Anda di halaman 1dari 13

KIMIA MEDISINAL

“RESUME OBAT KARDIOVASKULAR”

NAMA : ANANDA DIGITA


NIM : 17330023
KELAS :B

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
OBAT KARDIOVASKULAR
Pengertian :

Zat yg dapat mempengaruhi kerja jantung dan sistem pembuluh darah lain .Umumnya
mempengaruhi total output jantung atau mempengaruhi distribusi darah ke seluruh sistem pembuluh
darah. Obat-obat kelompok ini cepat perkembangannya sejak tahun 1950; sejalan dg perkembangan
penyakit kardiovaskular.

Pengelompokan obat Kardiovaskular :

- Antianginal dan Vasodilator


- Antiaritmia
- Antihipertensi
- Antihiperlidemia
- Antikoagulan
- Antihiperglikemia (antidiabetes)
- Kardiak tonik

1. Antianginal dan Vasodilator


Pengertian :
• Penanggulangan penyakit angina pektoris, tidak seimbang antara penyediaan dan kebutuhan
oksigen pada jaringan jantung, disebabkan menyempitnya pembuluh darah jantung.
• Bekerja dgn cara melebarkan pembuluh darah koroner dan mengurangi kerja jantung (kebutuhan
oksigen ditekan)

Penggolongannya :
A. TURUNAN NITRAT/NITRIT (NITROVASODILATOR)
B. KALSIUM ANTAGONIS
C. PEMBLOK BETA-ADRENERGIK (BETA-BLOKER)

A. TURUNAN NITRAT/NITRIT (NITROVASODILATOR)


1. Struktur Dasar :
Ester Nitrat (R-ONO2) Atau Nitrit (R-ONO) Dari Senyawa Organik
2. Sintesa Umum :
Mereaksikan Senyawa Alkohol Dengan Asam Nitrat/Asam Nitrit Atau Garamnya
Dengan Katalisator H2SO4 Pekat.
3. Sifat kimia fisika :
Dengan adanya air/lembab mudah terhidrolisa (terutama suasana alkali)
Mudah menguap , terbakar dan eksplosif (dlm perdagangan diencerkan )
4. Mekanisme kerja :
Dalam tubuh membentuk radikal bebas nitrit oksida(NO), reaktif, lipofilik, berinteraksi dg
gugusan –SH enzim guanilat siklase, enzim menjadi aktif dan terjadi relaksasi otot polos.
Struktur kimia :
NO2

SH S
+ R-ONO2 + + ROH
SH S

.
NO

Guanilat siklase
GTP cGMP

cGMP kinase(aktivasi)

Miosin-P Miosin Relaksasi otot


(Vasodilatasi)

Dengan merubah bag. organik diperoleh obat dg kecepatan kerja, lama kerja dan potensi yg
berbeda.

Tidak ada kaitan antara jumlah gugus ester dg aktivitas. Makin besar koefisien partisi (makin l
ipofil), potensi makin besar dan masa kerja panjang.

5. CONTOH:

- Amil nitrit ; dibuat dari amil alkohol dan NaNO2 (katalis H2SO4); cairan mudah menguap;
digunakan bentuk inhalasi atau larutan.
- Gliseril trinitrat (diencerkan); dibuat dengan menambahkan gliserol dlm campuran asam nitrat
dan asam sulfat sambil didinginkan (rx eksoterm); cairan kental; bentuk enceran berupa serbuk
putih (dlm laktosa) atau cairan kuning (dlm propilen glikol); sediaan bentuk tablet sublingual,
transdermal.
- Eritritil tetranitrat (ETN) /diencerkan/; dibuat dg menambahkan scr hati2 eritritol kedalam
campuran as nitrat dan as sulfat sambil didinginkan; kristal putih; diencerkan dg laktosa.
- Pentaeritritil tetranitrat (PETN)/diencerkan/; pembuatan dan sifat sama dg ETN
- Isosorbat 2,5-dinitrat/diencerkan/; dibuat dr glukosa dipanaskan dg asam nitrat dan asam sulfat;
dalam tubuh dimetabolisme menjadi isosorbat mononitrat (5-nitrat) yg sifat absorpsinya lebih
baik (100%)

