Arizona Mahakam - 1341320095 PDF
Arizona Mahakam - 1341320095 PDF
1. DATA ADMINISTRASI
2. SITE LAYOUT
3. METODE PELAKSANAAN
4. QUALITY PLAN
5. SAFETY PLAN
NEGERI MALANG
2. LOKASI
3. PEMBERI TUGAS
4. KONSULTAN PERENCANA
5. PAGU
: RP. 35.835.000.000,00
6. WAKTU PELAKSANAAN
7. SUMBER DANA
8. JENIS KONTRAK
: LUMPSUM
LOKASI PEKERJAAN
KONDISI EXISTING
PENJELASAN
Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana
penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan proyek, misalnya: direksi keet, gudang stok material, dan lain-lain.
Melihat ketersediaan lapangan, pengaturan site installation sangat mempengaruhi operasional proyek, kenyamanan
lingkungan sekitarnya. Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan baik digudang maupun dihalaman
Memudahkan pelaksanaan
Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja
Terjamin kebersihannya
Penerangan lokasi kerja akan digunakan daya listrik genset. Lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek atau jalan
kerja akan diproteksi / dibatasi dengan menggunakan pagar seng sehingga tertutup kemungkinan terhadap keamanan,
ketertiban maupun gangguan di sekitar area proyek. Disamping tersebut diatas, proyek juga dilengkapi dengan fasilitas:
Tempat cuci roda kendaraan pengangkut tanah
Pekerjaan rutin / tetap untuk menjaga kebersihan dan lalu lintas kendaraan proyek
Urinoir pekerja
SITE LAYOUT
Semua manajemen
proyek akan
ditempatkan secara
terpusat tepat berada
di samping site.
Keterangan :
1 = Pintu pagar
2 = Pos jaga
3 = Stock material dan Los
kerja besi
4 = Los kerja kayu
5 = Gudang
6 = Keet kontraktor
7 = Keet MK & Owner
8 = Jalan Kerja (Platform)
9 = Rumah Genset
= Pagar Proyek
= Arah masuk alat berat
= Arah keluar alat berat
Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan
HATI-HATI
KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK
Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk
kendaraan proyek.
Site Office
Meeting Room
Fabrikasi bekisting
Gudang kayu
Kebersihan fabrikasi
bekisting
Fabrikasi besi
Canteen
START
FINISH
Mulai
Pemeriksaan
Shop Drawing
Kontraktor (PT. PP)
1 day
Revisi ?
Tidak
Persetujuan SD
Dikirim kembali ke PP
Pengawas
Selesai
2 days
Ya
1 days
Persetujuan
Material
Kontraktor (PT. PP)
Pemesanan ke Vendor
Kontraktor
Evaluasi
Material
Pengawas
Tidak
Disetujui ?
Ok
Material yang disetujui
Dikembalikan ke PT.PP
Pengawas
Produksi
Vendor
Check ?
Tidak
Ok
Dikirim ke lokasi
Vendor
Memeriksa Daftar
Vendor terseleksi
Kontraktor
Standar Penyimpanan
Contractor
Finish
Repair / Reject
Vendor
THEODOLITH
3. STATIF
2.
WATERPASS
4. ROLL METER
OK
SELESAI
No
PENJELASAN
Proyek Pembangunan Politeknik Negeri Malang ini merupakan paket pekerjaan Struktur dimana pekerjaan struktur
terbagi menjadi :
1.
Struktur Basement
2.
3.
Pelaksaan Proyek ini bertujuan menambah fasilitas kampus untuk meningkatkan kenyamanan mahasiswa Politeknik
Negeri Malang.
Agar proyek ini dapat berjalan lancar, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan, maka adanya
koordinasi, pelaksanaan dan metode yang tepat merupakan hal yang sangat diperlukan untuk pelaksanaan proyek ini.
Mengingat lokasi proyek berada di dalam kota, maka harus diperhatikan dan diminimalisir gangguan terhadap
lingkungan sekitar atau kegiatan operasional Kampus Politeknik Negeri Malang, terutama gangguan suara, getaran, dan
lalu lintas.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 140 hari kalender.
