR KORONER
Pengobatan jangka pendek : Salbutanol, ETN, GTN, Na-Nitropusid
Pengobatan jangka panjang : Diltiazem, Dipiridarol, Didralazin, Kaptropil, Iso
Sorbat, Dinitrat, Nifedipin, Minoksidil, Prazosin, Verapamil.
B. VASODILATOR SISTEMIK (VASODILATOR UMUM)
Timbulkan efek vasodilasi semua sistem peredaran darah
Contoh : Isoksuprin.HCl, Naftidrofuril, pentoksifilin.
C. VASODILATOR PERIFER DAN SEREBRAL
Timbulkan dilatasi pembuluh kulit dan otak. Perlancar aliran darah perifer dan
serebral.
Contoh : Sinarizin, Flunarizin, Buflomedil, Piritinol-HCl, Nikotinil Alkohol.
II.ANTIARITMIA
Mengoreksi ritme/irama jantung yang tak normal
Memodifikasi secara langsung/tidak langsung

makromolekul

yang

mengontrol aliran ion transmembran miokardial


Aritmia disebabkan gangguan pembentukan rangsangan elektrik (pacu) dan
gangguan konduksi melalui miokardium.
Atas dasar kegunaannya dibedakan :
(1) Antitakiaritmia : Kinidin, Prokainamid, Beta-bloker , dsb
(2) Antibradiaritmia : Atropin, zat adrenergik

III. ANTIHIPERTENSI
Obat untuk pengobatan hipertensi, yaitu kondisi dimana tekanan darah
melebihi nilai normal (sistol lebih dari 160 mm Hg, diastol lebih dari 95
mm Hg)
Hipertensi dibedakan :
(a) Hipertensi esensial (primer), tidak disertai kelainan fungsi organ lain
(b) Hipertensi sekunder , disebabkan kelainan fungsi organ lain, misal
Hipertensi renal
Hipertensi kardiovaskular
Hipertensi neurogenik
Hipertensi endokrin.
IV. ANTIHIPERLIPIDEMIA
Hiperlipidemik adalah kedaan dimana kadar lipid dlm darah cenderung

naik, biasanya dlm bentuk lipoprotein.


Atas dasar densitasnya , lipoprotein dibedakan :
Chilohicrons
Very low density lipoprotein (VLDL) : 90% Trigliserid
Intermediate density lipoprotein (IDL) : 60% Trigliserid+ 12%
kolesterol.

Low density lipoprotein (LDL) : 50% kolesterol+ 10%Trigliserid


Hight density lipoprotein (HDL) : 25% kolesterol+50% protein
Hiperlipidemik merupakan indikator penyakit Aterosklerosis, yaitu;
penebalan dinding pembuluh karena pengendapan lemak
MEKANISME KERJA OBAT:
1. Hambat sintesa kolesterol 5. Percepat ekskresi lipid dan hambat
2. Menurunkan kadar Trigliserid absorpsi kolesterol.
3. Mempercepat metabolisme kolesterol
4. Hilangkan Plaque

V. ANTIKOAGULAN (Oral)
Senyawa yang digunakan mencegah pembekuan darah dalam
pembuluh darah atau jaringan lain di dalam tubuh
Atas dasar strukturnya dibedakan :
1. Turunan Kumarin
2. Turunan Indandion
VI. ANTIHIPERGLIKEMIA / ANTIDIABETES ORAL
Senyawa yg digunakan secara oral yg dapat menurunkan kadar gula
dalam darah.
SAR/ HUB STRUKTUR AKTIVITAS:
1. Posisi (1) molekul urea, mengikat aril sulfonat, sedang posisi (3)
mengikat alkil yg lipofil.
2. Substitusi R merupakan gugus alifatis (mis: asetil, amino, kloro,
metil) berpengaruh pd masa kerja dan aktivitas hipoglikemik;
bila R gugusan aril karboamidoetil (Ar-CONH-CH2-CH2-)
aktivitasnya meningkat, mis: pd glibenklamid dan glipizid.
3. Rantai R merupakan rantai alifatis yg menentukan sifat lipofil;
R=metil, seny tdk aktif; R=etil,aktivitas lemah;R=3-6atom
C,aktivitas maksimum; R=C-12 atau lebih , menjadi tdk aktif;
R= dapat berupa cincin alisiklis atau heterosiklis yg terdiri dari
5-7 atom; bila R berupa aril senyawa menjadi toksik.
Contoh : Tolbutamid, Klorpropamid, Gliklazid,Glibenklamid, Glipizid.
VII. KARDIAK TONIK (Glukosida Jantung)
Digunakan sebagai kardiotonik, yaitu meningkatkan kekuatan
kontraksi jantung (obat payah jantung)

1. Sumber: Glukosida dari tanaman Digitalis purpurea, Digitalis lanata,


Strophantus gratus, atau turunannya.
2. Struktur
struktur yang penting adalah :
Adanya lakton tak jenuh, misal butirolakton pada posisi 17
Adanya gugus 14-hidroksi
Konfigurasi cis cincin A dan B serta antara cincin C dan D.
DIURETIKA: senyawa yang dapat meningkatkan volume urin.
Mekanisme: Menaikkan ekskresi Na+ dg menekan reabsorbsi

sepanjang Tubula sel Nefron.


Berdasar efek yang dihasilkan:
1. Ekskresi air (kadar elektrolit tak dipengaruhi
2. Tingkatkan ekskresi Na+ (NatriUretik)
3. Tingkatkan ekskresi Na+ dan Cl- (Saluretik)
Berdasar tempat kerja tubula:
1. Site-1 DIURETICS (pd Tubula Proksimal)
2. Site-2 DIURETICS (pd Henle Loop)
3. Site-3 DIURETICS (pd Tubula Distal)
4. Site-4 DIURETICS (pd CollectingTube)
5. DIURETIk Lain-lain
Kegunaan:
Udema oleh beberapa penyakit
Pelengkap Obat Hipertensi
Efek samping:
Hipokalaemia (Paling Umum)
Hiperglikemia
Hiperureima

Anda mungkin juga menyukai