B. KALSIUM ANTAGONIS

MEKANISME KERJA :

Menurunkan permeabilitas ion Ca++ untuk masuk ke jaringan otot polos, hingga menimbulkan efek
relaksasi(vasodilator)

PENGGOLONGAN ATAS DASAR STRUKTUR:

1. Turunan Alkil arilamin ; Diltiazem HCl, Bensiklan


2. Turunan Fenil dihidroperidin;

- Bagian struktur yg penting :

a. Cincin dihidropiridin

b. Atom N-sekunder dlm cincin yg tak bermuatan pada pH fisiologis.

c. Subsituen meruah, misal fenil pada posisi-4 cincin heterosiklis

Jika teroksidasi cincin dihidroperidin berubah menjadi piridin hingga tidak aktif

Contoh : lihat TABEL

3. Turunan Piperazin; contoh: Sinarizin : R1=R2=H; Flunarizin:R1=R2=F (gb)

4. Turunan Verapamil; contoh : Verapamil : Tiapamil

C. PENGHAMBAT β-ADRENERGIK (β-BLOKER)

Mekanisme Kerja:

Memblok Β-reseptor, Bersifat Antagonis Parsial Terhadap Nor Epinefrin (Agonis). Ada Yang
Bersifat Selektif (Hanya Memblok Β1 Reseptor Pada Jantung) Misal Atenolol, Metoprolol. Ada
Yg Bersifat Non Selektif (Juga Memblok Β2 Reseptor Pd Bronchia) Misal Propanolol, Nadolol.

Struktur Dasar

• Umumnya Turunan Dari Aril Oksi Propanolamin


Ar O C CH CH2 NH CH(CH3)2
H2
OH
• Rantai Samping Pd Umumnya Sama, Yg Berbeda Adalah Struktur Aril. Pd Umumnya Yg
Memiliki Subtitusi Hidrofil Pd Posisi Para Terhadap Oksi Propanolamin Merupakan Β Blocker
Yg Selektif Misal Atenolol.
O CH2 CH CH2 NH CH(CH3)2

OH

ATENOLOL (Selektif)
O

CH2 C NH2

O CH2 CH CH2 NH CH(CH3)2

OH

PROPANOLOL ( Selektif)

PRODUK / ZAT PENGEBLOK Β- ADRENERGIK:

• PROPANOLOL (Inderal ); unt hipertensi; β- blocking agent; ariloksipropanolamin; ggs –OCH2-


digabung dlm mol ant cincin aromatik & rantai samping etilamin; ggs –O-CH2-: β-agonis
poten;oral, metab lintas pertama; tab&inj;T1/2 3-4 j dosis tunggal; metab oral: as. Naftoksilaktat;
metab inj: 4-OH propanolol.

• METOPROLOL(Lopressor); unt hipertensi; first pass metab stl oral ;bioavailabilitas 50%
(oral ),propanolol 30%;T1/2 3-4 j; antagonis selektif β1-reseptor

• NADOLOL( Corgard,Farmagard); hipertensi &angina pektoris; β - bloker non selektif ; ki: asma
bronkial, bradikardia sinus.

• TIMOLOL(Isotic adretor,Timoptic); β - bloker non selektif ; Glaukoma,tetes mata ,


Antihipertensi (Inggris).

• ATENOLOL(Tenormin, Tensinorm); β - bloker kardio selektif; hipertensi

• ACEBUTOLOL(Sectral); β – antagonis kardio selektif; antihipertensi, antiangina, antiaritmia;


first pass matab : Diacetolol:metab aktif

• BETAXOLOL HCl( Betoptic, Betoptima); lipofilik; gloukoma,hipertensi okular; β 1- selektif


adrenergik antagonis.

• LABETOLOL HCl (Trandate); antihipertensi; antagonis β dan α; punya 2 C kiral: 4stereoisomer:


(-)-(RR) vasodilator & β 1 antagonis, (+)-(SR)α-bloker.