PENJELASAN
Berikut ini adalah penjelasan metode pelaksaan untuk proyek Politeknik Negeri Malang, pekerjaan yang
dilaksanakan adalah :
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN PONDASI BORE PILE
3. PEKERJAAN TANAH
LAYOUT GALIAN
ARAH GALIAN
RAMP
GALIAN
ZONA 1
RAMP GALIAN
ZONA 2
RAMP GALIAN
: 14,940.19 m3
: 35 Hari Kalender
(2 zona)
: (14,940.19 : 35 : 2 )
= 426,86 m3
Kapasitas Produksi PC-200 : 225 m3 / Hari
(Dengan Kondisi tanah Normal)
Jumlah Excavator PC-200
: (426,86 : 225 )
= 1,9 2 Unit
Digunakan Dump Truck 8 m3
Pengangangkutan
: 15 km ; 8 rit
Kapasitas Produksi
: 8 x 8 Rit
(Dengan Kondisi Pengangkutan Sejauh 15 km)
: 64 m3/Hari
: (426,86 : 64)
= 7 Unit
KESIMPULAN :
Alat yang diperlukan :
2 Unit Excavator 0,8 m3
7 Unit Dump Truck 8 Ton
PEKERJAAN GALIAN
1
El. -1000
a
El.- 3.600
a
Batas galian
El.- 3.600
a
Batas galian
PEKERJAAN GALIAN
POSISI ALAT BERAT & DUMP TRUCK UNTUK MENGHASILKAN PRODUKSI GALIAN YANG OPTIMAL
Sebelum proses penggalian dilaksanakan halhal yang perlu diperhatikan :
1. Kedalaman galian
Management Transportasi
Start
Bersih / Tidak
Kembali
Inspeksi
1.
Selesai
2.
3.
4.
Management Pembuangan
Hasil Galian
Management Transportasi
FINISH
BORE PILE 1
FINISH
BORE PILE 2
START
BORE PILE 1
START
BORE PILE 2
: 261 titik
: 60 cm
Kedalaman
Kapasitas / hari / alat
Alat yang dibutuhkan
2 Drilling machine
2 Auger machine
: 14 m
: 3 buah
Waktu Pelaksanaan
: 261 / 6
= 43.5 ~ 44 hari
PEKERJAAN PERSIAPAN
Mobilisasi alat bore pile
Setting alat bore pile
Persiapan lubang
FOUNDATION WORK
Making bore pile
Loading Test
DEMOBILISASI
FINISH
a. Setelah kedalaman yang diinginkan tercapai, maka proses pembersihan dasar lubang dimulai dengan menggunakan cleaning bucket. Bahan yang dikeluarkan
dan tebalnya harus dicatat. Proses diulang beberapa kali sampai dasar lubang dalam keadaan relatif bersih.
III. PROSES PENGECORAN BETON
a. Begitu selesai pembersihan dasar lubang kemudian dilaksanakan pemasangan keranjang besi beton disusul pemasangan pipa tremie.
b. Panjang, jumlah dan mutu besi beton dibuat sesuai spesifikasi teknis.
c. Bila didalam lubang terdapat volume air yang cukup banyak dan deras maka pengecoran dilaksanakan melalui pipa tremie yang ditutup pada ujung bawahnya,
menggunakan plat baja yang dinamakan end plate atau dengan menggunakan plastic foam sebagai pemisah antara beton dan air.
d. Pipa tremie dipasang sepanjang lubang yang dibor dengan ujungnya bertumpu pada dasar lubang.
e. Beton Readymix dengan slump 16 2 cm retarder 4 jam dituangkan ke dalam tremie hingga pipa tersebut terisi penuh. Pipa lalu ditarik sehingga end plate
terlapas dan beton mengalir. Beton dituangkan lagi kedalam pipa tremie dan dengan demikian pengecoran tiang dilanjutkan hingga permukaan beton
mencapai ketinggian yang diinginkan. Selama pengecoran berlangsung ujung bawah pipa tremie harus terbenam didalam beton. Bila pipa tremie terlampau
panjang maka pipa tremie dengan panjang masing-masing potongan antara 1 - 6 meter harus diangkat dan dipotong.
