Zat yg dapat mempengaruhi kerja jantung dan sistem pembuluh darah lain .Umumnya
mempengaruhi total output jantung atau mempengaruhi distribusi darah ke seluruh sistem pembuluh
darah. Obat-obat kelompok ini cepat perkembangannya sejak tahun 1950; sejalan dg perkembangan
penyakit kardiovaskular.
Penggolongannya :
A. TURUNAN NITRAT/NITRIT (NITROVASODILATOR)
B. KALSIUM ANTAGONIS
C. PEMBLOK BETA-ADRENERGIK (BETA-BLOKER)
SH S
+ R-ONO2 + + ROH
SH S
.
NO
Guanilat siklase
GTP cGMP
cGMP kinase(aktivasi)
Dengan merubah bag. organik diperoleh obat dg kecepatan kerja, lama kerja dan potensi yg
berbeda.
Tidak ada kaitan antara jumlah gugus ester dg aktivitas. Makin besar koefisien partisi (makin l
ipofil), potensi makin besar dan masa kerja panjang.
5. CONTOH:
- Amil nitrit ; dibuat dari amil alkohol dan NaNO2 (katalis H2SO4); cairan mudah menguap;
digunakan bentuk inhalasi atau larutan.
- Gliseril trinitrat (diencerkan); dibuat dengan menambahkan gliserol dlm campuran asam nitrat
dan asam sulfat sambil didinginkan (rx eksoterm); cairan kental; bentuk enceran berupa serbuk
putih (dlm laktosa) atau cairan kuning (dlm propilen glikol); sediaan bentuk tablet sublingual,
transdermal.
- Eritritil tetranitrat (ETN) /diencerkan/; dibuat dg menambahkan scr hati2 eritritol kedalam
campuran as nitrat dan as sulfat sambil didinginkan; kristal putih; diencerkan dg laktosa.
- Pentaeritritil tetranitrat (PETN)/diencerkan/; pembuatan dan sifat sama dg ETN
- Isosorbat 2,5-dinitrat/diencerkan/; dibuat dr glukosa dipanaskan dg asam nitrat dan asam sulfat;
dalam tubuh dimetabolisme menjadi isosorbat mononitrat (5-nitrat) yg sifat absorpsinya lebih
baik (100%)
B. KALSIUM ANTAGONIS
MEKANISME KERJA :
Menurunkan permeabilitas ion Ca++ untuk masuk ke jaringan otot polos, hingga menimbulkan efek
relaksasi(vasodilator)
a. Cincin dihidropiridin
Jika teroksidasi cincin dihidroperidin berubah menjadi piridin hingga tidak aktif
Mekanisme Kerja:
Memblok Β-reseptor, Bersifat Antagonis Parsial Terhadap Nor Epinefrin (Agonis). Ada Yang
Bersifat Selektif (Hanya Memblok Β1 Reseptor Pada Jantung) Misal Atenolol, Metoprolol. Ada
Yg Bersifat Non Selektif (Juga Memblok Β2 Reseptor Pd Bronchia) Misal Propanolol, Nadolol.
Struktur Dasar
OH
ATENOLOL (Selektif)
O
CH2 C NH2
OH
PROPANOLOL ( Selektif)
• METOPROLOL(Lopressor); unt hipertensi; first pass metab stl oral ;bioavailabilitas 50%
(oral ),propanolol 30%;T1/2 3-4 j; antagonis selektif β1-reseptor
• NADOLOL( Corgard,Farmagard); hipertensi &angina pektoris; β - bloker non selektif ; ki: asma
bronkial, bradikardia sinus.
1.2 VASODILATOR
Pengertian :
Menyebabkan Vasodilasi Pembuluh Darah, Terutama Pembuluh Darah Jantung Dan Sistem Vaskular
Yg Lain. Bekerja Dg Cara Menurunkan Tonus Otot Polos Vaskular.
Dibagi Menjadi 3 Kelompok :
A. Vasodilator Koroner
Pengobatan Jangka Panjang : Diltiazem, Dipiridarol, Didralazin, Kaptropil, Iso Sorbat, Dinitrat,
Nifedipin, Minoksidil, Prazosin, Verapamil.
2. ANTIARITMA
Pengertian :
Aritmia disebabkan gangguan pembentukan rangsangan elektrik (pacu) dan gangguan konduksi
melalui miokardium
Ar X (CH2 )n N+ H
R
- Rantai alkil : dengan subsituen bersifat polar, bentuk ikatan hidrogen dengan bagian polar
fosfolipid
- Gugus amino kationik : terion pada pH fisiologis, berinteraksi dengan gugus anion
fosfolipid/polipeptida membrane
- Contoh : Disopiramid, Prokainamid, Kuinidin Sulfat, Lidokain
2. Pemblok Beta-Adrenergik (Beta-Blocker) (Lihat antianginal)
3. Antagonis Kalsium (Lihat antianginal)
4. Memperpanjang potensial kerja
Bekerja dengan cara :
Meningkatkan waktu konduksi
Meningkatkan refraktoriatrial
Memperlambat konduksi
Contoh : Amiodaron, Bretilium tosilat
3. ANTIHIPERTENSI
Pengertian :
Obat untuk pengobatan hipertensi, yaitu kondisi dimana tekanan darah melebihi nilai normal (sistol
lebih dari 160, diastol lebih dari 100 mm Hg)
Hipertensi dibedakan :
Contoh :
(1) Reserpin
a. Alkaloid utama Rauwolfia S.