1.2 VASODILATOR

Pengertian :

Menyebabkan Vasodilasi Pembuluh Darah, Terutama Pembuluh Darah Jantung Dan Sistem Vaskular
Yg Lain. Bekerja Dg Cara Menurunkan Tonus Otot Polos Vaskular.
Dibagi Menjadi 3 Kelompok :

A. Vasodilator Koroner

Pengobatan Jangka Pendek : Salbutanol, ETN, GTN, Na-nitropusid

Pengobatan Jangka Panjang : Diltiazem, Dipiridarol, Didralazin, Kaptropil, Iso Sorbat, Dinitrat,
Nifedipin, Minoksidil, Prazosin, Verapamil.

B. Vasodilator Sistemik (Vasodilator Umum)

Timbulkan Efek Vasodilasi Semua Sistem Peredaran Darah

Contoh : Isoksuprin.Hcl, Naftidrofuril, Pentoksifilin.

C. Vasodilator Perifer Dan Serebral

Timbulkan Dilatasi Pembuluh Kulit Dan Otak.

Perlancar Aliran Darah Perifer Dan Serebral.

Contoh : Sinarizin, Flunarizin, Buflomedil, Piritinol-hcl, Nikotinil Alkohol.

2. ANTIARITMA

Pengertian :

Mengoreksi ritme/irama jantung yang tak normal

Aritmia disebabkan gangguan pembentukan rangsangan elektrik (pacu) dan gangguan konduksi
melalui miokardium

Atas dasar kegunaannya dibedakan :

a. Antitakiaritmia : Kinidin, Prokainamid, Beta-bloker, dsb


b. Antibradiaritmia : Atropin, zat adrenergic

Atas dasar tipe kerjanya dibagi :

1. Menstabilkan membran (Berstruktur tidak khas):


- Bekerja dengan cara terakumulasi pada daerah tertentu membran jantung, hingga menaikkan
tekanan permukaan membran, menghambat fungsi normal membrane
- Struktur mirip anestesi lokal, dengan struktur umum berikut :
Y
R

Ar X (CH2 )n N+ H

R
- Rantai alkil : dengan subsituen bersifat polar, bentuk ikatan hidrogen dengan bagian polar
fosfolipid
- Gugus amino kationik : terion pada pH fisiologis, berinteraksi dengan gugus anion
fosfolipid/polipeptida membrane
- Contoh : Disopiramid, Prokainamid, Kuinidin Sulfat, Lidokain
2. Pemblok Beta-Adrenergik (Beta-Blocker) (Lihat antianginal)
3. Antagonis Kalsium (Lihat antianginal)
4. Memperpanjang potensial kerja
Bekerja dengan cara :
Meningkatkan waktu konduksi
Meningkatkan refraktoriatrial
Memperlambat konduksi
Contoh : Amiodaron, Bretilium tosilat

3. ANTIHIPERTENSI

Pengertian :

Obat untuk pengobatan hipertensi, yaitu kondisi dimana tekanan darah melebihi nilai normal (sistol
lebih dari 160, diastol lebih dari 100 mm Hg)

Hipertensi dibedakan :

A. Hipertensi esensial (primer), tidak disertai kelainan fungsi organ lain


B. Hipertensi sekunder, disebabkan kelainan fungsi organ lain, missal
- Hipertensi renal
- Hipertensi kardiovaskular
- Hipertensi neurogenic

Berdasarkan mekanisme kerjanya obat antihipertensi dibagi menjadi :

1. SENYAWA PENEKAN SYARAF SIMPATETIK

a. Senyawa dengan efek sentral

- Menyebabkan hambatan tonus simpatetik hingga terjadi penurunan tekanan darah

Contoh : Klonidin HCl, Guanfasin

b. Senyawa dengan efek perifer

Contoh :

(1) Reserpin
a. Alkaloid utama Rauwolfia S.

b. Senyawa ester berinti indol, dengan sifat-sifat :