f. Casing lalu dicabut perlahan-lahan dan pengukuran terakhir dilakukan terhadap beton untuk memeriksa apakah ketinggian permukaan beton berada diatas
rencana dasar poer setinggi 1 meter untuk menjamin mutu beton yang baik pada elevasi dasar poer. Apabila perlu, casing sementara di cor beton sampai
penuh sehingga ketinggian permukaan beton yang diinginkan tercapai.
g. Bilamana tidak ada air di dalam lubang bor, pengecoran beton dilakukan dengan pipa tremie pendek ( 1 m) dan corong saja. Pipa tremie pendek ini berfungsi
agar beton yang dituangkan jatuh ditengah-tengah lubang.
Drilling Machine
Soilmec R412
Auger
Concrete
Mixer
Crawler
Crane
PROSES PENGEBORAN
PROSES PENGEBORAN
1) Masukkan casing sampai
PROSES PENGEBORAN
4) Masukkan besi beton
yang telah dirangkai di
workshop ( prefab )
5) Masukkan pipa tremi
6) Siap untuk pekerjaan
pengecoran
PROSES PENGEBORAN
4) Pencabutan pipa tremi
bersamaan dengan
pengecoran
5) Pencabutan pipa casing
Vibro Hammer
90 SS
DOKUMENTASI
MATA BOR
PELAKSANAAN PENGEBORAN
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
PENGECORAN
DOKUMENTASI
LOADING TEST
1
2
2. Membuat alur pemotongan sedalam +/- 1.0 cm menggunakan Cutter ( Oleh Tukang dan didampingi Superintendent )
Buat alur pemotongan
sedalam 1 cm
menggunakan cutter
3. Pecah kepala bored pile menggunakan man power dengan alat palu berukuran besar. ( Oleh tukang pecah batu / beton )
3. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai
pada elevasi yang diinginkan.
4. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk
ZONA 1
ZONA 2
: 68 buah
: Variasi
: Batako
: 2 zone
: 14 orang
: 4 Pile Cap
: 2 grup
: 68 /2/(4x2)
: 5 hari /zone
Tenaga cor
= 6 orang
50 cm
Galian Pondasi
Lantai kerja
Pasir urug
Tanah urug
Pengecoran
Pembesian
Bekisting
DESKRIPSI
DESKRIPSI
DESKRIPSI
Bubuk floorhardener ditaburkan diatas permukaan lantai beton sebelum beton tersebut mengalami
setting. Permukaan beton harus diratakan sebelumnya sesuai dengan elevasi & kemiringan rencana.
Perataan tahap pertama menggunakan alat yang terbuat dari aluminium, besi atau lainnya. Perataan
tahap kedua adalah menghaluskan permukaan beton menggunakan trowel kayu.
Setelah permukaan beton mempunyai kekuatan uantuk dibebani, bubuk floorhardener ditaburkan
kembali dan langsung diratakan permukaannya.
Penyebaran bubuk floorhardener dilaksanakan tidak lebih dari kebutuhan yang diperlukan.
Perataan terakhir menggunakan trowel besi & mesin trowel agar pekerjaan lebih cepat.