Dibagi menjadi :
b. Pemblok Alfa-Adrenergik
c. Vasodilator Arteri
- Menyebabkan relaksasi otot polos arteriola, sebabkan vasodilasi pembuluh perifer dan tekanan
darah menurun. Contoh : Klonidin HCl, Guanfasin
Pengertian :
Renin dalam darah merubah Angiotensinogen Converting Enzyme (ACE) diubah menjadi
angiotensin II yang sebabkan konstriksi arteriola hingga menaikkan tekanan darah. Angiotensin II
juga menyebabkan rangsangan ekskresi aldosteron hingga terjadi retensi Na+ dan air.
- ACE inhibitor
- Antagonis Reseptor Angiotensin II
A. Penghambat ACE (ACE Inhibitor); bekerja dg menghambat kerja enzim ACE hingga kadar
Angotensin II dan Aldosteron menurun, akibatnya tidak terjadi vasokonstriksi dan retensi Na,
tekanan darah menurun. Contoh (tabel) : Kaptopril, Enalapril, Lisinopril,Ranipril, Kuinapril,
Delapril
B. Antagonis Reseptor AT1 Angiotensin II
Bekerja secara selektif sebagai Antagonis reseptor AT1 Angiotensin II (tidak menghambat
kerja ACE)
contoh : Losartan, Irbesartan, Kandesartan, Valsartan
4. ANTIHIPERLIPIDEMIA
Pengertian :
Hiperlipidemik adalah kedaan dimana kadar lipid dlm darah cenderung naik biasanya dlm bentuk
lipoprotein.
1. Chilohicrons
d. Hilangkan “Plaque”
5. ANTIKOAGULAN
Pengertian :
Senyawa yang digunakan mencegah pembekuan darah dalam pembuluh darah atau jaringan lain di
dalam tubuh
Penggolongan :
1. . Turunan Kumarin
OH
Struktur dasar : O
Bersifat asam (dapat membentuk garam dengan alkali), karena adanya gugus hidroksi
2. Turunan Indandion
Struktur dasar : O
Bersifat asam, dalam air alami tautomeri hingga terjadi gugus hidroksil yang asam.
Contoh :
a. Fenindion
b. Anisindion
ANTIKOAGULAN
1. Dikumarol
2. Warfarin (Na)
3. Fenprokumarin
4. Fenindion
5. Anisindion
6. ANTIHIPERGLIKEMIA
Pengertian :
Senyawa yg digunakan secara oral yg dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
B. TURUNAN BIGUANIDA
NH NH
R C N C N C NH2
H2 H
1. Posisi (1) molekul urea, mengikat aril sulfonat, sedang posisi (3) mengikat alkil yg lipofil.
2. Substitusi R merupakan gugus alifatis (mis: asetil, amino, kloro, metil) berpengaruh pd masa
kerja dan aktivitas hipoglikemik; bila R gugusan aril karboamidoetil (Ar-CONH-CH2-CH2-)
aktivitasnya meningkat, mis: pd glibenklamid dan glipizid.
3. Rantai R’ merupakan rantai alifatis yg menentukan sifat lipofil; R’=metil, seny tdk aktif;
R’=etil,aktivitas lemah;R’=3-6atom C,aktivitas maksimum; R’=C-12 atau lebih , menjadi tdk
aktif; R’= dapat berupa cincin alisiklis atau heterosiklis yg terdiri dari 5-7 atom; bila R’ berupa
aril senyawa menjadi toksik.
Contoh : Tolbutamid, Klorpropamid, Gliklazid,Glibenklamid, Glipizid.
7. KARDIAK TONIK
Glukosida Jantung
Digunakan sebagai kardiotonik, yaitu meningkatkan kekuatan kontraksi jantung (obat payah jantung)
1. Sumber
Glukosida dari tanaman Digitalis purpurea, Digitalis lanata, Strophantus gratus, atau turunannya.
2. Struktur
a. Aglukon :
Struktur steroid umumnya tipe kardenolin, pada posisi 17 ada gugus lakton tak jenuh (butiro lakton).
Untuk aktivitas kardiotonik, bagian struktur yang penting adalah :
b. Molekul Gula
• Bagian gula terdiri atas 1-4 molekul gula dan terikat pada posisi 3 aglukon dengan
ikatan/konfigurasi ß (disebut 3ß-glukosida).
Thomas :
• Cincin lakton, inti steroid dan gugus gula mengikat enzim, cegah ikatan ATP-enzim. Sistem
steroid berinteraksi pada bentuk stereo kimia cis-trans-cis.
• Interaksi obat-reseptor melibatkan ikatan hidrogen, hidrofob dan tarik menarik elektrostatik.
Cincin lakton ikat bagian-A dengan ikatan elektrostatik (C=C) dan ikatan hidrogen (C=O)
4. Contoh
a. Digitoksin
b. Digoksin
c. Lanatosid-C
d. Quabain
Kardiotonik Lain :
a. Oksifedrin
b. Amrinon-lakta