- Dalam larutan alkali terhidrolisa

- Oleh cahaya terjadi epimerisasi menjadi 3-iso Reserpin

- Oleh oksidasi terjadi 3-dehidroreserpin

2. ANTIHIPERTENSI BEKERJA PADA VASKULAR

Dibagi menjadi :

a. Pemblok Beta-Adrenergik (Beta Blocker)(Lihat antianginal)

b. Pemblok Alfa-Adrenergik

Mekanisme : antagonis kompetitif dengan katekolamin pada alfa-adrenoreseptor, menimbulkan


vasodilasi vaskular perifer. Contoh : Doksazosin Mesilat, Prasozin, Terasozin, Bunazosin

c. Vasodilator Arteri

- Menyebabkan relaksasi otot polos arteriola, sebabkan vasodilasi pembuluh perifer dan tekanan
darah menurun. Contoh : Klonidin HCl, Guanfasin

3. ANTIHIPERTENSI BEKERJA PADA HUMORAL

Pengertian :

Kelompok ini bekerja sebagai antagonis angiotensin

Renin dalam darah merubah Angiotensinogen Converting Enzyme (ACE) diubah menjadi
angiotensin II yang sebabkan konstriksi arteriola hingga menaikkan tekanan darah. Angiotensin II
juga menyebabkan rangsangan ekskresi aldosteron hingga terjadi retensi Na+ dan air.

Atas dasar mekanisme kerja kelompok ini dibagi menjadi dua :

- ACE inhibitor
- Antagonis Reseptor Angiotensin II

A. Penghambat ACE (ACE Inhibitor); bekerja dg menghambat kerja enzim ACE hingga kadar
Angotensin II dan Aldosteron menurun, akibatnya tidak terjadi vasokonstriksi dan retensi Na,
tekanan darah menurun. Contoh (tabel) : Kaptopril, Enalapril, Lisinopril,Ranipril, Kuinapril,
Delapril
B. Antagonis Reseptor AT1 Angiotensin II
Bekerja secara selektif sebagai Antagonis reseptor AT1 Angiotensin II (tidak menghambat
kerja ACE)
contoh : Losartan, Irbesartan, Kandesartan, Valsartan
4. ANTIHIPERLIPIDEMIA

Pengertian :

Hiperlipidemik adalah kedaan dimana kadar lipid dlm darah cenderung naik biasanya dlm bentuk
lipoprotein.

Atas dasar densitasnya , lipoprotein dibedakan :

1. Chilohicrons

2. Very low density lipoprotein (VLDL) : 90% Trigliserid

3. Intermediate density lipoprotein (IDL) : 60% Trigliserid+ 12% kolesterol

4. Low density lipoprotein (LDL) : 50% kolesterol+ 10%Trigliserid

5. Hight density lipoprotein (HDL) : 25% kolesterol+50% protein

Hiperlipidemik merupakan indikator penyakit Aterosklerosis, yaitu; penebalan dinding pembuluh


karena pengendapan lemak.

• MEKANISME KERJA OBAT:

a. Hambat sintesa kolesterol

b. Menurunkan kadar Trigliserid

c. Mempercepat metabolisme kolesterol

d. Hilangkan “Plaque”

e. Percepat ekskresi lipid dan hambat absorpsi kolesterol.

5. ANTIKOAGULAN

Pengertian :

Senyawa yang digunakan mencegah pembekuan darah dalam pembuluh darah atau jaringan lain di
dalam tubuh
Penggolongan :

Antikoagulan sintetik Atas dasar strukturnya dibedakan :

1. . Turunan Kumarin
OH

Struktur dasar : O

Bersifat asam (dapat membentuk garam dengan alkali), karena adanya gugus hidroksi

Contoh : Dikumarol Warfarin (Na)

2. Turunan Indandion

Struktur dasar : O
Bersifat asam, dalam air alami tautomeri hingga terjadi gugus hidroksil yang asam.