ZONA 1
ZONA 2
A
Persiapan
Panel Bekisting
- Survey (uitzet)
- Shop drawing
Persiapan
Pembesian
Pembersihan
Cek
Engineer
Tidak
Diperbaiki
Ya
Fabrikasi
Pasang
Tulangan
Inspeksi 3
Ya
Pengecoran
Inspeksi 1
Tidak
Diperbaiki
Bongkar
Bekisting
Ya
Pasang
Bekisting
Curing
Inspeksi 2
Ya
A
Tidak
Diperbaiki
Selesai
Diperbaiki
Tidak
ZONA 1
Jumlah Kolom
Dimensi Kolom
Material bekisting
Jumlah Bekisting
Jumlah Zone
Jumlah tenaga /grup kerja
: 84 buah
: Variasi
: Multiplek
: 20
: 2 zone
: 16 orang
ZONA 2
: 3 hari
: (84 /2/20) x 3
: 7 hari /zone
= 4 orang
= 4 orang
= 8 orang
Bar bending
Bar cutter
Concrete mixer truck
Concrete pump truck
Concrete vibrator
dan alat bantu lainya
ZONA 1
Jumlah Kolom
Dimensi Kolom
Material bekisting
Jumlah Bekisting
Jumlah Zone
Jumlah tenaga /grup kerja
: 56 buah
: Variasi
: Multiplek
: 20
: 2 zone
: 16 orang
ZONA 2
: 3 hari
: (56 /2/20) x 3
: 5 hari /zone
= 4 orang
= 4 orang
= 8 orang
Bar bending
Bar cutter
Concrete mixer truck
Concrete pump truck
Concrete vibrator
dan alat bantu lainya
PEKERJAAN KOLOM
2
4
Foot of
column
Persiapan
Panel Bekisting
& Scaffolding
Persiapan
Pembesian
- Survey (uitzet)
- Shop drawing
Cek
Tidak
Pembersihan
Diperbaiki
Ya
Fabrikasi
Inspeksi 3
Pasang Bekisting
Plat & Balok
Ya
Tidak
Inspeksi 1
Diperbaiki
Ya
Pengecoran
Curing
Pasang Tulangan
Pembongkaran
Bekisting
Tidak
Inspeksi 2
Ya
A
Diperbaiki
Selesai
Tidak
Diperbaiki
ZONA 1
ZONA 2
Waktu pelaksanaan
:
2.013,60 /2 / 200
: 5 hari / zone
Jumlah tenaga kerja / zone
tenaga pembesian
= 4 orang
Tenaga bekisting
= 4 orang
Tenaga cor
= 6 orang
ZONA 1
: 286 buah
: Variasi
: Multiplek
: 60
: 2 zone
: 44 orang
ZONA 2
: 5 hari
: (286 /2/60) x5
: 12 hari /zone
= 10 orang
= 10 orang
= 24 orang
Bar bending
Bar cutter
Concrete mixer truck
Concrete pump truck
Concrete vibrator
dan alat bantu lainya
: 110 buah
: Variasi
: Multiplek
: 60
: 1 zone
: 44 orang
: 5 hari
: (110 /60) x5
: 10 hari
= 10 orang
= 10 orang
= 24 orang
Bar bending
Bar cutter
Concrete mixer truck
Concrete pump truck
Concrete vibrator
dan alat bantu lainya
H < 70 cm
Plywood
1/2b
Bekisting Bawah
Plywood 12 mm
Siku setiap 60 cm
kayu 6/12 setiap
90 cm
1/2b
variable
Kayu 6/12
Kowel 16 mm
Jarak 60 cm
Scaffolding
T Frame
Pipe support
Scaffolding
Besi prefab
Besi Manual
Besi prefab
1.
Pemasangan besi balok dengan cara di prefabrikasi pada sebagian balok induknya.
2.
Besi tulangan utama balok dirangkai di bawah lengkap dengan sengkangnya dibuat parsial pada as kolom
tulangan extra di pasang belakangan.
3.
Besi balok di rangkai di angkat dimiringkan kemudian di masukkan ke sengkang kolom sesuai posisinya .
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian Mutu (Quality Control)
Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan, perlu
dilakukan pengendalian mutu (quality control) dengan cara melakukan pemeriksaan secara teratur, baik
terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan
pekerjaan sendiri
Alat-alat ukur secara berkala dikalibrasi agar selalu dapat berfungsi dengan akurat. Peralatan yang
lain setiap selesai digunakan dibersihkan dan bagian-bagian yang perlu secara berkala dilumasi. Setiap
bagian diperiksa barangkali ada suku cadang yang perlu atau sudah waktunya diganti agar peralatan tersebut
dapat beroperasi dengan baik selama digunakan dan tidak mengalami kerusakan secara tiba-tiba ditengahtengah pelaksanaan pekerjaan.
Meskipun untuk hal-hal tersebut di atas sudah ada penanggung jawabnya langsung, kiranya perlu
ditunjuk petugas khusus quality control yang dikoordinasi oleh bagian teknik.
DU
Management
Representative
DO
QASHM
KDVO
Divisi Operasi
KCB
Cabang
STPMK3
SCPMK3
Proyek
Project
Manager
QC
Safety Health
Officer
SOM
SEM
KETERANGAN
SAM
Garis Fungsional
Planning
PembentukanTim Juklak
Spesialis
Manajer Profesional
Tim proyek
Pembuatan Juklak
Standard Format
Bank Data Engineering
Quality Target
Presentasi dan Persetujuan Juklak
Di depan Direksi
Early Warning System
Procurement
Seleksi Vendor
Seleksi Subkontraktor
Seleksi Mandor
Project Execution
Training
Juklak
Quality Target
Safety
INPUTAN
QIP
Quality Control
Assessment Board
Procedures/WI
Handing Over
Defect Form
Continuous Improvement
Customer Satisfaction
Monitoring
Head Office
Branch and DVO
Tanggung Jawab
Manajemen
Pengukuran
Analisis dan
Perbaikan
Manajemen
Sumber Daya
input
Realisasi
Produk
ALIRAN
ALIRAN INFORMASI
output
Produk/
Service
Tidak keropos
Tidak keropos
PENILAIAN KUALITAS
PENILAIAN KUALITAS
INTERNAL PT.PP
PENILAIAN KUALITAS
OLEH COSTUMER (OWNER)
Untuk memperoleh masukan tentang kualitas PT PP pada saat persiapan pelaksanaan proyek.
c.
Untuk memperoleh masukan tentang kualitas proses kerja dan hasil produk yang telah dikerjakan
Menjaring hal-hal yang dianggap penting oleh Customer pada saat tender, pada masa pelaksanaan dan pada saat
PENGAMANAN (SECURITY)
Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, PT PT PP (Persero) akan menyediakan tenaga keamanan sesuai
dengan kebutuhan. Yang bertugas dalam hal ini:
Pengawas terhadap para pekerja
Pengawas terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk mencegah pencurian
Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran di proyek dengan melarang para pekerja membuat api untuk keperluan
apapun dan menyediakan tabung pemadam kebakaran yang mudah dicapai, baik ditempat pekerjaan maupun dikantor
lapangan.
Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja seperti topi pengaman, sabuk pengaman, sepatu,
sarung tangan, dan lain sebagainya.
Melakukan pengawasan dan penyiapan pagar-pagar pengaman di tempat-tempat yang berbahaya maupun yang sifatnya
mengganggu terhadap protokoler
Mengawasi pemakaian peralatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
Menjaga keamanan para petugas proyek terhadap gangguan /ancaman dari pihak luar, serta mencegah kemungkinan
terjadinya perkelahian di dalam lingkungan proyek
Menjaga kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat pembangunan ini.
Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek, akan dibentuk
unit K-3 yang akan membuat program seperti tersebut di atas dan akan diawasi oleh tenaga inspector K3 di samping tenaga
satpam. Dalam menaggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi, maka unit K-3 akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik,
Rumah Sakit maupun instansi-instansi terkait terdekat dengan lokasi proyek.