Contoh :

a. Fenindion

b. Anisindion

ANTIKOAGULAN

1. Dikumarol
2. Warfarin (Na)

3. Fenprokumarin

4. Fenindion

5. Anisindion

6. ANTIHIPERGLIKEMIA

Pengertian :

Senyawa yg digunakan secara oral yg dapat menurunkan kadar gula dalam darah.

Berdasar strukturnya obat antidiabetes oral (sintetik) dibagi menjadi:

A. TURUNAN SULFONIL UREA

• Bekerja dg merangsang pengeluaran insulin dr pankreas, disamping menurunkan pemasukan


insulin ke hati.

• Hanya dapat digunakan bila pankreas masih dapat menghasilkan insulin.

Struktur Dasar : lihat gb

B. TURUNAN BIGUANIDA

• Contoh: (1) Fenformin ;R=benzil,R’=H )

(2) Metformin ; R=H, R’=CH3)

NH NH

R C N C N C NH2
H2 H

Struktur Dasar: R'

SAR/ HUB STRUKTUR AKTIVITAS:

1. Posisi (1) molekul urea, mengikat aril sulfonat, sedang posisi (3) mengikat alkil yg lipofil.

2. Substitusi R merupakan gugus alifatis (mis: asetil, amino, kloro, metil) berpengaruh pd masa
kerja dan aktivitas hipoglikemik; bila R gugusan aril karboamidoetil (Ar-CONH-CH2-CH2-)
aktivitasnya meningkat, mis: pd glibenklamid dan glipizid.

3. Rantai R’ merupakan rantai alifatis yg menentukan sifat lipofil; R’=metil, seny tdk aktif;
R’=etil,aktivitas lemah;R’=3-6atom C,aktivitas maksimum; R’=C-12 atau lebih , menjadi tdk
aktif; R’= dapat berupa cincin alisiklis atau heterosiklis yg terdiri dari 5-7 atom; bila R’ berupa
aril senyawa menjadi toksik.
Contoh : Tolbutamid, Klorpropamid, Gliklazid,Glibenklamid, Glipizid.

7. KARDIAK TONIK

Glukosida Jantung

Digunakan sebagai kardiotonik, yaitu meningkatkan kekuatan kontraksi jantung (obat payah jantung)

1. Sumber

Glukosida dari tanaman Digitalis purpurea, Digitalis lanata, Strophantus gratus, atau turunannya.

2. Struktur

a. Aglukon :

Struktur steroid umumnya tipe kardenolin, pada posisi 17 ada gugus lakton tak jenuh (butiro lakton).
Untuk aktivitas kardiotonik, bagian struktur yang penting adalah :

• Adanya lakton tak jenuh, missal butirolakton pada posisi 17ß

• Adanya gugus 14ß-hidroksi

• Konfigurasi cis cincin A dan B serta antara cincin C dan D

b. Molekul Gula

• Jenis gula : glukosa, digitoksosa, ramnosa

• Bagian gula terdiri atas 1-4 molekul gula dan terikat pada posisi 3 aglukon dengan
ikatan/konfigurasi ß (disebut 3ß-glukosida).

3. Interaksi dengan Enzim

Thomas :

• Cincin lakton, inti steroid dan gugus gula mengikat enzim, cegah ikatan ATP-enzim. Sistem
steroid berinteraksi pada bentuk stereo kimia cis-trans-cis.

• Interaksi obat-reseptor melibatkan ikatan hidrogen, hidrofob dan tarik menarik elektrostatik.
Cincin lakton ikat bagian-A dengan ikatan elektrostatik (C=C) dan ikatan hidrogen (C=O)

4. Contoh

a. Digitoksin

• Terdapat pada D. lanata, D. purpurea


• Mengalami enterohepatis  kerja panjang

b. Digoksin

• Terdapat pada D. lanata

c. Lanatosid-C

Terdapat pada D. lanata

Suasana basa sebabkan desasetilasi  deslanatosid-C

d. Quabain

Terdapat pada biji Strophantus gratus

Kardiotonik Lain :

a. Oksifedrin

b. Amrinon-lakta

Anda mungkin juga menyukai