Sebagai sarana komunikasi di proyek, digunakan handy talky (HT) ,baik oleh para petugas keamanan, para pelaksanan
(supervisor) dan petugas-petugas lain yang memerlukan
DEKLARASI K3 DI PROYEK
TARGET BERSAMA :
SHE O
Site/Lapangan
Kantor PP
Fasilitas Kantor
Gedung&Lingkungan
Workshop
Peralatan
-
Gudang
PROSEDUR PELAKSANAAN
Subkontraktor Terseleksi
dan
Pengawas Lapangan
Inspeksi Keselamatan
Kerja
Sasaran
RENCANA
KESELAMATAN
KERJA
SAFETY PLAN
SASARAN
TARGET :
ANGKA
KECELAKAAN
NOL
SAFETY
INDUCTION
SAFETY TALK
- PEKERJA BARU
- PERUSAHAAN
- SUBKONTRAKTOR
- MANDOR
SETIAP
JUMAT
SAFETY
INSPECTION &
SAFETY PATROL
SAFETY
MEETING
TRAINING K3
HOUSE
KEEPING
-SAFETY PATROL
SETIAP RABU - DASAR-DASAR SAFETY - LINGKUNGAN YANG
HARIAN
- PPPK
BERSIH, RAPI DAN
-SAFETY INSPECTION
- PEMADAM KEBAKARAN SEHAT
-PROGRAM JUMAT
( MINGGUAN )
- TANGGAP DARURAT
BERSIH
SAFETY PLAN
TARGET
SAFETY INDUCTION
SAFETY TALK
K3 INSPECTION
SAFETY
AUDIT
SETIAP
3 BULAN
KECELAKAAN
RINGAN
MELAPOR
KE SOM
Ya
DIBAWA
KE RUMAH
SAKIT ?
Tidak
DILAKSANAKAN
PENGOBATAN
DI PROYEK
DIBAWA
KE RUMAH SAKIT
SELESAI
KECELAKAAN BERAT
LAPORKAN KE SOM
PENANGANAN ADMINISTRASI
KECELAKAAN OLEH SAM
LAPORAN KE ASTEK
(MENGISI FORM)
KORBAN DIBAWA
KE RUMAH SAKIT
KLAIM KE ASTEK
MONITORING PENYAKIT
DAN PERAWATANNYA
PEMBERIAN
ASURANSI JAMSOSTEK
PEMBERIAN
ASURANSI JAMSOSTEK
SELESAI
ADANYA KECELAKAAN
DENGAN KORBAN MENINGGAL
JENAZAH DIBAWA
KE RUMAH SAKIT
UNTUK MENDAPAT
VISUM
LAPORKAN KE SOM
MELAPOR
KE POLISI
MELAPOR KE SEM
MELAPOR KE KCB
PENGUBURAN
JENAZAH
MELAPOR KE PM
SELESAI
PENYELESAIAN
KLAIM ASURANSI
JAMSOSTEK
Penanda
tanganan
surat
komitmen pelaksanaan safety
Oleh subkontraktor dan mandor
Surat ijin
Pekerjaan
( SIMP )
memulai
Komitmen
Induction
Safety
SAFETY INDUCTION
PROYEK OK !!!!
PELATIHAN SAFETY :
Kaca mata
pelindung
Helm
Proyek
Masker
Tutup
telinga
Tali
helm
Sarung tangan
Sepatu
safety
Sabuk
pengaman
2
HELM
MANDOR
= UNTUK PM
WARNA BIRU
MANDOR PEK.PENGECORAN
WARNA HIJAU
MANDOR PEKERJAAN TANAH
= UNTUK GSP
HELM TAMU
( PUTIH POLOS )
CONTOH
HELM PROYEK
1.HELM PP
WARNA KUNING
MANDOR PEK.BEKISTING
1.HELM PEKERJA
= UNTUK SHO
= UNTUK SO
WARNA MERAH
MANDOR PEK.PEMBESIAN
TRAINING K3
TRAINING K3
Training K3 Teknisi Operator Passenger Hoist untuk memperoleh Sertifikat dan SIO PH
PEMAKAIAN APD
Sepatu Lapangan
Kaos tangan
dan masker
Sabuk
Keselamatan
Sabuk Keselamatan
Safety Net
FASILITAS SEMENTARA
KONDISI WORKSHOP
Lokasi bersih
PENERANGAN
Tempat Sampah
Tempat Merokok
SEBELUM BEKERJA
PELINDUNG TELINGA
MASKER
HELM PROYEK
ALAT BERAT
PEKERJAAN TANAH
KEBAKARAN
KEBAKARAN
HOUSE KEEPING:
KESEHATAN
HOUSE KEEPING